Homoseksual adalah Freewill
Oleh Anju Nofarof Hasudungan1
Meskipun banyak orang yang menentang praktik homoseksualitas, haruskah kaum homoseksual terhalangi untuk mendapatkan hak-hak sipil mereka ?
Apakah menjadi seorang homoseksual kita dapat di pidanakan bahkan sampai di penjara ? tentu tidak.
Tetapi menjadi masalah bagi masyarakat tentang kaum homosekesual ketika mereka (kaum homoseksual) manyatakan orientasi seksualnya sebagai seorang homoseksual di tengah-tengah masyarakat dan ikut mengkampanyekan hidup sebagai seorang homoseksual.
Disepanjang sejarah manusia, kebanyakan kaum homoseksual merahasiakan orientasi dan praktik-praktik seksual mereka.[1]
Dewasa ini, banyak dari kaum homoseksual yang mulai berani menyatakan diri mereka sebagai seorang homoseksual bahkan ikut mengkampanyekan hidup sebagai seorang homoseksual. Homoseksual adalah freewill-nya manusia, bukan kehendakNYA. Freewill adalah kehendak bebas manusia diperoleh setelah manusia jatuh ke Bumi, kadang disebut juga jatuh kedalam dosa.
Karena DIA menciptakan manusia segambar dan rupa-NYA. DIA juga hanya menciptakan Laki-laki dan Perempuan, tidak Homoseksual.[2]
Banyak dari kita yang membenci kaum seksual ? apakah kita membenci pengidap HIV AIDS saat ini ? mengapa kampanye tentang penyakit HIV AIDS lebih massif dan berhasil mengubah pandangan masyarakat mengenai pengidap HIV AIDS ? bayangkan bilamana kampanye dan sosialisasi mengenai penyakit Homoseksual sama perlakuaanya dan serius dengan penanganan penyakit HIV AIDS. Maka pandangan masyarakat mengenai kaum homoseksual tidak seperti saat ini yang cenderung membenci dan deskriminatif. Sehingga hal itu bukan malah
memperbaiki keadaan mereka tetapi kaum homoseksual menjadi jauh dan lebih sulit untuk menyembukan mereka. Perlu diingat homoseksual dapat disembuhkan karena dia bukanlah takdir yang tidak bisa diubah. Dan Tuhan tidak pernah membentuk dan menakdirkan laki-laki menjadi seorang homoseksual.
Para akademisi lainnya menerangkan homoseksualitas sebagai hasil dari definisi diri. Masyarakat membuka peluang bagi perjumpaan-perjumpaan homoseksual dengan membuat asosiasi dengan jenis kelamin yang sama lebih tidak menyakitkan dan memalukan dibanding hubungan dengan lawan jenis.[3]
Bagaimana sikap Yesus Kristus ketika melihat dan memandang si homoseksual ? masih ingat cerita Yesus Kristus dengan si pelacur, pezinah, pemungut cukai bahkan pembunuh sekalipun. Saya YAKIN DAN PERCAYA, Yesus Kristus akan menunjukkan sikap yang sama kepada kaum homoseksual.