• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Arsornkoae,S Ecology and management of mangrove. IUCN. Bangkok. Thailand

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Arsornkoae,S Ecology and management of mangrove. IUCN. Bangkok. Thailand"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arsornkoae,S. 1993. Ecology and management of mangrove. IUCN. Bangkok. Thailand

Barnes, R. D. 1987. Invertebrate Zoologi, 5th Edition. W. B. Saunder Company. Philadelphia. London

Bengen, D. G. 2001. Sinopsis : Ekosistem dan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serta Prinsip Pengelolaannya Secara Terpadu dan Berkelanjutan. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan . Institut Pertanian Bogor.

BAPPEDA Kabupaten Indramayu. 2010. PERDA Nomor 03 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tarakan. BAPPEDA Kabupaten Indramayu.

Barnes, D.K.A. 1987. Ecology of Tropical Hermit Crabs at Quirimba Island, Mozambique: Distribution, Abundance and Activity. Marine Ecology Progress Series 154: 133-142.

Brower, J dan J. Zar. 1989. General ecology, field and laboratory methods. Brown Company Publ. Dubugue. Iowa.

Budiman, A. 1991. Penelahaan Beberapa Gatra Ekologi Moluska bakau Indonesia. Fakultas Pasca Sarjana. Universitas Indonesia. Jakarta

Chaudhuri, A. dan A. Choudhury. 1994. Mangrove of the Sundarbands. IUCN-The World Conservation Union. Bangkok

Connel, D. W. dan Miller, G. J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi. Penerjemah Koestoer, Y dan Sehati. UI Press. Jakarta.

Correa, M. O. D. A. dan V. S. Uieda. 2008. Composition of the Aquatic Invertebrate Fauna Associated to the Mangrove Vegetation of a Coastal River, Analyzed Through a Manipulative Experiment. Pan-American Journal of Aquatic Sciences 3 (1): 23-31

Dahuri, R. 1994. Analisa Biota Perairan. Fakultas Perikanan IPB. Bogor.

–––––––– 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

–––––––– 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

(2)

Dharma, B. 1992. Siput dan Kerang Laut Indonesia (Indonesia Shell I). PT. Sarana Graha. Jakarta

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Indramayu (Dishutbun). 2009. Persiapan Kabupaten Indramayu Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Masa Depan. www.hutbunindramayu.blogspot.com. (Diakses 23 Agustus 2013 Pukul 10.22 WIB).

Dewiyanti, I. 2004. Struktur Komunitas Moluska(Gastropoda dan Bivalvia) Serta Asosiasinya Pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Pantai Ulee-Lheue, Banda Aceh, NAD. (Skripsi) Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Institut pertanian Bogor. Bogor.

Dobson, M., dan Frid, C.1998. Ecology of Aquatic Systems. Addison Wesley Longman. Singapore.

Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

English, et, al,. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville.

Ernawati, 1997. Metode Statistika. Transito, Bandung

Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. PT Bumi Aksara. Jakarta FAO. 1990. Mid-term review of FAO intercountry program for the development

and application of integrated pest control in South and South East Asia. Mission Report Phase II. Jakarta

Fitriana, Y.R. 2006. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Biodiversitas 7 (1) : 67-72.

Giesen, W., S. Wulffraat., M. Zieren. dan L. Scholten. 2006. Mangrove Guidebook for Southeast Asia. Dharmasarn Co., Ltd. Bangkok.

Gosalam, S., N. Juli dan Taufikurahman. 2000. Isolasi bakteri dari ekosistem mangrove yang mampu mendegradasi residu minyak bumi. D113-122. Prosiding Konperensi Nasional II Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia. Makasar.

Hendrickx ME, Brusca RC, Cordero M, Ramirez G. 2007. Marine and brackish-water molluscan biodiversity in the gulf of California. Mexico. Scientia Mar 71:637-647.

(3)

Hutabarat, S. dan S. M. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hogarth, P. J. 2007. The Biology of Mangroves and Seagrasses. Oxford University Press Inc. New York.

Ihlas. 2001. Struktur Komunitas Makrozoobentos Pada Ekosistem Hutan Mangrove di Pulau Sarapa Kecamatan Liukang Tupabiring Kabupaten Pangkep. Sulawesi Selatan.

Isaji, S. 1993. Formation of Organic Sheets in the Inner Shell Layer of Geloina (Bivalvia: Corbiculidae): An Adaptive Response to Shell Dissolution. Veliger 36 (2) : 166-173.

Jiang, J. X. dan Li, R. G. 1995. An Ecological Study on The Mollusca in Mangrove Areas in The Estuary of The Jiulong River. Hydrobiologia 295 (3): 213-220.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta. Kenneth, J. 1971. Essays in the Theory of Risk-Bearing. North-Holland Pub. Co.,

Amsterdam.

Kennish, M. J. 1990. Ecology of estuaries: anthropogenic effects. Boca Raton, CRC Press. 494p.

Koch, V. dan Wolff, M. 1996. The Mangrove Snail Thais kiosquiformis Duclos: A Case of Life History Adaptation to an Extreme Environment. Journal of Shellfish Research 15 (2): 421-432.

Kusmana, C. 1995. Manajemen hutan mangrove Indonesia. Lab Ekologi Hutan. Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.

Mastra, R. 1999 Penggunaan Citra Untuk Memantau Perubahan dan Kerusakan Kawasan Pantai,Diakses dari http://www.sim.nilim.go.jp

Muller-Dumbois , D., & Ellenberg, H. 1974. Aims and Method of Vegetation Ecology. New York : John Wiley & Sons. 547 page.

Ningsih, S.S. 2008. Inventarisasi Hutan Mangrove Sebagai Bagian dari Upaya Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Sekolah Pascasarjana USU MEDAN.

(4)

Noor, et, al,. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetland International Indonesia Programe. Bogor.

Nurdin J, Supriatna J, Patria MP, Budiman A. 2008. Kepadatan dan keanekaragaman kerang intertidal (mollusca: bivalvia) di perairan pantai Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II; Lampung, 2008. Lampung: Universitas Lampung. hlm 505-520

Nybakken,J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo dan S Sukarjo. Gramedia. Jakarta. 459 hal

Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Onrizal, Rugayah & Suhardjono. 2005. Flora Mangrove Berhabitus Pohon di

Hutan Lindung Angke- Kapuk. Biodiversitas 6(1):34-39.

Printrakoon, C., Wells, F.E., Chitramvong, Y., 2008. Distribution of molluscs in mangroves at six sites in the upper Gulf of Thailand. The Raffles Bulletin of Zoology 18, 247–257.

Rangan, J.K. 1996. Struktur dan Tipologi Komunitas Gastropoda pada Zona Hutan Mangrove Perairan Pulau Kulu, Kabupaten. Minahasa Sulawesi Utara. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 94 hlm.

Risawati, D. 2002. Struktur komunitas moluska(Gastropoda dan Bivalvia) serta asosiasinya pada ekosistem Mangrove Kawasan Muara Sungai Bengawan Solo. Ujung Pangkah Gresik, Jawa Timur. (Skripsi) FPIK IPB. Bogor. Safitri, E. 2003. Struktur Komunitas Gastropoda(moluska) di Hutan Mangrove

Muara Sungai donan Kawasan BKPH Rawa Timur, KPH Banyumas Cilacap, Jawa Tengah. (Skripsi) FPIK IPB. Bogor.

Saenger, P. dan Snedaker, S. C. 1993. Pantropical Trends in Mangrove Above-ground Biomass and Annual Litter Fall. Oecologia 96 : 293-299.

Sevilla, Consuelo, G. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Diterjemahkan oleh Alimuddin Tuwu. Jakarta:Universitas Indonesia Press.

Skilleter, G. A. 1996. Validation of Rapid Assessment of Damage in Urban Mangrove Forests and Relationships with Molluscan Assemblages. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom 76 (3): 701-716.

(5)

Sulistijo. 1980. Potensi dan usaha pengembangan budidaya Perairan di Indonesia. Proyek penelitian Potensi Sumberdaya Ekonomi. Lembaga Oseanologi nasional. LIPI. Jakarta.

Susiana. 2011. Diversitas dan kerapatan mangrove, gastropoda dan bivalvia di estuari Perancak, Bali. [skripsi]Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Thalib, M.F. 2008. Struktur dan Pola Zonasi (Sebaran) Mangrove serta Makrozoobenthos yang Berkoeksistensi, Di Desa Tanah Merah dan Oebelo Kecil Kabupaten Kupang. Skripsi. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB. Bogor.

Winarto, Y.T. 1996. Seeds of Knowledge: The Consequence ofIntegrated Pest Management Schooling on a Rice Farming Community in West Java. Ph.D. Thesis. Australian National University, Canberra.

Wirakusumah S. 2003. Dasar-Dasar Ekologi Menopang Pengetahuan Ilmu-Ilmu Lingkungan. Jakarta: UI Press.

Yuniarti, N. 2012. Keanekaragaman Dan Distribusi Bivalvia Dan Gastropoda (Moluska) Di Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian. IPB. Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

a) Sistem penyaringan dengan filter gravityfeed dengan 6 media dan tiap penyaring memiliki panjang wadah 1m, mendapati hasil penyaringan dengan filter gravityfeed

Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.Pengumpulan data primer dilakukan melalui

Adapun batasan dalam penelitian ini yaitu perlu dikembangkannya perangkat pembelajaran fisika (yaitu dengan menggunakan model REACT berbantuan virtual laboratory ) yang

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dinyatakan di atas, dapat dilihat masih ramai pembangun yang mengalami masalah dalam menyesuaikan teks pada paparan elektronik.

Penghasilan sehari dari keluarga bapak Merta Dana tidak menentu dan mengandalkan warung kecil yang beliau punya dan bayaran dari bekerja sebagai.

TOTtrNSI USAHA Pf,MII,IHAR]{AN SAPI PoTONC

Jika sikring rangkaian pengendali (F3) putus, ganti sikring dan jalankan motor, motor harus jalan jika permasahannya hanya sikring rangkaian kontrol (F3) putus. 3)

Banyak hal yang diatur dalam konstitusi mengenai HAM, salah satunya dalam Pasal 28E ayat (1) dan (2) dan 29 ayat (2) UUD 1945 memberikan kebebasan kepada warga negara untuk