• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maliana, Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit 19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Maliana, Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit 19"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.Distribusi Frekuensi RespondenKejadian Abortus Inkomplit
Tabel 4.Model Multivariat Regresi LogistikTahap 1

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan ialah adanya hubungan antara umur ibu, praktik ibu dalam pemeriksaan ANC, paritas, jarak kehamilan, riwayat medis dan riwayat obstetrik, tingkat

Setelah diuji dengan statistic chi square ternyata didapatkan nilai p=0,049 (nilai p<0,005) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan

Ada hubungan umur, paritas, riwayat hipertensi, riwayat pre-eklampsia, Faktor yang dominan dalam kejadian pre- eklampsia adalah riwayat pre-eklampsia ρ value=0,000

Hasil uji Chi Square didapatkan bahwa p value = 0,042 (p value <α 0,05), berarti ada hubungan yang signifikan riwayat abortus sebelumnya dengan kejadian abortus

Beberapa faktor ibu yang berhubungan dengan kejadian neonatus risiko tinggi adalah usia, paritas, jarak kehamilan, umur kehamilan, dan tingkat pendidikan.. RSUD Cilacap

Hasil penelitian Sejalan dengan penelitian Andriza (2013) yang berjudul “Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Hamil Dengan Kejadian Abortus Inkomplit Di Rumah Sakit

Ibu hamil yang tidak mempunyai kelainan traktus genetalia mengalami abortus spontan dimungkinkan karena faktor- faktor lain seperti paritas, usia ibu, anemia, hipertensi,

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya faktor risiko yang paling berpengaruh dalam kejadian abortus spontan yaitu usia ibu yang kurang dari 20 tahun, riwayat penyakit ibu dan