• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - 02 Isi Standar Mutu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - 02 Isi Standar Mutu"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan kewajiban bagi seluruh Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan amanat PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Menurut Pasal 91 ayat (1) bahwa Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan dan Pasal 91 ayat (3) menyatakan bahwa Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan

Pelaksanaan penjaminan mutu di UNDANA dimaksudkan untuk tercapainya visi, misi dan tujuan Universitas Nusa Cendana dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan UNDANA baik internal maupun eksternal. Untuk itu perlu disusun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berdasarkan karakteristik dan kekhasan UNDANA sendiri yang berlaku bagi segenap unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan Universitas Nusa Cendana.

(2)

2

(3)

3

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI

“Menjadi Global Oriented University”

Misi :

1. MenyelenggarakanPendidikanTinggibermutu yang berpusatpadamahasiswa (student-centered learning) danberorientasi global

2. Menghasilkaninovasi yang berorientasipengembanganIpteksberbasiskeunggulanlokalmelaluike rjasamanasionaldaninternasional yang dapatdimanfaatkanolehmasyarakat

3. MenyelenggarakankegiatanpengabdianmasyarakatberbasisIpteksme laluikerjasamadenganpemerintah,

industridanmasyarakatdalamrangkapeningkatankualitashidupmasya rakatdanpelestarianlingkungan.

(4)

4 Tujuan:

1. Menghasilkanlulusanberkualitas: trampil, ahlidanprofesional yang mampubersaingsecarainternasional; berbudipekertiluhur, berwawasankebangsaan, disiplin

2. Mengembangkansistempendiddikan yang profesional 3. Meningkatkanjaringankerjasama

4. Mengembangkansistemmanajemen yang dinamisdanprofesional, efektif, efisien, danakuntabel

SASARAN

1. Sivitas Akademika yang menguasai bidang keahliannya, mampu mengaktualisassikan diri, berkomunikasi dan bekerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional.

(5)

5

BAB III

LUAS LINGKUP DAN FUNGSI STANDAR MUTU

A.LUAS LINGKUP STANDAR

Untukmencapaivisi, misidantujuannyaUniversitas Nusa Cendanatelahmenetapkanstandarberdasarkanstandar BAN-PT yang diintegrasikandengan 8 standar minimal yang wajibberdasarkan PP

No 19 Tahun

2005.Penetapanstandarinidilakukanadalahjugauntukmendukungpen jaminan mutu, pencapaianakreditasibaik program studimaupuninstitusi.Standarmencakupbaikbidangakademikmaupu n non akademik.

B.FUNGSI STANDAR

1. Petunjuk bagaimana Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait dengan standar untuk dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar.

(6)

6

jawabnya masing-masing sehingga mutu dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan.

3. Petunjuk bagaimana kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.

C.PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB DALAM PENCAPAIAN /PEMENUHAN STANDAR ISI

Dalam implementasi standar mutu isi terdapat pihak/subyek yang bertanggung jawab terhadap pencapaian/pemenuhan standar tersebut, yaitu

1. Pimpinan Universitas, Fakutas, Program Pascasarjana dan Program Studi

2. Pimpinan UPT dan Biro yang terkait dengan Standar 3. Dosen dantenagakependidikan

4. Mahasiswa

D. DEFINISI ISTILAH

Definisi istilah dalam standar isi diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam implementasi Standar Isi di seluruh unit kerja di Undana.

(7)

7

1. Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi.

2.Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan akademik yang harus mendapatkan manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan layanan/pengabdian kepada masyarakat.

3. Kurikulum merupakan rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi.

4. Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan semangat dan interaksi akademik antar mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, maupun dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas.

(8)

8

BAB IV

STANDAR MUTU

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1. Program studi memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas dan realistik.

1.2. Sasaran, tujuan dan misi program studi merupakan penjabaran dari visinya

1.3. Visi dan misi program studi sesuai dengan visi dan misi fakultas dan universitas

1.4. Program Studi menjabarkan strategi pencapaian sasaran program studi dengan rentang waktu yang jelas, realistik dan didukung dokumen yang lengkap.

1.5. Program studi memiliki strategi yang efektif agar visi, misi, tujuan dan sasaran program studi yang telah dijabarkannya dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan).

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

(9)

9

2.2. Kepemimpinan program studi dalam wujud kepemimpinan operasional, organisasi dan publik dijalankan secara efektif dan kuat. 2.3. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi

(perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan sumber daya manusia, kepemimpinan, dan pengawasan) dijalankan secara efektif sesuai dengan prosedur operasi baku dan didukung oleh sistem dokumentasi yang lengkap.

2.4. Program studi menerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) sesuai dengan standar penjaminan mutu, terdapat umpan balik dan tindak lanjutnya, dan didukung oleh sistem dokumentasi yang lengkap.

2.5. Program studi secara berkelanjutan melakukan penjaringan umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna dan umpan balik tersebut ditidaklanjuti dan dijadikan masukan dalam penyusunan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran dan peningkatan kegiatan program studi.

2.6. Program studi memiliki dan menerapkan mekanisme yang dapat menjamin penyelenggaraan program akademik secara berkelanjutan dalam hal peningkatan mutu calon mahasiswa dan lulusan, pemanfaatan hasil kerjasama kemitraan/bisnis, dan prestasi perolehan hibah kompetitif.

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1. Rasio jumlah calon mahasiswa program studi S1 yang ikut seleksi terhadap daya tampung: > 3

3.2. Rasio jumlah mahasiswa baru program studi S1 yang melakukan registrasi terhadap calon mahasiswa baru yang lulus seleksi : >95% 3.3. Rasio jumlah mahasiswa program studi S1 baru transfer terhadap

(10)

10

3.4. Persentase mahasiswa program studi S1 yang drop-out dan undur

diri pada angkatan yang sama: ≤ 6%

3.5. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan: ≥3.00

3.6.Jumlah mahasiswa program studi yang memperoleh penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat nasional atau

internasional ≥ 1 orang per tahun.

3.7. Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 yang terlibat dalam pertukaran mahasiswa (student exchange) atau penelitian tugas akhir

di luar negeri: ≥ 1orang

3.8. Persentase mahasiswa program studi S1 yang lulus dengan tepat waktu: >50%

3.9. Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 penerima beasiswa

di program studi per tahun: ≥ 35%

3.10. Skor kepuasan wisudawan terhadap semua layanan akademik dan

non-akademik: ≥ 3 (dari skala 0-4)

3.11. Masa tunggu kerja pertama dari lulusan program studi S1 : < 6 bulan

3.12. Kesesuaian bidang kerja dari lulusan program studi S1 dengan bidang studi : > 60%

3.16. Pengguna lulusan program studi S1 menilai baik terhadap kualitas lulusan dari aspek integritas (etika dan moral), profesionalisme, kemampuan bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri. Total skor dari ke tujuh kriteria : 21-28

3.17. Mahasiswa program studi S1 memiliki akses dalam pelayanan bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat (ekstra-kurikuler), pembinaan kecakapan hidup, layanan beasiswa dan kesehatan.

(11)

11

3.19. Program studi/jurusan/fakultas menggunakan hasil pelacakan data lulusan program studi S1 untuk perbaikan proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan pembangunan jejaring. 3.20. Alumni aktif berpartisipasi dalam mendukung pengembangan

akademik dan non-akademik program studi dalam bentuk: (a) sumbangan dana, (b) sumbangan fasilitas, (c) keterlibatan dalam kegiatan akademik, (d) pengembangan jejaring dan (e) penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik.

STANDAR 4: SUMBER DAYA MANUSIA

4.1. Program studi/jurusan/fakultas/universitas mengacu pada peraturan/pedoman yang berlaku dan melaksanakannya secara konsisten dalam proses seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan.

4.2. Program studi/jurusan/fakultas memiliki pedoman tertulis tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan, dan melaksanakannya secara konsisten, serta mendokumentasikan rekam jejaknya.

4.3. Program studi memiliki sistem pendokumentasian yang efektif dalam monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

4.4. Persentase dosen tetap dengan pendidikan terakhir S2 dan S3 yang

bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi: ≥ 90%

4.5. Persentasi dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang

keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi: ≥ 25%

4.6. Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan lektor, lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi

(12)

12

4.7. Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional: ≥ 40%

4.8. Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang Program studi: 27-33 (untuk bidang sosial) dan 17-23 (untuk bidang eksakta)

4.9. Rata-rata beban dosen per semester atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent): 12 -13 sks

4.10. Jumlah mata kuliah yang diampu oleh dosen tetap yang tidak sesuai

bidang keahliannya: ≤ 3.

4.11. Rata-rata tingkat kehadiran dosen tetap/tidak tetap dalam mengajar:

≥ 95%

4.12. Jumlah mata kuliah yang diampu oleh dosen tidak tetap yang tidak

sesuai bidang keahliannya: ≤ 2.

4.13. Jumlah tenaga ahli/pakar dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) yang diundang sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, selama 3 tahun terakhir: ≥ 12

4.14. Rata-rata jumlah guru besar pada 3 tahun terakhir: ≥ 1

4.15. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen:

≤ 10%

4.16. Skor Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang program studi : ≥ 4 4.17. Rata-rata kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan Programstudi dalam seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/ pameran/ peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri dalam kurun waktu

tiga tahun: ≥ 3

(13)

13

4.19. Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang

ilmu (akademik dan profesi) tingkat nasional/internasional: ≥ 30%

4.20. Fakultas/universitas didukung oleh tenaga pustakawan yang kompeten dengan jumlah yang memadai. Skor kualifikasi pustakawan ≥ 4

4.21. Program studi/jurusan memiliki jumlah tenaga teknisi (laboran, teknisi, operator, programer) yang kompeten dalam jumlah yang memadai.

4.22. Program studi/jurusan/fakultas memiliki jumlah tenaga administrasi yang kompeten dalam jumlah yang memadai. Skor ≥ 4 4.23. Program studi/jurusan/fakultas memiliki perencanaan dan program

pengembangan untuk meningkatan kompetensi tenaga kependidikan (melalui pemberian kesempatan belajar/pelatihan, pemberian fasilitas, dan jenjang karir).

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

5.1. Program studi memiliki dokumen kurikulum yang jelas yang memuat jabaran kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya), sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta berorientasi ke depan.

5.2. Kurikulum program studi untuk program sarjana dan diploma wajib memuat matakuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Statistika dan atau Matematika, dan mata kuliah yang bermuatan kepribadian dan kebudayaan.

(14)

14

5.4. Persentase mata kuliah program studi S1 yang dilengkapi dengan

silabus (GBPP/SAP): ≥ 95%

5.5. Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau

makalah): ≥ 50%

5.6. Seluruh substansi praktikum memadai sesuai target pencapaian kompetensi dan praktikum dilaksanakan di laboratorium perguruan tinggi sendiri.

5.7. Program studi melakukan pengembangan dan peninjauan kurikulum secara periodik dan mandiri dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dengan mempertimbangkan visi dan misi program studi/jurusan, umpan balik, serta perkembangan ilmu dan teknologi di bidangnya.

5.8.Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang: (a) kehadiran mahasiswa, (b) kehadiran dosen dan (c) materi kuliah

5.9 Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.

5.10. Program studi memiliki dan menerapkan mekanisme yang dapat menjamin pemasukan seluruh nilai akhir mata kuliah tepat waktu. 5.11. Program studi menerapkan mekanisme yang dapat menjamin mutu

soal ujian mata kuliah dan kesesuaiannya dengan isi GBPP/SAP. 5.12. Rata-rata banyaknya mahasiswa program studi S1 per dosen

pembimbing akademik per semester: ≤ 20

5.13. Program studi memiliki dan menerapkan panduan tertulis tentang mekanisme sistem bantuan dan bimbingan akademik bagi mahasiswa secara efektif.

(15)

15

5.15. Program studi memiliki panduan tertulis tentang pembimbingan tugas akhir (skripsi) yang telah disosialisasikan dan dapat diakses secara mudah oleh dosen dan mahasiswa.

5.16. Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir: ≤ 4 orang. 5.17. Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian

tugas akhir: ≥ 8 kali.

5.18. Seluruh dosen pembimbing tugas akhir program studi S1 berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya. 5.19. Rata-rata penyelesaian tugas akhir mahasiswa ≤ 12 bulan

5.20. Program studi memiliki dan menerapkan mekanisme dalam upaya perbaikan sistem pembelajaran yang berkaitan dengan materi kuliah, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasinya serta pengenalan mahasiswa terhadap dunia kerja. 5.21. Program studi menerapkan kebijakan dan memiliki program

tentang peningkatan suasana akademik yang baik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengembangan perilaku kecendekiawanan), yang didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana, dan dana.

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI

6.1. Program studi memiliki perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana sesuai prosedur/mekanisme yang berlaku dan terdokumentasi secara baik. 6.2. Jumlah dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) yang

dikelola oleh program studi minimal Rp. 201 juta per tahun.

(16)

16

6.4. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat lebih dari Rp. 1,5 juta per dosen tetap per tahun

6.5. Skorluas ruang kerja per dosen: ≥ 4 m2

6.6. Program studi didukung oleh fasilitas ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb. yang lengkap dan bermutu baik.

6.7. Program studi didukung oleh prasarana penunjang (kantin, toilet, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik, dan tempat olah raga) yang lengkap, bermutu baik dan memenuhi kebutuhan mahasiswa.

6.8. Program studi didukung oleh perpustakaan dengan koleksi: textbook > 250 , disertasi/tesis/skripsi/tugas akhir ( 200 judul); jurnal ilmiah

terakreditasi Dikti (≥ 2 judul, nomor lengkap), jurnal ilmiah

internasional (≥ 1 judul, nomor lengkap), dan prosiding seminar tiga

tahun terakhir (6-8 judul).

6.9. Program studi memiliki akses yang baik ke beberapa perpustakaan di luar perguruan tinggi.

6.10. Proses belajar mengajar didukung oleh sarana laboratorium yang bermutu baik (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya) yang dapat diakses oleh mahasiswa untuk praktikum dan penelitian tugas akhir mahasiswa.

6.11. Proses belajar mengajar didukung peralatan utama di kelas (LCD, laptop, internet/WiFi, dll) yang mencukupi dan bermutu baik, serta dapat digunakan setiap hari.

6.12. Proses belajar mengajar didukung oleh sistem informasi (hardware, software berlisensi, e-learning, dan online library) yang bermutu baik dan dapat diakses secara baik.

6.13. Program studi memiliki dan menerapkan sistem yang memudahkannya dalam mengolah dan mengakses data kegiatan

(17)

17

6.14. Program studi memiliki situs web yang datanya dimutakhirkan secara reguler (<1 minggu).

STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

7.1. Skor jumlah penelitian per tahun (atas biaya luar negeri/dalam negeri/sendiri) yang sesuai dengan bidang keilmuan program studi, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan mandat program studi: ≥ 2

7.2. Persentase keterlibatan mahasiswa program studi S1 yang

melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen: ≥ 15 %

7.3. Skor jumlah artikel ilmiah (buku/jurnal di tingkat nasional dan internasional) yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan program studi dalam tiga tahun terakhir:

≥ 3

7.4. Karya-karya program studi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir: ≥ 2 7.5. Karya-karya penelitian dosen program studi yang telah memperoleh

pengakuan kepakaran/award dalam tiga tahun terakhir: ≥ 1

7.6. Skor jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (atas biaya luar negeri/dalam negeri/sendiri) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan program studi dalam tiga tahun terakhir: ≥ 3

7.7. Program studi memiliki dan menjalankan program yang melibatkan mahasiswa secara penuh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, namun tanggung jawab ada pada dosen pembina.

(18)

18

BAB V

PENUTUP

Standar Mutu ini hendaknya dijadikan acuan oleh seluruh unit kerja di tingkat Universitas, Fakutas, Program Pasca Sarjana, Lembaga, Unit Pelaksana Teknis dan Biro dalam merancang, menyusun, melaksanakan, memonitoring, mengevaluasi atau mengendalikan serta mengaudit secara internal berbagai standar mutu yang telah ditetapkan dengan berbagai perangkat standar operational prosedur (SOP) dan formulir (borang/proforma).

(19)

19

DAFTAR PUSTAKA

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2008. Buku 2. StandardanProsedurAkreditasiSarjana. BAN-PT, Depdiknas

Directorat General of Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 - 2010

Pedoman Pengelolaan Standar Mutu Perguruan Tinggi, 2006, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi, 2003. Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal, 2010, Bahan Pelatihan, Tim Pengembang SMI-PT-Direkorat Jenderal Pendidikan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Rencana Strategis Universitas Nusa Cendana 2011-2015 Roadmap Universitas Nusa Cendana2011 – 2025

Referensi

Dokumen terkait

Konselor menetapkan jenis bantuan berdasarkan diagnosa, yaitu berupa bimbingan konseling Islam dengan menggunakan terapi gestalt, karena melihat kasus yang dialami oleh

Pada tahun 2011 penulis melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Sosial Ekonomi Pemanfaatan dan Potensi Tanaman Bambu (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota,

Hasil uji analisis diperoleh hasil uji statistik multivariat dapat dilihat hasil analisis Odd Ratio (OR) dari variabel kunjungan antenatal care adalah 8,53,

Mulai tahun 2009, publikasi ini menyajikan data upah buruh tani perdesaan dari lima subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan

Setiap ruangan yang digunakan untuk kegiatan praktikum/penelitian tugas akhir dilengkapi dengan sarana praktikum (kursi, meja kerja, papan tulis, spidol,

Nomor 1 s.d 5 diperoleh informasi, dari 26 (dua puluh enam) calon pelanggan sebagian besar sudah mengetahui bahwa sabun mandi herbal adalah sabun kesehatan

Pegadaian syariah yakni lembaga keuangan/devisi dari bentuk pegadaian dengan memberikan uang pinjaman sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Banyak sekali keuntungan

Terkait dengan hal-hal tersebut diatas, maka untuk mengetahui kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Ahmad Yani dipandang perlu untuk