• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugs tinjauan filsafat mazhab hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugs tinjauan filsafat mazhab hukum"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN FILSAFAT ILMU (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI

DAN AKSIOLOGI) TERHADAP PENTINGNYA BAHASA

PENDAHULUAN

Ilmu dan bahasa saling berkaitan satu sama lain. Bahasa merupakan perantara kita dalam menyampaikan suatu ilmu. Bahasa berfungsi sebagai alat berfikir ilmiah, muncul problem yang serius dan dapat diselesaikan dengan bantuan filsafat. Bahasa sering tidak mampu membebaskan diri dari gangguan pemakainya, kerusakan bahasa tersebut biasanya disebabkan oleh tidak digunakannya kaidah logika, logika itu filsafat. Kekeliruan dalam berbahasa melahirkan kekeliruan dalam berfikir. Untuk itu filsafat sangat berperan dalam menentukan kualitas bahasa.

(2)

Tujuan Makalah

Merujuk pada rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah: 1. Menjelaskan hakikat dari Ilmu

2. Menjelaskan hakikat dari Bahasa

3. Menjelaskan Terminologi Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Sains 4. Menjelaskan Politik Bahasa Nasional

Kegunaan Makalah 1 Secara Teoretis

a. Memberikan informasi mengenai Filsafat Ilmu dengan Kajian tentang Ilmu dan Bahasa

b. Menambah pengetahuan dan memberi kemudahan dalam mempelajari Filsafat Ilmu khususnya dengan Kajian tentang Ilmu dan Bahasa

2. Secara Praktis

a. Bertambahnya wawasan mahasiswa terhadap Filsafat Ilmu dengan Kajian tentang Ilmu dan Bahasa

b. Dapat mengikuti perkembangan Ilmu dan Bahasa

c. Memahami makna Filsafat Ilmu dengan Kajian Ilmu dan Bahasa

A. Hakikat Ilmu

(3)

B. Hakikat Bahasa

Bahasa adalah media manusia berpikir secara abstrak yang memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol abstrak. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi masyarakat pemakainya. Sebagi contoh kita menggabungkan bunyi-bunyi bahasa atau fonem menjadi kata atau butir leksikal sesuai dengan aturan dari bahasa yang kita gunakan, butir-butir leksikal ini kemudian digabungkan lagi untuk membuat struktur tata bahasa sesuai dengan aturan-aturan sintaksis dalam bahasa dengan demikian bahasa merupakan ujaran yang diucapkan secara lisan, verbal secara arbiter.

Bahasa pada hakikatnya memiliki dua fungsi utama yakni pertama, bahasa sebagai sarana komunikasi antarmanusia dan kedua, sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa tersebut. Fungsi pertama dapat kita sebutkan sebagai fungsi komunikatif dan fungsi yang kedua dapat kita sebutkan sebagai fungsi kohesif atau integratif.

Hubungan bahasa dan ilmu diantaranya: (1) ilmu dapat berkembang jika temuan dalam ilmu itu disebarkan (dipublikasikan) melalui tindakan komunikasi (2) temuan itu kemudian didiskusikan, diteliti ulang, dikembangkan, diterapkan atau diperbaharui oleh ilmu lainnya (3) dalam proses tersebut menggunakan bahasa sebagai media (komunikasi).

C. Terminologi Ilmu, Ilmu Pengetahuan dan Sains

(4)

1 obyek ontologis, adalah obyek yang ditelaah yang membuahkan pengetahuan (knowledge). Umpamanya ekonomi menelaah hubungan antara manusia dengan benda/ jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.

2 landasan epistemologis, berhubungan dengan cara yang dipakai untuk mendapatkan pengetahuan (knowledge). Landasan epistemologis berbeda untuk tiap bentuk apa yang diketahui manusia. Umpamanya landasan epistemologis matematika adalah logika deduktif dan landasan epistemologis kebiasaan adalah pengalaman dan akal sehat.

3 landasan aksiologis, adalah nilai kegunaaan dari pengetahuan (knowledge).

Landasan aksiologis juga dapat dibedakan untuk tiap jenis pengetahuan (knowledge). Nilai kegunaan filsafat berbeda dengan nilai kegunaan fisika nuklir. Jadi seluruh bentuk dapat digolongkan ke dalam kategori pengetahuan (knowledge) dimana masing-masinng bentuk dapat dicirikan oleh karakterisktik:

1 obyek ontologis: pengalaman manusia yakni segenap ujud yang dapat dijangkau lewat pancaindera atau alat yang membantu kemampuan pancaindera.

2 landasan epistemologis: metode ilmiah yang berupa gabungan logika deduktif dan logika induktif dengan pengajuan hipotesis atau disebut logico-(science) merupakan bagian dari pengetahuan (knowledge) yang bersifat spesifik yang mempunyai obyek ontologis, landasan epistemologis dan landasan aksiologis yang khas.

(5)

Indonesia. Kemudian, terminologi science dalam bahasa asalnya penggunaannya sering dikaitkan dengan natural science seperti teknik. Maka teminologi science sering dikaitan dengan teknologi. Sederhananya bahwa ilmu-ilmu sosial bukanlah sains atau dengan kata lain sains hanya digunakan untuk ilmu-ilmu alam saja. Padahal bila merujuk pada pengertian dari science adalah ilmu, yang berarti mencakup ilmu-ilmu sosial dan juga ilmu-ilmu alam. Jadi adopsi sains dari kata science adalah kurang tepat.

Politik Bahasa Nasional

Bahasa mempunyai dua fungsi utama yakni sebagai sarana komunikasi antarmanusia dan sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa tersebut. Fungsi yang pertama dapat kita sebutkan sebagai fungsi komunikatif dan fungsi yang kedua sebagai fungsi kohesif atau integratif. Pengembangan suatu bahasa harus memperhatikan kedua fungsi ini agar terjadi keseimbangan yang saling menunjang dalam pertumbuhannya.

(6)

dasarnya adalah pertumbuhan ketiga fungsi komunikatif tersebut agar mampu mencerminkan perasaan, sikap dan pikiran suatu kelompok masyarakat yang mempergunakan bahasa tersebut. Pengembangan bahasa Indonesia sebagai milik nasional dalam artian yang sedalam-dalamnya, maka harus dicegah dominasi bahasa Indonesia oleh salah satu bahasa daerah dan harus diarahkan agar bahasa Indonesia menghimpun khasanah kata-kata yang terbaik dari seluruh bahasa daerah kita.

PENUTUP

Berdasarkan pada tinjauan pustaka dan pembahasan maka dapat disimpulkan ilmu dan bahasa memiliki keterkaitan satu sama lain. ilmu dapat berkembang, melalui publikasi ilmiah dengan menggunakan komunikasi bahasa yang baik. Keterkaitan ini didukung dengan hakikat dari ilmu dan bahasa itu sendiri, terminologi ilmu, ilmu pengetahuan (knowledge) dan sains, ketetapan quo vadis dan politik bahasa nasional.

(7)

Merujuk pada keterkaitan antara ilmu dan bahasa, sebaiknya penggunaan bahasa lebih dikembangkan lagi dengan bahasa yang baik dan benar sehingga diharapkan dengan adanya bahasa yang baik dan benar, transfer ilmu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya salah paham. Kemudian, mengupayakan pengembangan bahasa sebagai sarana berpikir dan berbicara, baik dalam kalangan masyarakat keilmuan maupun non keilmuan.

DAFTAR PUSTAKA

(8)

http://indrastomo.blogspot.com/2012/06/makalah-ilmu-dan-bahasa.html http://jowofile.jw.lt/ebook/files5,”Peranan-Filsafat-Bahasa-Dalam-Pengembangan-Ilmu-Bahasa”. 27/04/2012, 20:18

http://www.scribd.com/doc/13236846/ILMU-DAN-BAHASA-ivate-max-age-0-must-revalidate-Content-Length-27-X

Referensi

Dokumen terkait

Kombinasi tepung jamur tiram putih dalam pembuatan tortilla chips berpengaruh pada peningkatan sifat kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan

Penentuan pembangunan laboratorium komputer sekolah di dinas kabupaten Kepulauana Meranti yang terdiri dari 5 kriteria dapat ditentukan dengan metode SAW ( simple

Ummu Siti Sholikhah. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk

Pada penelitian ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap keberadaan parasit usus pada tubuh lalat yang dikumpulkan dari 38 warung makan di wilayah Tanjung Duren Timur

Pembangunan bidang ketenagakerjaan diarahkan pada upaya percepatan peningkatan dan penyiapan sumberdaya manusia angkatan kerja lokal sesuai dengan kompetensi yang sejalan

(1990) mengemukakan bahwa aktivitas antioksidan dari ekstrak propolis ditandai dengan tingginya kandungan flavonoid dalam propolis Propolis dari Kalimantan Barat adalah salah

Crowell&Kuhn (2013) telah membuktikan bahwa setelah dilakukan intervensi melalui pembiasaan dialog argumentative dalam pembelajaran, didapatkan bahwa keterampilan

Hasil secara keseluruhan perhitungan response bias pada kedua teknik pengukuran menunjukkan bahwa responden cenderung memberikan respon konservatif dibandingkan respon