• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMASARAN PADA AS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMASARAN PADA AS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMASARAN PADA

ASURANSI DAN REASURANSI SYARIAH

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuransi sebagai lembaga keuangan non bank, terorganisir secara rapi dalam

bentuk sebuah perusahaan yang berorientasi pada aspek bisnis kelihatan secara nyata pada

era modern. Bersamaan dengan booming-nya semangat revolusi industri dikalangan

masyarakat Barat, banyak tuntutan untuk mengadakan sebuah langkah proteksi terhadap

kegiatan atau aktivitas ekonomi. Buruh pabrik misalnya, yang menjadi instrument dalam

pertumbuhan industri merasa bahwa aktivitas di pabrik tidak hanya sekedar untuk

kepentingan ekonomi tanpa risiko.

Tetapi, sebaliknya mereka merasakan bahwa selama melakukan aktivitas di pabrik,

keselamatan jiwanya benar-benar membutuhkan sebuah lembaga yang bisa memberikan

proteksi terhadap jiwanya. Sehingga secara psikologi, ketenangan dan ketentraman dapat

dinikmati selama melakukan aktivitas ekonominya, disamping risiko yang selama ini

dikhawatirkan dapat dihindari atau paling tidak diminimalisir menjadi sesuatu yang tidak

memberatkan jika suatu hari nantinya mendapatkan kerugian dalam aktivitas ekonomi.

Maka pilihan yang tepat terdapat pada institusi yang bernama asuransi. Fungsi

asuransi dewasa ini tidak dibatasi sebagai instrument untuk melindungi harta (sektor usaha)

dan keluarga (jiwa), melainkan juga mengandung investasi (asuransi dwiguna). Selama ini

asuransi konvensional meninvestasikan dana yang didapatnya tanpa mempertimbangkan

etika halal-haram, sehingga uang hasil investasi yang diterima nasabah juga tidak terjaga

kehalalannya. Ketidakhalalan tersebut mencakup unsur-unsur maysir (perjudian,

untung-untungan), gharar (ketidakjelasan, ketidakpastian) dan riba (bunga) baik pada akad maupun

operasionalnya.

Kehadiran asuransi syari’ah yang di desain untuk menghapuskan unsur maysir, gharar dan riba tersebut diharapkan menjadi salah satu alternative yang cukup menarik bagi

umat muslim khususnya dan umat manusia seluruhnya dalam menginvestasikan dananya

(2)

B. Manajemen dan Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran bagi

suatu organisasi (dengan mempertimbangkan sumber daya internal dan peluang pasar),

perencanaan, dan pelaksanaan aktivitas untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, dan

mengukur kemajuan ke arah pencapaiannya.1

Globalisasi telah mendorong beberapa perusahaan untuk memasarkan di luar

negara asal mereka. Pemasaran internasional merupakan bagian dari strategi pemasaran

perusahaan-perusahaan tersebut.2 Manajer pemasaran sering bertanggung jawab untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan pelanggan. Hal itu berlaku tidak

pada semua kasus karena peran seorang manajer pemasaran dapat bervariasi sangat

signifikan berdasarkan ukuran bisnis, budaya organisasi, dan konteks industri. Sebagai

contoh, dalam sebuah perusahaan produk konsumen besar, manajer pemasaran dapat

bertindak sebagai manajer umum dari keseluruhan produk yang menjadi tugasnya.3

Untuk menciptakan strategi manajemen pemasaran yang efektif dan efisien,

perusahaan harus memiliki pemahaman mendetail dan objektif mengenai bisnis mereka

sendiri dan pasar tempat mereka beroperasi. Dalam menganalisis

permasalahan-permasalahan ini, bidang manajemen pemasaran sering tumpang-tindih bidang

perencanaan strategis.

2. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

pada tujuan jangka panjang organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya

bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus strategi merupakan

tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta

dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di

masa depan.

1 Lenskold, James D. (2003). The Path to Campaign, Customer, and Corporate Profitability by James D.

Lenskold. McGraw-Hill Professional.

2 Patterson, Laura (2008). Marketing Metrics in Action: Creating a Performance-Driven Marketing Organization.

Racom Communications.

3 Masi, R. J.; Weidner, C. K, AS (1995). Organizational culture, distribution and amount of control, and

(3)

Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu

menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga barang dan jasa.

Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu

produksi, pemasaran dan konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi penghubung antara

kegiatan produksi dan konsumsi.4

Menurut Philip Kotler, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang

bernilai kepada pihak lain.Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan

yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan

distribusi, promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan

konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Definisi di atas memiliki beberapa konsep penting yaitu kebutuhan (needs),

keinginan (want), dan permintaan (demand), produk (barang, jasa, dan ide), nilai (value),

biaya, dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan relasi dan jaringan kerja, serta

pemasar dan prospek. Konsep Pemasaran dibangun berdasarkan empat pilar yaitu pasar

sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.5

C. Strategi Pemasaran Asuransi dan Reasuransi Syariah

Ada komponen utama dalam pemasaran yang harus kita ketahui jika ingin melihat

konsep pemasaran secara utuh dari sudut pandang syariah Islam. Seperti telah dijelaskan di

atas bahwa konsep pemasaran itu sendiri dapat kita temukan dalam fiqih Islam, misalnya

dalam bentuk wakalah, simsar (perwakilan).

Konsep Strategic Business Architecture -nya Hermawan Kartajaya dalam meninjau

marketing dalam perspektif syariah, sebagaimana ia tulis bersama Prof. Philip Kotler

(bapak marketing saat ini) dalam beberapa buku, misalnya dalam "Repositioning ASIA

From Bubble To Sustainable Economy" dan dalam "Rethingtking Marketing-Sustainable

Marketing Enterprise in Asia" juga dimuat dalam Global Marketing-nya. Warren J.

Keegan. Konsep ini original dari seorang pakar marketing dunia yang berasal dari

Indonesia. Konsep tersebut selain telah teruji di beberapa perusahaan-perusahaan besar di

Indonesia, juga telah diakui oleh pakar marketing dunia.

4 Joseph P. Cannon, A Global Managerial Approach

(4)

Komponen utama atau konsep utama dalam pemasaran yaitu6 : 1. Segmentation (segmentasi)

2. Targenting (target pasar)

3. Positioning (penentuan posisi)

4. Marketing Tactic (taktik pemasaran)

5. Differentiation (diferensiasi)

6. Marketing Mix (Bauran pemasaran)

7. Selling (penjualan)

8. Marketing Value (nilai pemasaran)

9. Brand (merek)

10. Service (pelayanan)

11. Process (proses)

Berdasarkan prinsip dasar pemasaran diatas perusahaan asuransi syariah membuat

strategi pemasaran sebagai berikut7 : a. Strategi Produk

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat

memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. PT. Takaful Keluarga

menyediakan produk Takaful Falah yang memberikan kesejahteraan ummah.

Takaful Falah merupakan produk Asuransi Takaful keluarga yang dirancang khusus

bagi peserta yang menginginkan manfaat asuransi secara menyeluruh, ketika

peserta mengalami musibah meninggal baik karena sakit maupun kecelakaan, cacat

tetap total karena sakit atau kecelakaan, cacat tetap sebagian karena kecelakaan,

dana santunan harian selama peserta dirawat inap di Rumah Sakit dan juga manfaat

apabila peserta mengalami atau menderita penyakit-penyakit kritis, seperti Stroke,

Kanker, Serangan jantung pertama, operasi jantung koroner, operasi penggantian

katup jantung, Fulminant viral hepatitis, Hati kronis, Pulmonary arterial

hypertension (primer), dsb.

6 Philip Kotler (1991) , Marketing Management 7th Edition Addison, Wesley Publishing

7 Penti Apriliani (2015)Perencanaan Strategi Pemasaran Produk Takaful Falah Pada Pt. Asuransi Takaful

(5)

b. Strategi Promosi

Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mengkomunikasikan manfaat dari produknya untuk meyakinkan konsumen sasaran

(target consumers) agar membelinya. PT. Asuransi Takaful Keluarga melakukan

promosi Takaful Falah melalui personal selling yang merupakan improvisasi dari

penjualan dengan menggunakan komunikasi person to person. Selain itu Takaful

Falah juga dipasarkan melalui direct marketing, yang merupakan cara komunikasi

yang bersifat interaktif dengan memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk

menimbulkan respon yang terukur. PT. Asuransi Takaful Keluarga melakukan

direct marketing Takaful Falah yaitu melalui penyebaran brosur dan mendirikan

stand pada saat event tertentu. Brosur yang menyajikan informasi tentang produk,

dapat memberikan pengetahuan kepada calon nasabah. Pada proses direct

marketing maka tugas agen yaitu membantu nasabah dalam mempertimbangkan

pengambilan keputusan membeli produk dengan melakukan komunikasi langsung

yang disebut dengan follow up, sehingga respon nasabah dapat diukur.

c. Strategi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan orang-orang yang terlibat langsung

dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan merupakan faktor yang

memegang peranan penting bagi semua organisasi. PT. Asuransi Takaful Keluarga

dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan pengembangan SDM yang

dimilikinya, maka kegiatan yang dilakukan antara lain training in house oleh

perusahaan, bahkan dengan mengundang trainer dari luar perusahaan. Biasanya

kegiatan ini dilakukan tiga bulan sekali. Khusus bagi pelaksana pemasaran,

perusahaan mengadakan Basic Training yang diadakan satu bulan sekali. Selain itu

untuk meningkatkan kemampuan tenaga pemasaran, perusahaan mengadakan

Bisnis Opurtunity Presentation, yang dilakukan satu minggu sekali.

d. Strategi Proses

Proses merupakan suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan

melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumennya secara cepat dan tepat. Agen dari PT. Asuransi Takaful Keluarga

mempromosikan Takaful Falah secara langsung terhadap nasabah sasaran. Pertama,

agen melakukan alokasi prospek pelanggan. Kedua, agen menentukan kebutuhan

(6)

memberikan rekomendasi tentang cara memenuhi kebutuhan dan keinginan itu,

Keempat, agen mendemonstrasikan produk beserta kelebihannya dan menjelaskan

ilustrasi dari Takaful Falah. Kelima, agen memberikan penawaran atau request

order. Keenam, agen melakukan follow up untuk memotivasi calon nasabah

membeli atau menjadi peserta Asuransi Takaful Falah.

e. Strategi Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan suatu hal yang secara nyata ikut mempengaruhi

keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang

ditawarkan. Apabila dilihat dari produk secara nyata yang ikut mempengaruhi

keputusan nasabah untuk membeli dan menggunakan jasa Takaful Falah, maka

dapat dilihat dari keunggulan dan manfaat Takaful Falah sebagai berikut :

1. Manfaat yang luas

Takaful Falah menyediakan pilihan proteksi yang lengkap bagi peserta yang

terdiri dari Al-Khairat (Term Insurance) merupakan manfaat utama yang

diberikan kepada ahli waris apabila peserta meinggal dunia baik karena sakit

maupun karena kecelakaan.

2. Kebebasan Memilih

Takaful Falah memberikan kebebasan bagi peserta untuk memilih jenis

proteksi sesuai dengan keinginan da kebutuhan peserta.

3. Bagi hasil yang menarik

Takaful Falah akan memberikan bagi hasil 80 persen dari hasil investasi dana

direkening tabungan peserta.

4. Tabarru’

Bagian dari premi yang diadakan untuk saling menanggung dan saling tolong

menolong diantara peserta bila terjadi musibah.

D. Perbedaan Prinsip Pemasaran Islam dan Konvensional 1. Memiliki 4 Karakteristik antara lain :

a. Teitis (Rabbaniyah) Seorang marketer syariah harus senantiasa membentengi dirinya dengan nilai-nilai spiritual. Karena dunia marketing akrab dengan suap dan korupsi, karena itu marketing syariah perlu ketahanan moral.

(7)

c. Realistis (Waqi’iyyah) Seorang marketer tentu harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, bisa bergaul dengan siapa saja, dengan tetap menjaga norma agama.

d. Humanistis (Insaniyyah) Syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewenannya dapat terkekang dengan panduan syariah.

2. Konsep dan Filosofi Dasar

Perbedaan yang mendasar antara pemasaran syariah dan pemasaran

konvensional adalah dari filosofi dasar yang melandasinya.pemasaran

konvensional merupakan pemasaran yang yang bebas nilai dan tidak mendasarkan

ke-Tuhanan dalam setiap aktivitas pemasarannya.

3. Etika Pemasar

Seorang pemasar syari’ah sangat memegang teguh etika dalam melakukan pemasaran kepada calon konsumennya. Ia akan sangat menghindari memberikan

janji bohong, ataupun terlalu melebih-lebihkan produk yang ditawarkan. Seorang pemasar syari’ah akan secara jujur menceritakan kelebihan dan kekurangan produk yang ditawarkannya. Hal ini merupakan praktik perniagaan yang pernah

dipraktekkan oleh Rasulullah SAW.

4. Pendekatan Terhadap Konsumen

Konsumen dalam pemasaran syari’ah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual prduk maupun konsumen sebagai pembeli produk

berada pada posisi yang sama. Perusahaan tidak menganggap konsumen sebagai “sapi perah” untuk membeli produknya, namun perusahaan akan menjadikan konsumen sebagai mitra dalam pengembangan persahaan.

Berbeda dalam pemasaran konvensional, konsumen diletakkan sebagai obyek

untuk mencapai target penjualan semata. Konsumen dapat dirugikan karena ntara

janji dan realitas seringkali berbeda. Perusahaan setelah mendapatkan target

penjualan, akan tidak mempedulikan lagi konsumen yang telah membeli

(8)

5. Cara Pandang Terhadap Pesaing

Dalam industri syari’ah tidak menganggap pesaing sebagai pihak yang harus dikalahkan atau bahkan dimaikan. Tetapi konsepnya adalah agar setiap perusahaan

mampu memacu dirinya untuk menjadi lebih baik tanpa harus menjatuhkan

pesaingnya. Pesaing merupakan mitra kita dalam turut meyukseskan alikasi eknomi syari’ah di lapangan, dan bukan sebagai lawan yang harus dimatikan.

E. Ayat dan Hadist Tentang Pemasaran dalam Islam

1. Ayat Al Quran Tentang Pemasaran

كلاومأ اولكأت َ اونماء ني لاا يأاي

كت ْأ َِ ِِاَلاَ ْكنَْ ْ

نع ًةرجت ْو

ل ِْ ْكسفنأ اولتقت َ ْكنم ضارت

اًمْح ْكَ ْاك

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang beralku dengan suka

sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya

Allah adalah Maha Penyayang kepadamu8 (QS An Nisa : 28)

ف ق

ًَو

ًَوق هل

ل

ًانْ

عل

أ رك تي هل

ي

ىشخ

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lmah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut (QS At-Thaha : 44)

2. Hadist

 Allah memberikan rahmatnya pada setiap orang yang bersikap baik ketia menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan (HR.Bukhori)

 Seutama-tamanya amal ialah memasukan rasa bahagia ke dalam hati orang yang beriman, melepaskan rasa lapar, membebaskannya dari kesulitan dan membayarkan utang-utangnya (HR Ibnu Hajar Al Asqalani)

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Lenskold, James D. (2003). The Path to Campaign, Customer, and Corporate Profitability by James D. Lenskold. McGraw-Hill Professional.

Patterson, Laura (2008). Marketing Metrics in Action: Creating a Performance-Driven Marketing Organization. Racom Communications.

Masi, R. J.; Weidner, C. K, AS (1995). Organizational culture, distribution and amount of control, and perceptions of quality. Group & Organization Management.

Joseph P. Cannon, A Global Managerial Approach

Philip Kotler (1995), Marketing Insight from A to Z; 80 concepts Every Manager Needs to Know

Philip Kotler (1991) , Marketing Management 7th Edition Addison, Wesley Publishing

Penti Apriliani (2015) Perencanaan Strategi Pemasaran Produk Takaful Falah Pada Pt. Asuransi Takaful Keluarga

Referensi

Dokumen terkait

Apakah anthropometrik dan tingkat kebugaran jasmani secara bersama- sama memberikan peranan yang signifikan terhadap efektivitas kinerja perwira polisi di

Pengukuran kecepatan mesin diukur dari roll dinamometer yang diukur menggunakan sebuah proximity, sedangkan torsi diukur melalui load cell sebagai pengukur berat

Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil

Berdasarkan data observasi dan tes hasil belajar pada siklus II, guru pengajar dan observer sepakat untuk tidak melanjutkan tindakan karena tindakan yang diberikan pada

Jenis Kegiatan Bidang Cipta Karya yang kapasitasnya masih di bawah batas wajib dilengkapi dokumen UKL-UPL menjadikannya tidak wajib dilengkapi dokumen UKL-UPL tetapi

Input tersebut yang akan memberikan parameter kepada kontroler yaitu Arduino Nano, yang kemudian parameter tersebut akan diolah menjadi beberapa output berupa Kunci

Penggunaan anestesi spinal telah aktif dalam usaha mengurangi kejadian sakit kepala postspinal. Mengurangi ukuran jarum spinal telah memberi dampak signifikan

outsourcing dengan pihak catering. Tidak terdapat perencanaan anggaran, perencanaan menu dan perencanaan kebutuhan bahan makanan. Proses penyelenggraan makanan yatu