• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Prinsip Iktikad Baik Pemegang Kartu Kredit Dikaitkan Dengan Perjanjian Jual Beli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pelaksanaan Prinsip Iktikad Baik Pemegang Kartu Kredit Dikaitkan Dengan Perjanjian Jual Beli"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PRINSIP IKTIKAD BAIK

PEMEGANG KARTU KREDIT DIKAITKAN

DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI

TESIS

Oleh

T. SYAH MUHAMMAD PARUNGGIT

107011035/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PELAKSANAAN PRINSIP IKTIKAD BAIK

PEMEGANG KARTU KREDIT DIKAITKAN

DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

T. SYAH MUHAMMAD PARUNGGIT

107011035/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PELAKSANAAN PRINSIP IKTIKAD BAIK

PEMEGANG KARTU KREDIT DIKAITKAN

DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI Nama Mahasiswa : T. SYAH MUHAMMAD PARUNGGIT

Nomor Pokok : 107011035

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., M.S.)

Pembimbing Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)(Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 30 Januari 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : T. SYAH M. PARUNGGIT

Nim : 107011035

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PELAKSANAAN PRINSIP IKTIKAD BAIK

PEMEGANG KARTU KREDIT DIKAITKAN DENGAN

PERJANJIAN JUAL BELI

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Kartu kredit merupakan salah satu sarana untuk memudahkan transaksi jual beli yang melibatkan pihak bank/perusahaan penerbit, pemegang kartu kredit dan penjual. Namun dalam praktik penggunaan kartu kredit sangat ditentukan oleh itikad baik para pihak dalam menjalankan kewajibannya, dimana dapat saja dalam perjanjian terjadi wanprestasi khususnya oleh pemegang kartu kredit.

Penulisan bertujuan untuk menjelaskan perjanjian jual beli dengan kartu kredit, penerapan prinsip itikad baik pemegang kartu kredit dikaitkan dengan perjanjian jual beli serta akibat hukum yang timbul apabila dalam penggunaan kartu kredit terjadi wanprestasi oleh pemegang kartu kredit.

Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif, yang menguraikan/memaparkan sekaligus menganalisis tentang pelaksanaan prinsip iktikad baik pemegang kartu kredit dikaitkan dengan perjanjian jual beli.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perjanjian jual beli dengan kartu kredit adalah jual beli dengan pembayaran secara kredit/angsuran. Perjanjian jual beli dengan kartu kredit dalam prakteknya mengikat para pihak dalam bentuk hubungan hubungan hukum dalam lalu lintas pembayaran yang merupakan realisasi dari perjanjian yang telah dilakukan oleh para pihak yang terkait dalam pengunaan kartu kredit dan mengacu kepada persyaratan dan ketentuan Pasal 1320 jo Pasal 1338 KUH Perdata. Pelaksanaan prinsip itikad baik pemegang kartu kredit dikaitkan dengan perjanjian jual beli adalah dengan mematuhi dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan. Upaya yang dilakukan apabila dalam penggunaan kartu kredit terjadi wanprestasi oleh pemegang kartu kredit pada awalnya pihak bank akan melakukan upaya seperti halnya penyelesaian tunggakan kredit pada umumnya dan apabila tidak membawa hasil pihak bank menempuh mekanisme penggunaan jasa penagih hutang (debt collector).

Disarankan kepada pemegang kartu kredit agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya, kepada pihak bank/perusahaan lembaga pembiayaan yang menggunakan penagih hutang (debt collector) dalam penagihan hutang agar terlebih dahulu menyeleksi sumberdaya manusia dari penagih hutang (debt collector) agar terhindari dari akibat hukum atas tindakan penagih hutang (debt collector). Kepada pembuat undang-undang agar dapat mengupayakan suatu bentuk ketentuan yuridis yang tidak berbenturan dengan ketentuan yang ada terhadap penggunaan jasa penagih hutang dalam perjanjian kartu kredit termasuk pembatasan tindakan dalam melakukan penagihan serta tanggung jawab bank terhadap tindakan penagih hutang.

(7)

ii

ABSTRACT

A credit card is one of the facilities for facilitating buying and selling transaction which involves a bank or a company as the publisher, credit card holders, and sellers. In practice, however, the use of credit cards is determined by the good faith of the parties concerned in taking their responsibilities since it is not possible that there is a default in the contract conducted especially by the credit card holders.

The aim of the research was to explain the purchase agreement by using credit cards, the implementation of good faith principle by the credit card holders related to the purchase agreement, and the legal consequences of using credit cards when there is a default by the credit card holders.

The research used descriptive analytic method and judicial normative approach which described and analyzed the implementation of good faith principle of credit card holders related to purchase agreement.

The result of the research showed that purchase agreement by using credit cards was buy and sell with credit or installment plan. In practice, purchase agreement by using credit cards performs binding agreement among the parties concerned in legal relationship in payment as the realization of the contract, using credit cards, and is referred to the requirements and stipulation of Article 1320 in conjunction with Article 1338 of the Civil Code. The implementation of good faith principle of credit card holders related to purchase agreement is by complying with and implementing their obligation as it is stipulated in the contract. If there is a default by the credit card holders, the Bank will perform the same process as what it does by settling delinquency in credit; and, if the method fails, it can use debt collectors.

It is recommended that credit card holders should take their responsibility properly and the Bank or the company as the financial institution that uses debt collectors in dunning debtors for payment should select the debt collectors in order to avoid legal consequence caused by them. It is also recommended that law makers should be able to make regulations which do not deviate from legal provisions in the case of debt collectors in purchase agreement, do some restrictions for them, and be responsible for their dunning debtors for payment.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan sampaikan kehadirat Allah SWT karena hanya

dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini

dengan judul PELAKSANAAN PRINSIP IKTIKAD BAIK PEMEGANG KARTU KREDIT

DIKAITKAN DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI”.Penulisan tesis ini merupakan salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan

dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih

yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat

dan amat terpelajar Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., MS., Bapak Prof. Dr.

Muhammad Yamin, S.H., MS., CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A., S.H., CN,

M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan

arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil

sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna

dan terarah.

(9)

iv

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister

Fakultas Hukum Kenotariatan Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah

memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan

tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah

memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan

tesis ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang

telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat

selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.

6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama

menjalani pendidikan.

7. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas

(10)

v

2010 yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

8. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih

sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Kedua orang tua serta

Saudara-saudariku yang telah memberikan semangat dan doa kepada Penulis.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada

Sylvana Amelia Fauzi yang selama ini telah menjadi inspirasi dan memberikan

semangat sehingga menjadi motivasi warna tersendiri dalam kehidupan dan juga

dalam penyelesaian tesis pada di Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.)

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun

besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan

pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu

dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada

kita semua.Amien Ya Rabbal ‘Alamin

Medan, Januari 2013 Penulis,

(11)

vi

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : T. Syah Muhammad Parunggit

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 28 April 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jln. STM No. 73 A, Medan

Telepon/Hp : 081361000622

II. KELUARGA

Nama Ayah : T. Husni O. Delikhan

Nama Ibu : Maureen Gunawan

III. PENDIDIKAN FORMAL

SD HARAPAN 1 MEDAN lulus tahun 1998

SLTP HARAPAN 1 MEDAN lulus tahun 2001

SMA NEGERI 1 MEDAN lulus tahun 2004

S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan lulus tahun 2009

(12)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Keaslian Penelitian ... 11

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 12

G. Metode Penelitian ... 27

BAB II BENTUK PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN KARTU KREDIT DAN KAITANNYA DENGAN SYARAT-SYARAT SAH PERJANJIAN ... 33

A. Pengertian Perjanjian pada Umumnya ... 33

B. Syarat-Syarat Untuk Sahnya Suatu Perjanjian ... 45

C. Pembatalan dan Hapusnya Suatu Perjanjian ... 55

D. Perjanjian Jual Beli dengan Kartu Kredit dan Kaitannya dengan Syarat Sahnya Perjanjian ... 65

BAB III PENERAPAN PRINSIP ITIKAD BAIK PEMEGANG KARTU KREDIT DIKAITKAN DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI ... 71

A. Pengertian Itikad Baik Dalam Perjanjian Jual Beli... 71

B. Perjanjian Jual Beli dan Perjanjian Kartu Kredit ... 76

(13)

viii

D. Pelaksanaan Iktikad Baik Pemegang Kartu Kredit dalam

Perjanjian Jual Beli ... 88

BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN APABILA DALAM PENGGUNAAN KARTU KREDIT TERJADI WANPRESTASI OLEH PEMEGANG KARTU KREDIT . 97 A. Hubungan Hukum Para Pihak dalam Perjanjian Melalui Kartu Kredit ... 97

B. Prestasi dan Wanprestasi dalam Perjanjian Kartu Kredit .... 102

C. Penyelesaian Wanprestasi dalam Penggunaan Kartu Kredit Oleh Pemegang Kartu Kredit ……….. 110

D. Penggunaan Jasa Penagih Hutang (Debt Collector) Dalam Penyelesaian Wanprestasi Oleh Pemegang Kartu Kredit ... 119

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130

A. Kesimpulan ... 130

B. Saran ... 131

Referensi

Dokumen terkait

Jenis perjanjian jual beli dengan jaminan secara kredit merupakan suatu bentuk yang baru dari jenis-jenis perjanjian pada umumnya yang diatur di dalam Kitab Undang-undang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya skripsi yang berjudul “KAJIAN HUKUM ASAS ITIKAD BAIK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BENDA BERGERAK” adalah benar-benar

Apabila dalam perjanjian jual beli tersebut didasarkan oleh adanya suatu itikad buruk dari pihak penjual, maka seperti yang dijelaskan dalam pasal 1499

Pihak kedua berhak mengambil sepeda motor merek Yamaha Mio Soul sejak penanda tanganan surat perjanjian jual beli kredit dan uang muka yang telah dibayar sebagai barang bukti..

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas Penyelesaian Kredit Macet Pada Perjanjian Kredit Dengan Agunan Akta Jual Beli Tanpa Dibebani Hak Tanggungan, yang nelatar

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Perbandingan Perjanjian Kredit Rekening Koran (Rc) Dengan Perjanjian Kredit Konvensional Dikaitkan Dengan Perlindungan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas Penyelesaian Kredit Macet Pada Perjanjian Kredit Dengan Agunan Akta Jual Beli Tanpa Dibebani Hak Tanggungan, yang nelatar

Perjanjian jual- beli rumah secara kredit pemilikan rumah (KPR) dilaksanakan dengan itikad baik dan sesuai dengan kesepakatan yang telah di setujui oleh kedua belah pihak.