• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bir, minuman fermentasi bahan baku serealia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bir, minuman fermentasi bahan baku serealia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Minuman Fermentasi Berbahan Baku Serealia Minuman Fermentasi Berbahan Baku Serealia

Disusun oleh: Disusun oleh: A

Arrddy y BBrriiaan n LLiizzuuaarrddii FF2244009900000011 V Veenni i IIssssaannii FF2244009900002244  Jian Septian  Jian Septian F24090046F24090046 B Baannu u AAddi i PPeerrmmaannaa FF2244009900004499 B

Beerrnnaarrddiinne e AAnniitta a WW.. FF2244009900007722 L

Luutthhffaan n EEkka a SS.. FF2244009900007788 N

Niissa a KKyyo o UUmmaarreettaa FF2244009900110066 E

Errnni i SStteeffffii FF2244009900113377

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor

2012 2012 BAB I BAB I

(2)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Belr Belakanakangg

Bir, yang merupakan minuman hasil fermentasi yang memiliki rasa pahit Bir, yang merupakan minuman hasil fermentasi yang memiliki rasa pahit yang unik dan

yang unik dan berkadar alkohol rendah, memilberkadar alkohol rendah, memiliki sejarah penemuan yang iki sejarah penemuan yang cukup tua.cukup tua. Menurut Hornsey (1999), bir pertama kali diciptakan pada tahun 4000 SM oleh Menurut Hornsey (1999), bir pertama kali diciptakan pada tahun 4000 SM oleh  bangsa

 bangsa Sumerian Sumerian di di Babilonia Babilonia dan dan resep resep pembuatan pembuatan bir bir pertama pertama dan dan tertua tertua tersebuttersebut ditemukan di prasasti tanah liat (

ditemukan di prasasti tanah liat (clay tablet clay tablet ). Lebih lanjut Hornsey menyebutkan). Lebih lanjut Hornsey menyebutkan hipotesisnya bahwa bir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peradaban hipotesisnya bahwa bir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peradaban ma

manunusisia a dadari ri gagaya ya hihidudupp nomadennomaden (be(berpirpindandah-ph-pindindah) ah) memenjanjadi di gagaya ya hihidupdup  sedentary

 sedentary (menetap). Bahan baku bir yang berupa(menetap). Bahan baku bir yang berupa barleybarley menjadimenjadikan kan manusia padamanusia pada zaman itu harus menetap dan bercocok tanam untuk menghasilkan tanaman

zaman itu harus menetap dan bercocok tanam untuk menghasilkan tanamanbarleybarley tersebut dan melakukan kultivasi untuk

tersebut dan melakukan kultivasi untuk menummenumbuhkan berbagai buhkan berbagai macam varietas biji.macam varietas biji. Ketertarikan pada minuman yang disebut bir pada zaman ini dibuktikan pula oleh Ketertarikan pada minuman yang disebut bir pada zaman ini dibuktikan pula oleh  penemuan

 penemuan endapan endapan berwarna berwarna kuning kuning berupa berupa garam garam oksalat oksalat pada pada tahun tahun 3500-31003500-3100 SM di tembikar-tembikar kuno yang ada di Pegunungan Godin Tepe di Iran yang SM di tembikar-tembikar kuno yang ada di Pegunungan Godin Tepe di Iran yang serupa dengan endapan yang terdapat di tangki pembuat bir saat ini.

serupa dengan endapan yang terdapat di tangki pembuat bir saat ini. Ke

Kebeberaradadaan an bibir r mememamang ng sasangngat at popopupuleler r dadan n didigegemamari ri babanynyak ak ororanangg men

menginggingat at bahwbahwa a bir bir adaladalah ah minminumauman n beraberalkohlkohol ol dengdengan an kadakadar r alkoalkohol hol sangsangatat rendah (di bawah 0,1% dan

rendah (di bawah 0,1% dan tergolontergolong bir g bir non alkohol). Konteks orang meminum bir non alkohol). Konteks orang meminum bir   pada

 pada mulanya mulanya adalah adalah untuk untuk menyembah menyembah dewa-dewa dewa-dewa mereka mereka kemudian kemudian berkembangberkembang menjadi suatu kebutuhan untuk menghangatkan diri dari udara yang sangat dingin menjadi suatu kebutuhan untuk menghangatkan diri dari udara yang sangat dingin  bahkan saat ini bir menjad

 bahkan saat ini bir menjadi salah satu gaya hi salah satu gaya hidup dari banyak nidup dari banyak negara.egara.  Future trend 

 Future trend dari bir di Indonesia adalah dengan memberikan variasi rasa daridari bir di Indonesia adalah dengan memberikan variasi rasa dari  bir

 bir yang yang ada, ada, misalnya misalnya dengan dengan penambahan penambahan rempah-rempah rempah-rempah asli asli Indonesia, Indonesia, sepertiseperti  jahe,

 jahe, kayu kayu manis, manis, cengkeh, cengkeh, dan dan sebagainya. sebagainya. Penambahan Penambahan rempah-rempah rempah-rempah ini ini akanakan memberikan cita rasa lokal yang unik dan segar khas Indonesia. Variasi bir yang lain memberikan cita rasa lokal yang unik dan segar khas Indonesia. Variasi bir yang lain yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah bir dengan rasa ataupun aroma yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah bir dengan rasa ataupun aroma  buah,

 buah, misalnya misalnya lemon, lemon, apel, apel, durian, durian, dan dan buah-buah buah-buah tropis tropis lainnya lainnya yang yang asliasli Indonesia. Namun pengembangan produk bir di Indonesia ini tetap masih terbatas Indonesia. Namun pengembangan produk bir di Indonesia ini tetap masih terbatas mengingat 86,1% masyarakat Indonesia menganut agama Islam sehingga minuman mengingat 86,1% masyarakat Indonesia menganut agama Islam sehingga minuman  beralkohol merupakan

 beralkohol merupakan suatu hal yang diharasuatu hal yang diharamkan (CIA, 2010).mkan (CIA, 2010).

1.2

1.2 RumusRumusan Maan Masalasalahh Hal-hal yang m

(3)

1.

1. ApApa a sasaja ja tatahahap-p-tatahahap p dadalalam m prprososes es pepengngololahahan an bibir?r?

2.

2. Apakah tujuan masing-masing tahap dalam proses pengolahan bir?Apakah tujuan masing-masing tahap dalam proses pengolahan bir?

3.

3. Apa inovasi yang dapat dikembangkan dalam proses pengolahan bir?Apa inovasi yang dapat dikembangkan dalam proses pengolahan bir?

1.3

1.3 TujTujuanuan

Makalah ini bertujuan: Makalah ini bertujuan: 1.

1. MenyMenyajikaajikan tan tahapahapan pron proses ses pengpengolaolahan bhan bir ir  2.

2. MenjMenjabarabarkan tkan tujuaujuan tin tiap taap tahap phap pengoengolahlahan bian bir r  3.

3. MeMengngajajukukan an ininovovasasi i dadalalam m tatahahap p pepengngololahahan an bibir r ununtutuk k memeniningngkakatktkanan efektifitas dan efisiensi proses

(4)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

Bir merupakan produk minuman fermentasi alkohol yang melibatkan kamir  Bir merupakan produk minuman fermentasi alkohol yang melibatkan kamir  dan ekstrak 

dan ekstrak malt barleymalt barley.. Malt  Malt dan kamir berkontribusi terhadap karakter bir yangdan kamir berkontribusi terhadap karakter bir yang diproduksi dan kualitas bir dipengaruhi oleh kadar air dan

diproduksi dan kualitas bir dipengaruhi oleh kadar air dan hophop yang digunakan.yang digunakan.  Barley

 Barley yayang ng akaakan n didigungunakaakan n untuntuk uk tatahaphap brewing brewing  haruharus s memmemilikiliki i kandkandungaungann nitrogen yang rendah (Sivasankar 2004). Pati

nitrogen yang rendah (Sivasankar 2004). Patibarleybarley digunakan sebagai sumber guladigunakan sebagai sumber gula yang akan diubah menjadi alkohol. Pati dalam

yang akan diubah menjadi alkohol. Pati dalam barleybarley berada di dalam dinding selberada di dalam dinding sel dan

dan ditditutuputupi i oleh proteinoleh protein. . SelSelama ama prosproseses malting,malting, didindinding ng sel sel dadan n prproteotein in akaakann dipisahka

dipisahkan dari n dari pati (pati ( Institute of Brewing & Dis Institute of Brewing & Distilling tilling 2001). Sel-sel kamir kemudian2001). Sel-sel kamir kemudian men

menyeryerap ap nutrnutrien ien dan dan menmenggunggunakanakannya nya untuuntuk k pertpertumbumbuhan uhan dan dan menmenghasghasilkailkann metabolit ke luar sel seperti etanol, karbondioksida dan sebagainya. Cairan hasil metabolit ke luar sel seperti etanol, karbondioksida dan sebagainya. Cairan hasil fermentasi tersebut menghasilkan produk bir yang mengandung etanol, komponen fermentasi tersebut menghasilkan produk bir yang mengandung etanol, komponen volatil dan non volatil hasil metabolisme sel (Abdurahman 2006).

volatil dan non volatil hasil metabolisme sel (Abdurahman 2006). Abdurahm

Abdurahman (2006) juga an (2006) juga menyatamenyatakan bahwa pada kan bahwa pada umumnyumumnya ada a ada dua tipe bir dua tipe bir  utama yang dihasilkan yaitu tipe

utama yang dihasilkan yaitu tipe lager lager dandan aleale. Kedua tipe ini dihasilkan dengan. Kedua tipe ini dihasilkan dengan menggunakan kamir 

menggunakan kamir Saccharomyce cerevisiaeSaccharomyce cerevisiae dandan Saccharomyces carlsbergensis.Saccharomyces carlsbergensis. Bir 

Bir lager lager dihasilkan dengan menggunakan kamir yang mengendap di dasar padadihasilkan dengan menggunakan kamir yang mengendap di dasar pada suh

suhu u fefermrmententasasi i 77 00C dan 15C dan 15 00C C artartinyinya a padpada a akhakhir ir fefermrmententasi asi khakhamimir r akaakann

me

mengengendandap p dan dan memengangalamlami i floflokulkulasi asi di di dasdasar ar ferfermemententer. r. SeSebalbalikiknynya, a, bibir r  aleale dihasilk

dihasilkan an dengan dengan menggunmenggunakanakantop fermenting top fermenting  yeasts yeasts pada 18pada 18 00C dan 22C dan 22 00C yaituC yaitu

ka

kamimir r yayang ng titidadak k memengangalamlami i flflokuokulalasi si teterlarlalu lu besbesar ar sesehihinggngga a teterbarbawa wa daldalamam  permukaan

(5)

BAB III BAB III PEMBAHASAN PEMBAHASAN

3.1

3.1 ProProses Pses Pengengolaolahan Bhan Birir

Menurut Christanti (2011), tahapan dalam proses pengolahan bir meliputi: Menurut Christanti (2011), tahapan dalam proses pengolahan bir meliputi: 1.

1.  Malting  Malting  Proses

Proses malting malting  mermerupakaupakan n prosproses es untuuntuk k memmemperoperolehleh malt malt  dari bijidari biji barleybarley.. Proses ini dilakukan secara alami yaitu

Proses ini dilakukan secara alami yaitu dengan mengkondidengan mengkondisikan bijisikan bijibarleybarley agar agar  dapa

dapat t menmenghasghasilkailkan n enzienzim m yang yang dapadapat t menmengempgempukkaukkan n bijibiji barleybarley tersebut.tersebut. Kondisi yang diberikan adalah kelembaban yang tinggi dan suhu yang cukup Kondisi yang diberikan adalah kelembaban yang tinggi dan suhu yang cukup hangat. Kondisi ini akan memicu biji

hangat. Kondisi ini akan memicu biji barleybarley untuk berkecambah. Ketika bijiuntuk berkecambah. Ketika biji barley

barley mulai memunculkan tunas, proses perkecambahan dihentikan dengan caramulai memunculkan tunas, proses perkecambahan dihentikan dengan cara  pengeringan

 pengeringan namun namun reaksi reaksi enzimatis enzimatis tetap tetap dibiarkan dibiarkan berjalan berjalan karena karena enzimenzim tersebut dibutuhkan untuk melunakkan biji

tersebut dibutuhkan untuk melunakkan bijibarleybarley.. 2.

2.  Milling  Milling  Set

Setelah elah prosproseses malting malting  diandianggap ggap optioptimal mal untuuntuk k menmenghasghasilkailkann malt malt  yangyang diinginkan, proses selanjutnya adalah

diinginkan, proses selanjutnya adalah milling milling , yaitu penghancuran biji, yaitu penghancuran biji barleybarley deng

dengan an memesin sin pengpenggiligiling ng ((rollersrollers) menjadi tepung kasar agar memiliki luas) menjadi tepung kasar agar memiliki luas  permukaan lebih

 permukaan lebih kecil sehinggkecil sehingga mudah untuk a mudah untuk diproses selanjdiproses selanjutnya. Penggutnya. Penggilinganilingan dari

dari malt malt  sangsangat at pentpenting ing untuuntuk k prosproses es pempembuatbuatan an bir. Tujuan bir. Tujuan pengpenggilgilingaingann ada

adalalah h untuntuk uk mememamatahtahkan kan jagjagungung malt malt  dadan n mmememececah ah papatiti malt malt  yangyang mengandun

mengandung g enzim untuk enzim untuk memunmemungkinkangkinkan malt malt  menmenembembus us pati pati leblebih ih efiefisiensien selama menumbuk.

selama menumbuk. 3.

3.  Mashing  Mashing 

Dalam proses ini, biji

Dalam proses ini, biji barleybarley yang sudah berupa tepungyang sudah berupa tepung barleybarley kasar kasar dicampudicampur r  dengan air panas untuk membentuk 

dengan air panas untuk membentuk mashmash.. Mash Mash didiamkan selama dua hinggadidiamkan selama dua hingga empat jam agar molekul kompleks seperti pati dan

empat jam agar molekul kompleks seperti pati dan protein dapat diubah menjadiprotein dapat diubah menjadi molekul lebih sederhana dengan bantuan enzim yang dihasilkan dalam proses molekul lebih sederhana dengan bantuan enzim yang dihasilkan dalam proses sebelumnya. Hasil dari proses ini adalah

sebelumnya. Hasil dari proses ini adalah hophop (cairan(cairan malt malt ) dan ampas-ampas) dan ampas-ampas  butir 

 butir barleybarley dengan suhu sekitar 75dengan suhu sekitar 75ooC.C. 4.

4. Filtrasi/Filtrasi/lautering lautering 

Proses filtrasi ini dilakukan setelah proses

Proses filtrasi ini dilakukan setelah proses mashing mashing untuk memisahkan antarauntuk memisahkan antara hop

hop dan sisa butir bijidan sisa butir biji barleybarley (( s sppeennt t ggrr aaiinnss). Proses filtrasi ini dilakukan). Proses filtrasi ini dilakukan dengan melewatkan air melalui

dengan melewatkan air melaluimashmash pada suhu 75-80pada suhu 75-80ooC selama dua hingga tigaC selama dua hingga tiga

 jam dalam

 jam dalam filter press filter press atauataulauter tunelauter tune.. 5.

(6)

Setelah difiltrasi,

Setelah difiltrasi, hophop didimamasak selasak selama ma 2 2 jajam m padpada a tetekankanan an 80 80 psi dan psi dan papadada tekanan yang dapat dipanaskan sampai suhu 135 °C. hal ini supaya

tekanan yang dapat dipanaskan sampai suhu 135 °C. hal ini supaya hophop benar benar   benar

 benar steril. steril. Kemudian Kemudian dilakukan dilakukan penambahanpenambahan hophop pada waktu-waktu tertentupada waktu-waktu tertentu dengan tujuan yang tertentu pula.

dengan tujuan yang tertentu pula. Hop Hop digunakan untuk menambah rasa pahitdigunakan untuk menambah rasa pahit  pada

 pada bir bir PenambahanPenambahan hophop satu jam sebelumnya bertujuan untuk memberikansatu jam sebelumnya bertujuan untuk memberikan rasa pahit pada

rasa pahit pada hophop karena rasa pahit ini membutuhkan waktu lebih lama untuk karena rasa pahit ini membutuhkan waktu lebih lama untuk  dapat terurai, sedangkan penambahan

dapat terurai, sedangkan penambahanhophop 20 menit sebelumnya memiliki tujuan20 menit sebelumnya memiliki tujuan untuk menambahak

untuk menambahakan rasa an rasa (( flavour  flavour ) dari buah) dari buah hophop sendiri karena membutuhkansendiri karena membutuhkan waktu agak lama untuk terurai dan cukup mudah menguap. Penambahan waktu agak lama untuk terurai dan cukup mudah menguap. Penambahan hophop  pada

 pada lima lima menit menit sebelumnya sebelumnya bertujuan bertujuan untuk untuk memberikan memberikan aroma/bau aroma/bau padapadahophop karena zat ini sangat mudah menguap.

karena zat ini sangat mudah menguap. Hop Hop yang telah mendidih tadi kemudianyang telah mendidih tadi kemudian dipompa dengan kecepatan tinggi sehingga di dalam tabung terjadi pusaran, dipompa dengan kecepatan tinggi sehingga di dalam tabung terjadi pusaran,  pusaran tersebut

 pusaran tersebut menyedot ampas-ampas yang menyedot ampas-ampas yang ada padaada padahophop dan ampas buah.dan ampas buah. 6

6.. PPeennddiinnggiinnaann  Hop

 Hop pahit panas harus didinginpahit panas harus didinginkan dari kan dari temperatemperatur sekitar 90 tur sekitar 90 °C dalam pusaran°C dalam pusaran air di ketel fermentasi. Mesin ini terdiri dari serangkaian lembaran tipis

air di ketel fermentasi. Mesin ini terdiri dari serangkaian lembaran tipis stainless stainless  steel 

 steel dengan sebuah ruang kecil di antara lembar masing-masing.dengan sebuah ruang kecil di antara lembar masing-masing. Hop Hop yangyang lewat di antara lembar alternatif dan air listrik dingin dipompa ke arah yang lewat di antara lembar alternatif dan air listrik dingin dipompa ke arah yang  berlawanan

 berlawanan sedemikian sedemikian rupa rupa sehingga sehingga dua dua cairan cairan yang yang dipisahkan dipisahkan oleh oleh lapisanlapisan tipis dari

tipis dari stainless  stainless steel steel dan panas dipertukarkan dari satu medium ke lainnya.dan panas dipertukarkan dari satu medium ke lainnya. Sebaliknya air dingin dipompa di ujung air panas dari sisi lainnya. Cairan Sebaliknya air dingin dipompa di ujung air panas dari sisi lainnya. Cairanhhoopp didinginkan hingga mencapai 9

didinginkan hingga mencapai 9 ooC dalam keadaan terbuka namun steril.C dalam keadaan terbuka namun steril. Hop Hop

did

didinginginkinkan an kemkemudiudian an didikumkumpulpulkan kan di di ketketel el fefermrmententasi asi padpada a suhsuhu u yayangng  bervariasi

 bervariasi tergantung tergantung pada pada suhu suhu lingkungan lingkungan dan dan kekuatan kekuatan bir bir yang yang sedangsedang diproses.

diproses. 7

7.. FFeerrmmeennttaassii

Pada tahap ini ragi dimasukkan ke dalam

Pada tahap ini ragi dimasukkan ke dalamhophop. Ragi adalah makhluk hidup, dan. Ragi adalah makhluk hidup, dan sep

sepererti ti semsemua ua orgorgananismisme e hihidup dup memememerlurlukakan n susumbmber er enenergergi i untuntuk uk proprosesses hidupnya, ragi memperoleh energi ini dengan memecah gula menjadi alkohol hidupnya, ragi memperoleh energi ini dengan memecah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida. Ragi yang

dan karbon dioksida. Ragi yang ditambaditambahkan tergantung pada jenis hkan tergantung pada jenis yang hendak yang hendak  digu

digunakanakan n ((aleale maupunmaupun lager lager ). ). ProProses ses ferfermentmentasi asi berlberlangsangsung ung selaselama ma satusatu minggu dan selama proses ini, ragi akan merubah pati atau gula

minggu dan selama proses ini, ragi akan merubah pati atau gula menjadi alkoholmenjadi alkohol dan CO

dan CO22..

8

8.. MMaattuurraassii Pr

Proseoses s ini ini didiperperlulukan kan bagbagi i bir bir jenjenisis lager lager  karkarena ena kamkamir ir yayang ng digdigunaunakankan me

melalakukkukan an proproses ses ferfermementntasi asi secsecara ara lamlambabat t dan dan didibutbutuhkuhkan an wawaktktu u unuunutk tk  mematangkan hasil fermentasi tersebut. Selain itu, dalam proses maturasi ini, mematangkan hasil fermentasi tersebut. Selain itu, dalam proses maturasi ini, senyawa volatil yang tidak diinginkan dalam bir seperti tanin akan menguap. senyawa volatil yang tidak diinginkan dalam bir seperti tanin akan menguap. 9

(7)

Ke

Ketitika ka ferfermementantasi si dindinililai ai akaakan n selselesaesai, i, yayaitu itu jumjumlalah h gulgula a yayang ng benbenar ar tetelalahh dik

dikonvonverersi si memenjanjadi di alalkohkohol,ol, hophop didingdidinginkinkan an dendengan gan memengnggungunakaakan n aiair r   pendingin

 pendingin yang yang dipompa dipompa melalui melalui panel panel pendingin pendingin tenggelam tenggelam dalam dalam fermentor fermentor  masing-masing. Setelah didinginkan bahan-bahan bir tadi disimpan di dalam masing-masing. Setelah didinginkan bahan-bahan bir tadi disimpan di dalam tangki khusus selama sepuluh hari supaya terdapat lebih banyak protein dan tangki khusus selama sepuluh hari supaya terdapat lebih banyak protein dan tanin.

tanin. 10

10.. PePengngememasasanan

Setelah proses penyimpanan dianggap cukup, tahap selanjutnya adalah pengisian Setelah proses penyimpanan dianggap cukup, tahap selanjutnya adalah pengisian ke botol. Biasanya botol bir ditutup dengan gabus mahkota. Pasteurisasi adalah ke botol. Biasanya botol bir ditutup dengan gabus mahkota. Pasteurisasi adalah  pemanasan

 pemanasan untuk untuk menghilangkan menghilangkan kuman kuman dan dan bakteri bakteri yang yang ada ada pada pada botolbotol deng

dengan an memmemanasanaskan kan botobotol l pada suhu pada suhu sekisekitar 70tar 70 ooC, C, proproses ses ini ini berlberlangsangsungung

selama satu jam. selama satu jam.

3.2

3.2 InovaInovasi dsi dalam alam PengPengolaholahan an BirBir

Perkembangan teknologi tak berhenti sampai saat ini, begitu pula dengan Perkembangan teknologi tak berhenti sampai saat ini, begitu pula dengan teknologi pengolahan bir di dunia. Saat ini, paling tidak ada lima bahan utama pada teknologi pengolahan bir di dunia. Saat ini, paling tidak ada lima bahan utama pada  pembuatan

 pembuatan bir, bir, yaitu yaitu air, air, kamir,kamir, malt malt ,, hophop, dan karbohidrat tambahan. Komposisi, dan karbohidrat tambahan. Komposisi tersebut memberikan kombinasi rasa, aroma, tingkat kemanisan, dan

tersebut memberikan kombinasi rasa, aroma, tingkat kemanisan, dan flavor  flavor yangyang  berbeda-beda. Kend

 berbeda-beda. Kendati pun proses ferati pun proses fermentasi telah dikenmentasi telah dikenal dengan baik, opal dengan baik, optimasi dantimasi dan efisiensi proses masih belum banyak diketahui dengan baik. Berikut ini merupakan efisiensi proses masih belum banyak diketahui dengan baik. Berikut ini merupakan  beberapa

 beberapa jenis jenis teknologi teknologi fermentasi fermentasi yang yang biasa biasa digunakan digunakan dalam dalam proses proses pengolahanpengolahan  bir:

 bir: a.

a. TeknologiTeknologi Continous Fermentation (CF)Continous Fermentation (CF) Pa

Pada da tatahuhun n 19195050,,  Morton  Morton Coutts Coutts of of Dominion Dominion BreweryBrewery (DB(DB), ), berhberhasiasill mengintr

mengintroduksi dan oduksi dan menghasmenghasilkan klaim pada ilkan klaim pada metode fermentametode fermentasi kontinu si kontinu dengandengan melakukan

melakukan recyclerecycle pada fermentasi cairan sebelum menjadi bir (pada fermentasi cairan sebelum menjadi bir (hop)hop) dengandengan men

mengatugatur r laju alir laju alir prosproses es samsampai pai menmenjadi jadi birbir. . SisSistem tem kontkontinu inu ini ini diledilengkangkapipi dengan pendinginan

dengan pendinginanhophop di 0di 0 ooC, sehingga fermentasi dapat berlangsung sempurnaC, sehingga fermentasi dapat berlangsung sempurna

 pada proses kont

(8)

Gambar 1. Fermentasi Kontinu DB (Bir Heineken) Gambar 1. Fermentasi Kontinu DB (Bir Heineken)

 b.

 b. Peningkatan produPeningkatan produktivitas dengan pktivitas dengan pengubahan jalur bioengubahan jalur biokimiakimia

Produksi bir sangat dipengaruhi produksi alkohol yang dihasilkan akibat proses Produksi bir sangat dipengaruhi produksi alkohol yang dihasilkan akibat proses fermentasi. Kecukupan jumlah nitrogen pada proses fermentasi menjadi kunci fermentasi. Kecukupan jumlah nitrogen pada proses fermentasi menjadi kunci kr

krititis is kakararaktktererisistitik k akakhihir r bibir. r. JuJumlmlah ah ninitrtrogogen en yayang ng kukurarang ng akakan an mememimicucu  pembentukan

 pembentukan diasetil diasetil yang yang mengakibatkanmengakibatkan off-flavor off-flavor  yayang ng tetentuntunynya a titidak dak  diinginkan pada industri bir (sumber : nzic.org.nz).

diinginkan pada industri bir (sumber : nzic.org.nz).

Gambar 2. Jalur Biokimia Pembentukan Alkohol Gambar 2. Jalur Biokimia Pembentukan Alkohol

(9)

Dulieu

Dulieu eet t aal l . . (20(2000) 00) memengengenalnalkakan n memetotodede  penggunaan

 penggunaan enzimenzim α-Acetolactateα-Acetolactate  Decarboxylase

 Decarboxylase ununttuk uk mmeenininngkgkatatkakann  produktivitas

 produktivitas pembuatan pembuatan bir bir 30-35%, 30-35%, dengandengan mekanisme seperti gambar di bawah ini

mekanisme seperti gambar di bawah ini Gambar 3.

Gambar 3. Jalur Normal Jalur Normal (kiri) dan Pengubahan (kiri) dan Pengubahan Jalur (kanan)Jalur (kanan) (Phiarais

(Phiarais et al.et al. 2010)2010)

Dengan pengubahan jalur biokimia seperti di atas, menurut Dulie Dengan pengubahan jalur biokimia seperti di atas, menurut Dulieet et  al.

al. (200(2000) 0) akaakan n mermeredukeduksi si pempembentbentukan ukan diasdiasetietil l sepseperti erti gamgambar bar  kanan dengan mengubah substrat

kanan dengan mengubah substrat α-Acetolactateα-Acetolactate menjadi asetoinmenjadi asetoin melalui enzim yang diisolasi dalam mikrokapsul, akibatnya jalur  melalui enzim yang diisolasi dalam mikrokapsul, akibatnya jalur   pembentukan

 pembentukan diasetil diasetil terlewati terlewati tanpa tanpa dibentuk dibentuk dalam dalam jumlahjumlah  banyak

 banyak seperti seperti pada pada gambar gambar kiri. kiri. Metode Metode ini ini dapat dapat dilakukan dilakukan padapada skala industri dengan skema seperti pada Gambar 4.

skala industri dengan skema seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Skema Proses Aplikasi Industri (Phiarais

Gambar 4. Skema Proses Aplikasi Industri (Phiaraiset al.et al. 2010)2010)

Proses yang digambarkan di atas cukup efektif dan efisien untuk meningkatkan laju Proses yang digambarkan di atas cukup efektif dan efisien untuk meningkatkan laju  produksi

 produksi atau atau akselerasi akselerasi proses proses karena karena sistem sistem enzim enzim dan dan kamir kamir yang yang digunakandigunakan diimobilisasi dan cukup diganti berkala tanpa inokulasi berulang pada sistem kontinu diimobilisasi dan cukup diganti berkala tanpa inokulasi berulang pada sistem kontinu yan

yang g dibudibuat. Oleh at. Oleh karekarena na itu itu dapadapat t memmempercpercepat proses epat proses fermfermentaentasi si kontkontinu inu dandan menghasilkan bir dengan karakter yang diinginkan secara seragam dan terkontrol. menghasilkan bir dengan karakter yang diinginkan secara seragam dan terkontrol. c.

(10)

• PemisahanPemisahanhydrocycloneshydrocyclonesdandan ultrasonicultrasonic

 Hydrocyclones

 Hydrocyclones yanyang g sedsedang ang daladalam m tahatahap p pengpengujiujian an berhberhasiasil l memmemisahisahkankan  padatan

 padatan dari dari cairan cairan dan dan hal hal ini ini dapat dapat diaplikasikan diaplikasikan pada pada industri industri bir bir untuk untuk  me

memimisahsahkan kan cacairairan n bibir r dadari ri padpadataatannynnya a agaagar r dihdihasiasilklkan an bir bir yayang ng jejernirnih,h, sedangkan teknologi

sedangkan teknologi ultrasonicultrasonic sedang dalam sedang dalam pengujiapengujiann pre-eliminer  pre-eliminer , namun, namun tel

telah ah menmenghasghasilkailkan n hasihasil l semsementaentara ra bahwbahwa a padapadatan tan tertersuspsuspensi ensi di di caicairanran teragregasi dan terpisah akibat proses.

teragregasi dan terpisah akibat proses.

• Sterilisasi bir dengan tekanan ultra tinggi (UHP)Sterilisasi bir dengan tekanan ultra tinggi (UHP)

Institut

Institut Francais  Francais des des BoissonsBoissons di Perancis telah mengembangkan teknologidi Perancis telah mengembangkan teknologi ini. Tekanan ultra tinggi diaplikasikan pada suhu ruang untuk mensterilkan ini. Tekanan ultra tinggi diaplikasikan pada suhu ruang untuk mensterilkan  bir, namun

 bir, namun teknologi teknologi ini tidini tidak bak bekerja ekerja dengan dengan baik baik pada pada kemasan kemasan kaleng kaleng dandan  botol, n

 botol, namun biaamun biaya opeya operasinya rasinya relatif relatif rendah, rendah, yaitu yaitu $0.08 U.S/Liter $0.08 U.S/Liter (Galitsky(Galitsky et al.

(11)

BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan

Bir merupakan produk minuman fermentasi alkohol yang melibatkan kamir  Bir merupakan produk minuman fermentasi alkohol yang melibatkan kamir  dan

dan ekstekstrak rak  malmalt t barbarleyley. . AdAda a dudua a jejeninis s bibir, r, yyaiaitu tu titipepe lager lager  dandan aleale. Proses. Proses  pengolahan

 pengolahan bir bir meliputi meliputi tahaptahap malting malting ,, milling milling ,, mashing mashing , filtrasi, pemasakan cairan, filtrasi, pemasakan cairan hop,

hop, pendpendingiinginan, nan, fermfermentaentasi, si, matmaturasiurasi, , penypenyimpaimpanan, nan, dan dan pengpengemaemasan. san. ProProsesses  pengolahan b

 pengolahan bir dapat diefisir dapat diefisienkan dengan ienkan dengan mengembangkan bmengembangkan berbagai teknoloerbagai teknologi dalamgi dalam  pengolahannya,

 pengolahannya, seperti seperti teknologi teknologi fermentasi fermentasi kontinu, kontinu, pengubahan pengubahan jalur jalur biokimiabiokimia  pembentukan

 pembentukan alkohol, alkohol, teknologi teknologi pemisahanpemisahan hydrocycloneshydrocyclones dandan ultrasonicultrasonic, , sersertata sterilisasi bir dengan tekanan ultra tinggi (UHP).

sterilisasi bir dengan tekanan ultra tinggi (UHP).

4.2 Saran 4.2 Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman D. 2006.

Abdurahman D. 2006. Biologi Pertanian Biologi Pertanian. Bandung: Grafindo.. Bandung: Grafindo. Christa

Christanti M. nti M. 2011. Bir, minuman fermentasi popular 2011. Bir, minuman fermentasi popular dunia. Artikel. Program Studidunia. Artikel. Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Malang. Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Malang. C

CIIAA. . 22001100. . TThhe e WWoorrlld d FFaaccttbbooook k [[tteerrhhuubbuunng g bbeerrkkaallaa]].. https://

https://www.ciwww.cia.gov/la.gov/library/puibrary/publications/blications/the-worldthe-world-factbook-factbook/geos/id./geos/id.html html (2(2 Mei 2012).

Mei 2012). Dul

Dulieu ieu C, C, MolMoll l M, M, BoudBoudrant J, rant J, PoncPoncelet D. elet D. 20002000. . ImpImproveroved d perfperformormanceances s andand control of beer fermentation using encapsulated alfa-acetolactate decarboxylase control of beer fermentation using encapsulated alfa-acetolactate decarboxylase and modeling. Journal of Biotechnology (VI) Vol. 16 pp. 958-965.

and modeling. Journal of Biotechnology (VI) Vol. 16 pp. 958-965.

Galitsky C, Martin N, Worrel E, Lehman B. 2003. Energy efficiency improvement Galitsky C, Martin N, Worrel E, Lehman B. 2003. Energy efficiency improvement

an

and d cocost st sasaviving ng opoppoportrtununititieies s fofor r brbrewewererieies. s. USUSA: A: BeBerkrkeleley ey NaNatitiononalal Laboratory.

Laboratory.

Hornsey, I.S. 1999. Brewing . Cambridge CB4 0WF, UK: The Royal Society of  Hornsey, I.S. 1999. Brewing . Cambridge CB4 0WF, UK: The Royal Society of 

Chemistry. Great Britain: Athenaeum Press Ltd. Chemistry. Great Britain: Athenaeum Press Ltd. In

Inststititutute e of of BrBrewewining g & & DiDiststilillilingng. . 20200101. . BrBrewewining g [t[tererhuhububung ng beberkrkalala]a].. http://www.ibdasiapac.com.au/brewing/

http://www.ibdasiapac.com.au/brewing/ (2 Mei 2012).(2 Mei 2012).

Phiarais BPN, Mauch A, Schehl BD, Zarnkow M, Gastl M, Herrmann M, Zannini E. Phiarais BPN, Mauch A, Schehl BD, Zarnkow M, Gastl M, Herrmann M, Zannini E. Arendt EK. 2010. Processing of a top fermented beer brewed from 100% Arendt EK. 2010. Processing of a top fermented beer brewed from 100%  buckwheat

 buckwheat malt malt with sensory and analytical characterization. Journal of Thewith sensory and analytical characterization. Journal of The Institute of Brewing (III) Vol. 16 pp. 265-274.

Institute of Brewing (III) Vol. 16 pp. 265-274.

Sivasankar B. 2004. Food Processing and Preservation. New York: PHI Learning. Sivasankar B. 2004. Food Processing and Preservation. New York: PHI Learning.

Gambar

Gambar 1. Fermentasi Kontinu DB (Bir Heineken)Gambar 1. Fermentasi Kontinu DB (Bir Heineken)
Gambar 3.  Jalur Normal  Jalur Normal (kiri) dan Pengubahan  (kiri) dan Pengubahan Jalur (kanan) Jalur (kanan) (Phiarais

Referensi

Dokumen terkait

o Pada tahap ini, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim

Proses pembuatan dekstrin adalah pemotongan rantai panjang pati dengan enzim α -amilase menjadi molekul lebih sederhana yaitu glukosa dan sisa cabang amilopektin yang

Proses fermentasi yang berlangsung selama pembuatan tape terdiri dari empat tahap penguraian yaitu (1) molekul-molekul pati akan dipecah menjadi dekstrin dengan gula-gula sederhana,

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan

Proses perombakan pati menjadi senyawa gula yang lebih sederhana dengan bantuan enzim α-amilase dan asam melalui pemecahan ikatan penyusun pati α- (1,4)-D-glikosidik

Senyawa karbon bisa kecil seperti molekul sederhana methane atau besar berupa molekul kompleks seperti protein dan plastik atom atom karbon dalam monomer monomer yang

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau

Protease disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan enzim golongan hidrolase yang akan memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida