• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERSEPSI SISWA TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Herpustakaan STAIN Salatiga

nniiiiiiiiiiii

06TD1009643.01

PERSEPSI SISWA TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI

SMP MUHAMMADIYAH 06 KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2005/2006

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdl)

dalam Ilmu Tarbiyah

NIM 111 01 007

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

TAHUN 2006

(2)

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 fax 323433 Salatiga 50721 Web Site: WWW. Slain Snlntign.ac.id K-mail: Administrasi (rr'Stain Salatiga.ac.id

DEKLAMASI

Bismillahirrahmanirahim

Dengan penuh keju ur;in dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 22 Januari 2006

(3)

Drs. Djoko Sutopo Dosen STAIN Salatiga

Jin. Tentara Pelajar No.02 Telp. 0298-323706 faks.323433 Salatiga 50721

NOTA PEMBIMBING Lampiran : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

Sdr. Yudhi Arief

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga Di tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah kami mengadakan pengarahan, bimbingan, dan perbaikan seperlunya, maka naskah skripsi saudara:

Nama : Yudhi Arief NIM : 111 01 007

Judul :PERSEPSI SISWA TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2005/2006

Dengan ini kami mohon agar skripsi saudara tersebut bisa segera dimonaqosyahkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga 19 Januari 2006 Pembimbing

(4)

Website : www.stainsalatiea.ac.id E-m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

P E N G E S A H A N

Skripsi

S audara :

YUDHI ARIEF

dengan Nomor Induk

M ahasiswa :

111 01 0 0 7

yang berjudul :

u

PERSEPSI SISWA

TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA (Studi Kasus Di

SMP M uhammadiyah 0 6 Klego Boyolali 2 0 0 5 /2 0 0 6 )”.

Telah

dim unaqasahkan dalam sidang panitia ujian J u ru s a n Tarbiyah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pad a hari :

Selasa, 28

Februari 2 0 0 6 M

yang

bertepatan dengan tanggal

2 9 Safar

1 4 2 7 H

dan telah diterim a sebagai bagian dari syarat-syarat

u n tu k m em peroleh gelar S aijan a dalam Ilmu Tarbiyah.

28 Februari 2006 M

Salatiga,

---29 Safar 1427 H

Pembimbing

NIP. 150 231 366

(5)

MOTTO

“POLA PIKIR LOGIS DAN REALISTIS KUNCI DARI

KEBERHASILAN"

(6)

Teruntuk Bapak dan Ibu tercinta [Zainudin dan Suntari] atas

perjuangannya dengan cucuran keringat, banting tulang, kalimah

do'a dan kasih sayangnya.

Adik-adikku tersayang [Aziz, Nana, Ivan] yang telah memberikan

motivasi kepada penulis dalm menimba ilmu selama dalam

perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini.

Civitas Akademik STAIN Salatiga.

SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali.

Untuk yang terkasih dan selalu setia dalam menemani dan memberi

motivasi kepada penulis dalam skripsi ini Adinda Dewi.

Buat teman-teman mengajar di SMP Muhammadiyah 06 Klego,

terlebih pada Ibu Lupi yang juga pernah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman mengajar di MI Islamiyah Karang Pakel Klego

Boyolali.

Sahabat-sahabat senasib seperjuangan, terlebih untuk sahabatku

Agus L, Kelik, Gopel, Pakde,Amin, Anis, Us,Mardiyah,Dai.

Sahabat-sahabat PAI Angkatan 2001 Kelas A, sebagai teman

berdialektika diperkuliahan dan teman canda tawa.

Teman-teman kost [Panjul, Bebeng, Agus, Hazami, Rosyid, Budi,

Junaidi], dan Bapak Ibu kost [Pak Indro dan Bu Sri] serta adik

Akbar, terima kasih atas persahabatannya.

Teman-teman KKN Gondang Sari [Sigit, Siti ndut, Yafir, Rono

Karno, Hindhun, Andi skuter, Kelik, Popi, Kino, Mbak Ida, Wigati,

Anik, Sinyo], serta Pak Bayan sekeluarga.

Buat onthelku AD 3297 I’M yang selalu setia mengantarku dalam

menyelesaikan kuliah dari awal hingga akhir.

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillah irroh manirrah im

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk-Nya sehingga kita tetap berjalan dalam koridor nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin, yang mencerminkan identitas muslim sejati. Sholavvat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah mencerahkan kehidupan manusia dari kegelapan.

Penyusunan skripsi yang berjudul PERSEPSI SISWA TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 KLEGO KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2005/2006 ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan material maupun imaterial. Oleh karenanya pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terkira kepada:

L Drs. Badwan, M.Ag sebagi ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Drs. Joko Sutopo sebagai pembimbing dalam penyusunan skripsi ini. Beliau telah memberikan, pengarahan dan masukan di tengah kesibukan beliau dan itu merupakan kontribusi yang sangat berharga bagi penyusun hingga penyusunan skripsi ini selesai.

(8)

sampai dengan selesai masa studi.

6. Bapak, Ibu serta adik- adikku tersayang yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Sahabat-Sahabatku seperjuangan yang tidak mungkin penulis sebut secara keseluruhan.

Kepada mereka semua penyusun skripsi tidak dapat memberikan balasan apa-apa kecuali untaian kata terima kasih yang tiada terkira dengan diiringi doa semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka.

Setelah melalui proses panjang dan kadang melelahkan, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang tentu masih banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Walaupun demikian penyusun berharap tulisan ini dapat menambah wawasan keilmuan bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya. Lebih hanya sebatas wawasan skripsi ini di harapkan bisa menjadi kontribusi bagi dunia pendidikan Islam.

Akhirnya hanya kepada Allah-Iah penyusun memohon petunjuk, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amiin

AlhamdidillahirabbiUalamin

Salatiga, 18 Januari 2006

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JU D U L ... i

HALAMAN PEN G ESA H A N ...!... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSEM BAHAN... iv

KATA PEN GA N TAR... v

D. Tujuan Penulisan S kripsi... 8

E. H ipotesis... 9

F. Metode Penulisan S kripsi... 9

1. Populasi dan Sampel ... 9

2. Metode Pengumpulan D a ta ... 10

3. Metode Analisis D a ta ... 12

G. Sistematika Penulisan Skripsi ... 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah... 15

1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah ... 15

2. Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional S ek o lah ... 17

3. Realisasi BOS di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali ... 17

B. Pengertian Motivasi B e la ja r... 19

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi B elajar... '20

(10)

1. Macam-Macam M otivasi... 23

2. Fungsi Motivasi B elajar... 26

3. Pengertian Belajar ... 28

E. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah dengan Motivasi Belajar Sisw a... 30

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali ... 34

1. Sejarah Singkat SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali . 34 2. Data Sekolah... 34

3. Struktur Organisasi S ekolah ... 36

4. Daftar Guru dan Karyawan ... 37

5. Data Murid ... 38

6. Sarana Prasarana... 38

7. Daftar R esponden... 39

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pertam a... 42

B. Analisis Kedua ... 47

C. Analisis K e tig a ... 51

BAB V PENUTUP A. K esim pulan... 55

B. Saran-saran... 55

C. Kata Penutup ... 56

DAFTAR PUSTAKA

(11)

B A BI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Amanat Undang-undang Dasar 1945 bahwasannya anggaran untuk pendidikan adalah 20% dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Cita-cita dan amanat undang-undang tersebut ternyata belum bisa di realisasikan oleh pemerintah, walaupun sudah bergantian presiden beberapa kali. Anggaran untuk pendidikan sampai sekarang hanyalah kurang dari 1%, sehingga cita-cita untuk mencerdaskan bangsa pun menurut hemat penulis hanya bisa 1% itu juga, tidak optimalnya pendidikan dikarenakan tidak didukung pendanaan yang memadai. Sebuah utopia kalau menginginkan pendidikan yang berkualitas tetapi tidak didukung oleh anggaran yang memadai untuk pendidikan. Pada perubahan APBD tahun 2005 setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang pertama pada perintah Susilo Bambang Yudoyono yang mencabut subsidi untuk BBM dan dialihkan untuk pendidikan dan sosial serta kesehatan. Dalam hal ini realisasi pengalihan subsidi pada sektor pendidikan diwujudkan dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

(12)

Keputusan pemerintah untuk mengucurkan dana bantuan operasional sekolah membuat seluruh element pendidikan tersenyum sejenak melepas akan terwujudnya pendidikan gratis. Meskipun terlambat program ini merupakan rangkaian dari program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakarminyak (PKPS BBM )1.

Banyak harapan ketika bantuan operasional sekolah ini dapat terealisasi dengan baik, rakyat kecil dapat teringankan dalam mensekolahkan anaknya. Harapan tersebut tidak akan terwujud ketika masyarakat dan anak didik sendiri tidak paham tentang BOS tersebut, maka dalam hal ini penulis bertujuan untuk mengungkap tentang pemahaman Siswa masalah BOS ini, sehingga slogan sekolah gratis ini benar -benar dapat di rasakan oleh anak didik, Karena pendidikan yang partisipatoris tidak menjadikan anak didik sebagai obyek saja tetapi juga dijadikan sebagai subyek pendididkan. Bagaimana partisipasi siswa dan pemahaman siswa tentang BOS akan berpengaruh dalam peningkatan pendidikan disekolah tersebut juga suksesnya pelaksanaan BOS di sekolah, dalam hal ini adal;ah SMP Muhammadiyah 04 Klego, Boyolali.

Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya

(13)

3

langsung maupun tidak langsung. Biaya langsung meliputi antara lain; iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis. Sementara biaya tidak langsung melipiti antara lain biaya transportasi,kursus, uang saku, dan biaya-biaya lain.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Selama ini peraturan tentang wajib belajar 9 tahun hanya menjadi himbauan belaka, karena tidak disertai kebijakan-kebijakan yang menegaskan bahwa semua anak usia sekolah dasar (SD sampai SMP) benar-benar bisa memperoleh kesempatan yang sama,baik anak-anak dari golongan kaya maupun rakyat jelata. Jika pemerintah memberikan jam inan bahwa hak memperoleh pendidikan merupakan hak setiap warga negara, maka bangsa Indonesia akan semakin tenggelam dalam keterpurukan.

(14)

menjamin agar semua warga negara dapat memperoleh pendidikan dasar yang bermutu.

Langkah pemerintah memberikan bantuan operasional sekolah \

sebagai salah satu indikasi keinginan dalam mencerdaskan bangsa dari kemiskinan intelektual, jalan yang di tempuh untuk dijadikan terapi sementara atas tuntutan masyarakat yang berupa perbaikan dalam dunia pendidikan. Langkah tersebut tidak akan sukses tanpa ada partisipasi dari semua elemen pendidikan.

Dalam hal lain salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan adalah semangat belajar dari siswa. Semangat belajar siswa atau motivasi belajar siswa ini 'akan tumbuh dari beberapa faktor yaitu di antaranya adalah; tidak terbebaninya siswa mengenai biaya sekolah. Tidak sedikit anak yang seharusnya mempunyai tugas dan kewajiban sekolah harus memikirkan bahkan mencari biaya sekolahnya sendiri, hal ini tentunya sangat ironis sekali. Banyak juga siswa yang putus sekolah karena tidak dapat membayar biaya sekolah, kasus-kasus ini tidak jarang kita dengar di televisi maupun di media lain atau balikan di sekitar kita terdapat kasus serupa. Hal ini menunjukkan bahwa biaya sekolah merupakan masalah terpenting bagi proses belajar mengajar di sekolah.

(15)

5

pengalihan subsidi BBM kepada bidang pendidikan dengan program Bantuan Operasional Sekolah diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah yang telah dideskripsikan di atas. Permasalahan yang muncul kemudian, atas adanya Bantuan Operasional Sekolah adalah apakah siswa menjadi semangat untuk belajar ketika sudah tidak dibebani oleh biaya sekolah, dan apakah siswa paham mengenai Bantuan Operasional Sekolah.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian secara ilmiah tentang apakah ada pengaruh antara Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah terhadap motivasi belajar siswa. Sehingga rumusan judul yang diangkat adalah : "PERSEPSI SISWA TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 KLEGO".

B. Penegasan Istilah

Dalam penegasan istilah ini, dimaksudkan sebagai penjelasan terhadap beberapa istilah kata kunci dalam judul yang perlu mendapat perhatian khusus.

(16)

1. Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah

Persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung diri suatu serapan2. Dan juga terdapat pengertian lain yaitu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra3. Dalam hal ini adalah bagaimana persepsi atau tanggapan siswa mengenai Bantuan Operasional Sekolah, adapun bantuan dari tanggapan siswa tersebut terdapat beberapa indikator y a itu :

a. Mengetahui atau memahami kegunaan dana Bantuan Operasional Sekolah 1. Merasa terbantu dalam biaya ulangan atau tes

2. Merasa terbantu dalam biaya kegiatan ekstra kurikuler 3. Merasa terbantu dalam biaya kegiatan kerohanian siswa 4. Merasa terbantu dalam beban biaya kelengkapan LKS

b. Memahami alokasi peruntukan dana Bantuan Operasional Sekolah 1. Merasa terbantu dalam biaya pengembangan potensi siswa 2. Merasa terbantu dalam biaya sekolah bulanan

3. Merasa terbantu dalam beban biaya pembayaran LKS

4. Merasa terbantu dalam beban biaya pembelian buku pelajaran

2. Motivasi Belajar pada Siswa

M otivasi adalah sebagai suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang yang ditandai dengan dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam m encapai tujuan4. Sedangkan belajar adalah m engandung arti

(17)

7

berusaha (berlatih dan sebagainya) supaya mendapat suatu kepandaian5

Motivasi belajar yang dimaksud disini adalah suatu dorongan yang timbul dari siswa dalam upaya mengetahui sesuatu sehingga menjadi mengerti. Adapun indikator-indikator motivasi belajar pada siswa adalah:

a. Adanya kemauan belajar sendiri tanpa adanya perintah orang lain.

b. Adanya kemauan mengikuti pelajaran dengan serius. c. Adanya kemauan menjalankan tugas yang diberikan. d. Mengerjakan pekerjaan rumah.

e. Meminjam buku. f. Membaca buku g. Membuat rangkuman

h. Membaca rangkuman berulang-ulang

i. Adanya usaha menanyakan sesuatu hal,bila ada kesulitan dalam belajar atau mencari nara sumber.

j. Belajar kelompoks

k. Menggunakan waktu luang untuk belajar.

(18)

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini penulis rinci dalam beberapa sub pokok masalah sebagai b erikut:

a. Bagaimana Persepsi Siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali tentang Bantuan Operasional Sekolah?

b. Bagaimana Motivasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali?

c. Apakah terdapat pengaruh positif antara Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah dengan Motivasi Belajar pada Siswa di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali?

D. Tujuan Penulisan Skripsi

Berangkat dari rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah tersebut, y a itu :

a. Mengetahui pemahami Siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali tentang Bantuan Operasional Sekolah.

b. Mengetahui motivasi belajar Siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali.

(19)

9

E. Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah, "ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah dengan motivasi belajar pada siswa di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali".

F. Metode Penulisan Skripsi

Untuk membatu dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil beberapa metode untuk dijadikan landasan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan.

1. Populasi dan Sample

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian6. Sedangkan sample adalah sebagian dari pada populasi yang diteliti7. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sisw a-sisw a SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali sebanyak 180 siswa. Teknik pengam bilan sample penulis menggunakan teknik stratified random sampling (secara acak) yaitu m asing-m asing individu mendapatkan hak secara sama untuk menjadi sample penelitian. Dalam populasi dan sample apabila subyeknya kurang dari 100 orang dapat dilakukan semuanya.

Selanjutnya jika subyeknya besar dapat dilakukan 10-15 atau 20-25%

6 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian satuan Pendekatan Praktek, Reneka Cipta, Jakarta, 1993, him., 115

(20)

atau lebih8. Karena populasinya ada 180 siswa, yang berarti di atas 100 dan di bawah 1000, maka tidak ada ketentuan yang pasti jumlah sample yang harus diambil. Oleh karena itu penulis menentukan 45% dengan jumlah sample 80% siswa, dengan perincian kelas I berjumlah 20 siswa

kelas II berjumlah 20 siswa dan kelas III berjumlah 40 siswa.

Teknik pengambilan sample

Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak perkelas dengan ploting kelas.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai variabel yang berupa surat kabar, majalah dan sebagainya 9

b. Wawancara

Dalam penelitian ini diperlukan dialog secara mendalam mengenai pokok penelitian. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman Siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali tentang Bantuan Operasional Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa.

8 Ibid., him., 120

9 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan, PT. Buana Aksara, Jakarta 1987, hl.,

(21)

11

Klego tentang Bantuan Operasional Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa.

c. Metode Observasi

Metode observasi di dalam pengertian Psikologi, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap semua obyek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, dan pengecapan.10

Metode observasi ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data lapangan yang berupa keadaan fisik dan lain-lainnya yang terdapat di SMP Muhammadiyah 06 Kecamatan Klego Boyolali. d. . Metode Angket

Angket yang penulis gunakan adalah angket tertutup jawabannya diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu.11 Atau jawabannya sudah disediakan sehingga responden tinggal menyilang sesuai pilihannya. Dalam hal ini penulis menyebarkan angket kepada siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali untuk

(22)

3. Metode Anafisis Data

Sebagaimana dijelaskan bahwa penelitian ini tergolong jenis penelitian kuantitatif, maka data yang telah terkumpul diolah dan dikuantitatifkan dengan menggunakan statistik, dengan rumusan C square (C2) sebagai b e rik u t:

y2 L(fo-fh)2

fh

K eterangan:

X2 = Nilai chi kuadrat fo = Frekuensi nyata fh = Frekuensi harapan

G. Sistematika Penulisan Skripsi

(23)

13

BAB I: Pendahuluan

Berisi : latar belakang masalah, penegasan istilah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan penulisan skripsi, metode penulisan skripsi, dan sistematika penulisan skiripsi.

BAB II: Landasan Teori

Berisi: pengertian dan pemahaman siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah, Realisasi BOS di SMP M uhammadiyah 06 Klego Boyolali, Motivasi Belajar siswa dengan adanya Bantuan Operasioanl Sekolah., Macam-macam Motivasi,Fungsi Motivasi, dan faktor-faktor yang mempengruhi motivasi belajar Siswa, dan hubungan antara persepsi siswa tentang Bantuan Operasional sekolah dengan motivasi belajar pada siswa.

BAB III : Laporan Hasil Penelitian

Pada bab ini berisi tentang Gambaran umum SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali, sejarah singkat SMP Muhammadiyah 06 Klego, Letak geografis,Struktur Organisasi sekolah, data murid guru,dan karyawan. Sarana prasarana, serta penyajian data sample siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali.

BAB IV : Analisa Data

(24)

BAB V : Penutup

(25)

BAB II

LAND ASAN TEORI

A. Pengertian dan Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah

1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah

Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar minyak (PKPS - BBM) bidang pendidikan atau yang sering kita dengar Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah guna meningkatkan perluasan dan pemerataan dasar 9 tahun.

(26)

untuk jenjang AD/MI, 535,7 ribu untuk jenjang SMP/MTs dan 352,6 ribu untuk jenjang SM A/SM K/M A.1

Dengan adannya pengurangan subsidi bahan bakar minyak pada tahun 2005, dan sehubungan dengan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pemerintah memprogramkan pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) bagi SD/MI SDLB/SMP/MTs/SMPLB negeri/swasta dan pesantren salafiyah serta sekolah keagamaan non Islam setara dengan SD dan SMP yang menyelenggarakan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, yang selanjutnya disebut sekolah.2

Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2009 meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan, seperti masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah konflik, ataupun masyarakat penyandang cacat.

'Petunjuk Tekhnis Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, 2005, Him., 3.

2 Ibid., him., 3

(27)

17

Melalui BOS peserta didik tingkat pendidikan dasar akan dibebaskan dari beban biaya operasional sekolah. Bantuan Operasional Sekolah yang langsung dikelola oleh sekolah meliputi biaya untuk pendaftaran, iuran bulanan sekolah, biaya ujian, bahan dan biaya praktek. Biaya tersebut di atas tidak termasuk untuk biaya inventaris seperti penyediaan sarana dan prasarana sekolah, gaji guru dan tenaga kependidikan lainnya, serta biaya untuk peningkatan mutu guru.

Program Bantuan Operasional Sekolah ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa, tetapi sekolah tetap dapat mempertahankan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

2. Persepsi Siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah

(28)

beban hidup terkurangi untuk orang tua yang memiliki anak sesusia sekolah dasar.

Bantuan Operasioanal Sekolahpun seharusnya juga akan mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, karena sebagian siswa di SMP Muhammadiyah 06 Klego adalah siswa yang berasal dari pedesaan yang perekonomiannya sangat minim. Siswa yang tadinya di bebani berbagai macam biaya sekolah yang tentunya beban tersebut tidak lagi dirasakan oleh siswa. Dan siswa pun dapat berkonsentrasi dalam belajar.

3. Realisasi Bantuan Operasional Sekolah di SM P Muhammadiyah

06 Klego,Kabupaten Boyolali

Penggunaan dana BOS di sekolah dan madrasah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Sekolah/Dewan guru dengan Komite Sekolah/Madrasah, yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RAPBS, disamping dana yang diperoleh dari Pemda atau sunber lain (block grant, hasil unit produksi, sumbangan lain, dsb).

Dalam hal ini Bantuan Operasional sekolah di SMP Muhammadiyah 06 Klego sudah sesuai juklak dan juknis, karena mekanisme untuk penyusunan sampai dalam realisasinya melibatkan komite sekolah. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan

(29)

19

Belanja Sekolah (RAPBS). Di SMP Muhammadiyah 06 Klego yang memiliki siswa didik sebanyak 180 siswa yang masing-masing siawa diperuntukkan dana sebesar Rp.27.500, dan selama satu tahun berarti Rp. 330.000 yang berarti dalam satu tahunnya anggaran yang berasal dari Bantuan Operasional sekolah adalah Rp. 59.400.000. dana tersebut belum termasuk bantuan atau sumber dana dari lain.

Realisasi anggaran dana bantuan operasional sekolah di SMP Muhammadiyah 06 Klego perdesember 2005 yang sudah mencapai setengah semester atau telah menggunakan separoh dari anggaran yang ada, dalam pelaksanaannya belum mengalami kesulitan dan permasalahan-permasalahan.3

B. Pengertiail Motivasi Belajar

Dari beberapa pengertian motivasi dan pengertian belajar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan pengerak daya gerak pada diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu, agar tujuan yang hendak dicapai oleh siswa dapat terwujud.

Dikatakan keseluruhan karena pada umumnya ada beberapa motiv yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Motiv

(30)

merupakan suatu pendorong dalam melakukan aktivitas guna mencapai suatu tujuan sebagaimana yang dikatakan Sumadi Suryadibrata bahwa”

Motiv sebagai kedudukan dalam pribadi orang yang mendorong untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan.4 Dalam uraian tersebut jelaslah bahwa motivasi mendorong timbulnya kekuatan dan mempengaruhi serta merubah tingkah laku.

C.Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa.

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dirinya (faktor Internal) maupun dari luar dirinya (Faktor Ektemal). Hasil belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut, oleh Karena itu pengenalan baru terhadap faktor-faktor yang dapat mempemgaruhi belajar siswa penting sekali, artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestaasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Adapun faktor-faktor yang dimaksud meliputi hal-al sebagi berikut:

a. faktor yang berasal dari diri sendiri (Internal)

(31)

21

1. Faktor Jasmaniah (Fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, seperti panca indra ayang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Faktor Psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang terdiri atas :

a. Faktor Intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan, bakat serta kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki.

a. Faktor Non Intelektif, yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

3. Faktor Kematangan Fisik maupun Psikis, a. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

1. Faktor sosial yang terdiri atas : a. Lingkungan Keluarga b. Lingkungan Sekolah

c. Lingkungan Masyarakat dan d. Lingkungan Kelompok

(32)

3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, dan fasilitas belajar

4. Faktor lingkungan spiritual atau agam a.5

Dari faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar dipengaruhi dari dua (2) faktor yaitu : faktor internal dan eksternal. Yang keduanya mempunyai hubungan yang erat dalam mencapai prestasi belajar siswa. Jadi kedua faktor tersebut sangat penting dan harus diperhatikan oleh seorang pendidik.

D. Motivasi Belajar Siswa dengan Adanya Bantuan Operasional Sekolah

Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar karena hasil belajar akan menjadi optimal kalau dalam diri siswa itu ada motivasi atau dorongan dari orang lain. Secara etimologi "motivasi" berasal dari kata "Motivation" yaitu kata benda yang berarti, alasan daya batin, dorongan, motivasi6. Sedangkan pengertian motivasi adalah sebagaimana dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain :

5 Muh. Uzer Usman, Lilis Setiyowaty, Opcit., him. 10

(33)

23

a) Dimyati dan Mujiyono mengatakan bahwa, motivasi adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, danmengarahkan sikap dan prilaku individu dalam belajar.7 8 b) Menurut Sardimin motivasi juga dapat dikaitkan serangkaian

usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang itu mau dan rajin melakukan sesuatu dan apabila ia tidak suka maka berusaha meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu, jadi motivasi dapat dirangsang dari luar

n

tetapi motivasi itu adalah tumbuh dalam diri seseorang. Dari definisi-defiunisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa,motivasi adalah keselurihan daya penggerak yang ada pada diri seseorang yang dapat menimbulkan gairah untuk melaksanakan suatu aktivitas dan memberi arah dalam mencapai tujuan,baik yang dirangsang dari luar atau dari dalam dirianya.

1. Macam-macam motivasi

Motivasi seseorang timbul dari diri sendiri, maupun dari orang lain karena motivasi ada beberapa macam. Adapun macam-macamnya adalah:

a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

7 Dimyati dan Mujiyono, Belajar dan Pembelajaran, Riencka Cipta, Jakarta 1999, him., 80.

(34)

1) . Motiv-motiv bawaan

Yang di maksud dengan motiv bawaan adalah motiv yang di bawa sejak lahir.Motivasi sering disebut juga yang disyaratkan secara biologis dalam arti ada dalam warisan biologis.

2) . Motiv yang dipelajari

Motiv yang dipelajari adalah motiv yang di isyaratkan secara sosial.contohrdorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu dalam masyarakat.

b. Motivasi menurut pembagian dari Wood W orth dan Marquis Menurut pembagian ini ada 3 macam, yaitu:

1) Motiv atau kebutuhan kejasmanian (Organic Needs), yaitu motiv yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu atau organisme.

2) M otiv Darurat (Emergency Motives), yaitu merupakan motiv untuk tindakan-tindakan dengan segera karena keadaan sekitar menuntutnya. Misalnya: m otif untuk melepaskan diri dari bahaya.

(35)

25

menuntut. Misalnya : muncul karena dorongan untuk menghadapi dunia luar secara obyektif.9

c. Motivasi Intrinsik dan Ektrinsik 1). Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motiv-motiv yang menjadi aktif

atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.10 Yang dimaksud motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang Karena dorongan batiniah dan cita-cita yang tinggi dalam diri anak, maka akan dapat memperkuat kemantapan anak dalam belajar, Karena tanpa belajar tidak mungkin mendapatkan pengetahuan dan tidak mungkin menjadi seorang yang ahli.

2).Motivasi Ektrinsik

Motivasi ektrinsik adalah doom gan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukan.11 Motivasi ini dilakukan seseorang untuk berbuat sesuatu, Karena dipengaruhi oleh dorongan dari luar diri siswa untuk belajar.

9Bimo Walgito, Psikologi Umum, faks. Psikologi UGM., Yogyakarta, 1985, Him., 144 10 Sardinian, Op.cit., him 88-89

(36)

Dari ketiga macam moto vas i tersebut penulis menyimpulkan bahwa dari ketiga moyivasi tersebut sangat mendorong siswa dalam proses belajar mengajar yang akan terjadi jika ada sesuatu interaksi antara pendidik dan terdidik, katena dengan adanya dorongan dari pendidik maka akan dapat memberikan motivasi, karena siswa tersebut dapat mengetahui betapa pentingnya belajar.

2. Fungsi motivasi belajar

Motivasi berfungsi sebagai pendorong dalam melakukan Sesuatu aktivitas seseorang guna mencapai tujuan yang diinginkan, maka dari itu orang tua hendaknya memberikan sesuatu dorongan pada anak-anaknya agar lebih tekun dalam belajar. Sehingga anak akan mampu memahami dan mampu mendalami ilmu-ilmu pengetahuan. Sehubungan dengan hal tersebut maka motivasi mempilnyai tiga fungsi:

2. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak untuk melakukan kegiatari yang akan dikerjakan.

(37)

27

4. Menyeleksi perbuatan, yaitu menyeleksi perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat.12

Motivasi di samping berfungsi sebagaimana di sebut di atas juga dapat memperkuat dalam belajar bagaimana motivasi itu dikatakan kuat, jika motiv itu dapat mengalahkan kekuatan motiv yang lain. Adapun cara

memperkuat motiv tersebut adalah:

a) . Memperpadukan motiv-motiv kuat yang sudah ada. Motiv yang kuat pada diri anak disatu padukan sehingga mendorong individu untuk berbuat.

b) . Membuat situasi persaingan. Pada uhiumnya dalam diri individu ada usaha dalam menonjolkan diri atau ingin dihargai. Kecendrungan ini dapat disalurkan dalam persaingan yang sehat dalam belajar.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi dapat dijadikan sebagai daya penggerak dalam melakukan kegiatan dan arah dalam mencapai tujuan serta dapat juga dijadikan sebagai penentu perbuatan yang serasi dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat.

12

(38)

3. Pengertian belajar

Belajar merupakan yang begitu global sehingga tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya pengaruh dari objek yang lain. Berikut ini adalah definisi belajar menurut beberapa ahli:

b. Menurut H ilgard

Learning is the process by which an activity originates or is

changed through responding to a situation, provided the changen

can not be attributed to growth or the temporary state o f the

organism as in fatique or under drugs.

Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, rekasi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan obat-obatan.13

b. Menurut Slameto

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu atau memperoleh sesuatu perubuhan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, berbagai hasil pengalaman individu sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya.14

c. Witherington

(39)

29

Dalam bukunya educational psycologi mengemukakan bahwa: balajar adalah suatu perbahan didalm kepribadian yang menyatakan diri sebagi suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian.15

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan bentuk kegiatan manusia yang mencakup perbahan tingkah laku, pengetahuan dan kecakapan. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh pengalaman (pelatihan) dan juga unsur-unsur motivasi belajar.

Adapun unsur-unsur motivasi belajar yaitu:

a. Motivasi dimulai dengan suatu perubahan tenang dalam diri seseorang.

b. Motivasi itu ditandai oleh dorongan afektif yang kadang tampak diamati dan kadang sulit diamati.

c. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Siswa akan berusaha sekuat tenaga apabila dia memiliki motivasi yang besar untuk mencapai tujuan belajar.

Siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh tanpa dipaksa, bila memiliki motivasi yang besar, dengan demikian diharapkan akan

(40)

mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Adanya motivasi belajar yang tinggi dalam diri siswa merupakan syarat agar siswa terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mengatasi berbagai kesulitan belajar yang dihadapinya, dan lebih lanjut siswa akan sanggup untuk belajar sendiri.

E. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Bantuan Operasional

Sekolah Dengan M otivasi Belajar pada Siswa.

Sesuai dengan pengertian persepsi siswa tentang pemahaman Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dapat disimpulkan sementara bahwa keadaan ekonomi secara makro bangsa Indonesia yang masih dilanda krisis multi dimensi termasuk didalamnya adalah pendidikan. Hal ini menyebabkan pada rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan, termasuk untuk menyekolahkan anaknya. Biaya pendidikan yang akhir-akhir ini melambung tinggi menyebabkan anak seusia sekolah dasar banyak yang tidak dapat mengenyam pendidikan walaupun pada tingkat dasar sekalipun.

(41)

31

karena biaya pendidikan untuk anaknya dapat dibebaskan, atau bagi sekolah yang elit agak di ringankan bebannya.

Dalam konteks SMP Muhammadiyah 06 Klego yang mayoritas siswanya adalah berasal dari keluarga yang perekonomiannya kelas bawah, Bantuan Operasioanl Sekolah ini sangat berarti bagi siswa maupun orang tua siswa tersebut. Latar belakang siswa inilah yang merupakan salah satu daya tarik dalam penelitian ini.

(42)

Fenomena-fenomena tersebut yang menurut hemat penulis tidak jauh beda dengan apa yang penulis lihat di SMP Muhammadiyah 06

Klego.

Sebelum adanya Bantuan Operasional Sekolah banyak siswa- siswi yang menunggak bayaran bulanan sekolah yang sampai setengah semester bahkan tidak sedikit pula yang menunggak sampai satu semester, karena alasan ekonomi orang tua. Sehingga semangat untuk belajar oleh siswa sangatlah minim, Karena harus memikirkan biaya sekolah yang belum lunas.

Setelah adanya Bantuan Operasional Sekolah yang tentunya beban biaya untuk sekolah dapat terbebaskan, seharusnya beban pikiran siswapun juga bebas dari masalah-masalah biaya sekolah. Yang tadinya siswa tidak bersemangat untuk belajar karena harus memikirkan beban biaya sekolah, maka dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah seharusnya tidak ada lagi alasan untuk tidak bersemangat dan juga tidak ada alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya.

Bantuan Operasioanl Sekolah seharusnya dapat dijadikan sebagai pencerah dalam dunia pendidikan yang selama ini diabaikan oleh pemerintah. Diakui tidak masalah dana adalah masalah yang sangat

(43)

33

Secara psikologis tentunya siswa yang dulunya belajar dengan harus memikirkan apapun dan ini mengganggu konsentrasi belajar siswa, maka ketika beban tersebut terkurangi seharusnya juga siswa dapat berkonsentrasi dalam belajarnya. Biaya sekolah yang sudah dibebaskan tentunya terdapat tuntutan-tuntutan lain dari masyarakat atau pemerintah,yaitu peningkatan kualitas pendidikan.

Kualitas pendidikan ini akan tercapai kalau guru dan siswa semangat dan berkonsentrasi dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun di rumah. Semangat dan konsentrasi belajar ini akan muncul ketika sarana prasarana serta fasilitas pendidikan dapat terpenuhi. Bantuan Operasional Sekolah dalam pelaksanaannya memang sasarannya adalah fasilitas pendidikan, maka diharapkan anggaran yang telah di rancang dan di tetapkan dari pihak sekolah dapat terealisasi dengan baik.

(44)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SM P M uhammadiyah 06 Klego Boyolali, 1. Sejarah singkat SMP M uham madaiyah 06 Kelgo Boyolali

Sebelum berdirinya PGA sudah berdiri SMP tepatnya di BRI (Bank Rakyat Indonesia) pada tahun 1965 di pindah (Vakum). Pada tahun 1966 pindah ke Wates, Bade, Klego, ganti nama menjadi PGA Muhamadiyah sampai kelas VI dengan Kepala Sekolah Bapak Samtoni.

Pada tahun 1968 berganti kepala sekolah dari Bapak Samtoni di ganti bapak Munajat SK di PGA, kemudian PGA jalan terus. Pada tahun 1968 PGA berganti nama MTs sebelum ditutup pada tahun 1975 merintis SMP Muhammadiyah pada tahun 1971 para pengurus- pengurus tidak ada yang bersedia.

Bapak Munajat merintis pada tahun 1975 sampai 1976 menerima murid baru pada tahun 1976 atau 1977 dengan Kepala Sekolah Bapak Suhamo di ganti Drs Suharto diganti Bapak Munajat, pada tahun 1980-1983 Bapak Munajat pindah

Pada tahun 1983-1986 dikepalai oleh Bapak Suparman dan pada tahun 1986 dikepalai oleh Bapak Irfani. Pada tahun 1995 Bapak

(45)

34

2002. Mulai tahun 1979-1980 menggabung ke SMP 4 (SMP Sunggingan) terus mengabung ke SMP 1 Simo dan ganti ke SMP Karanggede. Dan setelah itu terakreditasi (2x) ujian.

1. Bapak Irfani 1990 2. Bapak Munajat 1995

SMP Muhammadiyah statusnya sudah diakui hingga sekarang dengan akreditasi B.

2. Data Sekolah

a. Nama Sekolah Klego

: SMP M uhammadiyah 06

b. Nomor Identitas Sekolah (NIS) :C .2 5 132002 c. Nomor Statistik Sekolah :204030914053

d. Alamat Sekolah : Wates, Bade, Klego, Boyolali

1) Kecamatan : Klego

2) Kabupaten : Boyolali

3) Propinsi : Jawa Tengah

4) Kode Pos 5) Telepon 6) Email

:57385

e. Status Sekolah : Swasta

f. Nama Yayasan

g. Nomor Akte Pendirian/

(46)

Kelembagaan : 23628/MPR/74.24 Juli 1974 h. Tahun Berdiri Sekolah : 1977

i. Luas Tanah Sekolah : 860 m 2

Visi Sekolah

Membentuk siswa beriman bertaqwa berilmu beramal sholeh dan berbudi pekerti luhur.

M isi Sekolah

1. M enyiapkan siswa berilmu yang didasari Iman, Taqwa dan Ibadah.

2. Menumbuhkan rasapercaya diri yang mempunyai budi pekerti luhur.

(47)

36

3. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah

Guru Guru Guru Guru Guru Guru

(48)

Nama Tempat

Edi Santoso, S.Pd Boyolali, 22 Juli 1968

S.l Matematika Matemtika 24 4 Th - V

(49)

38

5. Data Murid

Di bawah ini jumlah siswa pada tahun pelajaran 2005/2006

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 I a 18 12 30

2 Ib 18 13 31

3 II a 17 12 29

4 II b 18 12 30

5 III a 16 14 30

6 III b 17 13 30

Jumlah 180

6. Sarana Prasarana

♦> Gedung milik sendiri ❖ Lahan milik sendiri ❖ 6 lokal kelas ♦> Perpustakaan

❖ Laboratorium Komputer ♦> Instalasi Air bersih ❖ Jaringan Listrik ❖ Lapangan olah raga ❖ Peralatan kesenian

(50)

7. Daftar Responden

9 Noviatul Wahidah Kelas I a P

10 Nopita sari Kelas I a P

11 Nur Cholis Kelas I b L

12 Nur Hidayanto Kelas I b L

13 Nuryanti Kelas I b P

14 Puput Novita Sari Kelas I b P

15 Rahmawati Kelas I b P

16 Renita Kelas I b P

17 Rini Astuti Kelas 1 b P

18 Rini Yuni Lestari Kelas I b P

19 Rio Prasetyuo Kelas I b L

20 Rukayah Kelas 11 a P

21 Sohidin Kelas II a L

22 Soni Susandi Kelas II a L

23 Sugiyanto A Kelas II a L

24 Sugiyanto B Kelas II a L

25 Supriyano Kelas II a L

26 Suyatno Kelas II a L

27 Sri Sulastri Kelas II a P

(51)

40

29 Tri Wahyono Kelas II a L

30 Wahyu T.H Kelas II a L

31 Widodo Sulistiyo Kelas II b L

32 M. Sulton Himawan Kelas II b L

33 Miswati Kelas II b P

34 M. Abdul Aziz Kelas II b L

35 Agus Mulyanto Kelas II b L

36 Anang Wiyaji Kelas II b L

37 Bayu Dwi Prasetyo Kelas n b L

38 Bejo sugiyono Kelas U b L

39 Budi Kusuma Kelas II b L

40 Budi Prasetyo Kelas II b L

41 Candra Iskandarsyah Kelas III a L

42 Citra Suci K Kelas IH a P

43 Dani Lestiorini Kelas III a P

44 Dedi Kumiawan Kelas III a L

45 Defri Andika Kelas III a L

46 Dwiyanti Kelas III a P

47 Edi Santoso Kelas m a L

48 Emawati Kelas III a P

49 Emia Huyuaningsih Kelas III a P

50 Hartanto Kelas UI a L

51 Heru Sulistyo Kelas UI a L

52 Hesti Janatingsih Kelas UI a P

53 lis Pumawati Kelas III a P

54 Ina Setya Asih Kelas III a P

55 Istiqomah Kelas IU a P

56 Khoirunnisa’ Kelas III a P

57 Kristian Bingah U. Kelas III a L

(52)

59 Lulik Kumia Kelas III a P

60 Muh Ali Kelas III a L

61 Muh Irham Kelas III b L

62 Muh Muslimin Kelas III b L

63 Muh Shodiq Kelas III b L

64 Siti Inayah Kelas III b P

65 Winamo Kelas III b L

66 Puji Astuti Kelas III b P

67 Pujiyanti Kelas III b P

68 Rohmad Hidayat Kelas III b L

69 Restiono Kelas III b L

70 Rini Oktaviani Kelas III b P

71 Santi Kelas III b P

72 Shodiqin Kelas III b L

73 Slamet Ariyanto Kelas III b L

74 Supyani Kelas III b P

75 Siti Alfiah Kelas III b P

76 Rinsani Kelas III b P

77 Siti Mulyani Kelas III b P

78 Siti Yuliana Kelas III b P

79 Sri Handayani Kelas III b P

(53)

BAB IV

ANALISIS DATA

Data yang terkumpul adalah masih berupa data mentah, untuk mengetahui

secara lebih mendalam lagi, maka penulis perlu melakukan analisis data tersebut

yaitu:

a. Analisis pertama, bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang Bantuan

Operasional Sekolah (BOS)

b. Analisis kedua, bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa SMP

Muhammadiyah 04 Klego, Boyolali.

c. Analisis ketiga, untuk membuktikan pengaruh positif persepsi siswa tentang

BOS terhadap motivasi belajar siswa.

A. Analisis Pertama

Pada tabel berikut penulis sajikan data tentang persepsi siswa terhadap

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Tabel 1

Data Persepsi Siswa tentang BOS

No Jawaban Ang ket Skor Angket Jumlah

(54)
(55)

44

Untuk menentukan klasifikasi atau pengelompokan data tersebut, maka

penulis pergunakan rumus sebagai berikut:

.

(xi

-

xr)

+1

(56)

a. Sangat terbantu = 2 4 - 3 0

b. Sedikit terbantu = 1 7 - 2 3

c. Tidak terbantu = 1 0 - 1 6

Berdasarkan pada kriteria tersebut, maka secara keseluruhan persepsi

siswa terhadap BOS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2

Klasifikasi Persepsi Siswa terhadap BOS

(57)

46

Adapun variasi persepsi siswa terhadap BOS tersebut dapat diketahui

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = — *100% N

Adapun variasi persepsi siswa terhadap BOS tersebut adalah sebagai

berikut:

No Kriteria persepsi siswa terhadap BOS F P

1 Sangat terbantu 40 50%

2 Sedikit terbantu 24 30%

3 Tidak terbantu 16 20%

Berdasarkan tabel di atas, maka persepsi siswa terhadap BOS pada siswa

SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali tersebut adalah mayoritas kategori

(58)

dan tidak terbantu sebesar 20%. Inteprestasinya yaitu mayoritas sangat

terbantu.

B. Analisis Kedua

Pada tabel berikut penulis sajikan data tentang motivasi belajar siswa SMP

Muhammadiyah 06 Klego Boyolali Tahun Pelajaran 2005/2006

Tabel 3

Data Motivasi Belajar Siswa

No Jawaban Angket Skor Angket Jumlah

(59)
(60)

64 8 0 2 24 0 2 26

Untuk menentukan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa, maka

dapat penulis pergunakan rumus sebagai berikut:

. (x i - xr) + 1

maka kriteria tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dapat penulis berikan

batasan sebagai berikut:

a. Motivasi tinggi = 2 4 - 3 0

b. Motivasi sedang = 1 7 - 2 3

c. Motivasi rendah = 1 0 - 1 6

Berdasarkan pada batasan tersebut, maka motivasi belajar siswa pada

(61)
(62)

36 18 B

Adapun variasi motivasi belajar siswa tersebut adalah sebagai berikut:

No Kriteria Kesadaran Mendidik Akhlak F P

1 Tinggi 36 45%

2 Sedang 28 35%

j Rendah 16 20%

Berdasarkan tabel di atas, maka tingkat motivasi belajar siswa adalah

bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi tinggi yaitu sebesar 45%

kemudian motivasi sedang yaitu 35% dan motivasi rendahnya yaitu sebesar

20

%.

C. Analisis Ketiga

Adapun analisis yang penulis pergunakan berikutnya adalah untuk

membuktikan pengaruh positif antara persepsi siswa tentang BOS terhadap

motivasi belajar siswa. Adapun analisis tersebut dilakukan dengan teknik chi

kuadrat (X2) dengan rumus sebagai berikut:

(/

o- / * ) 2

Adapun langkah keija dalam analisis data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengkategorian data

Tabel 5

Tabulasi Persepsi tentang BOS dan Motivasi Belajar Siswa

No Persepsi BOS Motivasi Belajar Skor Kriteria Skor Kriteria

41 19 B 15 C

42 20 B 28 A

No Persepsi BOS Motivasi Belajar Skor Kriteria Skor Kriteria

1 20 B 24 A

(63)
(64)

2. Tabel Persiapan

Motivasi

Persepsi Tinggi Sedang Rendah Jumlah

Sangat Terbantu 22 ; 14 4 40

Sedikit Terbantu 11 8 5 24

Tidak terbantu 3 6 7 16

Jumlah 36 28 16 80

3. Membuat Tabel Kerj a Persepsi tentang

BOS

Motivasi

Belajar fo & (fo-fh) (fo-fh)2

Tinggi 11 10,8 0,2 0,04 0,00

Sedang 8 8,4 -0,4 0,16 0,02

Rendah 5 4,8 0,2 0,04 0,01

Tidak terbantu

Tinggi 3 7,2 -4,2 17,64 2,45

Sedang 6 5,6 0,4 0,16 0,03

Rendah 7 3,2 3,8 14,44 4,51

Jumlah 80 9,91

4. Menemukan nilai X2

V 2 _ y ( / o

~ f h)

= 9,91

5. Menghitung Koofisien Phi

(65)

= VO,123875 = 0,352

6. Uji Signifikansi

Harga KK = 0,352 dikonsultasikan dengan tabel harga kritik korelasi product moment pada taraf signifikan 1% untuk N = 80. Harga tabel sebesar 0.286 sehingga nilai KK lebih besar dari harga kritik t

*,.

Berdasarkan pada analisis di atas, maka hipotesis yang berbunyi" terhadap pengaruh positif persepsi siswa tentang BOS terhadap motivasi belajar siswa" dapat diterima pada taraf signifikansi 1%.

I

nteprestasi hasil analisa

(66)

PENUTUP

KESIMPULAN SARANA-SARANA DAN KATA PENUTUP

A. Kesimpula

n

Berdasarkan hipotesis dari penelitian ini bahwasannya "ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah dengan Motivasi Belajar pada siswa di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali", maka dari hipotesis tersebut dibuktikan dengan penelitian ternyata dapat diperoleh kesimpulan bahwa "terdapat pengaruh positif antara persepsi siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah terhadap Motivasi Belajar siswa di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali Tahun Pelajaran 2005/2006 dapat diterima pada taraf signifikansi 1%.

Signifikansi yang 1% ini juga dapat disimpulkan bahwa pengaruh positif dari persepsi siswa terhadap motivasi belajar ternyata sangat tinggi, atau dapat dikatakan sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Dengan hasil seperti ini maka sekolah harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

B. Saran-Saran

Berkaitan dengan penulisan skripsi ini, maka penulis menyampaikan saran-saran kepada beberapa pihak :

(67)

56

1. SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali

Dana alokasi dari Bantuan operasioanl sekolah supaya dapat

direalisasikan sesuai dengan RAPBS yang telah di rencanakan, Karena

dengan dana tersebut seharusnya sekolah mampu untuk meningkatkan

dan kualitas pendidikan. Dengan dana tersebut sekolah juga harus

mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Baik

melalui kegiatan ekstra maupun kegiatan yang bersifat kompetisi.

2. Siswa SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali

Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah seharusnya siswa

dapat berkonsentrasi dengan penuh untuk belajar karena tidak lagi

dibebani biaya-biaya sekolah. Sehingga kalau siswa belajar dengan

giat prestasi siswapun meningkat dan kualitas pendidikanpun juga

akan meningkat.

3. Masyarakat

Masyarakat seharusnya dengan adanya Bantuan Operasioanal

Sekolah dapat mengontrol realisasi BOS di sekolah. Selain

pengontrolan yang dilakukan masyarakat juga harus mengetahui

alokasi dan peruntukan dana Bantuan Operasional Sekolah, sehingga

penyelewengan dana BOS dapat di minimalisir.

C. K ata P en u tu p

(68)

memperoleh data yang valid sehingga penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik bantuan secara langsung maupun tidak langsung, yaitu kepada bapak kepala sekolah SMP Muhammadiyah 06 Klego serta staf beliau yang telah banyak membantu, terlebih bagi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 06 Klego atas partisipasinya dalam penyusunan skripsi ini.

(69)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, PT Buana Aksara, Jakarta 1987

A. H, Dardiri, Humaniora Filsafat dan Logika, Paramadina, Jakarta, 1996 Bimo Walgito, Psikologi Umum,Faks. Psikologi UGM., Yogyakarta, i985 Burhanudin, Salam Logika, Formal Filsafat Berpikir, Bina Aksara Jakarta

1998.

Dimyati dan Mujitono, Belajar dan Pembelajaran, Rieneka Cipta, Jakarta, 1996.

Echals, John M. dan H. Sadili, Kamus Inggris Indonesia;Gramedia, Jakarta, 1976

Hadi Pumomo, Sucipto BOS, Pendidikan Gratis Rakyat Apatis, Suara Merdeka Senin 10 Oktober 2005.

I.L Pasaribu, B. Simanjutak, Proses Belajar Mengajar, Tarsita, Bandung Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, 2005. Prasetyo, Eko, Orang Miskin Dilarang Sekolah, Resist Book, Yogyakarta,

2004.

Sardimin A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali, Jakarta, 1998

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rajawali, Jakarta, 1988.

(70)

---S. Sumargono, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Nur Cahaya, Yogyakarta, 1989

... Usman, Uzair, Lili styowaty, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1993

---W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia , PT.Balai Pustaka, Jakarta 1982

■*v

(71)

ANGKET SISW A

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali Nama Responden : ... Kelas : ... Alamat : ...

Catata

n :

1) Tidak mengurangi rasa hormat kami dan untuk menjaga validitas penelitian ini penulis mengharapkan siswa dapat menjawab sesuai dengan pemahaman siswa dan keadaan sesungguhnya di sekolah ini.

2) Dalam penelitian ini kami menjamin tidak mempengaruhi dan mengganggu PBM di sekolah.

3) Penulis akan merahasiakan identitas responden apabila diperlukan.

Informasi mengenai persepsi siswa tentang Bantuan Operasional Sekolah

Bagaimana Pandangan anda tentang Penggunaan Dana BOS oleh sekolah

dalam hal:

1. Beban biaya sekolah bulanan yang harus dibayar oleh orang tua? a. merasa terbantu

(72)

a. merasa terbantu b. sedikit terbantu c. biasa saja

3. Beban biaya kegiatan ekstra kurikuler?

a. merasa terbantu b. sedikit terbantu c. biasa saja

4. Beban biaya pembelian buku pelajaran? a. merasa terbantu

b. sedikit terbantu c. biasa saja

5. Beban biaya sarana laboratorium? a. merasa terbantu

b. sedikit terbantu c. biasa saja

6. Beban biaya kelengkapan UKS? a. merasa terbantu

b. sedikit terbantu c. biasa saja

7. Beban biaya pembayaran LKS? a. merasa terbantu

(73)

8. Beban biaya kelengkapan olah raga? a. merasa terbantu

b. sedikit terbantu c. biasa saja

9. Biaya pengembangan potensi siswa? a. merasa terbantu

b. sedikit terbantu c. biasa saja

10. Biaya kegiatan kerohanian siswa a. merasa terbantu

b. sedikit terbantu c. biasa saja

I

nformasi tentang Motivasi Belajar Siswa

1. Apakah belajar hanya ikut-ikutan semata atau karena kemauan sendiri? a. Ya, karena adanya kemauan sendiri

b. Sebab ada tugas c. Ikut-ikutan

2. Dalam satu pelajaran ketika anda tidak suka kepada guru, apakah anda tetap serius mengikuti pelajaran yang disampaikan?

a. Ya, mengikutinya dengan serius b. Sering

(74)

keterangan dari guru?

a. Ya, mengikuti serius dalam mengikuti keterangan guru b. Kadang-kadang

c. Jarang

4. Apabila guru anda memberikan tugas kepada anda (PR), apakah anda ..

w-mengerjakan? ^ a. Ya, mengerjakannya

b. Kadang-kadang tidak malas c. Jarang mengerjakan

■*"5. Apabila ada tugas dari guru, apakah anda selalu mengerjakan meskipun tidak dinilai? a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

6r Apabila tidak hadir hanya memberikan tugas saja, apakah anda kerjakan? a. Ya sering dikerjakan

b. Sering c. Jarang

7. Dalam belajar apabila ada kesulitan apakah ada sering menanyakan kepada guru supaya paham?

a. Ya, sering menanyakan b. Sering

(75)

8. Ketika jam pelajaran kosong apakah ada selalu menggunakannya untuk membaca buku pelajaran?

a. Ya, sering menggunakannya untuk membaca buku b. Kadang-kadang kalau ada minat

c. Tidak pernah

+9. Apakah dalam belajar anda selalu mengatur waktu secara teratur? a. Ya, mengaturnya

b. Sering mengaturnya c. Tidak perlu mengaturnya

10. Apakah anda juga rajin belajar meskipun dalam liburan panjang? a. Ya, sering dikerjakan

(76)

Nama

Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin

Agama

YUDHI ARIEF

Boyolali, 13 Februari 1983 Laki-laki

Islam

Riwayat Pendidikan:

L TK Aisiyah Ngijo, Banyuurip, Klego, Boyolali, lulus tahun 1989

2. MI Muhammadiyah Ngijo, Banyuurip, Klego, Boyolali, lulus tahun 1995 3. MTs N Andong, Boyolali, lulus tahun 1998

4. SMK Muhammadiyah 02 Andong. Boyolali, lulus tahun 2001 5. STAIN Salatiga

Salatiga, 24 Januari 2005 1 lormat Saya

(77)

DEPARTEM EN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiua.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

Nomor: ST.27/K-0/TL.C1/ /2006 01 Januari 2006

Lamp : Proposal Penelitian.

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada

Yth. Kepala SMP Muhammadiyah 06 Klego Di Klego Boyolali

Assalamualaikum w.w.

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa: N a m a

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dalam rangka penyelesaian studi Program S. 1 di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi s^Iah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.

Adapun judul yang diambil adalah : PERSEPSI SISWA TENTANG BOS PENGARUHNYA TERHADAP M OTIVASI BELAJAR PADA SISWA SM P MUHAMMADIYAH 06 KECAMATAN KLEGO TAHUN 2005/2006

Dengan Pembimbing : Drs. Djoko Sutopo. Asisten Pembimbing

Untuk penyelesaian Skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di SMP Muhammadiyah 06 Klego Boyolali, mulai tanggal 01 Januari 2006 s.d. 01 Februari 2006.

Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum w.w.

(78)

iiiayu.akun : Ditcrima/Dik’rimajktfTgnn syanU*

• 'atai.in : C '

• ■

l

; I '1 I ‘f i

i;,!

(79)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721

W ebsite: www.stainsalatiga.ac.id E -m ail: adnuiusfrasi@stainsalatiga.ac.id

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*)

Nama ... NIM . C i l . . C l f ? . / . . . . Program Studi : Pa I/PBA/TPBI/AHS**)

Judul Skripsi

i.U^S^S.X

...

. H .. .. XWAiA0,\\>.. M c m '- tfC i...

« t r

.-- W V &

... Pembimbing :..

iaK... typ.b/Co.. oMc&pn*.

...

Asisten Pembimbing :

(80)

Nama : Yudhi Arief Jurusan: Tarbiyah/PAI NIM : 11101007

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1 Ormass 27-30 Agustus 2001 Peserta 3

2 Latihan Kader I (Basic Training) 4-6 Oktober 2002 Peserta 3 3 Konser Music Amal 30 September 2002 Peserta 2 4 Seminar Hukum Regional 19 Nopember 2002 Peserta 2

5 Maperba ITTAQO 20-21 September

2002

Peserta

Z

6 PORSENI dan Dies Natalis 23-30 Maret 2003 Peserta

H

7 Pitik Jowo CUP 11-14 Nopember 2003 Peserta 2

8 Seminar ITTAQO 2 Nopember 2004 Peserta 2

9 English Festival 6 April 2005 Peserta 2

10 Work Shop Penulisan Karya tulis Ilmiah (HMJ Tarbiyah)

9-10 Juni 2004 Panitia

"l 11 Sarasehan HMJ Tarbiyah 18 Maret 2004 Peserta

2

12 Diskusi Ramadhan HMI

GANESHA

25 Oktober 2005 Peserta

2 13 Diskusi Dan Pemutaran Film

BEM dan SPPQT Qaryah Tayyibah

20 September 2005 Peserta

2

14 Diskusi BEM “mengenal Filsafat Manusia

15 Oktober 2005 Peserta

Z

15 OPSPEK 2005 24-27 Agustus 2005 Panitia 4

16 PORSENI ^STAfN se Jateng Jabar

19-20 Juli 2005 Official

f?

17 Seminar Nasional BEM STAIN Salatiga’Teran Agama Aebagai Solusi atas Problem Kemiskinan Strukturak Umat”

17 Desember 2005 Peserta

(81)

18 Buka Bersama Ramadhan KOPMA FATAWA

20 Oktober 2005 Peserta

1

19 Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

2 Agust

-4

September 2004

Peserta

20 Kuliah Kerja Nyata Februari-Maret Peserta > 21 Kuliah Kerja Lapangan 3-5 Desember 2005 Peserta A 22 Wiyata Bhakti di SMP

Muhammadiyah 06 Klego Boyolali

Mulai bulan Juli 2005 GTT

<5

23 Wiyata Bhakti di MI Islamiyah Karang Pakel Klego Boyolali

Mulai Bulan Juli 2005 GTT

5

Jumlah

(p \

Salatiga 19 Januari 2006

(82)

ORMASS 2001

ORIENTASI M AHASISW A STAIN SALATIGA

S e k o la h T in g g i A g a m a Is la m N e g e ri (STAIN) S a la tig a

Kantor: PKM II Lt. I Kampus STAIN Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telp.10298) 314741

Piagam Penghargaan

Sefeplah Tinggi Agama Islam N egeri

V U *

S a l a t i g a

tri Dianingru

Ke\ua Organizing Com

Gambar

Tabel 1Data Persepsi Siswa tentang BOS
Tabel 2Klasifikasi Persepsi Siswa terhadap BOS
Tabel 3Data Motivasi Belajar Siswa
Tabel 4Kategori Motivasi Belajar Siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.15 Grafik hubungan antara waktu dan konsentrasi akhir larutan Cu(II) pada proses adsorbsi fluidisasi dengan adsorben kitosan-urea pada kolom 5cm. Dari hasil data

Dokum en dat a isian kualifikasi (asli dan copy/ rekam an) sepert i yang sudah diisikan dalam isian kualifikasi pada aplikasi SPSE (copy/ rekam an diserahkan kepada

UPS didisain untuk menghasilkan daya selama periode yang panjang dimana daya dari sumber utama atau sumber normal di luar batas yang dapat diterima,

Proses penciptaan tiga teks MSS di Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi adalah sama seperti ciri tradisi lisan lainnya, MSS disebarkan secara regenerasi

Berdasarkan waktu kerja efektif yang berkisar antara 3.07 sampai 6.37 jam per shift kerja pada 8 stasiun pengolahan dan kondisi beban kerja dari “ringan” sampai “sedang”

memiliki kuat desak minimum sebesar 17 MPa, sedangkan beton ringan mutu tinggic. harus memiliki kuat desak minimum sebesar 40 MPa pada umur

id* d FiFjh !i!r D{gdliesh

[r]