1. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor pendorong terjadinya korupsi;
2. Mahasiswa dapat membedakan faktor internal dan faktor eksternal penyebab terjadinya korupsi;
3. Mahasiswa dapat menyimpulkan faktor internal dan faktor eksternal pendorong prilaku korup;
4. Mahasiswa mampu mengeliminir sikap diri sendiri yang cenderung mendorong perilaku korup;
5. Mahasiswa dapat menumbuhkan sikap anti korupsi.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN :
Faktor Penyebab Korupsi
SUB POKOK BAHASAN :
1. Faktor Penyebab Korupsi; 2. Penyebab Korupsi dalam
Perspektif Teori; 3. Faktor Internal dan
Eksternal Penyebab Korupsi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
3
Faktor Penyebab Korupsi
Faktor internal merupakan
penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi
faktor penyebab
terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar.
FAKTOR INTERNAL
Korupsi akan terus
berlangsung selama masih terdapat kesalahan tentang cara memandang kekayaan.
BEBERAPA PENDAPAT
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
Ketika perilaku materialistik dan
materi maka dapat "memaksa"
Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan,
semakin besar pula kemungkinan orang melakukan kesalahan
dalam mengakses kekayaan.
Bagaimana menurut anda perilaku orang-orang yang memandang kekayaan dan uang sebagai suatu hal yang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
5
Faktor Penyebab Korupsi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR INTERNAL
1. Sifat tamak manusia,
2. Moral yang kurang kuat menghadapi godaan,
3. Gaya hidup konsumtif,
4. Tidak mau (malas) bekerja keras
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR INTERNAL
1. Aspek perilaku individu
2. Aspek organisasi, dan
3. Aspek masyarakat tempat individu
dan organisasi berada
Faktor Penyebab Korupsi 7
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR EKSTERNAL
1.Kurang keteladanan dan kepemimpinan elite bangsa, 2.Rendahnya gaji Pegawai Negeri Sipil,
3. Lemahnya komitmen dan konsistensi penegakan hukum dan peraturan perundangan,
4. Rendahnya integritas dan profesionalisme,
5. Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga perbankan, keuangan, dan birokrasi belum mapan,
6. Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan, dan lingkungan masyarakat, dan
7. Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan etika
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR EKSTERNAL
1. Faktor politik,
2. Faktor hukum,
3. Faktor ekonomi dan birokrasi
4. Faktor transnasional.
1. FAKTOR POLITIK
Perilaku korup seperti penyuapan, politik
uang merupakan fenomena yang sering
terjadi. Terkait dengan hal itu Terrence Gomes
(2000) memberikan gambaran bahwa politik
uang (
money politic
) sebagai
use of money
2. FAKTOR HUKUM
Faktor hukum ini bisa lihat dari dua sisi, di satu sisi dari aspek perundang-undangan dan sisi lain adalah lemahnya penegakan hukum.
Tidak baiknya substansi hukum, mudah ditemukan dalam aturan-aturan yang diskriminatif dan tidak adil; rumusan yang tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga
multi tafsir; kontradiksi dan overlapping
dengan peraturan lain (baik yang sederajat maupun yang lebih tinggi).
3. FAKTOR EKONOMI
4. FAKTOR ORGANISASI
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk sistem pengorganisasian lingkungan
masyarakat. Organisasi yang menjadi korban korupsi atau di mana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang atau kesempatan untuk
terjadinya korupsi
Faktor Penyebab Korupsi 13
4. FAKTOR ORGANISASI
Bagaimana organisasi pemerintahan di lingkungan saudara, apakah organisasi pemerintahannya cukup transparan, akuntabel, dan mempunyai pengawasan yang cukup baik? Saudara inventarisasi kegiatan apa saja yang cukup baik dan
kegiatan apa saja yang mengandung perilaku korup yang mewarnai organisasi tersebut!
PENYEBAB KORUPSI DALAM
PERSPEKTIF TEORETIS
Cultural determinisme sering dipakai sebagai acuan ketika mempelajari penyebab terjadinya korupsi.
Fiona Robertson-Snape (1999) bahwa penjelasan kultural praktik korupsi di Indonesia dihubungkan dengan bukti-bukti
kebiasaan-kebiasaan kuno orang jawa.
Padahal bila dirunut prilaku korup pada dasarnya merupakan sebuah fenomena sosiologis yang memiliki implikasi ekonomi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
20
Faktor Penyebab Korupsi
TEORI PERILAKU KORUP
TEORI MEANS-ENDS SCHEME : Robert
Merton.
menyatakan bahwa korupsi
merupakan suatu perilaku manusia yang
diakibatkan oleh tekanan sosial,
TEORI PRILAKU KORUP
TEORI SOLIDARITAS SOSIAL
Teori lain yang menjabarkan terjadinya korupsi adalah teori Solidaritas Sosial yang dikembangkan oleh Emile
Durkheim (1858-1917).
Teori ini memandang bahwa watak manusia sebenarnya bersifat pasif dan dikendalikan oleh
TEORI PRILAKU KORUP
GONE THEORY
Teori yang juga membahas mengenai prilaku korupsi, dengan baik di hadirkan oleh Jack Bologne (Bologne :
2006), yang dikenal dengan teori GONE.
Ilustrasi GONE Theory terkait dengan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecurangan atau korupsi yang
meliputi Greeds (keserakahan), Opportunities
(kesempatan), Needs (kebutuhan) dan Exposure
Slide 18
aktor-faktor Penyebab Korupsi
F
• Internal: Dorongan dari dalam diri sendiri • Eksternal: Dorongan dari luar atau kondisi
lingkungan
Faktor
Enrichment:
Korupsi terjadi karena adanya willingness dan opportunity (internal & eksternal faktor). Faktor internal terkait dengan
kualitas moral seseorang. Individu yg bermoral tinggi cenderung tidak melakukan korupsi, tetapi iman seseorang
ada pasang dan surutnya. Sehingga, menggantungkan proses governance kepada seorang pemimpin saja
tidaklah cukup. Diperlukan sistem yang mampu mencegah terjadinya korupsi.
Sistem yang (1) membatasi discretionary (D) seseorang, (2) mencegah terjadinya monopoli (M) dan (2) mendorong
Slide 19
aktor Internal
F
• Persepsi terhadap korupsi
• Kualitas moral dan integritas individu Internal
Enrichment:
Ada budaya ketimuran tertentu yang menempatkan
pemberian hadiah kepada atasan sebagai wujud dari rasa hormat, walaupun sebenarnya hal ini bisa dikategorikan sebagai suatu bentuk korupsi. Kondisi ini menyebabkan perang melawan korupsi menjadi lebih menantang. Yang harus dihadapi tidak saja perilaku korup dari para koruptor,
Slide 20
ersepsi Terhadap Korupsi
P
• Pengertian setiap orang tentang korupsi tidak sama,
1994
• Salah satu penyebab masih bertahannya sikap
permisif terhadap korupsi karena belum
terpetakannya istilah dan artikulasi definitif terhadap korupsi, sehingga terjadi ambiguitas dalam melihat korupsi, 2004
• Korupsi di dunia pendidikan rentan, 2001
– Petty corruption: memberi tips guru untuk tambahan
privat siswa
– Medium corruption: penyimpangan distribusi dan
pengalokasian scholarship
– Grand corruption: penyimpangan dana bantuan
pembangunan gedung sekolah/universitas
• Penyimpangan beberapa perilaku yang terkait dengan
ketidakdisiplinan dosen, karyawan, mahasiswa
Slide 21
oralitas dan Integritas Individu
M
• Keserakahan (greedy)
• Himpitan ekonomi, seperti gaji lebih kecil dari
kebutuhan yang makin meningkat
• Latar belakang kebudayaan atau kultur kerja atau
lingkungan tempat tinggal
• Self Esteem yang rendah Faktor
Individu
Enrichment:
Ada pendapat yang menyatakan bahwa corruption by greed adalah kejahatan, sedangkan corruption by need adalah kesalahan kebijakan publik. Bagaimana pendapat
anda?
Lecture No. 6
hidup harus
terus berjalan..
tapi adakah
Slide 25
aktor Eksternal
F
• Sistem hukum • Sistem politik • Budaya lembaga
• Struktur dan sistem sosial • Sistem pendidikan
Slide 26
istim Hukum
S
• Sistem Hukum di Indonesia (hasil penelitian PERC)
sangat buruk. Skor 8-9,83 (skor terbaik 1, skor terburuk 10)
• Amburadul, penegak hukum (polisi, pengacara, jaksa,
hakim) perlu melakukan reformasi internal. Tidak menjadi MAFIA PERADILAN dan sarang korupsi
• Hukum tidak dijalankan sesuai prosedur yang benar,
aparat mudah disogok sehingga pelanggaran sangat mudah dilakukan masyarakat
Lecture No. 6
Slide 28
istim Politik
S
• Balas Budi: Reciprocity dalam kepentingan jabatan
politis
• Monopoli Kekuasaan dengan wewenang pejabat yang
absolut tanpa adanya mekanisme pertanggungjawaban
• Patron Client: Hubungan personal antara pemimpin dan
bawahan yang tidak berdasarkan asas persamaan
• Dampak:
– Menciptakan pemimpin yang otokritik sehingga
bawahan tidak berani melakukan kritik;
– Pengangkatan dan promosi karyawan tidak atas
dasar merit system
Politik
Enrichment:
Monopoli kekuasaan merupakan sumber korupsi, karena tiadanya kontrol kekuasaan oleh lembaga yang mewakili
Slide 29
istim Budaya Korporat
S
• KKN masih tinggi
• Sistem dan manajemen lembaga lemah dan tidak
berjalan
• Tidak profesional
Slide 30
truktur & Sistim Sosial
S
• Ewuh pakewuh, masyarakat permisif terhadap perilaku
korupsi
• Tidak kritis pada penyimpangan oknum koruptor • Korupsi bagian budaya pejabat lokal
• Materialisme simbol prestige masyarakat • Tradisi memberi disalahgunakan
Slide 31
istim Pendidikan
S
• Menara gading
• Sistem pendidikan mempraktekkan sistem gaya bank,
pembodohan anak didik
• Kurikulum tidak kontekstual
Lecture No. 6