ISSN: 1410-7783
Volume 13 Nomor 1, April 2013, 58-69
Kajian Keberadaan Pasar Tradisional di Kota Pekanbaru
Studi Kasus : Pasar Limapuluh
Studies of Traditional Market Existance in Pekanbaru City Case Study : Limapuluh Market
Febby Asteriani
Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru 28284
febby411@yahoo.com
Abstrak
Dewasa ini, keberadaan pasar tradisional semakin terpinggirkan. Fenomena yang terjadi saat ini yaitu mulai menjamurnya minimarket maupun supermarket, serta mulai banyaknya keberadaan Mall di Kota Pekanbaru semakin membuat keberadaan pasar tradisional semakin kurang berfungsi. Dari sekian banyak pasar tradisional yang terdapat di Kota Pekanbaru, Pasar Limapuluh merupakan pasar tradisional yang sangat sepi pengunjung, jika dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya. Pasar ini terdapat di Kecamatan Limapuluh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Pasar limapuluh sejauh ini dengan melihat kondisi dan kelengkapan sarana prasarana didalam pasar (internal) maupun diluar pasar (eksternal), serta mengkaji letak lokasi pasar tradisional tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survey eksplanatory dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan sarana prasarana di dalam pasar tersebut sudah cukup lengkap, namun kualitas kondisi sarana prasarana tersebut masih perlu ditingkatkan. Selain itu, lokasi Pasar Limapuluh dinilai kurang strategis, karena jaraknya yang cukup jauh dengan beberapa kelurahan yang berada di dalam Kecamatan Limapuluh.
Kata – Kata Kunci : Pasar Tradisional, Sarana, Prasarana, Lokasi
Abstract
Recently, the existence of traditional markets increasingly marginalized . This phenomenon occurs when starting the proliferation of minimarkets and supermarkets , as well as the exsistense of many Mall at Pekanbaru City make the existence of the less traditional markets functioning . Many traditional markets are located in the city of Pekanbaru , Limapuluh Market is a traditional market is very quiet visitors , when compared to other traditional markets . This market is located in District Limapuluh . The purpose of this study was to determine the presence of Limapuluh markets so far with the condition and completeness of market infrastructure in the ( internal ) or outside the market ( external ) , as well as assessing the location of the traditional market place . This study is an explanatory survey research with quantitative descriptive analysis techniques . The results showed that the completeness of the market infrastructure is already quite complete , but the quality of the infrastructure conditions needed to be improved . In addition, the location of Limapuluh Market considered less strategic market , because it is quite far with a few villages which are in District Limapuluh .
Key words : Traditional Markets,Facilities, Infrastructures, Location
59
PENDAHULUAN
Kecamatan limapuluh merupakan salah satu kecamatan di Kota Pekanbaru. Kecamatan ini terdiri dari 4 kelurahan, yaitu: Kelurahan Rintis, Kelurahan Sekip, Kelurahan Tanjung Rhu dan Kelurahan Pesisir. Dengan jumlah penduduk 44.564 jiwa kecamatan limapuluh ini mempunyai 1 pasar sebagai sarana pelayanan ekonomi masyarakatnya. Pasar yang terdapat di kecamatan ini bernama Pasar Limapuluh, pasar ini masih dikategorikan sebagai pasar tradisional, dikatakan tradisional karena ditandai dengan adanya transaksi antara penjual dan pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.
Dewasa ini pasar tradisional telah mengalami kemunduran, hal ini disebabkan oleh lokasi dan kondisi pasar yang tidak sesuai. Lokasi pasar yang letaknya jauh membuat pembeli berpaling ke pasar yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal mereka. Untuk itu, perlu adanya lokasi yang strategis dan didukung dengan lingkungan pasar yang baik, yakni kondisi lingkungan diluar pasar maupun didalam lingkungan pasar tersebut. Rumusan dalam penelitian pasar tradisional ini adalah menganalisa letak pasar tradisional, meninjau sarana dan prasarana di lingkungan pasar, mengidentifikasi kondisi fisik pasar, kondisi keamanan pasar serta meninjau kebersihan, keindahan dan kenyamanan pasar tradisional di kecamatan lima puluh.Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi Pasar yang sesuai, di tinjau dari ketersediaan sarana dan prasarana serta jangkauan pelayanan.
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar, antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
1. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya: - Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
- Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
2. Jenis pasar menurut cara transaksinya
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
- Pasar Tradisional
60
dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya
- Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di Mal, Plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
3. Jenis Pasar menurut jenis barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan, pasar sayur, pasar buah, pasar ikan dan daging serta pasar loak.
4. Jenis Pasar Menurut Luas Jangkauan - Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
- Pasar Lokal
Pasar Lokal kayak gaber membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
- Pasar Nasional
Pasar Nasional membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
- Pasar Internasional
Pasar Internasional membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikata kan luas jangkauannya di seluruh dunia.
61
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan teknik analisis Deskriptif kuantitatif dan mengacu pada tujuan penelitian, maka tahapan penelitian yang di lakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan tinjauan pustaka/studi literatur mengenai lokasi pasar.
2. Melakukan survey lapangan untuk melihat kondisi sarana prasarana Pasar Tradisional Kecamatan Lima Puluh.
3. Melakukan analisa letak lokasi Pasar Tradisional Kecamatan Limapuluh
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Identifikasi Kondisi Eksisiting Pasar Limapuluh
A. Kelengkapan Sarana dan Prasarana di lingkungan Sekitar (eksternal) Pasar Limapuluh
Kelengkapan sarana prasarana sangat penting dalam menunjang suatu kegiatan,suatu kegiatan akan berjalan dengan baik apabila terdapat sarana prasarana yang mendukungnya. Pasar merupakan salah satu sarana perekonomian yang berfungsi melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dilihat dari segi sarana dan prasarana yang berada di luar lingkungan pasar, pasar ini terletak di lingkungan permukiman penduduk dan dikelilingi oleh sarana perekonomian lainnya, seperti toko, warung, dan lain sebagainya. Akses menuju pasar juga terlihat baik dilihat dari kondisi jalan Sultan Syarif Qasim, hanya saja kondisi drainase yang berada diluar lingkungan pasar ini sangat buruk, banyak sampah yang menumpuk disalurannya. Apabila hal ini terus terjadi maka dapat menyebabkan banjir dan dapat mempengaruhi akses menuju pasar ini. Berbicara soal banjir, bukan hanya masalah drainase yang buruk, tetapi juga kondisi fisik pasar ini dimana pasar limapuluh ini berada didekat sungai siak, itu artinya secara topografi pasar ini terletak di tanah yang ketinggiannya rendah, untuk itu perlu adanya sistem drainase yang baik dan kondisi drainasenya juga harus tetap terjaga.
Gambar 1.
62
a) Aksesibilitas
Aksesibilitas adalah konsep yang menggabungkan system pengaturan tata guna lahan dengan system jaringan transportasi yang menghubungkannya. Aksesibilitas sangat mempengaruhi kelangsungan fungsi dari suatu kegiatan. Kegiatan pasar akan berjalan lancar apabila mempunyai aksesibilitas yang sangat besar.
Pasar limapuluh terletak di Jalan Sultan Syarif Qasim, jika dilihat dari fungsi jalan,jalan ini termasuk jalan lokal sekunder dengan lebar jalan 6 meter dengan 1 (satu) jalur yang terbagi menjadi 2 (dua) lajur, seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2. Jalur, lajur dan lebar Jalan Sultan Syarif Qasim
Jalan Sultan Syarif Qasim yang menghubungkan pasar limapuluh ini kondisinya sangat baik,hanya saja terdapat gelombang dibeberapa bagian jalan tetapi tidak mengganggu arus lalu lintas pasar,seprti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 3. Kondisi Jalan Sultan Syarif Qasim
Sedangkan untuk angkutan transportasi yang melewati jalan ini untuk menuju pasar berupa angkutan pribadi dan angkutan umum. Angkutan pribadi biasanya dengan berjalan kaki, bersepeda, sepeda motor, dan mobil. Tetapi sepeda motor dan mobil yang paling banyak melalui jalan ini, karena sarananya ada yaitu jalan. Sedangkan untuk pejalan kaki dan sepeda ada beberapa masyarakat yang menggunakan moda ini, tetapi tidak tersedianya prasarana untuk menunjang penggunaan sarana tersebut.
63
b) Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pasar - Unit Pelayanan Pasar
Unit Pelayanan Pasar Limapuluh berada di Jalan Sultan Syarif Qasim. Disinilah kegiatan pelayanan dan pengelolaan Pasar Limapuluh yang meliputi administrasi, kebersihan dan keamanan pasar dipusatkan.
- Pos Keamanan Pasar
Pos Keamanan Pasar di Pasar Limapuluh berada di dalam pasar. Satuan Pengamanan Pasar Limapuluh terdiri dari Satpam yang berjumlah 2 orang. Dengan keamanan yang cukup memadai sampai saat ini belum ada kasus kriminal yang mencolok yang terjadi di Pasar.
Gambar 4. Pos Keamanan Pasar Limapuluh
- Jalan (jalan didalam pasar)
Jalan yang terdapat di pasar limapuluh kondisinya buruk dan berlubang, sehingga pada saat hujan menyebabkan genangan air. Perbaikan yang dilakukan hanya menimbun jalan yang berlubang tersebut dengan tanah seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 5. Kondisi Jalan didalam Pasar Limapuluh
- Drainase (drainase didalam pasar)
64
- Persampahan
Sarana persampahan yang ada di pasar ini berupa:
- Tong sampah, terdapat di setiap kios dan los yang digunakan untuk mengumpulkan sampah dari setiap kios dan los, namun bersifat sementara.
- Bak sampah,setelah sampah yang dikumpulkan dari kios dan los melalui tong sampah, lalu dikumpulkan ke bak sampah untuk selanjutnya di angkut ke TPA.
Gambar 6. Foto sarana persampahan di Pasar Limapuluh
- Toilet/WC
Jumlah WC yang ada di Pasar Limapuluh sangat tidak memadai yang berjumlah dua unit, terdiri dari 1 unit untuk toilet pria dan 1 unit lagi untuk toilet wanita. Kondisi toilet di Pasar Limapuluh sangat buruk dan kotor.
Gambar 7. Toilet/WC di Pasar Limapuluh
- Fasilitas peribadatan
Di Pasar Limapuluh terdapat 1 mushola yang kondisinya juga buruk, tidak terawat, bahkan sangat jarang sekali pedagang maupun pengunjung pasar menggunakan mushola ini untuk beribadah.
65
- Area Parkir
Area parkir yang disediakan oleh pihak pasar cukup luas. Terdapat dua area parkir, satu didepan dan satu berada di samping serta untuk mengatur posisi kendaraan yang parkir pihak pasar menggunakan jasa tukang parkir yang berjumlah tiga orang.
Gambar 9. Foto Area Parkir di Pasar Limapuluh
- Kios dan Los
Kios dan los merupakan tempat penjual menjajakan barang yang dijualnya. Jumlah kios dan los yang terisi dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2. Jumlah Kios dan Los yang terisi di Pasar Limapuluh
Jenis Kios/Los Jumlah Terisi
Kios Los Sayur Los Ikan Los Ayam Los Daging
130 72 24 10 5
50 36 7 10 2
Gambar 10. Kondisi Los di Pasar Limapuluh
c) Kebersihan,Keamanan dan Kenyamanan Pasar Limapuluh
66
Kebersihan dan Kenyamanan pasar yang dinilai masih bermasalah,seperti yang telah diuraikan diatas tadi mengenai sarana dan prasarana pasar. Sarana Prasarana Pasar Limapuluh lengkap,tapi tidak dilakukan perawatan dari pihak pasar maupun pemerintah. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan dan kebersihan pasar.
2. Analisis Jangkauan Pelayanan Pasar Limapuluh
Untuk menentukan jangkauan pelayanan,digunakan analisis jangkauan pelayanan. Saat ini kecamatan limapuluh mempunyai sarana perekonomian berupa pasar tradisional dengan skala pelayanan seluruh wilayah kecamatan limapuluh.
Untuk menentukan interaksi dan titik henti pasar tradisional ke wilayah lainnya. Dengan mengetahui interaksi dan titik henti tersebut maka akan diperoleh suatu kepastian jangkauan pelayanan digunakan metode gravitasi dan teori titik henti.
Perhitungan dalam teknik gravitasi menggunakan persamaan berikut:
... (1)
Keterangan:
I = kekuatan interaksi,semakin tinggi nilai I maka semakin erat interaksi antar keduanya
P1 = penduduk wilayah 1 P2 = penduduk wilayah 2
J = jarak antara lokasi amatan dengan lokasi lain.
Perhitungan dengan metode titik henti,rumusnya sebagai berikut:
... (2)
Keterangan:
Th = titik henti (dari lokasi pasar) J = Jarak
67
Tabel 2.
Interaksi dan Titik Henti Pelayanan Pasar ke Kelurahan di Kecamatan Limapuluh
Setelah menganalisis lokasi pasar limapuluh, ternyata lokasi pasar yang sekarang dianggap belum cukup ideal, karena:
1. Lokasinya tidak berada di pusat kecamatan/dipinggiran kota, sehingga tidak semua masyarakat di Kecamatan Limapuluh terlayani oleh pasar.
2. Lokasinya yang dekat dengan sungai siak dan ketinggian tanah di lokasi yang pasar relatif rendah serta kondisi drainase yang buruk di sekitar pasar , dapat mengakibatkan banjir yang juga dapat mengganggu aktifitas di Pasar Limapuluh.
3. Lokasinya yang tidak strategis.
Perlu adanya lokasi pasar yang ideal dengan tujuan agar aktifitas pasar limapuluh dapat berjalan dengan lancar, dapat menciptakan kenyamanan bagi penjual maupun pembeli serta lokasi yang strategis, oleh karena itu direkomendasikan untuk memindahkan lokasi pasar yang berada di Kelurahan Pesisir ke Kelurahan Tanjung Rhu. Alasan pemindahan lokasi pasar ini ke Kelurahan Tanjung Rhu karena:
1. Kelurahan Tanjung Rhu merupakan Ibukota Kecamatan Limapuluh
2. Kelurahan Tanjung Rhu merupakan kelurahan yang mempunyai penduduk
terbesar,yaitu sebesar 14.744. sehingga peluang pasar dalam melayani masyarakat sangat besar.
3. Kondisi fisiknya memungkinkan untuk dilakukan pembangunan.
68
Tabel 3.
Interaksi dan Titik Henti Ideal Pelayanan Pasar ke Kelurahan di Kecamatan Limapuluh
Setelah menganalisis kondisi Pasar Limapuluh, ternyata kondisi pasar yang sekarang, baik kondisi eksternal maupun internal pasar masih belum sesuai dengan harapan. Sarana prasarana pasar lengkap, tetapi kurangnya perawatan dan pemeliharaan dari pihak Pasar Limapuluh maupun dari pemerintah. Untuk itu dilokasi yang baru, kami berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap kondisi Pasar Limapuluh.
Selain sarana prasarana eksisting yang ada di Pasar Limapuluh, perlu dilengkapi lagi beberapa sarana di Pasar Limapuluh untuk menciptakan pasar yang lebih bersih, sehat dan aman, yaitu :
- Klinik Kesehatan, Klinik Kesehatan ini melayani masyarakat umum baik itu pengelola pasar, pedagang, konsumen dan pekerja pasar dengan tarif relatif murah. Jam kerja Klinik Kesehatan ini sama dengan jam kerja Puskesmas pada umumnya.
- Unit Pengolahan Sampah Pasar
Unit pengelolaan sampah pasar ini berfungsi untuk mewujudkan Pasar yang bersih, sehat dan nyaman dengan mengolah sampah organik yang berasal dari Pasar Limapuluh menjadi kompos / pupuk organik.
- Lembaga Keuangan Pasar (LKP)
Tujuan pendirian Lembaga Keuangan Pasar adalah untuk melindungi pedagang pasar yang biasanya mempunyai keterbatasan modal agar tidak terjebak hutang ke rentenir. Jadi dengan adanya lembaga keuangan ini para pedagang yang kekurangan modal dapat meminjamnya disini.
- Ruang Promosi
69
SIMPULAN
1. Lokasi Pasar Limapuluh yang sekarang tidak strategis karena terletak di kelurahan pesisir yang jumlah penduduk nya kecil, sehingga perlu memindahkan lokasi pasar limapuluh ke Kelurahan Tanjung Rhu dengan jumlah penduduk terbesar dibanding dengan kelurahan lain yang ada di Kecamatan Limapuluh, otomatis tarikannya juga sangat besar.
2. Selain lokasi pasar yang tidak strategis, kondisi dan kualitas sarana dan prasarana pasar juga perlu ditingkatkan. Kondisinya sangat mengecewakan , sarana prasarana cukup lengkap hanya saja kondisinya yang tidak terawat. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan, keamanan dan kebersihan pembeli maupun penjual yang berada di Pasar Limapuluh.
3. Selain lokasi dan kondisi pasar, ditinjau dari jangkauan pelayanan pasar dengan permukiman penduduk, Pasar Limapuluh merupakan salah satu fasilitas yang dibutuhkan masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Limapuluh, untuk itu lokasi sebaiknya lebih dapat dijangkau oleh masyarakat, sehingga disarankan untuk memindahkan lokasi pasar tersebut ke Kelurahan Tanjung Rhu, karena terletak di pusat kecamatan dan lebih dapat dijangkau oleh masyarakat .
DAFTAR PUSTAKA
Asteriani, Febby.2008. Analisis Peringkat Faktor-faktor Pemilihan Lokasi Ruko dari sudut pandang Pengguna dan pengembang Ruko di Kota Pekanbaru. Jurnal Saintis Vol.10 No.2, Oktober : Hal 106-118.
Djojodipuro, Marsudi.1992.Teori Lokasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Gallion, Arthur B. dan Eisner, Simon1997. Pengantar Perancangan Kota. Jakarta : Erlangga. Sugandhy, Aca dkk.2005. pembangunan Kota Indonesia Abad 21. Jakarta : Fakultas Ekonomi