• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN IQ EQ DAN SQ DALAM KEHIDUPAN MANUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN IQ EQ DAN SQ DALAM KEHIDUPAN MANUS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas : Makalah Psikologi Pendidikan

PERANAN IQ, EQ, DAN SQ DALAM KEHIDUPAN

MANUSIA

Disusun Oleh :

NAJRAH NIM: 11.1.03.0446

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Jurusan Kependidikan Islam (KI-4) Semester VI (Enam)

(2)

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas perkuliahan Psikologi Pendidikan tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Saw yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan keberkahan dan cahaya islam, juga kepada seluruh keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan risalahnya.

Ucapan terimakasih banyak penulis sampaikan kepada Bapak selaku pembimbing mata kuliah Psikologi Organisasi yang telah memberikan begitu banyak ilmu dan bimbingan kepada penulis khususnya dan seluruh mahasiswa KI-4 pada umumnya mulai dari awal pembelajaran sampai dengan saat ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada penulis tetapi juga kepada seluruh sahabat-sahabat mahasiswa KI-4. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini belum sempurnah, sehingga penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran serta kritik yang sifatnya membangun sebagai pembelajaran bagi penulis.

Palu, 8 Juni 2014

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat ... 2

BAB II PERANAN IQ, EQ, DAN SQ dalam KEHIDUPAN MANUSIA

A. Pengertian IQ, EQ, dan SQ ... 3

B. Peranan IQ, EQ, dan SQ dalam Kehidupan Manusia... 5

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan ... 7

B. Saran ... 8

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi dan penelitian tentang kecerdasan dalam psikologi modern pada dasarnya termotivasi untuk memenuhi keperluan-keperluan praktis yang terkait dengan dunia pendidikan/pekerjaan/kehidupan sehari-hari; yakni untuk memahami, mengukur, mengklasifikasi, mengelola serta memanfaatkan aspek-aspek kecerdasan individu dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam konteks ini, kecerdasan dimaknai–sama seperti maknanya dalam bahasa sehari-hari–sebagai kemampuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan praktis (problem-solving capacity).

Dalam rentang waktu dan sejarah yang panjang, manusia pernah sangat mengagungkan kemampuan otak dan daya nalar (IQ), bahkan sampai saat ini. Kemampuan berfikir dianggap sebagai primadona. Potensi diri yang lain diabaikan. Pola pikir dan cara pandang yang demikian telah melahirkan manusia terdidik dengan otak yang cerdas tetapi sikap, perilaku dan pola hidup sangat kontras dengan kemampuan intelektualnya. Banyak orang yang cerdas secara akademik tetapi gagal dalam pekerjaan dan kehidupan sosialnya. Mereka memiliki kepribadian yang terbelah. Di mana tidak terjadi integrasi antara otak dan hati. Kondisi tersebut pada gilirannya menimbulkan krisis multi dimensi yang sangat memprihatinkan.

(5)

seseorang harus mengenal peranan IQ, EQ, SQ dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan. Oleh karena itu, kami mengangkat makalah dengan judul “Peranan IQ, EQ, dan SQ dalam Kehidupan Manusia” ditujukan semata-mata untuk memberikan gambaran bagaimana mengenal IQ, EQ, dan SQ, serta bagaimana menyeimbangkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan IQ, EQ, dan SQ?

(6)

BAB II

PERANAN IQ, EQ, dan SQ dalam KEHIDUPAN MANUSIA

A. Pengertian IQ, EQ, dan SQ

Hingga saat ini para ahli tampaknya masih mengalami kesulitan untuk mencari rumusan yang komprehensif tentang kecerdasan. Dalam hal ini, C.P. Chaplin memberikan pengertian kecerdasan sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Sementara itu, Anita E. Woolfolk mengemukan bahwa menurut teori lama, kecerdasan meliputi tiga pengertian, yaitu : (1) kemampuan untuk belajar; (2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh; dan (3) kemampuan untuk beradaptasi dengan dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.1

1. IQ (Intellegence Qoutient)

Menurut Marten Pali intellegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.2

Kecerdasan Intelektual atau Inteligensi adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. Kecerdasan ini ditemukan pada tahun 1912 oleh William Stem yang digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang. Kecerdasan ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan kita kemampuan untuk berhitung, beranalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi.3

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus

1 Akhmad Sudrajat, IQ, EQ dan SQ, (http://akhmadsudrajat.wordpress.com), (On-Line), diakses pada tanggal 08 Juni 2014

2 Sapto Pandugo, Pengertian Kecerdasan IQ, EQ, SQ, CQ dan AQ, (http://tricklik.blog spot.com), (On-Line), diakses pada tanggal 08 Juni 2014

(7)

disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. sedangkan IQ atau singkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.

2. EQ (Emotional Qoutient)

Beberapa tokoh memberikan pengertian menganai kecerdasan emosional (EQ) antara lain:4

a. Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain (Daniel Goldman).

b. Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (Peter Salovely & John Mayer).

c. Kemampuan mengindra, memahami dan dengan efektif menerapkan kekuatan,ketajaman, emosi sebagai sumber energi, informasi, dan pengaruh (Cooper &Sawaf).

d. Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial, dan adaptasi sosial (Seagel).

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi koneksi dan pengaruh yang manusiawi.

(8)

3. SQ (Spiritual Qoutient)

Pada tahun 2000, Danah Zohar dan Ian Marshall dalam bukunya berjudul ”Spiritual Intelligence : the Ultimate Intellegence, mengklaim bahwa SQ adalah inti dari segala intelejensia. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan adanya kecerdasan ini, akan membawa seseorang untuk mencapai kebahagiaan hakikinya. Danah Zohar dan Ian Marshall juga mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.5

Dari pengertian IQ, EQ, dan SQ akan sangat erguna bagi kehidupan manusia apabila ia mampu menyeimbangkan ketiganya dan mengaplikasannya, sehingga ia dapat menemukan kepribadian sejati maka harus mampu mengejawantahkan nilai-nilai positif pada realitas sosial baik itu nilai yang menyangkut dengan IQ, EQ, dan SQ.

B. Peranan IQ, EQ, dan SQ dalam Kehidupan Manusia

Setelah memahami pengertia IQ, EQ, dan SQ, kita Iyst menggunakan ketiganya dal kehidupan sehari-hari. IQ yang menonjolkan kemampuan logika berpikir untuk menemukan fakta obyektif, akurat, dan untuk memprediksi resiko, melihat konsekuensi dari setiap pilihan keputusan yang ada. Rencana keputusan yang hendak kita ambil merupakan hasil dari penyaringan logika, juga tidak Iyst begitu saja diterapkan, semata-mata demi kepentingan dan keuntungan diri kita sendiri. Bagaimana pun, kita hidup bersama dan dalam proses interaksi yang konstan dengan orang lain. Oleh sebab itu, salah satu kemampuan EQ, yaitu kemampuan memahami (empati) kebutuhan dan perasaan orang lain menjadi Iystem penting dalam menimbang dan memutuskan. Kemudian dengan SQ kita

(9)

dapat menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup apa yang lebih bermakna supaya tidak sia-sia.

Banyak fakta dan dinamika dalam hidup ini yang harus dipertimbangkan. Kita pun sering menjumpai kenyataan, bahwa Iystem human touch, turut mempengaruhi penerimaan atau penolakan seseorang terhadap kita (perlakuan kita, ide-ide atau bahkan bantuan yang kita tawarkan pada mereka). Salah satu contoh kongkrit, di Indonesia, budaya “kekeluargaan” sangat kental mendominasi dan mempengaruhi perjanjian bisnis, atau bahkan penyelesaian konflik. Ini merupakan salah satu pengaplikasian orang yang menggunakan IQ, EQ dan SQ dalam mengambil keputusan.

(10)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia menjalani kehidupan didunia ini tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari itu manusia disebut makhluk sosial, sesuai dengan Firman Allah SWT yang artinya : “ Wahai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal (bersosialisasi)....” (Al-Hujurat :13 ).

Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan didesa maupun diperkotaan. Tentunya itulah harapan kita bersama, tetapi fenomena apa yang kita saksikan sekarang ini, jauh sekali dari harapan dan tujuan pembangunan Nasional negara ini, kesenjangan Sosial, yang kaya makin Kaya dan yang Miskin tambah melarat , mutu pendidikan yang masih rendah, orang mudah sekali membunuh saudaranya (dekadensi moral ) hanya karena hal sepele saja, dan masih banyak lagi fenomena kehidupan tersebut diatas yang kita rasakan bersama, mungkin juga fenomena itu ada pada lingkungan dimana kita tinggal.

(11)

B. Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Sudrajat, IQ, EQ dan SQ, (http://akhmadsudrajat.wordpress.com), (On-Line), diakses pada tanggal 08 Juni 2014

Sapto Pandugo, Pengertian Kecerdasan IQ, EQ, SQ, CQ dan AQ, (http://tricklik.blog spot.com), (On-Line), diakses pada tanggal 08 Juni 2014

Faisal Aslim, Konsep IQ, EQ, dan SQ, (https://www.zenius.net/blog), (On-Line), diakses pada tanggal 08 Juni 2014

Referensi

Dokumen terkait

Kecerdasan Spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau Value (nilai) yaitu kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup kita dalam konteks

Dalam buku ESQ Power, Agustian (2003) mengungkapkan bahwa Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecedasan untuk menempatkan

Kecerdasan spiritual di sini diartikan kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu kecerdasan yang menentukan perilaku dan hidup

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai yang menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks yang

Lain halnya dengan indikator-indikator dari orang yang memiliki IQ dan S yang cukup tinggi di atas, orang yang miliki kecerdasan spiritual yang tinggi tidak dapat

Zohar dan Marshal (2001, hal: 4), SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang

SQ adalah adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih