• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Sistem Informasi Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana M02258

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan ": Sistem Informasi Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana M02258"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSIDING

27 November 2016

AULA FMIPA

Universitas Negeri Malang

ISBN

Seminar Nasional Kimia dan

Pembelajarannya

Dz

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya

sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

dz

ORGANIZED BY:

SUPPORTED BY:

(3)
(4)

Organisasi Kegiatan

Ketua

: Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc.

Sekertaris

: Rini Retnosari, S.Pd., M.Si

Bendahara

: M. Muchson, S.Pd, M.Pd.

Scientific Committee

:

Prof. H. Suhadi, M.A, Ph.D

Prof. H. Effendy, M.Pd., Ph.D

Prof. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D

Prof. Dr. H. Subandi, M.Si.

Dr. Endang Budiasih, M.S

Dr. Fariati, M.Sc.

Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh, M.S

Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D

Dr. Siti Marfuah, M.S

Website

: http://www.kimia.um.ac.id

Tim Abstrak dan Prosiding:

Dr. Yudhi Utomo, M.Si.

Ulfa Romlah, S.Si.

Dr. Sumari, M.Si.

Fanantra Aantarokhim, S.Si.

Dr. Irma K. Kusumaningrum, M.Si. Hadiyan Rahman Ramadhan, S.Si.

Dr. Nazriati, M.Si.

Abdurrohman, S.Si.

(5)

Malang, 27 November 2016

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 2

Seminar Nasional Kimia dan

Pembelajarannya 2016

(SNKP 2016)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai

Integritas dan Daya Saing Bangsa

Seminar Nasional ini dilaksanakan di Aula FMIPA Universitas Negeri Malang pada 27 November 2016 dengan narasumber:

Prof. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D (Jurusan Kimia, Universitas Negeri Malang)

DzMengembangkan Keterampilan Tingkat Tinggi Siswa Melalui Pembelajaran Kimia Berkonteks Socioscientific Issues (SSI) dan Nature of Science (NOS)dz

Prof. Bambang Kuswandi, Ph.D (Jurusan Farmasi, Unversitas Negeri)

DzRahasia pH sebagai Penggerak Sensor dalam Pengembangan Label Pintar untuk Kualitas dan Keamanan Pangandz

Prof. Ir. Nurindah, Ph.D (Peneliti Balitbangtan, Kementrian Pertanian)

DzIlmu Kimia, Pertanian, dan Lingkungan: Perspektif Entomologistdz

ISBN: 978-602-96714-1-4

(6)

3 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

Kata Pengantar

Segala puji syukur atas ke Hadirat Allah SWT sang pencipta ilmu, kegiatan Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri

Malang Tahun 6 dapat berjalan dengan lancar dan baik. Seminar ini bertema Riset

Unggulan Kimia dan Pembelajarannya Sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa . Kegiatan seminar nasional ini mengangkat tema-tema mutakhir tentang ilmu kimia dan pembelajarannya. Seminar ini diharapkan mampu menemukan, merumuskan, dan memunculkan gagasan yang dapat meningkatkan pemahaman dan memberikan solusi terhadap berbagai isu global dan permasalahan di bidang kimia dan pembelajarannya. Isu global tentang MEA memberikan tantangan tersendiri dengan memberikan solusi berupa hasil riset unggulan kimia diantaranya pemanfaatan kimia material, perkembangan produk nano material, biokimia sensor, perkembangan metodologi analisis kimia, kimia pertanian, kimia isotop dan kelautan dll. Begitu juga bidang pendidikan kimia, hasil riset tentang pendidikan karakter dalam pembelajaran kimia, perkembangan teknologi informasi yang menunjang ilmu kimia dan pembelajarannya, inovasi pembelajaran terhadap metode dan model pembelajaran, serta pengembangan bahan ajar kimia.

Perkembangan ilmu kimia dan pembelajarannya serta kebijakan pendidikan terhadap profesi dosen, peneliti dan guru menuntut seorang dosen, peneliti ataupun guru untuk melakukan publikasi ilmiah yang salah satunya melalui kegiatan seminar. Melalui kegiatan seminar para pendidik, peneliti, dan pemerhati pendidikan dapat saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan mengetahui perkembangan unggulan riset di bidang kimia dan pembelajarannya untuk meningkatkan integritas dan daya saing bangsa.

SNKP 2016 ini menghadirkan 3 professor sebagai nara sumber dengan ahli dibidangnya dengan tema sebagai berikut:

1. Prof. Sri Rahayu, P.hD., Ahli Pendidikan IPA, Tema Mengembangkan Keterampilan

Tingkat Tinggi Siswa Melalui Pembelajaran Kimia Berkonteks Socioscientific Issues SS) dan Nature of Science NOS

2. Prof. Bambang Kuswandi, Ph.D., Ahli Sensor dari Jurusan Farmasi Unversitas Negeri Jember dan Visiting Profeson di Universiti Sains Islam Malaysia, Tema: Rahasia pH sebagai Penggerak Sensor dalam Pengembangan Label Pintar untuk Kualitas dan Keamanan Pangan

3. Prof. Ir. Nurindah, P.hD Peneliti Balitbangtan, Kementerian Pertanian , Tema: Ilmu Kimia, Pertanian, dan Lingkungan: Perspektif Entomologist.

Pada Seminar SNKP 2016 ini diikuti oleh sekitar 355 peserta dan dipresentasikan 78

makalah yang terdiri dari bidang kajian Pendidikan Kimia dan bidang kajian Kimia.

Bidang kimia terbagi dalam 3 bagian yaitu bidang kimia organik dan biokimia, kimia fisika dan anorganik fisik, serta kimia analitik. Sedangkan bidang pendidikan kimia terbagi dalam bidang Kurikulum, Pengembangan bahan ajar, model-model pembelajaran, dan Miskonsepsi. Semoga kegiatan seminar ini bermanfaat bagi kita semua dan sebagai wadah kolaborasi antar sesama dalam upaya menyiapkan riset unggulan kimia sebagai integritas dan daya saing bangsa.

Malang, 27 November 2016 Ketua Panitia SNKP 2016

(7)

Malang, 27 November 2016

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 4

DAFTAR ISI

Pembicara Utama

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN TINGKAT TINGGI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KIMIA BERKONTEKS SOCIOSCIENTIFIC ISSUES (SSI) DAN NATURE OF SCIENCE (NOS) Sri Rahayu

11

PENGEMBANGAN TOPIK DAN APLIKASI DALAM RISET SENSOR KIMIA & BIOSENSOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

Bambang Kuswandi

20

ILMU KIMIA, PERTANIAN, DAN LINGKUNGAN: PERSPEKTIF ENTOMOLOGIST Nurindah

34

Pemakalah Paralel

Bidang Pendidikan Kimia

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATAKULIAH DASAR-DASAR KIMIA ANALISIS MENURUT TEORI ELABORASI MELALUI PEMBUATAN PETA KONSEP Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih

45

CAPAIAN PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN Ksp UNTUK DOMAIN PEMAHAMAN KONSEPTUAL MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DIPADU PELATIHAN METAKOGNISI

Arvinda C. Lalang, Suhadi Ibnu, Sutrisno

57

PROSPEK MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBATUAN LKS DAN DIAGRAM VE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI TERMOKIMIA

Ririn Andini, Subandi, Surjani Wonorahardjo

62

PENGARUH BLENDED LEARNING DALAM STRATEGI POGIL MATERI KESETIMBANGAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MOTIVASI SISWA SMK

Asisul khoirot

74

PEMBELAJARAN KIMIA FISIKA I (NKIM618) DENGAN PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS)

Darsono Sigit

83

MODEL PEMBELAJARAN DAUR BELAJAR BERPRESTASI (DBR) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Herunata

100

PEMBELAJARAN YANG MEMBANGUN PEMAHAMAN KIMIA BERSIFAT LONG-TERM

MEMORY

Sri Winarni

107

KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA FPMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG DITINJAU DARI NILAI UJIAN NASIONAL BIDANG STUDI IPA SMA

Munzil, Vita Ria Mustikasari

113

IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN ANALISIS LANGKAH PENYELESAIAN SOAL

Ahmad Faishal Anshory, Muntholib, Irma Kartika Kusumaningrum

119

PERAN KESANGGUPAN SPESIAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA (SPAS=TIAL ABILITY ROLE IN CHEMISTRY LEARNING)

Syahrial

123

(8)

5 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

SMAN 2 MALANG PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Nimas Roro Herawati, Dermawan Afandi, Suharti

KEMAMPUAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PALANGKA RAYA DALAM

MENGONTRUKSI DAN MEMAHAMI PENGETAHUAN TENTANG TERMOKIMIA MELALUI PENALARAN INDUKTIF DENGAN PANDUAN LKS

Abudarin, Sri Wahyutami

137

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL POGIL DAN MORE PADA POKOK BAHASAN SENYAWA TURUNAN ALKANA

Okky Krisdiantoro, Suhadi Ibnu, Sutrisno

146

MEMBANGUN CONTACT PHASE PADA PENDEKATAN KONSTEKTUAL CHEMIE IM

KONTEKS DALAM UPAYA MENARIK MINAT BELAJAR KIMIA

Bayu Bramasta Giri, Suhadi Ibnu, Sutrisno

159

CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK PEMBELAJARAN STOIKIOMETRI DI SMK

Dyah Wijayanti, Suhadi Ibnu, Yudhi Utomo

168

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF Parlan, Suhadi Ibnu, Sri Rahayu, Suharti

176

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA KELARUTAN DENGAN LC-5E BERKONTEKS SSI TERHADAP PEMAHAMAN HAKIKAT SAINS SISWA SMA

Halimah Mustika Nurhayati, Sri Rahayu, Yahmin

186

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E-TPS PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA

Niken Yustika, Endang Budiasih, Oktavia Sulistina

195

KAJIAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MODUL PEMBELAJARAN KIMIA-BAHAN BAKAR&PELUMAS UNTUK SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM)

Ha ie Vidya Christie, E da g Budiasih, Siti Marfu’ah

202

PENGARUH PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN

LEARNING CYCLE 6E TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KESADARAN

METAKOGNITIF SISWA PADA MATERI REDOKS Erma Yulianingtyas, Endang Budiasih, Siti Marfuah

209

MODIFIKASI STRATEGI PREDIKSI-OBSERVASI-PENJELASAN (PREDICT-OBSERV-EXPLAIN

ATAU POE) UNTUK MATERI NON-PRAKTIKUM Ayu Endarti, Kusumaningtyas, Fariati, Suhadi Ibnu

219

PENGARUH PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MIA PADA MATERI ASAM-BASA DI SMA NEGERI SITUBONDO

Nur Mu’izzah, E da g Budiasih, Siti Marfu’ah

223

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING, PETA KONSEP, HASIL BELAJAR KOGNITIF, SISTEM KOLOID

Desy Eka R, Dedek Sukarianingsih, Siti Marfu’ah

233

PENINGKATAN PRESTASI SISWA SMA PADA MATERI HIDROKARBON MELALUI

BLENDED LEARNING 50:50 DALAM LC 6E

Bagus Adi Hermawan, Surjani Wo orahardjo, Siti Marfu’ah

242

PENGARUH LEARNING CYCLE-5E BERKONTEKS SSI TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS GARAM SISWA SMA

Eris Ratnawati, Sri Rahayu, Fauziatul Fajaroh

249

(9)

Malang, 27 November 2016

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 6 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Yudhi Utomo, Subandi, Fathur Rochman

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI NERACA MASSA PADA SISWA SMK KIMIA INDUSTRI Ragil Sugeng Dewantoro, Subandi, Fauziatul Fajaroh

263

KAJIAN TEKS PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI BENTUK DAN KEPOLARAN MOLEKUL

Moh. Abd Majid, Effendy, Yudhi Utomo

269

DIAGNOSIS MISKONSEPSI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA DUA TINGKAT

Cety Anggun Widyorini, Prayitno, Sumari

275

PROSPEK TEKNIK PETA KONSEP DALAM MENGANALISIS KESALAHAN STRUKTUR PENGETAHUAN MAHASISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA DAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI DALAM PERBAIKANNYA

Yuski Sudana, Subanda, Aman Santoso

282

PROSPEK TEKNIK CRI DALAM MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI BENTUK DAN KEPOLARAN MOLEKUL SERTA MODEL PEMBELAJARAN ADI UNTUK MEMPERBAIKINYA

Billy A. Kallay, Subandi, Endang Budiasih

287

IDENTIFIKASI KESALAHAN KONSEP PADA MATERI REDOKS KELAS X DI SMA Noni Asmarisa, Endang Budiasih, Suharti

296

PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN LARUTAN PENYANGGA Noor Fathi M., Sri Rahayu, Fauziatul Fajaroh

300

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA DENGAN MODEL

LEARNING CYCLE 5 FASE UNTUK SISWA KELAS XII SMA/MA SEBAGAI PENUNJANG

KURIKULUM 2013

Adawiyah Daud, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih

308

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNSUR GOLONGAN 15 BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MATA KULIAH KIMIA ANORGANIK

Agtri Wulandari, I Wayan Dasna, Surjani Wonorahardjo

315

PENGEMBANGAN BAHAN AJRA UNSUR DAN PERSENYAWAAN LOGAM ALKALI BERBASIS KONTEKSTUAL

Dayu Ardhiyat ita Nur R., I Waya Das a, Siti Marfu’ah

324

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK 5M

Muntholib, Yuneta Dwi Yunisari, Dermawan Afandy

330

PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SMA/MA PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

Muchammad Darus, Octavia Sulistina, Yahmin

336

PENGEMBANGAN KOMIK KIMIA BERDASARKAN PENDEKATAN POGIL TOPIK BENTUK DAN KEPOLARAN MOLEKUL UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA

Mus Indriana, Effendy, Sri Rahayu

350

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA MATERI ELEKTROKIMIA UNTUK SMK BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC APPROACH)

Dewi Lailiyatul Hikmah, I Wayan Dasna, Munzil

354

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC-INQUIRY

BERBASIS PBL (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SAINS SISWA MATERI HIDROLISIS GARAM

Wiji Chusnah, Subandi, Subaeri

(10)

7 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN KIMIA MATERI SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XII SMA/MA

Karlina Saptanti, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih

373

PENGEMBANGAN PROSEDUR PRAKTIKUM SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Muhammad Hubbi, I Wayan Dasna, Surjani Wonorahardjo

380

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN MEDIA KOTAK KARTU MISTERIUS (KOKAMI) PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sri Adelila Sari, Wilta Fajrina

387

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DENGAN MODEL

LEARNING CYCLE 5E UNTUK SISWA KELAS XII SMA/MA

Shinta Gusta, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih

395

PENGEMBANGAN MEDIA CHEMPOLLY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL

BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN SENYAWA HIDROKARBON DI SMK NEGERI 1 SINGOSARI

Siti Faizah

403

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI LAJU REAKSI

Ririn Eva Hidayati

408

KAJIAN TENTANG KEMAMPUAN BERNALAR ILMIAH (SCIENTIFIC REASONING ABILITY)

PADA PEMBELAJARAN KIMIA TOPIK TITRASI ASAM BASA Eni Mayasari, Effendy, Fauziatul Fajaroh

414

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGUASAAN KONSEPTUAL,

KETERAMPILAN PROSES SAINS, DAN SIKAP TERHADAP KIMIA UNTUK BAHAN KAJIAN STOIKIOMETRI

Rima Dhian Pratiwi, Sutrisno, Munzil

420

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK

MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA

Rezky Miftahul Jannah, Sri Rahayu, Aman Santoso

430

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH

(SCIENTIFIC APPROACH)

POKOK BAHASAN SENYAWA HIDROKARBON UNTUK

SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Muhammad Idris, Srini M. Iskandar, Aman Santoso

436

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA Muhammad ali Kirniawan, Sri Rahayu, Fauziatul fajaroh

443

PENGEMBANGAN PERANGKAT TES PENGUKUR TINGKAT KONFLIK KOGNITIF SISWA SMA

Wiwin Putriawati, Suyono, Wasis

449

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BENTUK MOLEKUL

Nur Sa’adah, Effe dy, Suhadi Ib u

459

Prospek Teknik

Certainty of Response Index

(CRI) termodifikasi dalam

Mengidentifikasi Miskonsepsi dan Teknik

Argument Driven Inquiry

(ADI)

dalam Memperbaiki Miskonsepsi pada Materi Asam-Basa

Anjamputra A. Embisa, Subandi, Fauziatul Fajaroh

469

(11)

Malang, 27 November 2016

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 8 STUDI KELAYAKAN BAHAN BAKU BIOGAS DI SEKITAR KOTA KENDARI

Prima Endang Susilowati, Ahmad Zaeni, Harlia, Novianti Rasmin, Darwis

485

PRODUKSI VITELOGININ IKAN ARWANA (Scleropages sp.) DENGAN STIMULASI HORMON ESTRADIOL SECARA INDUKSI DAN ORAL

Ahmad Musa, Rina Hirnawati

493

AKTIVITAS SARI, EKSTRAK DAN ISOLAT FLAVONOID DARI BIJI KEDELAI (Glycine max L.)

SEBAGAI INHIBITOR LIPASE PANKREAS

Subandi, Nuril Muhammad Zidni Amin, Tatas P. Broto Sudarmo

499

SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK JARAK PAGAR (CJCO) DENGAN GELOMBANG ULTRASONIK

Aman Santoso, Subandi

507

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG PELAPUKAN KAYU INDOGENOUS DARI HUTAN PINUS PUJON KABUPATEN MALANG DAN UJI KEMAMPUANNYA UNTUK SAKARIFIKASI AMPAS TEBU

Arlina Dwi Nur Isma, Evi Susanti, Eli Hendrik Sanjaya

524

PENGARUH TINGKAT KEJENUHAN DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP HASIL FRAKSINASI EKTRAK KASAR SELULASE Bacillus circulans DENGAN PENGENDAPAN ETANOL

Lila Sukma Islami, Evi Susanti, Muntholib

532

FRAKSINASI EKSTRAK KASAR SELULASE Bacillus circulans DENGAN AMONIUM SULFAT FRAKSI 0-10% DAN 10-60%

Nia Lutfiana, Evi Susanti, Muntholib

539

APLIKASI METODE HARTREE-FOCK UNTUK PENENTUAN KOMPOSISI KONFORMER Yahmin

546

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADSORPSI MALASIT HIJAU OLEH NANOPARTIKEL MAGNETIT BERSALUT SILIKA

Zuhriah Mumtazah, Fauziatul Fajaroh, Nazriati

552

PENGARUH PENAMBAHAN SILIKA GEL DAN POLIVINIL ALKOHOL TERHADAP KEMAMPUAN BEADS KITOSAN TERIKAT-SILANG EPIKLOROHIDRIN DALAM MENGABSORPSI ASAM HUMAT

Radna Nurmasari, Uripto Trsino Santoso, Ahmad Budi Junaidi, Dewi Umaningrum, Dahlena Ariyani, Ifdah

557

TEKNIK SEDERHANA SINTESIS MIKROPARTIKEL Fe3O4 DENGAN METODE

KOPRESIPITASI TANPA PENAMBAHAN GAS LEMBAM

Uripto Trisno Santoso, Ahmad Budi Junaidi, Dwi Rasy Mujiyanti, Dewi Noor Hidayah

566

ISOTERM SORPSI AIR DARI KERUPUK KEDELAI

Maulina Putri Nor Azizah, Sri Hartini, Margareta Novian Cahyanti

571

PERENGAKAHAN TAR TEMPURUNG KELAPA DENGAN SEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS Uswatun Hasanah, Bambang Setiaji

582

PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE DARI KITOSAN DAN PATI JAGUNG Sumari, Nazriati, Luluk Mufidah

587

PENGARUH PELAPISAN SILIKA TERHADAP DAYA ADSORPSI NANOPARTIKEL MAGNETITE

Fauziatul fajaroh, Nazriati

594

VOLTAMETRI LUCUTAN DENYUT DIFFERENSIAL SEBAGAI ALTERNATIF METODE UNTUK ANALISIS SELENIUM

Fitri Dara, Indra Noviandri, B. Buchari

599

EFEK pH TERHADAP GELLING TIME DAN KARAKTERISTIK SILIKA XEROGEL Nazriati, Bella Charnel Dion Shap Raga, Fauziatul fajaroh, Sumari

(12)

9 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

PEMANFAATAN KOMPOS DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK TPA TLEKUNG SEBAGAI ADSORBEN TEMBAGA

Alfian A. F., Irma Kartika Kusumaningrum, M. Sodiq ibnu

612

EFEKTIVITAS KOMPOS TPA TLEKUNG SEBAGAI ADSORBEN KADMIUM PADA LINDI

Irma K Kusumaningrum, Yudhi Utomo

619

METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROPHOTOMETRY (ICP-MS)

SEBAGAI PENENTUAN ARSENIK PADA NATURAL SEDIMEN

Anugrah Ricky Wijaya, Irma Kartika Kusumaningrum, Yudhi Utomo, Surjani Wonorahardjo

626

KARAKTERISASI FISIKOKIMIA DAN PROFIL ASAM LEMAK PENYUSUN MINYAK BIJI KROKOT (Portulaca oleracea L.)

Bawana Putra, Hartati Soetjipto, Margareta Novian C.

632

UJI VIABILITAS SEL L6 (RAT MUSCLE CELLS) TERHADAP ION LOGAM TRANSISI YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT ANTI DIABETES MENGGUNAKAN CCK-8

Anna Safitri, Aviva Levina, Peter A. Lay

638

ILMU KIMIA METABOLIT SEKUNDER DALAM BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica

Linn) DAN UJI (BIO)AKTIVITASNYA

Sutrisno, Rangga Putra Pranika Perdana, Fiqih Fajar Ria Khasanah, Aini Fitrotun Hanifa, Ayu Nurjannah

(13)

Malang, 27 November 2016

83 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

PEMBELAJARAN KIMIA FISIKA I (NKIM618) DENGAN

PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS)

Drs. Darsono Sigit, M.Pd.a

a

Dosen Jurusan Kimia, Universitas Negeri Malang

Jln. Semarang 5, Malang

*Corresponding author‘s Email: darsono_sigit@yahoo.co.id

ABSTRAK

Upaya pendekatan pembelajaran Kimia Fisika I (NKIM618) yang inovatif, masih berlangsung sampai saat ini. Salah satu cara yang dilakukan untuk pembelajaran topik kesetimbangan fasa yang sampai saat ini dianggap membosankan dan kurang secepat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan penerapannya dalam masyarakat saat ini. Solosi dari permasalahan tersebut, telah diupayakan Pendekatan Science Technology Society (STS) atau Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM). Pendekatan STS bagi pembelajaran Kimia Fisika I ,hakekatnya menghubungkan ilmu kimia fisika dan contoh tehnologinya yang dipelajari mahasiswa dengan peluang penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa peserta Perkuliahan NKIM618 OFF A-A diikuti 25 mahasiswa Semester Gasal 2016/2017 perlu didampingi, agar selalu empati untuk mecarikan solosi terhadapat permasalah disekitarnya. Melalui pendekatan STS ini, mahasiswa peserta Perkuliahan NKIM618 OFF A-A sebanyak 35 Semester Gasal 2016/2017 telah dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan Kimia Fisika I, utamanaya topik Kesetimbangan Fasa dan teknologi yang sesuai dengan realita kehidupan.

Kata kunci: kimia fisika I; kesetimbangan fasa; sts.

ABSTRAK

In order to provide insight for the innovation of learning of Chemical Physics I (NKIM618), Approach Science Technology Society (STS) or Approach Science Technology Society (STM) was strived. Student participants in the subject course for NKIM618 OFF A Class-A followed by 25 students need to be accompanied, for solving their problem. This problem can be solved using STS with the approach of the relealities life connected with the main topic of the Phase Equilibria and Technologies, so that they will be easy to undesrtand.

(14)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 84

PENDAHULUAN

Kimia Fisika I (NKIM618) merupakan mata kuliah wajib pada Program Pendidikan Kimia Jurusan Kimia FMIPA UM. Kimia Fisika I dilaksanakan pada Semester ketiga Gasal dengan beban 4 sks dan 4 jam perkuliahan, dengan matakuliah prasyarat NKIM608; NKIM602 ; NKIM601. Kompetensi perkuliahan : Menguasahi secara komprehensif keadaan gas, cair, dan padat, sifat-sifat zat murni dan campuran serta dapat menjelaskan gejala-gejala kimia yang terkait berdasarkan hukum-hukum termodinamika. Bahan kajian diantarnaya : Kesetimbangan fasa: fasa, komponen, derajat kebebasan, aturan fasa, diagram fasa sistem satu komponen, persamaan Clapeyron, persamaan Clausius–Clapeyron, Kesetimbangan uap-cair sistem campuran biner, tekanan uap campuran non ideal dan hukum Henry, sistem dua komponen fasa cair dan padat, topik khusus: pengaruh tegangan permukaan pada tekanan uap. ( katalog FMIPA UM, Jurusn Kimia, 2014).

Mata kuliah Kimia Fisika I, saat ini sedang berlangsung pada Semester Gasal 2016/2017. Kelas (A-A), diikuti oleh mahasiswa sebanyak 25 mahasiswa Program Studi Pendidikan semester ketiga. Pada awal bulan November 2016, perkuliahan menginjak pada materi kesetimbangan fasa. Sebelumnya pada pembelajaran yang sama, peneliti menerapkan model pembelajaran intruksi langsung (direct instruction) dengan langkah : 1. Menjelaskan tujuan pembelajaran tentang : kestimbangan fasa sistem satu komponen. 2. Menggambarkan diagram fasa air; diagram fasa CO2 . 3.

Melakukan pelatihan terbimbing untuk membaca diagram fasa air dan CO2. 4. Menganalisis

pemahaman dan memberikan umpan balik tentang hasil pembacaan mahasiswa tentang diagram fasa air dan CO2. 5. Melatih mahasiswa untuk membaca diagram fasa air dan CO2 menurut penentuan

tekanan dan suhu yang dikehendaki mahasiswa. Selanjutanya dengan pola yang sama dilanjutkan dengan topik : Kesetimbangan uap-cair sistem campuran biner, dengan hasil yang sama, mahasiswa telah memahami dengan baik tentang kesetimbangan fasa satu komponen dan dua komponen kesetimbangan uap-cair sismtem biner. Namun mahasiswa meras bosan dan belum mendapatkan tambahan keterampilan mengimplementasikan pengetahuannya tetang kesetimbangan fasa ke masyarakat berupa ide inovatif implementasi pengetahuan tentang kesetimbangan fasa. Mahasiswa diharapkan dapat mewujudkan idenya secepat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi saat ini.

Tambahan keterampilan mahasiswa mengimplementasikan pengetahuannya, salah satunya adalah dengan penerapan model Science Technology Society (STS atau STM) sains, teknologi dan sosial / masyarakat dengan pemberian tugas kelompok dilanjutkan tugas mandiri pada pembelajaran kesetimbangan fasa. Karena STS/STM menyarankan pembelajaran kesetimbangan fasa didekati melalui sains, tehnologi dan sosial/masyarakat. Diharapkan selain menekankan pada pemahaman konsep kesetimbangan fasa, juga perlu melibatkan pemahaman mahasiswa terhadap hasil produksi tehnologi yang terkait dengan kesetimbangan fasa, serta pemanfaatnya bagi dirinya dan masyarakat.

Penelitian penerapan model STS yang mengharapkan prestasi belajar mahasiswa yang berkualitas, dengan menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya berdasarkan pada topik kesetimbangan fasa yang telah mereka peroleh, berupa ide inovatif sebagai berikut : 1)Bagaimanakah kualitas hasil prestasi kelompok belajar mahasiswa tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS ? 2)Bagaimanakah kualitas hasil prestasi belajar setiap mahasiswa tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS ?.

A. Pendekatan Science Technology Society (STS)

(15)

Malang, 27 November 2016

85 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

Duffy dan Cunningham (1996) berpendapat bahwa peserta didik harus melihat masalah sebagai hal yang penting dan pribadi yang relevan, merasa bahwasannya tindakannya yang berharga dan bukan hanya latihan, dan memiliki tanggung jawab dalam pengambilan keputusan. Menurut Grabinger (1996), ketika peserta didik mengambil kepemilikan situasi dan pembelajaran mereka sendiri, mereka mengembangkan lebih dalam dan lebih kaya struktur pengetahuan yang mengarah ke kemungkinan yang lebih tinggi dari transfer ke situasi baru. Singkatnya, peserta didik melihat masalah, mengambil kepemilikan, dan bertindak di atasnya. Memilih masalah dunia nyata sebagai masalah mengharuskan mereka untuk menggunakan konsep dan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, berkomunikasi, mengukur, menggunakan hubungan ruang / waktu, menggunakan angka, dan menyimpulkan dan memprediksi digunakan dalam hubungannya dengan keterampilan yang terintegrasi dari variabel mengendalikan dasar, Data interpretasi, merumuskan hipotesis, mendefinisikan secara operasional, dan bereksperimen (AAAS, 1990).

Blunck dan Yager (1990) menjelaskan bagaimana menerapkan STS modul di kelas. Fitur dan langkanya sebagai berikut : (1) peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah yang memiliki kepentingan lokal dan dampaknya, (2) Peserta didik menggunakan sumber daya lokal untuk memecahkan masalah, (3) Peserta didik benar-benar terlibat dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah kehidupan nyata, (4) Pembelajaran melampaui kelas, (5) Metodologi pengajaran fokus pada dampak sains dan teknologi di masing-masing peserta didik , (6) Sesuatu menekankan pada ilmu pengetahuan keterampilan proses yang dapat digunakan peserta didik untuk memecahkan masalah kehidupan nyata, (7) Sesuatu menekankan pada kesadaran karir yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi.

B. Pendekatan Science Technology Society (STS) Penerapannya pada Pembelajaran Kimia Fisika I

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang dosen terhadap proses pembelajaran, yang merupakan gambaran umum kegiatan belajar mengajar di dalam upaya bersama untuk mewujudkan tujuan pembelajaran diantaranya Kimia Fisika I, khususnya materi pembelajaran kesetimbangan fasa. Pendekatan Science technology Society (STS), dosen diharapkan selalu mengaitkan antara pengetahuan kesetimbangan fasa dan teknologi, serta penggunaan pengetahuan kesetimbangan fasa dan teknologi itu dalam masyarakat dan untuk dirinya sendiri. Selanjutnya tugas dosen meliputi : 1). Menanamkan pemahaman mahasiswa tetang : Kesetimbangan fasa sistem satu komponen, dengan melatih mahasiswa membaca diagram fasa air dan CO2.

Kesetimbangan fasa dua komponen cair – uap ideal, dengan melatih mahasiswa membaca diagram fasa P-X untuk larutan ideal pada T tetap. Melatih mahasiswa membaca diagram fasa T-X untuk larutan ideal pada P tetap. 2). Menanamkan pemahaman mahasiswa terhadap teknologi yang berkaitan dengan kesetimbangan fasa. Memberikan contoh tehnologinya diantarnya : mesin penggorengan vacum, pengering binatu vacum, mesin pengering industri; penyimpanan gas dalam tabung LPG. Oksigen cair dalam tabung. Es kering. Industri penyulingan minyak atsiri. 3). Memotivasi mahasiswa untuk memungkinkannya penggunaan pengetahuan kesetimbangan fasa di lingkungan masyarakat atau dalam kehidupan sehari-hari, melalui pemberian cantoh, diantaranya : pembuatan minyak kelapa pada suhu rendah dan tekanan di bawah 1 atmosfer. Penyulingan bunga kenanga, daun cengkeh, sereh wangi; industri es krim dengan gas nitrogen; pompa ban isi gas nitrogen.

(16)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 86

METODE

Bentuk Penelitian

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran Kimia Fisika I yang sedang berjalan saat ini. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi dalam pembelajaran Kimia Fisika I, khususnya pada materi kesetimbangan fasa.

Subyek Penelitian dan waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia FMIPA UM pada semester Gasal 2016/2017 pada akhir bulan Oktober s/d akhir bulan November 2016. Subyek penelitian adalah mahasiswa peserta perkuliahan Kimia Fisika I NKIM6188 kelas A-A sebanyak 25 mahasiswa, yang terbagi dalam enam kelompok belajar.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk

deskriptif. analisis data adalah ―proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu

pola, kategori dan uraian dasar. Tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut:

a. Membaca / mempelajari data dari hasil tugas 6 kelompok mahasiswa , dan tugas perorangan dari 25 mahasiswa dan menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data,

b. Mempelajari kata-kata kunci ide inovatif tugas kelompok dan perorangan , berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari kedua kelompok data tersebut.

c. Menuliskan beberapa ‗model‘ yang ditemukan.

d. Mengkoding yang telah dikumpulkan dan selanjutnya meringkas menjadi pernyataan pernyataan. e. Mengkros cek ulang kepada subyek penelitian, tetang kecocokan kesimpulan dan apa yang telah

dialami subyek berkaitan dengan penerapan pembelajaran kesetimbangan fasa dengan STS. d. Merangkai hasil kros cek ulang , untuk dijadikan kesimpulan penelitian.

PEMBAHASAN

Hasil Tugas Kelompok

Hasil ide inovatif kelompok peserta Kimia Fisika I sebanyak 25 mahasiswa yang

terbagi ke dalam enam kelompok belajar beranggotakan 4-5 mahasiswa setiap kelompok

seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.1. Pengetahuan Kimia Fisika Tetang Kesetimbangan Fasa ,Judul dan Kerangka

Inovatif Implementasi Kepada Masyarakat dari Tugas Kelompok Mahasiswa

No. Pengetahuan Kimia

Fisika I

Judul dan Kerangka Inovatif Implementasi kepada Masyarakat

1 Kesetimbangan fasa

gas-uap-padat

Alat hemodialisis ( dializer), prinsip :

- difusi : terjadi pergerakan dalam larutan dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, dengan cara menambahkan larutan garam dalam darah

- konfeksi ; proses pergeseran secara bersamaan antara komponen zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).

(17)

Malang, 27 November 2016

87 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

Prosedur :

-darah diekstraksi : pemisahan antara komponen penyusun darah ukuran besar yang berguna bagi tubuh , dengan komponen penyusun darah yang berukuran kecil. Melalui ristula arterio vena.

- darah dipindah ke tabung kemudian dialirkan ke dializer.

- dalam dializer, larutan garam disebarkan dengan darah, tujuannya untuk menurunkan konsentrasi larutan darah. Dializer diproses melalui penyaringan , komponen darah seperti urea, kreatinen dan cairanektrak melalui membran semipermiabel dan dibuang. Darah bersih hasil penyaringan dimasukkan lagi dalam tubuh.

2 Kesetimbangan fasa

gas-uap padat

- pengangat ruangan; pengharum ruangan otomatis; alat pembekuan air dalam waktu 30 detik; kolam renang 3 in 1 ( hangat, normal, beku/sky)

3 Kesetimbangan fasa

uap-cair

Pengolahan air buangan AC menjadi pengharum ruangan pada gerbong kereta api.

4 Kesetimbangan fasa

gas-uap padat

(18)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 88

5 Kesetimbangan fasa

uap-cair

Dobel pel; prinsip kerja dobel pel ini hampir mirip dengan vacum clryer, dimana alat ini akan menyerap/ menghisap air yang ada dilantai (seperti setelah hujan).dengan kecepatan tinggi agar air bisa terserap dengan sempurna kedalam tabung

penyimpan air. Prinsip kerjanya yaitu dengan mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vacum. Air yang ada dalam tabung akan dipanaskan sehingga menguapmenjadi uap air (fase gasnya) yang selanjutnya aka disedot oleh pompa vacum. Setelah melalui kondensor, uap air akan dialirkan menuju bagian bahwah pada tempat mengeluarkan uap air untuk diajdikan sebagai pengepelbasah. Pengepel basah ini bisa digunakan untuk mengepel lantai kering sehingga tidak perlu membasahi lanatai kembali.

6 Kesetimbangan fasa

uap-cair

1. Sel pelapis untuk mempermudah pemotongan kayu

Pada kayu terdapat banyak serat, sehingga apabila dipotong makaakan susah dan pada saat di potong bisa tidak teratur atau masih tidak rata, kita dapat menambahkan gel dimana pada saat mesin dinyalakan gesekan antara mesin dengan kayu dapat membuatgel berubah fase menjadi cair serta memiliki perubahan suhu saat perubahan fase. Sehingga suhu yangdihasilkan dapat membantu gergaji atau alat pemotong lain dapat mempermudah pemotongan kayu.

2. Mesin cuci uap

Mesin cuci uap tidak menggunakan air dalam

membersihkan. Tetapi menggunakan uap air dan deterjen khusus yang mudah menguap. Sehingga pakai tidak basah namun tetap bisa bersih danbebas kuman.

3. Re-use plastik

Pada kresek yang lusut pasti malas untuk digunakan kembali . oleh karena itu terdapat alat yang dapat menghilangkan kusut pada kresek dapat digunakan kembali seperti baru. Dengan menggunakan uap kita dapat meluruskan kusut yang terdapat pada kresek sehigga dapat digunakan seperti baru.

Hasil Tugas Perorangan

(19)

Malang, 27 November 2016

89 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

Tabel 4.2. Hasil Judul Ide Inovatif Setiap Peserta Kimia Fisika I Sebanyak 25 Mahasiswa

dan Kerangka Inovatif Implementasi Kepada Masyarakat

No.

Judul Ide Inovatif Kerangka Inovatif Implementasi kepada Masyarakat

1.

Biospry

mentivera

(mentimun dan

alee vera)

2

Pemanfaatan

udang cangkang

udang sebagai

bahan adsorben

untuk penjer

nihan air pada

aquarium dan

kolam ikan

3

Alat tulis spidol

(20)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 90

4

Pemisahan

eatanol pada tape

dengan alat

destilasi

sederhana produk

rumahan ramah

lingkungan.

5

―Handsbcek ―

pembuatan hand

sanitizer dari

buah kundur

(21)

Malang, 27 November 2016

91 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

7

Air kelapa

sebagai bahan

dasar pembuatan

bioetanol

8

Pemanfaatan

limbah kelapa

sawit sebagai

pembangkit listrik

9

Pembuatan

nitrogen dari

udara

menggunakan

adsorben alam

sekam padi dan

alumina.

(22)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 92

11

Douber pel solosi

mengepel instan.

12

Sepeda ―MAGIC‖

pembangkit listrik

13

Optimasi

pembuatan

bioetanol dari

pohon bambu

(bambuseae)

sebagai sumber

alternatif bahan

bakar yang

terbarukan.

(23)

Malang, 27 November 2016

93 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

15

Gel penghilang

jerawat dari telur

busuk

16

Pembuatan es

krim instan

(24)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 94

18

Pembangkit listrik

sederhana tenaga

sampah

19

Pengolahan air

buangan AC

menjadi

pengharum

ruangan

20

Pemurnian air

hujan untuk

bahan dasar

aquades (air aki)

(25)

Malang, 27 November 2016

95 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

22

―Ublik aromatik‖

dari minyak

jelantah

23

Produksi

bioetanol dari

biner etanol

(kesetimbangan

etanol-air)teknik

distilasi kolom

reflux hasil

fermentasi molase

(tetes tebu)

24

Pembuatan

bioetanol dari

ampas parutan

kelapa

25

PATAS (Peman

faatan ampas tebu

(sacharum

offisinarum .l)

sebagai adsor ben

gas buang an

pada kendaraan

bermotor.

Pembahasan Hasil Penelitian

(26)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 96

1. Kualitas hasil prestasi kelompok belajar mahasiswa tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS.

Mahasiswa belajar dalam enam kelompok kolaboratif, seluruhnya telah memahami tentang pengertian : fasa, komponen, derajad kebebasan, aturan fasa, sistem satu komponen, diagram fasa untuk air, diagram fasa untuk CO2 , sistem dua komponen kesetimbangan uap-cair, ditandai dengan :

1). Keenam kelompok kolaboratif, telah dapat menuliskan judul dan kerangka inovatif implementasi kepada masyarakat :

(1). Alat hemodialisis ( dializer);

(2). Penghangat ruangan; pengharum ruangan otomatis; alat pembekuan air dalam waktu 30 detik; kolam renang 3 in 1 ( hangat, normal, beku/sky).

(3). Pengolahan air buangan AC menjadi pengharum ruangan pada gerbong kereta api.

(4). Ekstraksi daun pepaya untuk deodoran; ekstraksi limbah kayu / gergajian untuk pembuatan kertas; ekstrasi daun min untuk pengharum ruangan.

(5). Dobel pel.

(6). Sel pelapis untuk mempermudah pemotongan kayu; Mesin cuci uap; Re-use plastik .

2). Kelompok yang dapat menyebutkan langkah/ primsip kerja perangkat inovatifnya sebanyak tiga kelompok dari keenam kelompok belajar.

3). Kelompok yang dapat menggambarkan kerangka teknik, sebanyak dua kelompok dari keenam kelompok belajar.

4). Kualitas hasil prestasi kelompok belajar mahasiswa tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS, masih perlu ditingkatkan dan upaya yang sedang dilakukan saat ini perlu mendapatkan apresiasi dari semua pihak yang terkait.

2. Kualitas hasil prestasi belajar setiap mahasiswa tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS.

Mahasiswa belajar dalam enam kelompok kolaboratif, tentang pengertian : fasa, komponen, derajad kebebasan, aturan fasa, sistem satu komponen, diagram fasa untuk air, diagram fasa untuk CO2 , sistem dua komponen kesetimbangan uap-cair. Selanjutnya diberikan oleh dosen tugas

kelompok tentang implementasi sains kesetimbangan fasa kepada masyarakat. Tugas berikutnya, pada setiap mahasiswa diminta untuk menyusun implentasi hasil pembelajaran kesetimbangan fasa dalam bentuk ide inovasi yang dapat diterapkan dimasyarakat, dilengkapi dengan langkah / kerangka kerja intrumen hasil inovasi setiap mahasiswa tersebut. Hasil belajar dari 25 mahasiswa subyek penelitian telah didapatkan :

1). Keseluruhan dari 25 mahasiswa telah dapat menuliskan ide inovatifnya.

2). Sebanyak 24 kerangka inovatif implementasi kepada masyarakat telah tersusun dari keseluruhan

sebanyak 25 mahasiswa. Kerangka inovatif yang belum terangkai adalah tentang ―Sepeda ―MAGIC‖ pembangkit listrik‖

3). Beberapa ide inovatif, perlu mendapatkan apresiasi lebih, karena tergolong ide inovasi baru , antara lain :

(27)

Malang, 27 November 2016

97 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

(2). Douber pel solosi mengepel instan.

(28)

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

| 98

(4). Pemurnian air hujan untuk bahan dasar aquades (air aki)

4). Kualitas hasil prestasi belajar setiap mahasiswa tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS, masih perlu ditingkatkan dan upaya yang sedang dilakukan saat ini perlu mendapatkan apresiasi dari semua pihak yang terkait.

5). Sebanyak 25 mahasiswa Semester Gasal 2016/2017 telah berempati dengan permasalahan di masyarakat , ditandai telah dapat menyusun ide inovatif yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan Kimia Fisika I, utamanya topik Kesetimbangan Fasa dan teknologi yang sesuai dengan realita kehidupan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

(29)

Malang, 27 November 2016

99 |

Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa

1. Keenam kelompok kolaboratif yang beranggotakan 4-5 mahasiswa dari 25 mahasiswa, telah dapat menuliskan judul dan kerangka inovatif implementasi kepada masyarakat.

2. Sebanyak 25 mahasiswa Semester Gasal 2016/2017 telah berempati dengan permasalahan di masyarakat , ditandai telah dapat menyusun ide inovatif yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan Kimia Fisika I, utamanya topik Kesetimbangan Fasa dan teknologi yang sesuai dengan realita kehidupan.

3. Beberapa ide inovatif, tergolong ide inovasi baru , antara lain :

(1). Pembuatan nitrogen dari udara menggunakan adsorben alam sekam padi dan alumina. (2). Douber pel solosi mengepel instan.

(3). Gel penghilang jerawat dari telur busuk

(4). Pemurnian air hujan untuk bahan dasar aquades (air aki)

Saran-saran

1. Kualitas hasil prestasi kelompok belajar mahasiswa dan individu tentang kesetimbangan fasa yang diajarkan dengan model STS, masih perlu ditingkatkan dan upaya yang sedang dilakukan saat ini perlu mendapatkan apresiasi dari semua pihak yang terkait.

2. Beberapa ide inovatif, perlu mendapatkan apresiasi lebih, karena tergolong ide inovasi baru.

PENUTUP

Hasilpembelajaran kelarutan dan Kspmelalui inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi

(IT+PM) pada siswa SMA Negeri 1 Pandaan adalah:

(1) Pemahaman konseptual siswa sebelum pembelajaran berlangsung baik pada siswa yang dibelajarkan dengan IT+PM maupun IT-PM tidak jauh berbeda.

(2) Capaian pemahaman konseptual siswa setelah mengikuti pembelajaran IT+PM lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan IT-PM.

(3) Peningkatan pemahaman konseptual siswa yang dibelajarkan dengan IT+PM lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan IT-PM.

DAFTAR RUJUKAN

Behiye Akcay, Hakan Akcay, 2015. Effectiveness of Science-Technology-Society (STS) Instruction on

Student Understanding of the Nature of Science and Attitudes toward Science . International

Journal of Education in Mathematics, Science and Technology. Volume 3, Number 1, January 2015, Page 37-45 ISSN: 2147-611X.

David W. Moore, 2009, Direct Instruction: Targeted Strategies for Student Success. Best Practices in Secondary Education. SEB21-0414A .

Citation: Huitt, W., Monetti, D., & Hummel, J. (2009). Designing direct instruction. Pre-publication version of chapter published in C. Reigeluth and A. Carr-Chellman, Instructional-design

theories and models: Volume III, Building a common knowledgebase [73-97]. Mahwah, NJ:

Lawrence Erlbaum Associates. Retrieved from

http://www.edpsycinteractive.org/papers/designing-direct-instruction.pdf.

Mary Ratcliffe, 2001, Science, Technology and Society in school science Education. School Science Review, March 2001, 82(300).

Sudrajat, Akhmad.2008. Pengertian Pendekatan Strategi Metode Teknik Taktik dan

ModelPembelajaran,(Online), ( http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2008/09/12/

pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran.html, diakses 02 November 2009).

Suryo, Roy.2008.Pendekatan Discovery, Inquiry, dan STS Dalam Pembelajaran Fisika,(Online),

Zaifbio.2009.Pendekatan Pembelajaran,(Online), (http://zaifbio.wordpress.com

/2009/07/01/pendekatan-pembelajaran.html, diakses 02 November 2009).

Gambar

Tabel 4.1. Pengetahuan Kimia Fisika Tetang Kesetimbangan Fasa ,Judul dan Kerangka Inovatif   Implementasi Kepada Masyarakat dari Tugas Kelompok Mahasiswa
Tabel 4.2.  Hasil Judul Ide Inovatif  Setiap Peserta Kimia Fisika I Sebanyak 25 Mahasiswa dan Kerangka Inovatif   Implementasi Kepada Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-Februari 2015 mencapai US$104,7 juta atau mengalami penurunan sebesar 35,01 persen dibanding periode yang sama tahun

Analisa SWOT yang digunakan dalam penelitian ini sebagai alat untuk mengenali kekuatan dan kelemahan yang dimiliki desa serta melihat peluang dan ancaman yang dihadapi

Demikian perubahan kami buat untuk dapat di pedomani oleh seluruh calon penyedia yang akan memasukan penawaran pada pelelangan

Tujuan pendidikan secara umum adalah mewujudkan perubahan positif yang diharapkan ada pada peserta didik setelah menjalani proses pendidikan, baik perubahan

Secara khusus dalam penanganan perkara tindak pidana perdagangan orang, Jaksa melaksanakan peran yang diatur dalam Pasal 1 ayat 6a Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudar a, per ihal Penawar an Peker jaan Pembangunan Pagar.. kecamatan Sebuku, maka dengan ini kami mengundang

IDENTIFIKASI BAKTERI PENGOKSIDASI BESI DAN SULFUR BERDASARKAN GEN 16S rRNA DARI LAHAN TAMBANG TIMAH DI

10) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan hasil pengamatannya (sesuai dengan materi yang telah diberikan). Kegiatan ini berlangsung sampai