1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi formal dan merupakan
wadahdimana sistem kerja sama dilakukan dalam berbagai aktivitas untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan agar tujuan perusahaan dapat terwujud,
maka perusahaan harus menggunakan seluruh sumber daya yang dimilikinya.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam upaya untuk mencapai tujuan dalam
suatu perusahaan, faktor itu antara lain : manusia, mesin, metode, material, market
dan modal. Dimana faktor yang paling penting adalah manusia, karena manusia
merupakan orang yang terlibat langsung dalam menjalankan aktivitas di dalam
perusahaan.
Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitasnya pasti memiliki tujuan
yang hendak dicapai, untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tersebut setiap
perusahaan harus pandai dalam meimilih strategi, terutama tujuan dalam
meningkatkan kedisiplinan pegawai. Saat ini perusahaan dalam meningkatkan
kedisiplinan melakukan suatu bentuk tindakan atau kebijaksanaan yaitu
penempatan pegawai sesuai kemapuannya, keadilan, pengawasan melekat, sanksi
hukum, ketegasan, dan peraturan.
Kantor Kementerian Agama mempunyai tugas melaksanakan tugas dan
fungsi Kementerian Agama dalam berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan
Serdang merupakan salah satu instansipemerintahan yang bergerak di
bidangkeagamaan secara umum, KUA adalah sebuah lembaga atau institusi
pemerintah memiliki tugas, fungsi, dan peran strategis dalam mensosialisakan dan
melaksanakan program-program pemerintah dalam pembangunan di bidang
urusan agama Islam.Pembentukan Kementerian Agama bertujuan untuk
mengakomodir kepentingan umat Islam dalam mengurus
kepentingan-kepentingan umat beragama baik dalam tatanan sebagai bagian dari komunitas
keluarga, masyarakat, maupun dalam berbangsa dan bernegara. Kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah sebagaimana tertuang dalam program pembangunan di
bidang keagamaan, berisi tentang peningkatan pelayanan kehidupan beragama
yang memiliki sasaran dalam hal pelayanan pencatatan perkawinan, kewarisan,
pelayanan pengelolaan zakat, pelayanan wakaf, pelayanan penyelenggaraan
ibadah haji, dan lain-lain.
Menurut Fathoni, (2006 : 6), Disiplin kerja dalam organisasi sangat
memegang peranan penting.Kedisiplinan merupakan fungsi operatif dari
Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin
karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.Tanpa disiplin
yang baik sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal. Disiplin kerja
merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang menjadi tanggung
jawab pegawai. Disiplin sangat berkaitan dengan kewenangan, karena apabila
kewenangan tidak dijalankan dengan semestinya maka disiplin itu akan hilang,
Meningkatkan kedisiplinan merupakan salah satu faktor penting yang
tidak boleh diabaikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Karena kedisiplinan
merupakan suatusikap yang berkaitan dengan pengarahan kepada pegawai untuk
melakukan pekerjannya. Dalam proses meningkatkan kedisiplinan kerja yang baik
dan benar akan membuat pegawai lebih semangat dalam bekerja.
Pegawai memegang peranan penting dalam suatu organisasi, tanpa
bantuan dan peran para pegawai, program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat
terlaksana secara efektif dan efesien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang
terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
agar dapat benar-benar terlaksana. Tujuan organisasi dapat tercapai apabila
manajemen mampu mengelola, menggerakkan dan menggunakan sumber daya
manusia yang dimilikinya secara efektif dan efesien.
Salah satu masalah pegawai yang dianggap sangat penting adalah disiplin
kerja.Maka untuk mengatasi dan mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan
maka perusahaan harus menerapkan disiplin kerja yang efektif, memberikan
motivasi kepada pegawai serta mendukung tenaga kerja yang handal. Pelaksanaan
kedisiplinan harus dilakukan secara baik dengan maksud meningkatkan prestasi
kerja pegawai.
Masalah kedisiplinan pada Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang
merupakan masalah yang masih sukar untuk ditaati dan dipatuhi, karena berkaitan
dengan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan oleh pimpinan baik yang bersifat tertulis maupun tidak tertulis, antara
Upaya meningkatkan kedisiplinan pegawai merupakan hal yang mutlak
bagi setiappegawai karena akan berpengaruh terhadap peningkatan kerja pegawai.
Sedangkan yangterjadi belakangan ini dibanyak instansi atau instansi pemerintah
menurut pengamatanpenulis masih belum memadai. Seperti halnya pegawai yang
harus diawasi agar tetapmelakukan pekerjaan dengan baik, tingginya tingkat
absensi pegawai dan adanya pegawaiyang datang dan pergi tidak tepat pada
waktunya. Selain itu banyak kasus pegawai yangmencuri waktu untuk melakukan
kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya.
Adapun upaya untuk menciptakan adanya disiplin yang baik pada Kantor
Kementerian Agama Kab.Deli Serdang antara lain dilakukan melalui penyebaran
tugas dan wewenang yang jelas, tata cara atau tata kerja (prosedur) yang
sederhana tapi memadai yang dapat diketahui oleh setiap karyawan, sehingga
mereka mengetahui dengan tepat dimana dan bagaimana posisi mereka.
Untuk dapat menciptakan suasana yang memungkinkan, maka banyak
hal yang harus diperhatikan misalnya mengenai; penghargaan, pendidikan, dan
latihan, fasilitas, organisasi pegawai, rekreasi, dan hal yang menyangkut
dasar-dasar kemanusiaan pada mereka pegawai.Apabila usaha tersebut dapat
diwujudkan dengan baik, maka disiplin pegawai Kantor Kementerian Agama
Kab.Deli Serdang dapat ditegakkan dan dipelihara sehingga semua pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan.
Dari uraian ini jelas bahwa kedisiplinan itu sangat penting, maka dapat
disimpulkan bahwa betapa pentingnya arti kedisiplinan dalam meningkatkan
meningkatkan efektifitas kerja, maka penulis memilih judul “Upaya
Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di Kantor Kementerian Agama
Kab.Deli Serdang”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang akan dibahas, yaitu:
“Bagaimana Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di Kantor
Kementerian Agama Kab.Deli Serdang?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan disiplin kerja pegawai di
Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Memperdalam pengetahuan mengenai Peranan Kedisiplinan Kerja Pegawai
di Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang dan melatih serta
mengembangkan kemampuan berfikir penulis dalam mengembangkan teori-teori
yang ada.
2. Bagi Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang
a. Sebagai bahan masukan bagi karyawan khususnya pegawai di Kantor
Kementerian Agama Kab.Del Serdang agar dapat melaksanakan disiplin
b. Sebagai bahan masukan bagi Pimpinan Kantor Kementerian Agama
Kab.Deli Serdang dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan
disiplin kerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan pembanding dan referensi bagi penulis lain dan semua pihak
yangmembutuhkan, khususnya tentang upaya meningkatkan kedisiplinan kerja
pegawai.
E. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari
pengajuan
judul,pelaksanaan survey/meminta data, pelaksanaan bimbingan untuk
pengolahan data dan laporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir. Untuk lebih
Tabel.1.1
Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN MARET APRIL MEI
1 Pengajuan Judul
2 Kunjugan Perusahaan
3 Pengumpulan Data
4 Penulisam Laporan
Sumber : Penulis (2015)
F. Sistematika Penelitian
Tugas akhir ini dibagi atas 4 (empat) bab dan tiap bab dibagi atas beberapa
sub babantara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian manfaat penelitian, sistematika penelitian, sistematika pembahasan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini berisikan sejarah singkat instansi, struktur organisasi, Job
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini berisikan pembahasan tentang waktu dan tempat penelitian,
pengertian disiplin kerja, pentingnya disiplin, indikator-indikator yang
mempengaruhi disiplin, fungsi disiplin kerja, prinsip-prinsip disiplin kerja, hal-hal
yang manunjang kedisiplinan, pelaksanaan disiplin kerja, faktor-faktor yang
mempengaruhi disiplin, upaya dalam meningkatkan disiplin, serta pelaksanaan
peraturan dalam meningkatkan disiplin kerja.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian
yang dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang dan beberapa