• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cover Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Herba Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.) Pada Organ Hati Mencit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cover Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Herba Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.) Pada Organ Hati Mencit"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL

HERBA SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br.)

PADA ORGAN HATI MENCIT

SKRIPSI

OLEH:

MARTHA R. S. MENDROFA

NIM 111501110

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL

HERBA SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br.)

PADA ORGAN HATI MENCIT

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

MARTHA R. S. MENDROFA

NIM 111501110

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL

HERBA SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br.)

PADA ORGAN HATI MENCIT

OLEH:

MARTHA R. S. MENDROFA NIM 111501110

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal : 04 September 2015

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. Prof. Dr. Rosidah, M.S., Apt. NIP 195112231980032002 NIP 195103261978022001

Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. Pembimbing II, NIP 195112231980032002

Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt. Marianne, S.Si., M.Si., Apt. NIP 197806032005012004 NIP 198005202005012006

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Herba

Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.) Pada Organ Hati Mencit”. Skripsi ini

diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas

Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah menyediakan fasilitas kepada

penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima

kasih kepada Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt., dan Ibu Aminah

Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh

kesabaran, memberikan petunjuk, saran-saran dan motivasi selama penelitian

hingga selesainya skripsi ini. Bapak Dr. Martua Pandapotan Nasution, M.P.S.,

Apt. selaku penasehat akademik yang memberikan bimbingan kepada penulis

selama ini. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera

Utara yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Ibu Marianne, S.Si.,

M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium Farmakologi yang telah memberikan

fasilitas, petunjuk dan membantu selama penelitian. Ucapan terima kasih juga

penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., selaku ketua

penguji, Ibu Marianne, M.Si., Apt. dan Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.,

selaku anggota penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada

(5)

v

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan

yang tulus kepada Ayahanda Bazisochi Mendrofa, Ibunda Riniati Wa’u,

abang-abang, kakak-kakak dan adek tercinta, yang senantiasa memberikan doa,

dukungan, semangat dan kasih sayang yang tak ternilai. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada para sahabat yaitu Nenny, Desma, Rany,

Yohanna, Sucantyk, Lina, Ririn, Rika, teman-teman Farmasi S-1 Reguler, serta

kakak dan abang Farmasi Ekstensi atas doa dan dukungan dalam penyelesaian

skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, 04 September 2015 Penulis,

(6)

vi

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL HERBA SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br. )

PADA ORGAN HATI MENCIT

ABSTRAK

Selada air (Nasturtium officinale R. Br.) termasuk suku Brassicaceae. Selada air memiliki khasiat dalam pengobatan sebagai antialergi, antidiabetes, antioksidan, antikanker dan pengobatan tuberkulosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak etanol herba selada air.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dilakukan secara in

vivo menggunakan mencit jantan dan betina berjumlah 60 ekor, yang dibagi dalam

6 kelompok. Kelompok kontrol (K) diberi Na-CMC 0,5%, kelompok perlakuan (P) diberi ekstrak etanol herba selada air dengan dosis 50 mg/kg bb, 500 mg/kg bb, 1000 mg/kg bb, 2000 mg/kg bb dan 4000 mg/kg bb yang diberikan dalam dosis tunggal secara oral pada hari pertama. Dilakukan pengamatan terhadap gejala toksik, berat badan, berat organ relatif dan kematian mencit selama 14 hari, kemudian dilakukan pemeriksaan makropatologi dan histopatologi organ hati mencit. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan metode Two Way

Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey

menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit jantan dan betina pada semua kelompok tidak menunjukkan gejala toksik pada uji panggung, uji katalepsi, uji urinasi, uji defekasi, uji salivasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba selada air tidak berpengaruh terhadap perkembangan berat badan dan berat organ relatif mencit. Hasil pemeriksaan histopatologi organ hati mencit jantan dan betina menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba selada air dosis 4000 mg/kg bb dapat menyebabkan ketoksikan pada organ hati, tetapi tidak menyebabkan kematian pada mencit jantan dan betina sehingga ekstrak etanol herba selada air termasuk dalam kriteria “Praktis Tidak Toksik”. Tidak ada perbedaan efek toksik pada mencit jantan dan betina. Dalam penelitian ini, LD50

tidak dapat ditentukan.

(7)

vii

ACUTE TOXICITY TEST OF THE ETHANOLIC EXTRACT OF WATERCRESS HERB (Nasturtium officinale R. Br.)

IN THE LIVER OF MICE

ABSTRACT

Watercress (Nasturtium officinale R. Br.) including Brassicaceae family. Watercress has efficacy in the treatment of a hypo-allergenic, anti-diabetic, antioxidant,anticancer, and treatment of tuberculosis. The purpose of this research was to determine the potential for acute toxicity of ethanolic extract of watercress.

This research used experimental method, performed in vivo using male and female mice totaled 60 tails, which are divided into 6 groups. The control group (K) was given Na-CMC 0.5%, the treatment groups (P) were given ethanolic extract of watercress herb with dose 50 mg/kg bw, 500 mg/kg bw, 1000 mg/kg bw, 2000 mg/kg bw and 4000 mg/kg bw that given orally in a single dose on the first day. Observation of toxic symptoms, body weight, relative organ weight and death of the mice for 14 days, then examined the macropathology and histopathology of mice’s liver. Data were analyzed by using Two Way Analysis of

Variance (ANOVA) method and continued by Post Hoc Tukey test with using

SPSS (Statistical Product and Service Solution).

The results showed that male and female mice in all groups showed no toxic symptoms in stage test, catalepsy test, urination test, defecation test, and salivation test. Statistical analysis showed that ethanolic extract of watercress herb has no effect on the development of body weight and relative organ weight in mice. Histopatological examination of liver male ad female mice showed that administration the ethanolic extract of watercress herb with dose 4000 mg/kg bw can cause toxicity in the liver, but no cause of death in male and female mice, so that the ethanolic extract of watercress herb included in the criteria of “Practical Not Toxic”. There was no difference in toxic effect in male and female mice. In this research, LD50 can not be determined.

(8)
(9)

ix

(10)

x

3.3.6 Pengamatan Berat Badan ... 29

3.3.7 Pengamatan Kematian Hewan ... 30

3.3.8 Penimbangan Organ Hati ... 30

3.3.9 Makropatologi Organ Hati ... 30

3.3.10 Histopatologi Organ Hati ... 30

3.3.11 Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Hasil Pengamatan Gejala Toksik ... 32

4.2 Hasil Pengamatan Berat Badan ... 37

4.3 Hasil Pengamatan Kematian Hewan ... 39

4.4 Hasil Berat Organ Relatif Hati ... 40

4.5 Hasil Pemeriksaan Makropatologi Organ Hati ... 41

4.6 Hasil Pemeriksaan Histopatologi Organ Hati ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.1 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Hasil Uji Panggung ... 33

4.2 Hasil Uji Katalepsi ... 34

4.3 Hasil Uji Urinasi ... 35

4.4 Hasil Uji Defekasi ... 36

4.5 Hasil Uji Salivasi ... 37

4.6 Hasil Rata - Rata Berat Badan ... 38

4.7 Hasil Pengamatan Kematian ... 39

4.8 Hasil Berat Organ Relatif Hati ... 40

4.9 Hasil Pemeriksaan Makropatologi Organ Hati ... 41

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Diagram Kerangka Pikir Penelitian ... 4

4.1 Pengamatan Makropatologi Organ Hati Mencit Jantan ... 42

4.2 Pengamatan Makropatologi Organ Hati Mencit Betina ... 42

4.3 Histopatologi Organ Hati Kelompok Kontrol Na-CMC 0,5% . 45

4.4 Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis 500 mg/kg bb ... 46

4.5 Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis 1000 mg/kg bb .... 47

4.6 Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis 2000 mg/kg bb .... 48

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 57

2. Rekomendasi Persetujuan Etik Penelitian Kesehatan ... 58

3. Tumbuhan Selada Air ... ... 59

4. Alat - Alat yang Digunakan ... 60

5. Hewan Penelitian dan Pengamatan Gejala Toksik ... 63

6. Pengukuran Organ Hati Mencit Jantan dan Betina ... 65

Gambar

Tabel      Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun proses mulainya rangsangan fisik hingga interprestasi yang begitu cepat, maka untuk mempelajari persepsi kita dapat membaginya menjadi dua bagian besar

Serangan ini menyebabkan timbulnya senyawa abnormal yang memicu terjadinya reaksi berantai sehingga merusak sel dan jaringan-jaringan tubuh.Radikal bebas juga disinyalir

4.1 The Multi-site or Group COC certificate shall be administered by a Central Office, which shall be, or act on behalf of, The Organization holding the certificate. 4.2

Modal diberi balas jasa secara terbatas – dalam hal ini yang dimaksudkan modal diberi jasa secara terbatas, yaitu apabila seseorang atau badan memasukkan modal ke koperasi,

Tujuan : Memformulasikan ekstrak buah terong belanda dalam bentuk sediaan masker peel-off sebagai anti aging serta uji efektivitasnya terhadap kulit wajah sukarelawan.. Metode

Jadi dapat disimpulkan secara keseluruhan peserta diklat merasa sangat puas terhadap pelayanan di Poltekpel Surabaya.. Adapun beberapa kritik dan saran

Selain untuk menyalin data, anda juga dapat menyalin rumus atau format yang telah

Pembuatan Website Outdoor Adventure Dengan Menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, PHP dan MySQL merupakan sebuah aplikasi WWW yang berisi informasi mengenai kegiatan outdoor