• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Berelasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Berelasi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

untu

untuk memenuhk memenuhi tugasi tugas ketigketigaa mata kuliah Seminar Akuntansi mata kuliah Seminar Akuntansi

Oleh: Oleh: Kelompok 2 Kelompok 2 1

1.. IInnttaan n PPeerrmmaatta a DD.. 111100881100330011111166 2

2.. RRiizzkki i SSeekkaarrssaarri Si S..PP.. 112200881100330011112200 3

3.. LLaabbiittsstta a UUnnttssa a AA.. 114400881100330011224422 4

4.. SSuurryya a SSuukkmmaawwaan n SS.. 114400881100330011224455 5

5.. EEllookk DDwwi i SS.. 114400881100330011224488

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER UNIVERSITAS JEMBER 2015 2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam kami ucapkan kehadirat Allah SWT.,karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak  Berelasi”. Makalah ini dibuat sebagai bahan perkuliahan Seminar Akuntansi pertemuan ketiga.

Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami ucapkan kepada Dr. Muhammad Miqdad, SE,MM,CA,Ak.. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Seminar Akuntansi. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan penulis literatur sumber yang telah kami gunakan untuk membantu kesempurnaan penulisan makalah ini.

Kami berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Dalam penulisan makalah ini, kami telah berusaha dengan segenap kemampuan. Tetapi kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk  kesempurnaan makalah ini.

Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin

Jember, 27 September 2015

(3)

PEMBAHASAN

2.1 Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi

Tujuan dari pernyataan dalam PSAK 7 adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk  dijadikan perhatian terhadap kemungkinan bahwa posisi keuangan dan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak berelasi dan oleh transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dengan pihak-pihak tersebut.

2.1.1 Ruang lingkup PSAK 7

Pernyataan ini diterapkan dalam:

1. Mengidentifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak  berelasi.

2. Mengidentifikasi saldo, termasuk komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi.

3. Mengidentifikasi keadaan pengungkapan hubungan dan transaksi serta saldo.

4. Menentukan pengungkapan dari transaksi.

Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk  atau investor dengan pengendalian bersama, atau pengaruh signifikan atas investee saling disajikan sesuai dengan PSAK 65: laporan keuangan konsolidasian atau PSAK 4: laporan keuangan tersendiri

Transaksi dan saldo pihak berelasi dengan entitas lain dalam satu kelompok usaha entitas diungkapkan dalam laporan keuangan entitas. Transaksi dan saldo pihak berelasi dalam kelompok usaha dieliminasi, kecuali untuk transaksi saldo antara entitas investasi dengan entitas anak yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian kelompok usaha tersebut.

2.1.2 Definisi Pihak Berelasi

Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya.

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi jika:

(4)

- memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; entitas pelapor;

- memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau

- personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu):

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok  usaha yang sama.

b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya suatu kelompok  usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak  ketiga yang sama

d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja

untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

g. Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personel manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan mereka dengan entitas. Mereka dapat termasuk:

a. pasangan hidup dan anak dari individu. b. Anak dari pasangan hidup individu.

c. Tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu.

Anggota manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun tidak) dari entitas tidak) dari entitas.

Entitas pemerintah yang merupakan pihak-pihak berelasi adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. signifikan oleh pemerintah.

(5)

Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutang atau diberikan oleh entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas imbalan jasa yang diberikan kepada entitas. Kompensasi meliputi: imbalan kerja jangka pendek, pasca kerja jangka panjang, pesangon, pembayaran berbasis saham.

Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja) termasuk  imbalan kerja yang berlaku pada PSAK 53: Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham.

Pemerintah merujuk kepada pemerintahan pemerintahan, instansi instansi pemerintah pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.

2.2 Pihak-pihak dalam Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digambarkan sebagai berikut:

 a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries),

mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk  holding companies, subsidiariesdan fellow subsidiaries)

b. Perusahaan asosiasi (associated company).

c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor).

d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut

e. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Pihak-pihak berikut tidak dianggap sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

(6)

a. Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum (public utilities), departemen dan instansi pemerintah. Dalam pelaksanaan urusan normal dengan perusahaan pelapor (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan suatu perusahaan atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

b. Satu-satunya pelanggan, pemasok, pemegang hak   franchise, distributor atau perwakilan/agen umum dengan siapa suatu perusahaan mengadakan transaksi usaha dengan volume yang signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

2.3 Tujuan pengungkapan pihak-pihak berelasi

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi merupakan suatu karakteristik  normal dari perdagangan dan bisnis. Sebagai contoh, entitas sering melaksanakan bagian kegiatannya melalui entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi. Dalam keadaan ini, entitas memiliki kemampuan untuk  mempengaruhi kebijakan keuangan dan operasi investee melalui keberadaan pengendalian, pengendalian bersama, atau pengaruh signifikan.

Suatu hubungan dengan pihak yang berelasi dapat berpengaruh terhadap laba rugi dan posisi keuangan entitas. Pihak-pihak berelasi dapat menyepakati transaksi dimana pihak-pihak yang tidak berelasi tidak dapat melakukannya. Sebagai contoh, entitas yang menjual barang kepada entitas induknya pada harga perolehan, mungkin tidak menjual dengan persyaratan tersebut kepada pelanggan lainnya. Juga transaksi antara pihak-pihak  berelasi mungkin tidak dilakukan dalam jumlah yang sama, seperti pihak-pihak yang tidak berelasi.

Laba rugi dan posisi keuangan entitas dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak berelasi bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak terjadi sekalipun. Hanya dengan keberadaan relasi itu saja, mungkin sudah cukup untuk mempengaruhi transaksi entitas dengan pihak lain. Sebagai contoh, entitas anak dapat mengakhiri hubungan dengan mitra dagangnya, pada saat terjadinya akuisisi oleh entitas induk terhadap sesama entitas anak yang terlibat dalam kegiatan yang sama seperti mitra dagang sebelumnya. Sebagai alternatif, satu pihak dapat menahan diri untuk bertindak, karena pengaruh signifikan dari yang lain. Sebagai contoh, entitas anak dapat diminta oleh entitas induk untuk tidak terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan.

Karena alasan tersebut, pengetahuan mengenai transaksi, saldo, termasuk komitmen, dan hubungan entitas dengan pihak-pihak berelasi dapat mempengaruhi penilaian atas operasi entitas oleh pengguna laporan keuangan, termasuk penilaian resiko dan kesempatan yang dihadapi oleh entitas.

(7)

Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Jika entitas induk  maupun pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk  berikutnya (next most senior parent) yang paling (next most senior parent) yang paling pertama pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan.

Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci secara total dan untuk masing manajemen kunci secara total dan untuk  masing-masing kategori berikut:

a. Imbalan kerja jangka pendek  b. Imbalan pasca kerja

c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d. Pesangon

e. Pembayaran berbasis saham

Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam satu periode maka entitas mengungkapkan:

a. Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

b. informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan.

c. Pengungkapan yang disyaratkan dilakukan secara terpisah untuk  masing-masing kategori berikut:

1. Entitas induk 

2. Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan terhadap entitas

3. Entitas anak  4. Etitas asosiasi

5. Ventura bersama dimana entitas merupakan venturer bersama 6. Personil manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya 7. Pihak-pihak berelasi lainnya

Berikut ini adalah contoh situasi transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa mungkin memerlukan pengungkapan oleh suatu perusahaan pelapor:

a. Pembelian atau penjualan barang

b. pembelian atau penjualan properti dan aktiva lain c. pemberian atau penerimaan jasa

d. sewa

e. pengalihan riset dan pengembangan f. pengalihan dibawah perjanjian lisensi

g. pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (teramasuk pinjaman dan kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau natura)

(8)

h. provisi atas jaminan atau agunan

i. komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khusus terjadi atau tidak terjadi di masa depan, termasuk kontrak eksekutori (diakui atau tidak diakui)

 j. penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak berelasi

Agar pembaca laporan keuangan dapat mendapatkan gambaran tentang pengaruh hubungan istimewa, perusahaan pelapor wajib mengungkapkan adanya hubungan istimewa bila terdapat pengendalian (control), sehubungan dengan transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan dalam paragraf 18 atas transaksi dengan pengungkapan dalam paragraf 18 atas transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dan saldo, termasuk komitmen dengan:

a. Pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor; dan

b. Entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena sama-sama dikendaliakan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan entitas lain.

c. Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam paragraf 25 maka entitas mengungkapkan mengenai paragraf 25, maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi-transaksi dan saldo terkait yang dirujuk paragraf 25, yaitu:

a. Nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya dengan entitas pelapor (misalnya; pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan);

b. Informasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam laporan keuangan: dalam laporan keuangan:

(i) Sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan

(ii) Untuk transaksi lain yang secara kolektif (bukan individual) signifikan, yang diindikasikan kualititif atau kuantitatif. Jenis transaksi tersebut termasuk yang dijelaskan dalam paragraf 21.

2.5 Contoh Riil Pihak-Pihak yang Berelasi

Sebelum tahun 2003, PT. Indosat Tbk yang saat itu masih bernama PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk bersama dengan PT. Telkom Tbk  adalah dua perusahaan plat merah yang menjalankan lini bisnis yang sejenis

(9)

yaitu bidang telekomunikasi. Berdasarkan kebijakan pemerintah waktu itu (Presiden Megawati Sukarnoputri) PT. Indosat Tbk pada akhir tahun 2002 diprivatisasi. Perusahaan ini dijual ke Temasek Holdings yang berbasis di Singapura.

Pada tahun 2001 sebelum Telkom dan Indosat terpisah pengendalian, kedua perusahaan melakukan transaksi kepemilikan silang saham di beberapa perusahaan afiliasi. Rinciannya adalah:

a. Menjual 35% investasi perusahaan di PT Telekomunikasi Selular b. Mengakuisisi 22,5% investasi Telkom di Satelindo

c. Mengakuisisi 37,21% investasi Telkom di Lintasarta

Pada saat transaksi, Indosat dan Telkom adalah entitas sepengendali oleh Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas kedua perusahaan. Transaksi dengan Telkom ini dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan

(10)

PENUTUP 1.1 Kesimpulan

Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau suatu perusahaan yang terkait dengan perusahaann tertentu dalam menyiapkan segala informasi tentang laporan keuangannya.

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi jika:

a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor entitas pelapor,

b. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor, atau

c. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

2. Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu)

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain

(atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah anggotanyasuatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain

adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a)

g. Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk  dari entitas).

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2014. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi. Ikatan Akuntan Indonesia: Jakarta.

Martani, Dwi. 2014.PSAK 7 

– 

Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi

– 

 IAS 24

– 

 Related Party Disclosure. Departemen Akuntansi FEUI: Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Citra merek adalah perasaan aman yang dimiliki konsumen akibat dari interaksinya dengan sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat

• Soekanto juga memandang bahwa hukum adat merupakan keseluruhan adat (yang tidak tertulis) yang hidup dalam masyarakat berupa kesusilaan,.. kebiasaan dan kelaziman yang

1) Menjelaskan cara mempersiapkan makan. 2) Menjelaskan cara makan yang tertib. 3) Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan. 4) Praktik makan sesuai dengan

(2) Jumlah kekurangan pajak terutang dalam SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b, dikenakan sanksi dministrative berupa bunga sebesar 2% (dua

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA KOMIK PADAi. SISWA KELAS IV SDN 1 MANGGARMAS GROBOGAN SEMESTER II

Untuk mengatasi hal itu dibutuhkan alat yang dapat membantu masyarakat dalam mendeteksi kadar alkohol dalam makanan Pada penelitian sebelumnya sudah banyak peneliti yang

Penentuan sumber data mulai dari subyek dan karakteristik data itu sendiri sangatlah menentukan kevalidan hasil penelitian, oleh karena itu dalam penelitian ini secara spesifik

Idra>j yaitu memasukkan sesuatu yang berasal dari periwayat kedalam matan hadis tanpa ada penjelasan, dari definisi ini Idra>j dan Ziya>dah memiliki kemiripan,