• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET WISATA MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET WISATA MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)"

Copied!
232
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET

WISATA

MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART

(SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)

Skripsi

Diajukan Utuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh

Elisabeth winarni

075314070

HALAMAN JUDUL(BAHASA INDONESIA)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

DECISSION SUPORT SYSTEM OF PACAKAGE TOURS

LABUAN BAJO

WITH SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE

A Thesis

Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain

The Sarjana Teknik Degree in Informatic Engineering

By

Elisabeth winarni

075314070

HALAMAN JUDUL(BAHASA INGGRIS)

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

HALAMAN MOTO

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,

tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

(

Confusius

)

" Melalui kesabaran, seseorang dapat meraih lebih dari pada

melalui kekuatan yang dimilikinya. "

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Almarhum Papa Tercinta (Drs. Jemarus Petrus) dan Ibunda (Yustina Wis)

Kakak adik Ku tercinta (Egi, Elan, Wey dan Tri)

(7)

vii

(8)

viii

(9)

ix ABSTRAK

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Labuan Bajo ini merupakan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang dibuat untuk

membantu wisatawan dalam menentukan paket wisata yang paling sesuai dengan kriteria berdasarkan budget, lama perjalanan dan bobot tujuan yang diinginkan

wisatawan.

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ini menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique), semakin tinggi bobot kriteria yang diberikan maka persentase paket yang ditawarkan semakin besar. Sistem ini memiliki data tempat-tempat wisata di labuan Bajo yang berfungsi untuk mendukung

proses penentuan pengambilan keputusan. Data masukkan pada sistem ini berupa maksimal harga paket dan lama perjalanan paket yang diinginkan. Sistem ini

dibangun menggunakan bahasa script ZK Framework dengan database MySql dan web server Apache.

Hasil akhir sistem yang dibuat yaitu, sistem ini melakukan perhitungan dari

data yang dibandingkan dengan nilai bobot kriteria yang dimasukkan, untuk mendapatkan total score. Dimana total score paket yang tertinggi merupakan paket

(10)

x

ABSTRACT

The Decision Support System of Package Tours Labuan Bajo is a system to help tourists , in determining the appropriate package tour based on budget , trips and

weight factor.

The Decision Support System using SMART (Simple Multi Attribute Rating

Technique), if the weight factor is high, then the total score of package is also high. This system has a data travel of Labuan Bajo to support decision making process. The input to the system is the maximum price of the package and the duration of

traveling. The system is built using a script language ZK Framework with MySql database and Apache web server.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas rahmat berkat dan perlindunganNya, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan lancar. Skripsi

ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan, kritik maupun saran. Ucapan terima

kasih sebanyak – banyaknya ditujukan kepada :

1. Romo Dr. C Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc. selaku dosen pembimbing

Tugas Akhir yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.

2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(12)

xii

5. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Teknik Informatika, atas

segala informasi dan pelayanan yang diberikan.

6. Kedua Orang Tuaku, Bapak Jemarus Petrus dan ibu Yustina Wis yang menyayangiku.

7. Dinas Pariwisata dan Budaya Labuan Bajo yang membantu dalam pemberian data wisata Labuan Bajo.

8. Seluruh responden yang telah membantu menguji program dan mengisi kuisioner.

9. Kakak adik-adik ku, Egi, Elan, Wey dan Tri untuk segala doa, dukungan

serta semangat yang diberikan.

10.Aldy Turdin yang memberikan semangat, dukungan dan kasih sayang dalam

menyelesaiakan Tugas Akhir ini.

11.Rekan – rekan Teknik Informatika khususnya angkatan 2007 yang selama

ini membantu, mendukung dan mendorong penulis untuk menyelesaiakan Tugas Akhir ini.

12.Teman – teman kos, terima kasih atas persahabatan dan dukungan kalian.

(13)
(14)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL(BAHASA INDONESIA) ... i

HALAMAN JUDUL(BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

PERYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

PERYATAAN PERSETUJUAN ... viii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xix

1.5. Metodologi Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Sistem Pendukung Keputusan(SPK) ... 9

2.1.1. Pengambilan Keputusan ... 10

2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 12

2.1.3. Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan ... 13

2.1.4. Komponen – komponen SPK ... 13

(15)

xv

2.1.6. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk ... 16

2.2. SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique) ... 17

2.2.1. Pemilihan Metode SMART ... 19

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21

3.1. Analisis Sistem ... 21

3.1.1. Gambaran Umum Sistem yang Lama ... 21

3.1.2. Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) ... 22

3.1.3. Analisis Masalah (Problem analysis)... 24

3.1.4. Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibuat ... 25

3.2 Analisis Kebutuhan (requirement analysis) ... 25

3.3. Desain Subsistem Manajemen Data ... 41

3.3.1. Diagram Kelas Entity ... 42

3.3.2. Relational Model ... 42

3.4. Desain Manajemen Model ... 46

3.5. Desain Subsistem Manajemen Dialog ... 52

3.6. Perancangan Sistem ... 58

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 93

4.1. Implementasi Sistem ... 93

4.1.1 Manajemen Data ... 93

4.1.2 Koneksi ke Database ... 101

4.1.3 Pembuatan Antarmuka(Interface) ... 102

4.1.3.1 Halaman User ... 102

4.1.3.2 Login ... 106

4.1.3.3 Halaman Administrator ... 107

4.1.3.4 Halaman Anggota ... 111

4.1.4 Implementasi Kelas ... 113

BAB V ANALISIS HASIL ... 119

5.1. Pengumpulan Data Kuisioner ... 119

5.2. Sasaran Penyebaran Kuisioner ... 119

(16)

xvi

5.4. Hasil dan Pembahasan ... 123

5.4.1. Hasil Kuisioner Berdasarkan Jawaban Responden User... 123

5.4.2. Hasil Kuisioner Berdasarkan Jawaban Responden Admin ... 127

5.4.3. Hasil Kuisioner Berdasarkan Jawaban Responden Anggota ... 133

BAB VI PENUTUP ... 136

6.1. Kesimpulan ... 136

6.2. Saran ... 137

DAFTAR PUSTAKA ... 139

LAMPIRAN A ... 140

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skematik SPK ... 15

Gambar 2 use case diagram ... 28

Gambar 3 use case diagram paket manajemen anggota ... 29

Gambar 4 use case diagram paket manajemen kriteria ... 29

Gambar 5 use case diagram paket manajemen gallery ... 30

Gambar 6 use case diagram paket manajemen paket wisata ... 30

Gambar 7 Diagram kelas entity ... 42

Gambar 8 Relational Model Anggota, Konfirmasi, dan Konfirmasi ... 43

Gambar 9 Relational Model normalized_bobot ... 44

Gambar 10 Relational Model kriteria_nilai_akomodasi ... 44

Gambar 11 Relational Model kriteria_nilai_transportasi ... 45

Gambar 12 Relational Model kriteria_nilai_budget ... 45

Gambar 13 Relational Model kriteria_nilai_ obyekwisata ... 46

Gambar 14 Antarmuka halaman login ... 53

Gambar 15 Antarmuka halaman home admin ... 53

Gambar 16 Antarmuka halaman konfirmasi anggota ... 54

Gambar 17 Antarmuka halaman tambah jenis kriteria paket ... 54

Gambar 18 Antarmuka halaman home anggota agen ... 55

Gambar 19 Antarmuka halaman tambah data paket wisata ... 55

Gambar 20 Antarmuka halaman home user ... 56

Gambar 21 Antarmuka halaman daftar anggota ... 56

Gambar 22 Antarmuka halaman paket kriteria ... 57

Gambar 23 Antarmuka halaman ganti password ... 57

Gambar 24 Diagram konteks sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan ... 59

Gambar 25 Diagram aktivitas login ... 60

Gambar 26 Diagram aktivitas ubah password ... 61

Gambar 27 Diagram aktivitas konfirmasi calon anggota ... 62

Gambar 28 Diagram aktivitas tambah data kriteria ... 63

Gambar 29 Diagram aktivitas tambah data paket wisata ... 64

Gambar 30 Diagram aktivitas daftar anggota ... 65

Gambar 31 Diagram aktivitas cari rekomendasi paket wisata ... 66

Gambar 32 Diagram aktivitas lihat hasil ... 66

Gambar 33 Diagram aktivitas logout ... 67

Gambar 34 Diagram objek parsial login ... 67

Gambar 35 Diagram sequential login ... 68

Gambar 36 Diagram objek parsial ganti password ... 69

Gambar 37 Diagram sequential ganti password... 70

Gambar 38 Diagram objek parsial konfirmasi anggota ... 70

(18)

xviii

Gambar 40 Diagram objek parsial tambah kriteria ... 72

Gambar 41 Diagram sequential tambah data kriteria ... 73

Gambar 42 Diagram objek parsial Input Data Paket ... 73

Gambar 43Diagram sequential input data paket wisata ... 74

Gambar 44 Diagram objek parsial ganti password ... 75

Gambar 45 Diagram sequential ganti password... 76

Gambar 46 Diagram objek parsial informasi data paket ... 76

Gambar 47 Diagram sequential daftar anggota ... 77

Gambar 48 Diagram objek parsialcari rekomendasi paket ... 77

Gambar 49Diagram sequential cari rekomendasi paket ... 78

Gambar 50 Diagram objek parsial logout ... 79

Gambar 51 Diagram sequential logout ... 79

Gambar 52 Implementasi halaman user ... 103

Gambar 53 Implementasi tab syarat dan ketentuan ... 104

Gambar 54 Implementasi menu daftar anggota ... 104

Gambar 55 Implementasi menu cari paket ... 105

Gambar 56 Implementasi input kriteria paket yang dicari ... 106

Gambar 57 Tampilan total skor perhitungan ... 106

Gambar 58 Implementasi halaman login ... 106

Gambar 59 Pesan error data masukkan kosong ... 107

Gambar 60 Peringatan data masukkan salah ... 107

Gambar 61 Halaman utama menu administrator ... 108

Gambar 62 Implementasi menu konfirmasi calon anggota ... 109

Gambar 63 Implementasi menu kelola data anggota ... 110

Gambar 64 Implementasi menu manajemen kriteria ... 110

Gambar 65 implementasi anatarmuka halaman anggota ... 111

Gambar 66 Implementasi menu tambah data paket wisata ... 112

Gambar 67 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 124

Gambar 68 Grafik hasil kuisioner aspek kecepatan ... 125

Gambar 69 Grafik hasil kuisioner aspek kegunaan... 126

Gambar 70 Grafik hasil kuisioner aspek keindahan ... 127

Gambar 71 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 128

Gambar 72 Grafik hasil kuisioner aspek kegunaan... 129

Gambar 73 Grafik hasil kuisioner aspek kecepatan ... 130

Gambar 74 Grafik hasil kuisioner aspek kecepatan ... 131

Gambar 75 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 132

Gambar 76 Grafik hasil kuisioner aspek kemudahan ... 133

Gambar 77 Grafik hasil kuisioner aspek kegunaan... 134

(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel analisis sebab akibat... 24

Tabel 2 Tabel komponen use-case ... 27

Tabel 3 Tabel definisi use case ... 30

Tabel 4 Nilai kriteria masing-masing paket ... 46

Tabel 5 Penentuan bobot tujuan ... 47

Tabel 6 Penentuan goal weight factor ... 47

Tabel 7 Normalisasi skor transportasi ... 48

Tabel 8 Normalisasi skor akomodasi ... 48

Tabel 9 Normalisasi skor obyek wisata kunjungan... 49

Tabel 10 Normalisasi skor harga paket ... 49

Tabel 11 normalisasi nilai kriteria ... 50

Tabel 12 Normalisai nilai bobot... 50

Tabel 13 utility score nilai criteria ... 50

Tabel 14 Skor total ... 51

Tabel 15 Rekomendasi Paket Wisata ... 52

Tabel 16 Tabel definisi use case ... 58

Tabel 17 Tabel kelas analisis login ... 68

Tabel 18 Tabel kelas analisis login ... 69

Tabel 19 Tabel kelas analisis konfirmasi anggota ... 70

Tabel 20Tabel kelas analisis tambah data kriteria ... 72

Tabel 21 Tabel kelas analisis input data paket ... 73

Tabel 22 Tabel kelas analisis ganti password ... 75

Tabel 23 Tabel kelas daftar anggota ... 76

Tabel 24 Tabel kelas cari rekomendasi paket ... 78

Tabel 25 Tabel kelas logout ... 79

Tabel 26 Tabel User ... 93

Tabel 27 Tabel Login ... 94

Tabel 28 Tabel Anggota ... 94

Tabel 29 Tabel Login ... 95

Tabel 30 Tabel Komentar ... 96

Tabel 31 Tabel Gallery ... 96

Tabel 32 Tabel kriteria_nilai_akomodasi ... 97

Tabel 33 Tabel kriteria_nilai_budget ... 97

Tabel 34 Tabel kriteria_nilai_obyekwisata ... 98

Tabel 35 Tabel kriteria_nilai_transportasi ... 98

Tabel 36 Tabel normalized_bobot ... 99

Tabel 37 Tabel Produk_paketwisata ... 100

(20)

xx

Tabel 39 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kecepatan ... 124

Tabel 40 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kegunaan ... 125

Tabel 41Hasil kuisioner responden pengguna aspek keindahan ... 126

Tabel 42 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kemudahan ... 127

Tabel 43 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kegunaan ... 128

Tabel 44 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kecepatan ... 130

Tabel 45Hasil kuisioner responden pengguna aspek kecepatan ... 131

Tabel 46 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kemudahan ... 132

Tabel 47 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kemudahan ... 133

Tabel 48 Hasil kuisioner responden pengguna aspek kegunaan ... 134

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Pada Bab I ini memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi yang digunakan pada sistem pendukung pengambilan keputusan

pemilihat paket wisata Labuan Bajo dan sistematika penulisan laporan.

1.1. Latar Belakang

Mengunjungi tempat wisata merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh para wisatawan, baik mancanegara maupun lokal, baik itu hanya sekedar melepas stres dari kesibukan pekerjaan bersama keluarga dengan menikmati

keindahan alam dan tempat wisata itu sendiri bahkan juga banyak juga yang melakukannya karena hobby dan untuk petualangan. Di Labuan Bajo, Manggarai

Barat banyak tempat wisata yang ada dan menawarkan keindahan alam sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata itu.

Hal ini dapat dilihat banyaknya wisatawan asing maupun lokal yang mengunjungi tempat-tempat wisata di Labuan Bajo. Pada April 2012 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 40 ribu (Emmy Hafild kepada kompas.com). Akan

(22)

membeli tiket pesawat menjelang keberangkatan, jelas harga tiket akan sangat mahal.

Padahal, tiket pesawat apalagi yang promo akan sangat murah jika dibeli jauh-jauh hari. (http://female.kompas.com).

Industri dan travel agent di kabupaten Manggarai yang merupakan usaha jasa

berbentuk perseorangan sangat banyak. Dalam mengelola dan melayani wisatawan industri dan travel agent masih melakukan dengan cara yang manual. Wisatawan

diharuskan datang langsung ke Labuan Bajo dan mencari informasi tentang biro-biro jasa perjalanan wisata kemudian menelpon biro wisata atau mendatangi biro perjalanan untuk memesan paket wisata. Terkadang ketika wisatawan mendatangi

kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Labuan Bajo (Disbudpar) untuk mendapatkan informasi seputar pariwisata, wisatawanpun hanya dapat memperoleh

informasi berupa alamat dari biro-biro perjalanan wisata dan obyek-obyek wisata Labuan Bajo. Pelanggan yang menggunakan jasa sering mengalami kebingungan dalam memilih biro jasa yang akan digunakan dan dalam memilih paket wisata yang

cocok dengan selera pelanggan serta sesuai dengan budget yang pelangan miliki, karena paket wisata yang tersedia di biro perjalanan wisata merupakan paket wisata

yang sudah ditentukan oleh biro itu sendiri.

Dengan perkembangan teknologi internet yang sudah menyebar menjadikan kemudahan dalam berkomunikasi tanpa batas tempat dan waktu. Dalam mendapatkan

(23)

biro-biro perjalanan masing-masing. Dan dengan adanya Sistem Paket Wisata Bajo ,

wisatawan dapat melakukan pemesanan dan mendapatkan informasi yang dapat membantu pelanggan dalam menentukan biro wisata serta paket wisata yang sesuai dengan selera dan budget yang dimiliki oleh pelanggan, serta memudahkan bagi

penyedia jasa dalam mempromosikan paket wisata dan industri wisata lainnya kapan dan dimanapun hanya dengan memanfaatkan internet.

Berdasarkan kondisi di atas wisatawan dapat menghabiskan waktu lebih banyak hanya untuk mendapatkan informasi dan pemesanan paket wisata.. Hal ini dirasa kurang efektif dalam membantu wisatawan untuk mengambil keputusan,

karena wisatawan harus datang terlebih dahulu ke biro jasa informasi pariwisata dan tidak dapat melakukan pemesanan paket wisata sendiri serta sesuai dengan kriteria

yang diinginkan oleh wisatawan.

Melihat celah tersebut peneliti akan membangun sebuah sistem pengambilan keputusan paket wisata untuk membantu pelanggan dalam menentukan paket wisata

yang sesuai dengan selera dan budget yang dimiliki oleh pelanggan.

Sistem yang akan dibuat adalah “Sistem Paket Wisata Bajo”, dengan metode

(24)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana merancang dan mengimplementasikan metode SMART(Simple

Multi Attribute Rating Technique) untuk membantu wisatawan dalam memilih paket wisata dengan lebih tepat.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan TA adalah :

Membuat sistem pendukung pengambilan keputusan untuk memberikan

rekomendasi paket wisata kepada wisatawan dengan menggunakan metode SMART(Simple Multi Attribute Rating Technique). Sistem juga dapat membantu anggota sistem dalam mempromosikan paket-paket wisata yang ditawarkan

1.4. Batasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menentukan beberapa batasan masalah :

1. Kriteria masukan yang ada antara lain :

(25)

b. Lama perjalanan

2. Output dari sistem ini adalah paket wisata yang telah melalui proses hitung dengan nilai bobot yang dibandingkan dengan kriteria masukkan.

3. Paket wisata yang ditawarkan adalah paket wisata yang berada di daerah

Labuan Bajo.

4. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman java netbean dan

SQL.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode yang dilakukan untuk perancangan sistem pendukung pengambilan paket wisata labuan bajo berbasis web ini dilakukan dengan :

a. Persiapan

Yang dimaksud dengan persiapan ini adalah diawali dengan penyusunan

proposal dan mengurus perijinan dalam penelitian. b. Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data terdiri dari :

1. Konsultasi langsung dengan pihak yang ahli di bidang tersebut, dalam hal ini adalah dosen pembimbing, pihak dari dinas pariwisata dan kebudayaan

(26)

2. Observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung

dengan situasi dan kondisi fisik yang ada.

3. Studi literatur untuk mendapatkan literatur yang telah ada, berupa buku, media internet dan referensi yang terkait dengan judul ini.

c. Analisis

- Tahap analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap masalah-masalah

utama yang dihadapi. Dalam tahap ini akan menghasilkan analisis sebab-akibat.

- Tahap pengumpulan data akan kebutuhan sistem dan menganalisisnya,

pengumpulan data yang dilakukan meliputi cara wawancara, observasi dan studi literatur.

d. Desain dan perancangan sistem

Setelah data terkumpul dan dianalisi kemudian dilakukan perancangan sistem

yang terdiri dari perancangan database. e. Evaluasi sistem

Sebelum menuju proses pembuatan aplikasi terlebih dahulu sistem yang telah

dibuat dievaluasi guna mengetahui kekurangan-kekuragan sementara dari sistem tersebut.

f. Pembuatan aplikasi

Dalam proses ini dilakukan pembuatan tampilan sistem, pembuatan database, dan penyusunan coding program

(27)

Dalam pengujian sistem, aplikasi akan diuji dengan cara memasukkan data

yang sudah diperoleh. Jika terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal.

h. Penyusunan laporan

Setelah dilakukan pengujian sistem kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penysunan laporan yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan

selanjutnya.

1.6. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, keluaran, kegunaan, metodologi penelitian

dan sistematika pembahasan.

Bab II. Landasan Teori

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pengetahuan yang menjadi dasar

teori untuk mengimplementasikan penambangan data dengan menggunakan metode SMART.

(28)

Dalam bab ini akan diidentifikasikan masalah yang akan diselesaikan dan

tahap-tahap penyelesaian dengan algoritma SMART.

Bab IV. Implementasi

Dalam bab ini memuat implementasi metode dan hasil implementasi dari algoritma yang digunakan, yaitu algoritma SMART.

Bab V. Analisis

Dalam bab ini memuat hasil analisis dari hasil output yang diperoleh.

Bab VI. Penutup

Dalam bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari seluruh

(29)

9

BAB IILANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI

Pada Bab II ini akan dipaparkan mengenai teori-teori yang mendukung pembuatan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Labuan Bajo

dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique). Teori pendukung tersebut adalah Sistem Pendukung Keputusan, tabel keputusan dan

metode SMART sebagai metode yang digunakan dalam sistem.

2.1. Sistem Pendukung Keputusan(SPK)

Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga

bersifat interaktif dengan pemakainya. Interaktif dengan tujuan untuk memudahkan integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti prosedur, kebijaksanaan, analisis, pengalaman dan wawasan manajer untuk

mengambil keputusan yang lebih baik.

SPK adalah sistem yang dibangun untuk menyelesaikan berbagai masalah

yang bersifat manajerial atau organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengembangkan efektivitas dan produktivitas para manajer untuk menyelesaikan

(30)

bahwa SPK bukan untuk menggantikan tugas manajer akan tetapi hanya sebagai

bahan pertimbangan bagi manajer untuk menentukan keputusan akhir.

Kegiatan merancang sistem pendukung keputusan merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang

mungkin utuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Sedangkan kegiatan memilih dan

menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara

berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Pengambilan keputusan melibatkan suatu proses berfikir mengenai masalah sesuai kebutuhan data

dan pemodelan masalah yang mengarah pada interpretasi dan aplikasi pengetahuan. Perubahan pada lingkungan pengambilan keputusan dapat terjadi sehingga mempengaruhi kualitas keputusan (Turban,2005).

2.1.1.Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan hasil suatu proses pemilihan dari berbagai

alternatif tindakan yang mungkin dipilih dengan mekanisme tertentu, dengan tujuan untuk menghasilkan keputusan yang terbaik. Dimana proses keputusan secara

(31)

Tujuan dari keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang

harus dilakukan. Dalam mengambil keputusan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah

2. Pemilihan metode pemecahan masalah

3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model

keputusan tersebut

4. Mengimplementasikan model tersebut

5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada

6. Melaksanakan solusi terpilih

Beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengmbil keputusan ketika mengambil

keputusan :

1. Pengambilan keputusan dalam kepastian, semua alternatif diketahui secara pasti

2. Pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat risiko yang dipilih

3. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, ada alternatif yang

(32)

2.1.2.Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data guna menyelesaikan masalah semiterstruktur dan beberapa masalah takterstruktur dengan keterlibatan pengguna

secara luas(Turban,Rainer,Potter.2005:440)

Sistem pendukung keputusan(Decision Support Sistem) merupakan sistem informasi iteraktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorangpun tahu

secara pasti bagaimana keputusan harusnya dibuat(Alter, 2002).

Sistem Pendukung Keputusan biasa dibangun untuk mendukung solusi atas

suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. SPK lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam

situasi yang kurang terstruktur dan kriteria yang kurang jelas(Kusrini, 2007)

Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah(Turban, 2005) :

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah terstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer.

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada

(33)

4. Kecepatan komputasi

5. Peningkatan produktivitas. 6. Dukungan kualitas.

7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

2.1.3.Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan

Dukungan keputusan dapat diberikan dalam banyak konfigurasi yang

berbeda-beda. Konfigurasi tersebut tergantung pada sifat situasi keputusan manajemen dan teknologi spesifik yang digunakan untuk dukungan. Teknologi ini dirakit dari empat

komponen dasar (masing- masing dengan beberapa variasi) : data, model, antarmuka pengguna, dan (opsional) pengetahuan. Masing- masing komponen dikelola dengan perangkat lunak yang tersedia secara komersil atau harus diprogram untuk tugas

spesifik. Cara komponen tersebut dirakit menentukan kapabilitas utamanya dan sifat dukungan yang disediakan.

2.1.4.Komponen – komponen SPK

SPK dapat terdiri dari empat subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK , yaitu:

(34)

tertentu akan dikelola oleh system manajemen database (DBMS). Subsistem

manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repository untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan.

2. Susbsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subystem). Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan,

statistic, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa – bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga

dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut manajemen basis model (MBMS). 3. Subsistem antarmuka pengguna.

Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan system pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang

dipertimbangkan dari system.

4. Subsistem manajemen berbasis – pengetahuan.

Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai suatu

komponen independen. System ini berinteligensi untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan. Subsistem ini dapat diinterkoneksikan

(35)

Komponen –komponen SPK dapat ditujukan pada gambar berikut ini:

Gambar 1 Skematik SPK

2.1.5.Fase – fase Proses Pengambilan Keputusan

Simon (1977) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi 3 fase

utama : inteligensi, desain dan kriteria. Yang kemudian ditambah dengan fase keempat, yakni implementasi.

1. Fase inteligensi

Dalam pengambilan keputusan inteligensi meliputi pemindaian lingkungan,

(36)

2. Fase desain

Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak.model masalah keputusan

akan dikonstruksi, dites, dan divalidasi. 3. Fase pilihan

Pada fase ini dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu

4. Fase implementasi

Singkatnya, pada fase ini implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.

2.1.6.Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk

Proses analisis kebijakan membutuhkan adanya kriteria sebelum memutuskan pilihan dan berbagai alternative yang ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah

dalam bentuk yang konkret dan kadang – kadang dianggap sebagai sasaran yang akan dicapai (Sawicki, 1992). Analisis atas kriteria penilaian dilakukan untuk

memperoleh seperangkat standar pengukuran, untuk kemudian dijadikan sebagai alat dalam membandingkan berbagai alternatif.

Pada saat pembuatan kriteria, pengambilan keputusan harus mencoba untuk

(37)

akan selalu ada beberapa faktor yang tidak dapat dikuantifikasikan yang juga tidak

dapat diabaikan sehingga mengakibatkan semakin sulitnya membuat perbandingan. Kenyataan bahwa kriteria yang tidak bisa dikuantifikasikan itu sukar untuk diperkirakan dan diperbandingkan hendaknya tidak menyebabkan pengambilan

keputusan untuk tidak menggunakan kriteria tersebut, karena kriteria ini dapat saja relevan dengan masalah utama di dalam setiap analisis.

Beberapa model pengambilan keputusan pada dasarnya mengambil konsep pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Salah satunya adalah metode pengambilan keputusan SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique) yang mengambil konsep pengukuran kuantitatif.

2.2. SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique)

Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART) merupakan salah satu varian dari Multi Attribute Utility Theory(MAUT), Goodwin dan Wright(1998). Metode

SMART merupakan model SPPK jenis optimasi dengan rumus analitis, proses dan tujuannya adalah mencari penyelesaian terbaik dengan menggunakan perhitungan

matematis. SMART merupakan metode perbandingan kuantitatif yang digunakan untuk mengkombinasi ketidaksamaan pengukuran dari biaya, ancaman, dan

(38)

0 sampai 1) atau dengan kata lain mengubah beragam kriteria menjadi satu skala yang

dapat di konversi menjadi nilai utilitas sesuai dengan kepentingannya.

Skala nyaman merupakan skala yang biasa digunakan dalam metode SMART, skala nyaman tersebut adalah skala lima, tujuh dan sepuluh.

Langkah – langkah perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART adalah sebagai berikut :

1. Menentukan bobot dari masing – masing factor tujuan (Goal Weight Factor) dengan interval nilai bobot antara 1 dan 10.

2. Menghitung Normalized Weght Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor). Rumus untuk menghitung Normalized Weght Factor :

…(2.1)

3. Membandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing – masing alternative. Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Hasil selisih dibagi dengan skala untuk menentukan interval masing –

masing kriteria.

…..(2.2)

(39)

5. Setelah proses no.4, nilai bobot pada masing – masing alternative

dinormalisai menjadi sebuah alternatif data baku (antara 0 sampai 1) sesuai dengan landasan dari Multi – Attribute Utility Theory (MAUT) (Goodwin dan Wright, 1998). Nilai normalisasi alternative data baku :

1 = 0 ; 2 = 0.25 ; 3 = 0.5 ; 4 = 0.75 ; 5 = 1 …(2.3)

6. Menentukan nilai presentase dari masing – masing alternative dengan

cara mengalikan nilai yang didapat pada proses no.5 dengan nilai

Normalized Weight Factor. Jumlah nilai dari proses perkalian tersebut dan totalnya dikali 100%. …..(2.4)

7. Setelah didapatkan nilai persentase dari masing – masing alternative, maka dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya yaitu alternative yang memiliki nilai persentase yang tertinggi.

2.2.1.Pemilihan Metode SMART

Alasan memilih metode SMART (Edward,1994)

 Transparan

Proses dalam menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat dilihat oleh user, sehingga user dapat memahami bagaimana alternatif

(40)

mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian nilai pada

setiap alternatif.

 Fleksibilitas pembobotan

Pembobotannya secara langsung lebih fleksibel karena user dapat

mengubah-ubah bobot kriteria yang ada sesuai dengan tingkat kepentingan kriteria yang diinginkan.

 Sederhana

Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan

(41)

21 BAB III

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai desain atau gambaran sistem yang akan dibuat dan dikembangkan, mulai dari diagram use case, desain subsistem manajemen data,

desain subsistem manajemen dialog, desain subsistem manajemen model dan desain proses.

3.1. Analisis Sistem

3.1.1.Gambaran Umum Sistem yang Lama

Sistem yang ada saat ini masih dilakukan dengan cara manual belum terkomputerisasi, sistem yang ada belum secara otomatis dapat membantu wisatawan

dalam menentukan keputusan dalam memilih paket wisata yang diinginkan. Kriteria yang digunakan wisatawan akan menjadi pendukung dalam pemilihan paket wisata. Dalam sistem yang lama ini banyak kendala yang dialami wisatawan dalam

menentukan paket wisata yang diinginkan.

Adapun kendala-kendala tersebut adalah :

1. Jika ingin mendapatkan informasi akan paket wisata dengan pasti wisatawan diharuskan menghubungi setiap agen wisata atau mendatangi setiap agen untuk mendapatkan informasi paket wisata

(42)

2. Paket wisata yang ditawarkan banyak dan beragam, sehingga

wisatawan yang akan menggunakan paket wisata bingung dalam menentukan paket wisata mana yang akan digunakan.

3. Dengan pemilihan paket wisata yang masih dilakukan dengan cara

yang manual, wisatawan akan sangat sulit untuk mendapatkan alternatif paket wisata secarra cepat dan mudah, karena banyaknya

agen wisata.

Melihat kendala tersebut di atas, maka akan dibangun suatu sistem pendukung

keputusan pemilihan paket wisata yang berbasis web guna membantu para wisatawan dalam mendapatkan informasi da membantu dalam proses pendukung pengambilan keputusan paket wisata dengan cepat dan mudah.

3.1.2.Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)

System wisata yang dikelola dengan cara yang masih manual ini mengakibatkan berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut seperti :

Performance : proses pengambilan keputusan pemlihan paket wisata masih kurang

cepat dan efektif, dikarenakan sistem yang dikelola saat ini masih manual.

Information : informasi akan paket wisata kurang akurat karena didapat dari iklan atau informasi dari teman. Hasil yang didapatkanpun tidak sesuai dengan kriteria

(43)

Control : belum ada kontrol dalam sistem, karena sistem yang ada saat ini masih dikelola dengan cara manual.

Service : tidak adanya sistem yang membantu wisatawan dalam menentukan

(44)

3.1.3. Analisis Masalah (Problem analysis)

3.1.3.1. Analisis Sebab Akibat (Cause-effect analysis)

Tabel 1 Tabel analisis sebab akibat

Analisis Penyebab dan Akibat Tujuan Memperbaiki Sistem

Masalah Penyebab dan Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem

1. Informasi paket wisata yang kurang akurat

2. Bingungnya pelanggan

dalam menentukan

keputusan untuk memilih

paket wisata yang

diinginkan dikarenakan banyaknya paket wisata yang ditawarkan.

Penyebab : pengelolaan data dan pengambilan keputusan yang masih manual

Akibat : pemilihan paket dan informasi yang didapat kurang tepat dan akurat yang diterima wisatawan dan paket wisata tidak sesuai dengan kriteria wisatawan

1. Memberikan

rekomendasi paket wisata kepada agen berdasarkan pertimbangan kriteria wisatawan

1.Kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan dibatasi pada 4 macam kriteria, yaitu : acara wisata, akomodasi, biaya, dan transport.

2.Sistem ini hanya mengelola data pariwisata di Manggarai Barat dengan data yang didapat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Labuan Bajo

(45)

3.1.4.Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibuat

Sistem yang akan dibuat adalah suatu sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan paket wisata Labuan Bajo berbasis web. Sistem yang akan dibuat bertujuan untuk memberikan rekomendasi paket wisata kepada para wisatawan

berdasarkan pertimbangan akan transportasi, akomodasi, budget dan acara wisata.

Sistem pendukung pemilihan paket wisata Labuan Bajo ini akan dibuat

menggunakan java Netbean 6.8 dan MySQL. Metode sistem pendukung pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART).

Metode SMART digunakan untuk penentuan pilihan paket wisata berdasarkan skor nilai dari setiap atribut dengan mempertimbangkan transport, akomodasi, biaya,

dan acara wisata. Metode SMART digunakan untuk menentukan peringkat kriteria wisatawan sebagai rekomendasi pemilihan paket wisata nantinya.

3.2 Analisis Kebutuhan (requirement analysis) 3.2.1. Pihak yang terlibat dalam sistem

- Administrator

Admin memiliki hak akses penuh untuk insert dan update dan delete data

yang ada

- Anggota sistem

(46)

- User

Pihak yang mengunjungi website sistem yang akkan mengunakan jasa agen wisata.

3.2.2.Diagram Use Case

Use Case merupakan dokumen behavior sistem dari sudut pandang user, yang melibatkan dua elemen, yaitu sistem(dengan komponen dan deskripsinya) dan user (elemen eksternal), Jacobson(1991). Use case merupakan dokumen naratif yang

mendeskripsikan rangkaian even yang ditampilkan aktor dalam menggunakan sistem.

Diagram Use Case mengandung tiga komponen, yaitu :

 Use cases(komponen sistem) : unit fungsionalitas yang saling

berkaitan.

 Actors(user sistem) : segala sesuatu yang mengakses sistem, tidak

hanya orang

 Asosiasi komunikasi : menghubungkan antara aktor dan use case.

(47)

Tabel 2 Tabel komponen use-case

Simbol Keterangan

Simbol dari pelaku atau aktor use case

Simbol dari use case atau fungsi sistem

Simbol relasi association.

Simbol relasi extends.

Simbol relasi abstract.

Simbol relasi depends on.

Simbol relasi inheritance.

<<extends>>

<< uses >>

(48)
(49)

3.2.2.1. Use Case Diagram Paket Manajemen Anggota

3.2.2.2. Use Case Diagram Paket Manajemen Kriteria

Tambah Data Kriteria

Admin Edit Data

Kriteria

Hapus Data Kriteria

Admin Konfirmasi

Anggota

Hapus Anggota

Edit Anggota

Gambar 3 use case diagram paket manajemen anggota

(50)

3.2.2.3. Use Case Diagram Paket Manajemen Gallery

3.2.2.4Use Case Diagram Paket Manajemen Data Paket Wisata

3.2.3. Definisi Use Case

Tabel 3 Tabel definisi use case

Kode Use case Deskripsi

UC – 01 – 01 Login Aktor : Admin, Anggota, User

Deskripsi : aktor memasukan username dan password untuk Tambah Data

Gallery

Admin Edit Data

Gallery

Hapus Data Gallery

Gambar 5 use case diagram paket manajemen gallery

Tambah Data Paket Wisata

Anggota Edit Data Paket

Wisata

Hapus Data Paket Wisata

(51)

dapat masuk ke sistem

UC – 01 – 02 Ganti Password Aktor : Deskripsi : aktor dapat mengubah dan mengganti data Admin, Anggota password yang lama dengan yang baru

UC – 01 – 03 Konfirmasi Angggota

Aktor : Admin

Deskripsi : aktor dapat menerima atau menolak calon anggota UC – 01 – 04 Edit Anggota Aktor : Admin

Deskripsi : aktor mengubah data anggota dari system UC – 01 – 05 Hapus Anggota Aktor : Admin

Deskripsi : aktor menghapus data anggota dari system UC – 01 – 06 Tambah Data

Kriteria

Aktor : Admin

Deskripsi: aktor dapat menambahkan data kriteria paket wisata UC – 01 – 07 Edit Data Kriteria Aktor : Deskripsi : aktor mengubah data kriteria paket wisata yang Admin

telah disimpan di sistem UC – 01 – 08 Hapus Data Kriteria Aktor : Admin

Deskripsi : aktor dapat menghapus data kriteria pada sistem UC – 01 – 09 Tambah Data

Gallery

Aktor : Admin

Deskripsi : aktor dapat menambahkan data gallery wisata UC – 01 – 10 Edit Data Gallery Aktor : Admin Deskripsi : aktor mengubah data kriteria paket wisata yang

telah disimpan di sistem UC – 01 – 11 Hapus Data Gallery Aktor : Admin

Deskripsi : aktor dapat menghapus data kriteria pada sistem UC – 01 – 12 Kelola Komentar Aktor : Admin

Deskripsi : aktor dapat melihat dan menghapus komentar UC – 01 – 13 Tambah Data Paket

Wisata

Aktor : Anggota

Deskripsi : aktor dapat menambahkan data paket wisata UC – 01 – 14 Edit Data Paket

Wisata

Aktor : Anggota

Deskripsi : aktor mengubah data paket wisata yang telah disimpan di sistem

UC – 01 – 15 Hapus Data Paket dapat menghapus data yang

(52)

halaman gallery UC – 01 – 19 Tulis Komentar Aktor : User

Deskripsi : aktor dapat meulis komentar

UC – 01 – 20 Daftar Anggota Aktor : Deskripsi : aktor adalah agen yang mendaftar sebagai anggota User sistem, dengan mengisikan form yang tersedia

UC – 01 – 21 Cari Rekomendasi Paket

Aktor : User

Deskripsi : aktor dapat mencari paket wisata berdasarkan kriteria dan bobot yang ditentukan

UC – 01 – 22 Lihat Hasil Aktor : Deskripsi : aktor dapat melihat hasil perhitungan paket wisata User berdasarkan nilai bobot yang dibandingkan dengan kriteria UC – 01 – 23 Lihat Informasi

Agen

Aktor : User

Deskripsi : aktor dapat melihat daftar informasi agen-agen wisata yang ada di sistem

UC – 01 – 24 Daftar Paket Aktor : Deskripsi : aktor mendaftar untuk dapat menjadi pelanggan User paket wisata

UC – 01 – 25 Lihat Konfirmasi Paket

Aktor : User

Deskripsi : aktor mengecek konfirmadsi pesanan dan dapat mengrimkan pesan kepada agen yang bersangkutan

UC – 01 – 26 Tulis Pesan Aktor : Deskripsi : aktor dapat menulis pesan untuk anggota agen yang User bersangkutan

UC – 01 – 27 Logout Aktor : Admin, Anggota, User Deskripsi : aktor keluar dari sistem

3.2.4 Skenario Use Case 1. Login

Primary Business Actor

(53)

Description Use case ini mengambarkan suatu kejadian yang dilakukan oleh aktor dengan memasukkan user name dan password, dan akan diotentifikasi oleh system ke database.

Pre - Condition Aktor telah memiliki username dan password

Trigger Use case ini digunakan saat aktor ingin masuk ke dalam halaman aktor

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor mengakses halaman login

Step 2 : System menampilkan halaman login.

Step 3 : Aktor memasukkan user name, password dan status pengguna

Step 4 : Aktor menekan tombol login

Step 5 : System mengautentifikasi password dan user name dengan data di database

Step 6 :System

menampilkan halaman utama aktor

Alternate Courses Step 7 : Jika username dan password tidak sesuai maka, system akan menampilkan pesan error dan kembali menampilkan halaman login

2. Ganti Password

Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013

Versi :

Use Case Name Ganti Password Jenis Use case : Persyaratan bisnis

Use Case ID UC-01-02

Priority Tinggi

Source -

Primary Business Actor

(54)

Description Use case ini mengambarkan suatu kejadian yang dilakukan oleh admin dan angota, use case ini digunakan untuk mengganti password yang lama dengan password yang baru

Pre - Condition Aktor telah login

Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu sebelum melakukan ganti password

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 :Aktor memilih menu ganti password

Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman ganti password dengan menampilkan user name pada label yang tersedia.

Step 3 : Aktor memasukkan password lama dan password baru serta re-type password

Step 4 :Aktor mengklik tombol simpan

Step 5 : System

mengupdate password lama dengan password baru

Alternate Courses -

3. Konfirmasi Anggota

Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013

Versi :

Use Case Name Konfirmasi Anggota Jenis Use case : Persyaratan bisnis

Use Case ID UC-01-03

Priority Tinggi

Source -

Primary Business Actor

(55)

Description Use case ini mengambarkan proses konfirmasi calon anggota menjadia anggota sistem

Pre - Condition Aktor telah login sebagai admin

Trigger Aktor diharuskan login sebagai admin sebelum melakukan konfirmasi data anggota

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor memilih menu manajemen aggota

Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman pencarian data calon anggota

Step 3 : Aktor memasukkan nama agen atau calon anggota

Step 4 : Aktor mengklik tombol cari

Step 5 : System merespon dengan menampilkan pendaftar dalam tabel Step 6 : Aktor memilih data

yang ada pada table

Step 8 : aktor menekan tombol terima

Step 7 : System merespon dengan menampilkan data calon anggota pada field yang tersedia

Step 9 :system menghapus data pada table calon anggota dan menyimpan ke table anggota pada

database dan memberikan pesan data anggota berhasil disimpan

(56)

4. Tambah Data Kriteria

Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013

Versi :

Use Case Name Tambah Data Kriteria Jenis Use case : Persyaratan bisnis

Use Case ID UC-01-06

Priority Tinggi

Source -

Primary Business Actor

Admin

Description Use case ini mengambarkan proses penambahan data kriteria ke dalam sistem

Pre - Condition Aktor telah login ke dalam sistem bagai admin

Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu sebelum melakukan proses penambahan data kriteria

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor memilih menu manajemen kriteria dan memilih tab tambah data kriteria

Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman tambah data kriteria

Step 3 : Aktor memasukan data berdasarkan form yang ada

Step 4 : Aktor menekan tombol simpan

Step 5 : System

menyimpan data kriteria ke dalam database dan

menampilkan pesan data telah disimpan

(57)

5. Tambah Data Paket Wisata

Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013

Versi :

Use Case Name Tambah Data Paket Wisata Jenis Use case : Persyaratan bisnis

Use Case ID UC-01-13

Priority Tinggi

Source -

Primary Business Actor

Anggota

Description Use case ini mengambarkan proses penambahan data paket wisata

Pre - Condition Aktor telah login ke dalam sistem sebagai anggota sistem

Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu sebelum melakukan proses input data paket wisata

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor memilih menu manajemen data paket dan memilih tab tambah data paket wisata

Step 2 : System merespon dengan menampilkan halaman tambah data paket wisata

Step 3 : Aktor menginput data berdasarkan form yang ada

Step 4 : Aktor menekan tombol simpan

(58)

Alternate Courses Aktor menekan tombol batal dan semua data isian aktor akan dihapus

6. Daftar Anggota

Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013

Versi :

Use Case Name Daftar Anggota Jenis Use case : Persyaratan bisnis

Use Case ID UC-01-20

Priority Tinggi

Source -

Primary Business Actor

User

Description Use case ini mengambarkan proses aktor mendaftar menjadi anggota sistem

Pre - Condition Aktor merupakan user yang akan mendaftar menjadi anggota system yang akan menawarkan paket wisata

Trigger Aktor diharuskan mengakses situs dari system untuk mendaftar menjadi anggota sistem

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor memilih menu daftar anggota

Step 2: System merespon dengan menampilkan halaman daftar anggota

Step 3 : Aktor mengisikan form pendaftaran yang tersedia

Step 4 : Aktor menekan

tombol daftar Step 5 : System merespon

(59)

diproses 2 x 24 Jam 6.

Alternate Courses Aktor menekan tombol batal

7. Cari Rekomendasi Paket

Pengarang : Elisabeth Winarni Tanggal : 10 Mei 2013

Versi :

Use Case Name Cari Rekomendasi Paket Jenis Use case : Persyaratan bisnis

Use Case ID UC-01-21

Priority Tinggi

Source -

Primary Business Actor

User

Description Use case ini mengambarkan proses dimana aktor memasukan kriteria pencarian paket wisata dan mengubah bobot nilai kriteria

Pre - Condition Aktor telah menentukan kriteria paket wisata yang akan dicari

Trigger Aktor diharuskan mengakses situs dari system

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor memilih menu cari rekomendasi paket

Step 3 : Aktor memasukkan input (budget, jenis wisata, lama perjalanan, jumlah peserta)sesuai dengan form yang disiapkan dan

menentukan bobot kriteria

Step 4 : Aktor menekan tombol proses

Step 2 : Sistem

menampilkan halaman cari rekomendasi paket

(60)

Step 7 : Aktor mengklik detail untuk melihat detail paket wisata

berdasarkan bobot yang dibandingkan dengan inputan user

Step 6 : System menampilkan halaman recomendasi paket yang telah dihitung

Step 8 : System

menampilkan detail paket wisata dalam bentuk popup

Alternate Courses Aktor menekan tombol batal untuk membatalkan pencarian

8. Lihat Hasil

Aktor Bisnis Primer User

Description Use case ini mengambarkan proses aktor melihat hasil perhitungan yang diproses sistem

Pre - Condition Aktor telah masuk ke system dan melakukan proses hitung

Trigger Aktor diharuskan mengakses situs dari system

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 2 : Aktor melihat hasil

Step 1 : System

(61)

perhitungan yang diproses oleh sistem

Langkah alternative -

9. Logout

Primary Business Actor

Admin, Anggota, Pelanggan

Description Use case ini mengambarkan proses aktor logout untuk keluar dari sistem

Pre – Condition Aktor telah login ke sistem

Trigger Aktor diharuskan login terlebih dahulu untuk dapat logout dari sistem

Typical Course Of Events

Actor Action Sistem Response

Step 1 : Aktor memilih menu logout

Step 2 : System melakukan proses logout

Alternate Courses

-3.3. Desain Subsistem Manajemen Data

(62)

3.3.1.Diagram Kelas Entity

Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam system , obyek dasar dapat berupa orang benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis

data. Diagram kelas entity dari Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Bajo digambarkan sebagai berikut :

3.3.2.Relational Model

Relational model menggambarkan database dalam bentuk table dua dimensi, dimana tiap kolom sebagai attribute menunjukkan elemen – elemen data dan tiap

baris sebagai tuple menunjukkan satu rekaman data.

anggota 1 * produk_paketwisata

memiliki

normalized_bobot kriteria_nilai_akomodasi kriteria_nilai_transport

kriteria_nilai_obyekwisata kriteria_nilai_budget

(63)

a. Desain table anggota, produk_paketwisata dan table dan status_konfirmasi

Tabel anggota memiliki relasi many-to-one dengan tabel konfirmasi, tabel anggota juga memiliki relasi one-to-many dengan tabel produk_paketwisata. Primary key

tabel anggota adalah id_anggota juga merupakan foreign key untuk table produk_paketwisata. Primary key table konfirmasi adalah id_konfirmasi yang merupakan foreign key untuk table anggota.

Id_anggota int(11) Konfirmasi varchar(11) Kd_anggota varchar(8) Nm_manager varchar(50) Username_agen varchar(50) Password_agen vachar(50) Nama_agen varchar(50) Alamat_agen text Telp_agen varchar(11) Email_agen varchar(50)

Anggota

paketWisata_id int(11) id_anggota varchar(8) nama_paket varchar(100) harga_paket decimal(16,2) jum_obyekwisata int(11) akomodasi varchar(30) transportasi varchar(30) lama_perjalanan int(11) keterangan text

Produk _paketwisata

1 *

* 1

Id_konfirmasi int(11) Konfirmasi varchar(11)

Konfirmasi

(64)

b. Desain table normalized_bobot

Gambar 9 Relational Model normalized_bobot

Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan bobot kriteria paket wisata

c. Desain table kriteria_nilai_akomodasi

Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai akomodasi yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total score

paket wisata pada bagian akomodasi. normalized_bobot

normalized_budget int(11)

normalized_akomodasi int(11)

normalized_transport int(11)

normalized_wisata int(11)

batasAkomodasi1 varchar(30) batasAkomodasi2 vachar(30) batasAkomodasi3 vachar(30) batasAkomodasi4 vachar(30) batasAkomodasi5 vachar(30) kriteria_nilai_akomodasi

(65)

d. Desain table kriteria_nilai_transportasi

Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai transportasi yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total score

paket wisata pada bagian transportasi.

e. Desain table kriteria_nilai_budget

Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai

budget yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total score paket wisata pada bagian harga paket wisata.

batasTransport1 varchar(30) batasTransport 2 vachar(30) batasTransport 3 vachar(30) batasTransport 4 vachar(30) batasTransport 5 vachar(30) kriteria_nilai_transportasi

batasBawahBudget float(12,2) batasAtasBudget float(12,2) kriteria_nilai_budget

Gambar 11 Relational Model kriteria_nilai_transportasi

(66)

f. Desain table kriteria_nilai_obyekwisata

Gambar di atas merupakan desain table yang menyimpan normalisasi kriteria nilai obyekwisata yang digunakan sebagai ukuran dalam melakukan perhitungan total

score paket wisata pada bagian obyekwisata.

3.4. Desain Manajemen Model

Sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan paket wisata ini menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) untuk menentukan peringkat tiap kriteria sebagai rekomendasi dalam pemilihan paket

wisata nantinya.

Data sample:

Maksimal harga yang diinginkan : Rp 7.500.000,00

Lama perjalanan : 5 Hari

Tabel 4 Nilai kriteria masing-masing paket

Kriteria Paket Komodo Paket Rinca Paket komodo2 Paket Wisata 3H

Harga paket 7400000 5000000 3600000 3300000

Jumlah obyek 6 obyek 10 obyek 5 obyek 5 obyek

batasMaxObyekKunjungan int(11) batasMinObyekKunjungan int(11) kriteria_nilai_obyekwisata

(67)

Akomodasi bintang 4 bintang 1 bitang 4 bintang 4

Transportasi apv avanza avanza avanza

Lama perjalanan 5 hari 5 hari 5 hari 5 hari

Langkah-langkah proses SPPK pemilihan paket wisata :

1. Menentukan bobot dari masing-masing faktor tujuan (Goal Weight Factor)

dengan interval nilai bobot antara 1-10.

Tabel 5 Penentuan bobot tujuan

Goal

transportasi 7

2

memaksimalkan kenyamanan tempat

tinggal 5

3 meminimalkan biaya pengeluaran 9

4 memaksimalkan acara wisata 10

total 33

2. Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah bobot total tujuan (Total Goal Weight Factor), menggunakan rumus 2.1.

Tabel 6 Penentuan goal weight factor

(68)

2 tempat tinggal 5 0.161290

3 biaya pengeluaran 9 0.290323

4 obyek wisata 10 0.322581

total 31 1

3. Menentukan nilai normalisasi dari setiap nilai criteria pada masing-masing

alternative.

Tabel 7 Normalisasi skor transportasi

Jenis

Normalisasi Skor

APV 5

Avanza 4

mini bus 3

mikrolet 2

motor 1

Tabel 8 Normalisasi skor akomodasi

Jenis

Normalisasi Skor

penginapan 1

bintang 1 2

bintang 2 3

bintang 3 4

bintang 4 5

Jumlah obyek wisata kunjungan minimal : 2 Jumlah obyek wisata kunjungan maksimal : 12

(69)

Harga paket minimal : Rp 1.000.000

Harga paket maksimal : Rp 10.000.000

Selisih antara harga paket maksimal dan minimal adalah : Rp 9.000.000  Jumlah obyek wisata kunjungan

Interval normalisasi jumlah obyek wisata kunjungan =

Sehingga normalisasi skor jumlah obyek wisata kunjungan diperoleh pada table 9 berikut ini :

Tabel 9 Normalisasi skor obyek wisata kunjungan

Jumlah Obyek

Normalisasi Skor

2 – 4 1

5 – 7 2

8 – 10 3

11 – 13 4

14 - 16 5

 Harga paket

Interval normalisasi harga paket = 1800000.00

Sehingga normalisasi skor harga paket diperoleh pada table 10 berikut ini: Tabel 10 Normalisasi skor harga paket

Harga Paket Nilai

1000000 - 2800000 5

2800001 - 4600001 4

4600002 - 6400002 3

6400003 - 8200003 2

(70)

Berdasarka pada table 4 maka dapat diperoleh normalisasi nilai criteria seperti pada table 11 di bawah ini :

Tabel 11 normalisasi nilai kriteria

Kriteria

Paket Komodo Paket Rinca

Paket

4. Melakukan konversi normalisasi nilai ke dalam utility score 0 dan 1

Tabel 12 Normalisai nilai bobot

Normalisasi

Dari table 7,8,9 dan 10 maka diperoleh utility score untuk nilai criteria dari setiap alternative, seperti table 13 di bawah ini:

Tabel 13 utility score nilai criteria

Kriteria

Paket

Komodo Paket Rinca

Paket komodo2

Paket Wisata 3H

(71)

Akomodasi 1 0.25 1 1

Jumlah obyek 0.25 0.5 0.25 0.25

Harga paket 0.25 0.5 0.75 0.75

5. Menentukan skor total untuk setiap alternative

Tabel 14 Skor total

Kriteria

Paket

Komodo Paket Rinca

Paket

Perhitungan skor total berdasarkan rumus (2.4). Skor Total Paket Komodo :

= ((1*0.225806)+(1*0.16129)+(0.25*0.322581)+(0.25*0.290323))*100% = 54.03%

Skor Total Paket Rinca :

= ((0.75*0.225806)+(0.25*0.16129)+(0.5*0.322581)+(0.5*0.290323))*100% = 51.61%

Skor Total Komodo2:

= ((0.75*0.225806)+(1*0.16129)+(0.25*0.322581)+(0.75*0.290323))*100% = 62.90%

Skor Total Paket Wisata 3H:

(72)

= 62.90%

6. Setelah nilai persentase dari masing-masing alternative didapat, maka dapat

ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan atau yang memiliki nilai persentase paling tinggi adalah sebagai berikut :

Tabel 15 Rekomendasi Paket Wisata

No Nama Paket Transportasi Akomodasi

Jumlah Obyek

Harga Overal score

1 Paket Komodo APV Bintang 4 6 7400000 54.03%

2 Paket Rinca Avanza Bintang 1 10 5000000 51.61%

3 Paket komodo2 Avanza Bintang 4 5 3600000 62.90%

4 Paket Wisata 3H Avanza Bintang 4 5 3300000 62.90%

3.5. Desain Subsistem Manajemen Dialog

Desain subsistem manajemen dialog menggambarkan perancangan tampilan

sistem, yang berfungsi sebagai media komunikasi data antara pemakai dengan sistem komputer guna memperlancar arus data Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

(73)

3.5.1 Antarmuka Pengguna a. Halaman Login

b. Halaman Home Admin

User Name

Password

LOGIN BATAL Pengguna

Gambar 14 Antarmuka halaman login

Home Manajemen Anggota Manajemen Kriteria Manajemen Gallery Kelola Komentar Logout

S e l a m a t D a t a n g A d m i n

Manaje User

(74)

c. Halaman Manajemen Anggota  Menu item konfirmasi anggota

d. Halaman manajemen kriteria

 Menu item tambah data jenis kriteria paket Gambar 3.30 Antarmuka halaman home admin

Home Manajemen Anggota Manajemen Kriteria Manajemen Gallery Kelola Komentar Logout

Konfirmasi Calon Anggota

Status KonfirmasiCalon Anggota ID Anggota ………

Batal

Gambar 16 Antarmuka halaman konfirmasi anggota

Home Manajemen Anggota Manajemen Kriteria Manajemen Gallery Kelola Komentar Manaje User

Tambah Jenis Kriteria Paket

Nama Jenis

Gambar

Gambar 1 Skematik SPK
Tabel 1 Tabel analisis sebab akibat
Tabel 2 Tabel komponen use-case
Gambar 22 Antarmuka halaman paket kriteria
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain it u, gampong j uga mempunyai peran dan posisi st rat egis, hal ini karena Per - t ama, Gampong dapat melakukan perbuat an hukum, baik hukum publik,

Sanggahan yang dilayani menyangkut prosedur pelaksanaan pelelangan diajukan secara tertulis kepada Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Jasa Konsultansi

Pengguna PHP dalam aplikasi ini memungkinkan data diolah oleh server sehingga keamanan data lebih terjamin dan dapat langsung disimpan dalam suatu database. Toko Perangkat Komputer

Sehubungan dengan hasil prakualifikasi untuk seleksi umum PENGADAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN LANJUTAN BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PANGKAJENE

Tes untuk mengetahui peningkatan hasil kemampuan siswa selama dalam menulis yang diberikan di setiap akhir tindakan (siklus). Hasil kemampuan akhir siswa dapat

Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dan juga teori-teori tentang istilah-istilah yang akan digunakan, seperti pengertian dari cagar budaya, objek wisata,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga terhadap

[r]