49
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di BMT Tumang cabang Salatiga yang berada
di Jl.Sukowati nomor 09, Salatiga.Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh
Nasabah tabungan sukarela yang berjumlah 3657 oranag.Teknik Pengambilan
sampel dengan teknik Simple Random Sampling yang menghasilkan sebanyak
98 orang. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan Identitas Lembaga, Visi
dan Misi, Macam Produk Simpanan, dan Struktur Jabatan di BMT Tumang
Cabang Salatiga.
1. Identitas Lembaga
Nama Lembaga : KSPPS BMT TUMANG
Tanggal Berdiri : 01 Oktober 1998
No.Badan Hukum : 242/BH/KDK/.11.25/IV/1999
Waktu Operasional : Senin-Jumat Pulul 08.00-16.00
Wilayah Kerja : Jawa Tengah
Perubahan Anggaran
Dasar : 02/PAD/XIVI/2011 (Koperasi Jasa Keuangan
Syariah) KJKS BMT TUMANG Tingkat Provinsi
50 Perubahan Anggaran : 155/Lap.PAD/VII/2016 (Koperasi Simpan
Pinjam Pembiayaan Syariah) KSPPS BMT
TUMANG Tingkat NasionalDasar.
2. Visi dan Misi
VISI
Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang Mandiri, Modern, dan Sejahtera.
MISI
a) Mewujudkan Lembaga Keuangan Syariah yang Mandiri, Modern,
Amanah, dan Sejahtera
b) Mengembangkan SDM yang tangguh, professional, dan berdaya saing
yang tinggi.
c) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai untyim mendukung
kegiatan operasional BMT.
3. Macam Produk Simpanan atau Tabungan
a) Simpanan Mudharabah Al Muthalaqoh
1)Simpanan Sukareela
2)Simpanan Idul Fitri
3)Simpanan Idul Qurban
4)Simpanan Haji
5)Simpanan Menikah
b)Simpanan Mudharabah Berjangka
51 4. Struktur Jabatan BMT TUMANG Cabang Salatiga
Manajer Cabang : Wahyudi, S.E
Teller : 1. Giyarti, S.Esy
2. Imroatul Khazanah, S.Si
Marketing Funding : 1. Nawang Puspita Hadiq, S.Psi
2. Winda Rahayu, S.Pdi
Marketing Finance : 1. Ayuningtyas Nilasari, S.P
2. Muh.Syaiful, S.Pdi
3. Muhammad Najib Setiadi, Amd.sy
Satpam : Aditya Bayu Setiawan
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas adalah hal pertama yang dilakukan sebelum
penyebaran kuesioner dilakukan.Hal ini dilakukan agar hasil penelitian valid
dan reliable.Menurut Bungin (2010:97) validitas alat ukur adalah akurasi alat
ukur terhadap yang diukur walaupun berkali-kali dan dimana-mana. Menurut
Bungin (2010:96) reliabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang
dikur, sehingga alat ukur tersebut dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Untuk
menguji validitas dan Reliablitas Instrumen Penelitian dapat menggunakan
Program SPSS.21 yang dpaat dilihat sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Kuesioner atau angket yang dapat dillanjutkan ke pengujian hipotesis
52 dimana-mana hasilnya tetap sama (Bungin,2010:97). Kuesioner yang
dikatakan valid adalah apabila Besar Korelasi sebuah pernyataan (r) lebih
besar dari besarnya r tabel. Sedangkan Kuesioner yang dikatakan tidak
valid adalah jika besarnya korelasi (r) lebih kecil dari besarnya r tabel.
Hasil Pengujian validitas Instrumen Keputusan Menabung, Motivasi dan
Penggunaan Produk adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
53
26 0,826 0.219 Valid
27 0,908 0.219 Valid
Sumber :Data diolah 2018
Bertdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah pernyataan sejumlah
27 dinyatakan valid semua karena besar korelasi pada setiap item
pernyataan lebih besar dari r tabel yaitu 0.219. sehingga, kuesioner
tersebut layak disebar kepada 78 sampel dan data yang diperoleh nanti
layak diolah dan dianalisis.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian bertujuan untuk mengetahui
apakah kuesioner tersebut dapat dipercaya dan diandalkan.Sehingga, hasil
Penelitian Reliabel.Untuk menghitung Reliabilitas Instrumen Penelitian
menggunakan rumus Cronbach Alpha yang menyatakan bahwa ukurun
batas minimal sebuah reliabilitas adalah 0.6. jika hasilnya kurang dari 0.6
maka dinyatakan tidak Reliabel. Berikut hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Keputusan Menabung, , Motivasi dan Penggunaan Produk :
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Menabung, Motivasi dan Penggunaan Produk
Sumber : Data diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa uji Reliabilitas ketiga
variabel menunjukkan hasil yang reliable.Karena hasil uji reliabilitas untuk
semua variabel dalam penelitian lebih dari 0.6.untuk Variabel Keputusan
Variabel α hitung Syarat Keterangan
Keputusan Menabung (Y) 0,968 0.6 Reliabel
Motivasi (X2) 0,978 0.6 Reliabel
54 Menabung (Y) menunjukkan hasil sebesar 0,968 , untuk variabel Motivasi
(X2) menunjukkan hasil 0,978, sedangkan untuk variabel penggunaan
produk menunjukkan hasil 0,979. Sehingga instrumen Penelitian tersebut
layak untuk diujikan ke tahap selanjutnya.
C. Hasil Analisis Data
Setelah Instrumen Penelitian dinyatakan valid dan Reliabel. Maka, seorang
peneliti akan melakukan penyebaran angket kepada responden sesuai dengan
jumlah sample yang ditentukan, pada penelitian ini sampel yang telah dihitung
adalah sebesar 98. Namun, data yang diuji hanaya 78 sampel karena dalam
proses penyebaran kuesioner ditinggal dan tidak diambil kembali karena
beberapa responden menolak untuk mengisi. Setelahdata dari responden
terkumpul. Hal yang dilakukan adalah menganalisis data.. Analisis data dalam
Penelitian ini meliputi:
1. Analisis Diskriptif
Menurut Sugiyono (2015:207) Statistik Diskriptif adalah statistic yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul seabagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Dalam penelitian ini analisis Deskriptif yang dilakukan adalah
dengan menghitung nilai minimum, nilai maksimum, mean, range dan
55
Tabel 4.3
Hasil Distribusi Frekuensi Kelompok Keputusan Menabung
Kategori Frekuensi Persen Valid Persen
Responden yang memiliki Keputusan Menabung Sangat rendah. Hal itu
terlihat jumlah frekuensi sebanyak 0. Sedangkan Responden yang memiliki
Keputusan Menabung rendah sebanyak 38 atau 48.7%. Responden yang
memiliki Keputusan Menabung Sedang sebanyak 6 atau 7.7%. responden
yang memiliki Keputusan Menabung tinggi sebanyak 12 atau 15.4% dan
Responden yang memiliki Keputusan Menabung Sangat Tinggi sebanyak
22 atau 28.2%
Tabel 4.4
Hasil Distribusi Frekuensi Kelompok Pendapatan
Sumber :Data diolah 2018
KelPendapatan
56 Berdasarkan tabel 4.4 Pendapatan 700.000-1.560.000 (Sangat Rendah)
dimiliki oleh 33 Responden atau 42.3%.Pendapatan 1.560.000-2.420.000
(Rendah) dimiliki oleh 18 Responden.Atau 23.1%.Pendapatan sebesar
2.420.000-3.280.000 (Cukup) dimiliki oleh 17 Responden atau 21.8%.
Pendapatan sebesar 3.280.000-4.140.000 (Tinggi) dimiliki oleh 5
Responden atau 6.4% dan Pendapatan 4.140.000-5.000.000 (Sangat Tinggi)
dimiliki oleh 5 responden atau 6.4%
.Tabel 4.5
Hasil Distribusi Frekuensi Kelompok Motivasi
Kategori Frekuensi Persen Valid Persen
Responden yang memiliki Motivasi sangat Rendah. Hal tersebut diketahui
dengan jumlah frekuensnya sebanyak 0. Sedangkan Responden yang
memiliki Keputusan Menabung rendah sebanyak 42 atau 53.8%.
Responden yang memiliki Motivasi Sedang sebanyak 2 atau 2.6%.
responden yang memiliki Motivasi tinggi sebanyak 11 atau 14.1% dan
57
Tabel 4.6
Hasil Distribusi Frekuensi Penggunaan Poduk
Kategori Frekuensi Persen Valid Persen
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa tidak ada Responden
yang memiliki Keputusan Menabung sangat Rendah. Hal tersebut dapat
diketahui dengan jumlah Frekuensinya menunjukkan angka 0.sedangkan
Responden yang memiliki Penggunaan Produk rendah sebanyak 39 atau
50.0%. Responden yang memiliki Penggunaan Produk Sedang sebanyak 4
atau 5.1 %. responden yang memiliki Penggunaan Produk tinggi sebanyak
14 atau 17.9% dan Responden yang memiliki Motivasi Sangat Tinggi
sebanyak 21 atau 26.9%
Tabel 4.7
Hasil Aanalisis Deskriptif Variabel Keputusan Menabung, Pendapatan
Motivasi dan Penggunaan Produk
S
umber : Data diolah 2018
58 Berdasarkan tabel 4.7 tersebut dapat diketahui Jumlah responden,
Nilai mimimum, Nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari
data yang diperoleh. Untuk seluruh varibel jumlah responden sama yaitu
78. Untuk variabel Keputusan menabung (Y) Memiliki nilai Minimum
sebesar 1,30 , nilai Maksimum sebesat 4,80, Rata-rata sebesar 2,7846 , dan
Standar Deviasi sebesar 1,28205. Untuk Variabel Pendapatan (X1)
Memiliki nilai Minimum sebesar 1.00 , Nilai Maksimum 5,00, Rata-rata
2,1410 dan Standard Deviasi 1,25589. Untuk Variabel Motivasi (X2)
memiliki nilai Minimum 1,29, nilai Maksimum sebesat 5,00, Rata-rata
sebesar 2,7784 dan Standar Deviasi sebesar 1.40550 dan untuk variabel
Penggunaan Produk memiliki nilai Minimum sebesar 1,20, nilai Maksimum
sebesar 5,00, Rata-rata sebesar 2,7551 dan Standar Deviasi sebesar 1,27235
2. Analisis Kendal Tau-b
Analisis Kendal-Tau b. Menurut Sugiyono (2015:256) Analisis
Kendal-Tau b adalah analisis non parametrik yang digunakan untuk data
yang berdistribusi tidak normal, jumlah sample melebihi 30 dan digunakan
untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara variabel X dengan
59 a. Hubungan Pendapatan dengan Keputusan Menabung:
Tabel 4.8
Uji Korelasi Pendapatan dengan Keputusan Menabung
B
Berdasarakan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa Koefisien Korelasi
menunjukkan angka sebesar 0,634.Angka tersebut bernilai
Positif.yang berarti bahwa terdapat Hubungan yang Positif antara
Pendapatan dengan Keputusan Menabung.. Sedangkan tingkat
signifikansi menunjukkan angka 0.000 (Tingkat ini lebih kecil dari
tingkat signifikansi yangg dikehendaki yaitu 0.05).Sehingga, dari hasil
tersebut dapat diketahui terdapat hubungan Positif yang signifikan
antara Pendapatan dengan Keputusan Menabung.
Correlations
Kep.Menabung Pendapatan
Kendall's tau_b Kep.Menabung Correlation Coefficient 1,000 ,634**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 78 78
Pendapatan Correlation Coefficient ,634** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 78 78
60 b. Hubungan Motivasi dengan Keputusan Menabung
Tabel 4.9
Uji Korelasi Motivasi dengan Keputusan Menabung
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data Diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa Koefisien Korelasi
menunjukkan angka sebesar 0,675 . Angka tersebut bernilai Positif.
yang berarti bahwa terdapat Hubungan yang Positif antara
Pendapatan dengan Keputusan Menabung. Sedangkan tingkat
signifikansi menunjukkan angka 0.000 (Tingkat ini lebih kecil dari
tingkat signifikansi yangg dikehendaki yaitu 0.05 ). Sehingga, dari
hasil tersebut dapat diketahui terdapat Hubungan Positif yang
61 c. Pengaruh Penggunaan Produk terhadap Penggunaan Produk
Tabel 4.10
Uji Korelasi Penggunaan Produk dengan Keputusan Menabung
B
e
rBerdassarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa Koefisien Korelasi
menunjukkan angka sebesar 0,599 . Angka tersebut bernilai
Positif.yang berarti bahwa terdapat Hubungan yang Positif Variabel
Penggunaan Produk dengan Keputusan Menabung. Sedangkan tingkat
signifikansi menunjukkan angka 0.000 (Tingkat ini lebih kecil dari
tingkat signifikansi yangg dikehendaki yaitu 0.05 ) yang berarti terdapat
Hubungan yang signifikan Motivasi dengan Keputusan Menabung.
Sehingga,dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat Hubungan
yang Positif dan signifikan antara Penggunaan Produk terhadap
Keputusan Menabung.
Correlations
Peng.Produk Kep.Menabung
Kendall's tau_b Peng.Produk Correlation Coefficient 1,000 ,599**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 78 78
Kep.Menabung Correlation Coefficient ,599** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 78 78
62
D. Pembahasan
1. Pembahasan Hasil Temuan
BMT Tumang cabang Salatiga sebagai Lembaga Keuangan
berbasis syariah dalam kesehariannya tidak hanya menjalankan kegiatan
ekonomi. Namun, ada beberapa kegiatan keagamaan yang menjadi daya
tarik atau kekuatan tersendiri untuk menarik keanggotaan di BMT tersebut.
Selain itu, hal ini dilakukan sebagai wujud Religiusitas sebagai umat Islam.
Religiusitas dalam Islam adalah menjalankan ajaran Agama secara
menyeluruh.
Aspek Religiusitas yang utama di BMT Tumang adalah sistem
Perekonomian yang dijalankan. Di BMT tersebut menerapkan beberapa
prinsip Syariah yang sesuai dengan ajaran Islam. Karena memang dalam
Islam melarang adanya Riba. Hal ini sesuai dengan Q.S Ali Imron
(ayat:130) yang berbunyi : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
Selain itu, Kegiatan Religi yang dilakukan BMT Tumang Cabang
Salatiga adalah dengan memberikan menyisihkan sebagian pendapatannya
untuk diberikan kepada yang membutuhkan, Kegiatan Pengajian yang
diadakan secara rutin baik dengan Pengelola maupun Anggota dengan
tujuan saling berbagi ilmu dan Mempererat tali Silaturahmi.
63 a) Terdapat Hubungan Positif dan signifikan antara Pendapatan dengan
Keputusan Menabung
Hasil uji Korelasi Kendall menunjukkan bahwa koefisien korelasi
menunjukkan angka 0.634 .Angka tersebut bernilai Positif.yang berarti
bahwa terdapat hubungan yang Positif antara Pendapatan dengan
Keputusan Menabung.Sedangkan tingkat signifikansi menunjukkan angka
0.000 (Tingkat ini lebih kecil dari tingkat signifikansi yangg dikehendaki
yaitu 0.05).Sehingga, dari hasil tersebut dapat diketahui terdapat Hubungan
yang Positif dan signifikan antara Pendapatan dengan Keputusan
Menabung. Semakin tinggi Pendapatan seseorang maka semakin tinggi pula
Keputusan untuk Menabung
Hal ini dapat mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Muhammad Aris Sulistyono (2016) yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan bahwa Pengetahuan, Religusitas, Promosi
dan dan Tingkat Pendapatan berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah. Hanya saja, dalam Penelitian ini
hanya meneliti Hubungan antara Pendapatan dengan Keputusan Menabung.
b) Terdapat Hubungan Positif dan signifikan antara Motivasi dengan
Keputusan Menabung
Hasil uji Korelasi Kendall menunjukkan bahwa Koefisien Korelasi
menunjukkan angka sebesar 0,675.Angka tersebut bernilai Positif.yang
64 Keputusan Menabung. Sedangkan tingkat signifikansi menunjukkan angka
0.000 (Tingkat ini lebih kecil dari tingkat signifikansi yangg dikehendaki
yaitu 0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi
dengan Keputusan Menabung. Sehingga, dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi
terhadap Keputusan Menabung.Semakin tinggi Motivasi maka semakin
tinggi pula keputusan Menabung.
Hal ini diperkuat oleh pendapat American Encyclopedia dalam
Setiadi (2010:24) Motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang
merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang dalam
membangkitkan topangan dan tindakan.Motivasi meliputi faktor biologis
dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku
manusia.Hal tersebut memberikan dampak yang nyata bahwa bangkitnya
tindakan dari dalam diri seseorang mempengaruhi tindakan nyata yang
dilakukan.
Hasil Penelitian ini mendukung Penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Hesti Maya Sari (2017) yang menyatakan bahwa bahwa Motivasi dan
Kualitas Pelayanan berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Menabung di Bank Syariah Sinar Mas Padang. Hanya saja, dalam Penelitian
ini hanya meneliti Hubungan Motivasi dengan Keputusan Menabung.
c) Terdapat Hubungan Positif dan signifikan antara Penggunaan Produk
65 Hasil Uji Korelasi Kendall bahwa Koefisien Korelasi menunjukkan
angka sebesar 0,599.Angka tersebut bernilai Positif.yang berarti bahwa
terdapat Pengaruh yang Positif Variabel Penggunaan Produk dengan
Keputusan Menabung. Sedangkan tingkat signifikansi menunjukkan angka
0.000 (Tingkat ini lebih kecil dari tingkat signifikansi yangg dikehendaki
yaitu 0.05) yang berarti terdapat Hubungan yang signifikan Motivasi dengan
Keputusan Menabung.Sehingga,dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa
terdapat Hubungan yang Positif dan signifikan antara Penggunaan Produk
dengan Keputusan Menabung.Semakin Tinggi Penggunaan Produk maka
semakin tinggi pula Keputusan Menabung.
Hal ini diperkuat oleh Pendapat Lupiyoadi (2013:106) Produk
dalam bentuk Jasa adalah sesuatu yang secara langsung dapat dirasakan
manfaatnya oleh Konsumen.Manfaat tersebut diperoleh dari nilai
keseluruhan penawaran.Keseluruhan penawaran inila yang disebut “The
Offer” yang memaksudkan manfaat yang dinikmati konsumen dari
pembelian produk. Semakin tinggi orang dapat merasakan manfaat dari
suatu produk atau jasa maka semakin tinggi pula Keputusan yang akan
diambilnya. Manfaat tersebut dapat berupa kualitas yang diperoleh.
Misalkan pelayanan dari karyawan, akses maupun kualitas produk.
Selain itu, hasil dari penelitian ini mendukung penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Amalia Damar Asri (2015) yang menyatakan bahwa
Kualitas Produk dan Kualitas Layanan secara bersama-sama memiliki
66 di Surabaya. Hanya saja, dalam Penelitian ini hanya meneliti Hubungan