iii
PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN
KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN DAN COOPERATIVE
LEARNING TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN
MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM
MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI DAN HASIL BELAJAR
LARUTAN PENYANGGA
PADA SISWA KELAS XI MAN
TESIS
D iajukan U ntuk M emenuhi Persyaratan D alam M emperoleh Gelar M agister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
TEUKU BADLISYAH
NIM: 8116142021
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
TEUKU BADLISYAH.
Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Dan Cooperative Learning Tipe STAD Dengan Menggunakan
Multimedia Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Sikap Toleransi Dan Hasil Belajar
Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI MAN. Tesis. Medan: Program Pascasarjana
UNIMED, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh penerapan M3PK dan
Cooperative Learning tipe STAD terhadap sikap toleransi siswa. (2) Pengaruh penerapan
M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar siswa. (3) Pengaruh
multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa. (4)
Pengaruh multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar
siswa. (5) Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan
multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa. (6)
Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis
komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa. (7) Model pembelajaran
yang paling optimal untuk meningkatkan sikap toleransi siswa. (8) Model pembelajaran
yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah yang ada dalam Kota Banda Aceh semester
genap Tahun Pelajaran 2012/2013, dan sampel berjumlah 115 orang berasal dari 2 kelas
eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 1 Banda Aceh, dan 2 kelas eksperimen di
Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Aceh. Kelas eksperimen 1 diajarkan dengan Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis multimedia komputer. Kelas
eksperimen 1 diajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) menggunakan media benda riil. Kelas eksperimen 3 diajarkan dengan
Cooperative Learning Tipe STAD berbasis multimedia komputer. Kelas eksperimen 4
ii
ABSTRACT
TEUKU BADLISYAH. Implementation Model of Teaching to Induce the Conceptual
Change (M3PK) Simson Tarigan and Cooperative Learning Type STAD Using Computer
Based Multimedia In Increasing Tolerance Attitude And Result of Study on Buffer
Solution In Class XI MAN students. Thesis. Medan: Postgraduate Program UNIMED,
2013
The aims of this research is to know: (1) The effect of using M3PK and
Cooperative Learning type STAD to student tolerance. (2) The effect of using M3PK and
Cooperative Learning type STAD to result of study. (3) The effect of using computer
multimedia and real objects media to student tolerance. (4) The effect of using computer
multimedia and real objects media to result of study. (5) Interaction between M3PK and
Cooperative Learning tipe STAD with computer multimedia and real objects media to
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “
Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Dan Cooperative Learning Tipe STAD Dengan
Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Sikap
Toleransi Dan Hasil Belajar Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI
MAN
”.Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat selesai berkat bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.Ramlan Silaban, M.Si., Bapak Dr. Marham Sitorus, M. Si., dan Bapak Dr. Mahmud, M. Sc., sebagai penguji yang telah benyak memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dalam penyusunan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kementrian Agama Kota Banda Aceh, Kepala MAN Model Banda Aceh, Kepala MAN 3 Banda Aceh yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang bersangkutan. Kepada wakil kepala sekolah, kepala pengajaran, guru-guru bidang studi kimia dan para observator yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian sehingga penelitian tesis berjalan dengan lancar. Serta kepada seluruh siswa/i kelas XI IPA yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda, Ibunda, Istri, Anak tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materil, yang senantiasa mendoakan dan mendorong penulis untuk menyelesaikan tesis ini tepat waktu, kepada seluruh rekan-rekan yang telah banyak memberi bantuan dan motivasi.
vii
semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya, khususnya dalam dunia pendidikan.
Medan, Juni 2013 Penulis,
iii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
ABSTRACK ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
DAFTAR ISTILAH x
DAFTAR SIMBOL xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Pembatasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 6
1.5 Tujuan Penelitian 6
1.6 Manfaat Penelitian 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 8
2.1.1 Hakikat Hasil Belajar 8
2.1.2 Hakikat Media Pembelajaran 10
2.1.3 Pembelajaran Dengan Multimedia Berbasis Komputer 13
2.1.4 Pendidikan Karakter 16
2.1.5 Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 18
2.1.6 Cooperative Learning Tipe STAD 24
2.1.7 Materi Pembelajaran “Larutan Penyangga” 30
2.2 Penelitian Yang Relevan 31
2.7 Kerangka Berpikir 32
2.8 Hipotesa Penelitian 33
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2 Populasi dan Sampel 34
3.3 Metode dan Rancangan Penelitian 35
3.4 Variabel Penelitian 36
3.5 Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian 36
3.6. Teknik Pegumpulan Data 39
3.7 Instrumen Penelitian 39
3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian 42
3.7.1 Validitas Butir Tes 42
3.7.2 Indeks Kesukaran Soal 42
3.7.3 Daya Pembeda 43
3.7.4 Reliabilitas Tes 44
3.8 Teknik Analisis Data 45
3.8.1 Analisis Data Secara Deskriptif 45
iv
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Instrumen Penelitian 47
4.1.1 Hasil Uji Validitas 47
4.1.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 47
4.1.3 Hasil Uji Daya Pembeda 47
4.1.4 Hasil Uji Realibilitas 48
4.2 Deskrisi Data Hasil Penelitian 48
4.2.1 Deskrisi Data Hasil Belajar 48
4.2.2 Deskripsi Data Sikap Toleransi 49
4.3 Pengujian Persyaratan Analisis 50
4.3.1 Uji Normalitas Data 51
4.3.2 Uji Homogenitas Data 51
4.4 Pengujian Hipotesis 51
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan 59
5.2 Saran 59
DAFTAR PUSTAKA
v DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter 17
Tabel 2.2 Sintaks Strategi Pembelajaran M3PK Dengan Multimedia
Berbasis Komputer 22
Tabel 2.3 Sintaks Strategi Pembelajaran M3PK Menggunakan Media
Benda Riil 23
Tabel 2.4 Prosedur Penskoran Untuk Kooperatif Tipe STAD 27
Tabel 2.5 Tingkat Penghargaan Kelompok 28
Tabel 2.6 Sintaks Strategi Pembelajaran dengan Cooperative Learning Tipe STAD Yang Menggunakan Multimedia Berbasis
Komputer 29
Tabel 2.7 Sintaks Strategi Pembelajaran dengan Cooperative Learning
Tipe STAD Menggunakan Media Benda Riil 30
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Penelitian 34
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Untuk Mengukur Karakter
Toleransi 40
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrument Tes Hasil Belajar Siswa 41 Tabel 4.1 Ringkasan Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa. 49 Tabel 4.2 Ringkasan Deskripsi Sikap Toleransi Siswa. 50
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data 51
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Untuk Keempat Kelas Eksperimen 52
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Gambaran Perubahan Konsep Simson Tarigan 20 Gambar 3.1 Bagan Alir Rancangan Penelitian 38 Gambar 4.1 Gambaran Interaksi Antara Strategi Dengan Media Dalam
Meningkatkan Karakter Toleransi Siswa 58 Gambar 4.2 Gambaran Interaksi Antara Strategi Dengan Media Dalam
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 65
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 1 73 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 82 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 3 91 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 4 101
Lampiran 6 Materi Larutan Penyangga 111
Lampiran 7 Soal Instrumen Tes 116
Lampiran 8 Kunci Jawaban 120
Lampiran 9 Lembar Observasi Karakter Toleransi Siswa 121
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas 122
Lampiran 11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 123
Lampiran 12 Hasil Uji Daya Pembeda 124
Lampiran 13 Rekapitulasi Uji Instrumen Soal 125
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 1 126 Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 2 127 Lampiran 16 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 3 128 Lampiran 17 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 4 129 Lampiran 18 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 1 130 Lampiran 19 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 2 131 Lampiran 20 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 3 132 Lampiran 21 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 4 133
viii
DAFTAR ISTILAH
1. Adobe Flash
Perangkat lunak untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar
2. AECT
Association for Educational Communication and Technology
3. Anava
Analisis Varians
4. Chemsketch
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengambar dan memodelkan struktur
kimia
5. Discovery learning. Konsep belajar penemuan 6. eXe learning
Perangkat lunak untuk membuat bahan ajar berbasis web 7. Fruitfulness
Keberbuahan
8. GLM (General Linear Model) Model linier tergeneralisir
9. HTML
sebuah bahasa standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. 10. Intelligibility
Kebermaknaan
11. KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
12. M3PK
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
13. MA
Madrasah Aliyah
14. Meaningful reception learning Pembelajaran bermakna
15. Ms Fronpage
ix 16. Plausibility
Kebenaran
17. Power point
Sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft
18. Product moment
Istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih
19. RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
20. SMA
Sekolah Menengah Atas
21. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)
Program komputer yang dipakai untuk analisis statistika
22. STAD
Student Team Achivement Division
23. T. A
Tahun Ajaran
24. Video
Teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak
25. XHTML
x
DAFTAR SIMBOL
1. C1 ...: Ingatan
2. C2 ... : Pemahaman
3. C3 ... : Penerapan atau aplik
4. C4 ... : Analisa
5. C5 ... : Sintesis
6. C6 ...: Evaluasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU Sisdiknas No. 20, 2003). Pendidikan Nasional diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkembang dengan karakter berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa dan agama (Suyanto, 2010).
Dewasa ini muncul berbagai peristiwa dalam dunia pendidikan yang sangat meresahkan orang tua bahkan negara sekalipun. Sebagai contoh, tawuran pelajar antara siswa SMAN 70 dan SMAN 6 tanggal 24 September 2012 yang menewaskan satu siswa SMAN 6 (Akontono dalam Kompas, 2012), tawuran tanggal 26 September 2012 yang merenggut nyawa Deny Yanuar, siswa kelas XII SMA Yayasan Karya 66 (Noor, 2012). Kejadian-kejadian ini menunjukkan anjloknya moral generasi muda dan rendahnya rasa toleransi antara satu pelajar dengan pelajar lainnya sekaligus menunjukkan cacatnya sistem pendidikan di negara kita. Selama ini pendidikan hanya mementingkan kualitas intelektual belaka, oleh karena itu mulai tahun ajaran 2013-2014, pemerintah akan segera menerapkan kurikulum 2013. Nuh (2012) menyatakan bahwa orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap (karakter), keterampilan, dan pengetahuan.
2
ini menjadikan ilmu kimia sebagai materi pelajaran yang sulit (Nakhleh, 1992 dalam Nazriati dan Fajaroh, 2007). Hasil wawancara dengan seorang guru bidang studi kimia di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Aceh, diperoleh informasi bahwa dari 61 siswa hanya 4,9% yang mencapai ketuntasan minimum pada pembelajaran kimia kelas XI (sebelas) semester pertama tahun ajaran 2012/2013. Sedangkan sisanya 95,1% baru mencapai ketuntasan minimum setelah dilakukan remedial oleh guru. Kasus ini menunjukkan siswa sering mengalami kegagalan dalam mencapai hasil belajar yang maksimal.
Komisia (2011) menyatakan bahwa penyebab kegagalan siswa dalam pembelajaran adalah karena siswa kurang menguasai materi kimia. Kurangnya penguasaan materi pelajaran kimia dikarenakan: (1) siswa sering belajar dengan cara menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dipelajari, (2) materi pelajaran yang diajarkan memiliki konsep mengambang, sehingga siswa tidak dapat menemukan kunci untuk mengerti materi yang dipelajari dan (3) tenaga pengajar (guru) mungkin kurang berhasil dalam menyampaikan kunci terhadap penguasaan konsep materi pelajaran yang sedang diajarkan (Lynch dan Waters, 1990; Nakhleh, 1992).
Pengalaman yang sering dihadapi oleh guru di sekolah adalah kurangnya kemampuan dan bekal guru dalam menginovasikan pembelajaran di dalam kelas, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan sulit dipelajari (Keller dan Smith, 2006). Banyaknya siswa yang menganggap belajar sains itu merupakan kegiatan yang membosankan sehingga mempengaruhi hasil belajar karena tidak adanya perhatian pada proses pembelajaran yang sedang berlangsung (Delpech, 2002). Guru-guru di sekolah sering hanya mengejar target materi yang telah ditetapkan dalam silabus kurikulum, sehingga penyampaian materi pelajaran kimia menjadi tidak optimum (Tien, dkk. 2004)
3
meliputi: bersifat abstrak (reaksi asam basa), bersifat pemahaman konsep (sifat larutan penyangga), perhitungan (penentuan pH dan pOH), bersifat riil dan aplikatif (peranan larutan penyangga).
Untuk mengatasi segenap permasalahan pendidikan yang telah disebutkan di atas, perlu diusahakan perbaikan pembelajaran sebagai strategi untuk mengubah karakter dan hasil belajar siswa. Tugas sekolah dan guru tidak hanya menjembatani proses transfer ilmu kepada siswa, akan tetapi juga menjembatani agar terjadi pembentukan karakter pada diri siswa. Guru harus bertindak sebagai fasilitator untuk membelajarkan siswa. Sehingga peran guru sering dinamakan manager of learning (Tarigan, 2011). Sekolah dan guru memiliki peranan besar dalam upaya menciptakan iklim pembelajaran yang baik, tepat, bervariasi, kreatif dan inovatif. Salah satunya bisa dengan menggunakan media berbasis komputer.
Penelitian ini menerapkan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) dan Cooperative Learning Tipe STAD. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi ini dalam upaya meningkatkan karakter toleransi dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga. Peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran dengan multimedia berbasis komputer dan dengan media benda riil. Penggunaan multimedia berbasis komputer seperti praktikum dengan video dan macromedia flash, diskusi kelompok atau diskusi informasi dengan menggunakan power point, video, eXe learning, dan excel. Diharapkan dengan penggunaan multimedia ini dapat
memperjelas konsep yang abstrak sehingga dapat dibuktikan/ditunjukkan. Perhitungan dan pemahaman konsep juga dengan mudah dapat dilakukan.
4
ini muncul aktifitas yang erat kaitannya dengan pembentukan karakter toleransi siswa, siswa akan saling menghargai pendapat orang lain meskipun amat berbeda dengan pendapatnya, mampu bekerja dalam tim, dan mengutamakan kemampuan pengambilan keputusan secara bersama-sama (Usman, 2012). Suharta dan Syafriani (2012) menyatakan bahwa: ”Dengan munculnya aktifitas berkarakter diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Dengan tingginya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa”.
Marahalim (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan M3PK berbasis animasi komputer dan M3PK tanpa animasi komputer terhadap hasil belajar kimia siswa, yang ditunjukkan oleh sig.0,00 < 0,05. Hani (2008) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan nilai hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan M3PK yaitu sebesar 55,46 %. Hasil penelitian yang dilakukan Purba (2009) menyatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan M3PK lebih tinggi daripada siswa yang diajar tanpa M3PK. Tarigan (dalam Marahalim, 2011), juga menyatakan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan M3PK lebih tinggi dibanding hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan metode konvensional, yaitu rata-rata perbandingannya 76,21 : 60,21. Hasil penelitian Suharta dan Syafriani (2012) diketahui bahwa pembelajaran dengan Cooperative Learning Tipe STAD yang diintegrasikan dengan multimedia berbasis komputer memberikan hasil belajar yang lebih baik dengan nilai rata-rata siswa sebesar 77,03. Sijabat (2009) mengungkapkan bahwa efektifitas proses pembelajaran siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media komputer (78,15%) lebih tinggi dari efektifitas proses pembelajaran siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa menggunakan media komputer (70,80%).
Berdasarkan uraian di atas penulis memberikan judul penelitian ini:
“Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan Dan Cooperative Learning Tipe STAD Dengan
Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Sikap
Toleransi Dan Hasil Belajar Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:
1. Karakter siswa yang berkaitan dengan toleransi masih rendah. 2. Hasil belajar kimia siswa masih rendah.
3. Masih banyak guru yang tidak menggunakan pendekatan yang baik dalam proses belajar mengajar.
4. Apakah penerapan pembelajaran dengan pendekatan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD menggunakan media benda riil dapat
meningkatkan sikap toleransi dan hasil belajar siswa?
5. Apakah penerapan pembelajaran dengan pendekatan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD dengan menggunakan multimedia
berbasis komputer dapat meningkatkan sikap toleransi dan hasil belajar siswa?
1.3. Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang diidentifikasi di atas, maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD yang menggunakan multimedia berbasis komputer,
serta dilakukan dengan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD yang menggunakan media benda riil.
2. Multimedia komputer yang digunakan adalah Power Point, Excel, eXe Learning, Macromedia Flash dan video. Sementara media benda riil
yang digunakan adalah kertas plano, meta plan dan white board.
3. Pembelajaran dalam rangka meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa.
4. Sikap karakter dibatasi pada toleransi.
5. Hasil belajar kimia dibatasi dalam ranah kognitif taksonomi Bloom yang sudah direvisi, dengan materi larutan penyangga T.A. 2012-2013.
6
7. Karakter dan hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa kelas XI Tingkatan Madrasah Aliyah.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap sikap toleransi siswa?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar siswa?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa?
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa?
5. Apakah terdapat interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa?
6. Apakah terdapat interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa?
7. Manakah model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan sikap toleransi siswa?
8. Manakah model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pada rumusan masalah. Secara operasional tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran secara empiris tentang:
7
2. Pengaruh penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar siswa.
3. Pengaruh multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa.
4. Pengaruh multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa.
5. Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa.
6. Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa.
7. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan sikap toleransi siswa.
8. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
59
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.
4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
5. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.
6. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
7. Model pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan sikap toleransi siswa adalah model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.
8. Model pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
60
61
DAFTAR PUSTAKA
Aguswuryanto, (2011), Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa dan Negara,
http://aguswuryanto.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Januari 2013
Akuntono, I., (2012), Ada Peristiwa Lain Sebelum Tawuran Senin Kelabu, Harian
Kompas, Rabu, 26 September 2012.
Amalia, E., (2012), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dan Laboratorium
Real Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok
Bahasan Larutan Penyangga. Tesis. PPS Unimed, Medan.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Delpech, R., (2002), Why Are School Student Bored With Science?. Journal of
Biological Education, 36: 156-157
Februl, (2012), Media Pendidikan, http://februl.wordpress.com. Diakses tanggal 21
Januari 2012.
Fudyartanta, (2002), Psikologi Pendidikan, Global Pustaka Utama, Jakarta.
Gie, T.L., (1986), Cara Belajar Yang Paling Efesien, UGM Pers, Yokjakarta.
Hamalik, O., (2004), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.
Hani, U., (2007), Pengaruh Model Mengajar Mengiduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA
Unimed, Medan.
Isjoni, (2007), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.
Keller, S.L., dan Smith, A.L., (2006), Advice For New Faculty Teaching Under
Graduate Science, Journal of Chemical Education, 83: 401-406.
Kemendiknas, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Bahan
Pelatihan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Jakarta
62
Lynch, P.P., and Waters, M., (1990). Experiment of New Chemistry Student
Concerning Chemistry Courses, Journal of Chemistry in Australia, 47:
238-242.
Mardhiah, A., (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam
Pokok Bahasan Reaksi Redoks Pada Siswa Kelas X SMA Granada PGRI
Banda Aceh, Skripsi, TKM FATAR IAIN AR-Raniry, Banda Aceh.
Marahalim, (2011), Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktifitas Dan Hasil
Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK, Tesis, PPS Unimed, Medan
Munir, (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Alfabeta,
Bandung.
Muspitasari,Y.,
(2012),
Implementasi
Pendidikan
Karakter,
http://edukasi.kompasiana.com. Diakses tanggal 15 Januari 2013.
Nakhleh, M.B., (1994). Chemical Education Research In The Laboratory Environment:
How Can Research Uncover What Student Are Learning. Journal of Chemistry
Education, 71: 201-105
Narvaez, C.G., (2008), Development And Evaluation Of Multimedia CD for Solving
Cases In Basic Science, Journal of Science Education, 9:51-54
Nazriati dan Fajaroh, F., (2007), Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Dalam
Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis Mikroskopis)
Terhadap Motivasi, Hasil Belajar Dan Retensi Kimia SMA, Jurnal Penelitian
Kependidikan, 2: 90-108
Ngatino, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang
Diintegrasikan Dengan Media Animasi Dalam Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa, Tesis, PPS Unimed, Medan.
Noor, M., (2012). Mendikbud Akan Temui Tersangka AD, http://news.liputan6.com.
Diakses tanggal 21 Januari 2013
Nurhadi, (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK,
Universitas Negeri Malang, Malang.
Nuh, M., (2012). Mendikbud: Kurikulum 2013 Untuk Hadapi Perubahan Dunia. Yahoo
News Indonesia. Kamis, 29 November 2012.
Padmanthara, S., (2007), Pembelajaran Berbantuan Komputer Dan Manfaat Sebagai
Media Pembelajaran, Journal Pendidikan Dan Kebudayaan, 11:130-142
63
Purba, M.A, (2009), Penerapan Model Mengajar Mengiduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol di
Kelas X SMA, Skipsi. Jurusan FMIPA Unimed. Medan.
Rahmawati, (2012), Klasifikasi Media, Http//www. media.com, diakses tanggal 25
Desember 2012
Romizoutski, A.J., (1981), Designing Instructional System, The Open University Press,
London.
Sadiman, dkk (1984), Media Pendidikan, PT Rajawali, Jakarta.
Sadiman, dkk (2008), Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Pembelajaran, PT Kencana Prenada
Media Group, Jakarta.
Saragih, R., (2012), Evektifitas Pembelajaran Inquary dan Problem Based Learning
Dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Tesis,
PPS Unimed, Medan
Sijabat, S., (2009), Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Hidrolisis, Tesis, PPS
Unimed, Medan
Sitorus, L., (2011), Pengaruh Penggunaan Media Komputer Program eXe Dalam
Pembelajaran Inkuiry Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi
Struktur Atom Di Kelas XI, Tesis. PPS Unimed, Medan.
Situmorang, M., (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Untuk Mata Pelajaran
Kimia. Unimed, Medan.
Slameto (2001), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Sudjana, N., (2004), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo,
Bandung.
Suryabrata, Sumadi (1989), Metodelogi Penelitian, Rajawali, Jakarta.
Suyanto, (2010), Pendidikan Karakter, http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id.
Diakses tanggal 21 Januari 2013
Syahputra, A, (2009), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Pada
Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning Menggunakan Media
Internet Di SMP, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
64
Menumbuhkan Prilaku Demokratis Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Kimia, 4: 9-17
Sugiono, (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.
Alfabeta, Bandung.
Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Realibilitas dan Interpretasi Hasil Tes, PT
Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Tarigan, S., (2011), Persepsi Tentang “Anak” Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)
IPA, Jurnal Pendidikan Kimia, 3: 1-4.
Tarigan, S., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Unimed, Medan.
Tarigan, S., (2013), Supporting Material Chapters For The Subject Of Kapita Selekta
Kimia, Unimed, Medan.
Tien, L.T., Roth V., dan Kampmeier, J. A., (2004) Courses To Prepare Peer Leaders To
Implement A Student – Assisted Learning Method, Journal of Chemical
Education, 81: 1313-1321
Usman, M.U., dan Setiawati S., (1993), Upaya Optimaisai Kegiatan Belajar Mengajar,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Usman, J., (2012), Membangun Karakter Siswa, Harian Serambi Indonesia, Minggu, 1
April 2012.
Wachanga, W.S., Dan Mwangi, J.G., (2004), Effect Of The Cooperative Clash
Eksperiment Teaching Method On Secondary School Students’ Chemistry
Achievement In Kenya’s Nakuru District, International Education Journal, 5:
26-36.
Widyastono, H., (2007), Model Rencana Pembelajaran, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 13: 1049-1053.
Wikipedia (2013), http://id.wikipedia.org. Diakses 16 Januari 2013.
Winkel, (1996), Psikologi Pengajaran, Gramedia, Jakarta.
Zaifbio, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement
Divisions), http://zaifbio.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Januari 2013.