• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR PADA BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN BAJA RINGAN PROFIL U TUGAS AKHIR - Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR PADA BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN BAJA RINGAN PROFIL U TUGAS AKHIR - Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR PADA

BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN

BAJA RINGAN PROFIL U

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian pendidikan sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :

090404091

LOLIANDY

BIDANG STUDI STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Jika struktur beton bertulang memikul beban melebihi daya pikulnya,

maka struktur beton tersebut akan mengalami ketidakmampuan dalam

memikul beban. Ketidakmampuan ini berwujud pada penurunan kapasitas

lentur yang akan mengakibatkan struktur beton menjadi hancur (failure).

Oleh karena itu perbaikan atau perkuatan dilakukan pada bagian-bagian yang

dominan dalam mendukung lentur.

Pada penelitian ini digunakan baja ringan profil U sebagai bahan

alternatif untuk perkuatan lentur pada balok beton bertulang yang diharapkan

dapat meningkatkan kekuatan struktur tersebut. Perkuatan dilakukan pada

daerah tarik dengan menggunakan baja ringan profil U dengan sambungan

baut.

Penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) balok beton bertulang, dimana

1 (satu) balok beton bertulang normal dan 2 (dua) lainnya berupa balok beton

bertulang dengan perkuatan baja ringan profil U . Pengujian balok dilakukan

di atas 2 (dua) perletakan sendi dan rol untuk pengujian kuat lentur, regangan,

lendutan, dan retak.

Hasil pengujian balok dengan perkuatan baja ringan profil U TS.40.45

menunjukkan terjadi penurunan lendutan sebesar 20,04 %, penurunan

regangan beton (Ɛs) sebesar 8,38 % dan penurunan regangan tulangan baja

tarik (Ɛs) sebesar 7,55 %.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan anugrah, berkat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul "Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok

Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U".

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik

Sipil Bidang Studi Struktur, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Sumatera Utara.

Untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, tentunya tidak dapat terlepas

dari segala hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan moril maupun materil

dari berbagai pihak serta dukungan dan saran dari berbagai pihak, akhirnya Tugas

Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Sanci Barus, MT, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan saran dan bimbingan.

2. Ibu Rahmi Karolina, ST, MT, selaku dosen penguji I yang telah memberikan

kritikan dan nasehat yang membangun.

3. Bapak Ir. Robert Panjaitan, selaku dosen penguji II yang telah memberikan

kritikan dan nasehat yang membangun.

4. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil,

(4)

5. Bapak Ir. Daniel Rumbi Teruna, MT, selaku dosen yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan saran dan bimbingan.

6. Bapak/Ibu Dosen Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Sumatera Utara.

7. Bapak/Ibu pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bantuan selama ini

kepada saya.

8. Bapak/Ibu pegawai administrasi Magister (S2) Program Studi Teknik Sipil

Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, atas bantuannya yang telah

memberikan ijin untuk dapat menggunakan peralatan Laboratorium Struktur

Pascasarjana (S2).

9. Kedua orang tua saya yang tidak pernah lelah berdoa, memberikan semua

yang terbaik, kasih sayang yang tak terhingga dan untuk abang dan adik

yang selalu mendukung terima kasih banyak.

10.Asisten Laboratorium Bahan Rekayasa: Hafiz '09, Prima '09, Reza '09, Fauzi

'10, Rahmad '10.

11.Teman-teman mahasiswa seperjuangan 2009: Adi, Ajo, Antonius, Agus,

Bennny, Deser, Desi, Elgina, Elisa, Erin, Evi, Fathony, Frans, Grace,

Hendriko, Jimmy, Kevin, Lia, Leslie, Manna, Mariance, Nora, Punut, Putri,

Sahala, Sri, Utin, Wahyu, Yessica serta stambuk 2009 lainnya.

12.Abang dan Kakak mahasiswa stambuk 2004, 2006, 2007, 2008 yang telah

banyak membantu memberikan informasi maupun memberikan dukungan

(5)

13.Adik-adik mahasiswa stambuk 2010, 2011, 2012, 2013 yang telah banyak

membantu memberikan dukungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Saya menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga

saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menambah pengetahuan

dan wawasan saya di masa depan.

Akhirnya saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan

rekan-rekan serta adik-adik di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara.

Medan, Mei 2014

(09 0404 091)

(6)

ABSTRAK ... i

DAFTAR NOTASI ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

II.5 Kurva Tegangan-Regangan Beton ... 20

II.6 Modulus Elastisitas Beton ... 22

(7)

II.8 Baja Tulangan ... 25

II.9 Balok Beton Bertulang ... 27

II.10 Penampang Beton Bertulang Dalam Keadaan Lentur Murni ... 30

II.10.1 Tegangan Elastis Tidak Retak ... 30

II.10.2 Tegangan Pada Pembebanan Ultimit ... 31

II.11 Perilaku Defleksi Pada Balok... 34

II.12 Ragam Keruntuhan... 37

II.13 Penggolongan Jenis Retak ... 39

II.14 Jenis-Jenis Material Baja ... 40

II.15 Macam-Macam Profil Baja ... 41

II.16 Baut ... 42

II.16.1Sistem Sambungan Baut ... 43

II.17 Struktur Komposit ... 44

II.17.1Metode Pelaksanaan Struktur Komposit ... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 47

III.1 Perencanaan Balok Terlentur Bertulangan Tarik Saja ... 47

III.2 Kuat Lentur Balok ... 50

III.3 Lendutan Sesaat ... 51

III.4 Lendutan Jangka Panjang ... 52

III.5 Perhitungan Benda Uji Balok Beton Bertulang ... 55

III.5.1 Benda Uji Balok Beton Bertulang Normal ... 55

III.5.2 Benda Uji Balok Beton Bertulang Perkuatan Baja Ringan 59 III.5.3 Perhitungan Tulangan Geser ... 63

(8)

III.6.1 Semen ... 65

III.7.1.Perencanaan Campuran Beton ... 74

III.7.1.1. Perencanaan Campuran Benda Uji Silinder ... 74

III.7.1.2. Perencanaan Campuran Benda Uji Balok Beton Bertulang ... 75

III.7.2.Persiapan Pembuatan Benda Uji ... 76

III.7.2.1. Persiapan Pembuatan Benda Uji Silinder ... 76

III.7.2.2. Persiapan Pembuatan Benda Uji Balok Beton Bertulang ... 77

III.7.3.Pengecoran Benda Uji ... 78

III.7.4.Perawatan Benda Uji ... 79

III.7.5.Perkuatan Baja Ringan Profil U TS.40.45 ... 81

III.8 Pengujian Benda Uji ... 82

III.8.1.Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder ... 82

III.8.2.Pengujian Kuat Lentur Balok Beton Bertulang ... 84

III.8.2.1. Pengujian Lendutan Balok Beton Bertulang .... 84

(9)

III.8.2.3. Pengukuran Pola Retak Balok Beton Bertulang 88

III.9 Bagan Alir Percobaan (Flowchart)... 89

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 91

IV.1.Pendahuluan ... 91

IV.2.Pengujian Slump Test ... 91

IV.3.Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder ... 92

IV.4.Pengujian Kuat Tarik Perkuatan Baja Ringan Profil U ... 94

IV.5.Pengujian Benda Uji Balok Beton Bertulang ... 96

IV.5.1.Pengujian Lendutan ... 96

IV.5.1.1. Pengujian Lendutan Secara Eksperimental ... 96

IV.5.1.2. Perhitungan Lendutan Secara Teoritis ... 103

IV.5.1.2.1. Balok Beton Bertulang Normal ... 103

IV.5.1.2.2. Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 123

IV.5.2.Pengujian Regangan ... 151

IV.5.2.1. Balok Beton Bertulang Normal ... 151

IV.5.2.2. Balok Beton Bertulang Perkuatan Baja Ringan 155 IV.5.3.Beban Secara Teoritis ... 165

IV.5.3.1. Balok Beton Bertulang Normal ... 165

IV.5.3.2. Balok Beton Bertulang I Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 170

IV.5.3.3. Balok Beton Bertulang II Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 177

(10)

IV.6.Keterbatasan Fasilitas ... 184

IV.7.Akurasi Dari Alat Ukur ... 184

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 185

V.1. Kesimpulan ... 185

V.2. Saran ... 186

(11)

Tabel 3.1 : Perhitungan Lendutan yang Terjadi Pada Beberapa Kondisi

Tabel 3.6 : Komposisi Rencana Benda Uji Balok Beton Bertulang ... 75

Tabel 4.1 : Hasil Slump Test ... 92

Tabel 4.2 : Hasil Pengujian Kuat Tekan Silinder Beton ... 93

Tabel 4.3 : Hasil Uji Tarik Perkuatan Baja Ringan Profil U ... 94

Tabel 4.4 : Hasil Pengujian Lendutan Balok Normal ... 97

Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Lendutan Balok I Perkuatan Baja Ringan ... 99

Tabel 4.6 : Hasil Pengujian Lendutan Balok II Perkuatan Baja Ringan ... 101

Tabel 4.7 : Lendutan Berdasarkan Hasil Pengujian dan Lendutan Teoritis Pada Balok Normal ... 121

Tabel 4.8 : Lendutan Berdasarkan Hasil Pengujian dan Lendutan Teoritis Pada Balok I Perkuatan Baja Ringan ... 144

Tabel 4.9 : Lendutan Berdasarkan Hasil Pengujian dan Lendutan Teoritis Pada Balok II Perkuatan Baja Ringan ... 146

Tabel 4.10 : Lendutan Hasil Pengujian dan Teoritis Pada Balok Beton Bertulang ... 148

(12)

Tabel 4.12 : Hasil Pengujian Regangan Pada Balok I Perkuatan Baja

Ringan ... 158

Tabel 4.13 : Hasil Pengujian Regangan Pada Balok II Perkuatan Baja

Ringan ... 160

Tabel 4.14 : Hasil Pengujian Regangan Pada Balok Beton Bertulang ... 162

Tabel 4.15 : Data Perbandingan Beban Percobaan Dengan Beban Teoritis

Pada Balok Normal ... 168

Tabel 4.16 : Data Perbandingan Beban Percobaan Dengan Beban Teoritis

Pada Balok I Perkuatan Baja Ringan ... 175

Tabel 4.17 : Data Perbandingan Beban Percobaan Dengan Beban Teoritis

Pada Balok II Perkuatan Baja Ringan ... 179

(13)

Gambar.1.1 : Perilaku Dalam Kondisi Batas ... 5

DAFTAR GAMBAR

Gambar.1.2 : Balok Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U ... 9

Gambar.1.3 : Baja Ringan Profil U TS.40.45 ... 9

Gambar.2.1 : Tegangan Normal (Normal Stress) Pada Batang ... 17

Gambar.2.2 : Arah Tegangan Normal (Normal Stress) dan Pola Retak Pada

Silinder ... 18

Gambar.2.3 : Regangan (Strain) ... 19

Gambar.2.4 : Kurva Stress-Strain Tipikal Untuk Agregat, Pasta Semen,

Mortar dan Beton ... 21

Gambar.2.5 : Contoh Kurva Tegangan-Regangan Pada Beton Dengan

Berbagai Variasi Kuat Tekan ... 22

Gambar.2.6 : Letak Batang-Batang Tulangan Dalam Balok Beton Bertulang . 25

Gambar.2.7 : Diagram Tegangan-Regangan Batang Tulangan Baja ... 27

Gambar.2.8 : Penampang Potongan, Diagram Regangan, Diagram Tegangan,

Gaya-Gaya ... 29

Gambar.2.9 : Distribusi Tegangan-Regangan Pada Penampang Beton

Bertulang yang Tidak Mengalami Retak ... 31

Gambar.2.10 : Distribusi Tegangan-Regangan Penampang Beton Bertulang

Pada Beban Batas ... 31

Gambar.2.11 : Isometrik Hubungan Gaya-Gaya Dalam ... 33

Gambar.2.12 : Regangan dan Tegangan ... 35

Gambar.2.13 : Variasi Letak Garis Netral dengan Perbedaan Jenis Penulangan 36

(14)

Gambar.2.15 : Idealisasi Hubungan Beban dan Lendutan ... 39

Gambar.2.16 : Ragam Keruntuhan Balok ... 44

Gambar.2.17 : Jenis Keretakan Pada Balok ... 45

Gambar.2.18 : Macam-Macam Struktur Komposit ... 50

Gambar.3.1 : Penampang Balok Beton Bertulang Normal ... 52

Gambar.3.2 : Pembebanan Balok Beton Bertulang ... 55

Gambar.3.3 : Penampang Balok Beton Bertulang Perkuatan Baja Ringan ... 56

Gambar.3.4 : Pembebanan Balok Beton Bertulang ... 60

Gambar.3.5 : Baja Ringan Profil U TS.40.45 ... 70

Gambar.3.6 : Cetakan Benda Uji Silinder ... 74

Gambar.3.7 : Material Benda Uji ... 74

Gambar.3.8 : Cetakan (Bekisting) Benda Uji Balok Beton Bertulang ... 75

Gambar.3.9 : Mesin Pengaduk/ Molen ... 76

Gambar.3.10 : Perawatan Benda Uji Silinder Dengan Cara Direndam ... 78

Gambar.3.11 : Balok Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 79

Gambar.3.12 : Potongan A-A Balok Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 79

Gambar.3.13 : Baja Ringan Setelah Dilubangi ... 79

Gambar.3.14 : Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder ... 80

Gambar.3.15 : Benda Uji Setelah Diberi Beban ... 81

Gambar.3.16 : Penempatan Beban dan Dial Indikator Pada Balok ... 82

Gambar.3.17 : Hydraulic Jack Kapasitas 25 Ton ... 83

Gambar.3.18 : Dial Indikator ... 83

Gambar.3.19 : Penempatan Beban dan Pembaca Regangan Pada Balok ... 84

(15)

Gambar.3.21 : Alat Strain Meter ... 85

Gambar.3.22 : Pembagian Segmen Pengamatan Posisi Retak ... 85

Gambar.3.23 : Penomoran Segmen Pengamatan Posisi Retak ... 86

Gambar.4.1 : Pengujian Slump Test ... 89

Gambar.4.2 : Spesimen Baja Ringan Untuk Uji Tarik ... 92

Gambar.4.3 : Alat Pengujian Kuat Tarik ... 92

Gambar.4.4 : Proses Pengujian Kuat Tarik ... 92

Gambar.4.5 : Spesimen Baja Ringan Setelah Diuji Tarik ... 93

Gambar.4.6 : Penempatan Pembebanan dan Dial Lendutan ... 93

Gambar.4.7 : Pembebanan Terpusat ... 101

Gambar.4.8 : Pembebanan Akibat Beban Sendiri Balok ... 102

Gambar.4.9 : Pembebanan Terpusat ... 121

Gambar.4.10 : Pembebanan Akibat Beban Sendiri Balok ... 122

Gambar.4.11 : Penempatan Pembebanan dan Pembaca Regangan Balok ... 147

Gambar.4.12 : Pengujian Regangan Balok ... 147

Gambar.4.13 : Diagram Regangan Pada Balok Normal Pada Pembebanan 6000 kg ... 148

Gambar.4.14 : Penempatan Pembebanan dan Pembaca Regangan Balok ... 151

Gambar.4.15 : Pengujian Regangan Balok ... 151

Gambar.4.16 : Diagram Regangan Pada Balok I Perkuatan Baja Ringan Pada Pembebanan 7000 kg ... 153

Gambar.4.17 : Diagram Regangan Pada Balok II Perkuatan Baja Ringan Pada Pembebanan 7000 kg ... 153

(16)

Gambar.4.19 : Retak Pada Balok Normal Pada Pembebanan 6000 kg ... 176

Gambar.4.20 : Pola Retak Pada Balok I Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 177

Gambar.4.21 : Retak Pada Balok I Perkuatan Baja Ringan Pada Pembebanan

7000 kg ... 177

Gambar.4.22 : Pola Retak Pada Balok II Dengan Perkuatan Baja Ringan ... 178

Gambar.4.23 : Retak Pada Balok II Perkuatan Baja Ringan Pada Pembebanan

(17)

Grafik 4.1 : Hubungan Beban-Lendutan Balok Normal ... 95

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.2 : Hubungan Beban-Lendutan Balok I Perkuatan Baja Ringan ... 97

Grafik 4.3 : Hubungan Beban-Lendutan Balok II Perkuatan Baja Ringan .... 99

Grafik 4.4 : Hubungan Beban-Lendutan Hasil Pengujian dan Teoritis Pada

Balok Normal ... 119

Grafik 4.5 : Hubungan Beban-Lendutan Hasil Pengujian dan Teoritis Pada

Balok I Perkuatan Baja Ringan ... 142

Grafik 4.6 : Hubungan Beban-Lendutan Hasil Pengujian dan Teoritis Pada

Balok II Perkuatan Baja Ringan ... 144

Grafik 4.7 : Hubungan Beban-Lendutan Hasil Pengujian Pada Balok

Normal dan Balok I, II Perkuatan Baja Ringan ... 145

Grafik 4.8 : Hubungan Beban-Lendutan Secara Teoritis Pada Balok

Normal dan Balok Perkuatan Baja Ringan ... 146

Grafik 4.9 : Hubungan Beban-Regangan Pada Balok Normal ... 150

Grafik 4.10 : Hubungan Beban-Regangan Pada Balok I Perkuatan Baja

Ringan ... 154

Grafik 4.11 : Hubungan Beban-Regangan Pada Balok II Perkuatan Baja

Ringan ... 156

Grafik 4.12 : Hubungan Beban-Regangan Beton (Ɛc) Pada Balok Normal

dan Balok I, II Perkuatan Baja Ringan ... 157

Grafik 4.13 : Hubungan Beban-Regangan Tulangan Tarik (Ɛs) Pada Balok

(18)

Grafik 4.14 : Hubungan Beban-Regangan Secara Percobaan dan Teoritis

Pada Balok Normal ... 163

Grafik 4.15 : Hubungan Beban-Regangan Secara Percobaan dan Teoritis

Pada Balok I Perkuatan Baja Ringan ... 170

Grafik 4.16 : Hubungan Beban-Regangan Secara Percobaan dan Teoritis

(19)

f'ct = Kuat tarik belah beton (MPa)

ND = Resultan seluruh gaya tekan pada daerah di atas garis

netral (N)

NT = Resultan seluruh gaya tarik pada daerah di bawah garis

netral (N)

β1 = Konstanta yang merupakan fungsi dari kelas kuat beton

ND1 = Resultan gaya tekan yang ditahan oleh beton (N)

ND2 = Resultan gaya tekan yang ditahan oleh tulangan baja

(20)

NT1 = Resultan gaya tarik pada tulangan tarik akibat beton (N)

Xi = Kekuatan tekan beton dari masing-masing benda uji (MPa)

Xrt = Kekuatan tekan beton rata-rata (MPa)

Ie = Momen inersia efektif (mm4)

Ma = Momen beban layan maksimum terjadi pada kondisi

yang diharapkan (Nmm)

Ig = Momen inersia penampang (mm4)

Icr = Momen inersia transformasi pada penampang retak (mm4)

Mcr = Momen retak (Nmm)

fr = Modulus retak beton (MPa)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil uji statistic x² hitung (10,385) yang yang lebih besar daripada x² table (3,841) jadi Ha diterima dan Ho ditolak yaitu ada hubungan antara status gizi

Tahap selanjutnya adalah tahap Ujian Tugas Akhir, penyaji memilih tiga materi dari lima materi yang terpilih berdasarkan hasil evaluasi dari Dosen Penguji maupun

Moć uma o tome kako mi percipiramo stvari vezane za pripadnost i kako možemo biti sumnjičavi prema onome što mislimo da nije naše, da čak jabuke mogu biti “tuđe”, izražena je

In the segmentation phase the spectral data is used to augment the region growing algorithm in detecting boundaries within dense forest scenes with homogeneous tree

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Semarang sebagai

Dengan memperhatikan kondisi riil dan prediksi stagnasi pertumbuhan ekonomi dan moneter yang akan dihadapi oleh Indonesia sebagai dampak dari pandemi Covid-19,

Untuk pelaksanaan sterilisasi handscoen, 100% petugas mensterilisasi handscoen tidak sesuai dengan standar yaitu 70% (5 perawat dan 2 pekarya) tidak melakukan dekontaminasi