Elisa Julianti - FP- USU
What is Rheology????
•
We encounter rheology in our daily life!
•
We eat breakfast, perhaps using a range
of spreads for toast, or perhaps we eat
yoghurt with pieces of fruit suspended it.
•
We all have squeezed toothpaste tubes,
kneaded bread dough or tried to rub skin
lotion on our leg
•
Rheology is simply one way of describing
those sensations!
Elisa Julianti - FP- USU
What is Rheology????
•
Ilmu rheology berhubungan dengan fluida
dan sifat-sifat struktural dari bahan
mentah, produk antara, ingradien (BTM)
dan produk akhir dari bahan pangan dan
industri pharmaceutical.
•
Konsumen menggunakan pengujian
sifat-sifat reologi untuk mengetahui tekstur
produk.
Elisa Julianti - FP- USU
Rheology in Daily Life
We normally take for granted a lot of things in life and
these include some of the “rheological events”. The
pictures show the different roles of rheology in food and
nonfood products. Can you think of other examples?
Elisa Julianti - FP- USURheology in Action
How do you like the sauce to flow? Liquid food products
should be formulated to display desired rheological
behaviour, e.g. easy to pour from the bottle, but flow in
controlled manner and recover the viscosity upon
pouring on the plate.
Elisa Julianti - FP- USU
More Rheology in Action
Prinsip-prinsip reologi diperlihatkan pada gambar di atas.
Rheology bertujuan untuk mengukur sifat-sifat dari
bahan yang mengendalikan perilaku deformasi
(perubahan bentuk) dan alirannya jika diberikan gaya
dari luar (dituang, dihirup/dihisap, disendok dll).
Rheology “inaction”
•
Produk cair diformulasi dengan sifat aliran atau
kekentalan yang diinginkan. Apa yang terjadi jika sifat
reologi produk tidak diformulasikan dengan benar ???
Elisa Julianti - FP- USU
“Rheologically Pleasant”
•
Consumers are informed, for instance, that products are
“thick and creamy” as well as “new and improved”,
because such rheological properties are more pleasing
to the eye and mouth,
Elisa Julianti - FP- USU
Rheologically “Balanced”
•
This product is a jelly drink
–
it is formulated in such a
manner that it can be sucked through a straw. Notice
how the gel/fruit beads are suspended nicely in the
“liquid” jelly.
Elisa Julianti - FP- USU
But….. Do I Really Need to Learn Rheology??
YES !
•
Bagi para ahli teknologi pangan, pengetahuan
mengenai rheology penting agar dapat mengerti
bagaimana proses pengolahan dapat mempengaruhi
karakteristik tekstur seperti kemudahan untuk dituang
dan mouthfeel.
•
Pengukuran sifat rheology dapat membantu pemahaman
mengenai viskositas dan elastisitas dari bahan pangan
yang dipengaruhi oleh perubahan komposisi,
pengolahan dan penyimpanan.
Elisa Julianti - FP- USU
But….. Do I Really Need to Learn Rheology??
•
Model matematik dari perilaku rheology dapat
memprediksikan performans dari bahan selama
pengolahan. Hal ini penting dalam pengolahan dimana
bahan pangan biasanya dialirkan.
•
Pengukuran sifat rheologi dapat memberikan penentuan
mutu yang cepat dan dapat digunakan sebagai alat
pengendalian mutu pangan.
Elisa Julianti - FP- USU
But….. Do I Really Need to Learn Rheology??
•
Data rheology membantu ahli teknologi pangan dan
teknik tanaman dalam mendisain proses yang lebih
efisien dan efektif (oki penting untuk membuat defenisi
mengenai rheology…)
Now……..let’s define “rheology”
Defenition of Rheology
•
Rheology berasal dari bahasa Yunani rheos = mengalir
•
Ahli filosofi Yunani Heracitus menggambarkan rheology
sebagai “
Panta rei” –
sesuatu yang mengalir (jika
ditunggu dalam waktu cukup lama).
•
Rheology mengukur sifat-sifat bahan yang
mengendalikan perilaku deformasi dan aliran bahan jika
diberikan gaya dari luar.
Elisa Julianti - FP- USU
Defenition of Rheology
• Reologi adalah :
Ilmu yang mempelajari perubahan bentuk dan aliran bahan
Ilmu yang mempelajari hubungan antara stress dan strain
• Stress :
intensitas/besarnya komponen gaya yang bekerja pada benda
dinyatakan dengan Gaya dibagi luas (F/A)
• Strain :
perubahan bentuk benda akibat gaya yang diberikan kepada benda tersebut
Non dimensional
Dinyatakan dalam % atau ratio
• Sifat reologi adalah sifat fisik produk pangan/hasil pertanian yang berkaitan dengan deformasi bentuk akibat terkena gaya mekanis
Elisa Julianti - FP- USU
SIFAT-SIFAT REOLOGI • Kekentalan • Elastisitas • Kelengketan • Plastis • Lentur
• Kenyal, dsb
Penting dalam produk berbentuk cair, kental, gel dan plastis
Contoh : dodol, jam, jelly, gelatin, madu
syrup, susu, margarin, mentega,
krim, minyak goreng dsb.
Dapat diukur : - secara fisik
- organoleptik
Berbeda dan tidak dapat saling menggantikan
Elisa Julianti - FP- USU
1. KEKENTALAN
• Penting dalam :
Uji mutu dan standarisasi mutu Pengendalian proses selama pengolahan Petunjuk kandungan zat tertentu Misal : - kandungan gula pada nira - kemurnian cairan minyak Petunjuk adanya kerusakan
Misal : - pada pektin, gelatin, agar-agar : encer rusak - susu : kental rusak
• Menyatakan hambatan (resistensi) terhadap pengaliran produk
• Digunakan untuk produk cair/encer seperti air, minuman sirup, minyak
• Untuk produk seperti dodol, gula kental, adonan roti, jem, agar-agar dan gelatin digunakan istilah konsistensi
• Konsistensi : hambatan (resistensi) terhadap deformasi produk plastis untuk produk sangat kental atau adonan
Elisa Julianti - FP- USU
• Deformasi Vs pengaliran produk ???
sebenarnya sama, karena deformasi juga merupakan bentuk aliran, tapi aliran yang sangat lambat dengan arah aliran yang tidak menentu
• Kekentalan atau konsistensi disebabkan oleh gaya kohesi antar partikel atau antar molekul yang mengikat partikel/molekul.
• Lawan kental = encer yaitu sifat mudah mengalir
• Mengalir = proses dimana tiap-tiap partikel atau molekul dalam benda tersebut bergerak pada arah yang sama
• Plastis : sifat benda yang mudah mengalami perubahan bentuk akibat gaya mekanis (shear force)
digunakan untuk produk cair atau kental
• Dalam produk pangan, pengertian plastis diutamakan untuk produk padat yang mudah mengalami perubahan pentuk tanpa menjadi rusak
Contoh : dodol, agar, jam, mentega
Elisa Julianti - FP- USU
JENIS-JENIS PRODUK KENTAL
•Berdasarkan sifat alirannya dibedakan atas : - Cairan/fluida Newtonian
- cairan/fluida Non Newtonian
FLUIDA/PRODUK NEWTONIAN
produk kental/cair yang kekentalannya tidak dipengaruhi oleh besarnya atau meningkatnya gaya untuk mengalirkan atau menggerakkannya.
Gaya/Shear
kekentalan
= /
Elisa Julianti - FP- USU
• Contoh produk Newtonian : Susu
Total solid : 8.36 – 29.07%
Juice buah encer
Jus apel yang didepektinasi (15-75obrix)
Jus jeruk (10-18obrix)
Jus anggur (15-50obrix) Produk telur Telur utuh (tidak beku) Putih telur yang distabilisasi Kuning telur
Kuning telur yang diberi gula atau garam
Larutan gula Madu Sirup jagung
Elisa Julianti - FP- USU
FLUIDA/PRODUK NON NEWTONIAN
adalah produk kental yang kekentalannya berubah
dengan meningkatnya gaya pengaliran
berdasarkan pola perubahan kekentalan dibedakan
atas :
a. produk pangan plastis
b. produk pangan pseudoplastis
Contoh : susu segar, santan, krim cair
c. produk dilatan
Contoh : mentega kacang, dispersi tepung/pati,
gula kental
Elisa Julianti - FP- USU
Kekentalan untuk produk non newtonian dinyatakan dengan
viskositas apparent (a)
a adalah perbandingan antara shear stress () dengan shear rate/laju geser ()
a = k ()n
atau
a = (-o)/
n = indeks perilaku aliran
k = indeks konsistensi fludia
Perbedaan viskositas () dengan viskositas apparent (a) : Pada a nilainya berubah dengan berubahnya laju geser () Oleh karena itu untuk menyatakan nilai a harus disebutkan
berapa nilai -nya.
Shear thinning fluids atau pseudoplastis
Bingham atau Bingham pseudoplastis
Elisa Julianti - FP- USU
Gaya/Shear
kekentalan
B. Produk Plastis
C. Produk Pseudolastis Gaya/Shear
kekentalan
D. Produk Dilatan Gaya/Shear
kekentalan
Elisa Julianti - FP- USU
Berdasarkan ketergantungantungannya terhadap waktu produk non newtonian dibedakan atas :
Time Independent : pada suhu konstan hanya tergantung
pada shear rate
Time Dependent : juga tergantung pada lamanya gaya
yang diberikan
Time independent dibedakan atas :
Shear thinning (pseudoplastis)
Shear thickening (dilatan)
Pangan pseudoplastis banyak dijumpai
Dilatan jarang ditemui
Contoh : suspensi pati jagung, madu dari pohon Eucalyptus ficifolia, Eucalyptus eugeniodes Eucalyptus corymbosa, Opuntia
engelmanni
(Pseudoplastis)
Concentrated Fruit Juice/Juice buah kental
Juice apel yang tidak didepektinisasi (50-65oBrix) Juice markisa (15.6 – 33.4oBrix)
Orange Juice (60-65oBrix) Coklat leleh
Mustard
Krim
Telur yang dibekukan
Putih telur yang belum distabilisasi
Pure buah dan sayur
Larutan gum konsentrasi tinggi
Konsentrat protein
Elisa Julianti - FP- USU
• Produk Non Newtonian yang Time Dependent dibedakan atas :
- Fluida Thixotropic - Fluida Rheopectic
Fluida Thixotropic :
Pada laju geser tertentu, viskositas menurun dengan semakin bertambahnya waktu
Contoh : susu kental manis, mayonaise, putih telur
Fluida Rheopectic
Pada laju geser tertentu, viskositas meningkat dengan semakin bertambahnya waktu Contoh untuk bahan pangan : whipped cream Jarang ditemukan
Elisa Julianti - FP- USU
PENGUKURAN KEKENTALAN
• Uji organoleptik dengan panelis
• Alat : - Viskometer
Kaplier
Couvette (silinder konsentris) Plate and Cone
Piringan Paralel
- Rheometer
Elisa Julianti - FP- USU
1. Viskometer Aliran Kapiler
• Contoh : Ostwald Viscometer
• Terbuat dari gelas dan bekerja dengan prinsip gravitasi
• Digunakan untuk fluida newtonian
• Untuk fluida non newtonian harus didisain agar dapat berjalan pada kisaran aliran yang luas
P2 V
Daerah penghambatan
Daerah pengaliran
Daerah Pengaruh untuk
keluar P1 L
D
Elisa Julianti - FP- USU
• Contoh : Rotovisco model RV 00, RV2, RV3 2. Couette Flow Viscometer
Gelembung udara
ri
ro
Silinder luar
Silinder dalam
Fluida yang diuji
• Silinder luar dan dalam dapat diputar, tapi jika silinder luar diputar maka terjadi aliran turbulen pada kecepatan tini
Elisa Julianti - FP- USU
3. Plate and Cone Viscometer
• Tdd sebuah piring datar dan sebuah cone (kerucut)
• Sudut cone 3o
Sudut cone
(radian) cone
Fluida Plate
4. Paralel Plate Geometry
h
Elisa Julianti - FP- USU
2. SIFAT LENGKET DAN KEMPAL
• Sifat lengket (Sticky) : sifat deformasi bentuk yang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi
• Jika gaya kohesi dan gaya adhesi sama-sama tinggi produk lengket
• Jika gaya kohesi yang tinggi :
Produk kempal, tidak mudah pisah atau lepas
Diinginkan pada kue basah, nasi pulen, dodol, serabi, roti basah
Tidak diinginkan pada kentang bakar, mash potato
• Sifat mudah pisah pada produk tertentu disebut masir (meally, fluory), contoh : salak, ubi rebus, kentang bakar
Elisa Julianti - FP- USU
• Gaya adhesi yang tinggi menyebabkan produk lengket di tangan, bahan pembungkus atau wadahnya disebut lengket
Tidak dikehendaki
Untuk menghindarinya ditambahkan zat anti lengket pada bagian luar produk
Misal : - garam sodium, potasium
- sodium dan potasium hexacyanoferat (II) - kalsium silikat
- trikalsium fosfat
Elisa Julianti - FP- USU
3. Sifat Kenyal atau Elastis
• Sifat kenyal (firmness) dan mulur (elastis) merupakan sifat reologi tentang daya tahan untuk lepas atau pecah
• Lawan dari sifat lengket
• Kenyal adalah daya tahan untuk pecah akibat gaya tekan
• Elastis adalah gaya tahan untuk putus akibat gaya tarik
Kenyal Vs Keras
Sama-sama menyatakan tahan untuk pecah
Kenyal untuk produk yang plastis yang bersifat deformasi Keras untuk produk padat yang tidak bersifat deformasi Pada pengukuran kekerasan, gaya tekan akan memecahkan produk
padat dan pecahnya langsung dari bentuk asli tanpa didahului deformasi bentuk disebut nilai kekerasan
Pada pengukuran kekenyalan : gaya tekan mula-mula menyebabkan deformasi bentuk baru kemudian memecahkan produknya.
Elisa Julianti - FP- USU
• Pada pengukuran elastisitas produk, gaya yang dipakai adalah gaya tarik yaitu gaya yan bekerja pada arah putusnya produk
Gaya ini mula-mula menyebabkan deformasi produk yang menjadikan produk meregang dan memanjang kemudian menyebabkan putusnya produk ke arah memanjang.
Besarnya gaya tarik yan memutuskan benda disebut Elastisitas
Elisa Julianti - FP- USU
PRODUK PANGAN PADAT
PRODUK PANGAN PLASTIS
Produk pangan plastis
Gaya Tarik
c. Elastis b. Kenyal
a. Keras