• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ALARM DETECTION DILENGKAPI THE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN ALARM DETECTION DILENGKAPI THE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN ALARM DETECTION DILENGKAPI THERMAL

SENSOR DAN WEBCAM PADA GUDANG VIA KONEKSI

INTERNET BERBASISKAN PC

Junaldi, ST.,M.Kom

Staf Pengajar Pada Program Studi Teknik Elektro – Universitas Politeknik Andalas (Alamat)

(e-mail)

Abstrack

The need for security is one thing that is very important in human life. The era of globalization has demanded people to create security in the work. Likewise with warehouse security system for home offices and security also evolved. With frequent crimes of theft and robbery warehouse, we need a security system that can be applied or used as a safety warehouses, buildings and homes. This is a priority that formed the title of this thesis, the application of Thermal Sensor Alarm Detection and Webcam Comes In Warehouse Through PC-Based Internet Connection. When the PIR sensor detects human motion sensor will produce a logic 1, then the output of the PIR sensor will be heading to the input port status, port status which will send data to the computer and to turn on the camera recorder.

Keywords: PIR Sensor, warehouse security, alarm and webcam

Abstrak

Kebutuhan akan rasa aman merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Era globalisasi telah menuntut manusia untuk menciptakan keamanan dalam bekerja. Demikian halnya dengan sistem keamanan gudang untuk perkantoran maupun keamanan rumah juga ikut berkembang. Dengan seringnya tindak kejahatan pencurian dan perampokan gudang, maka diperlukan sebuah sistem pengaman yang dapat diaplikasikan atau digunakan sebagai pengaman gudang, gedung dan rumah. Hal inilah yang mengutamakan sehingga terbentuk judul dari tugas akhir ini, Penerapan Alarm Detection Dilengkapi Thermal Sensor dan Webcam Pada Gudang Melalui Koneksi Internet Berbasiskan PC. Ketika sensor PIR ini mendeteksi gerakan manusia maka sensor akan menghasilkan logika 1, kemudian output dari sensor PIR tersebut akan menuju ke input port status, dimana port status akan mengirimkan data ke computer dan untuk mengaktifkan perekam kamera.

(2)

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka tuntutan akan kemudahan dalam hidup manusia, semakin dibutuhkan. Dengan berkembangnya teknologi, manusia dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan, dengan meminimalkan faktor kesalahan dan kelalaian.

Teknologi dapat diaplikasikan pada sistem keamanan gudang. Keamanan gudang pada umumnya masih menggunakan petugas keamanan yang berkeliling mengawasi gudang secara langsung. Kelalaian manusia sangat banyak terjadi pada pengawasan keamanan dimanapun juga termasuk pada keamanan gudang. Banyaknya barang yang terdapat di dalam gudang, dapat memudahkan terjadinya pencurian tanpa diketahui pemilik gudang dan petugas keamanan karena dengan mudahnya pencuri bersembunyi di antara barang-barang tanpa terlihat.

Untuk mengatasi masalah lemahnya sistem keamanan pada gudang tersebut, diterapkanlah sistem keamanan menggunakan koneksi internet dan alarm yang dilengkapi dengan sensor thermal untuk mendeteksi manusia. Sensor akan mendeteksi adanya aktifitas manusia di dalam gudang yang masih dalam jangkauan sensor dan mengirimkan data pelanggaran melalui internet. Pada gudang dilengkapi dengan webcam untuk pemantauan visual keamanan di dalam gudang yang ditampilkan pada monitor. Komputer akan merekam pelanggaran yang terpantau oleh webcam pada saat terdeteksi sensor di dalam gudang. Komputer client dapat mengontrol sistem keamanan melalui jaringan internet secara detail.

2. METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh data yang dapat menunjang aplikasi ini, maka di perlukan data teoritis dan data lapangan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan aplikasi ini. Adapun penyusun melakukan beberapa penelitian yang dilakukan dengan :

1. Studi Pustaka (Literatur) Yaitu metode pencarian data dari buku, browsing internet atau literatur-literatur lain yang berkaitan dengan teori dasar dari sistem yang sedang dibuat, dan dokumen yang berkaitan dengan data yang di perlukan untuk penelitian maupun perancangan sistem.

2. Studi Sistem Yaitu metode pencarian data dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, dengan cara pengumpulan data dengan mempelajari suatu sistem yang berkaitan dengan sistem yang akan dirancang, sistem yang akan dipelajari antara lain:

a. Mempelajari sistem kerja sensor.

b. Mempelajari cara pengiriman bit data rangkaian ke komputer.

(3)

a. Apabila terjadi pelanggaran keamanan pada gudang, maka rangkaian akan mendeteksi gangguan dan mengirimkan bit data ke komputer serta merekam tampilan video. b. Alarm akan aktif jika terdapat gangguan keamanan pada gudang.

Dari rancangan fisik alat maka dapat digambarkan blok diagram peralatan seperti pada gambar berikut :

2.1 Blok Diagram

Personal Computer

DB-25 Sensor PIR

Alarm

Monitor Komputer

Modul Program Webcam

Keterangan Blok Diagram yaitu :

1. Monitor komputer digunakan untuk menampilkan status sistem keamanan gudang, sensor PIR dan sistem alarm.

2. Modul Program berfungsi untuk mengolah data sensor gerak dan alarm.

3. Sensor PIR berfungsi untuk pendeteksian panas tubuh dan pergerakan objek di dalam gudang. 4. Alarm berfungsi sebagai tanda adanya deteksi sensor PIR di dalam gudang.

5. DB-25 berfungsi sebagai interface antara alat dan komputer.

6. Webcam berfungsi sebagai pemantauan visual keamanan di dalam gudang.

2.2 Rangkaian Sensor Gerak

Rangkaian ini berfungsi untuk pendeteksian gerak dengan sensor PIR.

Vcc 5 V

Ground Pin 10

(4)

Sensor gerak diaktifkan dengan tegangan Vcc 5 volt. Jika sensor gerak mendeteksi objek panas manusia atau pergerakan objek di dalam gudang, maka sensor gerak akan mengeluarkan output tegangan yang terhubung ke pin 10-13 port status DB-25.

2.3 Rangkaian Alarm

Rangkaian ini berfungsi untuk mengaktifkan alarm yang dikendalikan oleh pin 2 port paralel.

Pin 2 port data mengeluarkan output tegangan 5 volt menuju resistor 330Ω. Setelah tegangan dikurangi, tegangan masuk ke basis transistor 9013. Pada saat basis mendapatkan tegangan, maka transistor akan aktif dan ground emitor akan terhubung ke kolektor. Kolektor transistor akan mengakitfkan relay 12 volt untuk alarm.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengujian Sensor Passive Infrared (PIR)

+ 12 V

9013 330 Ω

Pin 2

(5)

Dalam pengujian yang dilakukan pada sensor PIR, dengan mencoba jarak jangkauan PIR yang memancarkan sinar infrared. Sensor PIR ini membutuhkan tegangan 5 volt, namun dalam penelitian ini digunakan tegangan sebesar 4,98 volt. Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah Low. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan , maka keluaran akan berubah menjadi High.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada jarak 15 cm sensor PIR dapat mendeteksi objek dengan sempurna dan mempunyai rata-rata tegangan keluaran (Vout) sebesar 1,25 Volt.

Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 36 - 37 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang normal yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik.

Sedangkan pada hewan misalnya kucing, memiliki suhu tubuh kira-kira 37,8 – 39,4 derajat Celsius.

3.2 Hasil Pengujian Transmisi dengan Port Paralel

Metode transmisi dilakukan secara paralel dengan menggunakan DB-25 , Sensor PIR akan mengirimkan bit data logika 0 ke pin 10-13 port status DB-25 pada saat mendeteksi adanya objek di dalam gudang. Bit data yang diterima dari sensor pada DB-25, akan dikirimkan ke modul program untuk diolah. Data sensor yang diolah modul program akan ditampilkan pada monitor komputer.

Modul program akan mengirimkan bit data logika 1 ke port data DB-25 untuk mengaktifkan alarm. Alarm akan aktif pada saat pin 2 port data mengeluarkan bit data logika 1. Dan webcam akan mengirimkan data video hasil pemantauan di dalam gudang ke modul program.

3.3 Flowchart Program

(6)

Start

Inisialisasi Port Paralel

Input Sensor PIR

Sensor PIR= Deteksi Panas Tubuh dan

Gerak Objek

Alarm Aktif

Stop

End Y

Y T

Tampilkan Informasi Status

Deteksi Sensor PIR Per Blok

Pelanggaran Keamanan

Data Dikirim Via Internet

Tampilkan Informasi Pelanggaran

Keamanan T

T

Y

Rekam Melalui Webcam

(7)

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisa dan hasil perancangan dari pembuatan alat ini, serta berpedoman pada buku-buku yang berhubungan dengan alat tersebut, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut :

4.1 Kesimpulan

1. Sensor thermal PIR berfungsi untuk mendeteksi objek manusia di dalam gudang.

2. Koneksi internet berfungsi sebagai pengiriman data sinyal hasil deteksi sensor thermal PIR dan status keamanan gudang.

3. Bahasa Pemograman Delphi 7.0 berfungsi untuk menerima sinyal hasil deteksi sensor thermal PIR.

4. Database berfungsi sebagai penyimpanan data deteksi sensor thermal.

5. Webcam berfungsi sebagai pemantauan visual dan perekaman video pada saat adanya pelanggaran keamanan gudang.

6. Alarm sebagai informasi adanya deteksi objek di dalam ruangan.

4.2 Saran

1. Sistem ini dapat diterapkan untuk lebih dari 1 ruangan.

2. Pada bangunan dilengkapi rotator kamera untuk menggerakkan kamera ke banyak arah untuk memaksimalkan pemantauan visual webcam.

5. DAFTAR PUSTAKA

Malik, Jaja Jamaluddin. 2005. Tip & Trik Unik Delphi. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Putra, Agfianto Eko. 2002. Teknik Antarmuka KOMPUTER : Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiri, A. Md., S. Pd. 2004. Elektronika Dasar & Peripheral Komputer. Andi Offset Yogyakarta.

Sugiri dan Moh. Supriyadi. 2006. Pemrograman Sistem Pengendali dengan Delphi. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Gambar

gambar berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Adapun parameter yang diamati adalah tinggi tanaman per rumpun, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah siung per rumpun, diameter umbi per sampel, bobot

belajar mengajar yang dilakukan di SD Islam Az Zahra Bandar Lampung. sehingga bisa memiliki sarana dan prasarana yang baik dan membuat

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi tempertur gelatinisasi pati terhadap sifat kekuatan tarik dan pemanjangan saat putus bioplastik dari pati umbi

Program yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kota Surabaya ini bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang berada di Kota Surabaya melalui mahasiswanya untuk

Penentuan aspek-aspek sesuai model evaluasi implementasi yang dianggap relevan dengan penelitian ini dipilih berdasarkan pertimbangan yang dianggap penting dan sesuai

Perkembangan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat adalah merupakan Agam Islam pada zaman keemasan, hal itu bisa terlihat bagaimana kemurnian Islam

not defined. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sitorus tahun 2009 yang menyimpulkan bahwa perilaku tidak ada hubungan antara pengetahuan responden yang baik dengan praktek pencegahan