• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang - Pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang - Pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah

Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013

Mahasiswa ANIA

Pembimbing I NILWANI

Pembimbing II Wahdah

ABSTRAK

`Perolehan hasil belajar peserta didik tanpa menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV tanpa perlakuan dengan mean 66,7 dan perolehan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV setelah perlakuan dengan mean = 73,79 atau 73,8. Terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik kelas IV yang menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang mana sebelum menggunakan media power point lebih rendah dibanding dengan setelah menggunakan media power point yaitu 66,7 > 73,79 atau 73,8.

Kata Kunci: Power Point

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Hasil survey yang telah peneliti lakukan sebelumnya bahwa media yang digunakan oleh guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak adalah media Power Point yang menggunakan komputer, LCD Proyektor dan kemudian dikemas dalam bentuk program power point yang modern. Media ini termasuk dalam media audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Akan tetapi, hasil belajar peserta didik yang peneliti peroleh dari 26 orang peserta didik yang ada hanya 9 orang peserta didik atau 34,61% yang tuntas sesuai KKM selebihnya sebanyak 17 orang peserta didik atau 65,39% tidak tuntas dengan KKM 70.

(2)

merupakan sekolah yang ada di Kota Pontianak. Dengan kenyataan seperti di atas, maka penelitian ingin meneliti tentang Pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Masalah dan Sub Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus penelitian secara umum adalah: Bagaimana pengaruh implementasi media Power Point terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan untuk mengetahui kejelasan tentang pengaruh media dalam mengajar di susunlah sub-sub fokus penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan media Power Point di kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana perolehan hasil belajar peserta didik di kelas IV pada mata pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan implementasi media Power Point terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian yang telah di kemukakan di atas, maka dapat diketahui tujuan umum dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi media Power Point terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti mengenai:

1. Penggunaan media Power Point di kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.

2. Perolehan hasil belajar peserta didik di kelas IV pada mata pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.

3. Pengaruh yang signifikan media pembelajaran media Power Point terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis

(3)

2. Secara Praktis a. Bagi Guru

Memberikan wawasan kepada guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam melaksanakan tugas mengajarnya salah satunya adalah media Power Point sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien.

b. Bagi Sekolah

1) Memberikan masukan kepada Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik-peserta didiknya khususnya dalam pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan melalui penggunaan media Power Point. 2) Sebagai bahan koreksi terhadap pelaksanaan pembelajaran PAI

yang dilaksanakan. c. Bagi Peserta didik

1) Menambah wawasan belajar peserta didik terutama dalam meningkatkan hasil belajar melalui penggunaan media Power Point.

2) Memberikan wawasan terhadap tingkat keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

1) Sebagai modal awal pengembangan khasanah penelitian dan sebagai modal dasar guna penelitian lebih lanjut.

2) Untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh sebagai alternatif pelaksanaan salah satu Tri Darma Perguruan yaitu penelitian. 3) Untuk menambah, memperdalam dan memperluas wawasaan ilmu

pengetahuan yang berhubungan dengan penggunaan media Power Point dalam pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. e. Bagi Fakultas Agama Islam UMP

1) Sebagai barometer interdisipliner keilmuan dan kualitas mahapeserta didik dalam bidang pendidikan.

2) Untuk menambah perbendaharaan pustaka kampus.

BAB II. Media Power Point Dan Perolehan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan

A. Media Power Point 1. Power Point

a. Pengertian Power Point.

Power Point adalah perangkat lunak yang mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, penggunaan serta relatif murah. Riyana (2008:102) mengatakan “Power Point memiliki kemampuan untuk menggabungkan berbagai unsur media seperti pengolahan teks, warna, gambar, grafik, serta animasi”.

(4)

Pada umumnya Power Point digunakan untuk presentasi dalam classical learning, karena Power Point merupakan program aplikasi yang digunakan untuk kepentingan presentasi. Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa Power Point yang digunakan untuk presentasi dalam classical learning disebut personal presentation. Power Point pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru.

Riyana (2008:103) mengatakan:

“Prosedur pengembangan media menggunakan Power Point dilakukan melalui empat tahap yaitu identifikasi program, mengumpulkan bahan pendukung, proses pembuatan di Power Point dan penggunaan program tersebut yang sebelumnya telah dilakukan reviw program. Identifikasi program dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi, sasaran dan sumber pendukung seperti animasi, gambar, video dan sebagainya. Mengumpulkan bahan pendukung dapat dilakukan dengan cara memproduksi sendiri bahan-bahan yang diperlukan dan dapat dilakukan dengan cara browsing. Setelah bahan terkumpul selanjutnya proses pengerjaan di Power Point sampai selesai”.

c. Kelebihan dan Kekurang Media Power Point

Menurut Huda (2007:18) Power Point memiliki kelebihan dibandingkan dengan softwere sejenis lainnya yang menyebabkannya menjadi softwere presentasi paling terkenal didunia. Fiturnya antara lain:

1) Antara mukanya sangat intuitif 2) Mudah dioperasikan

3) Tidak memboroskan resource komputer

4) Dipaketkan bersamaan dengan Microsoft Office 5) Didukung oleh Microsoft Corporation

6) Tersedia di Windows dan Macintosh

B. Hasil belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar peserta didik diperlukan suatu kegiatan penilaian yang dilakukan secara tepat dan benar. Hal ini diperlukan mengingat penilaian berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan yang diwujudkan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan tertentu sesuai dengan apa yang telah dirumuskan.

2. Aspek-aspek Hasil Belajar

(5)

melainkan afektif juga psikomotorik. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nahl ayat 78:

  

  

  

 



  

 

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia member kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (Q.S 16:78).

Dengan perantara pendengaran, penglihatan, dan pengamatan dengan penjelasan di atas, bahwa belajar adalah proses interaksi antara manusia dengan lingkungan melalui proses melihat, mendengar, pengamatan dan memahami sesuatu. Dengan belajar yang dimaksudkan mengubah tingkah laku melalui pengalaman yang diperolehnya.

Senada dengan pendapat di atas, Benjamin S, Bloom dan kawan-kawannya (dalam Sudjono, 2006:49) mengatakan bahwa tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga aspek pada diri peserta didik, yaitu:

a. Aspek berfikir (cognitive domain) b. Aspek nilai (affective domain)

c. Aspek keterampilan (psychomotor domain) 3. Penilaian Hasil Belajar

Dalam melakukan kegiatan belajar sehari-hari, peserta didik selalu berusaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Berhasil atau tidaknya suatu proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan satu sama lain.

Untuk mengetahui hasil belajar seseorang peserta didik perlu diadakan kegiatan penilaian terhadap suatu bidang pelajaran dengan menggunakan evaluasi atau tes. Tes tersebut dapat berbentuk tes tertulis, tes lisan maupun dalam bentuk yang lain, agar diperoleh hasil tes yang berbentuk nilai. Dari penilaian tersebut dapat dilihat sejauh mana keterlibatan peserta didik apakah dikategorikan mempunyai hasil belajar yang tinggi, sedang atau kurang. Hasil belajar ini dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf.

(6)

1) Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik; 2) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu; 3) Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan; 4) Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan; 5) Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) peserta didik.

C. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Menurut Al-Saibay (Salim dan Mahrus, 2006:11) menyatakan “Pendidikan Agama Islam adalah usaha pengubah tingkah laku individu dalam alam sekitarnya melalui proses pendidikan, perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai Islam”.

Menurut Al-Jamaly (2006:11) menyatakan “Bahwa pendidikan agama Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak manusia lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang lebih tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk kehidupan pribadi yang sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuatan”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seperti yang terkandung di dalam firman Allah dalam surah Adz-Zariyat ayat 56 yang berbunyi:

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Adz-Zariyat: 56).

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam Malik sebagai berikut:

Artinya: Kutinggalkan kepadamu dua perkara agar kamu tidak tersesat selamanya yaitu kitan Allah dan sunnah rasul. (HR. Imam Malik).

2. Ruang Lingkup Materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Adapun materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di SD sebagaimana terdapat dalam Kurikulum PAI (2012) adalah sebagai berikut:

a. Materi al-Quran Hadits

(7)

Materi al-Quran hadis mempunyai karakterisik dan fungsi yaitu: 1)Membaca (menulis) yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid 2)Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,

interpretasi ayat dan Hadis dalam memperkaya khazanah intelektual

3)Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari (Kurikulum PAI 2012).

Secara fungsional materi Al-Qur’an Hadis memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Pengajaran, yaitu penyampaian ilmupengetahuan yang merupakan informasi dan pesan-pesan Al-Qur’an Hadis tentang berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

2) Sumber nilai,pengajaran Qur’an Hadis dapat melandasi nilai sikap, nilai keyakinan dan akhlak untuk terbentuknya insan yang utuh dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

3) Sumber motivasi, memberikan dorongan dan semangat yang kuat dalam beramal dan lebih meyakini akan makna perbuatan yang dilakukannya

4) pengembangan, yaitu pengembangan daya pikir dan nalar peserta didik melalui proses pendidikannya (membaca, menghafal dan menterjemahkan Al-Qur’an dan Hadits, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut daya nalar dan kemampuan sesuai dengan tingkat perkembangannya.

5) Perbaikan, yaitu dapat memberikan kesadaran dan kecerdasan dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

6) Pencegahan, yaitu dapat memberikan kekuatan dan kemantapan diri dalam mencegah segala hal yang datang dari berbagai sisi kehidupannya yang dapat membahayakan dan menghambat peserta didik dalam perkembangannya menuju keimanan dan ketaqwaan

7) Pembiasaan, yaitu pemahaman ilmu pengetahuan, penanaman dan pengembangan nilai-nilai Al-Qur’an dalam konteks lingkungan fisik dan social (Kurikulum PAI 2012).

BAB III Metode Penelitian

A. Bentuk, Metode dan Pendekatan

(8)

eksprimen diberi pelakukan (X) dan pada kelompok pembanding tidak diberi. Selesai perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagai posttest (Y2)

[Darmadi, 2011:182].

Tabel 3.1

Model One Group Pretest Posttest Design Dengan Satu Macam Perlakuan

Grup Variabel Terikat Postest Eksperimen

Kontrol

X -

Y2

Y2

Sumber Data: Darmadi, 2011:182.

Keterangan:

X : Ada treatment

- : Tidak menerima treatment Y2 : Nilai Posttest

Y2 : Nilai Postest

B. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Menurut Nawawi (2005:56) variabel bebas adalah “Sejumlah gejala atau faktor-faktor yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor yang kedua yang disebut dengan variabel terikat. Jadi yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah media power point”.

b. Variabel Terikat

Menurut Nawawi (2005:56) variabel terikat adalah “Sejumlah gejala yang muncul yang dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas”. Jadi yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

2. Definisi Operasional

Menurut Rasyid (2000:60-61) mengemukakan definisi operasional adalah “Spesipikasi kegiatan penelitian dalam mengukur suatu variabel. Definisi ini akan memberikan batasan atau arti variabel yang merinci hal-hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut”. Untuk menghidari kesalahan dan pemahaman serta penafsiran yang keliru, maka disini peneliti akan menjelaskan secara operasional, yaitu sebagai berikut:

a. Power Point merupakan salah satu program dalam Microsoft Office, yang merupakan program aplikasi yang dirancang secara khusus untuk menampilkan program multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik memahami materi pelajaran, dengan aspek-aspek sebagai berikut:

1) Identifikasi program.

(9)

3) Proses pembuatan Power Point 4) Reviw program

b. Hasil belajar adalah adalah kecakapan dan perubahan dalam diri peserta didik dalam memahami materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari meliputi prestasi akademik serta non akademik. Hasil belajar yang dimaksud adalah:

1) Nilai tes pertama materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 2) Nilai tes kedua materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. 3. Populasi Penelitian

Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Peserta didik yang Menjadi Populasi

No Kelas Populasi

1 IV 27

Jumlah 27

Sumber Data: Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak

C. Teknik dan Alat Pengumpul Data 1. Teknik Pengumpul Data

Dalam suatu penelitian teknik tersebut dapat digunakan lebih dari satu, oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpul data sebagai berikut:

a. Teknik Komunikasi Langsung

Margono (2005:165) menyatakan bahwa: “Teknik komunikasi langsung yaitu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan interviu sebagai alatnya”. Teknik komunikasi langsung dilakukan dengan cara kontak langsung secara lisan atau tatap muka oleh peneliti atau siapa saja yang dapat melakukan wawancara dengan sumber data, baik dalam situasi yang sebenarnya atau dalam situasi yang sengaja dibuat untuk keperluan tersebut. Adapun alat komunikasi langsung yang peneliti gunakan adalah pedoman wawancara.

b. Teknik Tes

(10)

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tes bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.

c. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah dalam arti kata dokumen foto, recorder dan sebagainya Rasyid (2000:58). Menurut Nawawi (2005:133) adalah cara pengumpulan data melalui penggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil (hukum) dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dengan demikian dalam teknik dokumentasi sumber informasinya berupa bahan-bahan tertulis atau tercatat.

2. Alat Pengumpul Data

Sesuai dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, maka diperlukan alat pengumpul data yang tepat. Adapun alat pengumpul data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah terjadinya komunikasi antara dua orang atau lebih (peneliti dan responden) guna mencari informasi yang berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan demikian dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur (structured interview). Sebagaimana yang telah diungkapkan Esterberg, (dalam Sugiono, 2009:319) “Wawancara terstuktur digunakan sebagai teknik penumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh”. Maka peneliti akan mewawancarai guru al-Quran hadis untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.

b. Pengukuran

Pengkuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes yang dibuat peneliti terkait dengan materi pelajaran. Soal tes disusun sebanyak 20 nomor dengan bentuk pilihan berganda yaitu a, b, c, d, dan e. Soal tes diberikan kepada seluruh peserta didik yang menjadi sampel penelitian dan dilakukan di akhir pembelajaran.

c. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa nilai-nilai yang terdapat dalam dokumen. Teknik dokumentasi adalah cara mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, agenda, surat kabar, majalah dan sebagainya. Teknik yang dimaksud dalam penggunaan teknik dokumentasi adalah dokumen-dokumen yang ada di sekolah tersebut.

(11)

4). Hasil nilai ulangan harian peserta didik dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peneliti dalam perolehan data dan informasi.

D. Teknik Analisis Data

Untuk memperoleh informasi yang jelas tentang, pengaruh implementasi media Power Point terhadap hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013, maka diperlukan perhitungan statistik untuk mengolah data yang telah terkumpul melalui angket. Penelitian ini menggunakan perhitungan sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen a. Uji Validitas

b. U j i Reliabilitas 2. Uji Normalitas 3. Rumus Presentase

Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran keberadaan tiap-tiap variabel terutama untuk menjawab pertanyaan pertama yang menggunakan rumus presentase yang telah di modifikasi sebagai berikut: P = F X 100%

N (Sudijono, 2007:40) Keterangan :

P : persentase yang dicari

F : jumlah nilai jawaban responden N : jumlah nilai maksimal

4. Uji t

(12)

Setelah serangkaian perhitungan statistik dilakukan, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan pengujian nilai koefisian yang dapat berdasarkan pada taraf signifikan 5% dengan kriteria penerimaan dan penolakan sebagai berikut:

a. Hipotesis alternative (Ha) diterima, apabila nilai thitung < nilai ttabel

b. Hipotesis alternative (Ho) ditolak, apabila nilai thitung > nilai ttabel

Untuk itu pengolahan datanya menggunakan bantuan komputer program SPSS.

BAB IV Analisis Data A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 2. Paparan Data

a. Penggunaan media Power Point di kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.

b. Hasil belajar peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2012/2013.

c. Pengaruh yang signifikan media pembelajaran media Power Point terhadap perolehan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang diajukan sebagai berikut: 1. Ho = Rata-rata hasil belajar kelas IV adalah sama.

2. H1 = Rata-rata hasil belajar kelas IV adalah berbeda.

Hasil uji hipotesis yang diperloleh dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10 C. Pembahasan Hasil Penelitian

(13)

pendidikan dan asas keberhasilan sebuah pembelajaran. Pada dasarnya pemerintah sudah menetapkan aturan-aturan yang memberikan jadwal-jadwal pelajaran yang telah disepakati departeman pendidikan dan idiologi yang memperbaharui dunia pendidikan. Hal ini pemerintah telah membatasi kebesaran para pendidik untuk menyampaikan pendidikan dengan strategi pembelajaran mereka, akan tetapi seorang guru yang profesional akan selalu tetap berkometmen dengan strategi pembelajaran yang biasa ia pakai dalam memberikan keberhasilan pendidikan pada pengajarannya. Pada intinya apabila strategi pembelajaran yang dipakai dengan baik maka hasilnya berdampak pada mutu pendidikan yang baik. Namun strategi pembelajaran yang dipakai tidak bisa maka hasilnyapun akan berakibat pada mutu pembelajaran yang tidak akan baik pula.

BAB V Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media power point sebagai media dalam pembelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan di kelas IV berjalan menarik dan tidak menjenuhkan, karena dalam media power point seorang guru dapat menampilkan hal-hal yang menarik yang diharapkan dapat mengobati kejenuhan peserta didik dalam pelajaran, diharapkan peserta didik tidak jenuh mengikuti pembelajaran sehingga akan menghasilkan nilai kompetensi yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan media power point.

2. Perolehan hasil belajar peserta didik tanpa menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV tanpa perlakuan dengan mean 66,7 dan perolehan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hasil belajar peserta didik kelas IV setelah perlakuan dengan mean = 73,79 atau 73,8.

3. Terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik kelas IV yang menggunakan media power point pada peserta didik kelas IV pada mata pelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang mana sebelum menggunakan media power point lebih rendah dibanding dengan setelah menggunakan media power point yaitu 66,7 > 73,79 atau 73,8.

B. Saran

Berdasarakan pembahasan pada hasil penelitian, maka diberikan saran sebagai berikut:

(14)

Agar pembelajaran dapat dilakukan secara cermat dan menghasilkan nilai hasil belajar yang lebih baik, maka penggunakan media power point dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Sebaiknya penggunaan media belajar dengan power point sebagai media pembelajaran lebih ditekankan/ditingkatkan dan sebaiknya jangan hanya digunakan untuk pembelajaran prosedur penjelasan saja akan tetapi bisa juga diterapkan pada pembejalaran yang lain.

b. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu agar peserta didik memiliki pengetahuan yang lebih baik perlu menggunakan media yang sesuai.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Untuk medapatkan gambaran yang utuh tentang pengaruh penggunaan media power point terhadap perolehan hasil belajar, maka dipandang perlu untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan subjek yang lebih besar.

b. Supaya dikembangkan metode pembelajaran baru dengan media power point sebagai media pembelajaran untuk pelajaran-pelajaran yang lainnya. Juga disarankan untuk menggunakan media program yang lain yang lebih interaktif.

c. Pada penelitian lanjutan disarankan untuk menambah variabel lain misalnya seperti sikap, kebiasaan belajar oleh karena hal ini juga erat hubungannya dengan akal pikir yang mempengaruhi hasil belajar.

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu, 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta.

Al-Jamaly, 2006. Filsafat Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Renika Cipta. Angkowo dan Kosasih, 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta. Arsyad, Azhar, 2002. Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ashshofa, Burhan, 2006. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Renika Cipta. Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat

Pers.

Asyhar, Rayandra, 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ariani, Niken, Dany Harianto, 2011. Pembelajaran Multi Media di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arifin, M, (1990). Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dajjan, 1986. Statistik Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Agama RI, 2000. Al Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV. Penerbit Diponegoro.

(15)

Direktorat Pendidikan pada Madrasah, 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. ---, 2008. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Draffer, 1992. Statistik Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Faturrohman, Pupuh, Sobry Sutikno, 2009. Strategi belajar mengajar. Bandung: PT. Rieka Aditama.

Ghozali, Imam, 2001. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Hadi, Sutrisno, 2000. Metodologi Reseach Jilid 2 Audi Offest, Yogyakarta. Haitami, Moh. Salim dan Erwin Mahrus, 2006. Filsafat Pendidikan Islam.

Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Hamdani, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Huda, Alamul, 2007. Panduan Praktis Microsoft Powerpoit. Surabaya: Indah. Kurikulum PAI 2012. Direktorat Jenderal Pendidikan Agama. Jakarta: Renika

Cipta.

Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muchtarudin, 2000. Metode Penelitian. UNTAN Pontianak.

Mustofa, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.

Nawawi, Hadari, 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada. University Prees.

Nazir, Moh., 2003. Metode Penelitian. Bandung: Penerbit Galia Indonesia. Poerwadarminta, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Renika Cipta. Rasyid, Harun, 2000. Metode Penelitian Kuantitatif Ilmu Sosial dan Agama.

STAIN. Pontianak.

Rivai, Ahmad, 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Riyana, 2008. Media Pembelajaran Interaktif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rohani, Ahmad, 2007. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sadiman, Arif S, dkk, 2004. Media Pendidikan. (Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Santoso, Singgih, 2002. Menguasai Statistik di era Informasi dengan SPSS 14. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sanjaya, Wina, 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media).

---, 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta. Sekaran, Uma, 2003. Research Methods For Bussines. Askil-Building Aproach,

Second Edition John Wiley Son Inc. New York.

Singarimbun, Masri dan Sofian, 1989. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soemanto, 1991. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Renika Cipta.

Sudijono, Anas, 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(16)

Sugiyono, 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

---, 2003. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Jakarta: Renika Cipta.

Supatman Awi, 2007. Media Pendidikan. Bandung: PT.Tarsito.

Suryabrata, Sumardi, 2001. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Slameto, 2005. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Renika Cipta.

Syamsudin, Abin, 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Triwahyuni, 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Renika Cipta.

Gambar

Tabel 3.2 Peserta didik yang Menjadi Populasi

Referensi

Dokumen terkait

a. Variabel persepsi harga, membership card, dan service performance secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Lotte Mart Surakarta.

Dengan menjalankan kajian dan pemurnian terhadap kurikulum pelajaran asgar lebih sesuai dan relevan, dengan disusun secara sempurna dan seimbang dalam proses

Proses pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan aturan dengan menelusuri pohon inferensi dari akar hingga node terakhir yang merupakan keputusan/kesimpulan dari

secara teori dapat terjadi dengan kondisi fluida masuk sama ke dalam APL. (fluida, kapasitas,

Dalam mengendalikan dampak sosial setelah adanya pembangunan perumahan, dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat, Sehingga

Orang tua dan guru PAUD merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk dapat memberikan stimulasi yang tepat dan mengetahui adanya penyimpangan pertumbuhan dan

Sistem operasi (Operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum

Sebelum dilakukan perlakuan terhadap pembelajaran sakubun mahasiswa Tingkat III Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UR, mahasiswa diminta untuk membuat karangan