1. PLTA Maninjau, 68 MW
a. Tipe Bangunan
PLTA Maninjau memanfaatkan Danau Maninjau sebagai sumber air untuk menggerakkan turbin. Saluran intake PLTA ini berada di daerah Muko-Muko.
b. Lokasi
PLTA Maninjau terletak pada Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. PLTA Maninjau memanfaatkan air Danau Maninjau yang merupakan kebanggaan masyarakat dan sekaligus mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari
Gambar 1. Lokasi Danau Maninjau pada Google Map
c. Kapasitas
No. Gambar Penjelasan
1. Danau Maninjau yang
dimanfaatkan menjadi PLTA
2. Letak Intake pada Danau
Maninjau
2. PLTA Jatiluhur, 187 MW
a. Tipe Bangunan
Pengambilan air untuk PLTA diambil pada bendungan Jatiluhur yang dibangun mulai tahun 1957. Berikut adalah data teknis untuk bendungan Jatiluhur:
Bendungan utama:
Rockfill dengan lapisan inti clay Tinggi 105 m
Panjang 1220 m
Elevasi puncak +114,5 m Volume urugan 9,1 juta m3
\ Gambar 2. Denah Bendungan Jatiluhur
b. Lokasi
Bendungan Jatiluhur / Bendungan Ir. H. Juanda membendung aliran sungai Citarum. Terletak di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Bendungan ini membentuk waduk dengan luas genangan kurang lebih 83 km2 dengan
jarak keliling waduk 150 km.
Berikut merupakan denah lokasi Bendungan Jatiluhur
dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1000 kwh setiap tahun yang dikelola oleh PT.
3. PLTA Itaipu, 14000 MW
a. Tipe Bangunan
Bangunan untuk PLTA ini berupa bendungan sepanjang 7,6 km dan dengan tinggi mencapai 196 m. dengan spesifikasi sedemikian rupa, bendungan PLTA Itaipu merupakan salah satu bendungan terbesar di dunia. Bendungan ini dibangun atas kerjasama dari pemerintah Brazil dan Paraguay. Bendungan ini mulai dibangun (pekerjaan konstruksi) pada tahun 1975 dengan mempekerjaan kurang lebih 30000 pekerja. Pekerjaan konstruksi untuk bendungan selesai pada tahun 1982 dan mulai beroperasi pada tahun 1984
Bendungan ini terletak pada perbatasan Brazil-Paraguay, tepatnya pada sungai parana. Letak bendungan ini juga terletak tidak jauh dari perbatasan Argentina. Berikut adalah peta letak sungai parana dan bendungan Itaipu:
Gambar 3. Letak bendungan Itaipu
c. Konsep PLTA
medan magnet di sepanjang menjalankan kumparan.
Di Itaipu total energi potensial dari bagian yang dapat digunakan dari danau diberikan oleh:
Wpot = 0.5 (hul +hip) (hul -hip)* g * A * r
hul= height of upper level (222 m)
hip= height of penstock inlet (187 m)
g= acceleration of free fall (9.81 m/s²)
A= area of lake (1350 km²)
r = density of water (1000 kg/m³)
Wpot,abs = 9,48 * 1016 J = 94,8 PJ
Hasil atas berhubungan dengan permukaan laut, sementara kepala penstock adalah 118,4 m saja, energi potensial yang digunakan adalah:
Wpot = 5,49 * 1016 J = 54,9 PJ
Asupan air dari satu 715 MW Francis-turbin adalah 700 m³ / s, efisiensi tertimbang adalah 93,8%. Jadi dengan danau mengisi turbin dapat menghasilkan 13 400 GWh sampai inlet penstock keluar dari air (jika tidak ada air berikut), yang berarti operasi daya 44 hari penuh tanaman.
Transformer
Untuk meningkatkan tegangan dari unit pembangkit (karena kerugian transmisi pada tegangan tinggi yang lebih rendah), Single-Phase kelompok Transformer dengan sembilan bank dari tiga fase tunggal 18 kV ke 525 kV trafo (ditambah 1 cadangan) dinilai 825 MVA untuk 50 Hz dan 9 bank dari 3 fase tunggal 18-525 trafo kV (ditambah 1 cadangan) dinilai 768 MVA untuk 60 Hz yang ditentukan.
Gambar 4. Transformer
Sistem Transmisi
HV-DC-system di Furnas memiliki tegangan ± 500 kV, dan diubah kembali menjadi AC di Ibiuna dekat Sao Paulo, di mana sebagian besar listrik yang dikonsumsi.
EHV-AC-sistem bekerja pada tegangan 750 kV di mengangkut daya listrik yang dihasilkan oleh 60 unit Hz oleh sistem transmisi 891 km, yang dibentuk oleh tiga baris, ke daerah metropolitan Sao Paulo.
d. Gambar
No. Gambar Keterangan
1. Penampakan landscape
bendungan Itaipu
2. Dasar bendungan
Itaipu
3. Di dalam power house