• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR P R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR P R"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

MAHENDRA TESTIADI WIJAYA, S.H. NIP. 19851003 201503 1 001

Peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Angkatan LI - Tahun 2016

Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Manajemen Dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Hukum Dan Peradilan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

(2)

i

Disusun Oleh :

MAHENDRA TESTIADI WIJAYA, S.H. NIP : 19851003 201503 1 001

Telah diuji di depan Penguji

Pada tanggal 23 Maret 2016

Mengetahui/Menyetujui oleh :

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan

Mahkamah Agung RI

Dr. Tin Zuraida, S.H, M.Kn

NIP.19600929 198703 2 002

Penguji Pembimbing

Edi Yulianto, S.H., M.H.

NIP: 19630701 199103 1 003

Drs. Jodi Windarsah S, M.H., MMP.d

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana

tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) diperlukan ASN

yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai

perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945. Untuk dapat membentuk sosok PNS yang mampu

mengerti tugas pokok dan fungsi yang sesuai kode etik, nilai dasar,

dan kode perilaku PNS yang diaktualisasikan kedalam tindakan sehari

hari maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan

pelatihan (diklat). Sesuai dengan Undang - Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara sebelum diangkat sebagai PNS

setiap CPNS wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan

(Diklat prajabatan). Tujuan dari diklat prajabatan ini yaitu untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta

kompetensi bidang.

Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga tinggi

Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang membawahi

badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan

peradilan agama, lingkungan peradilan militer dan lingkungan

peradilan tata usaha negara juga bertekad untuk memiliki PNS yang

menjiwai kode etik, kode perilaku dan nilai-nilai dasar profesi PNS

(4)

melaksanakan pelayanan publik kepada para pencari keadilan. Calon

PNS pada lingkup Mahkamah Agung Republik Indonesia dan badan

peradilan dibawahnya juga harus dididik dan dilatih dalam kegiatan

diklat prajabatan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan

Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan

Mahkamah Agung Republik Indonesia demi menginternalisasi dan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS.

Adanya penerapan kurikulum baru sesuai peraturan kepala

Lembaga Administrasi Negara nomor 38 tahun 2014 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dalam pola diklat prajabatan,

maka setiap peserta wajib untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan

kerja masing-masing. Sebelum mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut,

peserta menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam proses

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Adapun nilai - nilai dasar profesi

PNS tersebut yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini diakronimkan

menjadi ANEKA.

Untuk mengimplementasikan indikator-indikator nilai dasar

tersebut maka perlu diaktualisasikan pada tahap Aktualisasi di satuan

kerja. Dengan adanya implementasi indikator-indikator nilai dasar ini

yang diaktualisasikan di satuan kerja maka diharapkan dapat

menghasilkan sosok ASN yang mampu bekerja secara profesional

seiring dengan kebutuhan masyarakat sebagai pencari keadilan.

Pengadilan Negeri Kebumen akan menjadi tujuan aktualisasi nilai-nilai

dasar PNS sebagai satuan kerja dari penulis khususnya pada Sub.

(5)

B. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi yaitu untuk:

1. Mengimplementasikan rancangan kegiatan yang dikaitkan dengan

nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencakup

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu dan Anti

Korupsi.

2. Untuk menganalisis dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai

dasar profesi PNS tersebut tidak diimplementasikan dalam

aktualisasi kegiatan.

C. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini

adalah:

1. Nilai-nilai dasar profesi PNS hanya terbatas pada lima nilai dasar

yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan

anti korupsi.

2. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai

dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat yaitu sebanyak 7

(tujuh) kegiatan ditambah dengan 2 (dua) tugas tambahan yang

terjadi karena adanya perintah dari atasan dan 1 (satu) kegiatan

yang berasal dari inisiatif penulis.

3. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 6 hari kerja yaitu

(6)

BAB II

DISKRIPSI ORGANISASI

A. Sejarah Pengadilan Negeri Kebumen

Sejarah berdirinya Pengadilan Negeri Kebumen tentu tidak

lepas dari lembaga yang menaunginya yaitu Pengadilan Tinggi

Semarang yang dahulu bernama Pengadilan Tinggi Jawa Tengah

yang berkedudukan di Semarang dan Mahkamah Agung Republik

Indonesia, sebagai pemegang kekuasaan kehakiman. Pengadilan

Tinggi Jawa Tengah didirikan berdasarkan Undang-undang Darurat

Nomor 7 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Jawa

Tengah di Semarang dan Perubahan Wilayah Hukum Pengadilan

Tinggi di Surabaya dan Makassar, dimana salah satu wilayah

hukumnya adalah Pengadilan Negeri Kebumen.

Pada mulanya Pengadilan Negeri Kebumen menempati

sebuah gedung yang berada di Kompleks Perkantoran Pemerintah

Daerah Kabupaten Kebumen, di Jalan Pahlawan, Kabupaten

Kebumen, kini dipergunakan sebagai Aula Sekretariat Daerah di

lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen. Selanjutnya

sejak tanggal 20 Februari 1986, Kantor Pengadilan Negeri Kebumen

telah berpindah ke gedung baru yang terletak di Jalan Indrakila Nomor

15, Kabupaten Kebumen yang dipergunakan hingga sekarang.

Peresmian penggunaan gedung baru dilakukan oleh Dr. Dimyati

Hartono, S.H., yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor

Wilayah Departemen Kehakiman, Provinsi Jawa Tengah.

B. Wilayah Hukum

Pengadilan Negeri Kebumen terletak di Kabupaten Kebumen

(7)

Kabupaten Kebumen memiliki luas wilayah 1.158,50 km2. Kabupaten

ini terdiri atas 26 Kecamatan yakni Kecamatan Adimulyo, Alian,

Ambal, Ayah, Bonoworo, Buayan, Buluspesantren, Gombong,

Karanganyar, Karanggayam, Karangsambung, Kebumen, Klirong,

Kutowinangun, Kwarasan, Mirit, Padureso, Pejagoan, Petanahan,

Poncowarno, Prembun, Puring, Rowokele, Sadang , Sempor, dan

Sruweng.

C. Visi dan Misi

Dalam menjalankan roda organisasi, visi dan misi menjadi

tujuan bersama yang mampu mempersatukan setiap orang yang

bergabung di dalamnya. Visi dan misi Pengadilan Negeri Kebumen

yaitu :

1. Visi :

Mewujudkan supremasi hukum di wilayah hukum Pengadilan

Negeri Kebumen yang mandiri, efektif, serta mendapat

kepercayaan publik, profesional dan memberikan pelayanan hukum

berkekuatan ethis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat,

serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.

2. Misi :

a. Mewujudkan pengadilan modern yang didukung teknologi yang

memadai.

b. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan

mempunyai kecerdasan Intelektual, kecerdasan emosional dan

kecerdasan spiritual

c. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan.

d. Memberikan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat

pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kebumen

(8)

e. Mewujudkan pelayanan yang transparan dan akuntabel.

f. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien,

bermartabat dan dihormati.

g. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-undang dan

peraturan serta keadilan masyarakat

D. Struktur Organisasi

(9)

E. Tugas Pokok Dan Fungsi 1. Tugas Pokok:

Pengadilan Negeri Kebumen merupakan salah satu badan

yang melaksanakan Kekuasaan Kehakiman sesuai dengan

Undang-undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan

Kehakiman dan Undang-Undang No. 49 tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 tahun 1986

tentang Peradilan Umum. Salah satu pelaku Kekuasaan

Kehakiman mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama bagi rakyat

pencari keadilan pada umumnya dibidang hukum, perdata dan

pidana (pasal 2 Tahun 2004 tentang perubahan atas

Undang-undang No.2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum).

2. Fungsi:

a. Sebagai pelayan hukum masyarakat pencari keadilan pada

umumnya mengenai berbagai perkara sebagaimana diatur

dalam Pasal 2 Undang-undang No. 8 Tahun 2004.

b. Sebagaimana pelaksana hukum positif bagi masyarakat

pencari keadilan pada umumnya di Kabupaten Kebumen

c. Memberikan kontribusi hukum terapan dalam upaya

pembangunan hukum nasional.

3. Uraian Tugas Penulis

Sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai Tahun 2016 maka

uraian tugas penulis adalah sebagai berikut :

a. Tugas Jabatan

1) Membuat surat usulan kenaikan pangkat

2) Membuat surat usulan kenaikan gaji berkala (KGB)

3) Membuat surat usulan kenaikan jabatan

(10)

5) Administrator Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP)

6) Administrator Komunikasi Data Nasional (KOMDANAS)

7) Membuat dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

8) Membuat dan menyusun daftar pegawai (Bezetting)

9) Membuat KP4 (Keterangan Pembayaran Tunjangan

Keluarga)

10) Membuat Surat Perintah Menduduki Jabatan

11) Membuat Surat Perintah Menjalankan Tugas

12) Membuat Surat Ijin Cuti

13) Membuat presensi Daftar Hadir dan Pulang Pegawai

14) Merekap Daftar Hadir dan Pulang serta mengambil log sidik

jari di mesin time attendance system

15) Operator mesin absensi sidik jari(fingerprint)

b. Tugas Tambahan

1) Anggota Panitia Peneliti dan Pemeriksa Kondisi Barang

Milik Negara (SK No. W12-U13/46/PL.07/II/2016 tertanggal

1 Februari 2016)

2) Anggota Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Untuk

Belanja Modal Gedung Dan Bangunan Pada Satuan Kerja

Pengadilan Negeri Kebumen (W12-U13/99/PL.01/II/2016

tertanggal 15 Februari 2016)

3) Anggota Panitia Pengelolaan Administrasi Kegiatan

Renovasi Gedung Berlantai Dua Pengadilan Negeri

Kebumen (W12-U13/101/PL.01/II/2016 tertanggal 15

(11)

BAB III

URAIAN RENCANA AKTUALISASI

A. JADWAL AKTUALISASI

Jadwal pelaksanaan ketujuh kegiatan dilaksanakan setiap hari

kerja. Aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2016

hingga 22 Maret 2016. Berikut ini merupakan gambaran dari

pelaksanaan kegiatan penulis sebagai staf Kepegawaian, Organisasi

dan Tata Laksana pada Pengadilan Negeri Kebumen yaitu :

Tabel 1. Penjadwalan Kegiatan

No Kegiatan MARET 2016

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

2 Membuat surat perintah/ tugas 3 Membuat dan

merekap formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim 4 Membuat surat

pernyataan menduduki jabatan (SPMJ) 5 Membuat surat

pernyataan menjalankan tugas (SPMT) 6 Membuat daftar

inventaris jumlah pegawai

(12)

7 Mengisi update perubahan data pegawai di Komunikasi Data Nasional

(KOMDANAS)

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan Hari Libur

B. JADWAL KONSULTASI

Jadwal konsultasi dengan mentor dan coach diperlukan agar dapat mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dan

masalah masalah yang ditemukan pada saat kegiatan aktualisasi.

Jadwal konsultasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2. Penjadwalan Konsultasi

No Kegiatan MARET 2016 Ket.

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Mentor 4 Hari

2 Coach 3 Hari

C. NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar

atau indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi

ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut harus dikaitkan dengan kegiatan

selama aktualisasi. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai - nilai

dalam ANEKA. Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan

indikator-indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar tersebut

yaitu :

1. AKUNTABILITAS

Nilai - nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam

(13)

a. Tanggung jawab (responsibilitas)

Responsibilitas institusi dan responsibilitas

perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap individu dan

lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan

yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk

bertanggungjawab atas keputusan yang telah diperbuat.

b. Integritas

Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban

untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang

berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan

yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat

memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik

dan/ataustakeholders. c. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas.

Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan

pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan

harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan

kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan

menjadi tidak optimal.

d. Kejelasan laporan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk

menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu

atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan tanggung

jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang

apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan

demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui

kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi,

kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan

(14)

e. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak

konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan

memiliki konsekuensi terhadap tercipta lingkungan kerja yang

tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas

anggota organisasi.

f. Kejujuran

Kejujuran mencerminkan adanya akuntabilitas

personal. Kejujuran diperlukan dalam setiap melaksanakan

tugas yang dibebankan pada individu.

g. Netralitas

Netralitas merupakan salah satu indikator akuntabilitas.

Netralitas ditunjukkan dengan sikap netral PNS dari

kepentingan tertentu. Netralitas berarti seorang PNS tidak

memihak sesuatu pada sisi tertentu.

h. Menghindari praktek kecurangan dan perilaku korup

Tiga cabang utama dari fraud tree adalah kecurangan tindak pidana korupsi, kecurangan penggelapan asset, dan

kecurangan dalam hal laporan keuangan. Sebagai seorang

ASN yang akuntabel harus terhindar dari praktek kecurangan

dan perilaku korup.

i. Penggunaan sumber daya milik Negara

Setiap PNS harus memastikan bahwa penggunaan

sumber daya milik negara sesuai dengan prosedur yang

berlaku, dilakukan secara bertanggung jawab dan efisien, serta

pemeliharaannya secara benar dan bertanggung jawab.

j. Penyimpanan dan penggunaan data serta informasi pemerintah

Informasi

Data yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan

oleh pemerintah harus relevan, dapat dipercaya, dapat

(15)

digunakan sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan

dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik.

k. Mengatasi konflik kepentingan

Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana

tugas publik dan kepentingan pribadi bertentangan. Tidak

masalah jika seseorang memunyai konflik kepentingan, tetapi

bagaimana seseorang tersebut menyikapinya.

2. Nasionalisme

Nilai - nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam

nasionalisme antara lain :

a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan

perwujudan sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada

ketaatan umat beragama dalam menjalankan segala perintah

dan menjauhi segala larangan dalam agamanya. Melakukan

segala sesuatu disandarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

khususnya dalam melaksanakan sebagai ASN agar

meningkatkan etos kerja.

b. Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat indonesia

Perlakuan yang adil, mempersamakan martabat

manusia tanpa membeda-bedakan, saling menghargai dan

menghormati. Sebagai ASN memberikan pelayanan kepada

masyarakat tanpa membeda-bedakan.

c. Nilai persatuan Indonesia

Semangat gotong-royong, kebersamaan, senasib dan

sepenanggungan.

d. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan

(16)

Memutuskan sesuatu melalui jalan musyawarah untuk

mendapatkan kemufakatan tanpa ada pemaksaan dalam

menerima pendapat.

e. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sikap memperlakukan publik secara adil tanpa

memandang status sosial, agama, ras, etnik dan sebagainya.

f. Kerja keras

Artinya pantang menyerah, gigih dan selalu

mengerahkan segala macam bentuk daya dan upaya dalam

melakukan sesuatu.

g. Disiplin

Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau

peraturan yang berlaku.

h. Tidak diskriminatif

Tidak membatasi, tidak melecehkan, atau tidak

mengucilkan orang lain berdasarkan pada pembedaan manusia

atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status

sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa dan keyakinan

politik.

i. Cinta tanah air

Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan

seluruh tumpah darah Indonesia.

j. Rela berkorban

Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan

memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu

kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau

penderitaan terhadap diri sendiri.

3. ETIKAPUBLIK

Nilai - nilai etika publik ada di dalam Pasal 5 ayat (2) Undang

(17)

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya pada

publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan

program pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,

cepat, tepat akurat berdaya guna berhasil guna dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja

pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang

demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. KOMITMEN MUTU

Adapun nilai – nilai yang terkandung dalam komitmen mutu

adalah sebagai berikut :

a. Tepat waktu

b. Sesuai SOP (Prosedur standar operasional)

c. Akurasi

d. Kerjasama

e. Cepat dan tepat

f. Tanggap

(18)

h. Cermat

i. Melakukan yang terbaik

j. Profesional

k. Menerima pembaharuan

l. Tidak mempersulit

5. ANTI KORUPSI

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi yaitu sebagai

berikut :

a. Jujur

Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran.

b. Peduli

Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan

orang lain yaitu dengan memposisikan diri pada posisi orang

lain tersebut.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri

seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak

pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin

hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

demi mencapai keuntungan sesaat. Kaitannya dengan nilai

dasar profesi PNS, misalnya adalah dengan mengerjakan

pekerjaan individu secara mandiri dan tidak melimpahkannya

kepada orang lain.

d. Berani

Berani untuk mengatakan untuk melaporkan pada

atasan atau pihak yang berwenang jika mengetahui ada

pegawai yang melakukan kesalahan.

e. Tanggung Jawab

Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

(19)

f. Disiplin

Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai

dengan peraturan yang mengatur.

g. Kerja Keras

Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam

rangka tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target

dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun

non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.

h. Sederhana

Menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa yang

telah ada dan diberikan oleh tuhan kepada kita.

i. Adil

Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam

perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang

terjadi dengan tidak membeda - bedakan orang dari golongan

(20)

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi

Aktualisasi yang sebelumnya direncanakan dilakukan pada

tanggal 11 Maret 2016 s/d 22 Maret 2016 di Pengadilan Negeri

Kebumen diubah menjadi tanggal 14 Maret 2016 s/d 21 Maret 2016.

Selama masa aktualisasi terjadi perubahan rancangan kegiatan

aktualisasi meliputi perubahan waktu pelaksaan kegiatan, perubahan

tahapan kegiatan dan penambahan kegiatan. Perubahan tahapan dan

penambahan kegiatan yang terjadi yaitu:

Tabel 3. Perubahan Rancangan Kegiatan Aktualisasi

NO RANCANGAN KEGIATAN KETERANGAN

1

Pembuatan Surat Perintah/

Surat tahapan kegiatan ke 3

yaitu membuat surat perintah/

tugas.

Membuat surat perintah/ Tugas

ditambah kalimat “sebanyak 3 rangkap.”

2

Perubahan kalimat pada

kegiatan Pembuatan surat

perintah/ tugas tahapan

kegiatan ke 1

(21)

3

Pembuatan Surat Perintah/

Tugas tahapan kegiatan ke 7

yaitu Mengcopi surat tersebut

sebanyak 3 rangkap.

Tahapan kegiatan mengcopi

surat tersebut sebanyak 3

rangkap dihilangkan dan

digabung ke tahapan kegiatan

ke 3

4

Pada kegiatan pembuatan

surat perintah/ tugas tahapan

mengirimkan surat asli dan

copian ke Sub Bagian umum

dan Keuangan untuk

didistribusikan sesuai

kebutuhan

Dirubah menjadi “Mengirimkan surat perintah/ tugas yang telah ditandatangani dan distempel ke Sub Bagian umum dan Keuangan untuk didistribusikan sesuai kebutuhan.”

5

Penggabungan kegiatan

pembuatan surat pernyataan

menduduki jabatan (SPMJ)

dan surat pernyataan

menjalankan tugas (SPMT)

Kedua kegiatan tersebut

merupakan satu rangkaian

kegiatan sehingga digabung

menjadi satu

6

Pembuatan berita acara rapat

proyek pembangunan gedung

Kantor Pengadilan Negeri

Kebumen Tahun Anggaran

2016

Tugas Tambahan

7

Pembuatan Surat Keputusan

Pengangkatan Jurusita

pengganti PN Kebumen

Tugas Tambahan

8 Perapian jalur kabel internet

(UTP-unshielded twisted pair) Inisiatif

Perubahan waktu pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan

(22)

aktualisasi sedangkan penambahan kegiatan terjadi karena adanya

perintah dari atasan dan adanya inisiatif untuk melakukan kegiatan

tersebut.

Perubahan waktu pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan

serta adanya penambahan kegiatan yang terjadi juga berdampak

pada jadwal kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Jadwal

kegiatan yang sesuai dengan yang diaktualisasikan ditampilkan pada

tabel 4.

Tabel 4. Perubahan Jadwal Kegiatan

No Kegiatan MARET 2016 KET

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1

Melakukan Pembaharuan /

update data pegawai ke dalam

Sistem Informasi Kepegawaian

(SIKEP)

Tidak ada perubahan

2 Membuat surat

perintah/ tugas

Daftar Hadir dan Pulang Pegawai

(23)

6

Pembuatan berita

acara rapat proyek

pembangunan

gedung Kantor

Pengadilan Negeri

Kebumen Tahun

Anggaran 2016

Tugas Tambahan

8

Pembuatan Surat

Keputusan

Pengangkatan

Jurusita pengganti

PN Kebumen

Tugas Tambahan

9

Perapian jalur kabel

internet (UTP) Inisiatif

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan Hari Libur

Kegiatan-kegiatan yang telah dirancang sebelumnya

walaupun terdapat perubahan waktu pelaksanaan kegiatan dan

tahapan kegiatan serta adanya penambahan kegiatan tetapi

semuanya dapat dilaksanakan. Informasi ringkas mengenai realisasi

(24)

Tabel 5. Capaian Aktualisasi

NO KEGIATAN REALISASI KETERANGAN

1

Melakukan Pembaharuan / update

data pegawai ke dalam Sistem

Informasi Kepegawaian (SIKEP)

3 Kegiatan

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 14, 16 & 18

Maret 2016.

2 Membuat surat perintah/ tugas 2 Surat

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 14 &16

Maret 2016.

3

Membuat dan merekap formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim

10 Berkas

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 14 s/d 18

Maret 2016.

4

Membuat surat pernyataan menduduki jabatan (SPMJ) dan surat pernyataan menjalankan tugas (SPMT)

1 Surat

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 14 Maret

2016.

5 Membuat daftar inventaris jumlah

pegawai (Bezzeting) 1 Berkas

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 15 & 17

Maret 2016.

6

Mengisi update perubahan data pegawai di Komunikasi Data Nasional

1 Kegiatan

Kegiatan ini telah

berhasil

(25)

tanggal 14, 15 & 17

Maret 2016.

7

Pembuatan berita acara rapat

proyek pembangunan gedung

Kantor Pengadilan Negeri Kebumen

Tahun Anggaran 2016

1 Berkas

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 15 Maret

2016.

8

Pembuatan Surat Keputusan

Pengangkatan Jurusita pengganti

PN Kebumen

1 Surat

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 18 Maret

2016.

9 Perapian jalur kabel internet (UTP) 1 kegiatan

Kegiatan ini telah

berhasil

diselesaikan pada

tanggal 21 Maret

2016.

B. Uraian Hasil Aktualisasi

1. Melakukan Pembaharuan / update data pegawai ke dalam Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP)

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 14, 16

& 18 Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya bukti

perubahan prosentase pencapaian target pengisian data pada

SIKEP seperti yang terlihat pada lampiran kegiatan.

(26)

a. Memilih data pegawai yang akan di-update pada lemari arsip kepegawaian memilih data pegawai yang akan di-update pada

lemari arsip kepegawaian

b. Mengurutkan daftar berkas yang akan di–update

(27)

c. Memverifikasi berkas yang akan dilakukan pemindaian

(28)

e. Melakukan login (pendaftaran masuk) ke dalam sistem informasi kepegawaian dengan menggunakan password (kata

kunci)

(29)

g. Selesai melakukan update data kemudian tutup (logout) sistem

informasi kepegawaian

h. Berkas yang telah dipindai dan di-update dikembalikan ke dalam lemari data

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab

Tanggung jawab terhadap update(pembaharuan) data pegawai

pada Sistem Informasi Kepegawaian yang harus dipenuhi dan

(30)

b. Nasionalisme:Disiplin, Cinta tanah air

Dibutuhkan disiplin dalam mengisi meng-update sesuai dengan

target waktunya. Pentingnya pembaharuan SIKEP ialah untuk

penyimpanan data dengan sistem paper less (tanpa kertas).

Sehingga menghemat kertas yang bahan bakunya terbuat dari

pohon sehingga membuat alam tetap lestari. Melestarikan alam

termasuk salah satu perwujudan dari rasa cinta tanah air.

c. Etika Publik: kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan

program pemerintah dalam hal ini Mahkamah Agung yaitu

SIKEP

d. Komitmen Mutu: Cermat, teratur, dan akurat

Cermat, teratur, dan akurat dalam meng-update data pada SIKEP agar tidak terjadi kesalahan yang berulang ulang

sehingga membuat tidak efisien.

e. Anti Korupsi: Disiplin

Artinya yaitu tidak menunda - nunda waktu dalam

meng-updatedata pada SIKEP.

2. Membuat surat perintah/ tugas

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 14 dan

16 Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya surat

perintah/ tugas sebanyak 2 surat seperti yang terlihat pada

lampiran kegiatan.

Proses yang harus dilewati untuk menghasilkan output yaitu

sebagai berikut :

a. Menerima surat undangan/ pemanggilan atau penugasan yang

telah disposisi atau penugasan langsung tanpa disposisi dari

(31)

bagian umum dan keuangan/ Ka sub Bagian Kepegawaian &

Ortala)

(32)

c. Membuat surat perintah/ tugas sebanyak 3 rangkap

d. Meminta paraf dan tanda tangan mulai dari Kasub Bag

Kepegawaian dan Ortala, Ketua Pengadilan/ Panitera/

Sekretaris ((Disesuaikan dengan pimpinan tertinggi bagian

(33)

e. Meregister nomor surat di Sub Bagian Umum dan Keuangan

(34)

g. Mengirimkan surat perintah/ tugas yang telah ditandatangani

dan distempel ke Sub Bagian umum dan Keuangan untuk

didistribusikan sesuai kebutuhan

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab

Melaksanakan pembuatan surat perintah/ tugas dengan penuh

tanggung jawab dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya.

b. Nasionalisme:Tidak diskriminasi dan adil

Dalam melayani pembuatan surat perintah/ tugas tidak

membeda-bedakan pegawai semua dilayani dengan adil.

c. Etika Publik: Menghargai komunikasi dan kerjasama

Menghargai komunikasi dan kerjasama dengan Sub Bag

Keuangan dan umum dalam rangka melakukan verifikasi

disposisi surat tersebut

d. Komitmen Mutu: Cermat, tepat dan efisien

Dalam membuat surat perintah/ tugas dilakukan secara cermat

(35)

tanggal, tujuan dan alasan penugasan tersebut untuk

meminimalisir kesalahan agar tidak terjadi pengulangan

pencetakan surat yang menimbulkan pekerjaan menjadi tidak

efisien.

e. Anti Korupsi: Jujur

Jujur dalam membuat surat perintah/ tugas agar sesuai dengan

tanggal mulai dan tanggal berakhirnya penugasan sehingga

tidak ada kesalahan saat memberikan sspd agar tidak

merugikan keuangan negara atau merugikan pegawai.

3. Membuat dan merekap formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 14 s/d

18 Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya berkas

formulir daftar hadir dan pulang sebanyak 5 berkas untuk daftar

hadir pegawai dan 5 berkas untuk daftar hadir hakim seperti yang

terlihat pada lampiran kegiatan.

Proses yang harus dilewati untuk menghasilkan output yaitu sebagai berikut :

(36)

b. Menaruh formulir daftar hadir dan pulang pegawai dan hakim

di meja satpam pada sore hari untuk persiapan hari berikutnya

c. Mengambil formulir daftar hadir dan pulang pegawai dan hakim

(37)

d. Menarik data dari mesin presensi kehadiran (fingerprint)

(38)

f. Melakukan verifikasi dengan data pada finger print.

g. Menyerahkan formulir tersebut kepada Ka. Sub Bag.

Kepegawaian, Organisasi dan tata laksana untuk dilakukan

(39)

h. Setelah dilakukan validasi oleh Ka. Sub Bag. Kepegawaian,

Organisasi dan tata laksana maka di laporkan kepada

sekretaris (bagi pegawai) dan Wakil Ketua Pengadilan (bagi

hakim) untuk dimintakan tanda tangan.

i. Setelah ditandatangani oleh sekretaris (bagi pegawai) dan

Wakil Ketua Pengadilan (bagi hakim) formulir tersebut

kemudian di arsip dan digunakan untuk rekonsiliasi pada saat

(40)

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab dan kejujuran

Penuh tanggung jawab dan kejujuran dalam membuat dan

merekap formulir daftar hadir dan pulang pegawai dan hakim.

b. Nasionalisme:Kerjasama

Melakukan kerjasama dengan pihak lain yaitu satpam dalam

memantau pelaksanaan presensi Daftar Hadir dan Pulang

Pegawai dan hakim

c. Etika Publik:Sopan dan ramah

Pada saat mengambil formulir daftar hadir dan pulang atau

pada saat menyerahkan formulir tersebut maka dilakukan

dengan menjaga kesopanan dan ramah.

d. Komitmen Mutu: Cermat dan tepat

Cermat dan tepat dalam menandai pegawai dan hakim yang

terlambat masuk kerja, pulang sebelum waktunya, sakit, ijin

atau cuti dan pada saat melakukan verifikasi dengan data pada

finger print.

e. Anti Korupsi: Jujur, adil tidak curang

Merekap dengan jujur, adil dan tidak melakukan kecurangan

dalam merekap formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan

hakim. Menghindari bujukan dari pihak manapun untuk

memanipulasi fornulir daftar hadir dan pulang. Adil disini berarti

semua data ditandai sesuai dengan kenyataan tanpa

membedakan jabatan pegawai yang ditandai.

4. Membuat surat pernyataan menduduki jabatan (SPMJ) & surat pernyataan menjalankan tugas (SPMT)

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 14

Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya surat

(41)

melaksanakan tugas sebanyak masing masing 1 surat seperti yang

terlihat pada lampiran kegiatan.

Proses yang harus dilewati untuk menghasilkan output yaitu sebagai berikut :

a. Menerima surat keputusan tentang perubahan jabatan yang

telah didisposisi dari pimpinan (Wakil Ketua Pengadilan/

Panitera/ Sekretaris ka sub bagian umum dan keuangan/

Kasub Bagian Kepegawaian & Ortala), jika Surat Keputusan

perubahan jabatan dikeluarkan oleh Dirjen maka dilampirkan

(42)
(43)

c. Membuat surat pernyataan menduduki jabatan sesuai jumlah

tembusan beserta arsip

d. Meminta paraf dan tanda tangan mulai dari Kasub Bag

Kepegawaian dan Ortala, Wakil Ketua Pengadilan/ Panitera/

Sekretaris ((Disesuaikan dengan pimpinan tertinggi bagian

(44)

e. Meregister nomor surat di Sub Bagian Umum dan Keuangan

(45)

g. Mengirimkan surat yang telah ditandatangani dan distempel ke

Sub Bagian Umum dan Keuangan untuk didistribusikan sesuai

tembusan dan arsip

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Akuntabilitas :Tanggung Jawab

Membuat SPMJ dan SPMT dengan penuh tanggung jawab

b. Nasionalisme :Gotong royong

Gotong royong dengan sub bagian lain untuk menyelesaikan

SPMJ & SPMT dalam hal ini dengan Sub Bagian Umum &

Keuangan yaitu pada saat meregister dan mendistribusian

surat.

c. Etika Publik :Sopan dan Ramah

Menjaga kesopanan dan ramah pada saat meminta paraf dan

tanda tangan dan meminta nomor register.

d. Komitmen Mutu: Cermat dan tepat

Cermat dan tepat dalam membuat SPMJ & SPMT tidak keliru

dengan data yang lain.

(46)

Jujur dalam membuat surat pernyataan menduduki jabatan

yaitu sesuai dengan kenyataan yang ada tanpa manipulasi,

sesuai dengan tanggal pelantikan.

5. Membuat daftar inventaris jumlah pegawai (Bezzeting)

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 15 dan

17 Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya daftar

inventaris jumlah pegawai (bezzeting) sebanyak 3 berkas seperti

yang terlihat pada lampiran kegiatan.

Proses yang harus dilewati untuk menghasilkan output yaitu sebagai berikut :

a. Melakukan pengecekan data bezzeting tri wulan sebelumnya

(47)

c. Melakukan pengisian data yang terbaru pada kolom bezzeting

(48)

e. Mencetak data bezzeting yang telah selesai diisi sebanyak 3

rangkap

f. Meminta paraf kepada Ka. Sub Bag. Kepegawaian, Organisasi

(49)

g. Meminta tanda tangan kepada Wakil Ketua Pengadilan

h. Mengirimkan bezzeting Sub Bagian umum dan Keuangan untuk

dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Semarang dan disimpan

sebagai arsip pada Sub Bagian umum dan Keuangan dan Sub

(50)

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab

Penuh Tanggung jawab dan kejelasan laporan dalam membuat

daftar inventaris jumlah pegawai (Bezzeting)

b. Nasionalisme:Disiplin

Disiplin dalam mengisi bezzeting sesuai dengan target

waktunya

c. Etika Publik: Ramah dan Santun

Dalam kegiatan tersebut, pada proses yang melibatkan pihak

lain seperti pengiriman bezetting dengan Sub Bag Umum dan

keuangan harus ramah dan sopan dengan mengucapkan

salam, menyapa, menanyakan kabar dan senyuman

d. Komitmen Mutu: cepat dan cermat

Dalam kegiatan tersebut, harus dilakukan dengan cepat,

cermat, tidak membuang-buang waktu dan tepat sasaran.

e. Anti Korupsi: Jujur

Membuat bezzeting dengan jujur tanpa adanya manipulasi

data.

6. Mengisi update perubahan data pegawai di Komunikasi Data Nasional (KOMDANAS)

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 15 dan

17 Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya perubahan

data pegawai pada KOMNADAS (Jabatan Wakil Panitera menjadi

Panitera) sebanyak 1 kegiatan seperti yang terlihat pada lampiran

kegiatan.

(51)

a. Memilih data pegawai yang akan diupdate pada lemari arsip

kepegawaian

b. Mengurutkan daftar berkas yang akan di–update

(52)

c. Melakukan login (pendaftaran masuk) ke dalam Komunikasi Data Nasional (KOMDANAS) dengan menggunakan password

(kata kunci)

(53)

e. Selesai melakukan update data kemudian tutup (logout)

Komunikasi Data Nasional (KOMDANAS).

f. Data pegawai yang telah diupdate dikembalikan ke dalam

lemari data.

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab

Tanggung jawab terhadap update (pembaharuan) data pegawai

(54)

b. Nasionalisme: Perwujudan sila ke 2 Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dalam kegiatan tersebut, merupakan Perwujudan sila ke 2

Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab karena

apabila data tidak dirubah dalam KOMDANAS maka gaji

pegawai tersebut tidak dapat diproses sesuai dengan

pembaharuan jabatan terbaru.

c. Etika Publik: Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan

program pemerintah dalam ini Mahkamah Agung yaitu

KOMDANAS

d. Komitmen Mutu: Cermat, teratur, dan akurat

Cermat, teratur, dan akurat dalam meng-update data pada

KOMDANAS agar tidak terjadi kesalahan yang membuat tidak

efektif dan efisien.

e. Anti Korupsi: Disiplin dan jujur

Disiplin yaitu tidak menunda nunda waktu dalam meng-update

data pada KOMDANAS dan jujur yaitu tidak memanipulasi data

KOMDANAS

7. Pembuatan Berita Acara rapat proyek pembangunan gedung Kantor Pengadilan Negeri Kebumen Tahun Anggaran 2016

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 15

Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya Berita Acara

rapat proyek pembangunan gedung sebanyak 1 surat seperti yang

terlihat pada lampiran kegiatan.

(55)

a. Mencatat hal hal yang penting selama rapat berlangsung

(56)

c. Mencetak berita acara rapat

d. Menyatukan berita acara rapat dengan daftar hadir rapat dalam

(57)

e. Meminta tanda tangan kepada Ketua PPHP, Anggota PPHP

dan Sekretaris Pengadilan Negeri Kebumen

(58)

g. Mendistribusikan berita acara rapat yang telah ditandatangani

dan distempel kepada pihak - pihak yang berkepentingan.

h. Mengarsip berita acara rapat ke dalam lemari arsip

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

(59)

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab dan Kejelasan Laporan

Tanggung jawab yaitu melaksanakan instruksi dari sekretaris

untuk membuat berita acara rapat dan dilaksanakan dengan

sebaik baiknya.

Kejelasan laporan yaitu dalam membuat berita acara arapat

memakai bahasa dan tulisan yang mudah dimengerti dan

dipahami oleh pihak – pihak yang berkepentingan.

b. Nasionalisme:Rela berkorban

Dalam membuat berita acara rapat tersebut walapun sesibuk

apapun tetapi tetap dilaksanakan dengan baik demi

terlaksananya kegiatan proyek pembangunan sehingga

hasilnya dapat dinikmati pegawai dan masyarakat yang

menggunakan.

c. Etika Publik: Sopan, santun dan ramah

Pada saat meminta tanda tangan dan stempel kepada pegawai

lain dilakukan secara sopan dan perilaku santun sesuai etika

serta sikap ramah terhadap pegawai lain.

d. Komitmen Mutu: kerjasama, cermat dan efisien

Kerjasama yaitu berita acara rapat tersebut harus

ditandatangani oleh Ketua, anggota PPHP dan sekretaris

pengadilan sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik dari

semua pihak.

Cermat yaitu dalam membuat berita acara rapat sebelum

dicetak maka harus diperhatikan dengan baik risalahnya yang

sesuai dengan apa yang dikemukakan pada saat rapat

Efisien yaitu dalam mencetak berita acara rapat dilakukan

sesuai kebutuhan dan saat mencoba format cetakan yang tepat

(60)

e. Anti Korupsi: Disiplin dan mandiri

Disiplin yaitu tidak menunda - nunda waktu dalam membuat

berita acara rapat sedangkan mandiri yaitu tdak mengalihkan

tugas membuat berita acara rapat ini kepada pegawai lain.

8. Pembuatan Surat Keputusan Pengangkatan Jurusita pengganti PN Kebumen

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 18

Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya surat

Keputusan Pengangkatan Jurusita Pengganti sebanyak 1 surat

seperti yang terlihat pada lampiran kegiatan.

Proses yang harus dilewati untuk menghasilkan output yaitu sebagai berikut :

a. menerima surat keputusan tentang persetujuan pengangkatan

jurusita pengganti dari Pengadilan Tinggi yang telah disposisi

dari pimpinan (Wakil Ketua Pengadilan/ Panitera/ Sekretaris,

Ka Sub bagian umum dan keuangan/ Ka Sub Bagian

(61)

b. Mengkonfirmasi waktu pelantikan Jurusita Pengganti kepada Ka Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan tata laksana

c. Membuat Surat Keputusan Pengangkatan Jurusita pengganti

(62)

d. mencetak Surat Keputusan Pengangkatan Jurusita Pengganti

sesuai jumlah tembusan beserta arsip

e. Meminta paraf dan tanda tangan mulai dari Kasub Bag

Kepegawaian dan Ortala, Panitera dan Wakil Ketua

(63)

f. Meregister nomor surat di Sub Bagian Umum dan Keuangan

(64)

h. Mengirimkan surat yang telah ditandatangani dan distempel ke

Sub Bagian Umum dan Keuangan untuk dikirimkan sesuai

tembusan dan arsip dengan catatan dikirimkan setelah

pelantikan.

Adapun pemaknaan nilai dasar dengan kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab

Tanggung jawab yaitu melaksanakan pembuatan Surat

Keputusan Pengangkatan Jurusita Pengganti denga sebaik

-baiknya.

b. Nasionalisme:Nilai persatuan indonesia yakni Gotong royong Dalam kegiatan ini dibutuhkan sikap gotong royong yang

mencerminkan sikap kerja sama yang baik antar pegawai

khususnya dalam proses pengiriman surat sesuai dengan

tembusan

c. Etika Publik: Sopan, santun dan ramah

Pada saat meminta tanda tangan dan stempel kepada pegawai

lain dilakukan secara sopan dan perilaku santun sesuai etika

(65)

d. Komitmen Mutu: cermat dan efisien

Dalam membuat isi surat tersebut dilakukan secara cermat

untuk menghindari kesalahan sehingga meminimalisasi

pengulangan pekerjaan yang menimbulkan kegiatan yang tidak

efisien.

e. Anti Korupsi: Disiplin dan mandiri

Disiplin yaitu tidak menunda nunda waktu dalam membuat

surat keputusan tersebut sedangkan mandiri yaitu tdak

melimpahkan tugas membuat surat keputusan ini kepada

pegawai lain

9. Perapian jalur kabel internet (UTP)

Kegiatan ini telah berhasil diselesaikan pada tanggal 21

Maret 2016. Hasil akhir yang diperoleh yakni adanya bukti foto

sebelum dan sesudah kegiatan tersebut dilakukan sebanyak 2 foto

seperti yang terlihat pada lampiran kegiatan.

Proses yang harus dilewati untuk menghasilkan output yaitu sebagai berikut :

a. Mempersiapkan peralatan dari almari peralatan untuk perapian

kabel seperti meteran, pisau cutter, gunting, isolasi bolak balik,

(66)

b. Mengukur jarak dariport hub internet ke unit komputer

(67)

d. Menempelkan isolasi bolak balik pada kabelduct

(68)

f. Memasukan kabelUTPkedalam kabel duct

(69)

h. Menyambungport hub UTPke unit komputer

(70)

j. Mengembalikan peralatan di almari peralatan

Adapun pemaknaan nilai dasar dalam kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Akuntabilitas:Tanggung Jawab

Nilai Tanggung jawab dari kegiatan ini yaitu bahwa menjaga

kerapian merupakan kewajiban dari setiap pegawai. Walaupun

kegiatan tersebut bukan merupakan tanggung jawab penulis

tetapi selama penulis mampu melakukan maka sudah

sepatutnya untuk dikerjakan tanpa menunggu perintah dari

atasan.

b. Nasionalisme:Gotong royong

Nilai gotong royong yang terwujud dari kegiatan ini yaitu

membantu staf IT untuk merapikan kabel internet. Selain itu

juga membantu petugas kebersihan dalam membersihkan sisa

sisa potongan isolasi.

c. Etika Publik: Sopan dan komunikasi

Sebelum melakukan kegiatan ini, penulis melakukan

komunikasi kepada staf IT perihal adanya kabel internet yang

kurang rapi. Dan karena staf IT belum sempat menyelesaikan

(71)

menawarkan diri untuk membantu merapikan kabel kemudian

ditanggapi secara positif oleh staf IT.

d. Komitmen Mutu: cepat, tepat dan melakukan yang terbaik Dalam melakukan kegiatan ini dilakukan secara cepat karena

pada saat merapikan kabel internet maka akan memutus

sambungan internet sementara sehingga akan menghambat

pekerjaan pegawai lain yang menggunakan internet.

Sedangkan tepat artinya dilakukan secara tepat agar tidak

keliru pada saat mengkoneksi kabel internet dari port hub ke

unit komputer. Semua kegiatan ini dilakukan dengan baik dan

tidak asal-asalan.

e. Anti Korupsi: Peduli dan mandiri

Peduli yaitu ikut menjaga kerapihan di lingkungan kerja

sedangkan mandiri yaitu tdak mengalihkan kegiatan ini kepada

pegawai lain.

C. Analisis Dampak

Tidak diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS tentunya

akan berdampak pada diri sendiri, instansi, maupun lingkungan

masyarakat. Adapun dampak yang dapat terjadi jika tidak

diterapkannya aspek-aspek yang terkandung dalam nilai - nilai dasar

ASN yaitu dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 6. Analisis Dampak

No Kegiatan Nilai ANEKA Dampak

Diterapkan Tidak diterapkan

1 Melakukan

Pembaharuan / update data pegawai ke dalam Sistem Informasi Kepegawaian - Cinta Tanah

Air

- Proses

pembaharuan data berjalan sesuai target waktu dan

(72)

paperless target waktu dan membuang banyak kertas

Etika Publik :

- Kemampuan

- Tidak terjadi kesalahan yang

Anti Korupsi :

- Disiplin

- Tidak tertundanya kegiatan

2 Membuat surat perintah/ tugas

Akuntabilitas :

- Tanggung Jawab

- Proses pembuatan berjalan dengan perintah/ tugas adil tanpa diskriminasi

Etika Publik :

- Menghargai komunikasi dan kerjasama

- Komunikasi dan kerjasama berjalan dengan lancar

- Komunikasi dan kerjasama tidak

- Tidak terjadi kesalahan dalam

Anti Korupsi :

- Jujur

- Surat perintah/ tugas sesuai dengan kenyataan sehingga tidak merugikan keuangan negara

(73)

3 Membuat dan merekap formulir Daftar Hadir dan

- Hasil rekapan formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim akan valid dan berjalan dengan baik

- Hasil rekapan formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim tidak akan valid dan tidak berjalan Hadir dan Pulang tidak berjalan

Etika Publik :

- Sopan - Ramah

- Tercipta hubungan kerja yang baik dengan satpam

- Hubungan kerja dengan satpam menjadi buruk

Komitmen Mutu:

- Cermat - Tepat

- Tepat dalam menandai pegawai dan hakim yang terlambat masuk kerja, pulang sebelum waktunya, sakit, ijin atau cuti

- tidak tepat dalam menandai ijin atau cuti

Anti Korupsi :

- Jujur - Adil

- Tidak curang

- Validitas hasil rekapan formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim tidak meragukan

- Validitas hasil rekapan formulir Daftar Hadir dan Pulang Pegawai dan hakim meragukan 4 Membuat surat

pernyataan

menduduki jabatan (SPMJ) & surat pernyataan

- Proses pembuatan surat dapat

- Proses pembuatan surat dapat

Etika Publik :

- Sopan - Ramah

- Tercipta koordinasi dan hubungan kerja yang baik

- Tidak tercipta koordinasi dan

- Pembuatan surat dilakukan dengan tepat dan tidak keliru

- Terjadi

kekeliruan dalam membuat surat

Anti Korupsi :

- Jujur

- Menghasilkan surat yang sesuai dengan kenyataan tanpa manipulasi

- Terjadi

(74)

5 Membuat daftar inventaris jumlah pegawai

(Bezzeting)

Akuntabilitas :

- Tanggung Jawab

- Proses pembuatan

bezzetingdapat

Etika Publik :

- Ramah - Santun

- Tercipta hubungan dan suasana kerja yang harmonis

- Tidak terciptanya hubungan dan

Anti Korupsi :

- Jujur

6 Mengisiupdate

perubahan data

- Proses perubahan data berjalan yang adil dan beradab

- Terpenuhi hak pegawai untuk mendapatkan tunjangan sesuai haknya

- Terpenuhi hak pegawai untuk mendapatkan tunjangan sesuai haknya

Etika Publik :

- Memiliki

- Kebijakan dan program

pemerintah dapat terlaksana dengan baik

- Kebijakan dan program

pemerintah tidak dapat terlaksana dengan baik

Komitmen Mutu:

- Cermat - Teratur - Akurat

- Proses perubahan data berjalan dengan benar tanpa ada kekeliruan

- Terjadi

kekeliruan dalam perubahan data

Anti Korupsi :

- Jujur - Disiplin

- Pengisianupdate

perubahan data dapat selesai tepat pada waktunya

- Pengisian

update

perubahan data tidak selesai tepat pada waktunya

7 Pembuatan Berita Acara rapat proyek pembangunan

- Proses pembuatan berita acara rapat berjalan dengan baik

(75)

Negeri Kebumen berita acara rapat

Etika Publik :

- Sopan - Santun - Ramah

- Tercipta hubungan dan suasana kerja yang harmonis

- Tidak terciptanya hubungan dan

- Tidak terjadi kesalahan dalam

Anti Korupsi :

- Disiplin - Mandiri

- Pembuatan berita acara proyek dapat selesai tepat pada waktunya dan 8 Pembuatan Surat

Keputusan

- Proses surat berjalan dengan

- Proses pembuatan surat dapat

Etika Publik :

- Sopan - Santun - Ramah

- Tercipta hubungan dan suasana kerja yang harmonis

- Tidak terciptanya hubungan dan

- Tidak terjadi kesalahan dalam

Anti Korupsi :

- Disiplin - Mandiri

- Pembuatan surat dapat selesai tepat pada waktunya dan dilakukan tanpa melimpahkan kepada pegawai lain

(76)

merepotkan pegawai lain 9 Perapian jalur

kabel internet (UTP)

Akuntabilitas :

- Tanggung Jawab

- Proses perapian jalur kabel internet berjalan dengan lancar

- Proses perapian jalur kabel pekerjaan staf IT

- Tidak terbantunya pekerjaan staf IT

Etika Publik :

- Sopan - Komunikasi

- Tercipta hubungan kerja yang baik tanpa perasaan tersinggung

- Tidak tercipta hubungan kerja yang baik dan menimbulkan tepat dan tidak terjadi kesalahan

- Penyelesaian pekerjaan memakan waktu yang lama dan terjadi kesalahan

Anti Korupsi :

- Peduli - Mandiri

- Lingkungan kerja menjadi rapi sehingga membuat nyaman bekerja

- Lingkungan kerja berantakan sehingga membuat tidak nyaman bekerja

D. Kendala dan solusi

Kendala dan solusi yang terjadi selama masa aktualisasi

kegiatan ini berupa:

Tabel 7. Kendala dan Solusi

No Kegiatan Kendala Solusi

1

Melakukan Pembaharuan /

update data pegawai ke

dalam Sistem Informasi

Kepegawaian (SIKEP)

Tidak ada kendala

-2 Membuat surat perintah/ tugas

Ka. Sub

Kepegawaian

organisasi dan tata

laksana sedang cuti

sehingga tidak dapat

Menelepon Ka. Sub

Kepegawaian

organisasi dan tata

laksana mengenai ha

(77)

dimintakan paraf diberikan persetujuan

Membuat dan merekap

formulir Daftar Hadir dan

Pulang Pegawai dan

hakim

Ka. Sub

Kepegawaian

organisasi dan tata

laksana sedang cuti

pada tanggal 14 s/d

16 Maret 2016

sehingga tidak dapat

dimintakan tanda

tangan

Daftar hadir dari

tanggal 14 s/d 16

dimintakan tanda

tangan pada tanggal

17 Maret 2016

4

Membuat surat pernyataan

menduduki jabatan (SPMJ)

& surat

pernyataan menjalankan

tugas (SPMT)

Ka. Sub

Kepegawaian

organisasi dan tata

laksana sedang cuti

pada tanggal 14

Maret 2016 sehingga

tidak dapat

dimintakan paraf

Surat langsung

dimintakan paraf

sekretaris dan tanda

tangan Wakil Ketua

5

Membuat daftar inventaris

jumlah pegawai

(Bezzeting)

Tidak ada kendala

-6

Mengisi update perubahan

data pegawai di

Komunikasi Data

Nasional (KOMDANAS)

Tidak ada kendala

-7

Pembuatan Berita Acara

rapat proyek

pembangunan gedung

Kantor Pengadilan Negeri

(78)

-Kebumen Tahun Anggaran

2016

8 Pembuatan Surat

Keputusan Pengangkatan

Jurusita pengganti

PN Kebumen

Tidak ada kendala

-9 Perapian jalur kabel

(79)

-BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada capaian hasil aktualisasi maka

dapat disimpulkan:

1. Kegiatan aktualisasi mampu membentuk pribadi ASN yang

memegang teguh nilai-nilai dasar ASN sebagai pedoman dirinya

dalam bersikap baik di lingkungan kerja, lingkungan keluarga, dan

lingkungan masyarakat.

2. Aktualisasi merupakan cerminan dari pembentukan karakter dan

mental ASN sehingga diharapkan menjadi bekal dalam membentuk

pola pikir ASN sebagai abdi masyarakat yang sesungguhnya.

3. Berdasarkan analisis dampak pada bab empat (4), diperoleh

kesimpulan bahwa apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka

output yang dihasilkan oleh suatu kegiatan akan kurang optimal, bahkan dampak terparahnya adalah kegiatan tidak terselesaikan.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan yaitu sebagai

berikut :

1. Aktualisasi ini sangat penting artinya guna pembentukan karakter

ASN yang terwujud dalam sikap sehari hari sesuai nilai ANEKA,

untuk itu sebaiknya dilakukan sosialisasi dan implementasi nilai

ANEKA di semua ASN tidak hanya CPNS yang mengikuti diklat

prajabatan.

2. Perlu adanya koordinasi eksternal yang baik antara Pusdiklat

dengan tempat aktualisasi peserta diklat. Hal ini diharapkan agar

terjalinnya komunikasi yang efektif sehingga masa aktualisasi dapat

menjadi wadah bagi implementasi nilai-nilai dasar profesi PNS

(80)

3. Perlu adanya koordinasi antara yang baik antara widyaiswara dan

pihak penyelenggara sehingga konsep aktualisasi dan format

laporan dapat dibakukan sehingga dapat dimengerti dan menjadi

(81)

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Diakses tanggal 17 Maret 2016 melalui http://kbbi.web.id

Pengadilan Negeri Kebumen. 2016.Sejarah Pengadilan Negeri Kebumen.

Diakses tanggal 14 Maret 2016 melalui http://www.pn-kebumen.go.id

Pengadilan Negeri Kebumen. 2016. Visi dan Misi Pengadilan Agama Blambangan Umpu. Diakses tanggal 15 Maret 2016 melalui http://www.pn-kebumen.go.id

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI. 2016.

Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Kurikulum Baru Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI. 2016. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Kurikulum Baru Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI. 2016. Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Kurikulum Baru Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI. 2016. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Kurikulum Baru Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI. 2016.

(82)
(83)

Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP)

2. Mengurutkan daftar

berkas yang akan di–

update (pembaharuan)

3. Memverifikasi berkas

yang akan dilakukan

pemindaian

4. Memindai berkas yang akan diupdate

5. Melakukan login

(pendaftaran masuk) ke dalam sistem informasi

kepegawaian dengan

menggunakan password

(kata kunci)

6. Melakukanupdateberkas yang sudah dipindai

7. Selesai melakukan

update data kemudian tutup (logout) sistem informasi kepegawaian

8. Berkas yang telah

dipindai dan di-update

dikembalikan ke dalam lemari data

pada sistem informasi kepegawaian

(pembaharuan) data

pegawai pada Sistem Informasi Kepegawaian

2. Nasionalisme

Dibutuhkan disiplin dan cinta tanah air dalam

mengisi meng-update

sesuai dengan target waktunya

3. Etika Publik

Memiliki kemampuan

dalam melaksanakan

kebijakan dan program pemerintah (Mahkamah Agung) yaitu SIKEP

4. Komitmen Mutu Cermat, teratur, dan

akurat dalam

meng-update data pada SIKEP

5. Anti korupsi

Disiplin yaitu tidak menunda nunda waktu

dalam meng-update

data pada SIKEP

perwujudan dari misi PN Kebumen

yaitu Mewujudkan pengadilan

modern yang didukung teknologi yang memadai

Sistem Informasi

Kepegawaian merupakan

perwujudan dari nilai

Mahkamah agung

(84)

Pengadilan/ Panitera/ Sekretaris, Ka sub bagian umum dan keuangan/ Ka sub Bagian Kepegawaian & Ortala)

2. Memverifikasi disposisi surat tersebut

3. Membuat surat perintah/ tugas

4. Meminta paraf dan tanda tangan mulai dari Kasub Bag Kepegawaian dan Ortala, Ketua Pengadilan/

Panitera/ Sekretaris

((Disesuaikan dengan

pimpinan tertinggi bagian

(Hakim, Kepaniteraan,

Kesekretariatan))

5. Meregister nomor surat di Sub Bagian Umum dan Keuangan

6. Melakukan pemberian

stempel Pengadilan

7. Mengcopi surat tersebut sebanyak 3 rangkap

8. Mengirimkan surat asli

dan copian ke Sub

Bagian umum dan

Keuangan untuk

didistribusikan sesuai kebutuhan

sebanyak 3

rangkap 2. Nasionalisme

Dalam membuat surat perintah/ tugas tidak membeda-bedakan pegawai semua dilayani dengan adil

3. Etika Publik

Menghargai komunikasi dan kerjasama dengan Sub Bag Keuangan dan umum dalam rangka melakukan verifikasi disposisi surat tersebut

4. Komitmen Mutu Cermat dan tepat sesuai dengan nama pegawai

yang ditugaskan,

tanggal, tujuan dan

alasan penugasan

tersebut

5. Anti korupsi

Jujur dalam membuat surat perintah/ tugas

agar sesuai dengan

tanggal mulai dan

tanggal berakhirnya

penugasan

Gambar

Tabel 1. Penjadwalan Kegiatan
Tabel 2. Penjadwalan Konsultasi
Tabel 3. Perubahan Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4. Perubahan Jadwal Kegiatan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Scanned by CamScanner... Scanned

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang

Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas Laporan Skripsi ini, yaitu tentang Sistem Informasi Nilai Semester Berbasis SMS Gateway di

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 02/ULP-JS/BA-HP/DISDIK/03.06/08.2014 tanggal 07 Agustus 2014 dan Surat Penetapan Pemenang Lelang nomor

Sehubungan dengan hasil Evaluasi Penawaran Saudara, perihal Penawaran Pekerjaan Pengadaan Bahan Makanan dan Minuman Pasien, Kegiatan Penyediaan Makanan dan

It is amazing that there are still so many different dietary loss supplement weight products out there being used by bodybuilders - most of which do not work, and others of which

Although children often experience intense, visible symptoms of appendicitis, such clinical manifestations mimic those of various other internal disorders and thus they aren´t

Saudara dianjurkan untuk membawa Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penawaran Admnistrasi, Teknis dan Biaya