DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
T U G A S
Mata Kuliah
Keselamatan Industri
–
B
Daniel Christianto Setyo Prihangkoso
14/363234/TK/41412
Dosen Pengampu
Dr. Ir. Peter Sumardi, S.U.
Shell and Tube Heat Exchanger
GUIDE
WORDS DEVIASI PENYEBAB KONSEKUENSI PENGAMANAN REKOMENDASI
Tidak ada
Tidak ada aliran air pendingin
Valve air pendingin arus masuk tidak terbuka
Suhu fluida proses tidak turun
Alarm suhu, indikator suhu, dan flowmeter
Memperbaiki atau mengganti valve
Kurang
Aliran air pendingin kurang
Adanya
halangan suplai air pendingin
Suhu fluida proses
cenderung tetap
Alarm suhu tinggi, indikator suhu, flowmeter
Maintenance heat exchanger secara rutin
Lebih
Aliran air pendingin berlebih
Kegagalan valve air pendingin
Suhu fluida proses terus mengalami penurunan
Alarm suhu rendah, indikator suhu, flowmeter
Memperbaiki atau mengganti valve
Korosi Korosi pada tube
Kesadahan air pendingin yang tinggi
Pendinginan tidak optimal (karena adanya kerak yang terbentuk) dan tube bisa mengalami keretakan
Unit utilitas yang sesuai standar
- Tes kesadahan air berkala dengan cara titrasi EDTA - Maintenance heat
exchanger secara rutin
GUIDE
WORDS DEVIASI PENYEBAB KONSEKUENSI PENGAMANAN REKOMENDASI
Kontaminasi
Kontaminasi arus fluida proses
Kebocoran tube yang membuat air pendingin dapat bercampur dengan fluida proses
Kontaminasi fluida proses, suhu keluar dari heat exchanger menjadi lebih rendah
-
Maintenance heat exchanger secara rutin
Berlawanan arah
Aliran fluida proses berlawanan arah
Kegagalan valve fluida proses yang masuk
Kerugian produk
Check valve dan alarm
- Operator selalu memastikan arah aliran fluida proses yang masuk dan keluar heat exchanger sudah benar atau belum