NAMA : PRISCA OKTAVIANI SAMOSIR NPM : 111 2011 286
TUGAS HUKUM PENANAMAN MODAL
TATA CARA DAN BENTUK PENANAMAN MODAL ASING MELALUI INVESTASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan dapat memelihara atau menaikkan nilai dan / atau memberikan hasil ( return ) yang positif. Berbagai jenis investasi dapat dibedakan berdasarkan atas beberapa faktor , salah satunya dibedakan berdasarkan investasi langsung atau tidak langsung. Jenis investasi dibedakan atas investasi langsung (direct investment) dan investasi portofolio (portofolio investment).
A. Investasi Langsung
Investasi Langsung adalah investasi dimana investor langsung memperoleh hak atas surat berharga atau kekayaan. Contoh : pembelian saham , obligasi, sejumlah kekayaan riil atau mata uang langka dengan maksud untuk memelihara nilai atau memperoleh penghasilan.
Investasi langsung landasan hukumnya adalah UU No. 25 Tahun 2007. Investasi langsung ini sering kali dikaitkan dengan keterlibatan pemilik modal secara langsung dalam kegiatan pengelolaan modal. Sornarajah merumuskan investasi langsung sebagai berikut : “Foreign investment involves the transfer of tangible or intangible asset from one country into another for the purpose of use in that country to generate. Wealth under the total or partial control of the owner of the asset.”
Investasi luar negeri langsung biasanya dianggap bentuk lain dari pemindahan modal yang dilakukan oleh perusahaan orang-orang dalam suatu negara dalam aktifitas ekonomi negara lain yang melibatkan beberapa bentuk partisipasi modal di bidang usaha yang mereka investasikan. Investasi langsung berarti perusahaan dari negara penanam modal secara de facto dan de jure melakukan pengawasan atas asset (aktiva) yang ditanam di negara penyimpan modal dengan cara investasi.
Menurut Nindyo Pramono bahwa investasi langsung investor mengendalikan manajemen, biasanya dilakukan oleh perusahaan trans-nasional dan periode waktunya panjang karena menyangkut barang-barang. Modal investasi langsung lebih tertarik pada besar dan tingkat pertumbuhan pasar, tenaga kerja dan biaya produksi serta infrastruktur. Dari beberapa pandangan dan pengertian di atas terlihat bahwa investasi langsung adalah adanya keterlibatan langsung pihak investor terhadap investasi yang dilakukannya, baik dalam permodalan, pengokohan, dan pengawasan.
Menurut Sidik Jatmika, kebaikan dari investasi langsung adalah tidak mendatangkan beban yang harus dibayar dalam bentuk bunga, deviden dan/atau pembayaran kembali, dapat mengkombinasikan keahlian, teknologi dan modal, dapat mengatasi masalah transfer uang, adanya penanaman kembali dari keuntungan investasi yang belum ada dan dapat menciptakan alih teknologi dan keterampilan.
Berbagai strategi untuk mengundang investor asing telah dilakukan. Hal ini didukung oleh arah kebijakan ekonomi dalam TAP MPR RI Nomor IV/MPR/1999 salah satu kebijakan ekonomi tersebut adalah : “mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang.”
Kebijakan mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan potensi ekspor dan subsidi impor, sehingga Indonesia dapat meningkatkan penghasilan devisa dan mampu menghemat devisa, oleh karena itu usaha-usaha di bidang tersebut diberi prioritas dan fasilitas. Alasan kebijakan yang lain yaitu agar terjadi alih teknologi yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia.
Usaha pemerintah untuk selalu memperbaiki ketentuan yang berkaitan dengan penanaman modal asing antara lain dilakukan dengan memperbaiki peraturan dan pemberian paket yang menarik bagi investor asing. Pada akhirnya harus tetap diingat bahwa maksud diadakannya penanaman modal asing hanyalah sebagai pelengkap atau penunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pada hakekatnya pembangunan tersebut harus dilaksanakan dengan ketentuan swadaya masyarakat, oleh karena itu pemerintah harus bijaksana dan hati-hati dalam memberikan persetujuan dalam penanaman modal asing agar tidak menimbulkan ketergantungan pada pihak asing yang akan menimbulkan dampak buruk bagi negara ini di kemudian hari.
berbagai variasi investasi langsung Terdapat tiga variasi :
1. Suatu perusahaan di luar negeri yang 100% dimiliki oleh perusahaan dalam negeri dan bergerak sebagai perwakilan untuk perusahaan dalam negeri.
2. Suatu perusahaan di luar negeri yang dimiliki 100% oleh warga negara investor, tetapi dibentuk untuk bekerja di luar negeri.
B. Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan dalam suatu portofolio atau kelompok surat berharga atau kekayaan. Contoh : pembelian saham dari dan bersama (mutuan fund ) , yaitu portofolio surat berharga yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan, sehingga investor memiliki hak atas sebagian portofolio, & bukannya saham dari suatu perusahaan tertentu.
Pada investasi portofolio, investor hanya menyediakan modal keuangan dan tidak terlibat dalam manajemen. Investornya adalah investor institusional, bersifat jangka pendek dan mudah dilikuidasi dengan cara menjual saham yang dibeli. Jika dilihat dari pengaturan investasi tidak langsung, dalam hal ini diatur dalam undang undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM).
Tata cara Investasi tidak langsung dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Perpindahan uang dengan tujuan membeli saham
2. Tidak mendirikan perusahaan
3. Ada pemisahan antara pemilik dengan manajemen 4. Investasi setiap saat dapat dipindahkan
5. Tidak perlu hadir secara fisik