DAFTAR ISI
Hal. 2 Gunakan Cara Pandang Pelanggan
Hal. 3 Mendesain Ulang Saja Tidak Cukup
Hal. 5 Sederhana Namun Ampuh
Hal. 7 Tampilkan Info Lengkap, Tapi...
Hal. 9 Mempermudah Konsumen
Hal. 10 Website Bisnis Bicara Tentang Bisnis, Bukan Tentang Anda!
Hal. 12 Jaga Profesionalisme dalam Melakukan Maintenance
Hal. 13 Hindari Menghamburkan Uang di Media Sosial
9 Cara Jitu Mengelola Website Bisnis
Apa yang akan Anda lakukan setelah membangun website bisnis?
Cukup duduk santai dan berharap pelanggan akan berdatangan dengan
sendirinya? Anda salah besar! Memiliki website bisnis memang membuat
Anda memiliki senjata ampuh untuk meraih pelanggan. Tapi apa gunanya
senjata jika Anda tidak pernah mengasahnya?
Agar Anda tetap bisa “mengasah” website Anda untuk selalu menjadi senjata
pemasaran yang ampuh, kami akan bagikan 9 cara jitu mengelola website
1. Gunakan cara pandang konsumen
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melihat kembali
halaman-halaman website Anda dengan menggunakan sudut pandang konsumen.
Kali ini, jangan jadi diri Anda sendiri, tapi berpura-puralah menjadi
konsumen Anda. Coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:
a. Apa yang membawa pelanggan ke website Anda?
b. Apakah pelanggan memiliki kesulitan dalam mencerna informasi di
website tersebut? Apa masalahnya?
c. Kira-kira, apa saran pelanggan Anda untuk website yang lebih baik?
d. Apakah informasi yang ditampilkan cukup meyakinkan pelanggan
Mungkin ini hal yang tidak mudah karena Anda harus berpura-pura
menjadi orang lain. Untuk mengatasinya, cobalah minta tolong kepada
orang lain seperti teman-teman Anda, saudara, maupun melakukan
survei. Mintalah jawaban objektif dari mereka agar Anda bisa
mendapatkan saran terbaik.
2. Mendesain ulang saja tidak cukup
Beberapa pemilik usaha melakukan satu kesalahan yang sama yaitu
membiarkan website yang sudah dibuat tanpa perubahan dalam hitungan
tahun.
Website bisnis bukanlah prasasti yang semakin kuno semakin baik!
Apa yang ada di benak Anda jika mengunjungi website yang yang tidak
sangat membosankan dan membuat pengunjung berpikir apakah
perusahaan ini benar-benar masih beroperasi?
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, lakukan update. Apa saja yang perlu
Anda update?
a. Banner penawaran
Apa yang membuat pelanggan selalu kembali ke website perusahaan
Anda? Salah satunya karena selalu ada penawaran baru di website
Anda. Manfaatkan momentum-momentum spesial seperti hari libur
nasional, maupun hari-hari yang banyak dirayakan seperti hari
Valentine dan hari Bumi.
b. Produk atau layanan baru Anda
Pastikan Anda melakukan update setiap ada produk atau layanan
terbaru dari perusahaan Anda. Buat apa Anda memiliki website jika
tidak up-to-date dan bahkan tidak memuat produk atau layanan
terbaru Anda?
c. Artikel mengenai kegiatan perusahaan
Jika perusahaan Anda memiliki kegiatan yang cukup menarik seperti
menjadi sponsor kegiatan sosial, maupun melakukan kegiatan internal
kantor yang bernilai jual di mata konsumen Anda, jangan ragu-ragu
untuk menampilkan foto serta artikel mengenai kegiatan tersebut.
d. Testimoni pelanggan
Seperti yang sudah Anda ketahui, testimoni dari pelanggan yang puas
dengan produk atau layanan Anda sangat penting untuk
sehingga calon pelanggan Anda merasa bahwa ternyata jumlah orang
yang puas dengan perusahaan Anda selalu bertambah.
Anda tidak harus menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memperbarui
situs website Anda. Namun pastikan tidak ada informasi basi ada di website
Anda, seperti penawaran yang sudah habis masa berlakunya, atau harga
yang tidak benar. Jika hal tersebut ada di website Anda, kepercayaan
pelanggan pada website dan perusahaan Anda akan berkurang.
3. Sederhana namun ampuh
Apakah desain dan artikel website Anda sudah cukup ampuh dalam
melakukan tugasnya meningkatkan penjualan? Coba amati data-data
Desain website adalah hal yang subjektif, karena dipengaruhi oleh budaya,
gender, usia, pengalaman, dan bahkan kondisi fisik (termasuk buta warna).
Suatu desain yang dianggap keren oleh satu orang, bisa jadi dibenci oleh
orang yang lain.
Pastikan bahwa Anda mendapatkan kesimpulan bahwa desain Anda sudah
cukup ampuh atau belum dari data statistik pengunjung website Anda dan
bisa juga dengan melakukan poling.
Anda bisa saja mengubah, memperbarui, maupun menambahkan elemen
apapun dalam desain website Anda. Namun ingat bahwa, penambahan atau
pembaharuan yang Anda buat harus tetap membuat website Anda tidak
semrawut. Sebaliknya, desain yang sederhana cenderung membuat konten
website Anda lebih mudah dipahami pengunjung website Anda.
Sejalan dengan masalah desain, demikian juga dengan konten website Anda.
Perbaikan, pembaharuan, maupun penambahannya tetap harus membuat
website Anda sederhana tapi jelas. Jangan masukkan konten-konten yang
tidak sesuai. Jaga kualitas konten dan gambar yang Anda tampilkan.
INGAT! Semakin ruwet isi website Anda, semakin malas orang
membacanya. Akibatnya, tujuan pemasaran dalam website
4. Tampilkan informasi lengkap, tapi…
Semua orang pasti tahu bahwa perusahaan bisnis harus menampilkan
informasi yang lengkap. Tapi tahukah Anda bahwa pandangan bahwa
“menampilkan informasi lengkap” bisa menjadi jebakan?
Banyak website yang berusaha memberikan “informasi lengkap” namun
a. Takut Melewatkan Sesuatu: karena takut melewatkan sesuatu, orang
cenderung memasukkan semua informasi di website karena mereka
percaya bahwa dengan begitu calon konsumen akan menemukan semua
hal yang mereka cari. Sayangnya dengan terlalu banyak informasi yang
tersedia, calon konsumen justru SULIT menemukan informasi spesifik
yang mereka butuhkan.
b. Takut Calon Konsumen Tidak Paham: ini biasanya terjadi karena
orang kurang percaya pada website bisnisnya atau pada calon
konsumennya sehingga mereka memutuskan untuk memasukkan
instruksi-insrtuksi panjang dan lebar. Sayangnya, penggunjung website
justru akan bosan melihatnya.
c. Tidak yakin bisa meyakinkan: orang yang tidak yakin bisa menjual
produknya biasanya menuliskan terlalu banyak kata dalam website yang
sebenarnya hanya memberikan efek yang rendah.
Steve Krug, dalam bukunya Don’t Make Me Think, menyarankan para pemilik
website untuk mengurangi separuh kata-kata di halaman website, lalu
mengurangi separuhnya lagi. Sehingga ini akan membuat konten yang
dituliskan di website adalah konten yang penting-penting saja!
Selain itu, Anda harus mengingat bahwa bisa jadi orang yang berkunjung ke
website Anda adalah orang yang baru pertama kali datang. Website yang
Untuk itu, Anda perlu menyisihkan beberapa informasi dari website Anda
agar website Anda tidak terlalu padat dan membingungkan.
Jika website Anda terlalu banyak tautan, terlalu banyak gambar, atau terlalu
banyak tulisan, pengunjung website akan merasa pusing. Pada akhirnya,
website yang rapi, tidak mengandung terlalu banyak informasi justru akan
meningkatkan penjualan.
5. Mempermudah konsumen
Ingat selalu bahwa Anda membuat website untuk menarik calon pelanggan
melakukan transaksi. Karena itu Anda harus membuat konsumen mudah
a. Menemukan informasi
Permudah konsumen Anda dengan meletakkan informasi PENTING
atau BARU di bagian-bagian yang mudah dilihat.
b. Melakukan transaksi (melakukan pemesanan atau pembelian)
Buat formulir pemesanan yang langsung terhubung dengan sistem
email Anda sehingga setiap kali ada pelanggan yang melakukan
transaksi, Anda bisa langsung menanggapi dalam waktu singkat.
c. Menghubungi Anda langsung
Letakkan nomor telepon atau alamat email yang bisa dihubungi.
Sebagian membuka website untuk mendapatkan informasi kontak.
Pastikan Anda menyertakan informasi ini di setiap halaman (bisa di
bagian atas atau bawah). Pastikan Anda berikan juga tautan yang
6. Website Bisnis Bicara tentang Bisnis, Bukan Tentang Anda!
Beberapa pengusaha membuat website dengan tujuan menyenangkan
semua orang, dan lupa bahwa yang harus mereka perhatikan adalah target
pasar mereka.
Di lain pihak, beberapa pengusaha membuat website dengan menuruti
selera dan kesukaannya sendiri, atau teman-temannya. Faktanya, hal ini
banyak sekali terjadi. Banyak website perusahaan yang dibuat berdasarkan
kepribadian pemilik usaha ataupun didesain untuk menyenangkan para
direktur perusahaannya.
Website usaha yang baik tidak dibuat menuruti selera pemilik usaha atau
pengunjung website. Website bisnis harus bicara bisnis, desain dan
kontennya harus ditujukkan untuk meningkatkan penjualan atau transaksi.
Demikian juga ketika Anda melakukan perbaikan atau pembaharuan pada
desain atau konten website. Ingat selalu bahwa tujuan website tersebut
adalah untuk meningkatkan penjualan. Fokuslah pada kebutuhan calon
konsumen mendapatkan informasi di website Anda.
7. Jaga profesionalisme dalam melakukan maintenance
Pengelolaan website erat kaitannya dengan maintenance website. Jangan
biarkan website bagus Anda tidak bisa diakses oleh pengguna internet
karena masalah teknis. Gunakan layanan hosting terbaik dan menyediakan
Ini sangat penting karena dengan mengandalkan layanan hosting tanpa
dukungan teknis 24 jam, Anda tidak akan bisa memastikan bahwa website
Anda selalu bekerja dengan baik dan tanpa halangan teknis yang berarti.
Apalah artinya website yang baik tapi tidak dapat diakses saat pengunjung
datang?
8. Hindari menghamburkan uang di Media Sosial
Saat ini, media sosial menjadi tren pemasaran yang kadang disikapi dengan
kurang tepat. Tidak salah jika Anda menggunakan media sosial untuk
memperluas jaringan pemasaran Anda. Tidak salah juga jika Anda
menginvestasikan dana untuk membayar agensi digital professional untuk
Yang SALAH adalah jika Anda terlalu fokus pada kampanye media sosial namun lupa melakukan update dan perbaikan pada website Anda. Itu hanya
akan membuang-buang waktu dan uang Anda.
Website adalah TUJUAN ke mana pengguna internet akan mencari informasi
lengkap sebelum melakukan transaksi. Berkampanye di media sosial
memang akan membangun awareness atau setidaknya membuat pengguna
internet mengetahui informasi mengenai brand dan produk Anda.
Informasi di media sosial saja belum tentu bisa meyakinkan calon pelanggan
melakukan transaksi. Mereka akan mengunjungi website Anda untuk
meyakinkan diri sebelum melakukan transaksi. Jadi tetaplah fokus pada
pengelolaan website Anda dan hindari menghamburkan uang di media
sosial.
Penting juga untuk Anda ketahui apa saja kelemahan media sosial
dibandingkan website yang mobile friendly sebagai referensi Anda dalam
melakukan pemasaran online.
Di era teknologi informasi dan Marketing 2.0 ini, website
adalah KUNCI kesuksesan seluruh bisnis!
9. Review & Refresh!
Langkah ke-9 ini adalah langkah yang harus selalu Anda lakukan minimal
satu bulan sekali. Lakukan review dengan menganalisa dan melakukan
evaluasi performa website Anda. Apakah sudah maksimal? Hal apa yang
harus diperbaiki?
Selain itu, lakukan juga langkah refresh dengan melakukan update mengenai
harga terbaru, penawaran yang sedang hot, ataupun artikel-artikel terbaru
yang sesuai tren dan berhubungan dengan produk Anda.
Demikian tadi sembilan cara jitu mengelola website bisnis Anda. Hubungi
kami sekarang juga untuk konsultasi gratis dan pastikan website bisnis Anda
