Pengaruh Politik Indonesia terhadap Diplomasi Pertahanan Cahya Fauzi 6211121034
Hubungan Internasional
Universitas Jenderal Achmad Yani
Dalam buku “Memahami Ilmu Politik” yang dikarang oleh Ramlan Surbakti ditegaskan bahwa politik merupakan hal yang melekat pada lingkungan hidup manusia. Politik hadir dimana-mana, disekitar kita, sadar atau tidak, mau atau tidak, politik ikut mempengaruhi kehidupan kita sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok masyarakat. Begitu pula dengan Politik Indonesia yang mempengaruhi diplomasi pertahanan negaranya. Jadi menurut saya politik adalah sebuah kepentingan seseorang, kelompok atau suatu badan dalam keberadaannya dalam kehidupan di dunia yang kita tempati ini.
Indonesia mempunyai tiga tujuan kepentingan nasional dan satu tujuan dalam kepentingan internasional, seperti yang tertera dalam UUD 1945 dimana dari segi kepentingan nasional a) Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia. Artinya Indonesia bertanggung jawab dalam kewajiban yang absolut dan mutlak untuk melakukan upaya melindungi warga negaranya dimanapun dan dalam kondisi apapun dengan tanpa adanya pilih kasih (diskriminasi). b) Memajukan Kesejahteraan Umum. Dengan memajukan kesejahteran umum ini Pemerintah Indonesia melakukan berbagai kerjasama dengan negara lain, dari kerjasama bilateral, multilateral dan lain sebagainya untuk meraih kepentingan nasional. c) Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Indonesia memiliki kewajiban juga untuk melakukan kerjasama budaya dan pendidikan dengan lingkungan Eksternal (Internasional) dan ditujukan untuk membangun SDM Indonesia yang memiliki kualitas dunia sehingga bisa mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain. Kemudian dari segi tujuan kepentingan internasionalnya yakni Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia Yang Berdasarkan Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial. Dalam hal ini Indonesia juga turut andil dengan bergabungnya Indonesia dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
isu yang lebih luas, mulai dari peran militer sampai peran nirmiliter, seperti penjaga keamanan (peace keeping), penegakan keamanan (peace enforcement), promosi good-governance, tanggap bencana, melindungi Hak Asasi Manusia, dll.
Kemudian pengaruhnya untuk Diplomasi Pertahanan akan mengacu pada tujuan kepentingan nasionalnya, tidak akan jauh berbeda. Dari segi poin a) mengenai Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia. Indonesia melakukan kerjasama diplomasi pertahanan dengan negara-negara lain. Dari segi penyuplaian persenjataan sampai alat-alat tempur dan juga melakukan penjaga keamanan (peace keeping), penegakan keamanan (peace enforcement). Kemudian dari poin b) yakni Memajukan Kesejahteraan Umum. Indonesia pun melakukan diplomasi pertahanan mengenai Perlindungan Hak Asasi manusia, melakukan kerjasama baik kerjasama multilateral maupun bilateral, yang dilakukan oleh militer dan infrastruktur terkait masa damai dengan melibatkan kerjasama militer dalam isu yang lebih luas, mulai dari peran militer sampai peran non militer dan lain sebagainya. Untuk poin c) Indonesia juga melakukan kerjasama mengenai pendidikan dengan negara lain untuk melatih calon prajurit atau tentara Indonesia. Untuk poin terakhir mengenai tujuan kepentingan internasionalnya Indonesia melakukan upaya, antara lain menggagas Konperensi Asia- Afrika di Bandung tahun 1955, membentuk Konperensi Tingkat Tinggi negara-negara Non Blok (KTT Non Blok), mengirim pasukan perdamaian ke Kongo, mengirim pasukan perdamaian Irak dengan Iran, dan juga indonesia aktif memplopori upaya perdamaian dalam suatu negara seperti yang terjadi di negara Philipina, yaitu antara Negara Philiphina dengan suku Moro yang menuntut merdeka dari Negara Philipina. Dan upaya Indonesia ini membuhkan hasil dengan tercapainya perdamaian kedua belah pihak.
Daftar Pustaka
A. Rahman H.I (2007). Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu