1 - Volume 5, No. 1, Februari 2016
PENGARUH PERUBAHAN SOFTWARE APLIKASI, PENERAPAN REGULASI DAN
KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Kementerian Agama Provinsi Aceh)
Nur Aqla1, Dr. Nadirsyah, SE, M.Si, Ak2, Dr. Darwanis, SE, M.Si, Ak3
1) Megister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2.3) Staf Pengajar Megister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Abstract: This study aims to determine (1) the effect of changes in application software, the application of regulatory and human resource capacity of the effectiveness of the financial statements together (2) the effect of changes in application software on the effectiveness of financial statements (3) the effect of the application of the regulation on the effectiveness of financial statements ( 4) the effect of human resource capacity of the effectiveness of the financial statements. Samples in this study is the treasurer/operators at the working unit of the Ministry of Religious Aceh Province, a total sample of 246 people. Sample selection is done using a simple random sampling method. The analytical method used is multiple linear regression. The results showed (1) changes in the software application, the application of regulatory and human resource capacity collectively affect the effectiveness of the financial statements (2) changes in the software application is partially affect the effectiveness of the financial statements (3) application of regulations partially affect the effectiveness of the preparation financial statements (4) partially human resource capacity does not affect the effectiveness of the financial statements. In the authors recommend further research to include other variables such as Organizational Commitment, Internal Control or Work Motivation.
Keyword: software applications, regulation, human resource capacity and effectiveness of the preparation of financial statements
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh perubahan software aplikasi, penerapan regulasi dan kapasitas sumberdaya manusia terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan secara bersama (2) pengaruh perubahan software aplikasi terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan (3) pengaruh penerapan regulasi terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan (4) pengaruh kapasitas sumberdaya manusia terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan. Sampel pada penelitian ini adalah para bendahara/operator pada satker Kementerian Agama Propinsi Aceh, total sampel sebanyak 246 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) perubahan software aplikasi, penerapan regulasi dan kapasitas sumberdaya manusia secara bersama berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan (2) perubahan software aplikasi secara parsial berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan (3) penerapan regulasi secara parsial berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan (4) kapasitas sumberdaya manusia secara parsial tidak berpengaruh terhadap efektivitas penyusunan laporan keuangan. Pada penelitian selanjutnya peneliti merekomendasikan untuk memasukkan variabel lain seperti Komitmen Organisasi, Pengendalian Internal atau Motivasi Kerja.
Kata Kunci: software aplikasi, regulasi, kapasitas sumberdaya manusia dan efektifitas penyusunan laporan keuangan.
PENDAHULUAN
Penyusunan laporan keuangan
merupakan aspek yang sangat penting dan
harus menjadi perhatian utama bagi instansi
pemerintah demi menyajikan informasi
yang transparan kepada masyarakat. Maka
Volume 5, No. 1, Februari 2016 - 2
adalah syarat utama yang harus di terapkan
agar laporan keuangan yang di susun tidak
mengandung unsur salah saji yang
mengakibatkan informasi yang di terima
oleh masyarakat tidak sesuai dengan fakta.
Penyusunan laporan keuangan saat ini
sudah mulai mengalami kemajuan, yaitu
dengan menggunakan teknologi komputer
Pengembangan sistem informasi berarti
mengubah teknologi informasi yang digunakan
oleh organisasi sesuai yang di harapkan, demi
mencapai tujuan organisasi. Perubahan tersebut
pasti menimbulkan dampak positif, dan negatif.
Pada instansi pemerintah pusat telah
diberlakukannya Sistem Akuntansi Instansi (SAI).
SAI dikelola dengan menggunakan aplikasi,
yang disebut aplikasi SAKPA (Sistem Akuntansi
Kuasa Pengguna Anggaran) dan aplikasi
SIMAK-BMN (Sistem Informasi Akuntansi
Barang Milik Negara). Aplikasi SAKPA dan
SIMAK-BMN sering kali mengalami perubahan,
tujuannya agar aplikasi tersebut lebih sempurna
dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
aplikasi.
Selain kebutuhan software aplikasi
yang memadai, dalam penyajian laporan
keuangan harus mengikuti standar-standar
yang telah di tetapkan oleh pihak yang
berwenang. Pemerintah sudah mempunyai
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan. Namun tidak
dapat dipungkiri bahwa regulasi juga dapat
memberi dampak negatif, karna dapat
menimbulkan ambiguitas bagi para penyaji
laporan keuangan.
Hal lain yang juga menyebabkan
instansi pemerintah kurang efektif dalam
menyajikan laporan keuangan adalah
karena kapasitas sumber daya manusia yang
masih belum memadai dan rata-rata tidak
berlatar belakang pendidikan sesuai dengan
kebutuhan.
Tujuan dari artikel ini adalah mencoba
mengkaji dan menganalisis pengaruh
perubahan software aplikasi, penerapan
regulasi dan kapasitas sumberdaya manusia
terhadap efektivitas penyusunan laporan
keuangan.
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Standar Akuntansi
Pemerintahan (PP No 24, 2005), laporan
keuangan disusun untuk menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan oleh suatu entitas pelaporan
untuk satu periode pelaporan.
Efektivitas adalah ukuran berhasil
tidaknya suatu organisasi mencapai
tujuannya (Mardiasmo, 2004:134). Apabila
suatu organisasi berhasil mencapai tujuan,
maka organisasi tersebut dikatakan telah
berjalan dengan efektif. Salah satu solusi
3 - Volume 5, No. 1, Februari 2016
dalam mengelola data transaksi menjadi
sebuah laporan keuangan adalah dengan
menggunakan software akuntansi.
Permasalahan yang banyak terjadi
adalah kemampuan beradaptasi suatu
entitas adakalanya tidak mampu menyaingi
perubahan lingkungan yang diakibatkan
oleh perubahan teknologi informasi
(Software Aplikasi).
Peraturan perundang-undangan pada
dasarnya merupakan dasar acuan dalam
berperilaku, baik bagi penyelenggara
negara maupun bagi masyarakat, termasuk
para pelaku ekonomi. Untuk itu, peraturan
perundang-undangan selayaknya
dirumuskan dengan cara yang sederhana,
jelas, tegas dan konsisten sehingga mudah
dipahami dan dioperasionalkan (Bappenas,
2011).
Sedarmayanti (2001) menyatakan
sumberdaya manusia adalah tenaga kerja
atau pegawai didalam suatu organisasi yang
mempunyai peran penting dalam mencapai
keberhasilan. Kapasitas sumber daya
manusia adalah kemampuan seseorang atau
individu, suatu organisasi (kelembagaan),
atau suatu sistem untuk melaksanakan
fungsi-fungsi atau kewenangannya untuk
mencapai tujuannya secara efektif dan
efisien. Untuk dapat menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas, maka kapasitas
sumber daya manusia yang melaksanakan
sistem akuntansi sangatlah penting, karena
sistem akuntansi sebagai suatu sistem
informasi membutuhkan kemampuan
manusia untuk menjalankan sistem yang
ada (Mustafa, 2010).
2.1 Pengaruh Perubahan Software Aplikasi Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Penerapan sistem akuntansi berbasis
komputerisasi dalam hal ini penerapan
software aplikasi memiliki keunggulan,
dimana pekerjaan akuntansi menjadi lebih
mudah, ringkas dan cepat dalam proses
penyajian laporan keuangan karena aplikasi
akuntansi secara komputerisasi diciptakan
untuk mengotomatisasi transaksi-transaksi
akuntansi ke dalam sebuah laporan dan
analisa laporan untuk mendukung
pengambilan keputusan, serta
meminimalisasi kesalahan dalam menyusun
laporan keuangan (Sastrawan, 2012).
Perubahan Software aplikasi sangat
berpengaruh terhadap efektivitas
penyusunan laporan keuangan, karena akan
mempersulit para pengelola keuangan
dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.
Dimana setiap terjadi perubahan software
aplikasi, maka SDM yang mengoperasikan
aplikasi harus diberikan pelatihan terhadap
cara pengoperasian aplikasi baru tersebut,
Volume 5, No. 1, Februari 2016 - 4
singkat. Sastrawan (2012) juga menyatakan
penerapan sistem informasi baru juga akan
mengalami problem yang jika tidak
diselesaikan akan menyebabkan inefisiensi
dan inefektivitas dalam pemberdayaan
sumber daya potensial.
2.2 Pengaruh Penerapan Regulasi Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Penerapan regulasi sangat berkaitan
dengan efektivitas penyusunan laporan
keuangan, menurut Santoso dan Yohanes
(2008), bahwa laporan keuangan terutama
digunakan untuk membandingkan realisasi
pendapatan, belanja, transfer dan
pembiayaan dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu
entitas pelaporan dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.
Untuk memahami peraturan secara
tepat maka perlu diberikan sosialisasi yang
memadai bagi aparatur pemerintah,
terutama yang menangani masalah
pelaporan. Sutrisno (2012), menyatakan
bahwa kebingunan seperti ini adalah
perasaan keprihatinan yang dalam oleh
seseorang yang menimbulkan
ketidakproporsionalan terhadap akibat yang
muncul dari penggunaan aturan.
Kebingungan aparatur pemerintah terhadap
aturan Penyusunan dan Pengelolaan
Keuangan dapat diartikan sebagai
kecenderungan seseorang yang mengalami
kesulitan atau ketidakmudahan yang
menimbulkan kendala terhadap penggunaan
aturan itu sendiri.
2.3 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan
Keterkaitan kapasitas sumberdaya
manusia terhadap efektivitas penyusunan
laporan keuangan dapat kita lihat dari
pendapat peneliti sebelumnya. Menurut
Yosefrinaldi (2013), kemampuan sumber
daya manusia dalam menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas dapat dirancang
melalui suatu sistem pengendalian internal
dengan tujuan umumnya adalah efisiensi
dan efektivitas operasi.
Sumberdaya manusia merupakan salah
satu unsur terpenting didalam proses
penyusunan laporan keuangan. Maka dalam
meningkatkan efektivitas penyusunan
laporan keuangan haruslah diposisikan oleh
orang yang tepat.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada
Kementerian Agama Provinsi Aceh. Jenis
5 - Volume 5, No. 1, Februari 2016
hipotesis. Penelitian ini merupakan
penelitian sampel, karena tidak semua
subjek penelitian diobservasi. Penelitian ini
merupakan penelitian model
cross-sectional, karena penelitian ini melakukan
pengambilan data primer maupun sekunder
pada satu waktu tertentu dengan
menggunakan banyak responden.
Unit analisis dalam penelitian ini
adalah satker dilingkungan Kementerian
Agama Provinsi Aceh, yaitu
bendahara/operator yang terlibat dalam
menyiapkan laporan keuangan. Teknik
pengambilan sampel adalah menggunakan
metode simple random sampling, teknik
pengumpulan data pada penelitian ini
dengan menggunankan kuisioner,
wawancara, dan studi kepustakaan.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Satker Jumlah
Satker
Jumlah Responden
Jumlah Sampel
1 Kemenag Kab/Kota
23 23 9
2 UIN 1 1 0
3 STAIN 2 2 1
4 MAN 68 68 26
5 MTsN 109 109 42
6 MIN 433 433 167
Total Responden 636 636 636
Sumber : Subbag Keuangan & Perencanaan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Tahun 2013
Teknik pengujian validitas
menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Person dengan tingkat
signifikansi 5%.
Pengujian reliabilitas menggunakan
Cronbanch Alpha masing-masing
instrument.
Pengujian analisis data menggunakan
formulasi regresi linier berganda dalam
bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana Y adalah Efektivitas penyusunan laporan keuangan, a adalah Konstanta, b1 -
b3 adalah Koefisien regresi, X1 adalah
Perubahan software aplikasi, X2 adalah
Penerapan Regulasi, X3 adalah Kapasitas
Sumberdaya Manusia (SDM), dan e adalah Error term, yaitu tingkat kesalahan penduga
dalam penelitian.
4. Pembahasan
Hasil uji regresi dengan menggunakan
software SPSS adalah seperti pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Volume 5, No. 1, Februari 2016 - 6 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014 (diolah)
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,604
yang menggambarkan bahwa perubahan
software aplikasi, penerapan regulasi dan
kapasitas SDM memiliki keeratan
hubungan terhadap efektivitas penyusunan
laporan keuangan di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Aceh yaitu
sebesar 60 persen. Koefisien determinan
(R2) bernilai 0,365 menunjukkan bahwa
perubahan software aplikasi, penerapan
regulasi dan kapasitas SDM mampu
mempengaruhi efektivitas penyusunan
laporan keuangan di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Aceh sebesar
36,5 persen dan sisanya sebesar 63,5 persen
di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar
model penelitian ini.
Variabel lain yang mungkin
mempengaruhi Efektivitas Penyusunan
Laporan Keuangan adalah Komitmen
Organisasi. Karena komitmen dari suatu
instansi untuk menyajikan laporan
keuangan dengan tepat waktu, akurat dan
dapat diandalkan merupakan tujuan utama
dari suatu instansi. Variabel lain yang juga
dapat mempengaruhi efektivitas
penyusunan laporan keuangan adalah
Pengendalian Internal dan Motivasi Kerja.
Karena dengan adanya pengentalian
internal yang baik dan motivasi kerja
karyawan yang besar, maka penyusunan
laporan keuangan akan lebih efektif dan
efisien.
4.1 Pengaruh Perubahan Software Aplikasi, Penerapan Regulasi Dan Kapasitas SDM Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa nilai F-hitung lebih
besar dari nilai F-tabel. Hal ini berarti
secara bersama variabel perubahan software
aplikasi, penerapan regulasi dan kapasitas
SDM secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap proses penyusunan
laporan keuangan di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Perubahan software aplikasi yang
bertahap dilakukan untuk perbaikan aplikasi
dari kelemahan, kesalahan dan
kekurangan-kekurangan yang tidak diduga sebelumnya.
Perubahan software aplikasi kearah yang
lebih baik sangat berpenngaruh terhadap
efektivitas penyusunan laporan keuangan
PERSAMAAN REGRESI LINEAR BERGANDA
T-7 - Volume 5, No. 1, Februari 2016
suatu instansi pemerintah.
Penyusunan laporan keuangan yang
benar haruslah mengikuti
peraturan-peraturan dan standar akuntansi pemerintah
yang berlaku, karena penerapan regulasi
yang baik juga dapat meningkatkan
efektivitas dalam penyusunan laporan
keuangan.
Penyusunan laporan keuangan tidak
terlepas dari peran seorang sumberdaya
manusia, maka sumberdaya manusia yang
melakukan penyusunan laporan keuangan
harus memiliki kapasitas kemampuan yang
baik.
Mustafa et al (2010) menyatakan untuk
dapat menghasilkan laporan keuangan yang
berkualitas, maka kapasitas sumber daya
manusia yang melaksanakan sistem
akuntansi sangatlah penting, karena sistem
akuntansi sebagai suatu sistem informasi
membutuhkan kemampuan manusia untuk
menjalankan sistem yang ada.
4.2 Pengaruh Perubahan Software Aplikasi Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh
Hasil penelitian terhadap perubahan
software aplikasi diperoleh nilai t-hitung
lebih besar dari t-tabel, artinya variabel
perubahan software aplikasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas
penyusunan laporan keuangan di
lingkungan Kementerian Agama Provinsi
Aceh.
Software aplikasi yang handal sangat
membantu dalam meningkatkan efektivitas
penyusunan laporan keuangan instansi
pemerintah. Sari et al (2014) menyatakan
Pemanfaatan teknologi informasi akan
meminimalisasi berbagai kesalahan, karena
semua aktivitas pengelolaan keuangan akan
tercatat secara lebih sistematis dan pada
akhirnya akan mampu menyajikan laporan
keuangan daerah yang andal.
Temuan ini sejalan dengan Penelitian
Mustafa et al (2010) pemanfaatan teknologi
informasi dalam pengolahan data diketahui
memiliki keunggulan dari sisi kecepatan.
Suatu entitas akuntansi sudah pasti akan
memiliki transaksi yang kompleks dan
besar volumenya.
4.3 Pengaruh Penerapan Regulasi Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh
Hasil penelitian terhadap penerapan
regulasi diperoleh nilai t-hitung lebih besar
dari t-tabel, artinya variabel penerapan
regulasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas penyusunan
laporan keuangan di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Idris et al (2012) menggambarkan
semakin baiknya Regulasi yang ada, maka
kinerja pelayanan aparatur di Provinsi Aceh
akan semaking meningkat. Semakin
Volume 5, No. 1, Februari 2016 - 8
implementatifnya regulasi dalam pelayanan
publik, maka akan memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap kinerja pelayanan
aparatur.
Tantriani (2011) menyatakan penentuan
kebijakan dan standar akuntansi,
pelaksanaan kebijakan berpengaruh
signifikan terhadap kualitas informasi
laporan keuangan pemerintah daerah.
4.4 Pengaruh Kapasitas SDM Terhadap Efektivitas Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh
Hasil penelitian terhadap kapasitas
SDM diperoleh nilai t-hitung lebih kecil
dari t-tabel, artinya variabel kapasitas SDM
secara parsial tidak berpengaruh terhadap
efektivitas penyusunan laporan keuangan di
lingkungan Kementerian Agama Provinsi
Aceh.
Hasil ini mungkin disebabkan kondisi
kapasitas sumberdaya manusia yang belum
mendukung. Dari hasil observasi pada saat
pengambilan kuesioner diperoleh informasi
bahwa sumber daya manusia yang ada di
Kabupaten/Kota di Kementerian Agama
Provinsi Aceh diakui masih sangat kurang
dari sisi jumlah maupun kualifikasinya.
Dari sisi kualifikasi, sebagian besar
pegawai/operator yang menyusun laporan
keuangan tidak memiliki latar belakang
pendidikan akuntansi. Uraian tugas dan
fungsi penyusun laporan keuangan yang
ada juga masih terlalu umum, dalam hal ini
guru merangkap sebagai operator dan
bendahara. Sementara peraturan
perundang-undangan telah mewajibkan setiap satuan
kerja untuk menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan, sehingga
pegawai yang ada yang diberdayakan.
Penelitian Mustafa et al (2010)
menyatakan tidak ada pengaruh antara
kapasitas sumber daya manusia terhadap
keterandalan pelaporan keuangan. Temuan
ini sejalan dengan penelitian Alimbudiono
dan Fidelis (2004), Dinata (2004), Imelda
(2005). Temuan empiris dari penelitian
mereka menunjukkan masih minimnya
pegawai berlatar pendidikan akuntansi,
belum jelasnya job description, dan kurang
dilaksanakannya pelatihan-pelatihan untuk
menjamin fungsi akuntansi berjalan dengan
baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan
yaitu :
1. Perubahan software aplikasi,
penerapan regulasi dan kapasitas
sumberdaya manusia secara
bersama berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas penyusunan
laporan keuangan di lingkungan
9 - Volume 5, No. 1, Februari 2016
2. Perubahan software aplikasi secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas penyusunan
laporan keuangan di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Aceh.
3. Penerapan regulasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
efektivitas penyusunan laporan
keuangan di lingkungan
Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Kapasitas sumberdaya manusia secara
parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas penyusunan laporan
keuangan di lingkungan Kementerian
Agama Provinsi Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bappenas. 2011. Pedoman Penerapan Reformasi Birokrasi. Konsep
Fontanella, Amy. dkk. 2010. Aplikasi
Komputer Akuntansi Dalam
Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan). Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1, ISSN : 1858-3687 hal 53-67
Idris, Amiruddin. dan Win Konadi Manan.
2012. Pengaruh Regulasi Dan
Ketersediaan Anggaran Terhadap
Kinerja Pelayanan Aparatur Skpd Dan
Implikasinya Pada Kualitas
Pelayanan Publik Di Provinsi Aceh.
Jurnal Kebangsaan. Vol.1 No.1. Januari
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit Andi
Mustafa, Santiadji, dkk. 2010. Analisis Faktor –Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Keterandalan Dan
Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pada Skpd Pemerintah Daerah Kota
Kendari (online).
(http://elibrary.ub.ac.id/)
Republik Indonesia. PP No. 24 tahun 2005, Lampiran II: Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan No.35
Sedarmayanti. 2001. Sumberdaya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Msandar Maju
Sutrisno, Andik Tri. 2012. Faktor
Keperilakuan Dalam Implementasi
Peraturan Perundang-Undangan
Penyusunan Dan Pengelolaan
Keuangan Daerah (Studi Empiris
pada Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah Kabupaten
Lamongan). Jurnal Akuntansi Unesa.
Vol. 1, No. 1
Tantriani, Sukmaningrum Puji Harto. 2011.
Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Informasi
Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (Studi Empiris pada
Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang). http://eprints.undip.ac.id/
Yosefrinaldi, 2013. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Studi Empiris pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Se-Sumatera Barat). Jurnal akuntansi. Vol. 1, No.