• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOLUSI AL setda JABAR menutup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SOLUSI AL setda JABAR menutup "

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

SOLUSI AL JABAR

(2)

Konsep Dasar

• Metode Al jabar dilakukan melalui penyelidikan optimasi secara bertahap sampai diperoleh

penyelesaian yang optimal. Pada setiap tahap

penyelesaian dilakukan pengujian mengenai kelaikan (feasibelity) penyelesaian yang bersangkutan dan

(3)

Sebuah penyelesaian tahap pertama dimulai, perlu dilakukan standarisasi rumusan model, yakni mengubah kendala-kendala yang masih berbentuk pertidaksamaan menjadi berbentuk persamaan. Caranya ialah dengan memasukkan unsur variabel semu pada ruas kiri fungsi kendala. Untuk fungsi kendala yang bertanda (kecil sama dengan) dilakukan penambahan varia el

se ja g (slack variable). Sedaangkan

fungsi kendala bertanda (besar sama dengan) dilakukan pengurangan varia el

(4)

Contoh:

4X

1

+ 2X

2

60 menjadi 4X

1

+ 2X

2

+ X

3

= 60

2X

1

+ 4X

2

48 menjadi 2X

1

+ 4X

2

- X

3

= 48

Penyelesaian metode al jabar diawali dengan

me-nol-kan semua variabel keputusan, ini merupakan

penyelesaian tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian tahap-tahap berikutnya, dengan

mempertimbangkan kelaikan dan optimalitasnya.

Pekerjaan dikatakan selesai/penyelesaian dianggap optimal apabila pada suatu tahap penyelesaian tertentu

tidak terdapat lagi kemungkinan perbaikan

(5)

Secara umum langkah-langkah penyelesaian dengan

metode al jabar, setelah model permasalahannya

dirumuskan, adalah sebagai berikut:

lakukan standarisasi rumusan model

kerjakan penyelesaian tahap pertama dengan

me-nol-kan semua variabel keputusan

berdasarkan

koefisien-koefisien

variabel

keputusan yang terdapat pada fungsi tujuan,

tentukanlah

salah

satu

variabel

dengan

(6)

Persoalan Laba Maksimum

(7)

Output

Pembatas Roti bolu

(X1)

Roti selai

(X2)

Input Tepung (Kg) 4 2 60

Gula (Kg) 2 4 48

Harga (Rp/unit) 8.000 6.000

Membuat Tabel Persoalan liniernya

Fungsi tujuannya : F (z) = 8.000 X1 + 6.000 X2 Fungsi Pembatasnya : 4X1 + 2X2  60 Pers (1)

(8)

P

a. Standarisasi Rumusan Model

Fungsi tujuan

Catatan : X3 dan X4 merupakan produk baru yang menggunakan bahan mentah sisa dan nilainya dianggap sama dengan nol. Banyaknya variabel sisipan ini tergantung daripada jumlah persamaan kendala yang digunakan. Jika dua persamaan maka ditambah dua variabel sisipan begitu pula selanjutnya.

(9)

b. Me-Nol-Kan semua variabel keputusan masalah

Rumus pemecahan dasar (basic feasible solution)

dengan rumus:

n = banyaknya variable

m = banyaknya persamaan yang tersedia

(10)

)'

Jadi terdapat 6 pemecahan dasar dalam menjawab permasalahan yakni: 1) X1 dan X2 = 0

Catatan: dari keenam pemecahan tersebut carilah nilai F

(11)

Perhitungan

1. X1 dan X2 = 0 (cari persamaan yang memiliki variabel X1 dan X2)

4X1 + 2X2 + X3 = 60 X3 = 60

Berarti: nilai F (z)= 0 maknanya pada saat X1 = 0, X2 = 0, X3 = 60 dan X4 = 48 maka nilai penjualan yang diperoleh adalah 0, karena yang berharga adalah X1 dan X2 sedangkan X3 dan X4 harganya nol.

2X1 + 4X2 + X4 = 48 X4 = 48

F (z) = 8.000 X1 + 6.000 X2 + 0X3 + 0 X4

= 8.000 (0) + 6.000 (0) + 0 (60) + 0 (48) = 0 + 0 + 0 + 0

(12)

Perhitungan

2. X1 dan X3 = 0

4X1 + 2X2 + X3 = 60 2X2 = 60 X2 = 30

Berarti: Jika nilai yang diperoleh negatif maka tidak dilanjutkan ke perhitungan pencarian maks profitnya karena tidak ada produksi yang negatif berarti tidak layak.

2X1 + 4X2 + X4 = 48 4(30) + X4 = 48

(13)

Perhitungan

3. X1 dan X4 = 0

2X1 + 4X2 + X4 = 48 4X2 = 48 X2 = 12

4X1+2X2 + X3 = 60 2(12) + X3= 60

24 + X3= 60

(14)

Perhitungan

F (z) = 8.000 X1 + 6.000 X2 + 0X3 + 0 X4 = 8.000 (0)+6.000 (12)+0 (36) + 0 (0) = 0 + 72.000 + 0 + 0

= 72.000

Berarti: Pada saat X1 dan X4 sama dengan nol

dan X2 sama dengan 12 serta X3 sama

(15)

72.000,-Perhitungan

4. X2 dan X3 = 0

4X1 + 2X2 + X3 = 60 4X1 = 60 X1=15

2X1 + 4X2 + X4 = 48 2(15) + 0 + X4 = 48

30+ X4 = 48

(16)

F

(z)

= 8.000 X

1

+ 6.000 X

2

+ 0X

3

+ 0 X

4

= 8.000 (15)+6.000 (0) + 0 (0) + 0 (18)

= 120.000 + 0 + 0 + 0

= 120.000

Berarti:

Pada saat X

1

= 15; X

2

= 0;

X

3

= 0 dan X

4

= 18 maka maks

(17)

120.000,-Perhitungan

5. X2 dan X4 = 0

2X1 + 4X2 + X4 = 48 2X1 = 48 X1 = 24

4X1+2X2 + X3 = 60 4(24) + 0 + X3= 60

96 + X3= 60

X3= 60-96 X3= -36

(18)

Perhitungan

6. X3 dan X4 = 0

4X1 + 2X2 + X3 = 60 4X1 + 2X2 = 60 2X1 + 4X2 + X4 = 48 2X1 + 4X2 = 48

4X

1

+ 2X

2

= 60 (1)

4X

1

+ 2X

2

= 60

2X

1

+ 4X

2

= 48 (2)

4X

1

+ 8X

2

= 96

(19)

2X

1

+ 4X

2

= 48

2X

1

+ 4(6) = 48

2X

1

+ 24

= 48

2X

1

= 48 - 24

2X

1

= 24

X

1

= 12

F (z) = 8.000 X1 + 6.000 X2 + 0X3 + 0 X4 = 8.000 (12) + 6.000 (6) + 0 (0) + 0 (0) = 96.000 + 36.000 + 0 + 0

= 132.000

(20)

132.000,-c. Menentukan salah satu variabel dengan

optimalitas

ter aik

Dari enam alternatif pemecahan masalah tersebut,

maka dapat dikatakan bahwa alternatif ke 6

(enam) merupakan alternatif yang memberikan

nilai optimasi terbaik, yakni: Rp. 132.000,- dengan

nlai X

1

= 12 dan X

2

= 6. Jadi, sebanyak 12 buah

roti bolu dan 6 buah roti selai harus diproduksi

supaya

hasil

penjualan

maksimal

dengan

(21)

132.000,-LATIHAN

• Mahasiswa diminta mencari sebuah usaha

• Kemudian cari informasi apa yang diproduksi usaha

tersebut dan pilih dua produksi saja dengan menggunakan bahan baku yang sama

• Selanjutnya mahasiswa diminta mencari informasi berapa

bahan baku yang digunakan untuk memproduksi satu

satuan hasil produksi dan ketersediaan bahan baku saat ini.

• Selanjutnya cari juga informasi berapa harga masing-masing

satuannya.

• Buatlah tabel masukan, aktivitas dan keluaran.

• Buatlah fungsi laba maksimum dan fungsi pembatasnya.

U tuk la a aksu u f z da u tuk iaya i i u f u tuk perta yaa erapa la a ya g dapat dihasilka

(22)

SOLUSI AL JABAR

MINIMUM COST

(23)

Persoalan Minimum Cost

(24)

Output

Pembatas Roti bolu

(X1)

Roti selai

(X2)

Input Tepung (ons) 2 1 30

Gula (ons) 1 1 20

Biaya (Rp/Buah) 50 30

Membuat Tabel Persoalan liniernya

Fungsi tujuannya : F (c) = 50 X1 + 30 X2 Fungsi Pembatasnya : 2X1 + 1X2  30 Pers (1)

(25)

P

a. Standarisasi Rumusan Model

Fungsi tujuan

Catatan : X3 dan X4 merupakan produk baru yang menggunakan bahan mentah sisa dan nilainya dianggap sama dengan nol. Banyaknya variabel sisipan ini tergantung daripada jumlah persamaan kendala yang digunakan. Jika dua persamaan maka ditambah dua variabel sisipan begitu pula selanjutnya.

(26)

b. Me-Nol-Kan semua variabel keputusan masalah

Rumus pemecahan dasar (basic feasible solution)

dengan rumus:

n = banyaknya variable

m = banyaknya persamaan yang tersedia

(27)

)'

Jadi terdapat 6 pemecahan dasar dalam menjawab permasalahan yakni: 1) X1 dan X2 = 0

Catatan: dari keenam pemecahan tersebut carilah nilai F

(28)

Perhitungan

1. X1 dan X2 = 0 (cari persamaan yang memiliki variabel X1 dan X2)

2X1 + X2 - X3 = 30 X3 = -30 X1 + X2 - X4 = 20 X4 = -20

(29)

Perhitungan

2. X1 dan X3 = 0

2X1 + X2 - X3 = 30 X2 = 30

X1 + X2 - X4 = 20 30 - X4 = 20

X4 = 20 - 30 X4 = 10

F (c) = 50 X1 + 30 X2 - 0X3 - 0 X4

= 50 (0) + 30 (30) - 0 (0) - 0 (10) = 0 + 900 - 0 - 0

= 900

(30)

Perhitungan

3. X1 dan X4 = 0

X1 + X2 - X4 = 20 X2 = 20

2X1+ X2 - X3 = 30 20 - X3= 30

- X3= 30-20 - X3= 10

X3= -10

(31)

Perhitungan

4. X2 dan X3 = 0

2X1 + X2 - X3 = 30 2X1 = 30 X1=15

X1 + X2 - X4 = 20 15 + 0 - X4 = 20

15 - X4 = 20

-X4 = 20 -15 -X4 = 5

X4 = -5

(32)

Perhitungan

5. X2 dan X4 = 0

X1 + X2 - X4 = 20 X1 = 20

2X1 + X2 - X3 = 30 2(20) + 0 - X3= 30

40 - X3= 30

- X3= 30-40 - X3= -10

(33)

F (c) = 50 X1 + 30 X2 - 0X3 - 0 X4

= 50 (20) + 30 (0) - 0 (10) - 0 (0) = 1000 + 0 - 0 - 0

= 1000

(34)

Perhitungan

6. X3 dan X4 = 0

2X1 + X2 - X3 = 30 2X1 + X2 = 30 X1 + X2 - X4 = 20 X1 + X2 = 20

2X

1

+ X

2

= 30

X

1

+ X

2

= 20

(35)

X

1

+ X

2

= 20

1(10) + X

2

= 20

10 + X

2

= 20

X

2

= 20 - 10

X

2

= 10

F (z) = 50 X1 + 30 X2 - 0X3 - 0 X4

= 50 (10) + 30 (10) - 0 (0) - 0 (0) = 500 + 300 - 0 - 0

= 800

(36)

800,-c. Menentukan salah satu variabel dengan

optimalitas

ter aik

Dari enam alternatif pemecahan masalah tersebut,

maka dapat dikatakan bahwa alternatif ke 6

(enam) merupakan alternatif yang memberikan

nilai minimum terbaik, yakni 800 dengan nilai X

1

= 10 dan X

2

= 10.

(37)

800,-Soal

BAYU FURNITURE memproduksi 2 jenis produk yaitu

meja dan kursi yang harus diproses melalui

perakitan dan finishing. Proses perakitan memiliki

60 jam kerja sedang proses finishing memiliki 48

jam

kerja.

Untuk

menghasilkan

satu

meja

dibutuhkan 4 jam perakitan dan 2 jam finishing,

sedangkan

satu

kursi

membutuhkan

2

jam

perakitan dan 4 jam finishing. Laba untuk tiap meja

$8 dan tiap kursi $6. Sekarang kita harus

menentukan kombinasi terbaik dari jumlah meja

dan kursi yang harus diproduksi, agar menghasilkan

laba maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

Brosur / katalog yang dilampirkan hanya berupa gambar dan spesifikasi yang dilampirkan hanya menyalin dari spesifikasi yang ada di RKS Teknis; Mengacu pada

Sebenarnya SEMA No.3 tahun 2000 sudah memberikan suatu pedoman yang ketat tentang pelaksanaan putusan serta-merta tetapi jika putusan serta-merta lebih banyak

Oleh itu Pelaksanaan Program Persijilan dan Diploma jahitan yang dilaksanakan ini akan menambah nilai kemahiran masyarakat luar Bandar dan adalah perintis untuk

TERBILANG : EMPAT RATUS TUJUH BELAS JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSULTAN PERENCANA.. BILL

Sifat pemalu juga dapat disebabkan oleh perilaku kurang bermasyarakat anak yang hidup dengan latar belakang dimana ia diabaikan oleh orang tuanya atau dibesarkan

Dengan mengamati berbagai gambar benda, siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur panjang benda yang diukur dengan tepat.. Dengan diskusi kelompok, siswa

[r]

2 Pelabuhan Perikanan Nusantara Kriteria yang digunakan agar suatu pelabuhan perikanan ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara adalah: a Terutama melayani kapal ikan