• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seputar S 2 di Luar negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Seputar S 2 di Luar negeri"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31 Assalamualaikum Wr. Wb.

MAJU JALAN

Banyak mahasiswa Indonesia yang berkeinginan untuk melanjutkan belajar di perguruan tinggi Amerika. Sayangnya, tidak mudah bagi kebanyakan mahasiswa Indonesia untuk mendapat kesempatan belajar di Amerika. Hal ini bisa saja terjadi hanya karena ketidaktahuan mereka untuk meraih kesempatan tersebut.

Alhamdulillah, aku beruntung mempunyai teman yang mau berbagi informasi mengenai cara untuk sekolah pasca sarjana di Amerika. Bahkan, dia memberi tahu cara dan saran supaya bisa sekolah gratis di sana. Sekarang, giliranku untuk menceritakan langkah perjuangan yang mesti kita tempuh untuk bisa kuliah gratis di Amerika kepada teman – teman semua. Tulisan – tulisan di sini juga dapat digunakan oleh teman – teman yang sudah memiliki dana pribadi, beasiswa, atau sponsor agar bisa diterima di perguruan tinggi Amerika. Teman – teman yang sedang menyelesaikan S1 juga bisa menggunakan tulisan ini sebagai persiapan untuk melanjutkan belajar di Amerika. Selain itu, cara dan saran yang aku tuliskan di sini juga dapat diterapkan oleh teman – teman yang ingin melanjutkan sekolah ke negara selain Amerika.

Semoga tulisan – tulisan ini bisa menjadi perjalanan awal teman – teman untuk pada akhirnya dapat melanjutkan sekolah di luar negeri, khususnya Amerika…amin amin amin. Silahkan disimak, Teman – teman :)

FINANCIAL SUPPORT

(3)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

PTS juga dapat mencoba melamar program “Beasiswa Studi ke Luar Negeri” yang diselenggarakan oleh DIKTI. Sejak tahun 2008, DIKTI menawarkan beasiswa ini kepada dosen – dosen yang sudah diterima di perguruan tinggi maupun sedang belajar di luar negeri. Informasi lebih lanjut tentang beasiswa ini dapat dilihat di http://ditnaga-dikti.org/ditnaga/.

Cara sekolah gratis di Amerika yang akan dibahas secara detil di sini berkaitan dengan financial support dari pihak perguruan tinggi. Secara umum, financial support dari pihak perguruan tinggi dapat diperoleh melalui tiga kategori, yaitu fellowship, graduate research assistant, dan graduate teaching assistant. Fellowship merupakan

beasiswa murni yang sangat kompetitif perebutannya. Sementara itu, graduate research assistant ataupun graduate teaching assistant merupakan jabatan dimana

kita diwajibkan untuk bekerja sebagai asisten peneliti ataupun pengajar untuk mendapatkan uang saku (stipend) dari perguruan tinggi. Salah satu keuntungan jika kita mendapat salah satu dari financial support tersebut, kita dapat terbebas dari kewajiban membayar SPP, biaya sekolah lainnya, dan bahkan biaya asuransi kesehatan. Dengan demikian, boleh dibilang bahwa kita bisa sekolah gratis di Amerika bila mendapat financial support tersebut.

Ada beberapa status hasil lamaran jika mendaftar ke perguruan tinggi Amerika. Pertama, status hasil lamaran terbaik adalah kita diterima dan mendapat financial support. Status berikutnya adalah kita diterima tanpa financial support. Terakhir,

status terburuk adalah kita tidak diterima di perguruan tinggi tersebut.

Dalam tulisan ini, aku fokus untuk menyampaikan langkah – langkah yang mesti teman – teman lakukan untuk dapat memperoleh status diterima dan mendapat financial support. Status lamaran diterima tanpa financial support pun tetaplah

menjadi peluang yang bagus jika teman – teman memiliki uang untuk biaya kuliah dan hidup setidaknya untuk tahun pertama. Selanjutnya, teman – teman usahakan untuk berprestasi pada semester pertama agar bisa memperoleh fellowship, posisi research assistant, ataupun jabatan teaching assistant di semester – semester selanjutnya.

PILIH – PILIH SEKOLAH

(4)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

ini tidak hanya memberi informasi tentang peringkat perguruan tinggi Amerika, tapi juga memberi informasi tentang biaya kuliah, presentase kemungkinan kita diterima, link untuk mendaftar ke berbagai perguruan tinggi, dan berbagai infomasi lainnya.

Website di atas juga memberi informasi mengenai peringkat perguruan tinggi berdasarkan jurusan. Dengan demikian, kita bisa tahu perguruan tinggi Amerika yang terbaik di bidang Teknik Kimia, misalnya. Jangan cuma naksir satu perguruan tinggi, naksirlah sebanyak – banyaknya agar peluang kita semakin besar. Dalam hal ini, kita bisa mendaftar ke berbagai perguruan tinggi yang berbeda untuk memperbesar peluang kita. Jangan lupa untuk mendaftar juga ke perguruan tinggi yang kita yakini kita dapat diterima.

Selanjutnya, kita bisa mengunjungi website perguruan tinggi yang diincar. Sebaiknya kita langsung ke website department atau jurusan dari perguruan tinggi tersebut. Alamat website jurusan bisa dicari menggunakan Google. Misalnya, kita bisa masukkan keyword “Mechanical Engineering Stanford” jika kita mengincar Teknik Mesin di Stanford University. Dari website jurusan tersebut, kita bisa mendapatkan berbagai informasi. Untuk mencari informasi pendaftaran, kita bisa masuk ke bagian “Prospective Student” maupun ”Admission”. Dengan demikian, kita bisa mengetahui cara untuk mendaftar, persyaratan – persyaratan yang dibutuhkan, dan deadline pengumpulan materi syarat – syarat pendaftaran.

Di website jurusan, kita juga bisa memperoleh informasi contact person profesor – profesor dan minat penelitian mereka. Biasanya, kita dapat memperoleh informasi tersebut dengan cara mengklik bagian “Faculty” ataupun “People”.

Setelah mencari informasi syarat pendaftaran dari setiap perguruan tinggi, pasti kita sadar bahwa secara umum persyaratan untuk mahasiswa Indonesia/International adalah sebagai berikut:

• GPA transcript.

Nilai TOEFL (Paper-based Test [PBT] atau Internet-based Test [IBT]) atau IELTS.

(5)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Admission Test (DAT) untuk sekolah kedoketeran gigi. Nilai Law School

Admission Test (LSAT) untuk sekolah hukum. Nilai Pharmacy College

Admission Test (PCAT) untuk sekolah farmasi. Statement of purpose.

Personal history statement.

Recommendation letter (surat rekomendasi) online-based atau paper-based. Interview sebagai persyaratan dari beberapa sekolah bisnis di Amerika.

Syarat – syarat di atas bakal dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi komite penerimaan (admission committee). Dalam bagian JADI CUMA INI AJA YANG KITA BUTUHKAN, aku bakal bahas satu persatu mengenai syarat – syarat di atas.

PENDAFTARAN

Departement atau jurusan biasanya membuka pendaftaran 2 kali dalam setahun. Pertama, pendaftaran untuk semester ganjil atau fall (kuliah dimulai bulan Agustus atau September). Kedua, pendaftaran untuk semester genap atau spring (kuliah dimulai sekitar bulan Januari atau Februari). Deadline pendaftaran fall biasanya pada bulan Desember atau Januari sedangkan untuk spring adalah sekitar bulan September. Deadline setiap jurusan dalam satu perguruan tinggi bisa berbeda – beda. Sebaiknya, teman – teman cari tahu informasi mengenai deadline pendaftaran terlebih dahulu supaya pendaftaran dapat dipersiapkan dengan baik. Sebagai gambaran, jika kita ingin mulai kuliah di fall 2009 maka paling lambat kita mesti sudah memiliki semua persyaratan yang dibutuhkan di bulan Desember 2008.

Selain fall dan spring, perguruan tinggi Amerika juga membuka program atau kelas di summer yang bertepatan dengan pelaksanaan semester pendek di Indonesia. Kegiatan di summer biasanya adalah program pertukaran pelajar maupun kelas – kelas mata kuliah tertentu. Kegiatan tersebut biasanya membutuhkan biaya yang relatif mahal daripada fall dan spring.

(6)

http://grad-Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

schools.usnews.rankingsandreviews.com/grad dengan terlebih dahulu mengklik nama perguruan tinggi yang kita inginkan.

Online application mengharuskan kita untuk membuat sebuah akun. Jika sudah

memiliki akun maka kita dapat log in ke halaman pendaftaran. Umumnya, dalam halaman tersebut terdapat berbagai pertanyaan yang mesti kita isi, seperti data – data pribadi kita, nama perguruan tinggi dan GPA kita sebelumnya, maupun nilai – nilai standardized test (TOEFL, IELTS, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT).

Melalui halaman pendaftaran, kita juga dapat meng-upload esei statement of purpose, curriculum vitae, dan informasi lainnya. Selain itu, melalui online application, kita bisa

mengirimkan permintaan online recommendation kepada orang – orang yang kita pilih. Jika kita tidak bisa mengisi semua pertanyaan dalam satu waktu maka kita dapat sign out dan melanjutkannya di lain waktu. Apabila semua pertanyaan dalam halaman

online application sudah terjawab dan informasi yang diminta sudah ter-upload maka

(7)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

JADI CUMA INI AJA YANG KITA BUTUHKAN

GPA

TRANSCRIPT

GPA atau IPK merupakan parameter yang digunakan oleh admission committee untuk mengetahui catatan akademik pelamar dari perguruan tingginya yang lalu. Jika memungkinkan, data dalam transkrip ini juga digunakan untuk mengetahui rangking kelas (class rank) dari pelamar. Secara umum, sebagian besar perguruan tinggi di Amerika menyaratkan pelamar untuk memiliki GPA minimal 3,00 dalam skala maksimum 4,00. Jika GPA S1 teman – teman di bawah 3,00 dan ingin sekolah di perguruan tinggi top Amerika, aku sarankan untuk mengambil S2 di Indonesia dan usahakan untuk memperoleh GPA yang tinggi dan selanjutnya mengambil S2 lagi atau S3 di Amerika. Beberapa perguruan tinggi masih memperbolehkan pelamar yang memiliki GPA di bawah 3,00 untuk mendaftar. Dalam hal ini, pelamar akan memperoleh provisional status jika pelamar tersebut diterima. Silahkan teman – teman mencari informasi tentang GPA ini lebih lengkap di website department dari perguruan tinggi yang diminati.

Sebenarnya, perguruan tinggi Amerika meminta agar pihak perguruan tinggi Indonesia mengirimkan transkrip kita secara langsung. Jika hal ini tidak memungkinkan, kita bisa meminta TU untuk memberikan transkrip terlegalisir dan stempel cap segel perguruan tinggi dan paraf pegawai TU pemberi stempel cap pada setiap lipatan penutup amplop. Selanjutnya, kita dapat mengirim transkrip tersebut ke perguruan tinggi Amerika yang diminati melalui jasa pos.

(8)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

letter dari dosen kita (harap baca bagian PERSIAPKAN ESEI LETTER OF

RECOMMENDATION TERBAIK).

Jangan khawatir jika GPA dan class rank teman – teman apa adanya. InsyaAllah, masih ada kesempatan besar bagi teman – teman untuk bisa kuliah gratis di Amerika. GPA bukanlah satu – satunya faktor penentu acceptance dan pemberian financial support. Masih banyak hal lain yang dipertimbangkan oleh admission commite untuk

menerima ataupun menolak lamaran teman – teman. Pertimbangan lain tersebut adalah, nilai standardized test, surat rekomendasi, dan PDKT kita kepada profesor di Amerika. Untuk mendapatkan informasi tersebut, silahkan teman – teman baca bagian – bagian selanjutnya.

TOEFL DAN IELTS

TOEFL dan IELTS merupakan syarat tambahan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris bagi pelamar yang bukan native English. Namun demikian, umumnya seorang pelamar tidak perlu mengikuti TOEFL atau IELTS jika dia sebelumnya lulus dari perguruan tinggi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL biasanya diminta oleh perguruan tinggi yang berbasis Amerika Serikat sedangkan IELTS umumnya diminta oleh perguruan tinggi yang berbasis Inggris dan commonwealth-nya (Australia, New Zealand, dan sebagainya). Namun, ada juga perguruan tinggi yang mau menerima TOEFL maupun IELTS. Pada kesempatan ini, aku hanya akan berbicara mengenai TOEFL saja.

Saat ini ETS (www.ets.org), badan penyelenggara TOEFL International, menawarkan dua pilihan TOEFL yaitu Paper-based Test (PBT) dan Internet-based Test (IBT). Umumnya, beberbagai perguruan tinggi di Amerika masih mau menerima

kedua jenis TOEFL tersebut. PBT terdiri dari 3 bagian utama, yaitu listening, structure, dan reading ditambah bagian tambahan berupa Test of Written English (TWE). Nilai rata – rata dari 3 bagian utama tersebut merupakan nilai TOEFL asli dengan skala 310 – 677 sedangkan nilai TWE yang memiliki skala 0 – 6 akan disampaikan secara terpisah. Selanjutnya, IBT atau next generation TOEFL memiliki 4 bagian utama yaitu, reading, listening, writing, dan speaking. Masing – masing bagian memiliki skala nilai

(9)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Bagi orang Indonesia yang jarang berbicara bahasa Inggris, PBT dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena TOEFL jenis ini tidak meliputi tes speaking. Setahuku, PBT diadakan sebanyak 6 kali dalam setahun. Namun, sepertinya sekarang ini ETS hanya menawarkan TOEFL IBT di Indonesia. Dengan demikian, kemungkinan untuk saat ini TOEFL IBT menjadi satu – satunya pilihan. Keuntungan memilih TOEFL IBT ini adalah bahwa kita tidak diharuskan untuk mempelajari structure bahasa Inggris secara mendalam karena tidak ada bagian structure dalam TOEFL jenis ini. Namun jika teman – teman lebih memilih TOEFL PBT, silahkan teman – teman kunjungi website ETS sekitar bulan Juni untuk mendapatkan jadwal TOEFL PBT.

Jika kita mengikuti TOEFL International maka ETS akan memberikan tawaran kepada kita untuk menentukan 4 perguruan tinggi yang akan menerima hasil TOEFL kita. Sebagian besar perguruan tinggi Amerika hanya mau mengakui nilai TOEFL kita melalui surat resmi yang dikirim langsung oleh ETS ke perguruan tinggi tersebut. Jika kita mendaftar ke 6 perguruan tinggi, kita bisa meminta ETS untuk mengirimkan hasil TOEFL ke 2 perguruan tinggi lainnya dengan biaya tambahan. Informasi pendaftaran tes ini dapat diperoleh melalui website ETS. Saat tulisan ini aku buat (Maret 2009), biaya TOEFL sebesar $ 150 (PBT) dan $ 170 (IBT). Karena tes ini relatif mahal maka persiapkan diri sebaik – baiknya. Untuk persiapan TOEFL PBT, aku sarankan teman – teman untuk menggunakan buku Cliffs TOEFL Preparation Guide karangan Pyle dan Page.

GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, DAN PCAT

Tes GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT merupakan tes standard yang digunakan oleh admission committee untuk membandingkan kemapuan potensi akademik dari setiap pelamar. Tes ini penting karena GPA kurang sesuai untuk digunakan sebagai pembanding antar pelamar yang berasal dari perguruan tinggi yang berbeda – beda.

Aku hanya akan membahas GRE saja dalam kesempatan ini. Secara umum, tes GRE saat ini (Maret 2009) dapat dibedakan menjadi general test dan subject test. General test meliputi ujian analytical writing (skala 0 – 6), quantitative (skala 0 – 800),

(10)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

besar perguruan tinggi Amerika tidak menetapkan nilai minimum GRE dalam persyaratan pendaftaran. Namun demikian, nilai GRE yang tinggi khususnya akan sangat membantu teman – teman yang memiliki GPA kurang tinggi.

Bagian yang paling sulit dari general test adalah ujian verbal. Kita bakal berhadapan dengan kata – kata aneh yang bahkan kurang popular dalam masyarakat native English sekalipun. Ujian verbal ini merupakan ujian pilihan ganda yang meliputi

bagian reading, sentence completion, antonym dan analogy. Bagian reading ini susah sekali karena kalimatnya panjang – panjang dan terdapat banyak kata – kata yang asing. Sentence completion ini serupa dengan pelajaran mengisi titik – titik dalam pelajaran bahasa Indonesia di SD. Namun, tetap saja bagian ini juga susah sekali karena kita sulit untuk memahami tulisan yang diberikan. Selanjutnya, bagian antonym menyajikan kata yang mesti kita cari lawannya dalam pilihan ganda.

Terakhir, bagian analogy memberikan 2 kata yang mesti kita cari hubungannya. Jika kita telah menemukan hubungannya, maka kita dapat memilih 2 pasang kata dalam pilihan berganda yang memiliki hubungan yang sama seperti hubungan 2 kata yang ditanyakan.

Bagian quantitative dari general test ini insyaAllah akan sangat lebih mudah dikerjakan daripada bagain verbal. Dengan kemampuan matematika dasar, aku pikir insyaAllah akan mudah bagi kita untuk memperoleh skor sempurna.

ETS sebagai penyelenggara GRE akan memberikan tawaran kepada kita untuk menentukan 4 perguruan tinggi yang akan menerima hasil GRE kita. Sebagian besar perguruan tinggi Amerika hanya mau menerima nilai GRE resmi yang dikirim dari ETS langsung ke perguruan tinggi tersebut. Informasi pendaftaran GRE dapat diperoleh melalui website ETS. Untuk saat ini (Maret 2009) biaya GRE relatif mahal, yaitu sebesar $ 170. Jika hasil GRE kita kurang memuaskan maka kita dapat mengambil tes ini lagi. Dalam sebulan kita diperbolehkan mengikuti tes ini satu kali. Sebagai catatan tambahan, sekarang (Maret 2009) ETS sedang mengkaji untuk menambah beberapa tipe soal baru dalam general test.

STATEMENT OF PURPOSE

Statement of purpose merupakan esei yang menceritakan tujuan yang ingin kita

(11)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

alasan kita tertarik pada perguruan tinggi yang kita dambakan, minat riset kita, paper dan karya tulisan kita, dan tujuan yang ingin kita capai sekaligus persiapan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Jika teman – teman sudah bekerja, maka pengalaman bekerja juga dapat menjadi nilai lebih untuk dituliskan di esei ini.

PERSONAL HISTORY STATEMENT

Selain meminta esei statement of purpose, beberapa perguruan tinggi juga meminta esei personal history statement sebagai salah satu syarat pendaftaran. Dalam personal history statement, kita dapat bercerita mengenai latar belakang dan pengalaman hidup kita, meliputi budaya, pendidikan, keuangan, serta hal – hal lainnya, yang memotivasi kita untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang kita dambakan.

RECOMMENDATION LETTER

Admission committee menggunakan recommendation letter sebagai salah satu

kriteria penentuan dalam seleksi mahasiswa. Recommendation letter dapat dibuat oleh 2 – 3 orang, yaitu dosen ataupun atasan kerja kita. Umumnya, pihak perguruan tinggi sudah menyediakan form tertentu yang berisi pertanyaan mengenai class rank kita, seberapa lama pengisi mengenal kita, penilaian kemampuan kita dalam menulis, melakukan riset, berbicara, dan lain sebagainya. Selain itu, form recommendation letter juga memberikan kesempatan pada pengisi untuk menuliskan esei tentang diri

kita.

Recommendation letter dapat dikumpulkan secara online maupun melalui pos.

Online recommendation ini dapat memangkas biaya pengiriman pos. Namun, hal ini

(12)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

SEMOGA TEMAN – TEMAN DAPAT

FINANCIAL

SUPPORT

Pada bagian ini aku akan memberikan cara dan saran yang dapat diterapkan untuk memperoleh financial support dari perguruan tinggi idaman. Untuk bisa memperoleh financial support tersebut kita harus mau memberikan waktu, tenaga, pikiran, dan uang dalam perjuangan ini. Memang butuh banyak perjuangan tapi percayalah bahwa jika sukses maka hasilnya insyaAllah akan benar – benar membuat kita bisa bersyukur kegirangan.

MAKSIMALKAN NILAI – NILAI

STANDARDIZED TEST

Usahakan memperoleh nilai standardized test (TOEFL, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, atau PCAT) yang bagus. Aku hanya akan membahas mengenai TOEFL dan GRE saja karena aku belum punya pengalaman dalam tes GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT.

Jika kita melamar ke jurusan teknik, untuk memperbesar kesempatan memperoleh financial support sejak semester pertama, kita usahakan untuk memperoleh nilai TOEFL PBT setidaknya 600 yang ekivalen dengan nilai TOEFL IBT 100. Jika kita melamar ke sekolah bisnis/ekonomi, aku sarankan teman – teman untuk memperoleh nilai TOEFL PBT setidaknya 640 ataupun TOEFL IBT minimal 110. Sebagai informasi tambahan, teman – teman dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh financial support melalui jabatan teaching assistant jika memiliki nilai speaking TOEFL IBT setidaknya 25.

Setiap jurusan dan perguruan tinggi Amerika memiliki standard prioritas berbeda – beda dalam mengevaluasi nilai GRE. Umumnya, jurusan teknik lebih memprioritaskan nilai GRE quantitative sedangkan jurusan sastra mungkin lebih memprioritaskan nilai GRE verbal dan analytical wrting. Jika kita melamar ke jurusan teknik, usahakan untuk memperoleh nilai GRE quantitative setidaknya 780 dan GRE verbal setidaknya 600. Acuan nilai TOEFL dan GRE yang aku sebutkan sebelumnya

(13)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

JALIN HUBUNGAN DENGAN PROFESOR

Profesor – profesor di perguruan tinggi Amerika memainkan salah satu peran penting dalam aktivitas penelitian dan perkuliahan. Setiap profesor memegang dana proyek penelitian mereka masing – masing. Umumnya, mereka bekerjasama dengan graduate student untuk mengerjakan penelitian yang ada. Profesor akan bertindak

sebagai pembimbing sedangkan graduate student akan melakukan kegiatan lab dan berbagai aktivitas penelitian lainnya. Sebagai imbalan atas hasil kerjanya, graduate student yang berperan sebagai research assistant tersebut akan mendapat financial

support. Selanjutnya, profesor – profesor tersebut biasanya juga membutuhkan

teaching assistant untuk membantu mereka dalam kegiatan perkuliahan. Financial

support juga akan diberkan pada graduate student yang menjadi teaching assistant.

Dengan demikian, kita mesti menjalin hubungan dengan profesor pada masa – masa pendaftaran sekolah supaya kita dapat memperoleh financial support sejak awal kuliah. Ingat, jika kita cuek dan tidak meminta financial support pada profesor maka kecil kemungkinan kita untuk mendapatkan financial support.

Salah satu cara yang praktis dalam menjalin hubungan dengan profesor adalah dengan melalui email. Alamat email mereka bisa kita dapatkan di personal page mereka yang terdapat di website jurusan atau departement. Dalam personal page tersebut, mungkin teman – teman akan menemukan istilah Asst. Prof, Assoc. Prof, dan sebagainya. Di bawah ini adalah penjelasan tentang isitlah – istilah tersebut buat teman – teman yang masih merasa asing dengan istilah – istilah tersebut :

Assistant Professor (Asst. Prof) adalah posisi jabatan dari perguruan tinggi untuk orang yang masih baru atau belum lama menjadi profesor (profesor muda).

Associate Professor (Assoc. Prof) adalah posisi jabatan profesor kelas menengah, yaitu di atas Asst. Prof.

Professor (Full Professor) merupakan posisi jabatan yang lebih dikenal dengan istilah guru besar di Indonesia.

(14)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

yang tidak mendapatkan emeritus tidak dapat menggunakan gelar profesornya lagi.

Jangan kecil hati dulu dan takut buat kirim email ke profesor. Mereka baik – baik dan enggak sombong kok. Berikut ini adalah saran – saran dariku untuk menjalin korespondensi dengan profesor:

• Pilih profesor yang masih aktif dalam penelitian. Keaktifan mereka bisa kita lihat dari publikasi paper yang terpampang di personal page-nya.

• Jika memungkinkan, pilih profesor yang menjadi pembimbingnya dosen kita dulu waktu di Amerika. Dengan demikian, kita bisa informasikan ke profesor tersebut bahwa kita adalah murid dari mahasiswa bimbingannya dulu.

• Jika kita kirim email kepada profesor – profesor dari departement dan perguruan tinggi yang sama, kita kirim email kepada beberapa profesor dulu. Kalau tidak dapat tanggapan maka kita bisa kirim email lagi ke beberapa profesor lainnya dari department dan perguruan tinggi tersebut. Email pertama kita untuk mereka berisi perkenalan diri singkat dan padat. Kita dapat memberi judul atau subject “Prospective Student” untuk email tersebut. Di bawah ini aku kasih contoh Email Pertama 1 dan Email Pertama 2 untuk memulai pendekatan dengan profesor. Dalam Email Pertama 1, Si prospective student memiliki link dari dosennya sehingga dia dapat mencantumkan nama – nama dosennya yang

dulunya merupakan mahasiswa bimbingannya profesor Amerika. Selanjutnya, Si prospective student mengirimkan Email Pertama 2 kepada profesor yang sama sekali

belum ada hubungan dengannya.

(15)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

dari paper-nya yang lain. Kalau profesor bertanya kepada kita dalam email balasannya maka segera mungkin kita balas. Namun, jika tidak ada pertanyaan dalam email balasannya maka kita bisa memberi jeda beberapa hari untuk menulis email selanjutnya.

Setelah beberapa kali balas – balasan email dan kita merasa cocok serta ada peluang untuk menyatakan cinta eh salah…maksudku jika kita sudah merasa ada peluang untuk bisa bekerja di bawah bimbingannya maka segera kita nyatakan saja perasaan kita pada profesor tersebut. Kita dapat mengacu pada Email Penembakan untuk menyatakan perasaan kita. Email ini dapat diberi judul “Research Assistant Possibility”. Jangan lupa sertakan CV dan statemen of purpose kita dalam email ini.

Umumnya, profesor – profesor juga akan mengajak kita interview melalui telpon ataupun video call. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar financial support insyaAllah akan kita dapatkan. Misi utama kita dalam interview tersebut

adalah supaya semuanya berjalan lancar dan mulus, dan teman – teman dapat financial support. Berikut ini aku tuliskan beberapa saran untuk menghadapi interview

tersebut:

1. Buat catatan ringkas tentang riset profesor, minat riset kita, alasan kita menyukai riset profesor tersebut, alasan kita memilih perguruan tinggi tersebut, dan kuliah yang sudah kita ambil.

2. Kita mesti percaya diri tapi jangan sombong. Jangan malu dan tegang. 3. “You and me” kita selevel dengan profesor. Namun, tetap ingat untuk

sopan. Panggil beliau dengan “Doktor” + nama belakangnya supaya tidak kaku.

4. Pada saat bicara dengan profesor, yakinkan teman – teman sudah pasti akan ke perguruan tingginnya kalau diterima. Katakan "I really want to work with you" "I find your work very interesting and I look forward to doing

research in (topik risetnya)".

5. Jika kita ditanya apakah masih mempertimbangkan/menginginkan profesor, riset, dan perguruan tinggi lain, jawabannya adalah “NO”.

(16)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

misalnya kita tanya tanggal mulai riset, sponsor riset, partner kolaborasi dalam riset, dan jangan tanya durasi riset.

7. Jangan pernah berbicara apapun yang berbau negatif, misalnya tentang Indonesia ataupun sistem kuliah kita.

8. Jangan mengatakan bahwa kita mau bekerja di Amerika setelah selesai kuliah. Namun, katakan bahwa kita ingin kembali ke Indonesia untuk berkarir di bidang akademik.

9. Jangan minta keputusan dari profesor apakah kita diterima atau tidak. 10. Kalau sudah akhir – akhir interview katakan "Please let me know if there is

anything else you need from me"

(17)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Email Pertama 1

Dear Prof. Roman Hryciw,

Hi, my name is Suharno and I am planning to apply to the University of Michigan's

graduate program for fall 2009 entrance. I am currently working on unsaturated soil

research at China’s Tsinghua University. Previously, I worked with Dr. Masyhur Irsyam and

Dr. Endra Susila at Indonesia's Bandung Institute of Technology (ITB) for several years. Dr.

Irsyam was my adviser during my study at ITB, where I graduated cum laude in 2006.

I received my undergraduate degree from ITB's geotechnical program, writing my

thesis on the "Development of Machine Foundation Analysis Software". I was the teaching

assistant for Soil Mechanics, Marine Geotechnical Engineering, and Soil Dynamics &

Geotechnical Earthquake Engineering. I worked with Dr. Masyhur Irsyam and Dr. Endra

Susila at ITB’s geotechnical consulting firm, and I also worked with Dr. Irsyam on his

academic research projects. In collaboration with Dr. Irsyam, I published several papers

and a book titled "Soil Dynamics and Machine Foundation" during this time.

I have heard great things from Dr. Irsyam and Dr. Susila about the graduate research

opportunities at UM, and I am very interested in learning more about your department.

What geotechnical research topics are of great interests there? Which aspects of the field

does the department focus most on? Are research opportunities available to MS students?

Also, does the department offer an MS to PhD program? What are the requirements and

possibilities for me to continue my studies to the PhD?

Thank you very much for your time and concern, and I hope this email finds you well.

Best Regards,

(18)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Email Pertama 2

Dear Prof. Jonathan D. Bray,

Hi, my name is Suharno and I am planning to apply to Berkeley's graduate program for

fall 2009 entrance. I am currently working on unsaturated soil research at China’s

Tsinghua University. Previously, I worked on academic research and geotechnical projects

for several years at Indonesia's Bandung Institute of Technology (ITB), where I graduated

cum laude in 2006.

I received my undergraduate degree from ITB's geotechnical program, writing my

thesis on the "Development of Machine Foundation Analysis Software". I was the teaching

assistant for Soil Mechanics, Marine Geotechnical Engineering, and Soil Dynamics &

Geotechnical Earthquake Engineering. I worked at ITB’s geotechnical consulting firm

afterwards, and worked on various academic research projects as well. I published several

papers for my research, and a book titled "Soil Dynamics and Machine Foundation" during

this time, in collaboration with my adviser.

I have heard great things about the graduate research opportunities at Berkeley, and I

am very interested in learning more about your department. What geotechnical research

topics are of great interests there? Which aspects of the field does the department focus

most on? I am interested in MS/PhD program. If I apply to that program, will research

opportunities be available when I am still taking MS degree?

Thank you very much for your time and concern, and I hope this email finds you well.

Best Regards,

(19)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Email Kedua

Hi Prof. Hryciw,

Thank you very much for your heartfelt kindness and concern.

Your email is very informative and it strengthened my desire to continue my graduate

education at Michigan. I find the research opportunities you discussed very interesting and

significant, and I hope to be a part of it when I pursue my PhD at Michigan. I plan to apply

directly to the PhD because of my desires in research and academics, and continue my

research aspirations during my doctorate studies. I plan to be in academics when I finish

my PhD, and continue my research and teach at ITB.

Since March 2008, I have been working as a research staff at Tsinghua University. I

am not pursuing an MS degree at Tsinghua University because I am much more interested

in their research opportunities, and elected to involve myself in full-time research.

I have just heard about the Vision Cone (VisCPT) you mentioned in your last email.

Then, I read the concept and methodology implemented behind the VisCPT on your

personal web. I really like the idea of using cameras to “obtain” soil samples. It is a great

addition to the regular CPT. Is the VisCPT fully developed now? Or do you still have any

plan to improve its capability? Robertson and Campanella (1983) have proposed a chart

to determine the soil type based on the correlation between friction ratio (Fr) and cone

point resistance (qc). Have you ever tried to compare VisCPT’s results with Robertson and

Campanella’s chart?

Once again, thank you for your time and concern.

Best regards,

(20)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Email Penembakan

Hi Prof. Zekkos,

Yes, I was referring to the Leuwigajah landfill failure. In my opinion, the failure was

caused primarily by human carelessness in maintaining the landfill. The MSW materials

were never been compacted and the landfill slopes was never kept at a decent angle.

Furthermore, based on the hydrogeology map, there is a water spring beneath north of the

Leuwigajah landfill. The high moisture caused by the water spring flow causes low landfill

stability. The high intensity and long duration rainfall before the failure, which increased

the pore water pressure, caused the landfill to collapse. Additionally, the

Cimandiri-Lembang active fault, located close to the Leuwigajah landfill, is also a serious threat of

stability failure.

Unfortunately, so many MSW landfills in Indonesia are subjected to improper

maintenance, high intensity rainfalls, and earthquake hazards. More importantly, a great

number of slum dwellers live nearby the MSW landfills. They are scavengers who earn their

living by collecting plastic bottles, cardboards, and other materials from the MSW landfills.

Consequently, their safety is at great risk due to landfill failures, and the potentials of great

casualties due to MSW landfills are much higher for our country. To Indonesians, your

study on MSW materials not only helps environmental matters but also saves many lives.

Thank you very much for your explanations and answers regarding my question about

your papers. Reading your papers gives me more insight into MSW landfills and the

research potentials in this area. I am very interested in focusing on this area for my

graduate study, and I would be delighted to do research on MSW materials during my time

at Michigan.

I will be submitting my application to Michigan within the next two weeks, and I am

very excited to continue my study at Michigan. I am deeply interested in your research

area, and I would be very honored if I may have the opportunity to work with you. My CV

and personal statement are attached for your consideration.

Thank you once again Dr. Zekkos, I really appreciate all your kindness.

Sincerely,

(21)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

PERSIAPKAN ESEI

LETTER OF RECOMMENDATION

TERBAIK

Dalam membuat bagian esei di recommendation letter, sebaiknya kita sendiri yang membuat esei tersebut. Selanjutnya, kita dapat meminta persetujan dosen mengenai esei yang kita buat. Esei tersebut sebaiknya berisi tentang hal berikut ini:

• Sejak kapan dan dalam kesempatan apa kita berkenalan dengan pengisi recommendation letter.

• Kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan bersama pengisi recommendation letter.

Personality kita di mata pengisi recommendation letter.

Class rank kita di angkatan kita jika bagus dan memperkuat lamaran kita. • Bagian kesimpulan dari esei dapat berisi mengenai seberapa jauh pengisi

merekomendasikan kita.

Secara umum, perguruan tinggi menyarankan recommendation letter ini diisi oleh pihak akademisi, misalnya dosen pembimbing tugas akhir kita. Namun, atasan kerja kita juga diperbolehkan menjadi pengisi recommendation letter untuk kita.

Perguruan tinggi Amerika meminta agar pengisi recommendation letter mengirimkan transkrip kita secara langsung. Jika tidak memungkinkan, kita bisa mengirimkannya sendiri. Namun, jangan lupa meminta pengisi untuk memberikan tanda tangan pada setiap lipatan penutup amplop.

(22)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Recommendation Letter 1

To Whom It May Concern:

This is to certify that I have known Suharno since 2005 when he attended my lecture on Introduction to Soil Dynamics and Geotechnical Earthquake Engineering. In 2006, I became his advisor for his bachelor degree final project. He was top 5 among 150 students and graduated with cum laude predicate. As a head of Geotechnical Engineering Research Division at ITB, his lecturer, and his advisor, I know him very well. In my point of view, Suharno has shown to have good initiative and aptitude for academic work.

Knowing his hope to be a professor/researcher at ITB, I have involved Suharno in several researches and publications, such as a research and a publication on bearing capacity of bored piles in the longest bridge in Indonesia based on O-Cell test result. Furthermore, I also encouraged him to strengthen his practical engineering skill by involving him in various projects comprised of soil investigation works, pile foundation capacity analysis and design works, and pile loading test supervision works. Suharno also served as an assistant in my lecture on Introduction to Soil Dynamics and Geotechnical Earthquake Engineering. Recently, I and Suharno have written our book which is entitled “Soil Dynamics and Machine Foundation” published by ITB. After introducing him to soil dynamics, foundation engineering, and geotechnical earthquake engineering, I then introduced him to Professor Wu Wei Wei at Tsinghua University China to conduct a research on unsaturated soil mechanics under Professor Wu Wei Wei’s guidance since 2008. During my time with Suharno, he has shown his independence and his ability to provide original ideas. He is a hard worker and I am also pleased with his personality.

As a graduate of the University of Michigan at Ann Arbor, I have confidence that Suharno will be able to complete the Master and Ph.D. programs. Therefore, I strongly recommend, that Suharno be admitted to a graduate degree program at the University of Michigan at Ann Arbor which I would be grateful for consideration and opportunity given to the applicant.

Thank you.

Yours sincerely,

Prof. Ir. Masyhur Irsyam, MSE., Ph.D.

(23)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Recommendation Letter 2

Bandung, November 17, 2008

LETTER OF RECOMMENDATION

To whom it may concern,

I have known Suharno since the beginning of 2006 when he asked me as one of his final project examiners. Since that period I have observed that he has shown a high quality of work and creativity. He has also demonstrated independency in performing study and research, intelligence, excellent cooperation with others, and diligence. Academically, he is a very high quality student which is shown by his class rank, top 4 % of civil engineering students of ITB, the most prestigious engineering school in Indonesia.

After his graduation, he became my assistant in Soil Mechanics class. Once, I have asked him to present a presentation about O-Cell test in the construction of the longest bridge in Indonesia. He gave clear explanation and succeeded in getting my students’ enthusiasm. In engineering practice, I also became his supervisor for several soil investigation projects. In such long and time consuming project, he has shown his quality as a hard worker and persistent engineer. Moreover, he is a pleasant person so that I do not have any problem with him.

As a graduate of a USA university (Ph.D. degree from The University of Michigan, Ann Arbor in 2005) I have the confidence that Suharno will be able to complete the Master and Ph.D. programs satisfactorily. Therefore, I fully recommend that Suharno to be accepted to the program.

Should you need further information, please feel free to contact me.

Sincerely yours,

Endra Susila, Ph.D.

Assistant Professor and Head of Soil Mechanics Laboratory Department of Civil Engineeirng

Bandung Institute of Technology

(24)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Recommendation Letter 3

Dear admission committee,

This is my personal recommendation for Suharno. I have known Suharno since his graduation in 2006. Most everyone knows his intellectual ability by looking at his class rank which is 5 out of 150 sstudents. He has lofty ambition to pursue higher degree of study in order to be a professor and a researcher at Institut Teknologi Bandung (ITB).

Suharno had become my assistant for lectures on Marine Geotechnical Engineering I and II. He always gave comments on my student assignments as feedbacks and I was satisfied with it. Working with Suharno, I have observed that he had a great interest in geotechnical engineering both in academic works and practical applications. He also possesses the ability and capability to do study and research independently. I found him to be consistently pleasant, facing all assignments with a smile. In order to achieve the best work result, he has demonstrated outstanding persistence in work.

I believe that Suharno will be capable of completing Master and Ph.D. programs. Furthermore, I have confidence that Suharno will be a productive and successful scholar. Without any doubt, I strongly recommend Suharno as the ideal candidate for matriculation at a graduate program in your school. If you have any questions regarding this recommendation, please do not hesitate to contact me.

Sincerely,

(25)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

KITA PINGIN JADI PROFESOR

Esei statement of purpose dapat menjadi sarana buat kita untuk menarik hati profesor – profesor Amerika. Jika mereka terpikat oleh rayuan kita dalam statement of purpose maka insyaAllah bisa dipastikan kita dapat financial support. Secara umum,

boleh dikatakan bahwa profesor – profesor Amerika mudah tertarik pada calon mahasiswa yang ingin mengejar karir dalam bidang akademik dan memiliki minat yang tinggi dalam penelitian. Dengan demikian agar peluang memperoleh financial support menjadi lebih besar, kita perlu mencantumkan beberapa hal berikut ini dalam

statement of purpose:

• Tujuan kita adalah mengejar karir di bidang akademik untuk menjadi profesor di Indonesia. Kata “Professor” sengaja digunakan di sini untuk memberi penekanan yang lebih dari pada kata “Dosen” atau “Lecturer”. Terlepas dari cita – cita teman – teman sebenarnya, sebaiknya teman – teman tuliskan saja bahwa cita – cita teman – teman adalah menjadi profesor.

• Ketertarikan dan pengalaman kita dalam mengajar dan berbagi ilmu. • Minat kita yang tinggi terhadap penelitian dan juga pekerjaan lab. • Pengalaman kita dalam penelitian dan pekerjaan.

• Nama – nama profesor yang memiliki penelitan yang menarik minat kita. • Paper – paper dan karya tulis yang sudah kita terbitkan.

Selain itu, kita juga dapat mencuri hati profesor melalui esei dalam personal history statement. Dalam hal ini, kita bisa menceritakan latar belakang yang menjadi

landasan kita untuk mengejar cita – cita menjadi profesor.

(26)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Statement of Purpose

My desire to continue my study in graduate school has grown deeply throughout my

civil engineering studies at Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. It has

become stronger as I studied several courses, especially Soil Mechanics, Soil Dynamics

and Earthquake Engineering, Foundation Engineering, and Stability Problems in

Geotechnical Engineering. These experiences have given me deeper understanding of

Indonesia’s geotechnical problems and challenges, such as landslides and earthquake

hazards, which accounts for Indonesia’s many disasters. I hope to help my country deal

and prepare for our geotechnical challenges, and contribute to the development of

Indonesia’s geotechnical engineering research and education. I plan to do so by pursuing

a career as a professor and a researcher at ITB, and preparing for it by continuing my

study and research at the University of Michigan at Ann Arbor.

I received my undergraduate degree with cum laude predicate from ITB's

geotechnical engineering program, writing my thesis on the "The Development of Machine

Foundation Analysis Software". I designed our software for analyzing the foundation

response due to various dynamic loads, including vertical vibrations, rocking vibrations,

and translation vibrations. Furthermore, the software is capable of analyzing various types

of machine foundations including block foundations and pile foundations.

After graduating in 2006, I joined ITB’s geotechnical engineering consulting firm to

expand my knowledge as well as gain some hands-on experience. There, I worked on many

focus areas including slope stability analysis and pile foundation analysis and design.

Working with my supervisors has given me deeper understanding and experience of soil

properties determination and other geotechnical engineering aspects. By learning from

their experiences, I have gained the engineering sense that would take many years to

have. Additionally, I was involved in many geotechnical investigations and pile loading test

supervisions. By working on these real-life engineering problems, I further comprehend the

physical meanings of the theories and formulations and how they relate to real-life

practices. Applying the concepts of geotechnical engineering in the projects I worked on

has increased my understanding of the concepts and their implementations.

At the same time, I was selected to be the teaching assistant for several courses at

(27)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Marine Geotechnical Engineering. I truly enjoy the satisfaction of helping my students

understand the concepts and theories behind these demanding courses. In order to make

geotechnical subjects easier to understand, I demonstrated the physical meanings of the

theories and formulations to my students. When my students needed additional class

sessions, I enthusiastically offered my time to them. Moreover, my students were always

comfortable to ask me for help when they encounter difficulties in their lab works. As a

practicing engineer, I was often asked by my professors to give presentations about my

real-life engineering projects to my students. I was very delighted to share my field

experiences with them, and hopefully inspire them to pursue the same.

I have written several papers in collaboration with my professor. One of them was

about our work on the bored pile capacity in clay-shale, funded by Indonesia’s Department

of Public Works. The strength reduction of clay-shale at the location of the longest bridge

project in Indonesia caused a difficulty in the determination of pile bearing capacity. The

estimated pile bearing capacity based on the standard penetration test differed

significantly from the measured pile bearing capacity based on the Osterberg Cell test

results. We proposed the use of new correlations between the standard penetration test

value and the shaft friction of bored pile to estimate the pile bearing capacity in clay-shale.

Additionally, we have published a book titled "Soil Dynamics and Machine Foundations".

Our book comprises of several topics including vibration mechanics, soil dynamic

parameters, and the analysis and design of various types of machine foundations. The

software I developed for my thesis is also published in the book’s selling package.

Currently, I am working as a research staff in School of Civil and Environmental

Engineering at China’s Tsinghua University. At the present time, I am conducting my

research on the development of tree containers. By planting trees in the container, we can

build a movable tree system to avoid the felling down of mature trees during road

widening. The container also provides a way to increase the tree stability against

uprooting. To do so, the soil inside the container is improved by finding the optimum

mixture between the top soil and granite chips. My research also studies the flow

mechanisms of water and air, and the distribution of temperature in the unsaturated soil

in the container, to find the best tree container design. At first, lab works are done to

obtain various soil properties. Numerical analyses are also done to simulate field

conditions. Then, the performance of plants, the container, and soil in actual conditions

(28)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

gained valuable experiences as I work through this research. I especially became more

knowledgeable in the field of unsaturated soil mechanics. During my research, I

encountered things that are not theoretically correct that challenge me to find and explain

the answers. Working on this research project inspires me to conduct more independent

research in the future, and gives me the confidence and skills to do so.

With the practical and research experiences I have gathered, and a deeper

understanding of geotechnical engineering, I believe it is the right time for me to continue

my study at the graduate level. I plan to do so by studying and conducting my research at

Michigan. Michigan’s geotechnical group is very comprehensive and dedicated. Also,

Michigan offers many courses that really intrigue me. Some of them are Dynamics of Soils

and Foundations, Geotechnical Earthquake Engineering, Excavation and Tunneling,

Geoenvironmental Engineering, Soil and Site Improvement, Stability of Earth Masses, and

Slopes, Dams, and Retaining Structures. Studying at Michigan gives me many great

opportunities to learn more about geotechnical engineering. Increasing my understanding

in this area will help me contribute to the development of geotechnical engineering

research and education in Indonesia once I return.

I have been in correspondence with Prof. Roman D. Hryciw and Prof. Dimitrios

Zekkos, and they mentioned great things about the graduate research opportunities at

Michigan. I am further convinced from my discussions with them that Michigan is the right

place for me and my research aspirations. The University of Michigan’s geotechnical

research opportunities greatly appeals to me. Prof. Roman D. Hryciw research on field

testing research is very valuable to learn from. I find Prof. Dimitrios Zekkos researches on

static and dynamic properties of municipal solid waste, geotechnical earthquake

engineering, soil behavior, landfill engineering, and ground motions to be very appealing. I

am also really interested in Prof. Adda Athanasopoulos-Zekkos researches on response

and performance of levee systems and dams, soil liquefaction engineering, static and

seismic response of soft soils, and soil-structure interaction.

Their researches are significant to solving the geotechnical problems and

challenges faced by my country. Indonesia is very prone to landslides, soil liquefaction,

and earthquake hazards which results in great losses of lives. I want to contribute to the

mitigation of these hazards and their damages. Furthermore, the development of

Indonesia’s infrastructures requires expertise in geotechnical engineering. I want to

(29)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

country improve its infrastructures and deal with its challenges. I can realize my dream by

gaining deeper knowledge through the researches at Michigan.

After finishing my doctoral studies at Michigan, I intend to return to Indonesia to

become a professor and to do more research that I can use to advance geotechnical

engineering research and development. ITB, the place where I myself started learning

geotechnical engineering, will be the best place for me to do so. I would like to promote ITB

to a far better teaching and research institution. I also want to help my students in

pursuing their academic passions and research interests. Most importantly, I want to

teach at ITB because here will I be able to interact with the brightest and best students in

my country. Educating them the great values of knowledge and research will help them

lead Indonesia into a brighter future.

I am really looking forward to continuing my education at Michigan, and hope for

the opportunity to do so. Lastly, I will be truly honored if I may have financial assistance to

(30)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

Personal History Statement

Living in the rural parts of Indonesia, my parents had small incomes and few

opportunities. Yet despite their limited resources, my parents have always encouraged and

support their children to achieve the best schooling possible even if it means high tuitions.

My parents believe that providing the best education for their children will ensure brighter

futures for their children. Their efforts have yielded great results; I have been able to

realize my best potentials and achieve the high level of education they wanted to give me.

Their tireless efforts have opened up countless opportunities for me to expand my

knowledge and attain the best in the academic world. I hope to achieve the best education

I can with the opportunities they gave me, and I plan to extend my knowledge and

understanding of my field at the Ph.D. level.

My inquisitiveness has become a strong booster for me to study and motivates me

to pursue the farthest extent of knowledge my study area has to offer. My favorite way of

studying and practicing my knowledge is through teaching it. During my undergraduate

study, I was a teaching assistant and a head of the tutorial bureau of Civil Engineering

Club. My students and my peers frequently asked me to give explanations about their

courses. Surprisingly, they said that my explanations were more understandable and clear

than the course lecture. I cannot count how many ideas and deeper understandings I have

gathered miraculously in the process of teaching others. I truly enjoy sharing my

knowledge to my students and peers and hope to continue to do so in my academic life.

Another way I like to study is doing a research. Through conducting my research, I

have been able to find and learn many new things. I can contribute to and enrich the

concepts and theories which support the development of the body of knowledge.

Additionally, to provide good explanations of the results observed in my experiment, I learn

to make conclusions from the information I have gathered from various sources, which

increases my analytical thinking. Furthermore, planning a research program helps me to

improve my creativity. These all explains why I vehemently want to pursue an academic

career as a professor.

After graduating in 2006, I worked with Prof. Masyhur Isryam and Prof. Endra

Susila. Both are Michigan graduates who have made significant contributions to Indonesia

(31)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

achievements have inspired me to pursue the same. I really want to study and do research

in the best graduate school which has prepared them to become the exceptional

engineers they are. I have heard great things from them about the graduate courses and

research opportunities at Michigan which makes me eager to study at Michigan. I have

always dreamed of having the guidance of Michigan’s professors and the great intellectual

interactions with my peers at Michigan. I am truly looking forward to continuing my study at

(32)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

DAFTAR AJA KE PROGRAM S3

Sebagian besar financial support berasal dari dana penelitian. Financial support tersebut diberikan kepada research assistant yang umumnya adalah mahasiswa S3. Pelamar program S3 akan lebih berpeluang mendapat financial support daripada pelamar program S2. Dengan demikian, sebaiknya kita mendaftar ke program S3. Mungkin, hal ini terdengar kurang masuk akal bagi teman – teman yang belum memegang gelar S2. Namun, jika teman – teman yang belum S2 bisa menunjukan minat dan keseriusannya dalam penelitian kepada profesor Amerika maka profesor itu akan mendukung kita supaya langsung bisa diterima di program S3 (lihat Email Kedua). Sudah banyak teman – temanku yang langsung mengambil program S3 di Amerika, khususnya mereka yang memang mengincar financial support. Hal ini juga tidak menjadi masalah bagi teman – teman yang tetap pingin mendapatkan gelar S2. Dengan mengambil program S3, jika jumlah SKS kuliah kita di S3 memenuhi syarat program S2 maka kita bisa juga minta diberikan gelar S2.

Ceritanya akan berbeda jika teman – teman sudah memiliki financial support, baik dari beasiswa maupun uang pribadi. Jika kasusnya seperti ini, teman – teman yang belum memiliki gelar S2 lebih baik mendaftar program S2 terlebih dahulu.

IKUTAN – IKUTAN PAK / BU DOSEN KITA AJA DEH

Memiliki dosen – dosen lulusan Amerika adalah sebuah berkah. Terlebih lagi jika mereka dulu di Amerika berprestasi bagus dan profesor mereka masih aktif mengajar dan meneliti. Dengan demikian, kita bisa memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

1. Kita bisa memperkenalkan diri sebagai murid dosen kita saat mulai PDKT dengan profesor Amerika yang menjadi pembimbing dosen kita. Umumnya, profesor akan menjadi lebih welcome dan antusias dalam melayani PDKT kita. 2. Kita bisa meminta dosen kita untuk menjadi pemberi recommendation letter.

Recommendation letter ini akan menjadi lebih diperhatikan karena pengisinya

(33)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

AYO SEKOLAH LAGI!!!

Teman – teman sudah tahu cara untuk memperjuangkan cita – cita sekolah di Amerika. Sekarang keputusan untuk memperjuangkannya atau tidak ada di tangan teman – teman. Memang perjuangan ini membutuhkan banyak pikiran, waktu, dan biaya tapi kalau tidak teman – teman perjuangkan maka mimpi akan tetap jadi mimpi. Teman – teman mesti yakin bahwa dengan perjuangan ini, insyaAllah mimpi akan menjadi nyata. Selanjutnya, jika sudah jadi sarjana lulusan Amerika dan jadi profesor jangan lupa sebisa mungkin untuk mengusahakan generasi penerus agar bisa sekolah di sana juga. Kalaupun teman – teman berminat buat berkarir sebagai praktisi, sekolah di Amerika juga tidak ada salahnya. Justru dengan menyandang gelar sarjana lulusan Amerika insyaAllah nilai tawar teman – teman di mata perusahaan juga semakin tinggi.

Banyak kekayaan negara kita, Indonesia, yang sudah menjadi bagian sumber keuangan Amerika. Tentu saja boleh dikatakan bahwa salah satu sumber dana pendidikan dan penelitian di Amerika berasal dari kekayaan negara kita. Dengan demikian, kalaupun uang – uang negara kita lari ke Amerika, kita mesti “ambil kembali” dengan mendapat financial support dari perguruan tinggi di Amerika. Aku prihatin banget setelah mengetahui fakta bahwa setiap tahunnya banyak sekali mahasiswa India dan China yang memanfaatkan jalur kuliah gratis di Amerika ini. Kekayaan negara kita dinikmati oleh orang lain sedangkan mahasiswa Indonesia yang lebih berhak justru masih bermimpi – mimpi dan berandai – andai untuk kuliah di Amerika, salah satu tempat terbaik di muka bumi ini untuk menuntut ilmu. Kalau keadaan ini terus terjadi, akhirnya negara – negara lain semakin maju dengan fasilitas dari kekayaan negara kita sedangkan kita malah semakin tertinggal. Ayo, sebisa mungkin kita barengan cegah kondisi tersebut supaya tidak terjadi. Kita kerjasama membuat Indonesia jadi yang terdepan. Aku sudah berusaha untuk membuat tulisan ini sebaik yang aku bisa. Sekarang, aku mohon teman – teman mau memperjuangkan kesempatan ini dengan semangat, suka hati, dan penuh keyakinan.

(34)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

at Ann Arbor (ini juga bikin ngiler sampai kebawa mimpi), dan 1 anak Industri ITB 2003 ke Virginia Tech (ini juga dahsyat bangets). Mereka semua belajar di sekolah – sekolah terbaik di Amerika dan langsung mengambil program PhD. Mereka ini tidak ada bedanya dengan kita, hanya manusia biasa. Saat persiapan diri untuk standardized tests, kebanyakan teman – temanku itu sampai mau “muntah – muntah”,

khususnya saat mesti menghapalkan kata – kata bahasa planet untuk bagian verbal GRE. Bahkan, sewaktu melaksanakan standardized tests, mereka juga keringetan dan deg – degan tak karuan. Alhamdulillah, atas berkah, rahmat, dan bantuan dari Al Aziz maka teman – teman kita tersebut dapat menaklukkan standardized tests dengan sukses. Menurutku standardized tests hanyalah masalah persiapan saja. Maka dari itu harap maklum jika mahasiswa India dan China umumnya memperoleh nilai yang sangat tinggi dalam standardized tests. Mereka semua memiliki materi persiapan standardized tests yang banyak sekali. Jangan pernah takut buat menghadapi

standardized tests selama kita selalu berdoa pada Allah dan mau mempersiapkan diri

menghadapi standardized tests. InsyaAllah, kita juga bisa dapat hasil standardized tests yang membuat wajah kita berseri – seri kegirangan tak karuan.

Dengan menyampaikan cerita – cerita di atas, aku sangat berharap teman – teman semakin semangat dan terinspirasi untuk memperjuangkan cita – cita sekolah di Amerika. Meskipun aku menulis banyak sekali untuk memotivasi teman – teman sampai file ini berukuran jutaan terabyte, tetap saja semua ini kembali lagi kepada pilihan teman – teman semua. Ya, pilihan teman – teman untuk memperjuangkan kesempatan ini atau tidak. Kalau teman – teman, tertarik untuk memperjuangkan peluang ini maka aku akan sangat senang dan bersyukur sekali. Dalam perjuangan teman – teman nanti jangan lupa hal yang paling penting, yaitu berdoa pada Allah sehingga tiap perjuangan kita diridhoi dan barokah amin…amin…amin. Tidak ada hal yang mudah jika Allah tidak menemani kita dan tidak ada hal yang susah jika Allah bersama kita. Selamat berjuang, Teman – teman.

(35)

Kita Mulai dari Sini ver. 1.31

teman – teman. Jangan lupa kabar – kabari aku ya kalau dapat Letter of Acceptance dan tawaran financial support. Aku berharap sekali, inbox-ku bakal kebanjiran email kabar gembira tentang acceptance dan financial support dari teman – teman, termasuk dari KAMU :) Amin amin amin.

(36)

APPENDIX

 

Dr Raju's Visual GRE (http://www.drrajusgre.com/) menyediakan berbagai hal tentang 

GRE, database perguruan tinggi Amerika, dan saran untuk aplikasi pendaftaran. Namun, yang  paling penting teman – teman dapat memperoleh database soal – soal GRE asli yang paling  ujian GRE sebenarnya. Berdasarkan pengalaman pribadiku, nilai tes GRE simulasi menggunakan  “Powerprep” tidak berbeda jauh dengan nilai tes GRE sebenarnya. 

• Matematika Perbandingan, dan sebagainya. 

(37)

Tahap pertama untuk menghafal kata – kata tersebut, kita “proses” kata – kata dalam  satu grup dalam seminggu. Sebagai contoh, grup A yang terdiri dari sub grup 1 – 75, dicicil  “diproses” 10 sub grup (A 1 – 10, A 11 – 20, dan seterusnya) per hari. Dengan demikian, dalam  1 minggu insyaAllah kita bisa agak hafal grup A. Minggu‐minggu berikutnya, kita lanjutkan untuk  menghafal grup B dan seterusnya sampai grup Z. “Proses” tahap pertama ini kita lakukan  dengan mencari arti kata terjemahan bahasa indonesianya dan menghafal kata ‐ kata tersebut.  Meski dalam file “Word list.xls” sudah diberikan penjelasan arti kata – kata tersebut dalam 

bahasa inggris, kita akan lebih mudah mengingat jika kita mengetahui terjemahan bahasa 

indonesianya. Arti kata bahasa indonesianya dapat kita tuliskan di samping kolom penjelasan  arti kata dalam bahasa inggris. Sedangkan menghafal kata – kata tersebut dapat dilakukan  dengan melihat dan menebak arti kata – kata tersebut satu persatu. Jangan lupa untuk 

membandingkan tebakan kita dengan arti sebenarnya dengan jalan melihat kolom penjelasan 

arti kata tersebut dalam bahasa inggris. Supaya kita tidak mencontek ke kolom penjelasan arti  kata – kata tersebut dalam bahasa inggris, kita dapat tutup kolom tersbut saat menebak . Jika  kita berhasil maka tahap pertama ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 bulan. 

Dalam tahap kedua, kita habiskan satu grup dalam sehari. Dengan demikian, di tahap dua  ini kita bisa menyelesaikan grup A sampai Z hanya dalam waktu 8 hari. Kita tinggal menebak arti  kata dan membandingkan tebakan kita dengan kolom penjelasan arti kata tersebut di tahap  dua ini. Tahap ini kita ulang – ulang sampai sebelum hari ujian. Jika cara menghafal ini kurang  cocok, teman – teman dapat menggunakan cara menghafal masing – masing. 

Untuk persiapan latihan TOEFL iBT, teman  teman juga dapat download file “TOEFL  Model Baru.iso.001” – “TOEFL Model Baru.iso.008” dari link Esnips‐ku. File – file tersebut dapat  digabungkan menjadi file “TOEFL Model Baru.iso” dengan software HJSplit. Software ini juga  dapat diperoleh dari link Esnips‐ku. Selanjutnya, file “TOEFL Model Baru.iso” dapat dibakar  terlebih dahulu menjadi CD ataupun dijalankan dengan virtual drive. Sebagai tambahan, dalam  link Esnips juga terdapat file “Kita Mulai dari Sini.pdf” versi terbaru. 

 

Kalau ada pertanyaan – pertanyaan ataupun saran, teman – teman bisa kirim email ke 

sahadewa_kbe@yahoo.co.uk. Selamat berjuang teman‐teman :) 

 

Referensi

Dokumen terkait

Lukisan berjudul Women III adalah merupakan hasil karya yang dibuat oleh seniman yang menganut aliran lukisan abstrak ekspresionis willem de Kooning dan merupakan salah satu

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap keputusan dalam pembelian beras premium di Pasar

Laporan praktikum yang akan saudara buat secara berkelompok merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban personal yang terkait dengan cara-cara pengamatan,

Admin dapat memilih tombol tambah dan sistem akan menampilkan form penambahan data kemudian admin mengisikan data sesuai dengan item yang ada pada form barang.. S IJCCS CS

b) Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk; c) Tanda titik koma dipakai untuk

Desain penelitian ini menggunakan descriptive non-eksperimen dengan metode survei dan mengumpulkan data dengan kuesioner yang melibatkan 32 responden menunjukan bahwa

Pada penelitian ini, penghubung geser yang digunakan adalah penghubung geser tipe lekatan (bond connector) yang terbuat dari potongan baja tulangan berbentuk huruf “I”