i
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET
WISATA
MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART
(SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)
Skripsi
Diajukan Utuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh
Elisabeth winarni
075314070
HALAMAN JUDUL(BAHASA INDONESIA)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
DECISSION SUPORT SYSTEM OF PACAKAGE TOURS
LABUAN BAJO
WITH SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE
A Thesis
Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain
The Sarjana Teknik Degree in Informatic Engineering
By
Elisabeth winarni
075314070
HALAMAN JUDUL(BAHASA INGGRIS)
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
iii
iv
v
HALAMAN MOTO
“
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,
tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
” (Confusius
)" Melalui kesabaran, seseorang dapat meraih lebih dari pada
melalui kekuatan yang dimilikinya. "
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Almarhum Papa Tercinta (Drs. Jemarus Petrus) dan Ibunda (Yustina Wis)
Kakak adik Ku tercinta (Egi, Elan, Wey dan Tri)
vii
viii
ix ABSTRAK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Labuan Bajo ini merupakan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang dibuat untuk
membantu wisatawan dalam menentukan paket wisata yang paling sesuai dengan kriteria berdasarkan budget, lama perjalanan dan bobot tujuan yang diinginkan
wisatawan.
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ini menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique), semakin tinggi bobot kriteria yang diberikan maka persentase paket yang ditawarkan semakin besar. Sistem ini memiliki data tempat-tempat wisata di labuan Bajo yang berfungsi untuk mendukung
proses penentuan pengambilan keputusan. Data masukkan pada sistem ini berupa maksimal harga paket dan lama perjalanan paket yang diinginkan. Sistem ini
dibangun menggunakan bahasa script ZK Framework dengan database MySql dan web server Apache.
Hasil akhir sistem yang dibuat yaitu, sistem ini melakukan perhitungan dari
data yang dibandingkan dengan nilai bobot kriteria yang dimasukkan, untuk mendapatkan total score. Dimana total score paket yang tertinggi merupakan paket
x
ABSTRACT
The Decision Support System of Package Tours Labuan Bajo is a system to help tourists , in determining the appropriate package tour based on budget , trips and
weight factor.
The Decision Support System using SMART (Simple Multi Attribute Rating
Technique), if the weight factor is high, then the total score of package is also high. This system has a data travel of Labuan Bajo to support decision making process. The input to the system is the maximum price of the package and the duration of
traveling. The system is built using a script language ZK Framework with MySql database and Apache web server.
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas rahmat berkat dan perlindunganNya, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan lancar. Skripsi
ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan, kritik maupun saran. Ucapan terima
kasih sebanyak – banyaknya ditujukan kepada :
1. Romo Dr. C Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc. selaku dosen pembimbing
Tugas Akhir yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
xii
5. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Teknik Informatika, atas
segala informasi dan pelayanan yang diberikan.
6. Kedua Orang Tuaku, Bapak Jemarus Petrus dan ibu Yustina Wis yang menyayangiku.
7. Dinas Pariwisata dan Budaya Labuan Bajo yang membantu dalam pemberian data wisata Labuan Bajo.
8. Seluruh responden yang telah membantu menguji program dan mengisi kuisioner.
9. Kakak adik-adik ku, Egi, Elan, Wey dan Tri untuk segala doa, dukungan
serta semangat yang diberikan.
10.Aldy Turdin yang memberikan semangat, dukungan dan kasih sayang dalam
menyelesaiakan Tugas Akhir ini.
11.Rekan – rekan Teknik Informatika khususnya angkatan 2007 yang selama
ini membantu, mendukung dan mendorong penulis untuk menyelesaiakan Tugas Akhir ini.
12.Teman – teman kos, terima kasih atas persahabatan dan dukungan kalian.
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL(BAHASA INDONESIA) ... i
HALAMAN JUDUL(BAHASA INGGRIS) ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
HALAMAN MOTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
PERYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii
PERYATAAN PERSETUJUAN ... viii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR TABEL ... xix
1.5. Metodologi Penelitian ... 5
1.6. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1. Sistem Pendukung Keputusan(SPK) ... 9
2.1.1. Pengambilan Keputusan ... 10
2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 12
2.1.3. Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan ... 13
2.1.4. Komponen – komponen SPK ... 13
xv
2.1.6. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk ... 16
2.2. SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique) ... 17
2.2.1. Pemilihan Metode SMART ... 19
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21
3.1. Analisis Sistem ... 21
3.1.1. Gambaran Umum Sistem yang Lama ... 21
3.1.2. Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) ... 22
3.1.3. Analisis Masalah (Problem analysis)... 24
3.1.4. Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibuat ... 25
3.2 Analisis Kebutuhan (requirement analysis) ... 25
3.3. Desain Subsistem Manajemen Data ... 41
3.3.1. Diagram Kelas Entity ... 42
3.3.2. Relational Model ... 42
3.4. Desain Manajemen Model ... 46
3.5. Desain Subsistem Manajemen Dialog ... 52
3.6. Perancangan Sistem ... 58
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 93
4.1. Implementasi Sistem ... 93
4.1.1 Manajemen Data ... 93
4.1.2 Koneksi ke Database ... 101
4.1.3 Pembuatan Antarmuka(Interface) ... 102
4.1.3.1 Halaman User ... 102
4.1.3.2 Login ... 106
4.1.3.3 Halaman Administrator ... 107
4.1.3.4 Halaman Anggota ... 111
4.1.4 Implementasi Kelas ... 113
BAB V ANALISIS HASIL ... 119
5.1. Pengumpulan Data Kuisioner ... 119
5.2. Sasaran Penyebaran Kuisioner ... 119
xvi
5.4. Hasil dan Pembahasan ... 123
5.4.1. Hasil Kuisioner Berdasarkan Jawaban Responden User... 123
5.4.2. Hasil Kuisioner Berdasarkan Jawaban Responden Admin ... 127
5.4.3. Hasil Kuisioner Berdasarkan Jawaban Responden Anggota ... 133
BAB VI PENUTUP ... 136
6.1. Kesimpulan ... 136
6.2. Saran ... 137
DAFTAR PUSTAKA ... 139
LAMPIRAN A ... 140
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skematik SPK ... 15
Gambar 2 use case diagram ... 28
Gambar 3 use case diagram paket manajemen anggota ... 29
Gambar 4 use case diagram paket manajemen kriteria ... 29
Gambar 5 use case diagram paket manajemen gallery ... 30
Gambar 6 use case diagram paket manajemen paket wisata ... 30
Gambar 7 Diagram kelas entity ... 42
Gambar 8 Relational Model Anggota, Konfirmasi, dan Konfirmasi ... 43
Gambar 9 Relational Model normalized_bobot ... 44
Gambar 10 Relational Model kriteria_nilai_akomodasi ... 44
Gambar 11 Relational Model kriteria_nilai_transportasi ... 45
Gambar 12 Relational Model kriteria_nilai_budget ... 45
Gambar 13 Relational Model kriteria_nilai_ obyekwisata ... 46
Gambar 14 Antarmuka halaman login ... 53
Gambar 15 Antarmuka halaman home admin ... 53
Gambar 16 Antarmuka halaman konfirmasi anggota ... 54
Gambar 17 Antarmuka halaman tambah jenis kriteria paket ... 54
Gambar 18 Antarmuka halaman home anggota agen ... 55
Gambar 19 Antarmuka halaman tambah data paket wisata ... 55
Gambar 20 Antarmuka halaman home user ... 56
Gambar 21 Antarmuka halaman daftar anggota ... 56
Gambar 22 Antarmuka halaman paket kriteria ... 57
Gambar 23 Antarmuka halaman ganti password ... 57
Gambar 24 Diagram konteks sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan ... 59
Gambar 25 Diagram aktivitas login ... 60
Gambar 26 Diagram aktivitas ubah password ... 61
Gambar 27 Diagram aktivitas konfirmasi calon anggota ... 62
Gambar 28 Diagram aktivitas tambah data kriteria ... 63
Gambar 29 Diagram aktivitas tambah data paket wisata ... 64
Gambar 30 Diagram aktivitas daftar anggota ... 65
Gambar 31 Diagram aktivitas cari rekomendasi paket wisata ... 66
Gambar 32 Diagram aktivitas lihat hasil ... 66
Gambar 33 Diagram aktivitas logout ... 67
Gambar 34 Diagram objek parsial login ... 67
Gambar 35 Diagram sequential login ... 68
Gambar 36 Diagram objek parsial ganti password ... 69
Gambar 37 Diagram sequential ganti password... 70
Gambar 38 Diagram objek parsial konfirmasi anggota ... 70
xviii
Gambar 40 Diagram objek parsial tambah kriteria ... 72
Gambar 41 Diagram sequential tambah data kriteria ... 73
Gambar 42 Diagram objek parsial Input Data Paket ... 73
Gambar 43Diagram sequential input data paket wisata ... 74
Gambar 44 Diagram objek parsial ganti password ... 75
Gambar 45 Diagram sequential ganti password... 76
Gambar 46 Diagram objek parsial informasi data paket ... 76
Gambar 47 Diagram sequential daftar anggota ... 77
Gambar 48 Diagram objek parsialcari rekomendasi paket ... 77
Gambar 49Diagram sequential cari rekomendasi paket ... 78
Gambar 50 Diagram objek parsial logout ... 79
Gambar 51 Diagram sequential logout ... 79
Gambar 52 Implementasi halaman user ... 103
Gambar 53 Implementasi tab syarat dan ketentuan ... 104
Gambar 54 Implementasi menu daftar anggota ... 104
Gambar 55 Implementasi menu cari paket ... 105
Gambar 56 Implementasi input kriteria paket yang dicari ... 106
Gambar 57 Tampilan total skor perhitungan ... 106
Gambar 58 Implementasi halaman login ... 106
Gambar 59 Pesan error data masukkan kosong ... 107
Gambar 60 Peringatan data masukkan salah ... 107
Gambar 61 Halaman utama menu administrator ... 108
Gambar 62 Implementasi menu konfirmasi calon anggota ... 109
Gambar 63 Implementasi menu kelola data anggota ... 110
Gambar 64 Implementasi menu manajemen kriteria ... 110
Gambar 65 implementasi anatarmuka halaman anggota ... 111
Gambar 66 Implementasi menu tambah data paket wisata ... 112
Gambar 67 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 124
Gambar 68 Grafik hasil kuisioner aspek kecepatan ... 125
Gambar 69 Grafik hasil kuisioner aspek kegunaan... 126
Gambar 70 Grafik hasil kuisioner aspek keindahan ... 127
Gambar 71 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 128
Gambar 72 Grafik hasil kuisioner aspek kegunaan... 129
Gambar 73 Grafik hasil kuisioner aspek kecepatan ... 130
Gambar 74 Grafik hasil kuisioner aspek kecepatan ... 131
Gambar 75 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 132
Gambar 76 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 133
Gambar 77 Grafik hasil kuisioner aspek kegunaan... 134
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel analisis sebab akibat... 24
Tabel 2 Tabel komponen use-case ... 27
Tabel 3 Tabel definisi use case ... 30
Tabel 4 Nilai kriteria masing-masing paket ... 46
Tabel 5 Penentuan bobot tujuan ... 47
Tabel 6 Penentuan goal weight factor ... 47
Tabel 7 Normalisasi skor transportasi ... 48
Tabel 8 Normalisasi skor akomodasi ... 48
Tabel 9 Normalisasi skor obyek wisata kunjungan... 49
Tabel 10 Normalisasi skor harga paket ... 49
Tabel 11 normalisasi nilai kriteria ... 50
Tabel 12 Normalisai nilai bobot... 50
Tabel 13 utility score nilai criteria ... 50
Tabel 14 Skor total ... 51
Tabel 15 Rekomendasi Paket Wisata ... 52
Tabel 16 Tabel definisi use case ... 58
Tabel 17 Tabel kelas analisis login ... 68
Tabel 18 Tabel kelas analisis login ... 69
Tabel 19 Tabel kelas analisis konfirmasi anggota ... 70
Tabel 20Tabel kelas analisis tambah data kriteria ... 72
Tabel 21 Tabel kelas analisis input data paket ... 73
Tabel 22 Tabel kelas analisis ganti password ... 75
Tabel 23 Tabel kelas daftar anggota ... 76
Tabel 24 Tabel kelas cari rekomendasi paket ... 78
Tabel 25 Tabel kelas logout ... 79
Tabel 26 Tabel User ... 93
Tabel 27 Tabel Login ... 94
Tabel 28 Tabel Anggota ... 94
Tabel 29 Tabel Login ... 95
Tabel 30 Tabel Komentar ... 96
Tabel 31 Tabel Gallery ... 96
Tabel 32 Tabel kriteria_nilai_akomodasi ... 97
Tabel 33 Tabel kriteria_nilai_budget ... 97
Tabel 34 Tabel kriteria_nilai_obyekwisata ... 98
Tabel 35 Tabel kriteria_nilai_transportasi ... 98
Tabel 36 Tabel normalized_bobot ... 99
Tabel 37 Tabel Produk_paketwisata ... 100
xx
Tabel 39 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kecepatan ... 124
Tabel 40 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kegunaan ... 125
Tabel 41Hasil kuisioner responden pengguna aspek keindahan ... 126
Tabel 42 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kemudahan ... 127
Tabel 43 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kegunaan ... 128
Tabel 44 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kecepatan ... 130
Tabel 45Hasil kuisioner responden pengguna aspek kecepatan ... 131
Tabel 46 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kemudahan ... 132
Tabel 47 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kemudahan ... 133
Tabel 48 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kegunaan ... 134
1
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pada Bab I ini memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi yang digunakan pada sistem pendukung pengambilan keputusan
pemilihat paket wisata Labuan Bajo dan sistematika penulisan laporan.
1.1. Latar Belakang
Mengunjungi tempat wisata merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh para wisatawan, baik mancanegara maupun lokal, baik itu hanya sekedar melepas stres dari kesibukan pekerjaan bersama keluarga dengan menikmati
keindahan alam dan tempat wisata itu sendiri bahkan juga banyak juga yang melakukannya karena hobby dan untuk petualangan. Di Labuan Bajo, Manggarai
Barat banyak tempat wisata yang ada dan menawarkan keindahan alam sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata itu.
Hal ini dapat dilihat banyaknya wisatawan asing maupun lokal yang mengunjungi tempat-tempat wisata di Labuan Bajo. Pada April 2012 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 40 ribu (Emmy Hafild kepada kompas.com). Akan
membeli tiket pesawat menjelang keberangkatan, jelas harga tiket akan sangat mahal.
Padahal, tiket pesawat apalagi yang promo akan sangat murah jika dibeli jauh-jauh hari. (http://female.kompas.com).
Industri dan travel agent di kabupaten Manggarai yang merupakan usaha jasa
berbentuk perseorangan sangat banyak. Dalam mengelola dan melayani wisatawan industri dan travel agent masih melakukan dengan cara yang manual. Wisatawan
diharuskan datang langsung ke Labuan Bajo dan mencari informasi tentang biro-biro jasa perjalanan wisata kemudian menelpon biro wisata atau mendatangi biro perjalanan untuk memesan paket wisata. Terkadang ketika wisatawan mendatangi
kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Labuan Bajo (Disbudpar) untuk mendapatkan informasi seputar pariwisata, wisatawanpun hanya dapat memperoleh
informasi berupa alamat dari biro-biro perjalanan wisata dan obyek-obyek wisata Labuan Bajo. Pelanggan yang menggunakan jasa sering mengalami kebingungan dalam memilih biro jasa yang akan digunakan dan dalam memilih paket wisata yang
cocok dengan selera pelanggan serta sesuai dengan budget yang pelangan miliki, karena paket wisata yang tersedia di biro perjalanan wisata merupakan paket wisata
yang sudah ditentukan oleh biro itu sendiri.
Dengan perkembangan teknologi internet yang sudah menyebar menjadikan kemudahan dalam berkomunikasi tanpa batas tempat dan waktu. Dalam mendapatkan
biro-biro perjalanan masing-masing. Dan dengan adanya Sistem Paket Wisata Bajo ,
wisatawan dapat melakukan pemesanan dan mendapatkan informasi yang dapat membantu pelanggan dalam menentukan biro wisata serta paket wisata yang sesuai dengan selera dan budget yang dimiliki oleh pelanggan, serta memudahkan bagi
penyedia jasa dalam mempromosikan paket wisata dan industri wisata lainnya kapan dan dimanapun hanya dengan memanfaatkan internet.
Berdasarkan kondisi di atas wisatawan dapat menghabiskan waktu lebih banyak hanya untuk mendapatkan informasi dan pemesanan paket wisata.. Hal ini dirasa kurang efektif dalam membantu wisatawan untuk mengambil keputusan,
karena wisatawan harus datang terlebih dahulu ke biro jasa informasi pariwisata dan tidak dapat melakukan pemesanan paket wisata sendiri serta sesuai dengan kriteria
yang diinginkan oleh wisatawan.
Melihat celah tersebut peneliti akan membangun sebuah sistem pengambilan keputusan paket wisata untuk membantu pelanggan dalam menentukan paket wisata
yang sesuai dengan selera dan budget yang dimiliki oleh pelanggan.
Sistem yang akan dibuat adalah “Sistem Paket Wisata Bajo”, dengan metode
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana merancang dan mengimplementasikan metode SMART(Simple
Multi Attribute Rating Technique) untuk membantu wisatawan dalam memilih paket wisata dengan lebih tepat.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan TA adalah :
Membuat sistem pendukung pengambilan keputusan untuk memberikan
rekomendasi paket wisata kepada wisatawan dengan menggunakan metode SMART(Simple Multi Attribute Rating Technique). Sistem juga dapat membantu anggota sistem dalam mempromosikan paket-paket wisata yang ditawarkan
1.4. Batasan Masalah
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menentukan beberapa batasan masalah :
1. Kriteria masukan yang ada antara lain :
b. Lama perjalanan
2. Output dari sistem ini adalah paket wisata yang telah melalui proses hitung dengan nilai bobot yang dibandingkan dengan kriteria masukkan.
3. Paket wisata yang ditawarkan adalah paket wisata yang berada di daerah
Labuan Bajo.
4. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman java netbean dan
SQL.
1.5. Metodologi Penelitian
Metode yang dilakukan untuk perancangan sistem pendukung pengambilan paket wisata labuan bajo berbasis web ini dilakukan dengan :
a. Persiapan
Yang dimaksud dengan persiapan ini adalah diawali dengan penyusunan
proposal dan mengurus perijinan dalam penelitian. b. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data terdiri dari :
1. Konsultasi langsung dengan pihak yang ahli di bidang tersebut, dalam hal ini adalah dosen pembimbing, pihak dari dinas pariwisata dan kebudayaan
2. Observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung
dengan situasi dan kondisi fisik yang ada.
3. Studi literatur untuk mendapatkan literatur yang telah ada, berupa buku, media internet dan referensi yang terkait dengan judul ini.
c. Analisis
- Tahap analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap masalah-masalah
utama yang dihadapi. Dalam tahap ini akan menghasilkan analisis sebab-akibat.
- Tahap pengumpulan data akan kebutuhan sistem dan menganalisisnya,
pengumpulan data yang dilakukan meliputi cara wawancara, observasi dan studi literatur.
d. Desain dan perancangan sistem
Setelah data terkumpul dan dianalisi kemudian dilakukan perancangan sistem
yang terdiri dari perancangan database. e. Evaluasi sistem
Sebelum menuju proses pembuatan aplikasi terlebih dahulu sistem yang telah
dibuat dievaluasi guna mengetahui kekurangan-kekuragan sementara dari sistem tersebut.
f. Pembuatan aplikasi
Dalam proses ini dilakukan pembuatan tampilan sistem, pembuatan database, dan penyusunan coding program
Dalam pengujian sistem, aplikasi akan diuji dengan cara memasukkan data
yang sudah diperoleh. Jika terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal.
h. Penyusunan laporan
Setelah dilakukan pengujian sistem kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penysunan laporan yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan
selanjutnya.
1.6. Sistematika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, keluaran, kegunaan, metodologi penelitian
dan sistematika pembahasan.
Bab II. Landasan Teori
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pengetahuan yang menjadi dasar
teori untuk mengimplementasikan penambangan data dengan menggunakan metode SMART.
Dalam bab ini akan diidentifikasikan masalah yang akan diselesaikan dan
tahap-tahap penyelesaian dengan algoritma SMART.
Bab IV. Implementasi
Dalam bab ini memuat implementasi metode dan hasil implementasi dari algoritma yang digunakan, yaitu algoritma SMART.
Bab V. Analisis
Dalam bab ini memuat hasil analisis dari hasil output yang diperoleh.
Bab VI. Penutup
Dalam bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari seluruh
9
BAB IILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Pada Bab II ini akan dipaparkan mengenai teori-teori yang mendukung pembuatan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Labuan Bajo
dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique). Teori pendukung tersebut adalah Sistem Pendukung Keputusan, tabel keputusan dan
metode SMART sebagai metode yang digunakan dalam sistem.
2.1. Sistem Pendukung Keputusan(SPK)
Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga
bersifat interaktif dengan pemakainya. Interaktif dengan tujuan untuk memudahkan integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti prosedur, kebijaksanaan, analisis, pengalaman dan wawasan manajer untuk
mengambil keputusan yang lebih baik.
SPK adalah sistem yang dibangun untuk menyelesaikan berbagai masalah
yang bersifat manajerial atau organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengembangkan efektivitas dan produktivitas para manajer untuk menyelesaikan
bahwa SPK bukan untuk menggantikan tugas manajer akan tetapi hanya sebagai
bahan pertimbangan bagi manajer untuk menentukan keputusan akhir.
Kegiatan merancang sistem pendukung keputusan merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang
mungkin utuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Sedangkan kegiatan memilih dan
menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara
berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Pengambilan keputusan melibatkan suatu proses berfikir mengenai masalah sesuai kebutuhan data
dan pemodelan masalah yang mengarah pada interpretasi dan aplikasi pengetahuan. Perubahan pada lingkungan pengambilan keputusan dapat terjadi sehingga mempengaruhi kualitas keputusan (Turban,2005).
2.1.1.Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan hasil suatu proses pemilihan dari berbagai
alternatif tindakan yang mungkin dipilih dengan mekanisme tertentu, dengan tujuan untuk menghasilkan keputusan yang terbaik. Dimana proses keputusan secara
Tujuan dari keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang
harus dilakukan. Dalam mengambil keputusan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
2. Pemilihan metode pemecahan masalah
3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model
keputusan tersebut
4. Mengimplementasikan model tersebut
5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada
6. Melaksanakan solusi terpilih
Beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengmbil keputusan ketika mengambil
keputusan :
1. Pengambilan keputusan dalam kepastian, semua alternatif diketahui secara pasti
2. Pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat risiko yang dipilih
3. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, ada alternatif yang
2.1.2.Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data guna menyelesaikan masalah semiterstruktur dan beberapa masalah takterstruktur dengan keterlibatan pengguna
secara luas(Turban,Rainer,Potter.2005:440)
Sistem pendukung keputusan(Decision Support Sistem) merupakan sistem informasi iteraktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana keputusan harusnya dibuat(Alter, 2002).
Sistem Pendukung Keputusan biasa dibangun untuk mendukung solusi atas
suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. SPK lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam
situasi yang kurang terstruktur dan kriteria yang kurang jelas(Kusrini, 2007)
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah(Turban, 2005) :
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah terstruktur.
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada
4. Kecepatan komputasi
5. Peningkatan produktivitas. 6. Dukungan kualitas.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.
2.1.3.Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan
Dukungan keputusan dapat diberikan dalam banyak konfigurasi yang
berbeda-beda. Konfigurasi tersebut tergantung pada sifat situasi keputusan manajemen dan teknologi spesifik yang digunakan untuk dukungan. Teknologi ini dirakit dari empat
komponen dasar (masing- masing dengan beberapa variasi) : data, model, antarmuka pengguna, dan (opsional) pengetahuan. Masing- masing komponen dikelola dengan perangkat lunak yang tersedia secara komersil atau harus diprogram untuk tugas
spesifik. Cara komponen tersebut dirakit menentukan kapabilitas utamanya dan sifat dukungan yang disediakan.
2.1.4.Komponen – komponen SPK
SPK dapat terdiri dari empat subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK , yaitu:
tertentu akan dikelola oleh system manajemen database (DBMS). Subsistem
manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repository untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan.
2. Susbsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subystem). Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan,
statistic, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa – bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga
dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut manajemen basis model (MBMS). 3. Subsistem antarmuka pengguna.
Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan system pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang
dipertimbangkan dari system.
4. Subsistem manajemen berbasis – pengetahuan.
Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai suatu
komponen independen. System ini berinteligensi untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan. Subsistem ini dapat diinterkoneksikan
Komponen –komponen SPK dapat ditujukan pada gambar berikut ini:
Gambar 1 Skematik SPK
2.1.5.Fase – fase Proses Pengambilan Keputusan
Simon (1977) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi 3 fase
utama : inteligensi, desain dan kriteria. Yang kemudian ditambah dengan fase keempat, yakni implementasi.
1. Fase inteligensi
Dalam pengambilan keputusan inteligensi meliputi pemindaian lingkungan,
2. Fase desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak.model masalah keputusan
akan dikonstruksi, dites, dan divalidasi. 3. Fase pilihan
Pada fase ini dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu
4. Fase implementasi
Singkatnya, pada fase ini implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.
2.1.6.Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk
Proses analisis kebijakan membutuhkan adanya kriteria sebelum memutuskan pilihan dan berbagai alternative yang ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah
dalam bentuk yang konkret dan kadang – kadang dianggap sebagai sasaran yang akan dicapai (Sawicki, 1992). Analisis atas kriteria penilaian dilakukan untuk
memperoleh seperangkat standar pengukuran, untuk kemudian dijadikan sebagai alat dalam membandingkan berbagai alternatif.
Pada saat pembuatan kriteria, pengambilan keputusan harus mencoba untuk
akan selalu ada beberapa faktor yang tidak dapat dikuantifikasikan yang juga tidak
dapat diabaikan sehingga mengakibatkan semakin sulitnya membuat perbandingan. Kenyataan bahwa kriteria yang tidak bisa dikuantifikasikan itu sukar untuk diperkirakan dan diperbandingkan hendaknya tidak menyebabkan pengambilan
keputusan untuk tidak menggunakan kriteria tersebut, karena kriteria ini dapat saja relevan dengan masalah utama di dalam setiap analisis.
Beberapa model pengambilan keputusan pada dasarnya mengambil konsep pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Salah satunya adalah metode pengambilan keputusan SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique) yang mengambil konsep pengukuran kuantitatif.
2.2. SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique)
Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART) merupakan salah satu varian dari Multi Attribute Utility Theory(MAUT), Goodwin dan Wright(1998). Metode
SMART merupakan model SPPK jenis optimasi dengan rumus analitis, proses dan tujuannya adalah mencari penyelesaian terbaik dengan menggunakan perhitungan
matematis. SMART merupakan metode perbandingan kuantitatif yang digunakan untuk mengkombinasi ketidaksamaan pengukuran dari biaya, ancaman, dan
0 sampai 1) atau dengan kata lain mengubah beragam kriteria menjadi satu skala yang
dapat di konversi menjadi nilai utilitas sesuai dengan kepentingannya.
Skala nyaman merupakan skala yang biasa digunakan dalam metode SMART, skala nyaman tersebut adalah skala lima, tujuh dan sepuluh.
Langkah – langkah perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART adalah sebagai berikut :
1. Menentukan bobot dari masing – masing factor tujuan (Goal Weight Factor) dengan interval nilai bobot antara 1 dan 10.
2. Menghitung Normalized Weght Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor). Rumus untuk menghitung Normalized Weght Factor :
…(2.1)
3. Membandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing – masing alternative. Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Hasil selisih dibagi dengan skala untuk menentukan interval masing –
masing kriteria.
…..(2.2)
5. Setelah proses no.4, nilai bobot pada masing – masing alternative
dinormalisai menjadi sebuah alternatif data baku (antara 0 sampai 1) sesuai dengan landasan dari Multi – Attribute Utility Theory (MAUT) (Goodwin dan Wright, 1998). Nilai normalisasi alternative data baku :
1 = 0 ; 2 = 0.25 ; 3 = 0.5 ; 4 = 0.75 ; 5 = 1 …(2.3)
6. Menentukan nilai presentase dari masing – masing alternative dengan
cara mengalikan nilai yang didapat pada proses no.5 dengan nilai
Normalized Weight Factor. Jumlah nilai dari proses perkalian tersebut dan totalnya dikali 100%. …..(2.4)
7. Setelah didapatkan nilai persentase dari masing – masing alternative, maka dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya yaitu alternative yang memiliki nilai persentase yang tertinggi.
2.2.1.Pemilihan Metode SMART
Alasan memilih metode SMART (Edward,1994)
Transparan
Proses dalam menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat dilihat oleh user, sehingga user dapat memahami bagaimana alternatif
mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian nilai pada
setiap alternatif.
Fleksibilitas pembobotan
Pembobotannya secara langsung lebih fleksibel karena user dapat
mengubah-ubah bobot kriteria yang ada sesuai dengan tingkat kepentingan kriteria yang diinginkan.
Sederhana
Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan
21 BAB III
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan mengenai desain atau gambaran sistem yang akan dibuat dan dikembangkan, mulai dari diagram use case, desain subsistem manajemen data,
desain subsistem manajemen dialog, desain subsistem manajemen model dan desain proses.
3.1. Analisis Sistem
3.1.1.Gambaran Umum Sistem yang Lama
Sistem yang ada saat ini masih dilakukan dengan cara manual belum terkomputerisasi, sistem yang ada belum secara otomatis dapat membantu wisatawan
dalam menentukan keputusan dalam memilih paket wisata yang diinginkan. Kriteria yang digunakan wisatawan akan menjadi pendukung dalam pemilihan paket wisata. Dalam sistem yang lama ini banyak kendala yang dialami wisatawan dalam
menentukan paket wisata yang diinginkan.
Adapun kendala-kendala tersebut adalah :
1. Jika ingin mendapatkan informasi akan paket wisata dengan pasti wisatawan diharuskan menghubungi setiap agen wisata atau mendatangi setiap agen untuk mendapatkan informasi paket wisata
2. Paket wisata yang ditawarkan banyak dan beragam, sehingga
wisatawan yang akan menggunakan paket wisata bingung dalam menentukan paket wisata mana yang akan digunakan.
3. Dengan pemilihan paket wisata yang masih dilakukan dengan cara
yang manual, wisatawan akan sangat sulit untuk mendapatkan alternatif paket wisata secarra cepat dan mudah, karena banyaknya
agen wisata.
Melihat kendala tersebut di atas, maka akan dibangun suatu sistem pendukung
keputusan pemilihan paket wisata yang berbasis web guna membantu para wisatawan dalam mendapatkan informasi da membantu dalam proses pendukung pengambilan keputusan paket wisata dengan cepat dan mudah.
3.1.2.Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)
System wisata yang dikelola dengan cara yang masih manual ini mengakibatkan berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut seperti :
Performance : proses pengambilan keputusan pemlihan paket wisata masih kurang
cepat dan efektif, dikarenakan sistem yang dikelola saat ini masih manual.
Information : informasi akan paket wisata kurang akurat karena didapat dari iklan atau informasi dari teman. Hasil yang didapatkanpun tidak sesuai dengan kriteria
Control : belum ada kontrol dalam sistem, karena sistem yang ada saat ini masih dikelola dengan cara manual.
Service : tidak adanya sistem yang membantu wisatawan dalam menentukan
3.1.3. Analisis Masalah (Problem analysis)
3.1.3.1. Analisis Sebab Akibat (Cause-effect analysis)
Tabel 1 Tabel analisis sebab akibat
Analisis Penyebab dan Akibat Tujuan Memperbaiki Sistem
Masalah Penyebab dan Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem
1. Informasi paket wisata yang kurang akurat
2. Bingungnya pelanggan
dalam menentukan
keputusan untuk memilih
paket wisata yang
diinginkan dikarenakan banyaknya paket wisata yang ditawarkan.
Penyebab : pengelolaan data dan pengambilan keputusan yang masih manual
Akibat : pemilihan paket dan informasi yang didapat kurang tepat dan akurat yang diterima wisatawan dan paket wisata tidak sesuai dengan kriteria wisatawan
1. Memberikan
rekomendasi paket wisata kepada agen berdasarkan pertimbangan kriteria wisatawan
1.Kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan dibatasi pada 4 macam kriteria, yaitu : acara wisata, akomodasi, biaya, dan transport.
2.Sistem ini hanya mengelola data pariwisata di Manggarai Barat dengan data yang didapat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Labuan Bajo
3.1.4.Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibuat
Sistem yang akan dibuat adalah suatu sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan paket wisata Labuan Bajo berbasis web. Sistem yang akan dibuat bertujuan untuk memberikan rekomendasi paket wisata kepada para wisatawan
berdasarkan pertimbangan akan transportasi, akomodasi, budget dan acara wisata.
Sistem pendukung pemilihan paket wisata Labuan Bajo ini akan dibuat
menggunakan java Netbean 6.8 dan MySQL. Metode sistem pendukung pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART).
Metode SMART digunakan untuk penentuan pilihan paket wisata berdasarkan skor nilai dari setiap atribut dengan mempertimbangkan transport, akomodasi, biaya,
dan acara wisata. Metode SMART digunakan untuk menentukan peringkat kriteria wisatawan sebagai rekomendasi pemilihan paket wisata nantinya.
3.2 Analisis Kebutuhan (requirement analysis) 3.2.1. Pihak yang terlibat dalam sistem
- Administrator
Admin memiliki hak akses penuh untuk insert dan update dan delete data
yang ada
- Anggota sistem
- User
Pihak yang mengunjungi website sistem yang akkan mengunakan jasa agen wisata.
3.2.2.Diagram Use Case
Use Case merupakan dokumen behavior sistem dari sudut pandang user, yang melibatkan dua elemen, yaitu sistem(dengan komponen dan deskripsinya) dan user (elemen eksternal), Jacobson(1991). Use case merupakan dokumen naratif yang
mendeskripsikan rangkaian even yang ditampilkan aktor dalam menggunakan sistem.
Diagram Use Case mengandung tiga komponen, yaitu :
Use cases(komponen sistem) : unit fungsionalitas yang saling
berkaitan.
Actors(user sistem) : segala sesuatu yang mengakses sistem, tidak
hanya orang
Asosiasi komunikasi : menghubungkan antara aktor dan use case.
Tabel 2 Tabel komponen use-case
Simbol Keterangan
Simbol dari pelaku atau aktor use case
Simbol dari use case atau fungsi sistem
Simbol relasi association.
Simbol relasi extends.
Simbol relasi abstract.
Simbol relasi depends on.
Simbol relasi inheritance.
<<extends>>
<< uses >>
3.2.2.1. Use Case Diagram Paket Manajemen Anggota
3.2.2.2. Use Case Diagram Paket Manajemen Kriteria
Tambah Data Kriteria
Admin Edit Data
Kriteria
Hapus Data Kriteria
Admin Konfirmasi
Anggota
Hapus Anggota
Edit Anggota
Gambar 3 use case diagram paket manajemen anggota
3.2.2.3. Use Case Diagram Paket Manajemen Gallery
3.2.2.4Use Case Diagram Paket Manajemen Data Paket Wisata
3.2.3. Definisi Use Case
Tabel 3 Tabel definisi use case
Kode Use case Deskripsi
UC – 01 – 01 Login Aktor : Admin, Anggota, User
Deskripsi : aktor memasukan username dan password untuk Tambah Data
Gallery
Admin Edit Data
Gallery
Hapus Data Gallery
Gambar 5 use case diagram paket manajemen gallery
Tambah Data Paket Wisata
Anggota Edit Data Paket
Wisata
Hapus Data Paket Wisata
dapat masuk ke sistem
UC – 01 – 02 Ganti Password Aktor : Deskripsi : aktor dapat mengubah dan mengganti data Admin, Anggota password yang lama dengan yang baru
UC – 01 – 03 Konfirmasi Angggota
Aktor : Admin
Deskripsi : aktor dapat menerima atau menolak calon anggota UC – 01 – 04 Edit Anggota Aktor : Admin
Deskripsi : aktor mengubah data anggota dari system UC – 01 – 05 Hapus Anggota Aktor : Admin
Deskripsi : aktor menghapus data anggota dari system UC – 01 – 06 Tambah Data
Kriteria
Aktor : Admin
Deskripsi: aktor dapat menambahkan data kriteria paket wisata UC – 01 – 07 Edit Data Kriteria Aktor : Deskripsi : aktor mengubah data kriteria paket wisata yang Admin
telah disimpan di sistem UC – 01 – 08 Hapus Data Kriteria Aktor : Admin
Deskripsi : aktor dapat menghapus data kriteria pada sistem UC – 01 – 09 Tambah Data
Gallery
Aktor : Admin
Deskripsi : aktor dapat menambahkan data gallery wisata UC – 01 – 10 Edit Data Gallery Aktor : Admin Deskripsi : aktor mengubah data kriteria paket wisata yang
telah disimpan di sistem UC – 01 – 11 Hapus Data Gallery Aktor : Admin
Deskripsi : aktor dapat menghapus data kriteria pada sistem UC – 01 – 12 Kelola Komentar Aktor : Admin
Deskripsi : aktor dapat melihat dan menghapus komentar UC – 01 – 13 Tambah Data Paket
Wisata
Aktor : Anggota
Deskripsi : aktor dapat menambahkan data paket wisata UC – 01 – 14 Edit Data Paket
Wisata
Aktor : Anggota
Deskripsi : aktor mengubah data paket wisata yang telah disimpan di sistem
UC – 01 – 15 Hapus Data Paket dapat menghapus data yang
halaman gallery UC – 01 – 19 Tulis Komentar Aktor : User
Deskripsi : aktor dapat meulis komentar
UC – 01 – 20 Daftar Anggota Aktor : Deskripsi : aktor adalah agen yang mendaftar sebagai anggota User sistem, dengan mengisikan form yang tersedia
UC – 01 – 21 Cari Rekomendasi Paket
Aktor : User
Deskripsi : aktor dapat mencari paket wisata berdasarkan kriteria dan bobot yang ditentukan
UC – 01 – 22 Lihat Hasil Aktor : Deskripsi : aktor dapat melihat hasil perhitungan paket wisata User berdasarkan nilai bobot yang dibandingkan dengan kriteria UC – 01 – 23 Lihat Informasi
Agen
Aktor : User
Deskripsi : aktor dapat melihat daftar informasi agen-agen wisata yang ada di sistem
UC – 01 – 24 Daftar Paket Aktor : Deskripsi : aktor mendaftar untuk dapat menjadi pelanggan User paket wisata
UC – 01 – 25 Lihat Konfirmasi Paket
Aktor : User
Deskripsi : aktor mengecek konfirmadsi pesanan dan dapat mengrimkan pesan kepada agen yang bersangkutan
UC – 01 – 26 Tulis Pesan Aktor : Deskripsi : aktor dapat menulis pesan untuk anggota agen yang User bersangkutan
UC – 01 – 27 Logout Aktor : Admin, Anggota, User Deskripsi : aktor keluar dari sistem
3.2.4 Skenario Use Case 1. Login
Primary Business Actor
Description Use case ini mengambarkan suatu kejadian yang dilakukan oleh aktor dengan memasukkan user name dan password, dan akan diotentifikasi oleh system ke database.
Pre - Condition Aktor telah memiliki username dan password
Trigger Use case ini digunakan saat aktor ingin masuk ke dalam halaman aktor
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor mengakses halaman login
Step 2 : System menampilkan halaman login.
Step 3 : Aktor memasukkan user name, password dan status pengguna
Step 4 : Aktor menekan tombol login
Step 5 : System mengautentifikasi password dan user name dengan data di database
Step 6 :System
menampilkan halaman utama aktor
Alternate Courses Step 7 : Jika username dan password tidak sesuai maka, system akan menampilkan pesan error dan kembali menampilkan halaman login
2. Ganti Password
Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013
Versi :
Use Case Name Ganti Password Jenis Use case : Persyaratan bisnis
Use Case ID UC-01-02
Priority Tinggi
Source -
Primary Business Actor
Description Use case ini mengambarkan suatu kejadian yang dilakukan oleh admin dan angota, use case ini digunakan untuk mengganti password yang lama dengan password yang baru
Pre - Condition Aktor telah login
Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu sebelum melakukan ganti password
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 :Aktor memilih menu ganti password
Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman ganti password dengan menampilkan user name pada label yang tersedia.
Step 3 : Aktor memasukkan password lama dan password baru serta re-type password
Step 4 :Aktor mengklik tombol simpan
Step 5 : System
mengupdate password lama dengan password baru
Alternate Courses -
3. Konfirmasi Anggota
Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013
Versi :
Use Case Name Konfirmasi Anggota Jenis Use case : Persyaratan bisnis
Use Case ID UC-01-03
Priority Tinggi
Source -
Primary Business Actor
Description Use case ini mengambarkan proses konfirmasi calon anggota menjadia anggota sistem
Pre - Condition Aktor telah login sebagai admin
Trigger Aktor diharuskan login sebagai admin sebelum melakukan konfirmasi data anggota
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor memilih menu manajemen aggota
Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman pencarian data calon anggota
Step 3 : Aktor memasukkan nama agen atau calon anggota
Step 4 : Aktor mengklik tombol cari
Step 5 : System merespon dengan menampilkan pendaftar dalam tabel Step 6 : Aktor memilih data
yang ada pada table
Step 8 : aktor menekan tombol terima
Step 7 : System merespon dengan menampilkan data calon anggota pada field yang tersedia
Step 9 :system menghapus data pada table calon anggota dan menyimpan ke table anggota pada
database dan memberikan pesan data anggota berhasil disimpan
4. Tambah Data Kriteria
Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013
Versi :
Use Case Name Tambah Data Kriteria Jenis Use case : Persyaratan bisnis
Use Case ID UC-01-06
Priority Tinggi
Source -
Primary Business Actor
Admin
Description Use case ini mengambarkan proses penambahan data kriteria ke dalam sistem
Pre - Condition Aktor telah login ke dalam sistem bagai admin
Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu sebelum melakukan proses penambahan data kriteria
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor memilih menu manajemen kriteria dan memilih tab tambah data kriteria
Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman tambah data kriteria
Step 3 : Aktor memasukan data berdasarkan form yang ada
Step 4 : Aktor menekan tombol simpan
Step 5 : System
menyimpan data kriteria ke dalam database dan
menampilkan pesan data telah disimpan
5. Tambah Data Paket Wisata
Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013
Versi :
Use Case Name Tambah Data Paket Wisata Jenis Use case : Persyaratan bisnis
Use Case ID UC-01-13
Priority Tinggi
Source -
Primary Business Actor
Anggota
Description Use case ini mengambarkan proses penambahan data paket wisata
Pre - Condition Aktor telah login ke dalam sistem sebagai anggota sistem
Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu sebelum melakukan proses input data paket wisata
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor memilih menu manajemen data paket dan memilih tab tambah data paket wisata
Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman tambah data paket wisata
Step 3 : Aktor menginput data berdasarkan form yang ada
Step 4 : Aktor menekan tombol simpan
Alternate Courses Aktor menekan tombol batal dan semua data isian aktor akan dihapus
6. Daftar Anggota
Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013
Versi :
Use Case Name Daftar Anggota Jenis Use case : Persyaratan bisnis
Use Case ID UC-01-20
Priority Tinggi
Source -
Primary Business Actor
User
Description Use case ini mengambarkan proses aktor mendaftar menjadi anggota sistem
Pre - Condition Aktor merupakan user yang akan mendaftar menjadi anggota system yang akan menawarkan paket wisata
Trigger Aktor diharuskan mengakses situs dari system untuk mendaftar menjadi anggota sistem
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor memilih menu daftar anggota
Step 2: System merespon dengan menampilkan halaman daftar anggota
Step 3 : Aktor mengisikan form pendaftaran yang tersedia
Step 4 : Aktor menekan
tombol daftar Step 5 : System merespon
diproses 2 x 24 Jam 6.
Alternate Courses Aktor menekan tombol batal
7. Cari Rekomendasi Paket
Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013
Versi :
Use Case Name Cari Rekomendasi Paket Jenis Use case : Persyaratan bisnis
Use Case ID UC-01-21
Priority Tinggi
Source -
Primary Business Actor
User
Description Use case ini mengambarkan proses dimana aktor memasukan kriteria pencarian paket wisata dan mengubah bobot nilai kriteria
Pre - Condition Aktor telah menentukan kriteria paket wisata yang akan dicari
Trigger Aktor diharuskan mengakses situs dari system
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor memilih menu cari rekomendasi paket
Step 3 : Aktor memasukkan input (budget, jenis wisata, lama perjalanan, jumlah peserta)sesuai dengan form yang disiapkan dan
menentukan bobot kriteria
Step 4 : Aktor menekan tombol proses
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman cari rekomendasi paket
Step 7 : Aktor mengklik detail untuk melihat detail paket wisata
berdasarkan bobot yang dibandingkan dengan inputan user
Step 6 : System menampilkan halaman recomendasi paket yang telah dihitung
Step 8 : System
menampilkan detail paket wisata dalam bentuk popup
Alternate Courses Aktor menekan tombol batal untuk membatalkan pencarian
8. Lihat Hasil
Aktor Bisnis Primer User
Description Use case ini mengambarkan proses aktor melihat hasil perhitungan yang diproses sistem
Pre - Condition Aktor telah masuk ke system dan melakukan proses hitung
Trigger Aktor diharuskan mengakses situs dari system
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 2 : Aktor melihat hasil
Step 1 : System
perhitungan yang diproses oleh sistem
Langkah alternative -
9. Logout
Primary Business Actor
Admin, Anggota, Pelanggan
Description Use case ini mengambarkan proses aktor logout untuk keluar dari sistem
Pre – Condition Aktor telah login ke sistem
Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu untuk dapat logout dari sistem
Typical Course Of Events
Actor Action Sistem Response
Step 1 : Aktor memilih menu logout
Step 2 : System melakukan proses logout
Alternate Courses
-3.3. Desain Subsistem Manajemen Data
3.3.1.Diagram Kelas Entity
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam system , obyek dasar dapat berupa orang benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis
data. Diagram kelas entity dari Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Bajo digambarkan sebagai berikut :
3.3.2.Relational Model
Relational model menggambarkan database dalam bentuk table dua dimensi, dimana tiap kolom sebagai attribute menunjukkan elemen – elemen data dan tiap
baris sebagai tuple menunjukkan satu rekaman data.
anggota 1 * produk_paketwisata
memiliki
normalized_bobot kriteria_nilai_akomodasi kriteria_nilai_transport
kriteria_nilai_obyekwisata kriteria_nilai_budget
a. Desain table anggota, produk_paketwisata dan table dan status_konfirmasi
Tabel anggota memiliki relasi many-to-one dengan tabel konfirmasi, tabel anggota juga memiliki relasi one-to-many dengan tabel produk_paketwisata. Primary key
tabel anggota adalah id_anggota juga merupakan foreign key untuk table produk_paketwisata. Primary key table konfirmasi adalah id_konfirmasi yang merupakan foreign key untuk table anggota.
Id_anggota int(11) Konfirmasi varchar(11) Kd_anggota varchar(8) Nm_manager varchar(50) Username_agen varchar(50) Password_agen vachar(50) Nama_agen varchar(50) Alamat_agen text Telp_agen varchar(11) Email_agen varchar(50)
Anggota
paketWisata_id int(11) id_anggota varchar(8) nama_paket varchar(100) harga_paket decimal(16,2) jum_obyekwisata int(11) akomodasi varchar(30) transportasi varchar(30) lama_perjalanan int(11) keterangan text
Produk _paketwisata
1 *
* 1
Id_konfirmasi int(11) Konfirmasi varchar(11)
Konfirmasi
b. Desain table normalized_bobot
Gambar 9 Relational Model normalized_bobot
Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan bobot kriteria paket wisata
c. Desain table kriteria_nilai_akomodasi
Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai akomodasi yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total score
paket wisata pada bagian akomodasi. normalized_bobot
normalized_budget int(11)
normalized_akomodasi int(11)
normalized_transport int(11)
normalized_wisata int(11)
batasAkomodasi1 varchar(30) batasAkomodasi2 vachar(30) batasAkomodasi3 vachar(30) batasAkomodasi4 vachar(30) batasAkomodasi5 vachar(30) kriteria_nilai_akomodasi
d. Desain table kriteria_nilai_transportasi
Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai transportasi yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total score
paket wisata pada bagian transportasi.
e. Desain table kriteria_nilai_budget
Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai
budget yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total score paket wisata pada bagian harga paket wisata.
batasTransport1 varchar(30) batasTransport 2 vachar(30) batasTransport 3 vachar(30) batasTransport 4 vachar(30) batasTransport 5 vachar(30) kriteria_nilai_transportasi
batasBawahBudget float(12,2) batasAtasBudget float(12,2) kriteria_nilai_budget
Gambar 11 Relational Model kriteria_nilai_transportasi
f. Desain table kriteria_nilai_obyekwisata
Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai obyekwisata yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total
score paket wisata pada bagian obyekwisata.
3.4. Desain Manajemen Model
Sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan paket wisata ini menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) untuk menentukan peringkat tiap kriteria sebagai rekomendasi dalam pemilihan paket
wisata nantinya.
Data sample:
Maksimal harga yang diinginkan : Rp 7.500.000,00
Lama perjalanan : 5 Hari
Tabel 4 Nilai kriteria masing-masing paket
Kriteria Paket Komodo Paket Rinca Paket komodo2 Paket Wisata 3H
Harga paket 7400000 5000000 3600000 3300000
Jumlah obyek 6 obyek 10 obyek 5 obyek 5 obyek
batasMaxObyekKunjungan int(11) batasMinObyekKunjungan int(11) kriteria_nilai_obyekwisata
Akomodasi bintang 4 bintang 1 bitang 4 bintang 4
Transportasi apv avanza avanza avanza
Lama perjalanan 5 hari 5 hari 5 hari 5 hari
Langkah-langkah proses SPPK pemilihan paket wisata :
1. Menentukan bobot dari masing-masing faktor tujuan (Goal Weight Factor)
dengan interval nilai bobot antara 1-10.
Tabel 5 Penentuan bobot tujuan
Goal
transportasi 7
2
memaksimalkan kenyamanan tempat
tinggal 5
3 meminimalkan biaya pengeluaran 9
4 memaksimalkan acara wisata 10
total 33
2. Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah bobot total tujuan (Total Goal Weight Factor), menggunakan rumus 2.1.
Tabel 6 Penentuan goal weight factor
2 tempat tinggal 5 0.161290
3 biaya pengeluaran 9 0.290323
4 obyek wisata 10 0.322581
total 31 1
3. Menentukan nilai normalisasi dari setiap nilai criteria pada masing-masing
alternative.
Tabel 7 Normalisasi skor transportasi
Jenis
Normalisasi Skor
APV 5
Avanza 4
mini bus 3
mikrolet 2
motor 1
Tabel 8 Normalisasi skor akomodasi
Jenis
Normalisasi Skor
penginapan 1
bintang 1 2
bintang 2 3
bintang 3 4
bintang 4 5
Jumlah obyek wisata kunjungan minimal : 2 Jumlah obyek wisata kunjungan maksimal : 12
Harga paket minimal : Rp 1.000.000
Harga paket maksimal : Rp 10.000.000
Selisih antara harga paket maksimal dan minimal adalah : Rp 9.000.000 Jumlah obyek wisata kunjungan
Interval normalisasi jumlah obyek wisata kunjungan =
Sehingga normalisasi skor jumlah obyek wisata kunjungan diperoleh pada table 9 berikut ini :
Tabel 9 Normalisasi skor obyek wisata kunjungan
Jumlah Obyek
Normalisasi Skor
2 – 4 1
5 – 7 2
8 – 10 3
11 – 13 4
14 - 16 5
Harga paket
Interval normalisasi harga paket = 1800000.00
Sehingga normalisasi skor harga paket diperoleh pada table 10 berikut ini: Tabel 10 Normalisasi skor harga paket
Harga Paket Nilai
1000000 - 2800000 5
2800001 - 4600001 4
4600002 - 6400002 3
6400003 - 8200003 2
Berdasarka pada table 4 maka dapat diperoleh normalisasi nilai criteria seperti pada table 11 di bawah ini :
Tabel 11 normalisasi nilai kriteria
Kriteria
Paket Komodo Paket Rinca
Paket
4. Melakukan konversi normalisasi nilai ke dalam utility score 0 dan 1
Tabel 12 Normalisai nilai bobot
Normalisasi
Dari table 7,8,9 dan 10 maka diperoleh utility score untuk nilai criteria dari setiap alternative, seperti table 13 di bawah ini:
Tabel 13 utility score nilai criteria
Kriteria
Paket
Komodo Paket Rinca
Paket komodo2
Paket Wisata 3H
Akomodasi 1 0.25 1 1
Jumlah obyek 0.25 0.5 0.25 0.25
Harga paket 0.25 0.5 0.75 0.75
5. Menentukan skor total untuk setiap alternative
Tabel 14 Skor total
Kriteria
Paket
Komodo Paket Rinca
Paket
Perhitungan skor total berdasarkan rumus (2.4). Skor Total Paket Komodo :
= ((1*0.225806)+(1*0.16129)+(0.25*0.322581)+(0.25*0.290323))*100% = 54.03%
Skor Total Paket Rinca :
= ((0.75*0.225806)+(0.25*0.16129)+(0.5*0.322581)+(0.5*0.290323))*100% = 51.61%
Skor Total Komodo2:
= ((0.75*0.225806)+(1*0.16129)+(0.25*0.322581)+(0.75*0.290323))*100% = 62.90%
Skor Total Paket Wisata 3H:
= 62.90%
6. Setelah nilai persentase dari masing-masing alternative didapat, maka dapat
ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan atau yang memiliki nilai persentase paling tinggi adalah sebagai berikut :
Tabel 15 Rekomendasi Paket Wisata
No Nama Paket Transportasi Akomodasi
Jumlah Obyek
Harga Overal score
1 Paket Komodo APV Bintang 4 6 7400000 54.03%
2 Paket Rinca Avanza Bintang 1 10 5000000 51.61%
3 Paket komodo2 Avanza Bintang 4 5 3600000 62.90%
4 Paket Wisata 3H Avanza Bintang 4 5 3300000 62.90%
3.5. Desain Subsistem Manajemen Dialog
Desain subsistem manajemen dialog menggambarkan perancangan tampilan
sistem, yang berfungsi sebagai media komunikasi data antara pemakai dengan sistem komputer guna memperlancar arus data Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
3.5.1 Antarmuka Pengguna a. Halaman Login
b. Halaman Home Admin
User Name
Password
LOGIN BATAL Pengguna
Gambar 14 Antarmuka halaman login
Home Manajemen Anggota Manajemen Kriteria Manajemen Gallery Kelola Komentar Logout
S e l a m a t D a t a n g A d m i n
Manaje User
c. Halaman Manajemen Anggota Menu item konfirmasi anggota
d. Halaman manajemen kriteria
Menu item tambah data jenis kriteria paket Gambar 3.30 Antarmuka halaman home admin
Home Manajemen Anggota Manajemen Kriteria Manajemen Gallery Kelola Komentar Logout
Konfirmasi Calon Anggota
…
Status KonfirmasiCalon Anggota ID Anggota ………
Batal
Gambar 16 Antarmuka halaman konfirmasi anggota
Home Manajemen Anggota Manajemen Kriteria Manajemen Gallery Kelola Komentar Manaje User
Tambah Jenis Kriteria Paket
Nama Jenis