• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SOSIAL EKONOMI PEMANFAATAN DAN POTENSI TANAMAN BAMBU (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SOSIAL EKONOMI PEMANFAATAN DAN POTENSI TANAMAN BAMBU (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SOSIAL EKONOMI PEMANFAATAN

DAN POTENSI TANAMAN BAMBU

(Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai)

SKRIPSI

OLEH

NATALINA BR SIHOTANG 061203005

(2)

ANALISIS SOSIAL EKONOMI PEMANFAATAN

DAN POTENSI TANAMAN BAMBU

(Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai)

SKRIPSI

OLEH

NATALINA BR SIHOTANG 061203005

Teknologi Hasil Hutan

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Penelitian : Analisis Sosial Ekonomi Pemanfaatan dan Potensi Tanaman Bambu (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai)

Nama : Natalina Br Sihotang NIM : 061203005

Program Studi : Kehutanan

Disetujui oleh: Komisi Pembimbing

Yunus Afifuddin S.Hut, M.Si Ridwanti BatuBara, S.Hut, MP Ketua Anggota

Mengetahui:

Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D. Ketua Program Studi Kehutanan

(4)

ABSTRAK

NATALINA BR SIHOTANG: Analisis Sosial Ekonomi Pemanfaatan dan Potensi Tanaman Bambu (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai). Dibimbing oleh YUNUS AFIFUDDIN dan RIDWANTI BATUBARA.

Tanaman bambu merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan dan memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Akan tetapi sayangnya potensi yang tinggi tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan potensi, manfaat ekonomi dan tingkat pemasaran tanaman bambu di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 dengan metode survei, identifikasi dan wawancara terhadap petani. Kemudian dihitung pendapatan petani dari sektor bambu, margin pemasaran dan margin keuntungan dari data yang telah diperoleh. Data dianalisis secara deskriptif dan tabulasi.

Berdasarkan hasil wawancara, jenis bambu yang ditemukan di Kelurahan Berngam ada 7 jenis. Jenis bambu yang dominan digunakan adalah bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea Widj.). Pemasaran produk hutan bambu terdiri dari 6 (enam) pola distribusi.

(5)

ABSTRACT

NATALINA BR SIHOTANG: The Analysis of economy social of Utilization and Potential of bamboo ( study case: Berngam Village, Binjai Kota District, Binjai Regency). Under the supervision of YUNUS AFIFUDDIN and RIDWANTI BATUBARA.

Bamboo are an easycrop tobe cultivated and have a high potential economy. But, unfortunately the high potential is not utilized optimally. This research are purpose to determine the types and potency, the utilized economy and the marketing of bamboo in Berngam Village, Binjai Kota District, Binjai Regency. The research was performed in March-May 2011 with survey methods, identifying and bamboo farmers interviewed. Then the income of farmers from the bamboo sector, marketing margin and the margin profit from the result of the data were calculated. The data were analyzed descriptively and tabulation.

Based on the interview, the species of bamboo that were found in Berngam Village there are 7 species. The species of dominant used is bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea Widj.). The marketing product of bamboo forest is consist of 6 (eight) distribution pattern.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal 20 Desember 1987 dari ayah yang bernama Edison Sihotang dan Ibu Rosita Br Sitanggang. Penulis merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Tahun 2006 penulis lulus dari SMA Katolik Kabanjahe dan pada tahun yang sama penulis masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian.

Selama mengikuti kuliah, penulis pernah mengikuti Praktik Pengenalan dan Pengolahan Hutan (P3H) pada tahun 2008 di Tangkahan dan Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat. Pada bulan Juni-Juli 2010 penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di PT. Andalas Merapi Timber (AMT) Kec. Sangir, Kab. Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2011 penulis melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Sosial Ekonomi Pemanfaatan dan Potensi Tanaman Bambu (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kec. Binjai Kota, Kotamadya Binjai).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Sosial Ekonomi Pemanfaatan dan Potensi Tanaman Bambu (Studi Kasus: Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua Bapak Edison Sihotang dan Ibu Rosita Br Sitanggang serta seluruh keluarga atas dukungan moril maupun materil. Dosen pembimbing Bapak Yunus Affifuddin, S.Hut, M.Si dan Ibu Ridwanti Batubara, S.Hut, MP selaku Dosen Pembimbing atas masukan dan saran dalam mencapai penyempurnaan skripsi ini serta teman-teman atas partisipasinya dalam penyelesaian penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Medan, Juli 2011

(8)

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

ABSRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR LAMPIRAN...ix PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 2 Tujuan Penelitian ... 3 Manfaat Penelitian ... 3 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Bambu ... 4 Klasifikasi Bambu ... 7 Jenis-jenis Bambu ... 9 Dunia ... 9 Indonesia ... 10 Sumatera ... 11

Syarat Tumbuh Bambu... 12

Kelebihan Bambu... 13

Kelemahan Bambu ... 14

Manfaat Bambu... 14

Tinjauan Pemasaran ... 18

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... 21

Alat dan Bahan ... 21

Metode Penelitian ... 21

Metode Pengumpulan Data ... 21

Teknik Pengambilan Data ... 22

Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 23

Kondisi Umum Kelurahan Berngam ... 24

Analisa Data ... 26

Karakteristik Responden ... 26

Pendapatan Masyarakat Petani Tanaman Bambu ... 26

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Potensi dan Sistem Pengelolaan Hutan Bambu ... 28

Produk Olahan Bambu ... 33

Produk Olahan Bambu Di Tingkat Petani ... 33

Produk Olahan Bambu Di Tingkat Pengrajin ... 35

Teknologi Pengolahan Bambu ... 36

Teknologi Di Tingkat Petani ... 36

Teknologi Di Tingkat Pengrajin ... 37

Analisis Alur Pemasaran Produk Hasil Olahan Bambu ... 38

Kontribusi Bambu Terhadap Pendapatan Petani dari Hutan Bambu ... 38

Lembaga Tataniaga pada Distribusi Hutan Bambu ... 40

Pola Distribusi Bambu Gelondongan ... 43

Pola Distribusi Bambu Olahan ... 47

Dekripsi Tanaman Bambu yang Terdapat Di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai ... 50

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 57

Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Jenis-jenis Bambu di Dunia ... 9

2. Jenis-jenis Bambu di Indonesia ... 10

3. Jenis-jenis Bambu di Sumatera ... 11

4. Persentase Pengetahuan Petani Bambu Kelurahan Berngam dalam Teknik Pengolahan Bambu ... 37

5. Rata-rata Nilai Pendapatan Bersih Petani Bambu per tahun ... 39

6. Perbandingan Harga Bambu Diolah dan Sebelum Diolah ... 39

7. Pendapatan Total Petani Bambu Per tahun ... 39

8. Analisis Margin Keuntungan (Profit Margin) pada Pola Pasar A... 44

9. Analisis Margin Pemasaran (Market Margin) pada Pola Pasar A... 44

10. Analisis Margin Keuntungan (Profit Margin) pada Pola Pasar B ... 46

11. Analisis Margin Pemasaran (Market Margin) pada Pola Pasar B ... 46

12. Analisis Margin Keuntungan (Profit Margin) pada Pengrajin Bambu ... 47

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Tingkat Pendidikan di Kelurahan Berngam ... 25

2. Rumpun Bambu Hitam ... 30

3. Keadaan Hutan Bambu di Kelurahan Berngam ... 31

4. Bekas Tebangan Bambu ... 32

5. Bambu Gelondongan yang Baru Dipanen dan Siap untuk Dijual ... 32

6. Bambu di Tempat Penampungan ... 34

7. Kerajinan yang Terbuat dari Bambu ... 35

8. Gergaji dan Parang yang Digunakan untuk Memotong Bambu ... 38

9. Bagan Alur Pemasaran Produk Hutan Bambu ... 43

10. Pola Pasar A ... 44

11. Pola Pasar B ... 45

12. Pola Distribusi Bambu Gelondongan ... 47

13. Produk Jadi Olahan Bambu Gelondongan ... 48

14. Bambu Hitam ( Gigantochloa atroviolacea Widj.) ... 50

15. Bambu Apus (Gigantochloa achmadii Widjaja.) ... 51

16. Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schrad.) ... 52

17. Bambu Petung (Dendrocalamus asper) ... 53

18. Bambu Rengen (Gigantochloa pruriens) ... 54

19. Bambu Pagar ( Bambusa glaucescens (Wild) Sieb.ex Munro.) ... 55

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Karakteristik Responden (Petani Bambu) Di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai ... 61 2. Karakteristik Responden (Pengrajin Bambu) Di Kelurahan Berngam,

Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai ... 62 3. Data Potensi Tanaman Bambu Hitam di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai ... 63 4. Data Potensi Jenis Bambu di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai

Kota, Kotamadya Binjai ... 65 5. Harga Bambu di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai ... 65 6. Dokumentasi Dalam Penelitian ... 66

Referensi

Dokumen terkait

Tiga penelitian pertama dilakukan untuk mengetahui sejauhmana sifat tingkah laku dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi melalui (1) Pembedaan bangsa domba

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.. Semarang, 18 Juni 2013

[r]

Temuan-temuan penelitian yang dikemukakan di atas mengarahkan penulis untuk menyimpulkan bahwa: (1) Transformasi pengetahuan oleh guru pemula dan guru pakar untuk

Matriks merupakan salah satu sub bahasan yang ada dalam matematika dasar dan definisi matriks itu sendiri adalah kumpulan bilangan-bilangan yang disusun secara khusus yakni dalam

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Promosi melalui Media Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Berkunjung Wisatawan Obyek Wisata

Menurut Zubair Amin (2009) tujuan dari assessment adalah menentukan apakah learning outcomes tercapai, mendorong mahasiswa belajar, sertifikasi dan

ini menunjukkan status gizi lansia yang mengikuti posyandu lansia cenderung lebih banyak memiliki status gizi normal dibandingkan dengan lanjut usia yang tidak