• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR/ FOTO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII di SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR/ FOTO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII di SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang terpenting, dalam kehidupan setiap manusia dan tidak dapat dipungkiri adanya pendidikan menjadikan generasi- generasi muda menjadi lebih maju dan membuat terobosan- terobosan baru di dunia pendidikan.Didalam pendidikan pasti ada yang namanya pengajar atau guru.Seorang pengajar atau guru dituntut mempunyai skill atau ketrampilan seni dan ilmu pengetahuan ilmiah.

Sebagai seni, mengajar melibatkan emosi, khususnya emosi yang positif, nilai- nilai dalam segala hal, baik dalam bahasa tubuh, penampilan dan perkataan.Hal ini juga telah digambarkan oleh SWT.1 Dalam surat Ar- Rahman : 1-4





















Artinya :“(1) (Tuhan) Yang Maha Pemurah, (2) Yang telah mengajarkan Al-

qur’an, (3) Dia menciptakan manusia, (4) Mengajarkan pandai berbicara”.2

1

Thahroni Taher, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pres, 2013), hlm. 5

2

(2)

Pengertian pendidikan itu sendiri adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan peserta didik dalam suatu kegiatan dengan melalui berbagai cara untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendidikan merupakan segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup yang mempengaruhi individu.3

Pemerintahan merumuskan dalam Undang-Undang Republk Indonesia No.20 tahun 2003 BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa :

Pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapakan bersama yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab”.4

Berbicara pendidikan tidak jauh dengan belajar mengajar. Dalam pembelajaran guru menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan suatu alat yang disebut dengan media. Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tidak tersedia, atau alasan yang

3

Binti Maunah, Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: teras, 2009), hlm.1 4

(3)

lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing- masing diketahui oleh para pengajar. Kemampuan dan karakteristik masing- masing media perlu mendapat perhatian dari para pengajar sehingga dapat memilih media sesuai dengan kondisi yang dihadapi.5

Alat- alat pendidikan yang secara langsung dipergunakan dalam penyampaian materi pendidikan, hendaknya alat- alat pendidikan yang dapat lebih banyak melibatkan indra siswa. Menurut penelitian para ahli dikatakan bahwa pendidikan yang hanya melibatkan indra pendengaran saja, maka materi pelajaran yang dapat diserap hanya meliputi 15% saja. Sedangkan

bilamana ditambah indra penglihatan, maka akan dapat menyerap materi sebanyak 35-55%. Dan bilamana mempergunakan indra penglihatan,

pendengaran ditambah indra penggerak dan menggunkan pikiran, maka materi yang dapat diserap akan lebih banyak lagi yakni antara 80-90%.6Penggunaan

media dalam penelitian ini tertuju pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Media/ alat pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

5

Ashar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013),hlm.1 6

(4)

atau ketrampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.7

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil- hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat- alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat- alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.Guru sekurang- kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.8

Digunakannya sebagai media, foto dapat ditemukan dari berbagai sumber, seperti surat kabar, majalah, brosur, dan buku- buku. Dengan demikian, foto dapat diperoleh dengan mudah untuk digunakan secara efektif sebagai media pembelajaran.sebagai media pembelajaran, foto haruslah dipilih dan digunkan sesuai dengan tujuan pembelejaran yang ditetapkan. Dengan demkian foto bisa memenuhi fungsinya untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa, mengembangkan kemampuan siswa berbahasa, membantu siswa menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang berkenaan foto- foto tersebut, fungsi foto sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan

7

Triyo Supriyanto dkk, Setrategi Pembelajaran Partisipatior di Prguruan Tinggi, (Malang : UIN- Malang Pres, 2006), hlm. 167

8

(5)

lain- lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal- hal tertentu media berfungsi untuk memberikan umpan balik.9

Disamping siswa dapat menggunkan foto secara perorangan, foto dapat pula digunakan secara berkelompok terutama untuk melancarkan kegiatan diskusi tentang isi pelajaran, misalnya untuk menunjukkan berbagai jenis gaya arsitek dari berbagai Negara dan zaman seperti foto dapat digunkan dengan efektif.

Sudjana dan Rivai menguraikan beberapa criteria pemilihan foto untuk tujuan pembelajaran, yaitu mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, kualitas artistic, kejelasan dan ukuran yang memadai, validitas, dan menarik.Foto benar- benar melukiskan konsep atau pesan isi pelajaran yang ingin disampaikan sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan. Foto disesuaikan dengan tingkat usia siswa. Sederhana atau tidak rumit sehingga siswa tidak salah menafsirkan pesan dalam foto itu.10

Saat pembelajaran, setiap guru mempunyai strategi mengajar yang berbeda- beda, misalnya menggunakan sebuah media untuk mempermudah penyampaian materi ajar di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung, khususnya Pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) guru terbiasa hanya terpaku menggunakan buku panduan atau buku paket yang disediakan dari

9

Ashar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),hlm.127- 128

10

(6)

pihak sekolah. Menggunakan media tidak harus yang mahal tetapi mumpuni yang dapat menyampaikan materi pembelajaran dan menjadikan siswa aktif.Seperti menggunakan media gambar/ foto dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Siswa- siswi SMPN 2 Ngantru Tulungagung sebagian besar berlatar belakang dari keluarga yang kurang harmonis.Dari masalah keluaraga tersebut dapat membawa dampak buruk, seperti kurangnya pengawasan dan kasih sayang dari orang tua yang mengakibatkan siswa - siswinya bermalas untuk pergi kesekolah.Yang kerap terjadi siswa tidak mengikuti pelajaran tanpa keterangan.Oleh karena itu, berdampak negatif ke minat belajar siswa yang kurang aktif saat pembelajaran di dalam kelas terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.Disini seorang guru harus pandai – pandai memilih dan menggunakansebuah media yang sesuai agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran di kelas.

Sarana dengan menggunakan media gambar/ foto sebagai media dalam pembelajaran dapat mempercepat proses pembelajaran murid dan dapat membantu pengajaran lebih menarik dan relative mudah membantu pemahaman murid.11

Berdasarkan masalah tersebut maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Penggunaan Media Gamabar/ Foto

11

(7)

Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam Kelas VIII Di SMPN 2 Ngantru Tulungagung”

B. Identfikasi dan Pemabatasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat diidentfikasikan permasalah khusus yang terkait dengan beberapa masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan penelitian ini anatara lain dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Penggunaan media gambar/ foto belum optimal dalam pembelajaran b. Penggunaan media gambar/ foto oleh guru yang kurang optimal akan

mempengaruhi motivasi belajar

c. Pemanfaatan media gambar/ foto yang masih kurang belum dapat menyampaikan informasi

2. Pembatasan Masalah

Karena adanya keterbatasan kemampuan dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan yang muncul, maka peneliti ini dibatasi pada masalah, diantaranya :

(8)

b. Kurangnya penggunaan media gambar/ foto saat pemebelajaran sebagai alat motivasi belajar

c. Kurangnya penggunaan media gambar/ foto saat pemebelajaran sebagai alat penyaji informasi

C. Rumusan Masalah

Dari batasan diatas, maka dapat ditemukan rumusan masalah yaitu :

1. Adakah pengaruh penggunaan media gambar/ foto sebagai alat Pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung? 2. Adakah pengaruh penggunaan media gambar/ foto sebagai alat Motivasi

Belajar terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung?

3. Adakah pengaruh penggunaan media gambar/ foto sebagai alat Penyaji Informasi terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung?

D. Tujuan Penelitian

(9)

1. Untuk mengetahui media gambar/ foto sebagai alat Pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung?

2. Untuk mengetahui media gambar/ foto sebagai alat Motivasi Belajar terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung?

3. Untuk mengetahui media gambar/ foto sebagai alat Penyaji Informasi terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung?

E. Manfaat Penelitian

1. Secara Teorotis

Hasil dari penelitian ini diharapkan berfungsi sebagai sumbangan ilmiah untuk memperluas ilmu penegtahuan khususnya mengenai pengaruh menggunakan media gamabar/ foto terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung, sebagian bahan bacaan dan referensi bagi peneltian selanjutnya.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai signifikasi atau manfaat bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti

(10)

Dengan hasil penelitian efektifitas media gambar ini dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai bahan referensi dalam mengembangkan penggunaan media pemebelajaran yang lebih bervariasi dan menarik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

c. Bagi Sekolah

Melalui penelitian ini dapat diberikan manfaat dan mendorong guru dalam menggunakan media yang menarik, pendekatan dan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

(11)

F. Penegasan Istilah

1. Penegasan Konseptual :

a. Media Gambar/ Foto adalah alat yang dapat menstimulasi indera mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan.12

b. Minat Belajar adalah tingkah laku siswa ketika mengikuti proses pemebelajaran dapat mengindikasikan akan keterkaiatan siswa tersebut terhadap pembelajaran itu atau sebaliknya, ia merasa tidak tertarik dengan pembelajaran tersebut.13

2. Penegasan Operasional :

Media foto adalah sebuah alat perantara guru yang berfungsi sebagai pengirim materi belajar yang dapat diterima oleh siswa melalui gambar/ foto. Sedangkan minat belajar adalah perubahan tingkah laku dari dalam diri siswa yang mendorong untuk melakukan dengan sendirinya tanpa ada paksaan dari orang lain.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika merupakan keseluruhan isi yang ada dalam pembahasan secara singkat yang terdiri dari beberapa bab, dari beberapa bab tersebut dibagi menjadi sub-sub secara berurutan sesuai dengan pembahasan. Sistematika pembahasan tesebut terdiri atas:

12

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali, 2010), hlm.37 13

(12)

Bab I Pendahuluan, bab ini menunjukkan keterangan secara umum dari semua proposal yang akan dibahas. Bab ini meliputi : (1) latar belakang masalah, (2) batasan masalah, (3) rumasan masalah, (4) tujuan maslah, (5) kegunaan penelitian, (6) penegasan istilah (Konsepsual dan Operasional), (7) sistematika pembahasan.

Bab II landasan teori, terdiri dari : (1) kerangka teori yang membahas variabel/ sub variabel pertama, (2) kerangka teori yang membahas variabel/ sub kedua, (3) dan seterusnya (jika ada), (4) kajian penelitian dahulu, (5) kerangka berfikir, (6) hipotesis penelitian (jika diperlukan).

Bab III metode penelitian, terdiri dari : (1) rancanagan penelitian, (2) variabel penelitian, (3) populasi, sampel dansampling penelitian, (4) kisi – kisi Instrumen, (5) instrument penelitian serta, (6)sumber data, (7) teknik pengumpulan data dan, (8) analisis data.

Bab IV hasil penelitian, terdiri dari : hasil penelitian (yang berisi deskripsi data dan hasil analisis data). Bab V pembahasan hasil peneltian, yang berisikan pembahasan pembahasan data penelitian dan hasil analisis data.

Referensi

Dokumen terkait

S|RUP adsbh ap{k&si Sistem lnbmasi RerEana Umum Pengadeen boabesis web yang fungsinya s€bagai saram ahu alrt unluk rnengumumkan RuP1. SiRUP bertuluan

Demikianlah Berita Acara Pembukaan (download) file II penawaran pekerjaan Pembuatan Geo Data Base Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan Bidang Keciptakaryaan ini

As an alternative to SIFT we can use the SURF operator (Bay et al., 2008) and the normalized cross correlation (NCC) method. In the next step outliers are filtered through a

A first approach (Federici & Sguerso, 2007; Marzocchi et al. 2009) is the use of a GIS module in order to create perifluvial flood maps, having as prerequisites (i)

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

(1) Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa yang sudah herregistrasi dan namanya tercantum dalam daftar peserta matakuliah.. (2) Mahasiswa hadir 5 menit sebelum

[r]

Tujuan penelitian yang berjudul “ Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Profitabilitas Sektor Perhotelan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) ” ini