GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
BAB 5
PENDUDUK SEBAGAI MODAL DASAR
PEMBANGUNAN DALAM PENGEMBANGAN
WILAYAH DI INDONESIA
Oleh:
KELOMPOK 9 :
ABDUL KADIR JAELANI MASRI
RESTU UTAMI MULYA DEIS VIANI QORIATUL WAHYUNI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
A. Pengantar
Pentingnya sumber daya alam sudah diketahui semua orang, salah satu unsur penunjang bagi kebsaran Amerika Serikat dan Rusia adlah besarnya dan ragamnya sumber daya alam yang dimiliki kedua negara tersebut
Namun di Singapura ;yang merupakan negara yang paling sempit dari negara-negara ASEAN dapat dilihat dalam kemajuan ekonomi Negara SIngapura yang termasuk termaju. Begitu pula dengan negara Swiss di Eropa, negara maju padahal sumber daya alamnya terbatas.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun sumber daya alam terbatas, akan tetapi iika sumber daya alam manusia negara tersebut cukup maju, maka kesejahteraan rakyatnya dapat dapat dicapai. Ini berarti kualitas sumber daya manusia jauh lebih penting dari sumber daya alam. Suatu sumber daya alam akan tidak dapat berarti apabila manusia tidak dapat mengelolahnya.
B. Hakekat Sumber Daya Manusia 1. Jenis Jenis Sumber Daya
Sumber daya (resource) adalah berbagai faktor produksi yang dimobilisasikan sebagai suatu proses produksi atau lebih dikenal sebagai istilah aktiva ekonomi seperti : modal, energy, tenaga, manusia, mineral air dan lain-lain. Jadi sumber daya mencakup segala sesuatu baik yang nyata maupun tidak nyata yang dibutuhkan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Sumber daya dibagi atas dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Selanjutnya sumber daya alam dibagi lagi atas sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
2. Tinjauan Psikologi Mengenai Sumber Daya Manusia
Dalam hal in dibatasi dalam segi motivasi. Dengan adanya motivasi manusia terdorong untuk melakukan suatu kegiatan yang bermakna untuknya. Motivasi mengarahkan tingkah laku manusia.
Moslow(1970) dalam buku “Motivation and Personality” menunjukkan kebutuhan manusia yaitu
Dapat dilihat bahwa kebutuhan paling dasr adalah kebutuhan fisiologis . inilah kebutuhan primer meliputi kebutuhan akan makan, minum dan perlindungan. Kebutuhan selanjutnya setelah kebutuhan fisik
Kebutuhan Aktualisasi
Kebutuhan Akan Kebanggaan
KebutuhanSosial (afilasi)
Kebutuhan Akan Keamanan dan Perlindungan Kebutuhan Fisiologis Dasar
terpenuhi yaitu kebutuhan akan keaman dan perlindungan bebas dari ancaman dan kecemasan.
Kemudian manusia perlu mendapat pengakuan tentang kehadiran dirinya, hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya kebutuhan manusia akan pergaulan dan sesamanya. Pemenuhan dari kebutuhan ini bersifat mental dan pikiran sehingga akan sukar pemuasannya dan bersifat subyektif. Yang mendapat tempat dilingkungannya dengan bail akan mendapat lebih mengembangkan diri.
Dalam pemenuhan kebutuhan ini akan tersalurkan ingin mendapat suatu penghargaan. Apabila kebutuhan diatas terpenuhi orang akan mendorong untuk mengejar pengembangan diri dan aktualisasi diri dan dapat menjadi orang yang mampu menjalankan tugasnya dan berkreasi dengan sepenuhnya. Inilah salah satu syarat pengembangan sumber daya manusia.
Pendapat lain yaitu dari Aubrey C. Sanford yang mengatakan kebutuhan kita sebenarnya berbaur dan batasnya tidak jelas, sering tumpang tindih walaupun tidak masih ada juga kesukaran lain. Kebutuhan tersebut biasanya saling berinteraksi dengan sesame dan saling mempengaruhi. Sehingga semua kebutuhan tersebut turut mempengaruhi tindakan manusia dengan salah satu yang dianngap dominan.
Dalam hal ini sumber daya manusia tidak bergantung pada sesuatu yang berada dari luar dirinya. Tetapi justru sumber daya manusia itu sangat tergantung terhadap sesuatu yang ada pada dirinya sendiri.
3. Tinjauan Sosial – Kultur
manusia dari lingkungannya. Dari uraian diatas Nampak dengan jelas bahwa lingkungan sesame banyak pengaruhnya terhadap tindakan dan perbuatan seseorang. Kenyataan menunjukkan bahwa perbuatan seseorang tidak lepas dari pengaruh kelompok.
Yang sangat penting dari tata pergaulan hidup disini ialah setiap kelompok mempunyai tata/norma budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Nilai budaya merupakan pedoman tingkah laku warga masyarakat dari setiap pemangku kebudayaan itu. Prof. dr. Koencoroningrat melihat ketiga wujud dari kebudayaan itu.
a. Wujud ideal b.System social, dan c. Hasil karya
Dari ketiga wujud kebudayaan itu, maka wujudnya yang paling nyata adalah wujud yang ketiga. Perwujudannya bisa dilihat misalnya gedung, alat-alat berburu, alat perang, dan lain-lainnya. Wujud kedua merupakan tingkah laku dari sesame manusia. Akan tetapi wujudnya juga masih mempunyai sifat yang nyata dan tampak pada kita misalnya bagaimana ia menghormati terhadap orang yang lebih mudah dan yang lain. Sedangkan wujud pertama tidak dapat dilihat karena wujud tersebut tempatnya ada dalam benak kita, atau dalam hati orang yang memikirkannya.
Menurut bapak Prof. dr. Koencoroningrat menunjukkan empat nilai-nilai budaya yang cocok untu kita : berorientasi kemasa depan, dan mengeksploitasi lingkungan, menilai tinggi hasil karya dan melihat tinggi hasil yang dicapai atas kemampuannya.
Dengan demikian kemajuan dalam bidang teknologi akan terus dalam melangkah. Sudah barang teentu yang lahir adalah yang cocok dengan lingkungan. Karena memang tumbuh dalam suasana lingkungannya, baik lingkungan social buday atau lingkungan alamnya.
menilai secara berlabihan akan kerja sendiri, karena akan dapat dijadikan sebagai penybab timbulnya individualistis.
4. Tinjauan Ekologis Atas Sumber Daya Manusia
Tinjauan berikutnya adalah tinjauan dari segi ekologis. Ekologis merupakan suatu tentang hubungan antara satu kelompok dengan lingkungannya kita mengetahui bahwa manusia dalam memamfaatkan lingkungan alam dalam bentuk : (1) tempat tinggal, dan (2) tempat mendapatkan sumber pemenuhan kebutuhan. Sehubungan dengan hal itu, dibawah ini dibahas perkembangan usaha manusia dalam hal memanfaatkan lingkungan alamnya. Sebagai suatu bentuk hubungan antar manusia dengan lingkungan alamanya. Seperti telah disebutkan hal tersebut itulah yang menjadi inti studi ekologi.
Dibanding mahluk hidup yang lainnya, maka yang paling bebas menggunakan lingkungannya adalah manusia. Dalam usaha untuk mengelolah lingkungan merupakan salah satu pencerminan budaya manusia tersebut.
Usaha paling sederhana untuk memanfaatkan alam sekitar tampak dalam kegiatan yang biasa dinamakan meramu. Kelompok bersangkutan hanya dapat mengambil apa saja yang dapat diambil dialam. Sedangkan usaha tersebut adalah berburu.
Kehidupan menetap hanya mungkin setelah manusia pandai mengolah tanah, bertani, setelah kepandaian bertani semakin tinggi penghasilan mereka akan makin bertambah besar. Namun, setelah mereka pandai menjinakkan hewan penghasilannya itu baru Nampak, dan terlihat usaha mereka semakin bertambah maju.
sebagai faktor produksi dan (2) sebagai insae yang utuh secara lahiriah dan batinia.