• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP Stela Matutina Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP Stela Matutina Salatiga"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi

Fault Point

di SMP Stela Matutina Salatiga

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Indri Veronica Ulmasembun (672009270) Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahele, M.Pd

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi

Fault Point

di SMP Stela Matutina Salatiga

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Indri Veronica Ulmasembun (672009270) Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahele, M.Pd

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknolgi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

1

Perancangan dan Implementasi Aplikasi

Fault Point

di SMP Stela Matutina Salatiga

1)

Indri Veronica U, 2)Prihanto Ngesti Basuki, 3)Dharmaputra T. Palekahelu

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)672009270@student.uksw.edu, 2) ngesti@staff.uksw.edu, 3)dpalekahelu@yahoo.com

Abstrak

SMP Stela Matutina menggunakan Fault Point yang berguna untuk mendata pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa.Data yang disimpan berupa tulisan tangan pada kertas catatan poin pelanggaran. Data pelanggaran siswa susah untuk diolah terutama saat guru BK ingin memeriksa murid yang paling banyak melakukan pelanggaran dan pelanggaran yang paling sering dilanggar juga saat terjadi perubahan data sehingga diperlukan sebuah solusi. Aplikasi fault point berbasis web merupakan salah satu solusi yang dapat memenuhi kebutuhan. Semua data dapat diinputkan ke dalam aplikasi ini sehingga pencatatan fault point tidak lagi manual.

KataKunci :Aplikasi Web,Fault Point

Abstract

Fault Point system in StelaMatutina Junior High School is useful to record violations of the student. The data storedin the form off hand writing on paper records violation points. Students breach datais difficult to be processed, when the counseling teacher wants to check student who is the most student and violations o fthe most frequently violated also when there is a change of data that is required develop asolution. A web-based fault point system is one solution that can meet the needs. All data can be entered into the application so fault point is no longer recording manually.

Keywords: Web Application, Fault Point

1

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana.

2,3)

(10)

2

1. Pendahuluan

SMP Stella Matutina merupakan sekolah yang dikelola oleh Suster – Suster OSF. Salah satu visi SMP Stella Matutina yaitu mengembangkan kecerdasan moral-emosional, tentunya para guru bukan hanya mempunyai tugas untuk mengajar dan membagikan ilmu, tetapi juga membantu membentuk karakter murid bukan hanya cerdas intelektualnya tetapi dalam moral-emosional juga. Kedisiplinan seorang siswa juga termasuk dalam perkembangan moral-emosional siswa.

Pada pembentukan, pembinaan dan pengembangan kedisiplinan, semua sekolah perlu mempunyai tata tertib. Pada kenyataan sehari-hari masih banyak siswa yang melanggar tata tertib sekolah, baik pelanggaran bersifat ringan maupun yang dianggap berat. Oleh karena itu, tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran proses pendidikan di sekolah serta untuk mengurangi jumlah pelanggaran. Salah satu sistem tata tertib sekolah yang diberlakukan adalah sistem fault point atau poin pelanggaran.

Penghitungan poin pelanggaran tata tertib siswa di SMP Stella Matutina diperlukan untuk mendisiplinkan para siswa dan dapat meminimalisir pelanggaran yang sering dilakukan, untuk tindakan selanjutnya pihak sekolah dapat bekerjasama dengan orangtua murid untuk mengambil kebijakan pembinaan atau solusi sesuai dengan sanksi yang dilakukan.

Penghitungan data poinpelanggaran di SMP Stela Matutina masih ditulis pada form pelanggaran masing-masing siswa. Saat terjadi pelanggaran, form tersebut diisi sesuai dengan jumlah poin yang ditentukan.Guru BK yang bertanggungjawab atas pembinaan para siswa masih harus mengecek secara manual siswayang mempunyai jumlah pelanggaran terbanyak dan pelanggaran apa saja yang sering dilanggar saat akan melakukan pembinaan. Poin pelanggaran tidak hanya diisi oleh guru BK tetapi oleh seluruh guru di SMP Stela Matutina, melalui form yang ada di guru BK, setelah diisi dikembalikan lagi ke guru BK. Hal ini dinilai kurang efektif dan efisien bagi para guru dan khususnya bagi guru Bimbingan Konseling (BK) untuk perekapan dan meninjau tingkat pelanggaran yang ada di SMP Stella Matutina Salatiga. Orangtua yang berhalangan datang ke sekolah atau yang tinggal di luar kota tidak dapat mengontrol secara langsung perilaku anak di sekolah, kecuali saat anak melakukan pelanggaran yang dianggap berat oleh pihak sekolah orangtua akan dihubungi untuk membahas lebih lanjut tentang sanksi atau kebijakan yang akan dilakukan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka telah dilakukan penelitian dan perancangan aplikasi yang dapat membantu para guru dalam pendataan faut point, dan juga bagi orangtua untuk memantau perkembangan anak di sekolah tanpa harus datang langsung ke sekolah.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang

fault point. Diantaranya pada jurnal yang berjudul Sistem Informasi Fault Point SMKN 1 Ponorogo Berbasis Web menggunakan JSP dan MySQL, menyebutkan bahwa pembuatan

(11)

3

Penelitian pada SMP Negeri 5 Semarang oleh Sutejo dan Abdul Rouf berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Poin Pelanggaran Siswa menggunakan metode penelitian kualitatif yang kemudian pengolahan data menggunakan Visual Basic bertujuan untuk menganalisa, merancang dan membangun suatu sistem informasi perhitungan point pelanggaran siswa SMP dan memperbaiki sistem lama yang masih manual. Sistem informasi yang dihasilkan membantu guru BK (Bimbingan Konseling) dalam pengisian data poin pelanggaran siswa dengan cepat dan dapat melihat jumlah poin dari masing-masing siswa serta pelanggaran apa yang dilakukan. [2]

Berdasarkan penelitian yang ada, pembuatan aplikasi fault point mempermudah pendataan dan penghitungan fault point. Yang menjadi perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu, guru yang bukan guru BK (Bimbingan Konseling) mempunyai akses login ke aplikasi untuk memasukkan pelanggaran yang dilakukan oleh murid, sehingga tidak perlu mengisi data secara manual lagi. Selain itu murid atau orangtua/wali dapat login

dan melihat pelanggaran apa saja yang telah dilakukan sehingga orangtua dapat melihat perkembangan siswa di sekolah. Perekapan data siswa yang melakukan pelanggaran dapat dilihat di sistem karena terdapat fitur untuk melihat pelanggaran apa yang sering dilakukan siswa dan siswa yang melakukan pelanggaran paling banyak. Input poin pelanggaran dipisahkan berdasarkan 3 kategori; kelakukan, kerapian, kerajinan, untuk mempermudah perekapan hasil akhir saat data akan dimasukan ke raport siswa tiap akhir semester.

Fault Point

Fault Point dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai poin kesalahan atau pelanggaran. Poin kesalahan atau pelanggaran merupakan poin yang didapat dari hasil rekapitulasi pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang, pendataan sebab kesalahan dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memantau serta mengetahui tingkat kesalahan guna memutuskan tindakan apa yang diberikan sebagai hukuman [3].

Fault Point pada lembaga pendidikan SMP Stella Matutina Salatiga diterapkan bukan sebagai sesuatu hal yang mengikat para siswa di sekolah tersebut, melainkan sebagai suatu sistem yang diharapkan dapat memperkecil pelanggaran yang akan dilakukan oleh siswa, sehingga tidak menghambat proses perkembangan siswa dalam akademik dan kepribadiannya. Dalam pemberian sanksi pelanggaran yang dilakukan, tidak hanya para guru yang mengambil keputusan dan mencari solusi tindak lanjut untuk kesalahan para siswa, tetapi orang tua juga terlibat didalamnya sehingga mencapai kesepakatan yang berguna bagi semua pihak.

Tata Cara Pemberian Poin Pelanggaran :

a. Pencatatan poin pelanggaran dilakukan setiap hari selama jam sekolah untuk tiap-tiap pelanggaran yang dilakukan.

b. Yang berwenang memberikan poin pelanggaran adalah, Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Guru BK (Bimbingan Konseling).

Aplikasi Web

Pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (Hypertext Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet (Java). Salah satu keunggulan kompetitif dari Aplikasi Berbasis Web adalah bahwa

aplikasi tersebut „ringan‟ dan dapat diakses dengan cepat melalui browser dan koneksi

(12)

4

PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor)merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP banyak dipakai untuk memogram situs web dinamis. Kelebihan dari PHP dapat digunakan di berbagai Operating System dan bersifat open source. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP ini, namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database. [5]

MySQL (My Structured Query Language)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. Kelebihan dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL,

memiliki kecepatan yang stabil apabila dijalankan oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan. Sebagai sebuah program penghasilan database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya interface. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP.[6]

Metode dan Perancangan Sistem Metode Prototyping

Metode penyelesaian masalah dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode

prototyping model.Prototyping Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail. [7]

Gambar 1Prototyping Model [7]

Tahap awal dari metode ini adalah listen to customer, dimana dilakukan wawancara dengan useruntuk mengumpulkan kebutuan-kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan guru Bimbingan Konseling, dari hasil wawancara didapatkan data-data seperti data guru, data murid, daftar fault point, data jadwal mata pelajaran, dan data ekstrakulikuler.

Langkah berikutnya dari metode ini adalah build/revise mock-up, yaitu membangun sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Perancangan sistem yang meliputi perancangan proses dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) misalnya perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan tahap pengkodean menggunakan PHP dan perancangan database menggunakanMySQL.

Tahap berikutnya adalah melakukan customer test-drives mock-up dimana dilakukan

(13)

5

data. Setelah hasil evaluasi pertama, dilakukan listen to customer dan tidak ada perubahan maka sistem telah selesai dibuat dan siap digunakan.

Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang menggunakan fungsi-fungsi tersebut [8].

Gambar2 Use Case Diagram

(14)

6

Activity Diagram

John Satzinger, 2010, dalam buku System Analysis and Design ini a Changing World

menyatakan bahwa “Activity Diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang melakukan

masing-masing aktivitas, dan aliran sekuensial dari aktivitas-aktivitas tersebut [9]

Gambar 3 Activity Diagram Tambah Fault Point

Pada gambar 3saat user memilih menu fault point , sistem akan menerima request

dan database mengeksekusi request tersebut, kemudian menampilkan menu fault point dan

user menambah fault point. Setelah data selesai ditambah, maka data akan disimpan ke dalam

(15)

7

Gambar 4 Activity Diagram Ubah Fault Point

Pada gambar 4 saat user memilih menu fault point , sistem akan menerima request

dan database mengeksekusi request tersebut, kemudian menampilkan menu fault point dan

user mengubah fault point. Setelah data selesai diubah, maka data akan disimpan ke dalam

database. Sebelum data yang diubah disimpan kedalam database maka sistem melakukan validasi, jika sesuai maka disimpan didalam database, jika tidak maka data gagal diubah dan akan kembali ke halaman menu fault point.

Gambar 5 Activity Diagram Hapus Fault Point

Pada gambar 5 saat user memilih menu fault point , sistem akan menerima

(16)

8

Sequence Diagram

Menurut John Satzinger, dalam buku System Analysis and Design in a Changing World, sequence diagram adalah diagram yang digunakan untuk mendefinisikan input dan

output serta urutan interaksi antara pengguna dan sistem untuk sebuah use case.[10]

Gambar 7Sequence Melihat Data (Login siswa)

Sequence diagram melihat data yang ditunjukkan pada Gambar 7 merupakan

sequence diagram yang digambarkan dari sisi login sebagai siswa. Saat user memilih melihat data fault point, Web UI akan mengirimkan request ke Kontrol Fault Point untuk menampilkan data, tetapi sebelumnya akan dicek di database, jika datanya ditemukan maka dikirimkan request kembali ke Kontrol Fault Point dan data akan ditampilkanke user melalui

WebUI.

Gambar 8 Sequence DiagramTambah dan Ubah Data

(17)

9

Gambar 9 Sequence Diagram Hapus Data

Gambar 9merupakan sequence diagram hapus. Saat user ingin menghapus data, user

memilih data yang akan dihapus di Web UI, kemudian data yang dihapus akan dikirimkan

(18)

10

Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan hubungan antara tabel-tabel pada database yang saling berinteraksi satu sama lain. Relasi tabel dihubungkan dengan primary key dan foreign key.

Relasi tabel pada aplikasi ini digambarkan dapat dilihat pada Gambar 10

Gambar 10 Relasi Tabel

(19)

11

3. Hasil Pembahasan dan Implementasi

Halaman utama dari web ini ditunjukkan pada Gambar 11.Halaman ini menampilkan daftar pengumuman dan gambar-gambar ekstrakurikuler. Terdapat menu-menu navigasi yang bisa dipilih, diantaranya profil, prestasi, fasilitas, ekstrakulikuler, pengumuman, forum dan menu login.

Gambar 11Halaman Utama

Pada gambar 12terdapat menu beranda, jadwal, raport, dan fault point, dari sisi login

wali kelas.Daftar fault point murid ditunjukkan pada Gambar 12 yang menampilkan pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh para siswa/siswi.

Gambar 12 Halaman Pengajar

(20)

12

Gambar 13Daftar Fault Point Murid

Kode Program 1Daftar Fault Point Murid

Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh murid. Baris 1 merupakan query untuk menampilkan fault point

kelakuan. Baris 2 merupakan query untuk menampilkan fault point kerajinan. Baris 3 merupakan query untuk menampilkan fault point kerapian.

Gambar 14Grafik Fault Point Murid

Grafik fault point murid ditunjukkan pada Gambar 14 menampilkan pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh para siswa/siswi dalam bentuk grafik. Pada halaman ini terdapat tiga bagian, yaitu poin kelakuan, poin kerajinan, dan poin kerapian.Batas tertinggi poin pelanggaran siswa yaitu 125.

(21)

13 Kode Program 2 Grafik Fault Point

Kode Program 2 merupakan perintah untuk menampilkan pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh murid dalam bentuk grafik. Baris 1 merupakan script untuk membuat grafik batang. Baris 2 merupakan query untuk menampilkan fault point yang dilakukan oleh murid.

Form tambah fault point kelakuan ditunjukkan pada Gambar 15 terdiri atas nomor induk murid, kenakalan yang dilakukan dan sudah dilakukan sebanyak berapa kali. Data tersebut nanti yang akan disimpan ke dalam database.

Gambar 15Form Tambah Fault Point

1. <script type="text/javascript"> $(function () {

$('#graph').highcharts({

chart: {type: 'column',margin: [ 50, 50, 100, 50]}, title: {text: ''},

(22)

14 Kode Program 3FormTambah Fault Point

Kode Program 3 merupakan fungsi untuk menambah fault point kelakuan. Baris 1 untuk membaca parameter yang dikirimkan ketika menekan tombol tambah.Baris 2 berisi variabel untuk membaca data yang kirimkan melalui form.Baris 3 untuk mengambil berapa

Gambar 16 merupakan Form ubah fault point yang berisi kenakalan yang dilakukan dan sudah berapa kali melakukannya.Jika sudah selesai diubah maka guru dapat mengklik tombol ubah.

1. <?phpif (isset($_POST['btn'])) {

2. $jeniskenakalan = $_POST['jeniskenakalan'];

$berapakali = $_POST['berapakali']; $jumlah = $berapakali * $skor; $tanggal = date('Y-m-d'); $simpan = tampilkansimpan(); $semester = $simpan['smester'];

3. $kelakuan = mysql_query("SELECT * FROM pelanggaran WHERE nomornya LIKE '".$jeniskenakalan."'");

$ambilkelakuan = mysql_fetch_array($kelakuan); $skor = $ambilkelakuan['skor'];

4. $ada = cekpoinkelakuan($jeniskenakalan, $nomorinduk);

5. .

(23)

15 Kode Program 4Ubah Fault Point

Kode Program 4merupakan perintah untuk mengubah data fault point murid. Baris 1 untuk membaca parameter yang dikirimkan ketika menekan tombol ubah.Baris 2 berisi variabel untuk membaca data yang kirimkan melalui form. Baris 3 merupakan kondisi jika data yang dimasukkan tidak kosong maka akan menjalankan fungsi ubahfaultpointkelakuan() yang berisi query untuk merubah data dari id pelanggaran yang dilakukan murid. Baris 4 merupakan kondisi jika fungsi ubah gagal maka akan menampilkan peringatan “Poin Gagal

Di Ubah”.

Kode Program 5HapusFault Point

Kode Program 5 merupakan perintah untuk menghapus fault point murid. Baris 1 untuk membaca parameter yang dikirimkan ketika menekan tombol hapus.Baris 2 berisi variabel untuk membaca data id pelanggaran yang dipilih. Baris 3 merupakan query untuk menghapus data pelanggaran murid berdasarkan id pelanggaran yang dipilih sebelumnya.

Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan denganmenggunakan metode black boxdan pengujian sistem dilakukan oleh user, dimana user mencoba semua fungsi yang disediakan.User juga mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai kebutuhan.Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi dengan menggunakan metode black box. Hasil pengujian dengan metode black box dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box

Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian

Valid

Mengosongkan data login.

Sistem memberikan peringatan bahwa data masih kosong.

Sesuai √

Memasukkan data loginyang salah.

Sistem memberikan peringatan bahwa login gagal.

Sesuai √

1. <?phpif (isset($_POST['ubah'])) {

2. $jeniskenakalan = $_POST['jeniskenakalan'];

(24)

16 Memasukkan data login

yang benar.

Sistem mengarahkan ke halaman utama sesuai jabatan yang dipilih sebagai admin, guru atau telah dilakukan murid dalam bentuk tabel

Sistem menyimpan data yang dimasukkan ke dalam database.

Sesuai √

Mengganti data poin pelanggaran yang lama dengan yang baru.

Sistem mengganti data yang ada didalam database dengan data yang baru.

Berdasarkan hasil pengujian black box dapat disimpulkan bahwa semua fungsi dapat berjalan dengan baik.

Hasil penelitian ini diimplementasikan kepada 42 orang diantaranya 27 guru dan 15 siswa dari masing-masing kelas. Pertanyaan untuk menguji hasil implementasi aplikasi berdasarkan kriteria situs web yang baik. Menurut Saputro, kriteria website yang baik meliputi usability, desain visual, isi, loading time, dan accessibility[11]. Pilihan jawaban pada kuesioner yang diberikan terdiri atas 5 (lima) pilihan jawaban, antara lain:

- Sangat Setuju (SS) 5 point

- Setuju (S) 4 point

- Normal (N) 3 point

- Tidak Setuju (TS) 2 point

- Sangat Tidak Setuju (STS) 1 point

Berikut hasil pengisian angket pertanyaan dari responden

No Pertanyaan SS S N TS STS Total

1 Aplikasi web mudah digunakan? 38 4 42

2 Desain web terlihat menarik 35 7 42

3 Isi website sesuai dengan yang dibutuhkan? 40 2 42 4 Output berupa penghitungan fault point sesuai

dengan yang diinginkan?

42 42

Berikut hasil perhitungan angket pertanyaan

No Pertanyaan SS S N TS STS Total

1 Aplikasi web mudah digunakan? 152 12 164 2 Desain web terlihat menarik? 140 21 161 3 Isi website sesuai dengan yang dibutuhkan? 160 6 166 4 Output berupa penghitungan fault point sesuai

dengan yang diinginkan?

168 168

Total 659

Presentase untuk setiap pertanyaan. 1. Aplikasi web mudah digunakan?

(25)

17

(38/42*100%) = 91%. dan (4/42*100%) = 9% didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju aplikasi web mudah digunakan.

2. Desain web terlihat menarik?

Jumlah responden yang menjawab Setuju 35 orang, dan yang menjawab Normal 7 orang.

Hasil perhitungan rata-rata bobot nilai untuk jawaban ini adalah: (35/42*100%)= 84% dan (7/42*100%) = 16% didapatkan bahwa sebagian besar responden setuju terhadap desain web yang terlihat menarik.

3. Isi website sesuai dengan yang dibutuhkan

Responden yang menjawab Setuju terhadap pertanyaan ini terdapat 40 orang dan yang menjawab Normal 2 orang. Hasil perhitungan rata-rata bobot untuk jawaban ini adalah (40/42*100%) = 95% dan (2/42*100%) = 5%. Didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa isi website yang dibuat sesuai dengan kebutuhan.

4. Output berupa penghitungan fault point sesuai dengan yang diinginkan?

Semua 42 responden setuju dengan pertanyaan tersebut. Hasil perhitungan rata-rata bobot untuk jawaban ini adalah (42/42*100%) = 100%. Didapatkan kesimpulan bahwa semua responden setuju bahwa hasil penghitungan fault point sesuai dengan yang diinginkan.

4. Simpulan

Aplikasi ini dapat membantu proses perhitungan fault point di SMP Stela Matutina Salatiga sehingga pencatatan pelanggaran siswa tidak lagi manual. Selain itu, para guru, murid, dan orangtua dapat melihat statistik pelanggaran tiap-tiap siswa. Aplikasi ini dilengkapi dengan feature cari, sehingga dapat memudahkan pencarian data. Pada aplikasi ini user (siswa/orangtua) hanya dapat mengakses informasi sebatas melihat (view) data tanpa dapat melakukan perubahan data.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan muncul saran bahwa aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih baik.Misalnya, disediakan fitur backup data agar saat pergantian semester data yang lama masih bisa dilihat.

6. Daftar Pustaka

[1] Anjarwati Sri , Rizky Yuniar Hakkun, S.Kom., Ira Prasetyaningrum, S.Si,MT., 2012, Sistem Informasi Fault Point SMKN 1 Jenangan Ponorogo Berbasis Web. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November.

[2] _________________________ 2012. Sistem Informasi Fault Point SMKN 1 Jenangan Ponorogo Berbasis Web. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November.

[3] Sutejo dan Abdul Rouf, 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Point Pelanggaran Siswa. Semarang. Teknik Informatika STMIK Himsya.

[4]Kadir, Abdul, 2005. Dasar Pemrograman Web dengan ASP, Yogyakarta: Penerbit Andi. [5] Nugroho, Bunafit, 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX,Yogyakarta:

Penerbit Andi.

[6] _______________, 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX,Yogyakarta: Penerbit Andi

[7] Pressman, Roger S. 1992. Software Engineering a Practitioner’s Approach. Mc-Graw-Hill Inc.

(26)

18

[9] Suardika, I Gede., Triandini Evi., 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML,

Yogyakarta: Penerbit Andi.

[10]__________________________. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML,

Yogyakarta: Penerbit Andi.

[11] Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya.Tersedia

Gambar

Gambar 1Prototyping Model [7]
Gambar 3 Activity Diagram Tambah Fault Point
Gambar 4 Activity Diagram Ubah Fault Point
Gambar 8 merupakan  ke kontrol fault point, melakukan pengecekan, setelah sesuai dan tidak terjadi kesalahan maka akan dikirimkan konfirmasi bahwa data telah tersimpan di database dan ditampilkan data yang telah ditambah atau diubah ke kemudian, datanya di
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di suatu

penerapannya, persamaan diferensial linear order yang lebih tinggi dan penerapannya, dan (jika waktu memungkinkan) penyelesaian deret dari persamaan diferensial linear..

pemenuhan setiap Standar Pendidikan Tinggi, tetapi harus pula diukur dari pemenuhan interaksi antar standar Pendidikan Tinggi , untuk mencapai

Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain

[r]

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum

Terbilang : seratus empat puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah. Pejabat