Dampak Bioteknologi Bagi Kehidupan
Perkembangan bioteknologi saat ini sangat berkembang dan dapat membantu, serta bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dampak positif dari bioteknologi adalah dapat mengatasi kekurangan bahan makanan karena dapat diproduksi secara cepat dan efisien tempat untuk proses pembuatannya, misalnya protein sel tunggal, dapat menghasilkan obat-obatan, antibodi, hormon insulin sehingga dapat membantu kesehatan tubuh manusia, dapat membantu mengatasi pencemaran lingkungan, dan menyediakan energi misalnya biogas. Jika manusia kesulitan dalam memperoleh keturunan dapat diatasi dengan adanya bayi tabung.
Pemanfaatan boigas dari kotoran hewan yang nantinya dipergunakan untuk bahan bakar gas rumah tangga Pemanfaatan boigas dari kotoran hewan yang nantinya dipergunakan untuk bahan bakar gas rumah tangga
Selain menguntungkan perkembangan bioteknologi juga menimbulkan dampak negatif misalnya adanya penemuan bayi tabung dan kloning yang menimbulkan pro dan kontra masyarakat. Ada juga kekhawatiran manusia sendiri dengan keterampilan merekayasa genetik dapat dimanfaatkan untuk kejahatan, misalnya mengubah gen bakteri menjadi ganas yang digunakan sebagai senjata biologi. Dengan munculnya tumbuhan dan hewan transgenik dikhawatirkan akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan, sulit dikendalikan, bahkan dapat membahayakan keselamatan manusia itu sendiri.
1. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk untuk kepentingan manusia.
2. Bioteknologi dibedakan menjadi dua yaitu secara tradisional atau konvensional dan secara modern.
3. Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses kimia, dan proses genetik secara alami. Dilakukannya berdasarkan pengalaman yang sebenarnya sudah mengandung prinsip-prinsip ilmiah. Produk tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman dan diwariskan secara turun temurun, tanpa memahami organisme yang berproses dan reaksinya yang timbul. Bioteknologi tradisional ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan umumnya belum dapat diproduksi secara massal.
4. Pelaksanaan bioteknologi secara modern. Bioteknologi modern ditandai dengan ditemukannya struktur DNA. Bioteknologi modern adalah bioteknologi berdasarkan manipulasi atau rekayasa DNA,
yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkan pada organik yang berbeda seperti bakteri, tumbuhan, dan hewan. Bioteknologi modern ini tidak bisa lepas dari ilmu lain misalnya ilmu biokimia, genetika, biologi molekuler, fisika, mikrobiologi, dan biologi sel.
5. Pada dasarnya bioteknologi mempunyai komponen-komponen yaitu adanya bahan yang akan diproses, organisme yang melakukan proses, prinsip-prinsip ilmiah dalam proses, dan hasilnya berupa produk.
6. Beberapa contoh dari bioteknologi tradisional, yaitu pembuatan tempe, tape, kecap, yoghurt, dan antibiotik penicilin.
penghasil asam amino, penghasil alkohol, pemisah logam dari bijihnya, gas bio, pencerna limbah, pemisah logam berat, dan penggunaan teknologi nuklir.
8. Perkembangan bioteknologi memberikan dampak positif dan negatif.
Dengan perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi
makhluk hidup, yang mencakup semua bidang. Adapun dampak positif antara lain yakni :
1. Pada bidang pertanian, dengan menggunakan peralatan yang semakin modern serta pupuk dengan kualitas yang lebih baik, memberikan kemudahan pengerjaan sawah bagi para petani dengan hasil panen yang lebih baik dan labih banyak. Dimana yang sebelumnya hanya menggunakan bajak dengan bantuan hewan (seperti sapi, kerbau) untuk membajak sawahnya, kini petani semakin dimudahkan dengan adanya traktor untuk membajak sawah serta penggunaan pupuk yang memberikan kesuburan pada tanaman dan terhindar dari hama tanaman. Namun, dengan penggunaan pupuk mengakibatkan kerusakan pada lingkungan karena pupuk yang digunakan mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.