• Tidak ada hasil yang ditemukan

VIRUS DAN KLASIFIKASI MH (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "VIRUS DAN KLASIFIKASI MH (2)"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

(1)

VIRUS DAN KLASIFIKASI MH

SUNANDAR,S.Si

Pembina Olimpiade Biologi

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

mozaik

(10)
(11)

VIRUS MENYERANG MANUSIA

(12)

Virus Influenza

(13)
(14)
(15)
(16)

KLASIFIKASI VIRUS

1. Menggunakan bahasa Inggris 2. Hanya tertinggi tingkat ordo 3. Nama jenis terdiri 3 kata/lebih Contoh :

a. Human Immunodeficiency virus (HIV)

b. Tobacco mozaik virus (TMV) c. NCDV

d. H5N1 e. H1N1

Dirintis sejak 1966 oleh International

Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makh luk

(17)

Klasifikasi Virus Ebola

Ordo

: Mononegavirales

Famili :

Filoviridae

Genus :

Filovirus

(18)
(19)

URUTAN TAKSONOMI

Prokaryota dan Eukaryota Kingdom/Regnum

Phylum (hewan), Divisio (TT) Classs

Bangsa Suku Marga Jenis

(20)
(21)

ATURAN BINOMIAL NOMENCLATURE

NO Aturan Contoh

1 Berasal dari bhs latin / dilatinkan Oryza sativa, Rhinoceros 

sondaecus, Ptecelobium jiringa,  Halomena rusdii

2 Tdd 2 suku kata : kata I (genus), kata II (jenis) Oryza (genus), sativa (jenis) 3 Diawali huruf besar, selanjutnya huruf kecil Zea mays

4 Ditulis miring atau tegak dengan digaris

bawahi Zea mays, Zea mays 5 Khusus Tumbuhan : Divisi (akhiran Phyta),

Class (sida/neae), Ordo (ales), Famili ( ceae) Brophyta (lumut), Monocotyledoneae/Liliopsida, Morales, Moraceae

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

ARCHAI BACTERIA (BAKTERI PRIMITIF

)

1. Bersel satu (uniseluler) dan prokaryotik

2. Memiliki dinding sel tidak mengandung peptidoglikan

3. Tahan dalam keadaan lingkungan ekstrem

(29)

Methanosarcina mazei (pada rumen ruminansia

(30)

EUBACHTERIA (BAKTERI SEJATI)

(31)
(32)
(33)
(34)

Berdasarkan Cara Hidup

NO CARA HIDUP CONTOH

1 Autotroph

Foto Autotroph Cyanobacteria (alga biru)

Kemo Autotroph Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobachter

2 Heterotroph

Saprofit (pengurai) Eschericia coli

(35)
(36)
(37)

Perbedaan

Bakteri gram (+) dan gram (-)

(Hans. Christian Gram

NO GRAM ( + ) GRAM ( - )

1 Struktur dinding sel lebih sederhana Dinding sel lebih komplek 2 Jumlah peptidoglikan lebih banyak Peptidoglikan lebih sedikit 3 Membran luar tidak ada lipopolisakarida Mengandung lipopolisakarida 4 Dinding untuk pertahanan tubuh Dinding mengandung toksin

(38)

Reproduksi Bakteri

konjugasi Pembelahan biner

ASEKSUAL

PARASEKSUAL

Transformasi  adalah  pemindahan  potongan  materi  gene tik  atau DNA dari  luar  ke sel bakteri penerima

Transduksi  adalah  pemindahan  DNA  dari  sel  pemberi ke  sel penerima  dengan  perantaraan  virus.

Konjugasi  : 

(39)

Kurva Pertumbuhan Bakteri

(40)

KLASIFIKASI BAKTERI

NO KELAS CONTOH

1 Azotobacteraceae Azotobacterchlorococcum, Azotobacter indicus, dan Azotobacter agilis.

2 Rhizobiaceae Rhizobium leguminosarum, Agrobacterium tumefaciens 3 Micrococcaceae Staphyloccus aureus

(41)
(42)
(43)
(44)

CYANO BACTERIA

Alga Biru

(45)
(46)

STERILISASI

(BERSIH DARI BAKTERI)

Sterilisasi adalah pembebasan alat dan bahan makanan dari bakteri

dan mikroorganisme atau pencucian alat dan bahan makanan dari hama

dapat dilakukan pada alat dan bahan makanan

Sterilisasi dilakukan dengan cara : pemanasan dan penguapan.

Pemanasan dapat dilakukan dengan memasukkan Alat yang telah dibersihkan ke dalam oven pada suhu 180 “C selama 2 jam.

Atau bisa juga dipanaskan menggunakan autoklaf Dengan suhu 121 C dan tekanan 15 atm/cm2 selama 15 menit

penguapan dilakukan dengan memasukkan alat yang akan

(47)

Endospora Bakteri

Ketika kondisi lingkungan sudah tidak mendukung lagi, pada banyak

(48)
(49)
(50)

Bergerak ameboid Bergerak dengan Silia (bulu getar)

Tanpa alat gerak

(51)
(52)
(53)

Foraminifera :Cikal penemuan minyak bumi di laut

(54)
(55)

Flagellata lainnya…

Trypanosoma sp

(56)

SPOROZOA :

(57)
(58)

Alga Hijau (Chlorophyta)

(59)

Alga Pirang/Keemasan (Chrysophyta)

(60)

Alga Coklat (Phaeophyta)

Penghasil alginat untuk Odol Gigi

(61)

Alga merah

Bahan agar-agar di Indonesia

(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)

Strobilus

Pakis aji

(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)

Perkembangan Embrio

Porifera dan Coelenterara

platyhelmintes

(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)

2. COELENTERATA/CNIDARIA

(107)
(108)
(109)

3

(110)

ANTHOZOA SKIPHOZOA

HYDROZOA

Hydra, Obelia

Ubur-ubur

(111)

Fase Polip

(112)
(113)
(114)
(115)

TURBELARIA (CACING GETAR)

(116)

TREMATODA (CACING ISAP)

Cacing hati

Chlonorchis sinensis

(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)

Cacing Filaria

(wucheria bancrofti)

(125)
(126)

Cacing tambang yang  larvanya 

(127)

CACING OTOT

(128)

Heterodera radicicola

(cacing akar)

(129)

Cacing Ioa (mata)

(130)
(131)
(132)

Cacing Olygochaeta

Klitelum

(133)

Hirudinae

LINTAH (Hirudo sp )

(134)
(135)
(136)

Chiton

Loligo (Cumi-cumi)

kima

Octopus (gurita)

(137)

Bergerak dengan kaki perut

Ex. Siput

Bergerak dengan kaki kepala

Ex. Gurita & cumi2 Punya dua cangkang Ex. kerang

Punya cangkang pipih

Ex. Chiton

Cangkang berupa gigi

(138)
(139)

SCAPOPODA

(140)
(141)

7. ARTHROPODA

(142)
(143)
(144)
(145)

INSEKTA/HEXAPODA

Tdd atas kepala-dada-abdomen Punya antena

(146)

Pengelompokan…

Ametabola (tidak mengalami)

(147)
(148)
(149)

ARACHNIDA

Tdd sephalotoraks & abdomen Tidak memiliki antena

Kaki 4 pasang pada dada

(150)

Myriapoda

Tdd kepala dan abdomen Punya antena

(151)
(152)
(153)
(154)

Bintang laut Bintang ular

Bulu babi/landak laut

(155)

9. CHORDATA

(156)

Pisces Amphibia Reptilia

(157)

Ikan pari

(158)

Memiliki insang yang berlapis

(159)
(160)

KELAS AMPHIBIA

(161)

katak kodok

Axolotl

(162)

KELAS REPTILIA

Bunglon

(163)
(164)
(165)
(166)
(167)

KELAS MAMALIA

Memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu)

(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)

Referensi

Dokumen terkait

Banyaknya layanan sistem informasi yang diberikan oleh Ditsisfo menyebabkan dilakukannya pengembangan dan perubahan aplikasi sehingga aplikasi dapat beroperasi dengan

Abstrak: Interferensi bahasa merupakan pengaruh sebuah bahasa digunakan dalam hubungannya dengan bahasa lain. Interferensi merupakan kekeliruan terhadap tata bahasa

8) Menetapkan Penyedia Barang/ Jasa untuk: 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

,dalam manual mutu ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sehingga

Karena ringkasan dari 35 jawaban yang ada mengarah kepada kategori Setuju, bagi 35 siswa media Audio Visual yang dibuat dan di tampilkan pada siklus 2 ini lebih

5 Pertimbangan sampel yang digunakan dalam penelitian ini responden penelitian meliputi pengusaha DAM isi ulang yang tidak menerapkan peraturan dengan baik, Dinas

Berdasarkan survei awal yang dibagikan kepada sepuluh orang ketua friend diperoleh data delapan orang saat menghadapi masalah seperti masalah keluarga, dalam

Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Strategi pembelajaran