• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2015 - 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2015 - 2019"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2015 - 2019

10.1 Data Kondisi Kelembagaan & Rencana Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

10.1.1 Identifikasi Kondisi Organisasi

Kabupaten Aceh Tamiang secara administratif dikepalai oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati. Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan, Bupati dan Wakil Bupati dibantu oleh Sekretariat Daerah, Dinas-dinas dan Lembaga Teknis Daerah. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang membawahi 3 asisten dan 11 bagian serta dibantu staf ahli.

a. Asisten Pemerintahan

1. Bagian Tata Pemerintahan

2. Bagian Pemerintahan Mukim dan Kampung 3. Bagian Hukum

b. Asisten Keistimewaan Aceh, Pembangunan dan Ekonomi 1. Bagian Kesejahteraan Rakyat

2. Bagian Adminitrasi Pembangunan 3. Bagian Perekonomian

c. Asisten Administrasi Umum

1. Bagian Organisasi dan Kepegawaian 2. Bagian Hubungan Masyarakat 3. Bagian Umum dan Protokol

Dinas-dinas yang terdapat di Kabupaten Aceh Tamiang yaitu :

1. Dinas Syariat Islam 2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 4. Dinas Pekerjaan Umum

5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 6. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7. Dinas Pertambangan dan Energi

8. Dinas Pendidikan

(2)

TAHUN 2015 - 2019 10. Dinas Kelautan dan Perikanan

11. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 12. Dinas Pertanian dan Peternakan

13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset 14. Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga

Lembaga Teknis yang terdapat di Kabupaten Aceh Tamiang yaitu :

1. Inspektorat Kabupaten 2. BKPP

3. Kesbangpol dan Perlindungan Masyarakat 4. Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan 5. Kantor P2TSP

6. RSUD 7. Bappeda 8. BPM 9. BPPP

10. Kantor Perpustakaan dan Arsip

11. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera

12. Satpol PP dan WH

Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang juga dibantu oleh 12 Camat yang merupakan kepala wilayah kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Manyak Payed 2. Kecamatan Bendahara 3. Kecamatan Banda Mulia 4. Kecamatan Seruway 5. Kecamatan Rantau 6. Kecamatan Karang Baru 7. Kecamatan Sekerak

(3)

R & CATATAN SI PI L

DI NAS SOSI AL TENAGA KERJA & TRANSMI GRASI

DI NAS PERTAMBANGAN & ENERGI

DI NAS PENDI DI KAN

DI NAS KEHUTANAN &

DI NAS PERTANI AAN & PETERNAKAN HI DUP & KEBERSI HAN

KANTOR P2TSP

I NSTANSI VERTI KAL

DEPARTEMENT/ NON

ASI STEN ADMI NI STRASI UMUM

BAGI AN ADMI NI NSTRASI PEMBANGUNAN

BAGI AN PEREKONOMI AN

BAGI AN ORGANI SASI & KEPEGAWAI AN

BAGI AN HUBUNGAN MASYARAKAT

(4)

TAHUN 2015 - 2019

keseluruhan perangkat organisasi di Kabupaten Aceh Tamiang saling bersinergi dalam menjalankan visi dan misi Kabupaten yang juga merupakan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang untuk periode 2013 – 2017, yaitu :

“ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN

PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI”

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabuapten Aceh Tamiang Tahun 2013- 2017, dirumuskan 11 (sebelas) Misi sebagai berikut :

1. Memantapkan prasarana dan sarana jaringan transportasi wilayah.

Misi pertama merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Aceh Tamiang serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dengan fokus peningkatan dan pengembangan infrastruktur wilayah meliputi jalan, jembatan dan fasilitas publik lainnya sebagai penunjang utama dalam penyelenggaraan proses perekonomian dan sosial masyarakat.

2. Mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berbasis partisipasi

masyarakat.

Misi kedua merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk pembangunan Aceh Tamiang dengan prinsip berkelanjutan dan keseimbangan dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang melibatkan peran serta masyrakat secara nyata dengan fokus mengelola dan memanfaatkan ruang yang serasi antara kawasan lindung dan budidaya; melakukan upaya perlindungan dan pemulihan kawasan kritis untuk memperbaiki kualitas daya dukung lingkungan; dan meningkatkan upaya pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sebagai modal dasar pembangunan; serta mengubah paradigma penanganan terhadap bencana yang cenderung masih bersifat tanggap darurat menjadi kesiapsiagaan.

3. Menguatkan fondasi kelembagaan dan memantapkan struktur ekonomi

daerah berbasis potensi lokal dengan semangat kerakyatan menuju

masyarakat yang sejahtera.

(5)

TAHUN 2015 - 2019

penguatan kapasitas kelembagaan formal masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi kampung dalam penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi masyarakat dengan fokus meningkatkan kualitas SDM kampung, kelembagaan ekonomi kampung dan pemanfaatan SDA spesifik kampung serta mengembangkan komoditas unggulan kampung.

4. Mengembangkan, meningkatkan dan diversifikasi pangan untuk memperkuat

ketahanan pangan.

Misi keempat merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi padi sebagai pangan utama dan mengembangkan berbagai komoditi pangan lokal lainnya yang sesuai dengan potensi daerah (tanaman pangan, daging dan ikan) sebagai alternatif bahan makanan bergizi dan seimbang.

5. Menciptakan iklim pasar yang kondusif melalui penetapan regulasi dan

kelembagaan yang transparan.

Misi kelima merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk penyiapan regulasi penataan pengelolaan usaha yang diarahkan pada penyelenggaraan mekanisme pasar yang berlandaskan persaingan sehat dan memperhatikan nilai-nilai keadilan serta kepentingan sosial sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat, dengan tetap memperhatikan perkembangan perekonomian global.

6. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,

profesional, humanis dan beretika.

Misi keenam merupakan pelaksanaan yang ditujukan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang humanis, beretika berkualitas dan berdaya saing; peningkatan kualitas dan aksesibilitas kesehatan dan pendidikan bagi seluruh masyarakat Aceh Tamiang; meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian dan pengembangan secara profesional dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan.

7. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang amanah (Good Governance)

(6)

TAHUN 2015 - 2019

(SDM), baik di tingkat kampung, Kecamatan, dan Kabupaten serta kemudahan pengurusan perijinan,administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Pembangunan pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik merupakan upaya yang perlu didorong untuk menunjang perwujudan daerah sebagai kabupaten berdaya saing di masa depan. Tata kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan pilar utama dalam pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah, dimana salah satu upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik adalah melalui reformasi birokrasi. Secara umum reformasi birokrasi mencakup penataan kelembagaan, sumber dayamanusia aparatur, tata laksana dan manajemen, akuntabilitas kinerja aparatur, pengawasan,pelayanan publik, budaya kerja produktif,efektif dan efisien, disamping juga melalui koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. Reformasi birokrasi di Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang telah dimulai dengan penataan kelembagaan, peningkatan koordinasi pengawasan dan pemahaman akuntabilitas aparatur,pengaturan mekanisme, sistem dan prosedur ketata-laksanaan yang tidak berbelit-belit,serta penciptaan pelayanan publik yang prima dan berkualitas, disamping pengembangan sistem informasi yang terintegrasi antara perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan daerah, monitoring dan evaluasi serta pengawasan.

Dalam pelaksanaan pemerintahan, kelembagaan organisasi serta tata kelola Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang masih dirasa belum optimal, baik dalam proses pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dilaksanakan dalam rangka mempercepat proses perizinan dan pelayanan, perencanaan dan penganggaran, pengelolaan keuangan daerah, pemungutan pajak, proses penyediaan barang dan jasa dan pelayanan administrasi kependudukan akan dikembangkan sehingga dapat diakses secara online melalui sistem informasi.

8. Melibatkan pemuda dan perempuan dalam pembangunan (pengintegrasian

gender).

(7)

TAHUN 2015 - 2019

9. Menegakkan supremasi hukum untuk memantapkan kestabilan politik,

keamanan dan ketertiban.

Misi kesembilan pada hakikatnya merupakan pelaksanaan pembangunan yang difokuskan pada kapasitas dan profesionalitas stake holder dalam penyelesaian persoalan daerah melalui:

- Stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat;

- Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien serta sinergis terhadap kebijakan bidang politik, hukum dan keamanan;

- Pemantapan budaya demokrasi dalam masyarakat;

- Memperkuat partisipasi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil;

10. Meningkatkan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga serta

melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya

Misi kesepuluh merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga, pelestarian budaya daerah, pengembangan sarana kebudayaan untuk meningkatkan identitas budaya Tamiang, seperti penyelenggaraan event budaya, revitalisasi kawasan budaya, serta pengembangan kreativitas seni dan budaya masyarakat. Karakter budaya Tamiang juga diperkuat melalui penerapan dalam arsitektur bangunan, karakter kota, pemukiman, pengembangan kawasan budaya.

11. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan Dienul Islam.

Misi kesebelas merupakan upaya membangun masyarakat Aceh Tamiang berlandaskan dienul Islam, beretika dan berkarakter, dalam tatanan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat serta memelihara kerukunan antar umat beragama.

Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang dibahas secara khusus dalam Dokumen RPI2JM adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Pekerjaan Umum, Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan PDAM Tirta Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang.

(8)

TAHUN 2015 - 2019

Visi Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang adalah ”Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Lahir dan Batin melalui Perencanaan

Pembangunan yang Aspiratif, Demokratis dan Profesional”.

Makna dari Visi

1. Aspiratif

Perencanaan pembangunan berdasarkan susulan kebutuhan dan memenuhi tuntutan seluruh komponen stakeholders pembangunan (Masyarakat, Pemerintah Daerah dan Swasta).

2. Demokratis

Dalam menyelenggarakan tugasnya Bappeda mengutamakan pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pencarian prioritas pembangunan.

3. Profesional

Dalam penyelenggaraan Perencanaan pembangunan dilandasi dengan Pendidikan, Keahlian, Keterampilan dan memenuhi etika profesinya.

Misi yang ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang adalah: 1. Meningkatkan kualitas hasil perencanaan.

2. Meningkatkan koordinasi dalam perencanaan pembangunan daerah. 3. Mengembangkan potensi dan kemampuan SDM perencana.

4. Meningkatkan daya guna dan hasil guna produk perencanaan daerah. 5. Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi untuk kebutuhan

perencanaan daerah.

10.1.2 Identifikasi Tata Laksana

(9)

TAHUN 2015 - 2019

1. Kepala Badan

Kepala Badan berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

2. Sekretariat

- Sekretariat adalah unsur pembantu pimpinan dibidang pembinaan dan pengelolaan administrasi.

- Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Sekretariat mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, penataan arsip, organisasi dan tatalaksana, hubungan masyarakat serta melakukan koordinasi penyiapan pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan.

Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum yang mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi umum, administrasi keuangan yang meliputi ketatausahaan, surat menyurat, penataan arsip, dokumentasi, kerumahtanggaan, perlengkapan, perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan pengumpulan bahan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan, pertangung jawaban keuangan serta pengelolaan tata usaha kepegawaian, kebutuhan pegawai, mutasi pegawai, peningkatan sumber daya aparatur dan pembinaan organisasi ketatalaksanaan.

a. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi keuangan serta penyusunan Akuntabilitas Kinerja Badan dan Inventarisasi.

b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk bahan perumusan kebijaksanaan perencanaan program tahunan, rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang, evaluasi dan pelaporan.

1. Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian

i. Bidang Perekonomian adalah unsur pelaksana teknis di bidang Perekonomian. ii. Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di

(10)

TAHUN 2015 - 2019

Bidang Perekonomian mempunyai tugas melakukan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, ekonomi, pertanian industri perdagangan, koperasi dan pemasaran produksi, jasa serta pengembangan dunia usaha.

Bidang Perekonomian terdiri dari :

a. Sub Bidang Data Pelaporan, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultural, peternakan kelautan dan perikanan, kehutanan dan perkebunan serta ketahanan pangan didaerah;

b. Sub Bidang Perekonomian dan Pemerintahan mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan di bidang industri dan perdagangan, pembangunan pekoperasian, penanaman modal dan UKM serta pengembangan dunia usaha dan jasa serta perkembangan investasi didaerah.

2. Bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan SDM

i. Bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan SDM adalah unsur pelaksana teknis di bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan SDM.

ii. Bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan SDM dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan SDM mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan dibidang agama, pendidikan dan sosial budaya, kesehatan dan kesejahteraan rakyat, kependudukan, catatan sipil dan keluarga sejahtera;

Bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan SDM terdiri dari :

a. Sub Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas mempersiapkan bahan-bahan penyusunan rencana dan program pembangunan, agama, pendidikan dan sosial budaya, pemberdayaan perempuan, generasi muda serta olah raga.

(11)

TAHUN 2015 - 2019

3. Bidang Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana

i. Bidang Sarana dan Prasarana adalah unsur pelaksanaan teknis di bidang Sarana dan Prasarana.

ii. Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah Kepala Badan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan daerah kabupaten dibidang pembangunan Infrastruktur lingkungan hidup pertambangan energi dan kebersihan, perhubungan, pariwisata dan telekomunikasi serta sumber daya alam.

Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari :

a. Sub Bidang Prasarana, Sarana, Tata Ruang dan Tata Guna Tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan sarana dan prasarana, jembatan pengairan dan gedung-gedung serta penyusunan rencana dan program pembangunan perhubungan darat, laut, udara, pos dan telekomunikasi serta kepariwisataan.

b. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mempersiapkan rencana dan program pembangunan pertambangan, energi dan kebersihan serta melaksanakan inventarisasi potensi pemanfaatan sumber daya alam dan pemeliharaan lingkungan hidup yang serasi.

4. Bidang Penelitian, Evaluasi dan Pengembangan Pembangunan

i. Bidang Penelitian, Evaluasi dan Pengembangan Pembangunan adalah unsur pelaksana teknis di bidang Penelitian, Evaluasi dan Pengembangan Pembangunan;

ii. Bidang Penelitian, Evaluasi dan Pengembangan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan;

(12)

TAHUN 2015 - 2019 Bidang Penelitian, Evaluasi dan Pengembangan Pembangunan terdiri dari:

a. Sub Bidang Penelitian dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas melakukan penelitian, fasilitasi penelitian, evaluasi, dan laporan pelaksanaan perencanaan dan pembangunan.

b. Sub Bidang Pengembangan Pembangunan khusus mempunyai tugas melakukan pengkajian dan pengembangan di bidang perencanaan pembangunan daerah.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

10.1.3 Identifikasi Kondisi SDM dan Fasilitas Pendukung

BAPPEDA

Sumber daya manusia di Bappeda masih terbatas jumlahnya termasuk kapasitas maupun kapabilitasnya. Jumlah pegawai yang ada di Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang per Mei 2012 adalah 52 orang, terdiri dari :

1. Pegawai Negeri Sipil 32 orang. 2. Pegawai Honorer Daerah 20 orang.

Berdasarkan jenjang/tingkat pendidikan terakhir, maka Pegawai Negeri Sipil di Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

a. Jenjang Pendidikan S-2 sejumla 11 orang. b. Jenjang Pendidikan S-1 sejumlah 16 orang. c. Jenjang Pendidikan D3 sejumlah 3 orang. d. Jenjang Pendidikan SLTA sejumlah 2 orang.

Secara Struktural Jabatan / Esselon maka di Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

(13)

TAHUN 2015 - 2019

Dari jumlah staf perencanaan yang berpendidikan tinggi yang ada saat ini, latar belakang pendidikan mereka sangat bervariasi, sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel berikut ini.

Tabel 10.1

Kualifikasi Pendidikan Aparatur Perencanaan pada Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang

Latar Belakang Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan Persentase %

Diploma

SLTA - 6.25

Sosial

Pemerintahan - 3.12

Teknik

Sipil - 6.25

Arsitektur - 6.25

Planologi - 9.37

Industri -

-Pertambangan -

-Geologi - 3.12

Komputer - 3.12

Ekonomi

Pembangunan - 15.6

Akuntansi 1 6.25

Manajemen - 15.6

Perencanaan dan Kebijakan Publik

- 3.12

Kesekretariatan 1 3.12

Pertanian :

Sosial Ekonomi Pertanian

-

(14)

TAHUN 2015 - 2019

Latar Belakang Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan Persentase %

Hukum - 3.12

Pendidikan - 3.12

MIPA :

Matematika - 3.12

Kimia - 3.12

Kimia Industri 1 3.12

Perencanaan wilayah kota

- 3.12

Manajemen Lingkungan

- 3.12

Jumlah 3 100

Sumber : Sekretariat Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang

(15)

TAHUN 2015 - 2019

Tabel 10.2

Jumlah Staf Perencana yang Mengikuti Diklat Teknis dan Non Teknis pada Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang

No. Jenis Diklat yang Diikuti

Jumlah Staf f. Pengadaan Barang dan Jasa g. Penyusunan APBD

h. Tata Ruang

i. Penyusunan KUA-PPAS j. Jaringan Internet

k. GIS

l. Renstra dan Renja SKPD m. LAKIP

n. SIMPEG

o. Perencanaan Kawasan Pesisir p. TMPP / JFP

q. Pengelolaan Air Limbah RT r. Daur Ulang dan Pengomposan s. Anjab

Sumber : Sekretariat Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang

(16)

TAHUN 2015 - 2019

Tabel 10.3

Daftar Sarana dan Fasilitas Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang (Posisi Per Mei 2012)

No Jenis Barang Jumlah Keterangan

1 Bangunan Gedung 18 ruangan 1 Ruang Aula 1 Ruang Kepala

- Kendaraan Roda 4 (Empat) 2 unit - Kendaraan Roda 2 (Dua) 10 unit

3 Komputer Laptop 7 unit

4 Komputer (Personal Computer) 12 unit

5 Mesin Ketik Manual 2 unit

6 AC 8 unit

7 TV Berwarna 1 unit

8 LCD 2 unit

14 Filling Cabinet 53 unit

15 Almari Kayu / Besi 34 unit

16 Meja kursi Tamu 3 stel

17 Meja Kerja 29 unit

18 Kursi Kerja 102 unit

19 Meja Rapat 2 unit

20 Kursi rapat

-21 Jam dinding 1 unit

22 White board 13 buah

23 Kipas Angin 14 unit

24 Pesawat Telepon 1 unit

25 Fax 1 unit

26 Printer 9 unit

27 Layar LCD 1 unit

(17)

TAHUN 2015 - 2019

Gambar 10.2. Struktur Organisasi Bappeda Berdasarkan Qanun No. 5 Tahun 2008

KEPALA

Kelom pok Jabat an Fungsional

(18)

TAHUN 2015 - 2019

DINAS PEKERJAAN UMUM

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tamiang yang menangani prasarana dan sarana bidang keciptakaryaan di Kabupaten Aceh Tamiang yang ditetapkan dengan Keputusan BUPATI ACEH TAMIANG nomor: 3 tahun 2007 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum sesuai dengan kewenangan desentralisasi di daerah.

Visi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Aceh Tamiang adalah : “Profesional Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Serta

Pembinaan Jasa Konstruksi Dalam Menghadapi Era Globalisasi”.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut antara lain : a. Profesional

yang dimaksud dengan peningkatan SDM kedalam (intern Dinas PU) dalam penguasaan Materi (meliputi penguasaan IPTEK, pemahaman peraturan perundang-undangan, ketentuan dan standar) berkaitan dengan bidang tugasnya agar dapat memberikan informasi yang benar dalam hal pelaksanaan dan pengawasan dalam menetapkan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi mengenal :

- Persyaratan Perjanjian;

- Keterntuan Teknik Pekerjaan Konstruksi; - Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

- Keselamatan Umum;

- Ketenagakerjaan;

- Lingkungan;

- Tata Ruang;

- Tata Bangunan;

- Dan ketentuan lain yang berkaitan dengan

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dalam rangka memotivasi masyarakat menuju kemandirian dalam berfikir, berprilaku dan bertindak sesuai dengan kaedah kepatuhan hukum tanpa mengabaikan warisan tradisi masyarakat setempat.

b. Pembinaan Jasa Konstruksi

(19)

TAHUN 2015 - 2019

konstruksi selaku mitra pemerintah dalam pembangunan daerah perlu ditumbuhkembangkan.

Misi Dinas Pekerjaa Umum Kab. Aceh Tamiang yaitu “Mewujudkan Masyarakat Madani yang Tangguh Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berwawasan

Lingkungan dengan Tersedianya Infrastruktur dan Prasarana Umum yang

Memadai”

Dijabarkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Secara Menyeluruh; 2. Meningkatkan Kinerja Aparatur dan Kualitas Pelayanan Kepada

Masyarakat;

3. Meningkatkan Kegiatan Pembangunan Daerah; Hingga Mei 2012 jumlah pegawai di Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari:

a. Pegawai Negeri Sipil 89 orang. b. Pegawai Honorer Daerah 41 orang.

Berdasarkan jenjang/tingkat pendidikan terakhir, maka Pegawai Negeri Sipil di Dinas PU Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

a. Jenjang Pendidikan S-2 sejumla 3 orang. b. Jenjang Pendidikan S-1 sejumlah 38 orang. c. Jenjang Pendidikan D3 sejumlah 11 orang. d. Jenjang Pendidikan SLTA sejumlah 35 orang. e. Jenjang Pendidikan SMP sejumlah 1 orang. f. Jenjang Pendidikan SD sejumlah 1 orang.

Secara Struktural Jabatan / Esselon maka di Dinas PU Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

a. Esselon II/b sejumlah 1 orang. b. Eselon III/a sejumlah 1 orang c. Eselon III/b sejumlah 4 orang d. Esselon IV/a sejumlah 10 orang.

(20)

TAHUN 2015 - 2019

organisasi Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris; terdiri dari 3 subbagian : - Kepala Sub Bagian Umum

- Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana - Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Bidang Bina Program dan Pelaporam; yang terdiri dari 3 subbagian :

- Kepala Seksi Peralatan dan Pemeliharaan - Kepala Seksi Penyusunan Program - Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 4. Kepala Bidang Bina Marga; yang terdiri dari 3 subbagian :

- Kepala Seksi Perencanaan Teknik dan Pemeliharaan - Kepala Seksi Pembangunan Jalan

- Kepala Seksi Jembatan

5. Kepala Bidang Pengairan; yang terdiri dari 3 subbagian : - Kepala Seksi irigasi, Rawa dan Pantai - Kepala Seksi Sungai dan Waduk

- Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan 6. Kepala Bidang Cipta Karya; yang terdiri dari 3 subbagian :

- Kepala Seksi Tata Bangunan

- Kepala Seksi Perumahan

- Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemukiman 7. Kepala Bidang Tata Ruang; yang terdiri dari 3 subbagian :

- Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang - Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan - Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian a. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

(21)

TAHUN 2015 - 2019

Gambar 10.3. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Aceh Tamiang

BI D AN G BI N A PROGRAM D AN PELAPORAN

KEPALA D I N AS

SUB BAGI AN UM UM SU B BAGI AN KEPEGAW AI AN D AN

TATALAKSAN A SUB BAGI AN KEUAN GAN

BI D AN G BI N A M ARGA

BI D AN G PEN GAI RAN BI D AN G CI PTA KARYA D AN

PERU M AH AN BI D AN G TATA RUAN G

SEKSI I RI GASI , RAW A D AN PAN TAI

SEKSI TATA BAN GU N AN SEKSI PEREN CAN AAN TATA RU AN G

SEKSI SU N GAI D AN W AD UK SEKSI PERUM AH AN SEKSI PEM BI N AAN D ANPEN GEM BAN GAN

SEKSI PEREN CAN AAN TEKN I K D AN PEM ELI H ARAAAN

SEKSI PERALATAN D AN PEM ELI H ARAAN

SEKSI PEM BAN GU N AN JEM BATAN SEKSI PEN YUSU N AN PROGRAM

SEKSI PEM BAN GU N AN JEM BATAN SEKSI PEN YUSU N AN PROGRAM

SEKSI OPERASI D AN PEM ELI H ARAAN

SEKSI SARAN A D AN PRASARAN A PERM U KI M AN

SEKSI PEM AN TAU AN D AN PEN GEN D ALI AN

SEKRETARI AT

U PTD

(22)

TAHUN 2015 - 2019

BLHK

Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan penyiapan bahan koordinasi dan perumusan kebijakan teknis dan kewenangan desentralisasi di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan penanggulangan kebakaran.

Visi BLHK Kabupaten Aceh Tamiang adalah: ” Terwujudnya kebersihan, keindahan, lingkungan hidup yang baik serta terhindar dari bahaya kebakaran dalam mencapai

masyarakat yang Islami, maju, mandiri, berdaya saing dan sejahtera.”

Dan misi yang diemban BLHK adalah:

1. Mendorong kualitas aparatur yang handal dan profesional serta memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi.

2. Mendorong peningkatan kebersihan, keindahan dan kelestarian lingkungan baik kualitas maupun kuantitas.

3. Mendorong terciptanya Kabupaten Aceh Tamiang yang indah, nyaman, tentram dan sejahtera.

4. Mewujudkan masyarakat yang cinta akan kebersihan, keindahan serta waspada terhadap bahaya kebakaran.

5. Mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam melestarikan, menjaga, merawat dan memelihara serta mencegah dari pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Sumber daya manusia di BLHK juga masih terbatas jumlah, kapasitas maupun kapabilitasnya. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang ada di BLHK Kabupaten Aceh Tamiang per Mei 2012 adalah 58 orang, dan sejumlah Pegawai Honorer Daerah.

Berdasarkan jenjang/tingkat pendidikan terakhir, maka Pegawai Negeri Sipil di BLHK Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

(23)

TAHUN 2015 - 2019

Secara Struktural Jabatan / Esselon maka di BLHK Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

a. Esselon II/b sejumlah 1 orang. b. Eselon III/a sejumlah 1 orang c. Eselon III/b sejumlah 3 orang d. Esselon IV/a sejumlah 9 orang.

Dari jumlah staf yang berpendidikan tinggi yang ada saat ini, latar belakang pendidikan mereka sangat bervariasi, sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel berikut ini.

Tabel 10.4

Kualifikasi Pendidikan Aparatur BLHK Kabupaten Aceh Tamiang

Latar Belakang Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan Persentase %

Diploma

SLTA 33 - - - 33 56.8

Sosial - 1 1 1 3 5.2

Teknik - - 7 - 7 12,1

Ekonomi - - 2 - 2 3.4

Pertanian: - - 3 - 3 5.2

Hukum - - 1 - 1 1.7

Pendidikan - - 2 - 2 3.4

MIPA - - 5 - 5 8.6

IAIN - - 1 - 1 1.7

Komputer - - 1 - 1 1.7

Jumlah 3 1 100

Sumber : Sekretariat BLHK Kabupaten Aceh Tamiang

PDAM

(24)

TAHUN 2015 - 2019

Dalam upaya mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana air bersih, PDAM mengacu kepada program pembinaan dan pengolaan air bersih dengan tujuan utama adalah untuk mengejar percepatan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang belum terlayani disamping meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontiunitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Oleh karena itu PDAM Tirta Tamiang bertekad untuk terus melakukan yang terbaik, yang tergambar pada mottonya, yaitu “Kedepan Lebih Baik”.

Visi PDAM Kabupaten Aceh Tamiang adalah: ” Menjadikan PDAM Tirta Tamiang yang handal dan profesional mampu memproduksi air minum dengan tarif terjangkau serta

melayani pelanggan sesuai target MDGs dan terbaik di Provinsi Aceh.”

Dan misi yang diemban PDAM adalah:

1. PDAM Tirta Tamiang dapat memproduksi air sesuai standart kualitas air minum.

2. PDAM Tirta Tamiang mampu melayani dan memuaskan pelanggan.

3. Mampu melayani air minum sampai kepedasaan di Kabupaten Aceh Tamiang.

4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan 5. Memberikan sumbangsih bagi daerah (PAD)

Pegawai di PDAM Kabupaten Aceh Tamiang berstatus Pegawai BUMD dengan jumlah 69 orang, dan umumnya tingkat pendidikan mereka rata-rata berstrata satu di bidang Ekonomi.

Berdasarkan jenjang/tingkat pendidikan terakhir, maka Pegawai Negeri Sipil di BLHK Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari :

(25)

TAHUN 2015 - 2019

10.2 Permasalahan dan Tantangan Kelembagaan

10.2.1 Analisis Kondisi Organisasi

Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya jumlah sumber daya manusia (SDM) yang mengelola Bidang Cipta Karya ini. Begitu juga mengenai tingkat pendidikan dan keterampilannya. Penambahan jumlah dan peningkatan pendidikan formal para aparatur, mengadakan kursus-kursus singkat serta pelatihan, masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building), sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin meningkat seiring perjalanan waktu.

Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM Bidang Cipta Karya sangat dibutuhkan. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan dan lingkungan dll) dan peningkatan pendidikan formal (dari pendidikan S-1 ke S-2) serta dukungan dari Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) Bidang Cipta Karya masih sangat dibutuhkan.

10.2.2 Analisis Tata Laksana

Struktur dan fungsi organisasi selama ini belum dijalankan secara optimal karena belum adanya penataan aparatur yang memiliki kemampuan dan sikap mental yang baik dan perlu ditindaklanjuti dengan penataan kelembagaan yang lebih konstruktif agar organisasi dapat menjalankan kinerja dengan baik. Secara umum fungsi koordinasi dan administrasi antar unit kerja masih menemui kendala antara lain :

1. Belum adanya sistem dan mekanisme koordinasi yang baik dan dapat menjadi pedoman bagi aparatur pemerintahan;

2. Belum adanya sistem dan mekanisme pengelolaan administrasi pemerintahan yang baik, sehingga dapat menjadi pedoman bagi aparatur pemerintahan;

3. Belum berbudayanya kultur birokrasi;

4. Belum adanya unit/mekanisme untuk penanganan pengaduan masyarakat.

10.2.3 Analisis Kondisi SDM dan Fasilitas Pendukung

Selain masih terbatasnya kemampuan SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey, kendaraan operasional, dll sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja.

(26)

TAHUN 2015 - 2019

menyediakan software komputer sesuai kebutuhan, penambahan GPS, perlengkapan survey, mengadakan jaringan komunikasi internet serta penyediaan sarana perlengkapan transportasi.

10.3 Rencana Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

10.3.1 Rencana Peningkatan/Penguatan Organisasi

Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana kota bidang PU/Cipta Karya yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang serta terjamin kelanjutannya.

Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif, dan efisien serta terjamin keberlanjutannya. Dalam implementasi RPI2JM Bidang Cipta Karya ini, melibatkan banyak komponen kelembagaan, sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi program serta kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga.

Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta aturan-aturan pelaksanaannya membutuhkan upaya-upaya terkoordinasi agar tujuan pelaksanaan kebijakan otonomi di daerah tercapai. Selanjutnya pedoman/acuan pengembangan kapasitas sebagaimana dirumuskan dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS tanggal 06 Nopember 2002, merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) - ketrampilan dan kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good governance, sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.

(27)

TAHUN 2015 - 2019

1. Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa kerangka waktu: jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek);

2. Pengembangan kapasitas menyangkutmultiple stakeholders;

3. Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak ditentukan dari atas/ luar tetapi datang daristakeholder-nya sendiri;

4. Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.

10.3.2 Rencana Peningkatan/Penguatan Tata Laksana

Adapun rencana peningkatan/Penguatan Tata Laksana adalah:

1. Menyempurnakan dan meningkatkan Sistem Administrasi Pembangunan yang mencakup keuangan, perkantoran, pendataan yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan;

2. Struktur organisasi dan rantai perintah, keterlibatan orang-orang dalam aktivitas harian organisasi. Pengembangan sistem evaluasi dan pemantauan kinerja, pemanfaatan rencana kerja operasional untuk memandu dan memantau aktivitas harian.

10.3.3 Rencana Peningkatan/Penguatan SDM dan Fasilitas Pendukung

Adapun rencana peningkatan/Penguatan SDM dan adalah:

1. Penambahan jumlah dan peningkatan pendidikan formal para aparatur; 2. mengadakan kursus-kursus singkat serta pelatihan;

3. Penerapan penugasan orang-orang pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman;

4. Pengadaan sarana, peralatan kantor sesuai kebutuhan dan menyediakan kendaraan untuk kunjungan ke lapangan.

10.4 Kaedah Pelaksanaan Investasi

Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi

Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya Tahun 2009 – 2013 adalah sebagai acuan/ pedoman dalam pelaksanaan program/ kegiatan Bidang Cipta Karya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen RPI2JM ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG selama ini.

(28)

TAHUN 2015 - 2019

pengendalian program/ kegiatan dan pelaksanaan di lapangan. Dinas teknis/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Bidang Cipta Karya adalah Dinas PU Bidang Cipta Karya, Badan Kebersihan dan Lingkungan Hidup serta PDAM Tirta Tamiang.

Gambar 10.5

Diagram Hubungan Antar Instansi dalam Pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya

Untuk mewujudkan pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) di bidang keciptakaryaan perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) dari aparatur yang menangani bidang keciptakaryaan tersebut. Peningkatan SDM dapat melalui pendidikan formal maupun non formal atau pelatihan singkat dan kursus-kursus teknis yang mendukung tugas pokok dan fungsi sehingga mendapatkan SDM yang profesional sesuai dengan bidangnya. Untuk mendukung peningkatan SDM ini perlu didukung oleh komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan profesionalisme aparatur sehingga pelaksanaan program yang tertuang dalam RPI2JM dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

Pelaksanaan program / kegiat an

diusulkan diset uj ui

BAPPEDA

Bidang Cipt a Karya

Musyaw arah Desa/ Kecam at an/ Kabupat en Dokum en Per encanaan yang t elah disusun

Bidang CK & TRD BLH dan Kebersihan PDAM

Masyarakat

Diserahkan/ dikelola

Gambar

Tabel 10.1Kualifikasi Pendidikan Aparatur Perencanaan
Tabel 10.2Jumlah Staf Perencana yang Mengikuti Diklat Teknis dan Non Teknis
Tabel 10.3Daftar Sarana dan Fasilitas Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang
Gambar 10.2.  Struktur Organisasi Bappeda Berdasarkan Qanun No. 5 Tahun 2008
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah pasangan yang diperlukan tergantung pada peluang karakteristik p, jumlah bit subkey yang dihitung serentak,k, jumlah rata-rata per pasangan yang

sebesar paling tinggi 100% (seratus per seratus) dari PBB-P2 yang terutang dalam bal objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa sebagaimana dimaksud dalam

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK PARKIR YANG TERUTANG. KESATU :

Bahan penelitian adalah data rekam medis pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung yang memuat data mengenai jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi

Perancangan alat “Tongkat Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Arduino”, ini dimulai dengan membangun ide awal yang dilanjutkan

Petunjuk Pengisian : Berikan tanda centang (√) pada salah satu jawaban di samping pernyataan pada kolom yang telah

kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam. hubungan dengan orang

Metode dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan Brog and Gall yang telah di modifikasi oleh Sugiyono. Ada 7