• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Penulisan Tugas Akhir Crs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Seminar Penulisan Tugas Akhir Crs"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom struktur kalimat, istilah, ejaan, maupun tata bahasa. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif dan tidak berbunga-bunga. Dihindari penggunaan kata-kata seperti saya dan kami. Jika terpaksa, istilah yang dipakai adalah penulis atau peneliti. Namun istilah tersebut sebaiknya digunakan sesedikit mungkin.

Istilah-istilah keilmuan sedapat mungkin menggunakan bahasa Indonesia apabila telah tersedia. Bila istilah tersebut belum popular, dapat diberikan istilah asingnya pada saat pertama kali istilat tersebut disebutkan.

Penulisan tanda baca, kata dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus

(Keputusan mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September

1987).

Berikut ini beberapa kaidah yang perlu diperhatikan.

1. Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.

Contoh: dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.

Contoh: Tidak Baku Baku

---

p=0,05 p = 0,05

a:b=d a : b = d

#. Tetapi tanda (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.

Contoh: Tidak Baku Baku

--- Sadtono (1980 : 10) menyatakan Sadtono (1980:10) menyatakan

(2)

Contoh:

Tidak Baku Baku

--- Tidak dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-

mbabi buta. Babi buta.

6. Pemakaian istilah dan bahasa asing semua dibuat miring (semua bahasa selain bahasa indonesia termasuk bahasa daerah). Kecuali nama orang jangan miring seperti : Taylor, dll. Contoh:

Tidak Baku Baku

--- ... Power Supplay... ... Power Supplay...

7. Pemakaian awalan “di” dan “ke” diberikan space apabila kata tersebut sebagai kata penunjuk tempat dan dirapatkan jika kata kerja dan kata sifat. .

Contoh:

Tidak Baku Baku

---

... dimedan... …di Medan…. (Kata penunjuk tempat) ... di periksa... …diperiksa…. (Kata Kerja)

8. Hindarkan penggunaan Bullet semua disaran kan menggunakan numbering, alpabeth . tapi harus konsisten jika di bab 1 dimulai dari abjad maka pada bab seterusnya mulai dari abjad. Contoh:

a. Medan b. Jakarta c. dll

9. Pergunakan semua huruf besar pada awal kata untuk menyatakan nama (bulan, kota, manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.

Contoh : Januari, Budi Santosa, Medan, Zebra...

10. Dilarang menyingkat sebuah kalimat.

TABEL DAN GAMBAR

Tabel diberi nomor urut dan judul serta sumber (untuk data sekunder). Penomoran tabel dilakukan dengan angka arab dengan urutan sampai akhir bab, contoh Tabel 1.1, Tabel 1.2, dan seterusnya. Dibuat diatas tabelnya masing-masing dan jika kutipan dibuat dibawah sebelah kiri tabel sumbernya. Contoh :

Tabel 2.1 : Nama tabel

Sumber : Nama Penulis, Judul Buku, Penerbit, Tahun, Kota

NB : Pembuatan sumber hanya ada pada data yang disadur (dikutip), sedangkan pada rancangan, penyelesaian dan implementasi tidak perlu dibuat sumber

(3)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom

Gambar 2.1 : Nama gambar

Sumber : Penulis, Judul Buku, Penerbit, Kota, Tahun

NB : Pembuatan sumber hanya ada pada data yang disadur (dikutip), sedangkan pada rancangan, penyelesaian dan implementasi tidak perlu dibuat sumber

MASALAH DAN JUDUL

Pengertian Masalah

Suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, perundang-undangan dengan pelaksanaan, peraturan dengan implementasinya, teori dengan praktik, sehingga menarik minat dan perhatian untuk diteliti.

Syarat penting sebuah masalah, yaitu:

a. Sistematis artinya dilaksanakan menurut pola atau aturan tertentu disusun mulai dari

yang paling sederhana sampai pada masalah yang komplek sehingga tercapai tujuan penelitian secara efektif dan efisien.

b. Berencana artinya dilaksanakan berdasarkan rencana sesuai dengan unsur-unsur

masalah berbentuk langkah-langkah penelitian yang jelas.

c. Konsep atau prosedur ilmiah artinya sejak awal menemukan masalah sampai akhir

kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan prinsip-prinsip atau konsep-konsep penelitian ilmiah.

Teknik Untuk Mendapatkan masalah :

1. Membaca (Jurnal, karya ilmiah/penelitian, buku, dan lain-lain) 2. Mengamati (observasi ke lapangan)

3. Wawancara

4. Menguji (uji coba sistem/software yang ada)

Fokus kajian dari masalah hendaknya dari segi: a. Kebutuhan pengguna (budaya)

b. Kebutuhan hardware (manusia / interface dan teknologi) c. Kebutuhan software (sistem, database, hardware)

JUDUL

Judul : masalah yang akan diselesaikan disertai dengan cara penyelesaian diuraikan secara ringkas dan jelas.

Contoh menguji Sistem mendowload Aplikasi kecil: 1. Winamp

2. Winrar

(4)

Atau bisa dengan cara menganalisa beberapa software sejenis yang berhubungan tentang apa kelebihannya Misalnya apa yang tidak dapat dilakukan Winamp tapi dapat dilakukan oleh JetAudio.

”Aplikasi Media Player / MP3”

Yang perlu diuraikan untuk mendapatkan masalah: 1. Fungsi Aplikasi

2. Kebutuhan Pengolahan Data 3. Kebutuhan pengguna

4. Kelemahan sistem / aplikasi

5. Teknik penyelesaian/ metode (klasik/modern).

VARIABEL

Variabel : Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan. Contoh : umur, kepadatan penduduk, produksi.

Jenis variabel:

1. Berdasarkan hubungannya:

a. Variabel Bebas : adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. b. Variabel Terikat : adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

c. Variabel Moderator: adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

d. Variabel Intervening: adalah variabel secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.

e. Variabel Kontrol : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

2. Berdasarkan sifat nilainya:

a. Variabel Kategorik / Diskrit: variabel yang dibagi menjadi golongan-golongan atau kategori- kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori. b. Variabel Kontinyu: adalah variabel yang dapat mengambil nilai pecahan.

3. Berdasarkan dapat tidaknya dimanipulasi :

a. Variabel Aktif ( variabel Nonsubjek) : adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau dikendalikan , seperti : temperatur ruangan.

b. Variabel Atribut (Variabel Subjek) : variabel yang tidak dapat dimanipulasi, seperti : umur, status sosial.

Beberapa contoh :

1. Seleksi tenaga kerja dan prestasi kerja. Variabel bebas : seleksi tenaga kerja Variabel terikat : prestasi kerja.

2. Perbandingan ketrampilan kerja dengan metoda demonstrasi dan metoda ceramah antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.

Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah Variabel terikat : ketrampilan kerja

Variabel moderator : karyawan laki-laki dan wanita

3. Pemberlakuan empat hari kerja dalam seminggu cenderung meningkatkan produktivitas kerja melalui peningkatan kepuasan kerja.

Variabel bebas : empat hari kerja dalam seminggu. Variabel terikat: produktivitas kerja.

(5)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom

4. Perancangan Aplikasi Penggajian Karyawan PT. ABC Medan Tahun 2014 Variabel bebas : Penggajian

Variabel terikat : Karyawan

Variabel Moderator : PT. ABC Medan Tahun 2014

TEKNIK ANALISA DAN URAIAN

Yakni penelusuruan sebuah sistem yang diteliti, untuk mendapatkan kekurangan dan kelemahan sistem. Kelemahan sistem yang di analisa diharapkan menjadi masalah dalam penelitian. Penguraian yang dilakukan harus secara sistematis.

Misal :

“Perancangan Aplikasi Penggajian Karyawan PT. ABC Medan Tahun 2014”

Yang perlu didapatkan :

1. Peraturan Penggajian (rumus) 2. Slip Gaji karyawan

3. Bentuk Laporan Umum Penggajian

4. Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan/instansi

Latar belakang masalah :

Jelaskan apa permasalahan yang ada saat ini dalam penggajian (buat terukur). Contoh :

(6)

LANDASAN TEORI (Diambil Dari Judul Yang Ada)

TUGAS AKHIR

Hubungan Tiap Sub Bab Pada Tugas Akhir

Keterangan :

1. BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah : Berisi tentang fenomena/fakta temuan yang didapatkan yang menjadi sumber permasalahan yang akan diselesaikan. Biasanya sub bab ini disusun dalam dengan menguraikan pendapat atau penelitian terdahulu (jurnal terdahulu). Kalimat yang diuraikan disini merupakan uraian masalah secara umum yang dituliskan dengan kalimat yang terukur.

b. Rumusan Masalah : Berisi tentang uraian yang berupa point-point permasalahan yang akan diselesaikan nantinya yang termuat dalam latar belakang masalah. Uraian ini disajikan dalam bentuk pertanyaan (diawali dengan kata tanya)

c. Tujuan : kalimatnya diawali dengan menggunakan kata kerja (menjelaskan, menguraikan, menemukan, merancang,dsb). Berisikan tentang jawaban dari rumusan masalah (jumlah poin yang ada dalam rumusan masalah disarankan sama dengan jumlah point dalam tujuan) sub bab inilah yang akan diselesaikan di dalam rancangan sistem (Bab 3) dengan memakai metode ilmiah (Teknik Penyelesaian).

d. Manfaat : Dipandang dari sudut Pemakai Sistem (Sasaran sistem), berisikan uraian dari keunggulan sistem yang baru yang nantinya dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di latar belakang masalah dan rumusan masalah. Isi dari sub bab ini di kaitkan dengan isi dari sub bab tujuan.

e. Batasan Masalah : uraian dari keterbatasan waktu dan pengetahuan dari isi yang akan diselesaikan. Yang artinya masalah yang tidak akan diselesaikan dalam sistem yang dibangun walupun itu ada hubungan dan keterkaitan dengan sistem. Dan perhatikan juga disana kelemahan dari data yang diambil serta metode yang akan dipergunakan, sistem operasi, hardware dan kondisi sistem yang dibangun misalnya jika game (level, sound, dan sebagainya). Pertimbangan sumber daya dan waktu.

f. Metode Penelitian: adalah berisikan metode yang dipakai untuk menyelesaikan masalah yang dipilih. Metode yang dimaksudkan disini bukan metodologi atau uraian

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Batasan Masalah

Metode Penelitian

Tinjauan Umum Perusahaan

Evaluasi Sistem

Kesimpulan dan Saran

(7)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom

langkah penyelesaian masalah. Metode yang dimaksud adalah tentang sebuah ilmu (sains) yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

- Wawancara : Siapa yang diwawancari , data apa yang didapatkan (jika riset seperti: pakar, manajemen,dll)

- Kepustakaan : buku apa, teori apa yang didapatkan - Laboratorium : peralatan yang dipakai

CONTOH : JUDUL PENGGAJIAN JANGAN DIWAWANCARAI SATPAM

g. Sistematika Penulisan : berisi uraian dari semua bab dan sub bab yang ada dalam skripsi.

2. BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN /INSTANSI

Bab ini berisikan semua uraian tentang, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, hak dan kewajiban, logo dan pengertian logo, serta denah lokasi perusahaan.

3. BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi tentang pengertian / pendapat dari setiap kata dan kalimat menurut para pakar yang berhubungan dengan masalah khususnya tiap kata yang termuat dari judul skripsi disertai dengan bahasa pemrograman yang akan dipakai untuk menyelesaikan masalah. Isi ini akan berpengaruh dengan daftar pustaka.

Seringkali mahasiswa masih kebingungan dalam membuat daftar rujukan pada penelitiannya. Berikut ini cara membuat rujukan beserta contoh-contoh sumber rujukan yang dipakai dalam penelitian. diantara caranya adalah:

1) Mulailah dengan studi-studi di bidang anda yang paling akhir yang dimuat dalam terbitan-terbitan terbaru dan kemudian bekerjalah mundur ke terbitan-terbitan-terbitan-terbitan sebelumnya.

2) Bacalah abstrak atau ringkasan suatu laporan terlebih dahulu untuk menetapkan apakah laporan itu relevan dengan masalah anda atau tidak.

3) Sebelum membuat catatan, baca jelajahilah (skim) laporan tersebut dengan cepat guna mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah anda.

4) Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena kartu lebih mudah diseleksi dan disusun dari pada lembaran kertas, amplop dan sebagainya.

5) Tulislah referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap karya.

6) Untuk memudahkan pemilihan dan penyusunan, jangan memasukkan lebih dari satu referensi pada setiap kartu.

7) Jangan lupa memberi tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari pengarang dan bagian mana yang merupakan susunan kata anda sendiri

Berikut ini beberapa contoh cara membuat rujukan yang berasal dari beberapa sumber, diantaranya: buku, jurnal, majalah, koran, dan lain-lain.

(1) Rujukan dari Buku

Jogyanto, Analisa dan Desain. Penerbit Informatika, Bandung, 2003. (2) Artikel dalam jurnal

Mahjudin, Aliudin. 2002. Liga Arab antara Harapan dan Kenyataan. Al-Hadharah: Bahasa, Sastra dan Budaya Arab, 2(1): 69-78.

(3) Artikel dalam Majalah atau Koran

Suryadarma. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48. Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

(4) Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

(5) Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

(8)

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(7) Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan Oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

(8) Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Murtadho, Nurul. 1991. Silabus Matakuliah Keterampilan Berbicara Dengan Pendekatan Komunikatif untuk Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab JPBA FPBS IKIP Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

(9) Rujukan Berupa Makalah Seminar, Penataran atau Lokakarya

Azhari, Abd. Rauf Dato’ Haji Hassa. 2004. Kebolehgunaan dan Kesesuaian Laman Web Arab dalam Penguasaan Bahasa Arab di Kalangan Penutur Melayu. Makalah disajikan dalam Seminar Internasional Pemanfaatan Self Access Center dan Internet untuk Pembelajaran Bahasa Arab di Era Global, Jurusan Sastra Arab FS UM, Malang, 27 Oktober 2004.

(10) Rujukan dari Internet

Al-afghani, Said. 2003. Al-Mujaz fi Qawaid al-Lughah al-Arabiyyah, (Online) (http://www.manarcom.com, diakses 17 Desember 2004).

KUTIPAN

Mengutip tulisan dari pengarang lain dalam penulisan skripsi atau Tugas Akhir dapat dibenarkan. Kutipan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

a. Kutipan langsung : kutipan yang dilakukan persis seperti aslinya.

b. Kutipan tak langsung: kutipan yang tidak persis sama seperti materi aslinya.

Kutipan ini, merupakan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan pikiran pengutip sendiri.

Teks kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris, dimasukkan ke dalam teks dan ketik sebagai teks biasa, berspasi dua dan ditulis di antara dua tanda kutip (“ … … ” ). Contoh :

Dalam mengklasifikasikan metode penelitian, para ahli masih berbeda pendapat, “di sini metode penelitian dikategorikan dalam lima macam: histories, deskriptif, korelasional, dan kuasi eksperimental” (Rakhmat, 1999:21)

Teks kutipan yang lebih atau sama dengan empat baris, ditulis terpisah dari teks, tanpa tanda kutipan dan berspasi satu dengan mengosongkan empat ketukan dari margin kiri. Contoh :

Suyanto (1998:202) menarik kesimpulan antara lain sebagai berikut : Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam PBM untuk memecahkan persoalan riel dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, ketrampilan, informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang riel, yaitu kehidupan nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa, mereka akan memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.

Kalau dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa kalimat, maka bagian itu diberi titik tiga, yang masing-masing berjarak dua ketukan.

Contoh :

(9)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom

Rakhmat, 1999:113)

Jika dalam kutipan yang panjang kurang dari empat baris terdapat tanda kutip (dua koma), maka tanda kutip harus diubah menjadi tanda kutip satu koma.

Contoh:

“ Dalam observasi, peneliti tetap merupakan ‘penyunting’ berbagai peristiwa” . (Jalaluddin Rakmat, 1999:85).

PENULISAN SUMBER KUTIPAN

Cara APA (AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION)

Cara ini tidak menggunakan catatan kaki, tetapi setiap referensi ditunjukkan oleh nama penulis disertai tahun penerbitannya dan atau ditambah nomor halamannya.

Jika kutipan merupakan kutipan langsung (bersumber langsung dari pengarang), ditulis dengan menyebut nama belakang/keluarga pengarang, tahun penerbitan dan halaman sumbernya.

Contoh:

Menurut Kerlinger (1973:h.9), teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.

Jika kutipan bukan merupakan kutipan langsung, Contoh :

Menurut Isaac dan Michael (1972) dalam Rakhmat (1999:h.22), metode historis bertujuan untuk mengkonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensitesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai kesimpulan yang dapat dipertahankan. Semua sumber kutipan langsung dituliskan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Daftar kepustakaan adalah suatu daftar yang rinci dan sistematis dari semua sumber yang telah dikutip dalam penulisan skripsi atau tugas akhir.

Tata cara penyusunan daftar kepustakaan :

a. Yang dicantumkan adalah semua kutipan yang berasal dari artikel majalah atau jurnal dan buku. Sumber-sumber lain seperti koran atau catatan kuliah cukup ditulis sebagai catatan kaki.

b. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Selain kedua bahasa itu harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

c. Nama pengarang dicantumkan dengan nama unit terakhir diikuti oleh inisial unit-unit nama sebelumnya, kecuali nama Cina atau Korea.

Nama Ditulis

---

Suryadi Suryadi

(10)

Pengarang lebih dari satu orang ditulis sebagai berikut:

Nama Ditulis

--- * Kevin J. Clancy and Robert Shulman * Clancy, K.J and R. Shulman * David B. Montgomery, Alfin J. Silk * Montgomery, D.B., A.J. Silk, and C.E Zaragova and C.E. Zaragova

Pengarang yang lebih dari tiga ditulis penulis pertamanya dan diikuti dengan et al.

Contoh: Burke, R.R. et al.

Semua sumber kutipan disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga jika tidak ada nama pengarang dan tidak diberi nomor urut.

4. BAB IV : EVALUASI SISTEM

a. Analisa Masalah : Berisi tentang fakta temuan yang didapatkan yang menjadi sumber permasalahan yang akan diselesaikan. Disini diuraikan apakah data yang didapat baik dari objek perusahaan atau model pengembangan software/sistem. Diuraikan semua apa yang menjadi kelemahan dari sistem yang nanti akan diselesaikan menggunakan metode yang dipilih. Sesuaikan juga dengan isi rumusan masalah dengan menggambarkan menggunakan FOD (Flow Of Document). Pada bab ini uraikan semua data yang diambil yang berhubungan dengan judul kita (Scan) seperti, bon faktur penjualan, kwitansi, formulir dan lain sebagainya. Untuk memudahkan kita menganalisa sebaiknya semua yang berisi data bukan yang kosong.

Perlu diperhatikan:

Misalnya bon faktur penjualan barang ada rangkap 3, dalam FOD juga harus dijelaskan

Konsumen Salesman Gudang

Keterangan dari sistem yang sedang berjalan

1. Konsumen memberikan data barang yang akan dipesannya kepada salesman

2. Salesman mencatat data barang yang di pesan oleh konsumen kedalam bon faktur yang dibuat rangkap 3 (putih, merah, kuning), kemudian bon faktur nomor 1 (putih) diberikan kepada konsumen, bon faktur nomor 2 (merah) diberikan kepada gudang dan bon faktur yang ke 3 (kuning) sebagai arsip bagi salesnya.

3. Bagian Gudang……….., dst.

NB : Perlu dan sangat penting untuk mengetahui hard copy (kwitansi, faktur, dll) berapa rangkap dalam menggambarkan pada FOD.

Bon faktur Permintaa

n barang

Mencatat ke bon faktur

Bon faktur

Bon faktur

(11)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom

b. Perancangan : Berisi tentang rancangan tampilan program, database dan sebagainya, yang berpatokan kepada rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian. Form yang dirancang harus bisa dipastikan bahwa metode yang dipilih akan dapat diterapkan. Pergunakan alat bantu perancangan seperi DFD, UML, Flowchart dan sebagainya.

1. Perancangan Context, DFD, ERD atau UML.

2. Perancangan Database (tabel sesuaikan dengan data yang di scan tentang fieldnya)

3. Perancangan Form Input dan Output (gambar manual jangan menggunakan aplikasi program)

4. Perancangan flowchart

DESAIN PERANCANGAN

Desain adalah gambaran umum dari sebuah sistem yang akan dibangun/dirancang bisa diartikan sebagai sketsa atau denah.

Perancangan adalah : teknik penyelesaian masalah dengan gambaran yang disusun berdasarkan kebutuhan secara terstruktur.

Desain dan perancangan sebuah sistem harus disusun berdasarkan pemikiran obejk tif dari sebuah kelemahan dan kebutuhan sistem dan masalah tersebut harus dapat diselesaikan.

Bagian dari desain dan perancangan; a. Desain INPUT

b. Desain PROSES c. Desain OUTPUT

Desain INPUT harus bertitik tolak dari pada fakta OUTPUT yang menjadi latar belakang masalah yang ditemukan, misalnya dalam pembuatan sistem penggajian minimal slip gaji sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan desain Input dan Proses.

Secara detail:

Dari Rancangan OUTPUT diatas yang perlu dianalisa adalah:

1. Validasi : seperti hubungan tgl_lahir dengan Pendidikan_akhir dengan tgl_masuk. Status merid atau tidak merid dengan jumlah anak dan tunjangan anak, dsb.

2. Interface: Bagaimana cara menggunakan dan mengisi untuk tiap form input yang ada. Minimal bagaimana cara untuk menggunakan tombol simpan, Edit,dll

3. Database dan Tabel (minmal sesuai dengan jumlah FORM) 4. OUTPUT yang didapat / Teori yang didapatkan

Rancangan DATABASE:

Database adalah : kumpulan dari tabel (file) yang saling berintegrasi/berhubungan dalam sebuah sistem

NIK

Nama Pegawai

Pendidikan Akhir Jurusan

Jabatan

Status Jumlah Anak

Gaji Pokok Tunjangan Anak

(12)

Tabel adalah : kumpulan dari field (kolom) dan record (baris) yang saling berhubungan yang memiliki type data.

Syarat untuk membuat variabel:

1. Tidak boleh menggunakan angka murni 2. Tidak boleh ada spasi

3. Tidak boleh menggunakan perintah komputer yang merupakan perintah eksternal/internal komputer.

Contoh :

Database Tabel Struktur Tabel

Sebuah output dianalisa untuk menemukan fenomena/masalah, masalah tersebut akan diselesaikan dengan sebuah metode (teknik) dan harus sesuai dengan kebutuhan minimal kebutuhan user (pengguna).

Dengan memperhatikan hubungan OUTPUT dengan INPUT maka akan didapatkan bentuk PROSES yang akan dipergunakan. Seperti:

1. Pemilihan Software

2. SIFO, DFD, Flowchart, UML

Contoh OUTPUT sistem manual

KAMPUS A DOSEN

MKULIAH

RUANGAN

MAHASISWA

KRS

KHS

DLL

TABEL TRANSAKSI

TABEL MASTER

Field Name Type Size

NIK Text 12

Nama_Peg Text 30

Pend_akhir Text 15

Jurusan Text 15

Jabatan Text 12

Status Text 12

Jlh_anak Int 2

Gapok Currency 10

Tunj_anak Currency 6

(13)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom dan Alex Rikki Sinaga, M.Kom

Yang perlu didapatkan:

1. Rumus-rumus untuk menentukan pendapatan 2. Rumus-rumus untuk menentukan pemotongan 3. dan sebagainya.

NB : Perancangan Form harus menggunakan drawing atau Edraw jangan menggunakan tampilan form dari aplikasi

c. Implementasi : gambar Form hasil dari sistemnya(berbentuk aplikasi)

5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan : Berisi tentang simpulan yang diambil dari rumusan masalah setelah di selesaikan dengan metode yang ada. Tentang sistemnya, kelemahannya, datanya dan semua yang terkait. Seharusnya jumlah rumusan masalah berhubung itu yang dikerjakan sebanyak itulah jumlah yang disimpulkan.

b. Saran : diambil dari batasan masalah, atau sebaiknya berhubungan dengan arah pengembangan sistem mulai dari datanya, metode dan sebagainya.

Perhatian :

Format penulisan yang lainnya ikuti Panduan Tugas akhir, Seperti :

1.

Ukuran Font

2.

Jenis Font

3.

Jarak Judul ke sub judul

4.

Jarak sub judul ke isi

(14)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Tonni Limbong

NIDN : 0118127801

Tempat / Tgl Lahir : Pananggahan / 18 Desember 1978

Alamat : Jl. Jati III No. 64 Pasar Merah Medan.

Telp. 0812-678058001

Email : t011_ni@yahoo.co.id, / tonni.budidarma@gmail.com

Agama : Katolik.

Suku / Bangsa / Sex : Batak Toba / Indonesia / Pria.

Pekerjaan : Dosen Tetap STMIK Budidarma Medan

Gol / Jabatan : III C / Lektor

No. Reg. Serdos : 11101306118093

B. PENDIDIKAN FORMAL

1984 – 1990 : SD Negeri Pariksinomba Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Berijazah).

1990 – 1993 : SMP Negeri 1 Barus Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Berizajah).

1993 – 1996 : SMA Negeri 1 Barus Jurusan A1 (Ilmu Fisika) Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli

Tengah (Berijazah).

2000 – 2001 : Diploma I Akademi Manajamen Informatika Komputer – Medan Bussiness

Polytechnic (AMIK-MBP) Medan Jurusan Manajemen Informatika Komputer (Berijazah).

2001 – 2004 : Diploma III Akademi Manajamen Informatika Komputer – Medan Bussiness

Polytechnic (AMIK-MBP) Medan Jurusan Manajemen Informatika (Berizajah).

2001 – 2005 : Strata 1 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Budidarma (STMIK

Budidarma) Medan Jurusan Teknik Informatika (Berijazah).

2007 – 2008 : Strata 2 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia Yayasan

Pendidikan Tinggi Komputer (UPI-YPTK) Padang Jurusan Teknik Informatika (Berijazah).

C. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Kursus Komputer Aplikasi Windows (Sertifikat) di LPKA Yanada Medan 2. Seminar Gerakan Anti Narkoba (GAN) dari POLTABES Medan (Sertifikat)

3. Seminar Basic Training (BATRA) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) sektor Niaga Keuangan dan Perbankan (Nikeuba) Wilayah Medan (Sertifikat).

4. Seminar Trik Penyelesaian Permasalahan Perburuhan (P3) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Wilayah Medan di Hotel Budi Mulia Parapat (Sertifikat).

5. Seminar Strategi Memulai Usaha Baru dari Menakertrans Indonesia Jacob Nuwawea (Sertifikat).

6. Seminar Dosen Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) Tingkat Kopertis Wilayah I Medan – NAD (Sertifikat).

7. Lokakarya Revisi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Program Studi (Sertifikat).

8. Seminar Asosiasi Dosen Indoensia (ADI) masalah Sertifikasi Dosen di Hotel Danau Toba Medan (Sertifikat). 9. Seminar Pengisian Borang Baru Program Studi 2009 di Hotel Garuda Plaza Medan (Sertifikat).

10. Seminar Pemberdayaan dan Kewiraswastaan Mahasiswa Kopertis Wilayah I Aceh-Sumut di Hotel Sibayak Berastagi (Sertifikat).

11. Pelatihan Pengelolaan Manajemen Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah I Aceh-Sumut di Hotel Grand Antares Medan (Sertifikat).

12. Pelatihan Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Staff dan Tenaga Pengajar di Perguruan Tinggi dari Dirjen Dikti Jakarta di Hotel Madani Medan (Sertifikat).

13. Pelatihan Recana Pengembangan Dosen Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wil–I Sumut dan NAD di Hotel Grand Antares Medan (29,30 April 2010 dan 01 Mei 2010).

14. Pelatihan Standard Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari Dirjen Dikti Direktorat Kelembagaan Jakarta di Hotel Arya Duta Medan (12,13,14 Agustus 2011).

15. Rapat Koordinasi Daerah Wilayah-I APTIKOM di Aula Fakultas MIPA USU Medan (16 Mei 2012)

16. Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) APTIKOM indonesia di Hotel Grand Aston (18-20 Oktober 2012) 17. Pelatihan dan seminar Penyusunan Proposal Hibah PHP-PTS dari Dirjen Dikti di Grand Swisbell Hotel

Medan (20-21 September 2013)

18. Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Hibah Bersaing Dosen Pemula dari Dirjen Dikti di Hotel Saka Medan (30-01 Oktober 2013)

D. PENGALAMAN KERJA

Juli 1996 – Sept 1998 : PT.Mekar Armada Jl. Pegangsaan II Km 3 Semper – Tanjung Priok Jakarta Utara

bagian Wiring Diagram

Feb 1998 – Agus 1998 : PT. Duta Multi Inti Optic Pratama Jl. Perintis (Perbatasan) Tanjung Morawa

(15)

Oleh : Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom

Agus 2001– Okt 2004 : Lembaga Pendidikan Komputer Akutansi (LPKA) Yanada Medan Sebagai

Instruktur Komputer.

Feb 2003 – Juli 2003 : Instruktur Pelatihan Komputer pada Dinas Pariwisata Pemprovsu dari LPKA

Yanada Medan.

Feb 2002– Okt 2004 : Akademi Manajemen Informatika Komputer Medan Bussiness Polytechnic Medan

sebagai staff pengajar Komputer.

Agus 2002– Okt 2003 : Lembaga Pendidikan Medan (LPM) sebagai staff pengajar Komputer.

Okt 2005 – Skrg : Dosen Tetap STMIK Budidarma Medan

Okt 2005 – Nov 2008 : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Budidarma

Medan sebagai Pembantu Ketua-III (Bidang Kemahasiswaan).

Nov 2008 – Nov 2010 : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Budidarma

Medan sebagai Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika.

Nov 2010 – Skrg : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Budidarma

Medan sebagai Pembantu Ketua – I (Bidang Akademik).

Agus 2007 – Agust 2010 : Institut Manajemen Internasional Indonesia (ITMI) Medan sebagai Dosen / Staff Pengajar).

Mei 2007 : Sebagai Tim Penyidik / Survei dari DIKNAS Sumatera Utara untuk Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapteng, Tapsel, Madina, Padang Sidempuan dan Sibolga tentang Sosialisasi Jardiknas dan Jardiksu (SK).

Februari 2010 : Sebagai Aksesor dan Penguji pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Rekayasa

Perangkat Lunak di SMK TI Parulian Kota Medan (SK).

Februari 2011 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Multimedia

di SMK TI Karya Serdang Lubuk Pakam (SK)

Maret 2012 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Multimedia

di SMK TI Karya Serdang Lubuk Pakam (SK)

Maret 2012 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Teknologi

Komunikasi dan jaringan di SMK TI Dwi Tunggal Tanjung Morawa (SK)

Maret 2012 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Teknologi

Komunikasi dan jaringan di SMK Sw Istiqlal Delitua (SK)

Februari 2013 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Multimedia

di SMK TI Karya Serdang Lubuk Pakam (SK)

Februari 2013 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Teknologi

Komunikasi dan Jaringan di SMK Sw TI Teladan Sumatera Utara (SK)

Oktober 2013 : Sebagai Dewan Juri untuk Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi

Sumatera Utara untuk SMK TIK (Sertifikat dan SK)

Februari 2014 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Multimedia

di SMK TI Karya Serdang Lubuk Pakam (SK)

Maret 2014 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Teknologi

Komunikasi dan Jaringan di SMK Sw TI Teladan Sumatera Utara (SK)

Maret 2014 : Sebagai Aksesor dan Penguji Pada Ujian Kompetensi SMK TI jurusan Teknologi

Komunikasi dan Jaringan di SMK Yapim Delitua Deli Serdang (SK)

Pebruari 2005 – Skrg : Sebagai Ketua TIM Promosi Kampus STMIK Budi Darma Medan.

E. PENGALAMAN ORGANISASI

1999 – 2002 : Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) sektor Niaga Keuangan dan Perbankan

(NIKEUBA). Sebagai Ketua Komisariat dan Tim Panita Penyelesaian Permasalahan Perburuhan Daerah (P4D).

2005 - skrg : Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) sebagai anggota

2007 – Skrg : Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI – Wil I) sebagai anggota

2011 : Lulus Sertifikasi Dosen Profesional di Bidang Teknik Informatika (Komputer)

2012 – Skrg : Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (APTIKOM – Wil I) sebagai anggota

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

Gambar

Gambar 2.1 : Nama gambar
Tabel adalah : kumpulan dari field (kolom) dan record (baris) yang saling berhubungan yang memiliki type data

Referensi

Dokumen terkait

SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat

Perusahaan asuransi sebagai penanggung atas jaminan dalam perjanjian pemborongan (surety bond) mempunyai segi mekanisme dan sifat-sifat yang berbeda dengan sistem bank yang

Berdasarkan hasil pengujian kelayakan bisnis yang telah dilakukan terhadap Nuvan Wedding melalui berbagai aspek, maka dapat disimpulkan bahwa Nuvan Wedding Package

Acuan konselor dalam memberikan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama sehingga dapat memberikan pemahaman yang menarik bagi siswa, serta dapat

is active in giving the material but the response from the students aren‟t as expected by the lecturer, because they aren‟t understand the material.. Assignment is one way to

[r]

Data hasil observasi ini didapatkan melalui lembar observasi hasil belajar siswa, dan digunakan untuk melihat proses dan perkembangan hasil belajar siswa pada saat tes akhir

It can increase level of confidence of depositors to entrust their funds even though the interest rate is lower at third party funds (TPF). In terms of assets, high levels of