• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas akhir ws bm .docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "tugas akhir ws bm .docx"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Nirwana Abdullah

NIM : A011171514

Prodi : Ilmu Ekonomi

Judul : Selamatkan Anak Pesisir Di Tengah Perdebatan MEA di NTT

A. Pengantar

Masuknya pasar bebas di Indonesia yang biasa disebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) memberikan warna tersendiri bagi perekonomian Indonesia. MEA merupakan suatu hal yang sedang marak diperbincangkan di Indonesia. MEA bertujuan untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi. MEA juga merupakan momen penting bagi Indonesia karena berpeluang memperluas pasar bagi produk-produk industri nasional. Tuntutan meningkatkan kualitas sumber manusia menjadi prioritas yang dilakukan. Namun, saat ini peningkatan kualitas sumber daya manusia lebih banyak dilakukan di perkotaan ataupun ditempat-tempat industri.

Menghadapi MEA ini sebaiknya pemerataan pendidikan harus dilakukan khususnya dikawasan pesisir sebagai kawasan strategis. Anak-anak yang berada pada permukiman nelayan mengalami hal yang berbeda. Anak tersebut kurang mendapat perhatian dan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan serta hak hak mereka seolah terabaikan. Seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Timur, sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, Timor Barat

Melirik pendidikan anak-anak di wilayah pesisir, adakah yang masih peduli keberadaannya?

(2)

kebaharian yang berdimensi agama, sosial, budaya, yang mampu diwujudkan dalam budi pekerti, baik dalam perbuatan maupun perkataan. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah setempat untuk membangun sekolah yang layak untuk anak pesisir beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur1

B. Metode Penulisan

Pada hari rabu, tanggal 14 November 2017, pukul 20.00 WITA berlokasi di Jalan Tinumbu Lorong 148. Saya mengerjakan tugas akhir Wawasan Sosial dan Budaya Maritim. Saya mengambil informasi melalui internet dengan cara searching di Google.

(3)

C. Pembahasan

Nusa Tenggara Timur identik dengan komodo. Sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggaranya Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, Timor Barat. Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat.

Meski memiliki pulau yang banyak, namun hingga saat ini kualitas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tergolong rendah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Yang menjadi kendala utama kemerosotan kualitas pendidikan di NTT adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik. Saat ini, 44,63 % dari 80 ribu guru di NTT masih berijazah SMA. Alhasil, transformasi pendidikan di NTT belum bisa dikatakan berkembang.

Kendala lainnya adalah penyerapan tenaga guru yang tidak berimbang antara daerah perkotaan dan pedesaan. Di daerah pedesaan, satu guru bisa mengajar lima kelas untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) karena kekurangan guru. Sementara, di daerah perkotaan, jumlah guru malah lebih banyak.

Perkembangan dunia pendidikan di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih sangat memperihatinkan. Kondisinya masih serba kekurangan dan keterbatasan, tidak ada fasilitas laboratorium dan buku-buku perpustakaan. Bisa dibuat contoh, SMK yang dianggap unggulan saja tidak ada fasilitasnya seperti laboratorium yang sangat terbatas bisa dianggap tidak ada, buku-buku di Perpustakaan juga. Masih jauh dari fasilitas pendidikan yang bisa di ketegorikan memadai.

(4)

yang sama dan lain mata pelajarannya hal seperti ini juga perlu mendapat perhatian tentang tenaga pengajar.2

Pada tahun 2015 kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau Pasar Ekonomi ASEAN mulai berlaku. Kesepakatan ini tak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tapi juga sektor-sektor lainnya. Tak terkecuali “pendidikan” sebagai modal membangun sumber daya manusia yang kompetitif. Era perdagangan bebas ASEAN, harus disambut oleh dunia pendidikan dengan cepat, agar sumber daya manusia Indonesia siap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan negara-negara lain..

Mengacu pada faktor penentu kemajuan suatu negara yaitu, penguasaan inovasi (45%), penguasaan jaringan/networking (25%), penguasaan teknologi (20%), serta kekayaan sumberdaya alam hanya (10%), maka pendidikan di Indonesia harus lebih menekankan pada tiga kemampuan tersebut untuk meningkatkan kemajuan di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah harus mampu menyiapkan sekolah-sekolah khusus yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja, misalnya sekolah pertanian, sekolah peternakan, sekolah perikanan, sekolah teknik mesin, sekolah teknik bangunan, dan sebagainya. Sekolah-sekolah tersebut harus benar-benar mampu membekali kompetensi untuk berinovasi dan untuk membangun jaringan/networking. Kompetensi berinovasi dapat dilakukan dengan peningkatan berbagai ketrampilan yang ada. Ketrampilan ini bisa diupayakan dengan cepat karena siswa akan diajarkan bagaimana cara bekerja yang kreatif dan inovatif. Sedangkan kompetensi membangun jaringan dilakukan dengan pengembanga sikap dan mengelola sumber daya manusia seperti, kepemimpinan, kerja sama serta komunikasi.

Disamping itu peningkatan peran pemerintah dalam menyelesaikan masalah pendidikan, yaitu dengan mengalokasikan anggaran pendidikan yang memadai disertai dengan pengawasan pelaksanaan anggaran, agar dapat benar-benar dimanfaatkan untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Seperti program

(5)

pembangunan infrastruktur sekolah yang merata, menyusun kurikulum yang lebih representatif agar dapat menggali potensi siswa ( tidak sekedar hardskill, namun juga softskill ).

Pemerintah juga harus lebih memperhatikan kualitas, distribusi serta kesejahteraan guru di Indonesia, karena guru merupakan salah satu tonggak untuk mendukung jalannya pendidikan, dan sangat berperan penting dalam menciptakan siswa yang cerdas, terampil, bermoral dan berpengetahuan luas. Sehingga sepantasnya pemerintah dapat membuat peraturan untuk menuju penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, apabila pendidikan di Indonesia mampu membekali siswa dengan pengetahuan serta keterampilan yang memadai, maka lulusan pendidikan Indonesia akan memiliki rasa percaya diri serta motivasi yang tinggi untuk mengembangkan diri secara optimal, sehingga dapat diyakini bahwa Indonesia mampu bersaing secara global dan mampu menghadapi MEA.3

3 https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjq4evWw8 DXAhVHQo8KHZJMB1IQFggmMAA&url=https%3A%2F

%2Fdinanurhayati.wordpress.com%2F2015%2F06%2F22%2Fdunia-pendidikan-indonesia-

(6)

D. Kesimpulan dan Saran

Pendidikan merupakan sektor penting yang harus segera dibenahi pemerintah dalam menghadapi MEA, karena pendidikan diharapkan mampu menghadapi MEA yang sebentar lagi akan dibuka. Namun sayangnya, tidak ada kemajuan yang signifikan, baik sistem pendidikan maupun kualitasnya, contohnya dilihat dari mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga Febuari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta orang atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia. Penyebabnya adalah sebagian masyarakat masih banyak kurang memahami MEA sendiri, sehingga banyak masyarakat yang merasa puas dengan pendidikan yang diperoleh, yang rata-rata hanya lulus SMP.

Oleh karena pemerintah harus segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang arti penting peran pendidikan dalam menghadapi MEA ini. Ketika masyarakat sudah mengetahui pentingnya pendidikan maka secara otomatis mereka akan menyadari bahwa mereka harus memiliki pendidikan yang tinggi serta keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi MEA

Pendidikan memiliki peran penting dalam menghadapi MEA. Secara garis besar pendidikan memiliki peran sebagai berikut :

· Pendidikan memberikan keterampilan

(7)

· Pendidikan sebagai sumber ilmu pengetahuan

Jelas, di dalam pendidikan juga diajarkan ilmu pengetahuan yang mana pengetahuan tersebut dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilannya maupun wawasan. Pada MEA yang akan segera dibuka ini, seseorang dituntut memiliki wawasan luas dan keterampilan yang mumpuni.

· Pendidikan sebagai sarana melatih mental tangguh dan kedisiplinan.

Pendidikan di era seperti ini mempunyai tujuan untuk melatih mental dan kedisiplinan. Karena mental yang kuat dan disiplin yang tinggi adalah salah satu kunci kesuksesan di era globalisasi. Pada MEA yang akan berlangsung seorang karyawan pabrik pun tidak hanya dituntut untuk memiliki fisik yang kuat tetapi harus memiliki mental yang kuat dan disiplin yang tinggi.

Oleh karena itu, Pendidikan menjadi solusi ampuh dalam menghadapi MEA dilihat dari perannya yang sangat penting dalam menghadapi MEA. Pendidikan memberikan harapan yang besar bagi bangsa dalam memecahkan segala permasalahan yang sedang dialami bangsa, baik masalah politik, masalah ekonomi, maupun masalah pendidkan itu sendiri.Dalam pelaksanaannya, bukan hanya pemerintah yang harus menjalankan peran pendidikan sendiri dalam menghadapi MEA, melainkan semua elemen masyarakat harus ambil bagian dari mulai keluarga, sekolah, dan masyarakat.4

(8)

E. Daftar Pustaka

Kompasiana. Tahun 2015. Diakses pada 13 November 2017 pukul 20.00 WITA https://www.kompasiana.com/roska/sekolah-anak-bahari-selamatkan-anak-pesisir-ditengah-perdebatan-mea_565255c729b0bd73048b4570

hidayatus-saalikin. Tahun 2015. Diakses pada 14 November 2017 pukul

20.30 WITA

http://pondokpesantrenhidayatussaalikin.blogspot.co.id/2015/12/urutan-provinsi-dengan-kualitas.html

Dina Nur Hayati. Tahun 2015. Diakses pada 14 November 2017 pukul 20.40 WITA

https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjq4 evWw8DXAhVHQo8KHZJMB1IQFggmMAA&url=https%3A%2F

%2Fdinanurhayati.wordpress.com%2F2015%2F06%2F22%2Fdunia-pendidikan-

indonesia-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean-mea-2015%2F&usg=AOvVaw2euYeS2OWGWi3BCe_DoGVB

Referensi

Dokumen terkait

Ketika perusahaan memutuskan berapa besar uang yang akan didistribusikan kepada pemegang saham, terdapat dua hal yang harus diperhatikan: (1) tujuan utama adalah

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial metode pemberian tugas berbantuan kartu bilangan dapat

Tani Mandiri dimulai dari Siklus akuntansi perusahaan Dagang, Yaitu Proses Pencatatan dan Penggolongan, Proses Pengikhtisaran dan Proses penyusunan Laporan

(Upaya ibadah kepada Allah SWT dengan mengeluarkan hak yang wajib dan telah ditentukan oleh syara’ dari harta tertentu pada waktu yang telah ditentukan untuk

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang

Website E Website C Website F Supplier-Customer Relationship New Products Creation New Services Delivery Joint Operation Outsourcing Management Strategic Alliances

Suasana haru mengiringi Tegar ketika berziarah kemakam ibunya, seolah mengingatkan dia semua perjuangan kedua orangtuanya untuk menyekolahkannya sehingga bisa menepis