• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penelitian Sosial Berbagai Ga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metodologi Penelitian Sosial Berbagai Ga"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL ANALISIS DATA PENELITIAN

“PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP GAYA

BERPAKAIAN MAHASISWA ILMU HUBUNGAN

INTERNASIONAL UMY 2013”

Dosen:

Bambang Wahyu Nugroho

Disusun Oleh:

Olga Devita Jayaningrum

(20130510450)

Andira Vergiano Manfaluthy

(20130510bbb)

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Alasan kami memilih judul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Gaya Berpakaian Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional 2013” karena, kami melihat bahwa dari beberapa mahasiswa HI UMY memiliki perbedaan-perbedaan dalam cara berpakaian mereka. Kami ingin mengetahui apa alasan-alasan mereka memilih pakaian yang mereka kenakan dan mengapa mereka nyaman dengan menggunakan pakaian-pakaian yang mereka kenakaan ketika mereka sedang melakukan aktivitas-aktivitas di kampus. Hal-hal yang biasa kita lihat seperti inilah yang ingin kami teliti karena keunikan-keunikan dalam gaya berpakaian para mahasiswa yang berbeda-beda.

B. LATAR BELAKANG

Pakaian merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Ketika kita sedang berpakaian, pakaian itu akan menjadi sebuah judgement kita di depan orang-orang yang kita temui. Gaya berpakaian seseorang sebenarnya merupakan hak-nya tersendiri, akan tetapi semua itu akan mempunyai batasannya ketika seseorang berada di wilayah yang memiliki aturan-aturan dalam berpakaian, seperti ketika kita sedang berada di sekolah atau di kampus. Kita perlu menyesuaikan diri agar bisa beradaptasi dengan keadaan yang sedang di hadapi. Ini juga berlaku bagi seorang mahasiswa jelas sudah mengerti akan cara memilih pakaian, bagaimana cara berpakaian yang rapi, sopan, dan sesuai, karena tentu sangat lah penting untuk bisa berpakaian secara rapi di depan publik, terutama untuk para mahasiswa HI yang sangat dituntut untuk bisa berpakaian secara rapi tidak acak-acakan atau pun sembarangan. Hal seperti ini harus tetap dijaga, karena gaya berpakaian mempengaruhi sikap pandang seseorang terhadap kita.

C. LANDASAN TEORI

(3)

merupakan bagian dari kehidupan sosial. Disamping itu gaya juga mengekspresikan identitas tertentu.

Fashion dan Gaya Hidup yang dipilih seseorang bisa menunjukanbagaimana seseorang tersebut memilih gaya hidup yang dilakukan. Seseorang yang sangat fashionable, secara tidak langsung telah mengkonstruksikan dirinya untuk selalu mengikuti tren yang ada. Hal ini menunjukan bahwa dalam dunia modern, gaya hidup membantu menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukan status sosial.

D. RUMUSAN MASALAH

1. Apa faktor-faktor yang membuat Mahasiswa HI UMY memilih untuk mengenakan pakaian-pakaian pilihan mereka untuk melakukan aktivitas di kampus?

2. Bagaimanakah Mahasiswa HI UMY menyesuaikan gaya berpakaian mereka sehari-hari?

E. HIPOTESIS

1. Faktor-faktor yang membuat Mahasiswa HI UMY memilih pakaian yang akan mereka kenakan untuk pergi ke kampus mungkin adalah pakaian-pakaian yang menurut mereka itu nyaman mereka kenakan ketika sedang beraktifitas di kampus, pakaian-pakaian yang menurut mereka pikir juga layak untuk dikenakan, fashionable, rapi, tidak acak-acakan. Karena lingkungan kampus merupakan lingkungan yang dituntut untuk berpakaian secara sopan, karena lingkugan kampus juga merupakan wilayah formal.

2. Mahasiswa HI UMY menyesuaikan gaya berpakaian mereka dengan cara mix and match pakaian-pakaian mereka sesuai dengan kenyamanan mereka masing-masing, dan yang menurut mereka layak dan pantas untuk di kenakan ketika melakukan kegiatan-kegiatan di kampus.

F. DEFINISI KONSEPTUAL

(4)

dalam gaya berpakaian. Dari beberapa faktor tersebut, bahwa tidak mengherankan bahwa Indonesia sebagai sebuah negara berkembang telah terpengaruh oleh budaya kapital. Beberapa kota telah menjadi kota industri fashion yang cukup pesat hingga dapat mempengaruhi perekonomian dan terutama gaya hidup masyarakat setempat. Kemudian, gaya berpakaian haruslah rapi dan sopan, karena gaya berpakaian adalah penilaian seseorang pertama kali terhadap orang yang akan di temuinya. Setiap orang mempunyai gaya berpakaian mereka masing-masing, sesuai dengan kenyamanan mereka masing-masing.

Persepsi Mahasiswa adalah tanggapan yang diberikan oleh mahasiswa pada suatu pernyataan atau sebuah proses dimana mahasiswa mengatur kesan-kesan sensoris yang memberikan arti bagi lingkungan mereka.

Gaya berpakaian yang berbeda-beda di masyarakat inilah yang memunculkan persepsi-persepsi pada setiap orang, terutama di kalangan mahasiswa. Gaya berpakaian di kalangan mahasiswa pastinya sangatlah beragam, karena sebagai anak muda mahasiswa sangat cepat tanggap dalam memperoleh informasi di internet, maupun di media-media lainnya. Sehingga menghasilkan gaya-gaya berpakaian yang sangat berbeda-beda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, yang lalu menimbulkan persepsi-persepsi dikalangan mahasiswa.

G. METODE PENELITIAN

1. Design Penelitian

Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian survai untuk mendapatkan hasil data primer kuantitatif, dengan cara melakukan wawancara kepada para responden.

2. Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul yang sudah kami tentukan, penelitian ini dilaksanakan dalam lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional UMY

3. Responden

Mahasiswa Hubungan Internasional UMY angkatan tahun 2013 4. Teknik Pengumpulan Data

Kami melakukan teknik pengumpulan data ini dengan melakukan wawancara kepada para respoden kami.

(5)

Naskah Pengantar|Tujuan Wawancara

1. Kita bisa melihat bahwa setiap Mahasiswa memiliki gaya berpakaian mereka masing-masing. Sehingga menghasilkan pemandangan-pemandangan berbusana yang berbeda-beda atau tidak monoton pada tiap-tiap individu.

2. Disini kami tertarik untuk meneliti gaya berpakaian seperti apa yang mereka pilih untuk melakukan aktivitas-aktivitas di kampus mereka sehari-hari

3. Kami berharap anda dapat meluangkan waktunya untuk mendiskusikan penelitian ini.

Naskah Pengantar|Perkenalan

1.Dapatkah anda menerangkan nama dan sedikit keterangan tentang diri anda, umur, tempat tinggal anda?

Wawancara|Presepsi Mahasiswa Terhadap Gaya Berpakaian Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional 2013

1. Menurut anda, apa arti dari gaya berpakaian?

2. Apakah penting bagi anda dalam gaya berpakaian ketika akan melakukan kegiatan di kampus?

3. Gaya berpakaian seperti apa yang sering anda kenakan ketika sedang melakukan kegiatan-kegiatan di kampus?

4. Bagaimana cara anda menentukan gaya berpakaian di kampus setiap harinya?

5. Apakah anda nyaman dengan gaya berpakaian anda sehari-hari ketika berada di kampus?

(6)

BAB II

HASIL SURVEI DAN PENELITIAN

(7)

untuk berdiskusi dan maka kami mendapatkan hasil dari jawaban-jawaban yang telah di kemukakan oleh para respoden yang telah mau

BAB III KESIMPULAN

Berikut hasil wawancara kami bersama 9 responden dari angkatan HI UMY 2013/2014

Identitas Daftar Responden :

Nama Umur Respon 1 Respon 2 Respon 3 Respon 4 Respon 5 Respon 6

Fitri Afriani 18 Fashion itu

merupakan bagian dari diri sendiri dan menunjukkan kepribadian seseorang

Penting karena di kampus kampus selain menuntut ilmu juga

berinteraksi dengan orang lain sehingga harus rapi

Eli Apriyani 18 Fashion itu wujud

dari kita Tidak penting,karena yang terpenting

keinginan Ya Penting karenabertemu banyak teman

Rizta Safitri 18 Fashion adalah

kenyamanan Penting, karenakenyamanan adalah

mood Ya, tapi masihingin ganti

style

Fahri 19 Fashion adalah

kebutuhan dan cerminan dari diri

Penting, karena formalitas. Cara pakai apa yang ada

Ya, walaupun selalu

memakai kemeja karena alasan sesuai dengan pakaian dan keadaannya

Sigit Wiryawan

19 Fashion adalah apa yang aku pakai

Penting, karena memakai apa

kenyamanan Ya Penting,karena dilihat banyak orang

Banafsaj Ghina T

18 Fashion adalah kenyamanan setiap orang

(8)

percaya diri menunjukkan cara

berpakaian yang baik

Ahmad Sady 18 Fashion adalah

jati diri Penting, karenapakaian adalah nilai dari gaya berpakaiannya

Formal dan

sopan Kerapian danmematuhi peraturan

Ya, karena kepercayaan diri adalah dari cara identitas diri dan fakultas

Shinta Hakim

18 Fashion adalah identitas yang menunjukkan kepribadian

Penting, karena cerminan jati diri dan ekspresi dari kepribadian kita, orang banyak yang menilai dari penampilan sehingga kita harus konsisten pakaian warna cerah

Ya Penting, karena

mahasiswa HI yang notabene nya sebagai

20 Fashion adalah menunjukkan sikap seseorang , pakaian yang rapi menunjukkan orang yang telaten dan pakaian yang acak-acakkan menunjukkan orang yang tidak telaten dari semua itu intinya pakaian merupakan penggambaran diri kita

Cukup penting, ketika

berangkat kuliah harus berpakaian rapi tapi tidak terlalu formal yang penting enak dilihat teman-teman dan dosen

Kemeja dan Jin asal tidak terlalu ketat dan harus HI akan dilihat anak-anak fakultas jurusan lain agar anak HI terlihat jika berpakaian

1.Fitri Afriani (Wanita,18 tahun)

2.Eli Apriyani (Wanita,18 tahun)

3.Rizta Safitri (Wanita, 18 tahun)

4.Fahri (Pria, 19 tahun)

5.Sigit Wiryawan (Pria, 19 tahun)

6.Banafsaj Ghina T (Wanita, 18 tahun)

7.Shinta Hakim (Wanita, 19 tahun)

(9)

9.Muhammad Arman (Pria, 20 tahun)

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang berupa Majalah Fisika untuk materi Fisika SMP pokok bahasan Cahaya yang telah dikembangkan, termasuk

Dari informasi ini terlihat bahwa kata ta‟lim di dalam al-Qur ‟ an mengacu kepada adanya sesuatu berupa pengetahuan yang diberikan kepada seseorang. Jadi sifatnya

Gulo (2002),Menyatakan strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal sleuruh kemampuan siswa untuk mencari

pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah,

Ein Verhaltenswissenschaftler ging der Sache nach und kam zu dem an sich schon bekannten Ergebnis, daß es in jeder Kultur eine für richtig gehaltene Entfernung gibt, die man

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan

1) Jarak antara Bab dengan Sub Bab atau dengan tubuh tulisan 3 spasi. 2) Jarak antara Sub Bab dengan tubuh tulisan 2 spasi, sedangkan jarak antara tubuh tulisan dengan

Ketua 2, Ketua 3, Ketua 4, Bendahara, Sekretaris dan beberapa Ketua Bidang Kerja yang berpengaruh terhadap berjalannya Bidang Ketakmiran. Namun, untuk rincian