• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyebab perubahan body mekanik dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penyebab perubahan body mekanik dan "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita

berubah secara menyolok. Otot dinding perut meregang dan akhirnya sedikit kehilangan tonus

otot. Selama trimester ketiga, otot rektus abdominalis dapat memisah menyebabkan isi perut menonjol

digaris tengah. Umbilikus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah melahirkan, tonus otot secara

bertahap kembali tetapi, pemisahan otot (

diastasi rect

) menetapDilain pihak, sendi pelvis pada saat

kehamilan sedikit dapat bergerak. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karenan

janin membesar dalam abdomen.Untuk mengkompensasikan penambahan berat ini, bahu lebih tertarik

kebelakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur, dapat

menyebabkan nyeri tulang punggung pada wanita. Payudara yang besar dan posisi bahu yang bungkuk

saat berdiri akan semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol. Pergerakan menjadi lebih

sulit.Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan. Penyebabnya tidak

diketehui, tetapi berhubungan dengan metabolisme otot, atau postur yang tidak seimbang. Wanita

muda yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi wanita yang tua

dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat selama kehamilan.

(2)

4. Penyebab Perubahan Postur Tubuh

Perubahan-perubahan pada postur tubuh yang terjadi selama masa hamil sebagian dikarenakan adanya faktor perubahan hormon juga karena faktor lain, seperti hiperpigmentasi dan peninmbunan cairan.

 Pembesaran pada payudara

Hal ini sebagai akibat aanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang dibuat oleh tubuh. Selama kehamilan, payudara membesar dan menjadi lebih lembek, terutama pada paruh waktu pertama kehamilan. Periode paling cepat perkembangan payudara terjadi pada delapan minggu pertama kehamilan. Seiring perkembangan kehamilan, payudara menjadi lebih kencang dan lebih nodular (jawa: mrengkel-mrengkel) karena mempersiapkan produksi air susu. Kelenjar Montgomery di sekitar areola (area berwarna gelap disekitar putting) menjadi lebih gelap dan lebih menonjol, areal pun semakin gelap.Puting menjadi lebih besar dan lebih tegang karena persiapan produksi air susu.

Pembuluh darah dalam payudara membesar membawa estrogen yang merangsang perkembangan saluran air susu serta membawa progesteron yang menyebabkan jaringan kelenjar mengembang. Prolaktin, satu hormon yang diproduksi kelenjar piyuitary, memulai peerkembangan kelenjar mammary dan memicu produksi air susu (laktasi).Setelah kelahiran, tingkat estrogen dan progesteron berkurang dan produksi prolaktin pun turun.

Payudara biasanya akan mulai memproduksi air susu tiga sampai lima hari setelah kelahiran. Selama waktu tersebut, sebelum air susu diproduksi, tubuh memproduksi kolostrum, satu cairan yang mengandung antibodi untuk membantu melindungi bayi dari infeksi. Bengkak/edema. Tubuh menghasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki , tumit, dan wajah.

Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat. Jika

pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia.Selain payudara membesar disertai juga dengan perubahan warna pada areola yang menjadi hitam dan melebar.

 Perubahan rambut dan kuku.

Terjadi perubahan tekstur dan tingkat pertumbuhan rambut. Kebanyakannya pertumbuhan lebih lebat/tebal, akibat rangsangan hormon. Sementara ada sebagian yang mengalami perubahan warna, lebih kering atu lebih berminyak dari biasanya. Keluhan lain adalah tumbuhnya bulu pada tempat2 yng tidk diinginkan seperti pada wajah, perut dan puting susu. Hormon yng dihasilkan selama hamil bisa mengakibatkan pertmbuhan kuku yang cepat serta lebih keras dari biasanya. Ada juga yang mengalami kukunya mudah patah. Perubahan ini hilang setelah kelahiran.

 Pembesaran perut dan uterus

Perubahan anatomi yang sangat jelas pada anatomi maternal adalah pembesaran uterus untuk menyimpan janin yang sedang tumbuh. Uterus tumbuh dari ukuran yang kecil kemudian menjadi organ yang hamper padat menjadi dinding yang tebal dengan kantung muscular yang mengandung janin, plasenta dan air ketuban. Uterus pada ibu yang dalam keadaan tidak hamil teraba seperti buah pear hijau yang halus. Kehamilan menyebabkan uterus membesar bersama pertmbuhan janin, plasenta dan adanya air ketuban.

Rahim terus membesar, sampai ke 36 minggu ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga teredah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi menonjol.Selain karena faktor hormon, juga disebabkan karena adanya pembesaran janin yang mengakibatkan uterus bertanbah besar.

(3)

Tubuh menghasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus padapembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia(adanya peningkatan tekanan darah, adanya protein dalam urine, dan bengakak di muka dan tangan).

 Varises pembuluh vena

Varises adalah pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa) yang melebar dan berkelok atau melingkar akibat kelainan katup dalam pembuluh darah tersebut.Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises terjadi di daerah panggul dan anggota gerak bagian bawah. Hal ini karena pembuluh-pembuluh darah di daerah inilah yang berhubungan erat dengan rahim. Selain itu, kehamilan menyebabkan perempuan mengalami perubahan hormonal, terutama peningkatan hormon progesteron. Nah, perubahan hormonal inilah yang membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah, sehingga dinding pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur. Akibatnya, pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.

Hemoroid. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum (bgian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran.

 Perubahan warna kulit

Garis-garis perut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul diperut, paha, bokong da payudara. Munculnya terutama mulai TM II dan bertambah banyak di TM III. Separuh wanita hamil mengalami ini. Setelah lahir stretch mark akan memudar sampai minimal, tetapi tidak bisa hilang. Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim menghilang setelah

persalinan.

 Perubahan pada servick

Proses kehamilan akan meregangkan serviks dan hampir selalu menyebabkan laserasi pada serviks, setelah persalinan bentuk serviks menjadi oval. Selama masa kehamilan konsistensi serviks berubah, sedangkan sebelum masa kehamilan teraba seperti ujung hidung, pada awal kehamilan teraba seperti ujung daun telinga dan pada keadaan akhir kehamilan terba seperti bibir.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Struktur hati yang diamati adalah hepatosit normal dan hepatosit yang mengalami kerusakan baik piknosis, sel bervakuola, dan nekrosis pada zona vena sentralis (sentrolobuler),

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maksud dari penelitian ini untuk memperoleh data mengenai anthropometrik dan kondisi fisik atlet

Dari hasil penelitian pengaruh suhu dan % reduksi pada proses metal forming terhadap nilai LDR pada paduan 70Cu-30Zn dapat disimpulkan bahwa proses deformasi warm. rolling yang

Dengan segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga penulisan skripsi dengan judul: TOKSISITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN (Steinernema

Usia terbanyak pasien TB-HIV adalah antara 18-40 tahun dengan median usia 33 tahun, namun tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian

Novena Kerahiman Ilahi Panitia Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah bersama dengan Komunitas Kerahiman Ilahi (KKI) mengajak seluruh umat untuk datang lebih awal untuk

Subjek penelitian adalah Ki Bey Rangga Carita selaku dalang dalam pertunjukan wayang kulit, dan objek penelitian ini adalah aspek pendidikan nilai kerja keras

Pengawas dalam melaksanakan kegiatan pembinaannya berpegang pada Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Kep. 381/1999 dinyatakan bahwa pengawas