• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun oleh MELINDA PAYUNG PROGRAM STUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Disusun oleh MELINDA PAYUNG PROGRAM STUD"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MERINGKAS

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Pengarang : Dr. E. G. Homrighausen

Dr. I. H. Enklar

Dosen :

Jonly Mewengkang, M.A., M.Pd.K

Disusun oleh:

MELINDA PAYUNG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN STRATA SATU SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ABDI GUSTI

(2)

BAB I

Pendidikan Agama Dalam Alkitab

Bilamana mulanya pendidikan agama itu ? Banyak orang berfikir bahwa pendidikan agama itu baru mulai pada era modern ini, dan pendapat ini salah. Karena pendidikan agama sudah mulai muncul sejak agama itu sendir muncul. Karena setiap agama merasa perlu untuk mengajarkan anak-anak tentang kepercayaan, adat istiadat dan kebaktian agama itu.

Berkenaan dari tiap-tiap agama mempunyai guru-guru dan lembaga-lembaganya yang ditugaskan untuk menjalankan pendidika agama itu. Tegasnya selama ada agama ada pula pendidikan agama.

Pendidikan agama Kristen sudah sejaka zaman Perjanjian Lama, di mana dalam Perjanjian Lama tersimpanlah kesaksian-kesaksian mengenai perkara-perkara yang

mahaagung, yang telah dialami umat Tuhan di bawah pimpinan-Nya sepanjang sejarah hidup mereka. Demikian halnya juga dengan Perjajian Baru. Segala kitab ditulis dengan tujuan untuk mengajar umat Kisten tentang pernyataan Allah dalam Yesus Kristus dan pengaruhnya bagi hidup manusia.

Perjanjian Lama

Nenek moyang kaum Israel, Abarahan, Ishak dan Yakub menjadi guru bagi seluruh keluarganya. Sebagai bapak-bapak dari bangsanya mereka bukan saja menjadi imam yang merupakan pengantara Tuhan dengan umat-Nya, tetapi menjadi guru yang menagajarkan tentang perbuatan-perbuatan Tuhan yang mulia dengan janji Tuhan yang membawah berkat kepada Israel turun temurun.

Ajaran ini di teruskan turun temurun, mulai dari Isak kepadanya anaknya Yakub. Yakub menurunkan kepada anaknya Isak sehingga pengetahuan akan janji-janji Tuhan itu tetap terpelihata oleh bangsa Israel. Bahwkan pengajarang tentang Allah terus diturunkan kepada genarasi selanjutnya, di mana kita bisa meninjau masa demi masa pengaran tentang Allah terus ajarkan. Tiap-tiap keturunan Israel menyampaikan pula segala pengajaran itu kepada keturunan yang berikut, proses ini berlangsung terus menerus.

Perjanjian Baru 1. Tuhan Yesus

Dalam menyelidiki pendidikan agama dalam Perjanjian Baru, tentu pertama-tama dan khususnya kita harus mengarahkan pandangan kepada Tuhan Yesus. Sebagai jabatan sebagai Penebus dan Pembebas, Tuhan Yesus sendiri adalah seorang Guru Yang Agung. Di mana Yesus di sebut “Rabbi”. Tuhan Yesus mengajar tidak terikat pada tempat dan

keadaan, Tuhan Yesus tidak membentangkan suatu ajaran dengan menyuruh orang mempercayai itu, tetapi Ia menolong mereka berfikir sendiri dan menarik kesimpulan sendiri dari apa yang telah dijelaskan-Nya kepada mereka.Yesus dalam pengajaran-Nya memakai banyak metode. Kadang Yesus mengunakan metode

perumpamaan-perumpamaan, kadang Ia mengemukan pertanyaan-pertanyaan yang kemudian menjadi bahan pengajaran-Nya. Kadang-kadang percakapan biasa yang berkemabang menjadi pengajaran. Kadang juga dengan memperlihatkan melakukan tidakan Yesus.

2. Paulus

Rasul Paulus juga menajadi guru yang ulung. Rasul Paulus sendiri terdidik untuk menjadi seorang rabbi bagi bangsanya. Ia mahir dalam pengetahuan akan taurat dan ia dilatih untuk mengajar orang lain tentang agama kaum Yahudi. Setelah Tuhan memasuki hidupnya, Paulus hanba Tuhanyang telah terdorong oleh hasrat yang berapi-api untuk memasyurkan nama Tuhan Yesus.

3. Jemaat yang mula-mula

(3)

BAB II

Tenaga Pendorong Pendidikan Agama Kristen Perlu Tenaga Pendorong

Dalam menjadi pendidik agama Kristen kita juga perlu tenaga pendorong yang memacu kita untuk mengajar secara maksimal. Contohnya Rasul Paulus selain dari luar, ia juga memiliki panggilan dari dalam yaitu Paulus meras hutang budi kepada Yesus Kristus, kepada jemaat Tuhan di dunia ini bahkan kepada seluruh manusia. Ini menjadi tenaga

pendorong bagi hidu dan pekerjaannya kemudian. Kita juga harus memiliki tenaga pendorong agar membuat kita bekerja secara maksimal.

Dorongan-dorongan asasi dalam Pak

Pertama-tama kita memberikan PAK itu oleh karena Allah sendiri telah menyatakan diri-Nya. Inila yangmenjadi dasar mutlak segala pengajaran kita. Allah tidak bersemayan di sorga saja dan tidak mengacuhkan nasib dunia dan manusia. Selanjutnya selaku akibat dari pernyataan Allah kita terdorong untuk memperkenalakan Yesus Kristus kepada dunia, karena TuhanYesuslah yang menjadi penjelmaan kasih saying Allah yang abadi.

Pembaharua dorong-dorongan kita

Pembaharuan dorongan dan semangat kita tentu merupakan soal yang penting. Bagaimana kita dapat memelihara dan mempertahankan tenaga pendorong itu ? Bagaimana kita dapat menjauhkan suasan suam? Bagaimana jalannya utk menghidupkan doronga-dorongan yang suci itu ?. Tentu jawabanya kita harus kemabali ke Alkitab, dengan baca berulang-ulang seolah-olah kita baru membacanya, dan kita harus terus berdoa dengan setia dan sungguh-sungguh dengan jalan itu persekutuan kita dengan Tuhan tetap selau terpelihara..

BAB III

Hakikat dan Arti Pendidikan Agama Kristen Pembatasan istilah PAK

Selaku judul kitab ini telah dipilih nama “Pendidikan Agama Kristen”. Sebaiknya kita berpegang kepada nama itu, supaya jangan timbul salah pahan tetang maksud kita. PAK Sebagai tugas Gereja

PAK bukan satu-satunya tugas gereja melainkan satu di antara tugas gereja yang sangat penting, tetapi tempatnya di samping tugas-tugas gereja yang lainnya yang penting. Seba PAK merupakan suatu fungsi gereja yang amat penting, di mana pendidikan yang seharusnya ditanggung dan dilakasanakan oleh Gereja itu sendiri. Jangan hendaknya kita meluakan bahwa Tuhan sendiri memberi amat ini kepada gereja, yakni supaya mengajar (Efesus 4:2).

Hubungan PAK dengan tugas-tugas Gereja yang lain

Hubungan antara PAK dan tugas-tugas gereja di mana dalam penyampaian khotbah, di mana khotbah bukan saja tertujuh kepada perasaan dan kehendak manusia saja, tetapi juga kepada akalnya. Jemaat harus belajar dari padanya tentang segala kekayaan Firman Tuhan. Pengetahuan dan pengertian mereka akan pernyataan Tuhan itu harus selalu diperdalam dan diperluas pula.

Lapangan Kerja PAK

Lapangan kerja PAK dalam masyarakat itu sangat luas seperti, PAK di dalam jemaat, PAK disegala lembaga persekolahan, dan PAK di perguruan-perguruan tinggi teologi.

Hakikat PAK yang sebenarnya

(4)

Arti PAK yang sebenarnya

Dengan menerima pendidikan itu, segala pelajar, muda tua, memasuki persekutuan iman yang hidup dengan Tuhan sendiri, dan oleh dan dalam Dia mereka terhisab pula pada persekutuan jemaat-Nya yang mengakui dan mempermuliakan nama-Nya di segala waktu dan tempat.

BAB IV

Objek-objek Pendidikan Agama Kristean Wujud dan perlunya objek-objek itu

Wujud itu diibaratkan dengan suatu sasaran bila kita menembak dengan senapan. Begitu juga dalam pekerjaan Tuhan tentu kita tidak akan memperoleh suatu apapun, jikalau belum ada tujuan yang terang dan tegas, atau jikaulah ada terlampau banyak tujuan.

Sedangkan objek dapat diumpamakan dengan rancangan rumah, mustahil orang membangun rumah yang kokoh dan lengkap, kecuali ia lebih dulu merancangkan suatu proyek yang dengan tegas. Perlu untuk mengigat objek pekerjaan yang sedang kita lakukan itu, supaya objek atau tujuan itu menentukan peraturan dan kemajuan seluruh usaha itu.

Cara menetapkan objek-objek

Dalam pendidikan ada dua objek yaitu objek yang jauh dan objek yang dekat. Dalam menentukan objek-objek ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Firman Tuhan menjadi dasar objek.

2. Objek itu harus sesuai dengan sifat gereja kita sendiri. 3. Harus sesuai dengan unsur-unsur murid-murid. 4. Latar belakang murid harus diperhatikan.

5. Objek pengajaran harus berhubungan dengan macamnya PAK.

6. Kita harus sadar akan kebutuhan khusus pada pelajar dan pendengar kita. Beberapa Objek yang asasi

Objek-objek dasar bagi PAK yang diselenggarakan oleh Gereja-gereja Protestan di Amerika Seriakt adalah:

1. Yang pertama memang mengenal Allah

2. Serentak dengan Allah Bapa kita sebutkan Yesus Kristus 3. Pengenalan dan pengalaman akan Roh Kudus

4. Gereja sendiri menjadi objek PAK

5. Objek yang lain supaya mereka didik untuk menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.

6. PAK harus menuju kepada pandangan hidup secara Kristen bagi segala orang yang dididiknya itu.

7. Objek terakhir adalah menyampaikan warisan agama Kristen. BAB V

Ilmu Jiwa dan Pendidikan Agama Kristen Arti Ilmu Jiwa

Ilmu jiwa dalam bahasa Yunaninya “Psychologi” itu hendak mempelajari “Psyche” atau jiwa manusia. Jadi arti Ilmu jiwa adalah segala gejala kehidupan jiwa manusia; jadi juga pertanyaan-pertanyaan jiwa itu dalam segala gerak-gerak dan tingkah –laku manusia dalam hidupnya sehari-hari.

Sumbagan Ilmu jiwa mengeanai pelajaran : 1. Pelajaran menuntut minat yang sungguh 2. Pelajaran menuntut latihan praktis

(5)

5. Pelajaran ada segi sosialnya.

6. Pelajaran menuntut daya dorong yang lebih baik. 7. Pelajaran harus dilakukan dengan bebagai-bagai jalan. 8. Belajar lebih penting dari mengajar.

BAB VI

Pendeta dan Pendidikan Agama Kristen

Tuhan menghendaki supaya umat-Nya bertumbuh dalam pengenalan akan Dia dan anak-Nya Yesus Kristus, dan Dialah yang akan menanggungkan tugas pendidikan itu ke atas bahu para pemimpin gereja-Nya.

Kedududkan dan pentingnya Pendeta

Jabatan pendeta itu sangat penting, tetapi juga sangat sukar. Jangan hendaklah kita menyambut jabatan itu sembarang saja, untuk menjadi pendeta pelu kenyakinan yang sungguh bahwa Tuhan sendiri yang memanggil kita dan kita harus menaati dan menurutu suara panggilan itu. Jabatan pendeta sendiri dapat kita tinjau dari tiga jurusan. Pertama Allah memberi jabatan pengkhotbah dan pengajar (Efesus 4). kedua jabatan pendeta juga

merupakan suatu pangkat dalam hubungan organisasi gereja, suatu kedudukan resmi. Dan ketiga pekerjaan pendeta adalah suatu fungsi atau suatu tugas yang tertentu.

Pendeta dan pendidikan agama Kristen

Pendeta memimpin segala pekerjaan dalam jemaat, oleh sebab itu sangat penting pendirian pendeta terhadap soal pendidikan agama. Sepantasnya sikap itu bersifat positif dan penuh semangat. Dan tugas pendeta terhadap PAK yaitu, pendeta harus memiliki segala cabang pendidikan agama itu, pendeta juga bertugas membela dan mempropagandakan PAK. Pendeta sebagai guru

Seharusnya pendeta menjadi seorang guru yang cakap. Pendeta harus sanggup menguraikan suatu pokok dengan jelas dan menarik hati. Tidak cukup urainnya itu jelas bagi dirinya sendiri, tetapi perlu menjadi jelas pula bagi setiap pendengar, bahkan bagi yang paling sederhana sekalipun. Pendeta menjadi guru bagi bangsa dan negaranya. Tiap-tiap negeri dan tiap-tiap pemerintahan wajib takluk kepada kehendak Allah ta’ala.

BAB VII

Alkitab dalam Pendidikna Agama Kristen

Alkitab merupakan pusat dan intisari seluruh PAK. Sebagai orang Kristen Injil memang kita mengutamakan dan menitikberatkan pelajaran Alkitab dalam pengjaran agama yang kita berikan. Apakah yang hendak dijarkan tentang Alkitab ?

1. Hendaknya kita memberi kepada jemaat kita pandangan yang jujur mengenai Alkitab. 2. Kita harus menjelaskan dalam arti manakah Alkitab disebut Firman Allah

3. Kita perlu menjelaskan bahwa Alkitab bukan kitab yang statis.

4. Baiklah kita mengajar bahwa dalam Alkitab terdapat ber,acam-macam jenis kesusastraan. 5. Allah telah menyatakan diri-Nya denga perlahan-lahan dan berangsur-angsur di dalam

Alkitab.

6. Kita tidak mungkin mengenal Alkitab, jika kita hanya mengenal Alkitab saja.

7. Sebaiknya kita berjaga supaya jangan kita memberi kesan seakan-akan kita mengetahui semua isi Alkitab.

8. Kita tidak mengajar Alkitab jika kita tidak mengenal latar belakangnya. Bagaimana Alkitab harus diajarkan ?

Alkitab itu harus diaajarkan dengan :

1. Pengajaran tetang Alkitab harus disesuaikan dengan umur murid.

(6)

BAB VIII

Metode-metode Dalam Pendidikan Agama Kristen Tempat Metode dalam Pak

Dalam pengejar diperlukan menggunakan metode agar penggaran lebih maksimal, seperti contoh kita bisa lihat yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus dalam mengajar mempergunakan beberapa metode dalam menyampaikan berita-Nya mengenai kerajaan Sorga. Ternyata bahwa Ia sangat berhasil sebagai seorang Guru, bukan saja disebabkan isi pengajaran-Nya, tetapi juga oleh karena cara yang dipakai-Nya. Tetapi hendaknya kita jangan menyangka bahwa metode-metode yang mengerjakan keselamatan atau menimbulkan

kepercayaan, kita juga harus ingat bahwa keselamatan adalah anugerah Allah semata-mata. Arti Metode

Dalam PAK metode adalah suatu pelayanan, suatu pekerjaan yang aktif, yang kita lakukan bagi Firman Tuhan dan bagi sesama manusia, supaya kedua pihak itu bertemu satu sama lain. Metode senantiasa hanya jalan dan alat saja, bukan tujuan. Kita harus selalu menuju kepada maksud Firman Tuhan : tak boleh kita menggunakan metode kita supaya mendapat hasil dan sukses secara duniawi. Metode-metode yang kita pergunakan harus menghasilkan imam,pengetahuan dan penuturan yang sejati dalam hidup murid-murid kita. Batas-batas Metode

Tidak ada metode yang seratus persen baik. Dalam memakai metode ada batas-batas yang boleh dipakai oleh PAK. Batas-batas itu ditetapkan oleh sifat iman kita dan oleh

tuntutan-tuntutan Kerajaan Rohani yang kita layani. Kita wajib menguji matode yang kita pake, apakah metode yang kita pakai untuk mengejar pujian orang atau menjadi popular di antara kaum muda dengapan memakai cara-cara yang sebenarnya tidak berpadanan dengan kesucian Injil.

Kecenderungan-kecenderungan baru dalam metodik

Dengan singkat saja dianjurkan beberapa pendapat baru mengenai metodik pengajaran :

1. Hal mengajar dan belajar harus berjalan berbimbingan tangan.

2. Menanamkan pengertian lebih penting dari pada menyampaikan sejumlah peristiwa, nama dan tahu.

3. Hasil penyelidikan dan percobaan membukti bahwa belajar bersama lebih besar faedahnya dari pada belajar sendiri.

4. Kini juga diterangkan bahwa pengajaran kita tak boleh bersifat teori saja. Sebaiknyalah teori itu disertai dengan pekerjaan yang aktif.

5. Guru merupakan faktor yang sangat penting dakam metode PAK.

6. Dalam pelbagai lapangan masyarakat diadakan penyelidikan mengenai cara bagaimana kita dapat berkomunikasih atau menyampaikan sesuatu bahan pengetahuan dan pengertian dengan orang lain dengan jalan yang paling efektif.

7. Antara lain sudah ternyata bahwa metode yang menuju pada segala alat indera manusia jauh lebih besar hasilnya dari pada metode yang hanya menuju kepada satu indera saja. Penilaian terhadapa beberapa metode

Berikut ini adalah metode-metode yang biasa dipakai atau yang sudah umum dipakai di tempat lain :

1. Metode kuliah atau ceramah 2. Metode bercerita

3. Metode percakapan atau diskusi 4. Metode lakon atau sandiwara 5. Metode penyelidikan

(7)

7. Metode menghafal 8. Metode bertanya

Tuhan Yesus dan soal metode

Metode yang Tuhan Yesus gunakan adalah; metode bercerita, perumpamaan dan kisah-kisah untuk menjelaskan pengajaran-Nya mengenai kerajaan Sorga dan banyak hal lainnya. Dan Tuhan Yesus bukan hanya mengajar melalui metode saja, Yesus mengajar melalui hidup-Nya, bahkan dengan sengsara dan kematian-Nya juga.

BAB IX

Rencana Pelajaran dalam Pendidikan Agama Kristen Arti dan pentingnya rencana pelajaran

Rencana belajar dalam bahasa asing dipakai kata “curriculum” artinya aslinya ialah lapangan perlombaan. Selain itu istilah “rencana belajar” memiliki pengertian pendidikan agama itu bukan terbatas pada apa yang diajarkan guru kepada murid-murid , melainkan rencana itu juga merangkumi segala pengaruh, persekutuan dan aktivitas lain, yang bersangkutan dengan pelajaran bersama itu. Bukan pelajaran itu sendiri saja yang penting, tetapi di samping itu kita memperhatikan pergaulan antara murid-murid dan antara murid dengan guru, karena semangat dan suasana seluruh pendidikan itu turut menentukan sifat dan hasilnya.

Sejarah rencana belajar

Sejak ada pengajaran agama Krsiten, jadi sejak abad-abad pertama tarikh Masehi, ada pula rencana pelajaran. Gereja senantiasa mendidik anggotanya dan calon anggotanya dalam pokok-pokok kepercayaan Gereja. Mereka menyusun suatu rencana pelajaran yang sesuai dengan pada waktu itu, seperti misalnya tentang kebaktian umum dan juga ibadah perorangan. Yang kini menjadi dasar pendidikan agama Krsiten yakni sekolah minggu. Ciri-ciri rencana yang baik

Rencana pelajaran, supaya menjadi baik dan betanggung jawab harus memenuhi beberapa syarat dan menunjukkan beberapa ciri mutlak :

1. Rencana harus disusun dan disedikan menurut kebutuhan tiap-tiap pengajaran yang diberikan.

2. Isi rencana harus sesuai dengan Alkitab.

3. Rencana haru sesuai dengan pengakuan dan ajaran gereja kita sendiri. 4. Rencana harus memenuhi tuntutan ilmu jiwa.

5. Rencana harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk ilmu mendidik dan metode pengajaran. 6. Rencana harus mengikat faktor-faktor sosiologis.

7. Rencana harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan jemaat. 8. Harga rencana harus pantas.

Persiapan rencana belajar

Tiap-tiap rencana memerluka persiapan yang seksama. Pekerjaan menyusun dan mengarang rencana itu tidak gampang, sehingga tidak akan bisa dikerjakan seorang diri, sebaiknya ditanggung oleh tampuk pimpinan gereja-gereja bersama-sama. Perlu orang ahli dalam berbagai-bagai lapangan, seperti ilmu teologi, ilmu pendidikan, ilmu jiwa dan masyarakat, dsb. Khususnya, minat dan semangat yang sejati terhadap usaha PAK itu. Berhasilnya rencana belajar

Rencana pelajaran yang terbaik masih kurang guna dan hasilnya, jikaulah tidak ada orang yang melaksanakannya atau jikaulah orang yang harus mempergunakan belum

(8)

sanggup menggajarkan dirinya sendiri, dan selagi rencana yang terbaik itu dapat dirusakkan dan dikaburkan oleh guru yang tidak tahu memakainya.

BAB X

Cara Merancangkan Pendidikan Agama Kristen Perlu perancangan

Setiap pekerjaan yang berjangka panjang dan bersifat menentukan, seperti halnya pendidikan; memerlukan suatu perencanaan yang teliti. Gereja juga tidak dapat mengerjakan segala tugasnya dengan sepertinya, kecuali ia memikirkan dan merancangkannya lebih dahulu. Mungkin rancangan kita itu baik atau jelek, tetapi rancangan mesti ada.

Luasnya rancangan

Di Indonesia PAK masih sedang diusahkan da diatur. Pekerjaan ini masih berada dalam proses perkembangan. Justru sebab itu marilah kita dengan berani menghadapi soal apakah perancangan kita sudah cukup luas, baik isi maupun metodenya dan apakah kita sudah mela)

yani segala orang yang telah dipercaykan Tuhan kepada kita dengan PAK itu. Pertanggung jawaban terhadap perencanaan

Tanggung jawab yang pertama terletak di atas pundak pendeta. Dialah menjadi kepala, pemimpin dam pemilik dalam pratikum PAK umumnya, jadi dialah juga yang bertugas memimpin perancangan pengajaran itu khususnya. Dan di sampan itu juga para penatu juga membantu dengan pikiran, usul dan usaha mereka.

Pelaksanaan perancangan

Perencanaan pelaksanaan itu berkisar pada soal praktis seperti berikut :

1. Batas Umur (pengajaran agama harus datur menurut umur / batas-batas umur tertentu) 2. Waktu berkumpul

3. Tempat berkumpul

4. Persediaan rencana pelajaran 5. Organisasi PAK

6. Pembagian waktu pelajaran 7. Hari-hari raya

Teladan Paulus

Dalam Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus (I Kor. 9:19-27) kita membaca hal mengenai cara bekerjanya yang patut diacamkan serta dicontoh oleh kita sendiri dalam hubungan perancangan pekerjaan kita. Ternyata bahwa Paulus tidak berjuang

sembarang saja atau “tanpa tujuan”. Dalam meninju ia “bukan petinju yang sembarang saja memukul”. Paulus bergerak dan bekerja dengan tujuan yang tertentu. Ia mengetahui

maksudnya, tujuannya dan metodenya. Dalam memberitakan Injil Yesus Kristus ia bekerja dengan teratur, sebab ia tahu pelayanan itu tak boleh dipermainkan, melainkan patut diusahkan dengan sungguh-sungguh.

BAB XI Katekisasi Sidi Sejarahnya

(9)

Katekisasi adalah jalan mengantar kita kepada pintu gereja. Gembala-gembala jemaatnya yang menjadi penunggu pintu itu. Tugas itu merupakan tanggung jawab yang berat, karena merekalah yang harus menentukan siapa boleh diterima dan siapa belum.

Bahaya, katekisasi

Beberapa bahaya yang sering timbul dalam pekerjaan ini ;

1. Katekisasi hanya dituruti anak-anak oleh sebab adat gereja menuntutnya.

2. Peneguhan sidi itu sendiri saja yang menjadi tujuan dan pegangan seterusnya bagi calon-calon anggota.

3. Pelajaran yang diberikan di katekisasi dianggap sudah cukup untuk seluruh hidup kemudian.

4. Katekisasi gampang cenderung pada suasana “sekolah”. Suasana katekisasi sidi

Hendaknya suasana dalam pergaulan pendeta dengan murid-murid ketekisasinya bersifat ramah tamah, bagaikan seorang bapak yang bercakap-cakap dengang anaknya. Seboleh-bolehnya perhubungan mereka hrus mesra dan secarah perorangan. Dalam pertemuan perorangan ini kita dapat bertanya tentang soal-soal yang mungkin masih dipergumulkan oleh muridnya.

Isi pelajaran

Isi pelajaran katesasi harus menyambung pad pelajaran murid-murid mengenai hikayat Perjanjian Lama dan Baru, tetapi bahan dan pokok lain pula. Sungguh tidak cukup jika pendeta hanya mengajar isi Alkitab saja kepada murid-murid katekisasi sidi. Mereka juga harus diajarkan pokok-pokok iman kita, kesusilaan Kristen, sedikit tentang sejarah gereja dan penkabaran Injil.

Soal umur

Penetapatna soal umur tidak dapat kita tetapkan umu yang dapat atau dipakai untuk segala gereja di manapun dunia ini. Tradisi dan peraturan gerejani pada semua gereja tidak sama.

BAB XII

Pendidikan Agama Kristen kepada Anak-anak

Sejak dahulu kala anak-anak merupakan suatu golongan yang penting dalam gerja Kristen, tetapi kenyataan itu tidak selalu diinsafi dengan secukupnya. Lama sekali gereja kurang mencurahkan perhatian dan pemeliharaannya kepada golongan anak-anak itu. Oleh perkembangan ini minat gerjapun tertarik pula kepada anak-anak jemaat.

Masalah-masalah di sekitar PAK kepada anak-anak

Di zaman modern ini misalnya kita menghadapi masalah-masalah rumah tangga yang secarah nama saja “ruah tangga Kristen”. Jikaulah ayah-ibu anak-anak didikan kita sendiri tidak mengunjugi gereja lagi, sukar benar memimpin anak-anak dengan latar belakang begini. Ada pula orang Kristen yang kurang mengacuhkna pekembanagan anak-anak mereka, adanya juga orangtua yang bodoh yang belum insaf pentingnya pengaruh dan bimbingan mereka bagi anak-anaknya.

Tempat anak-anak dalam geraja

Anak-anak juga menjadi anggota Gereja Kristus berdasarkan babtisan mereka, karena gereja hanya membabtis anak-anak dari orangtua yang juga percaya kepada

(10)

Tujuan PAK kepada anak-anak Tujuannya adalah :

1. Supaya mereka mengenal Allah sebagai pencipta dan pemerintahan seluruh alam ini, dan Yesus Kristus sebagai penebus, pemimpin dan penolong mereka.

2. Supaya mereka mengerti akan kedudukan mereka dan panggilan mereka selaku anggota-anggota gereja.

3. Supaya mereka mngasihi sesamanya oleh karena Tuhan telah mengasihi mereka sendiri. 4. Supaya mereka insaf akan dosanya dan selalu mau bertobat.

5. Supaya mereka suka belajar terus mengenai berita Allah, suka mengambil bagian dalam kebaktian jemaat dan suka melayani Tuhan.

Cara-cara Pak bagi anak-anak

Cara-cara Pak bagi anak-anak adalah : 1. Babtisan

2. Rumah tangga Kristen 3. Gereja sendiri

4. Pelbagai metode. Suasana

Segala metode sukar akan berhasil jikaulah pengaja-pengajar anak-anak tidak tahu menciptakan suasan yang baik. Hendakny kita memandang dan memperlakukan anak-anak sebagai pribadi-pribadi dengan nilai sendiri. Jangan kita menganggap mereka rendah dan diri kita sendiri penting dan tinggi. Jangan kita berusaha berkuasa atas hidup mereka tetapi jangang pula kita memanja-memanjakan mereka.

BAB XIII

Pendidikan Agama Kristen dan Keluarga Kristen Pentingnya keluarga Kristen

Keluarga Kristen adalah pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya. Keluarga Kristenlah yang memegang peranan yang terpenting dalam PAK bahkan lebih penting pula dari segala jalan lain yang dipakai gereja untuk pendidikan.

Tempat Keluarga dalam kepercayaan Kristen

Keluarag merupakan tempat yang mutlak dalam Sejarah Suci. Di seluruh Alkitab kita menyaksikan pentingnya keluarga yang dipakai Tuhan sebagai saluran dan jalan keselamatan yang dirancangkan Tuhan bagi umat manusia. Pendidikan agama dalam keluarga merupakam dasar bagi seluruh pendidikan lainnya dalam masyarakat umat Tuhan pada zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Utuk itu sebaiknya pokok-pokok besar (mengenai apa yang kita percaya tetang Allah dan jalan keselamatan) dari kepercayaan Kristen sebaiknyalah mulai dipelajari dan kenal oleh manusia justru di dalam lingkungan keluarga Kristen.

Seteruh-seteru keluarga Kristen

Seteru-seteru keluarga Kristen adalah :

1. Aliran tertentu, yang tidak menaruh kepercayaan terhadap keluarga. Keluarga dianggap bersifat mencintai diri dan antisosial.

2. Kemunduran kesetiaan suami-istri satu sama lain.

3. Adakala gereja sendiri menjadi seteru, bagi keluarga. Yakni bilamana gereja memakai tenaga keluarga untuk membangun dirinya sendiri.

4. Kuasa-kuasa dan pengaruh-pengaruh yang menyerang keluarga dari sudut dunia yang mengelilinginya.

(11)

Pembinaan keluarga Kristen

Sumbangan yang pertama dapat diberikan gereja kepada pembinaan keluarga

Kristen ialah penerangan rohani dan batuan rohani kepada orang muda yang menyiapakan diri bagi nikah kudus. Gereja juga bertanggung jawab terhadap pemimpin keluarga Kristen dalam fasenya berikutnya. Bahakan pedeta juga harus menjadi sahabat karib dari segala keluarga dalam jemaatnya, dan menolong orangtua dalam mendidik anak-anaknya dalam suasana Inil.

BAB XIV

Pendidikan Agama Kristen kepada Kaum Muda Pentinganya kaum muda

Kaum muda merupakan suatu masalah yang sukar dan penting bagi Gereja dewasa ini. Kaum pemuda bersifar dinamis, mau berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Mereka hendak membaharui masyarakat dan ingin memberantas semua yang jelek, jahat, yang merintangi perkembangan dunia ini ke arah keadilan dan kemakmuran. Mereka kurang puas dengan keadaan masyarakat yang ditinggalkan kepada mereka oleh genarasi tua. Mereka mengkritik segala yang kolot. Besar semangat mereka utuk menrjukan diri ke dalam gerakan-gerekan baru. Sebab mereka belum berpengalaman, idealism mereka taka da batasnya.

Ilmu jiwa muda

Pentingnya umur pemuda tentu saja pertama-tama mengenai diri mereka sendiri. Mereka telah tiba pada masa peralihan dalam hidupnya yang besar akibatnya. Mereka sudah bukan anak-anak lagi, dan belum juga masuk ke usia dewasa. Umur mereka ini menyatakan diri dengan rupa-rupa perubahan, baik dalam tubuh maupun dalam jiwa si pemuda itu. Masalah-masalah khusus kaum muda

Masalah-masalah yang timbul sehari-hari dalam hidup kaum muda adalah : 1. Hubungan pemuda dengan orangtuanya.

2. Para pemuda antara lain bergumul dengan sola-soal dan kesangsian megenai agama. 3. Pemuda tidak suka untuk mengakui kuasa ayah dan ibunya atas hidupnya.

4. Masalah kelamin merupakan masalah yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan kaum muda.

5. Persekutuan orang muda dengan pemuda lain yang sering lebih penting dari pada hubungan dengan orangtuanya.

6. Mereka ingin mencapai pendirian sendiri secara ekonomis.. 7. Idealism kaum muda.

Tujuan pekerjaan di antara kaum pemuda

Utuk menolong mereka mendapati dan mengenali maksud Tuhan bagi kehidupan mereka sendiri, supaya mereka memandang hidup mereka dalam terang Tuhan itu. Kita harus memberikan mereka kesempatan supaya mereka dapat mengalami persekutuan dengan orang muda lainnya. Inilah hak mereka, bahkan suatu kebutuhan yang sungguh-sungguh harus dipenuhi. Dan kita haru memupuk keinsafan dalam batin mereka bahwa persekutuan itu tak boleh dibatasi pada gerejanya sendiri saja. Kita dipamggil juga untuk memberikan penerangan kepada orang muda itu mengenai soal-soal polotik dan perekonomian berdasrkan Injil Yesus Kritus, begitu pula soal masalah dunia yang hangat.

Cara bekerja di antara pemuda

(12)

BAB XV

Pendidikan Agama Kristen di Sekolah-sekolah

PAK bukan saja diberikan oleh gereja di dalam lingkugannya sendiri, tetapi juga di luar lingkungan itu, yakni di dalam sekolah-sekolah umum.

Keadaan yang berbeda-beda dalam berbagai-bagai negeri

Ada Negara-negara yang melarang segala PAK di dalam sekolah-sekolah umu, tetapi ada bedanya pula. Misalnya di Rusia, agama sama sekali tidak boleh diajarkan, oleh sebab Negara tidak sendiri tidak menjunjung agama. Tetapi ada pula Negara yang sifat toleran terhadap agama, kendatipun pemeritah sendiri kurang mementingkan agama, contongnya Cekoslovika dan Hongaria Negara bersifat komunis tetapi pemerintahnya mengujinkan pengajaran agama Kristen di sekolah-sekolah Negara, bahakan guru-guru dibayar dengan biaya Negara.

Faedah dan bahaya PAK di sekolah negeriAspek positf dalam penggajaran PAK di sekolah negeri

Faedah dan bahaya PAK di sekolah negeriAspek positf dalam penggajaran PAK di sekolah negeri adalah:

1. Dengan cara ini gereja dapat menyampaikan Injil kepada anak-anak dan pemuda-pemuda yang sukar dikumpulkan dalam PAK gereja sendiri, seperti dalam sekolah.

2. Anak-anak yang mnerima PAK di sekolah, akan merasa bahwa pendidikan umum dan agama itu bukan dua hal yang tak ada hubungannya melainkan sebalikanya harus berjalan bersama-sama.

3. Jika gereja mampu membiayai pekerjaan Sekolah Minggu dan sekolah Kisten secara besar-besaran, maka PAK di sekolah-sekolah negeri itu banyak menolong gereja yang lemah secara keuangan.

4. Agama itu sendirnya akan merupakan suatu bagian mutal dari kebudayaan segenap rakyat. Bahaya-bahaya PAK disekolah-sekolah ;

1. Ada kalahnya pngajaran agama dijadikan bagian yang resmi dari seluruh rencana pelajaran di sekolah-sekolah.

2. Apabila PAK itu diberikan dalam suasana sekolah umum, besarlah bahanya pokok-pokok agama itu diajarkan sama seperti pokok-pokok lain di rencanakan di sekolah.

3. Kita harus waspada jangan sampai kita menurunkan derajat dan mengubah wujud PAK itu. 4. Sangat boleh murid-murid berpendapat bawah PAK yang telah diterimanya di sekolah

sudah cukup, sehingga kurang perlu mengikuti pengajaran agama yang diselanggarakan di gereja.

5. Jangan kita lupa bahwa menerima sokongan dari paihak Negara selalu ada bahayanya. Masalah-masalah mengenai PAK di sekolah-sekolah

1. Guru-guru

2. Rencana pelajaran 3. Cara-cara

4. Penambahan PAK lain pula di samping pengajaran yang diberikan dalam sekolah. Asas-asas dasar

1. Wajiblah kita selalu berjuang untuk mempehatikan kebebasan agama sepenuh-penuhnya. 2. Kemukinan bahwa pemerintah tetap menjamin kebebasan agama, sehingga PAK itu sama

(13)

BAB XVI

Guru dalam Pendidikan Agama Kristen Pemimpin Kristen

Gereja kita membutuhkan pemimpin-pemimpin, karena factor kepemimpinan itu merupakan bagian yang mutlak dari seluruh hidup, pekerjaan dan organisasi gereja. Tetapi pemimpin yang dimaksud mengarah kepadaka perhatian kepada sejeni pemimpin lain pula, ialah para pekerja dalam jemaat yang bukan pendeta, melainkan yang dikerahkan dari antara anggota-anggota biasa. Justru dengan memakai tenaga seperti itu dapatlah gereja

mengembangkan aksinya di dalam lingkungannya sendiri dan di dalam masyarakaat umum pun.

Tanggung jawab guru

1. Guru menjadi penafsir iman Kristen. 2. Guru menjadi seorang gembala.

3. Guru pula menjadi seorang pedoman dan pemimpin. 4. Guru adalah seorang penginjil.

Syarat-syarat bagi guru

1. Pengetahuan yang hidup mengenai pokok yang diajarkan.

2. Kecakapan untuk menimbulkan minat, bahkan menggembirakan hati orang lain dengan pokok itu.

3. Kerelaan utuk dilupakan sendri, asal hasil pengajarannya tetap tertanam saja dalam hidup orang didikannya, dan

4. Semangat pengorbanan diri, sebagai sebuah benih yang rela mati, supaya dapat melahirkan hidup baru berlipat-lipat ganda.

BAB XVII

Pengijilan dan Pendidikan Agama Kristen

Kesaksian biasanya disebut penginjilan, yang berarti Pemberitaan Kabar Baik. Pekabaran Injil kepada segala orang yang masih memikul dosanya dan belum menerima kebenaran yang ada dalam Yesus Kristus. Penginjilan itu menjadi tugas sekalian. Hendaknya kita melakukannya dengan gembira, bukan saja perkataan kita, tetapi juga dengan contoh hidup kita perseorangan dan sebagai anggota-anggota Gereja Kristus di tengah-tegah dunia ini.

Minat terhadapa penginjilan

Kenyataan –kenyataan. Kata “penginjilan” (Inggris “evangelism”; di Belanda kini biasa dikitakan “apostolos”). Di mana-mana perhatian gereja kini berpusat kepada tugas

“evangelisasi” itu. Jemaat Kristus sudah mulai sadar lagi, bahwa di samping “pastorat", atau penggembalaan terhadap anggota jemaat, sangat perlu juga dilaksanakan “apostolat”, ialah penginjilan di antar kaum bukan Kristen dan segala orang Kristen yang sudah menjauhkan dari gereja.

Alasan-alasan. Tentu saja ada sebab-sebabnya sehinga gereja sekian rajin memikirkan dan mengusahakan penginjilan itu dewasa ini. Alasan-alasan itu dapat kita kupas dengan menunjuk kepada empat factor berikut :

1. Gereja sadar bahwa dunia ini kini terlihat pula dalam suatu krisis yang hebat. 2. Gereja sadar akan kelemahannya sendiri.

3. Gereja telah sadar pula akan keagungan Injil itu.

(14)

Arti penginjilan

Yang dimaksud dengan penginjilan itu lain hanyalah pemberitaan Kabar Kesukaan, yang memanggil manusia untuk mempercayai segala janji Allah dalam Yesus Kristus, sehingga manusia akan menyesalkan dosa-dosanya dan hidup yang buruk itu, lalu berserah kepada Yesus Krsitus selaku Penebus dan Raja, mencari persekutua dengan Dia setiap hari, dan melayani Dia dalam segala lapangan hidupnya dengan patuh dan setia.

Injil Yesus Kristus harus diberitakan sedemikan rupa sehingga memulihkan manusia. Injil itu hendak menobatkan orang. Injil mengadili manusia dan menyelamatkannya. Luther pernah mengatakan: “Injil mematikan Adam lama, dan membangkitkan Adam baru”.

Penginjlan itu tak lain daripada membawah Yesus Kristus kepda sesama kita, sehingga mereka dapat berjumpa muka dengan muka, dalam suatu pertemuan perseorangan yang mesra. Bukan kita yang sanggup membuat orang menjadi orang Kristen, malainkan Kristus sendiri saja yang mengerjakan mujizat itu, dengan kuasa Roh Kudus yang ada pada-Nya. Ia sendiri mulai bercakap-cakap dengan manusia, dan Dialah yang menyakinkan mereka, dan yang melahirkan dalam batin mereka kerinduan yang hangat akan keselamatan yang ditawarkan-Nya itu.

Penginjilan dalam PAK

Bagaimana dengan pengijilan itu di dalam PAK. Ada separuh orang berpendapat bawah kedua hal itu harus dibedakan, malah diceraikan satu sama lain. Ada dua kata Yunani yang dipakai yaitu; “kerugma” dan didache”. Kerugma itu berita yang diumukan oleh bentara yang diutus oleh raja, seperti Yohanes Pembabtis menjadi bentara bagi Kristus di dalam memberitakan kepada seluruh rakyat tentang Kerajaan Allah yang sudah dekat itu. Sedangkan kata “didache” berarti pengajaran. Pengajaran itu mengenai isi kepercayaan Kristen dan bagaimana seharusnya seorang Kristen hidup dalam dunia ini.

Kesimpulannya kita ialah tak ada perbedaan yang tajam antar kedua tugas gereja itu: pemberitahuan atas penginjilan dan pengajaran atau pendidikan agama Kristen. Sebaliknya kedua ini erat hubungannya. Pemberitaan dan pendidikan berjalan bersama-sama. Ada tiga golongan manusia yang harus menerima pendidikan besifat penginjilan yaitu :

1. Golongan orang masih ada di luar jemaat Kristus.

2. Golongan anak-anak jemaat yang sedang tumbuh menjadi dewasa.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dua slot kartu SIM, X710 Anda dapat menggunakan dua kartu SIM, atau dua nomor telepon pada satu ponsel. Anda dapat mengakses, atau memilih untuk mengirim panggilan dan pesan

Wadah dan pembungkus yang digunakan untuk makanan dan minuman harus memenuhi persyaratan antara lain harus dapat melindungi dan mempertahankan mutu isinya terhadap pengaruh dari

menyatakan bahwa “ Skripsi” yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Magnesium (Mg) saat ini merupakan salah satu jenis logam ringan yang dianggap sebagai salah satu kandidat potensial material hydrogen storage karena, secara teoritis,

Karena probabilitas > 0,05 sehingga Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan kinerja perawat Poliklinik RS Dr.. Oen

Penting penulis tegaskan di akhir, paper ini melakukan eksplorasi khusus dalam bidang studi-studi keislamam (islamic studies), sehingga menimbang dominasi dan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Hotel Plaza Tanjungpinang, terdapat beberapa unsur pengendalian internal terkait dengan prosedur atau sistem

Sudirman yang ada di sebelah barat alun-alun merupakan salah satu jalan arteri yang ada di Kota Cilacap.. Sedangkan