SAP 9
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kelompok 2 :
LUH GEDE KRISNA HANDAYANI (1306205041)
NI PUTU EKA MARTINI (1306205052)
NI WAYAN KARINA (1306205069)
I GUSTI AGUNG SRI ANDINI (1306205180)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sistem Informasi Fungsional
Sistem – sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau pelanggan. Secara internal, sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi – fungsi organisasi atau tingkatan – tingkatan organisai. Sistem Informasi Fungsional adalah :
a. Sistem Informasi Akuntansi.
b. Sistem Informasi Pemsaran.
c. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
d. Sistem Informasi Produksi.
e. Sistem Informasi Keuangan.
Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan – kegiatan yang ada di fungsi – fungsi bisnis. Fungsi – fungsi bisnis diantaranya meliputi area akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Sistem – sistem informasi fungsional atau sistem – sistem bisnis yang terdiri dari sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi akuntansi dan sistem informasi keuangan. Yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan laporan keuangan.
b. Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, control dan pemprosesan transaksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas pemasaran, seperti manajemen penjualan produksi.
c. Sistem informasi produksi adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, control dan penyelesaian manufacture hasil produksi penjualan.
d. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas informasi seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penetapan dan penilaian performa, serta pelatihan dan pengembangan.
e. Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang mendukung manajemen keuangan dan mengatur bisnis serta alokasi dan control terhadap sumber daya.
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meringkas dalam bentuk keuangan kepada para pemakainya. Sistem informasi akuntansi dapat diklasifikasikan sebagai sistem yang dapat merubah data transaksi bisnis dalam operasi keuangan. Sistem informasi kuntansi memiliki 3 tujuan, yaitu :
1. Untuk mendukung operasi sehari – hari.
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3. Untuk emmenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.
Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa sistem – sistem bagian yang berupa siklus – siklus yaitu :
1. Siklus pendapatan.
2. Siklus pengeluaran cash.
3. Siklus konversi.
4. Siklus sumber daya manusia.
5. Siklus buku besar keuangan.
b. Sistem informasi pemasaran.
Merupakan sistem yang diterapkan ke dalam fungsi pemasaran. Sistem informasi pemasaran memiliki 6 komponen sistem informasi, secara umum, yaitu :
2. Komponen model.
3. Komponen output.
4. Komponen basis data.
5. Komponen teknologi.
6. Komponen control.
Komponen berikutnya adalah tentang data pemasaran. Komponen model berupa model pemasaran, bisnis datanya merupakan basis data pemasaran dan ouputnya adalah laporan – laporan berisi informasi pemasaran. Komponen – komponen teknologi dan teknologi control bersifat umum.
c. Sistem informasi produksi.
Terdiri dari dua macam sistem informasi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat – alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi. Sistem komputer banyak digunakan untuk membantu dalam perancangan produk, membuat hasil produk.
d. Sistem informasi sumber daya manusia.
Adalah merupakan sistem informasi untuk membantu manajer – manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi atau departemen personalia dan sekarang diubah namanya menjadi fungsi sumber daya manusia. Bahwa manusia adalah sumber daya yang sangat penting.
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi untuk mendukung manajer – manajer di fungsi keuangan. Input keungan ini ada data keuangan.
2.2 Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
1. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
2. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.
3. Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
2.3 Model Sistem informasi Pemasaran a. Subsisten pemrosesan data
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain.
1. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran pembelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering dikonsumsi oleh konsumen.
d) Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyek dalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu.
2. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
b. Subsistem Intelejensi Pemasaran
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. System informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
c. Subsistem Produk
Siklus hidup produk (produk life cycle) merupakan penjualan merupakan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan yaitu tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan yaitu strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan yaitu suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
d. Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat computer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk :
1. Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk tersebut,biaya pengiriman. 2. Memasukkan data pesanan penjualan kedalam entri pemesanan produk.
System memberikan kemudahan bagi wiraniaga yaitu mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling menguntukan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen. e. Subsistem Harga
Subsistem harga hampir serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan keputusan. Penentuan harga berdasarkan biaya menentukan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan harga berdasarkan permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
f. Subsistem Unsur Terpadu
Model untuk system informasi pemasaran diperlihatkan pada gambar 1. Model ini terlihat dari kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database.
a) Subsistem Output
memungkinkan manajer untuk mengembangkan strategi dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut. Contoh informasi yang disediakan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah peramalan penjualan (sales forecast), yang mempertimbangkan interksi seluruh unsur-unsur bauran itu.
Tiap subsistem output terdiri dari program-program didalam koleksi perangkat lunak. Berbagai program ini memungkinkan manajer untuk mendapat informasi dalam bentuk laporan periodic dan khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik, dan saran system pakar.
b) Subsistem Input
System informasi akuntansi mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelijen pemasaranmengmpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen, dan meningkatkian efisiensi pemasaran.
2.4 Penggunaan Sistem Informasi Pemasaran oleh Manajer
Penelitian pada perusahaan Fortune 500 memberikan suatu gambaran yang baik tentang cara raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai lat pemasaran. Dalam menerapkan seluruh materi sistem informasi pemasaran, dapat dilihat bahwa manajer pemasaran menggunakan sistem informasi pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran itu diterima oleh konsumen.
Tabel : Para Pemakai Sistem Informasi Pemasaran
Pemakai
Subsistem
Produk Tempat Promosi Harga Panduan Terintegrasi
Wakil presiden x x x x x
direktur pemasaran
Eksekutif lain x x x x x
Manaajer merek x x x x x
Manajer penjualan x x
Manajer periklanan x x
Manajer riset pemasaran x x x x x
Manajer perencanaan produk x
Manajer distribusi fisik x
Daftar Pustaka
Raymond Mclead, Jr, 2001, Management Information System, 8th Edition, New
Jersey: Prentice Hal
http://pertiasia-tugasa-kelompok8.blogspot.co.id/2015/01/sip.html
http://berauzha.blogspot.in/2010/10/sistem-informasi-pemasaran.html?m=1
http://yurindra.wordpress.com/analisis/sistem-informasi-pemasaran-2/
http://bab14_sistem_informasi_pemasaran%20(1).pdf
http://supriyaniely.blogspot.co.id/2012/11/ksil-sistem-informasi-fungsional.html
http://dokumen.tips/download/link/sistem-informasi-menurut-level-organisasi-fungsional