KIMIA KOMPUTASI
P
O ti i
i G
t i
Austrian Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM)
Proses Optimisasi Geometri
Drs. Iqmal Tahir, M.Si.
A t i I d i C t (AIC) f C t ti l Ch i t J Ki i Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry, Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara, Yogyakarta, 55281
Tel : 0857 868 77886; Fax : 0274-545188 Email : [email protected] atau [email protected]
Website : http://iqmal.staff.ugm.ac.id http://iqmaltahir.wordpress.com
Alur/flowchart perhitungan kimia komputasi
Molekul Input • Koordinat Cartesian • Matriks Z • Kode SMILES Koordinat Program Sif t l k l • GUI • manual Input human : • Pemilihan! • Kesukaran Perangkat lunak: • AMBER, CHARMM, • GROMOS, Sybyl… • AMPAC, MOPAC, VAMP… • Gaussian, Gamess, MOLPRO… Sifat molekul Interpretasi • struktur • energi • Orbital molekul • IR, NMR, UV
Proses Perhitungan Kimia Komputasi
Input struktur molekul
Tiga jenis perhitungan dasar :
Energi Single-point
Optimisasi Geometry
Optimisasi Geometry
Perhitungan frekuensi (
Frequency calculation
)
Interpretasi data
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Perhitungan Energi “Single-Point”
Merupakan bentuk perhitungan paling
sederhana, hanya dengan melakukan
perhitungan pada struktur intrinsik yang
diberikan
diberikan.
Berguna untuk mengetahui kestabilan suatu
senyawa.
Struktur yang berada pada keadaan tereksitasi
dapat dimodelkan.
Menjabarkan suatu energi potensial permukaan
Menjabarkan suatu energi potensial permukaan
Profil Energi HO
*
-74.5
Ground State 1st Excited State
-74.7 -74.65 -74.6 -74.55 0 1 0 6 1 1 1 6 E , H a rt re e s 0.1 0.6 1.1 1.6 r, Angstroms
Energi HO* pada keadaan dasar selalu lebih rendah daripada keadaan tereksitasi.
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
PROFIL ENERGI n-BUTANA
Terangkan :
• Titik maksimum lokal dan titik maksimum global • Titik minimum lokal dan titik minimum global • Struktur yang relatif stabil
ENERGI POTENSIAL PERMUKAAN
Gambaran profil
isoenergi pada
k
l
h
keseluruhan ruang.
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Perhitungan Optimasi Geometri
Secara umum merupakan langkah penentuan
geometri keseimbangan
Secara umum adalah mencari bentuk geometri yang
terkait dengan energi single point yang paling rendah
terkait dengan energi single-point yang paling rendah.
Dapat digunakan untuk mencari geometri keadaan
transisi dengan jalan minimisasi energi pada seluruh
ruang koordinat pada PES.
Pada mekanika kuantum berupa Teori medan
keajegan diri (SCF) yang akan mencari titik tetap
di mana gradien energi mendekati nol
di mana gradien energi mendekati nol.
Pada beberapa kasus dapat merujuk pada titik
Energi sebagai fungsi geometri
Untuk sistem molekul poliatomik yang terdiri dari N buah atom harus didefinisikan dengan 3N koordinat cartesian atau 3N-6 koordinat internal. Gambaran energi sebagai fungsi geometri ini menjabarkan suatu profil permukaan energi potensial / Potential Energy Surface (PES) multidimensi
Energy Surface (PES) multidimensi.
PES dicirikan dengan beberapa titik diam (stationary points):
• Minima • Maksima • Saddle points rg ene r y coordinate s
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Klasifikasi Titik Diam
Tipe Minimum Maksimum Saddle point Derivatif pertama 0 0 0 Derivatif kedua positif negatif 1 negatif 4 0 8.0 12.0 16.0 20.0 transition state local minimum energi 0.0 4.0 0 90 180 270 360 oca u global minimum koordinatENERGI POTENSIAL PERMUKAAN
Titik maksimum >< minimum
Titik maksimum >< minimum
Energi tinggi >< rendah
Struktur tidak stabil >< stabil
Contoh
Contoh PES
PES kompleks
kompleks
pada
pada Protein
Protein Folding
Folding
Funnel
Funnel
Local miminaGlobal minimum
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Populasi Titik Minima
Active Structure
Kebanyakan metoda minimiasi hanya dapat menuju arah penurunan energi sehingga dapat menentukan titik minimum terdekat (sesuai arah penurunan).
Tidak ada metoda minimisasi yang dijamin dapat langsung Global
minimum
Most populated minimum Structure
Tidak ada metoda minimisasi yang dijamin dapat langsung menentukan energi minimum global.
Tidak ada metoda yang terbukti paling baik untuk seluruh kasus.
Skema Umum Minimasi Energi
Titik awal x0 Minimum? ya Stop Tidak U t k t i t ti l d Hitung xk+1= f(xk)Untuk suatu energi potential pada koordinat Cartesian ri, maka titik
optimum haruslah minimum pada kondisi :
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Batas konvergensi
Secara umum proses iterasi diatur oleh pengguna.
Batas konvergensi ditentukan : 1. Gradien energi seminimal
ki Untuk suatu energi potential pada koordinat Cartesian ri, maka titik optimum haruslah optimum mungkin
Gradien mendekati nol mendekati optimum. Gradien 0,1-0,001 kkal/Å.mol. 2. Jumlah iterasi. N siklus Iterasi bertambah mendekati optimum. pada kondisi gradien energi : p
Metoda Optimasi Geometri
Metode Simplex.
Metoda Deret Satu Variabel (
Sequential
Univariate
)
M t d P
t
(
St
t
Metoda Penurunan tercuram (
Steepest
Descent
)
Metoda Gradien Kesekawanan (
Conjugate
gradient
, Quasi NR )
Metoda Newton-Raphson (
Block Diagonal
)
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Metoda Simplex, Satu variabel Sequential
Menggunakan skala persyaratan memori sebanyak N.
Metoda cukup kuat karena dapat dimulai dari geometri awal yang buruk.
Relatif lambat untuk mencapai konvergensi pada permukaan kuadratik
kuadratik.
Metoda Deret Satu Variabel (Sequential Univariate Method)
Untuk setiap koordinat:
• Ditentukan dua titik baru (xi+xi, xi+2xi) dan dihitung masing-masing
energinya.
• Difitkan suatu parabola pada xi (1), xi+xi(2), xi+2xi (3) dan
ditentukan titik minimumnya (4).
• Dihimpun sekelompok koordinat xipada parabola dengan titik
minimum tersebut.
• Proses akan berulang dan jika perubahan seluruh koordinat sudah relatif kecil (proses dianggap konvergen) maka proses berhenti.
Metoda ini memerlukan evaluasi fungsi yang lebih sedikit
dibandingkan metoda Simplex tetapi relatif lambat mencapai batas konvergensi.
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Metoda Penurunan Tercuram
Nama metoda Steepest Descent
Termasuk minimisasi derivatif pertama yaitu menggunakan turunan pertama dari energi potensial sehubungan dengan koordinat Cartesian Menggunakan skala persyaratan memori sebanyak 3N.
Metoda cukup kuatp
Pencapaian konvergensi dapat digaransi pada permukaan kuadratik Lambat untuk mencapai batas konvergensi khususnya saat mendekati titik minimum
Metode ini bergerak menuruni lereng curam pasukan interatomik pada PES. Penurunan ini dicapai dengan menambahkan kenaikan ke koordinat dengan arah gradien negatif dari energi potensial, atau gaya. Permukaan energi potensial memiliki minimum pada M. Jika minimalisasi dimulai pada titik A dan hasil denganp g langkah-langkah sangat kecil, struktur mengikuti jalan keseluruhan A-M selama optimasi steepest descent. Jika langkah pertama adalah lebih besar :sepanjang A-B, maka langkah selanjutnya di sepanjang B-C.
Jika langkah awal yang lebih besar lagi : sistem pada D, langkah kedua bisa dilanjutkan sepanjang jalur D-E.
Metoda Gradien Kesekawanan
Nama metoda Conjugate gradient, Quasi NR
Termasuk minimisasi derivatif pertama, namun metode ini berbeda dari teknik steepest descent yakni dengan menggunakan kedua besaran gradien saat ini dan arah pencarian sebelumnya untuk besaran gradien saat ini dan arah pencarian sebelumnya untuk mendorong minimalisasi.
Menggunakan skala persyaratan memori sebanyak (3N)2.
Mencapai konvergensi dalam N langkah untuk N derajat kebebasan.
Pencapaian konvergensi dapat digaransi pada permukaan kuadratik
Arah tidak stabil saat mendekati titik minimum
Metoda ini dapat dipilih untuk sistem yang cukup besar.
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Metoda Gradien Kesekawanan
Keuntungan dari minimisasi metode ini adalah bahwa menggunakan riwayat minimisasi sebelumnya untuk ikut menghitung arah pencarian, dan menyatu lebih cepat daripada teknik steepest descent.
Metoda ini juga memiliki faktor skala, b, untuk menentukan ukuran langkah. Hal ini membuat langkah ukuran optimal bila dibandingkan dengan teknik Hal ini membuat langkah ukuran optimal bila dibandingkan dengan teknik steepest descent.
Sebuah sistem molekuler dapat mencapai minimum potensial setelah langkah kedua jika langkah hasil pertama dari A ke B.
Jika langkah pertama adalah terlalu besar, menempatkan sistem pada D, langkah kedua masih menempatkan sistem dekat minimum (E) karena optimizer mengingat langkah kedua dari belakang.
Metoda Newton-Raphson
Menggunakan skala persyaratan memori sebanyak (3N)2.
Metoda ini sering disebut metoda block diagonal dan termasuk kategori optimisasi turunan kedua. Jadi metoda akan menghitung turunan baik pertama dan kedua energi potensial berkaitan dengan koordinat Cartesian Derivatif ini memberikan informasi tentang koordinat Cartesian. Derivatif ini memberikan informasi tentang kedua kemiringan dan kelengkungan permukaan energi potensial. Mencapai konvergensi dalam satu langkah pada permukaan kuadratik.
Arah tidak stabil saat mendekati titik minimum
Metoda ini relatif memerlukan unjuk kerja komputasi tinggi. Teknik ini hanya tersedia untuk medan gaya MM+.
Austrian-Indonesian Centre (AIC) for Computational Chemistry
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM