• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR

MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA

Semester Genap 2013/2014

Tugas ke : 1 (Satu)

Kelas : Agribisnis D

Dosen : Dhany Esperanza, SP,MBA

Disusun Oleh : Kelompok

No Nama NPM TTD

1. Siti Rima Herdiana 150610120123 1.

2. Suci Iedal Utami P 150610120135 2.

3. Nuri Kamilia 150610120138 3.

4. Audy Dzuhrinia 150610120147 4.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya dan tanpa hambatan yang berarti. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang senantiasa memberi ilmu dan membimbing kami hingga selesainya makalah kami yang berjudul “Pengadaan Sumber Daya Manusia”.

Makalah ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugas kelompok dan diharapkan makalah ini memberikan banyak informasi beserta manfaat tidak hanya kepada para rekan-rekan mahasiswa sekelas tetapi untuk kita semua mahasiswa pertanian dan khalayak umum.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penjelasan menganai manusia sebagai sumber daya menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk yang unik dan komplek, yang dalam bekerja di lingkungan sebuah perusahaan harus diperlakukan dengan kualitas kehidupan kerja yang baik agar memungkinkannya bekerja secara efektif, efisien, produktif dan berkualitas Di antaranya dalam bentuk memberikan kesempatan untuk berpartisipasi mengembangkan karirnya, diperlakukan adil dalam menyelesaikan konflik yang dihadapinya, disupervisi secara jujur dan obyektif, memperoleh upah yang layak dll.

Berbicara mengenai sumber daya manusia, sebenarnya dapat kita lihat dari dua aspek, yakni kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia (penduduk) yang kurang penting kontribusinya dalam pembangunan, dibandingkan dengan aspek kualitas. Bahkan kuantitas sumberdaya manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa. Sedangkan kualitas menyangkut mutu sumber daya manusia tersebut, yang menyangkut kemampuan nonfisik (kecerdasan dan mental). Oleh sebab itu untuk kepentingan percepatan suatu pembangunan di bidang apapun, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu persyaratan utama. Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek juga, yakni aspek fisik, dan aspek nonfisik yang menyangkut kemampuan bekerja, berpikir, dan keterampilan-keterampilan lain. Oleh sebab itu, upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini juga dapat diarahkan kepada kedua aspek tersebut. Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat diupayakan melalui program-program kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas atau kemampuan-kemampuan nonfisik tersebut, maka upaya pendidikan dan pelatihan adalah yang paling diperlukan. Upaya inilah yang dimaksudkan dengan pengembangan sumber daya manusia.

(4)

Sumber daya manusia (humaresources) bila dihubungkan dengan aktivitas pembangunan ekonomi maka mempunyai arti bahwa sumber daya manusia mengandung pengertian atau mencerminkan kemampuan manusia untuk bekerja dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa (sumber daya manusia) sebagai factor produksi. Adanya kemampuan yang dimiliki oleh manusia ini maka setiap orang tentunya mempunyai kempuan yang tidak sama.bahkan ada juga yang sama sekalu tidak mempunyai kemampuan atau sangat rendah kemapuannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi dari Sumber Daya Manusia secara makro dan mikro beserta contohnya 2. Contoh sistem HRD di suatu perusahaan di bidang Agribisnis

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari Sumber Daya Manusia secara makro dan mikro beserta memahami contohnya.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Sumber Daya Manusia

Untuk memahami pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dibedakan antara pengertiannya secara makro dan mikro.

2.1.1. Definisi Sumber Daya Manusia Secara Makro

Pengertian SDM secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja maupun yang sudah memperoleh pekerjaan. Di samping itu SDM secara makro berarti juga penduduk yang berada dalam usia produktif, meskipun karena berbagai sebab dan/atau masalah masih terdapat yang belum produktif karena belum memasuki lapangan kerja yang terdapat di masyarakatnya.

2.1.2 Definisi Sumber Daya Manusia Secara Mikro

SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain. Sedang secara lebih khusus SDM dalam arti mikro di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan pengertiannya dapat dilihat dari tiga sudut:

a. SDM adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset organisasi yang dapat dihitung jumlahnya.

b. SDM adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi.

(6)

2.2. Sistem HRD di PT.Bakrie Sumatera Plantations.

2.2.1. Fokus Strategis SDM PT. Bakrie Sumatera Plantations

a.Fokus strategis perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia meliputi:  Peningkatan peranan SDM sebagai mitra usaha strategis dalam perusahaan.  Penyempurnaan HR Service Level Agreement demi mendukung kebutuhan usaha.

Melakukan standardisasi Fine Tune Organization berdasarkan ukuran departemen dan divisi.

 Pengembangan Budaya Perusahaan, yaitu menekankan pada pengembangan moral karyawan melalui elaborasi nilai-nilai dan perilaku kunci para karyawan.  Peningkatan peran SDM dalam organisasi. Pengembangan Model Talent

Management untuk mengkaji kemampuan atau kompetensi para pemimpin perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang usaha.

 Fokus pengembangan bagi staf terdiri dari pengembangan aspek teknikal dan kepribadian yang dirangkum dalam “Rumah Training”

Knowledge Management adalah salah satu program yang dilaksanakan di tahun 2012 agar terwujud suatu budaya belajar; program selanjutnya adalah Knowledge Management Awards di 2013.

b. Kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan SDM perusahan mencakup:

 Kebijakan Restrukurasi Organisasi Perusahan, mencakup perubahan struktur organisasi yang signifikan dari semula berdasarkan klasifikasi berbasis produk (Karet, Sawit, dan Oleokimia) menjadi berbasis proses produksi (hulu/upstream dan hilir/downstream) dengan regionalisasi pada segmen hulu, yang juga menyebabkan perubahan pada aspek penilaian kompetensi SDM terkait.

 Kebijakan Perencana Tenaga Kerja, yaitu kebijakan yang mengatur standar dan prosedur yang harus diikuti untuk pemenuhan kebutuhan SDM; mencakup pula pembagian tugas dan wewenang dalam pelaksanaan rekrutmen.

 Kebijakan Mutasi, yaitu kebijakan yang mengatur pelaksanaan mutasi staf di group perusahaan (termasuk pengajuan usulan dan pemberian persetujuan), serta beberapa penyesuaian proses dan biaya berdasarkan kondisi terbaru.

 Kebijakan Pengelolaan Kinerja Individu, mencakup proses perencanaan, pengawasan dan evaluasi kinerja untuk seluruh staf.

 Kebijakan Bantuan Perawatan dan Pengobatan, yaitu melliputi penyesuaian proses dan penggantian biaya yang dapat diberikan oleh perusahaan berdasarkan kondisi terbaru.

(7)

2.2.2. Pengembangan Berbasis Kompetensi

Perusahaan PT. Bakrie Plantations melalui Direktorat SDM melaksanakan program pengembangan SDM berbasis kompetensi berdasarkan model kompetensi yang disusun sebagai berikut :

1. Kompetensi Kepemimpinan

Kepemimpinan melalui visi dan nilai ( leadership leading through vision and values), yaitu pengembangan kemampuan kepemimpinan dan pengelolaan organisasi perusahaan dengan memahami visi dan nilai organisasi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan/program.

2. Kompetensi Komunikasi

Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide dengan berbagai cara/ media kepada individu/kelompok, yang bertujuan untuk membantu SDM agar lebih dapat memahami dan mengerti serta mampu menyampaikan kembali kepada orang/pihak lain.

3. Kompetensi Perencanaan dan Pengorganisasian

Kemampuan untuk menetapkan program/rencana serta tindakan untuk diri sendiri dan orang lain untuk memastikan bahwa sebuah pekerjaan/proyek dapat diselesaikan dengan baik.

4. Kompetensi Dalam Orientasi Pelayanan Pelanggan-Fokus Pelanggan

Kompetensi untuk menjadikan pelanggan dan kebutuhannya sebagai fokus utama dari tindakan yang harus dilakukan.

5. Kompetensi Perbaikan Berkesinambungan

Kemampuan mengambil tindakan untuk pengembangan diri sendiri dan orang lain dari kondisi yang sedang berlangsung, serta penggunaan metode yang tepat untuk melakukan identifikasi, penerapan solusi dan pengukurannya.

6. Kompetensi Orientasi Hasil

Kemampuan menyelesaikan tugas dengan mempertimbangkan keterlibatan semua bidang, kepedulian terhadap seluruh aspek pekerjaan, serta akurasi dalam pemeriksaan berkala atas proses dan tugas.

7. Kemampuan mencari solusi secara efektif untuk mencapai hasil yang dapat diterima oleh serta memberikan keuntungan bagi semua pihak.

4 Tingkat Pengembangan Karyawan

1. Staf profesional, terdiri dari trainee dan non staff (administratif).

2. Manajer lini pertama, terdiri dari asisten manajer, asisten senior, asisten 1, asisten 2 3. Manajer tengah, terdiri dari manajer senior dan manajer.

4. Manajer puncak, terdiri dari excecutive vice president dan vice president.

(8)

1. Pre- nursery, program pengembangan dasar untuk non-staf 2. Seedling, program pengembangan untuk manajer lini pertama 3. Planting, program pengembangan untuk manajer tengah 4. Nurturing, program pengembangan untuk manajer puncak

2 Jalur Utama Pengembangan Staf :

a. Program pengembangan karir (career development program), yaitu bentuk pengembangan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinandan manajerial. b. Program pengembangan profesi (professional development program) yaitu

program pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis karyawan sesuai dengan profesinya masing-masing.

(9)

PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

PT.Bakrie Sumatera Plantations. 2012.laporan tahunan 2012. www.bakriesumatera.com. diakses pada 26 maret 2014

Dr. M. Sobry Sutikno.2010.Mewujudkan SDM yang unggul.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah paragraph 52 dijelaskan bahwa murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan

Jika nilai kapasitas dasar (Co) lebih rendah dibanding kapasitas dasar (C) atau dengan kata lain nilai kapasitas (C) lebih besar dari nilai kapasitas dasar (Co) maka ada

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hard skills dan soft skills berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi guru, baik secara langsung maupun

Beberapa contoh sistem dinamik antara lain sistem mekanik, sistem listrik, sistem fluida sistem termal serta kombinasi dari sistem – sistem tersebut.. Beberapa contoh

Al Mahaidi (2008) menunjukkan bahwa semua tipe mortar yang digunakan sebagai perekat memberikan kontribusi yang efektif dalam meningkatkan kapasitas beban dan lendutan

(2012: 5) komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,

Dan bagi lembaga yang belum lengkap melakukan upload online mohon segera

Jadi yang perlu diperhitungkan dalam analisis pengambilan keputusan adalah hanya biaya yang relevan saja, yaitu biaya yang berbeda karena dipilihkan suatu alternatif tindakan..