HERI HERMAWAN
Strategi pembangunan seimbang yaitu pembangunan berbagai jenis industri secara berbarengan (simultaneous) sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar bagi industri yang lain. Selain itu strategi pembangunan seimbang ini dapat di artikan sebagai keseimbangan pembangunan berbagai sektor.
b. Strategi Pembangunan di Kabupaten Temanggung
Strategi pembangunan seimbang terletak di kawasan Kabupaten Temanggung, dimana kawasan tersebut merupakan penghasil tembakau. Di sebut pembangunan seimbang karena di kawasan itu terdapat dua sektor yang saling menciptakan pasar di antara keduanya. Sektor pertanian menghasilkan tembakau dan sektor indrustri yang mengolah tembakau. Kedua sektor mempunyai hubungan yang saling menguntungkan. Di sisi lain pemerintah Kabupaten Temanggung sebagai perencana dari strategi ini sangat mendukung petani tembakau, dari pencarian modal dan pemasaran tembakau.
Dikutip dari bisnis.com, pemerintah Kabupaten Temanggung mengatakan siap mengawal panen tembakau 2016 agar nantinya pabrik rokok membeli semua tembakau petani Temanggung. Dukungan dari pemerintah setempat memberikan rasa lega bagi para petani tembakau sehingga dapat terus berproduksi tanpa takut rugi. Pembangunan ini juga sama-sama menguntungkan pihak industri pengolahan rokok. Bukan hanya hubungan dari kedua industri tersebut saja, industri pengrajin keranjang juga mendapatkan keuntungan.
2. Strategi Pembangunan Tidak Seimbang
a. Teori Strategi Pembangunan Seimbang
Strategi pembangunan tidak seimbang merupakan lawan dari strategi pembangunan seimbang. Menurut konsep ini, investasi seyogyanya dilakukan pada sektor yang terpilih daripada secara serentak di semua sektor ekonomi. Konsep pembangunan tidak seimbang hanya fokus pada sektor yang unggul dan dinilai mempunyai nilai lebih tinggi.
b. Strategi Pembangunan di Papua
Freeport adalah industri pertambangan yang berada di kawasan papua, industri tambang emas ini di nilai lebih menguntungkan di bandingkan dengan sektor lain. Di sebut pembangunan tidak seimbang karena wilayah tersebut tidak unggul di sektor lain. Sementara dari sekian banyaknya investasi hanya mengumpul pada pertambangan emas ini. Bahkan pemerintah pusat mempunyai saham sebanyak 51% di industri pertambangan ini. Berbeda dengan industri lain yang tidak di perhatikan.