Mengapa Injil Barnabas tidak termasuk dalam kanon Alkitab?
1. Injil Barnabas dibuat pada abad ke 16, berabad – abad dari zaman Yesus dan para Rasul (1400
tahun dari zaman Rasul Barnabas)
2. Isi dari Injil Barnabas bertentangan dengan Alkitab dan ajaran Kristen melainkan lebih pada penafsiran umat muslim
Bab 39 Barnabas: ''Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita... Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya''.
Bab 41 Barnabas: "Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga 'Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah...''
Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad. ''Oh, Muhammad Tuhan bersamamu...''
3. Ketidaksesuaian isi antara Injil Barnabas dengan Sejarah
Pada Injil Barnabas, disebutkan bahwa Yesus lahir pada zaman Pontius Pilatus pada tahun 26 sedangkan pada Lukas 2:1 menerangkan bahwa Yesus lahir pada Zaman Kaisar
Agustus
Yesus dikatakan berlayar ke Nasaret bab , padahal Nasaret bukan kota pelabuhan. Tidak ada pantai atau perairan di Nasaret untuk orang dapat berlayar.
Injil Barnabas menyatakan bahwa Yesus berlayar ke Nazareth sedangkan kota Nazareth bukanlah kota pelabuhan ( ° LU ° BT).
4. Injil Barnabas tidak dibuat oleh Rasul Barnabas. Rentang waktu antara Rasul Barnabas dengan Injil Barnabas sekitar 1400 tahun
5. Tidak ada Bapa Gereja di abad ke 1 sampai ke-15 (1500 tahun) yang pernah mengutip Injil Barnabas.
6. Injil Barnabas tidak dikanonisasi karena isi dari injil barnabas berlawanan dengan Injil Sinoptik 7. Injil Barnabas tidak sesuai dengan syarat kanonisasi Perjanjian Baru:
Injil Barnabas tidak bersifat Apostolik
Injil Barnabas tidak bersifat katolik (Diterima secara umum)
Injil Barnabas tidak bersifat ortodoks (Tidak bertentangan dengan ajaran ortodoks gereja termasuk Perjanjian Lama)
Bedah Kitab Kejadian pasal 1 yang menolak beberapa pandangan teologia: Ateisme, Panteisme, Deisme, Evolusionisme.
1. Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Menunujukkan bahwa terdapat keberadaan Allah sebagai pencipta langit dan bumi sehingga ayat tersebut secara tegas menolak pandangan ateisme yang tidak percaya akan adanya Tuhan
2. Merujuk pada Kejadian 1:1 , disimpulkan juga bahwa Allah menciptakan ciptaanNya, Allah ada karena ciptaanNya dan Allah berbeda dengan ciptaanNya sehingga menolak pandangan Pantheisme yang percaya bahwa segala ciptaan terdapat unsur Allah di dalamnya. Allah
menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada (ex nihilo) dengan menggunakan Firman Allah (Dabar Elohim) sebagai alat penciptaanNya
3. Kejadian 1:28 menyatakan bahwa setelah penciptaan, Tuhan membuat manusia untuk berkuasa atas bumi dan segala isinya. Tuhan menghembuskan nafas kehidupan kepada manusia (Kejadian
2:7) yang menekankan akan eratnya hubungan antara manusia dengan Allah. Ayat ini menyatakan bahwa Allah adalah Allah yang imanen
4. Pada Kitab Kejadian Pasal 1:1 juga menegaskan bahwa Allah mengatasi segala ciptaan dan semesta. Allah tidak perlu berkembang untuk mencapai kesempurnaan melainkan Allah adalah sempurna. Allah tidak menggunakan unsur materi dalam penciptaan dunia, namun Allah
