LAMPIRAN
Diagram Struktur Organisai Kawasan Wisata Pabrik Kopi
Sumber : Analisa pribadi berdasarkan studi banding Kopi Luwak Three Mountain l Januari 2016
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
GENERAL MANAGER
SEKRETARIS
MANAGER OPERATIONAL
SPV OPERATIONAL
MANAGER ACCOUNTING
GENERAL CASHIER
MANAGER PRODUCTION
SPV PRODUCTION
MARKETING
MANAGER RESTO
SPV KITCHEN
SPV RESTO
CASHIER
MANAGER OUTDOORS
SPV OPERATIONAL
SECURITY
MANAGER HRD
Denah Besaran Ruang
RUANG KETERANGAN
R. RAPAT
L
uas36 m2Perabot : meja rapat, kursi, dan lemari
Fungsi : Digunakan untuk rapat pengelola Kawasan Wisata Pabrik Kopi
R. DIREKTUR Luas 24 m2
Perabot : meja, kursi, sofa, lemari, dan rak
Fungsi : Digunakan untuk ruangan Direktur Kawasan Wisata Pabrik Kopi
R. WAKIL DIREKTUR Luas 24 m2
Perabot : meja, kursi, sofa, lemari, dan rak
Fungsi : Digunakan untuk ruangan Wakil Direktur yang bertugas membantu kegiatan Direktur
R. MANAGER UTAMA Luas 18 m2
Perabot : meja, kursi, lemari, dan rak
R. MANAGER Luas 16 m2
Perabot : meja, kursi, lemari, dan rak
Terdapat 6 ruangan untuk Manager Produksi, Manager Resto, Manager Pemasaran, Manager HRD, Manager Keuangan, Manager Operasional
R. SEKRETARIS Luas 12 m2
Perabot : meja, kursi, lemari, dan rak
Fungsi : Digunakan untuk ruangan Sekretaris dalam membantu pekerjaan Manager Utama
LOBBY Luas 50 m2
Perabot : meja, kursi, sofa, dan computer
Fungsi : sebagai loket dan pusat informasi bagi pengunjung
R. CCTV Luas 24 m2
Perabot : meja, kursi , dan computer
Kapasitas 2 orang
R. SERBAGUNA Luas 600 m2
Perabot : meja, kursi , dan komputer
Kapasitas 200 orang
Fungsi : sebagai ruang indoor yang digunakan untuk acara-acara keluarga atau kantor
TOKO SOUVENIR Luas 120 m2
Perabot : meja kasir, kursi , komputer, dan etalase
Fungsi : sebagai tempat untuk menjual aksesoris dan oleh-oleh khas Wonosobo
PABRIK KOPI Luas 4.426,8m2
Perabot : timbangan, mesin fermentasi, mesin pulping, mesin hulling, mesin sortasi, mesin grading, mesin roasting, mesin grinding, meja, kursi, sofa, lemari
Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo
Unsur Lingkungan Fisik Di Dataran Tinggi Sindoro Sumbing
Relief
Ketinggian
500 - 1450 m dpl
Lereng
0 - 70 %
Cuaca
Curah hujan
3.325 mm/tahun, 4 - 5 bulan kering/tahun,
masa kering April - September, tipe iklim B
(basah).
Temperatur
20 - 30°C
Kelembaban relatif
80 - 99 %
Tanah
Bentukan geologis
Batuan beku, sedimen dari piroklastik gunung api
Sindoro Sumbing dan sekitarnya
Jenis tanah
Latosol coklat, latosol coklat kemerahan, latosol
merah kekuningan, regusol dan andosol.
Tekstur
Blek, gragal, krikil, pasir debu dan lempung
Rata-Rata Hasil Analisis Sifat Fisika Tanah Dan Iklim Di Kawasan Sindoro
Sumbing Pada Berbagai Ketinggian
No.
Spl
Kecamatan
Desa
Kisaran
Tinggi RH
Suhu
Kemi-ringan
pH
Tingi tempat
rerata
(m dpl)
%
T oC
1 Kalikajar
Kalikuning
800
1.150
975,0
75
24,00
9,00
6.8
2 Kertek
Pagerejo
975
1.262
1.118,5
75
20,70
10,00
6,60
3 Candiroro
Kentengsari
1.025
1.537
1.281,0
65
27,00
9,00
7,00
4 Kertek
Purbosono
1.150
1.500
1.325,0
75
20,10
17,00
7,00
5 Kledung
Canggal
1.162
1.750
1.456,0
85
35,10
5,50
7,00
6
Bulu
Pagergunun
g
925
2.225
1.575,0
70
24,00
13,00
7,00
7 Kalikajar
Lamuk
975
2.250
1.612,5
65
21,00
9,00
6,90
8 Candiroro
Canggal
1.167
2.287
1.727,0
50
31,00
18,50
7,00
9 Bansari
Candisari
950
2.650
1.800,0
63
27,00
8,50
7,00
10 Kalikajar
Butuh Kidul
1.450
2.450
1.950,0
62
22,50
10,00
7,00
11 Kalikajar
Bowongso
1.112
3.275
2.193,5
60
21,70
22,00
7,00
12
Watumala
ng
Pulesari
60
23,00
10,00
7,00
Maximum
1.450
3.275
2.194
85
35,10
22,00
7,00
Minimum
800
1.150
975
50
20,10
5,50
6,60
Average
1.063
2.031
1.547
67
24,76
11,79
6,95
Std dev
165
620
347
9
4,51
4,67
0,12
Co of V
0,15
0,31
0,22
0,14
0,18
0,40
0,02
Diagram Pengolahan Basah Kopi Arabika Sindoro Sumbing
Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kabupaten Wonosobo
SISTEM PUSAT KEGIATAN KETERANGAN LOKASI
SISTEM PERKOTAAN
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) - kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten
- fungsi utama pengembangan kawasan pusat pemerintahan; pusat perdagangan dan jasa; pusat pendidikan; dan pusat kesehatan.
Kecamatan Wonosobo
Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)
- pusat pelayanan kawasan yang dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal - pengembangan kawasan
pemerintahan kecamatan; perdagangan dan jasa; pendidikan menengah; jasa pariwisata; pertanian;
pelayanan sosial dan ekonomi skala regional; pengembangan permukiman; dan peruntukan industry.
Kecamatan Kertek dan Kecamatan
Selomerto
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
- kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa
- pengembangan kawasan : pemerintahan kecamatan; pertanian; pendidikan;
peternakan; pariwisata; perkebunan; dan jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala kecamatan atau beberapa desa.
SISTEM PEDESAAN
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
-
pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa-
pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan; pusat pemerintahan desa; pusat permukiman desa; pertanian; agropolitan; jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala antar desa; danpendukung aktivitas wisata.
Kecamatan Kepil; Kaliwiro;
Wadaslintang; Leksono; Kalikajar; Garung;
Watumalang; Sukoharjo; dan Kalibawang.
Tabel Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kabupaten Wonosobo
Pola Ruang di Kabupaten Wonosobo
Sumber : RTRW Kabupaten Wonosobo Tahun 2011-2031
NO. KAWASAN LOKASI
1. KAWASAN LINDUNG A. Kawasan Hutan Lindung
a. Kawasan hutan lindung yang dikelola Negara
Kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan-kawasan sekitar maupun bawahnya sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.
Terletak di Kecamatan Kejajar, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Kertek, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan Kepil
b. Kawasan Lindung yang dikelola Masyarakat
Kawasan lindung yang dikelola masyarakat adalah kawasan yang sepenuhnya diperuntukan bagi konservasi hidrologi, yaitu mengatur tata air, mencegah banjir dan erosi serta memelihara keawetan kesuburan tanah.
Terletak di Kecamatan Garung, Kalikajar, Kejajar, Kepil, Mojotengah, Sapuran, Sukoharjo dan Watumalang
B. Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahnya
Kawasan Resapan Air
Kawasan yang diperuntukan bagi tanaman yang mampu menyimpan air tanah sebagai cadangan air bagi kawasan di bawahnya.
Terletak di Kecamatan Kejajar, Mojotengah, Watumalang,Wonosobo, Garung,Kertek, Kalikajar, Sapuran dan Kepil
C. Kawasan Rawan Bencana Alam
Wilayah yang sering mengalami bencana alam seperti banjir, tanah longsor. Pada kawasan-kawasan seperti ini perlu dilindungi agar dapat menghindarkan masyarakat dari ancaman bencana tersebut.
Daerah rawan tanah longsor terdapat di Kecamatan Kepil, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kejajar, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Kertek, Kecamatan Selomerto, Kecamatan Leksono, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Wadaslintang dan Kecamatan KalibawangDaerah rawan angin topan terdapat di Kecamatan Wonosobo, Mojotengah, Kertek, Sapuran , Watumalang dan
Kalikajar.
Daerah rawan kebakaran hutan terdapat di kecamatan yang memiliki wilayah hutan
D. Kawasan Lindung Geologi
Kawasan Imbuhan Air
kawasan daerah resapan air yang mampu menambah jumlah air tanah dalam secara alamiah pada cekungan air tanah.
Kecamatan Kejajar, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Kertek, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan Kepil
2. KAWASAN BUDIDAYA A. KawasanHutan Produksi
a.
Kawasan Hutan Produksi Tetap kawasan hutan produksi dengan faktor-faktor kelas lereng, jenis tanah, dan intensitas hujan yang dihitung dengan metode skoring mempunyai jumlah nilai dibawah 125b.
Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kawasan yang dapat diperuntukkan bagi hutan produksi terbatas dimana eksploitasinya hanya dapat dengan sistem tebang pilih dan penanaman kembali ataupun hutan rakyat, maksudnya tanah rakyat yang ditanami dengan tanaman seperti halnya tanaman kehutanan namun sudah biasa ditanam rakyat dalam upaya konservasi tanah dan air. kawasan hutan produksi dengan faktor-faktor kelas lereng, jenis tanah, dan intensitas hujan yang dihitung dengan metode skoring mempunyai jumlah nilai antara 125-174Kecamatan Kejajar, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah,
Kecamatan Kertek, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Leksono, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kepil, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Kalibawang, dan Kecamatan Wadaslintang
B. KawasanPeruntukan Pertanian
c.
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan BasahKawasan yang diperuntukan bagi tanaman pangan lahan basah, dimana pengairannya dapat diperoleh baik secara alamiah maupun secara teknis.
Kecamatan Wadaslintang, Kecamatan Kepil, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalibawang, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Leksono, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Selomerto, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kertek, Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Garung
d.
Kawasan Peruntukan Pertaniann Lahan KeringKawasan yang fungsi utamanya diperuntukkan bagi kegiatan pertanian pangan dan hortikultura yang didukung oleh kondisi dan topografi tanah yang memadahi dan sumber utama pengairannya berasal dari air hujan, dapat ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan dan cadangan lahan pertanian pangan yang dilindungi agar berkelanjutan
Kecamatan Wadaslintang, Kecamatan Kepil, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalibawang, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Leksono, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Selomerto, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kertek,
Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Garung dan Kecamatan Kejajar
C. Kawasan Peruntukan Perkebunan
Kawasan yang diperuntukkan bagi perkebunan yang menghasilkan baik bahan pangan maupun bahan baku industri.
a. Sentra tanaman kelapa sayur berada di Kecamatan Selomerto, Kepil, dan Wadaslintang;
b. Sentra tanaman kelapa aren terdapat di Kecamatan Kaliwiro dan Kalibawang;
c. Sentra tanaman kopi arabika berada di Kecamatan Kalikajar, Watumalang, Kejajar, dan Mojotengah;
d. Sentra tanaman kopi robusta berada di Kecamatan Selomerto dan Leksono;
e. Sentra tanaman kakao berada di Kecamatan Leksono, Sapuran, dan Kaliwiro;
f. Sentra tanaman tembakau berada di Kecamatan Garung, Watumalang, Kertek, Mojotengah dan Kalikajar;
g. Sentra tanaman teh berada di Kecamatan Kejajar, Kertek dan Sapuran;
h. Sentra tanaman kapulogo berada di semua kecamatan kecuali Kecamatan Kejajar dan Garung;
i. Sentra tanaman cengkeh berada di Kecamatan Sapuran;
Kawasan yang diperuntukkan bagi usaha pengembangan perikanan.
a. Kawasan budidaya kolam air tawar, tersebar di kecamatan yang memiliki sumber air;
b. Kawasan budidaya mina padi pada daerah pertanian sawah baik irigasi teknis maupun setengah teknis; serta
c. Kawasan pengembangan perikanan umum terdapat di seluruh kecamatan sedangkan perikanan waduk atau telaga terdapat di Kecamatan Wadaslintang, Garung, Kejajar,
Kertek, Kalikajar dan Kaliwiro
E. Kawasan Peruntukan Peternakan
Kawasan untuk usaha pengembangan peternakan. Secara umum dapat digolongkan dalam 2 kelompok, yaitu ternak besar dan aneka ternak.
Untuk peternakan hewan besar paling tidak harus tersedia atau dekat dengan areal tumbuhnya makanan ternak yang cukup, sedang untuk peternakan aneka ternak biasa menyebar di seluruh kawasan budidaya asal makanan tercukupi
a. Kawasan peternakan ternak besar terdapat di Kecamatan Wadaslintang, Kepil, leksono,
Kalikajar, Sapuran, Kaliwiro, Kalibawang, Sukoharjo, Kertek, Selomerto, Watumalang, Wonosobo dan Mojotengah; dan
b. Kawasan peternakan unggas terdapat di Kecamatan Kalikajar, Kejajar, Garung, Mojotengah, Watumalang, Wadaslintang, Kalibawang, Kaliwiro, Leksono, Sukoharjo, Wonosobo, Kepil, Sapuran, Kertek dan Selomerto.
F. Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kawasan yang diperuntukkan bagi perkembangan, baik wilayah yang sedang maupun yang akan segera dilakukan kegiatan pertambangan.
Kawasan peruntukan pertambangan mineral logam, bukan logam, batuan dan batubara terlatak di:
Andesit : Kecamatan Watumalang, Mojotengah, Garung
Batu belah / batu gamping : Kecamatan Sukoharjo dan Watumalang
Bentonit : Kecamatan Kalibawang
Sirtu : Kecamatan Kertek, Kalikajar, Kaliwiro dan Wadaslintang
Tanah liat/lempung : Kecamatan Kaliwiro
Tras : Kecamatan Watumalang, Mojotengah, Selomerto, Kaliwiro, Wadaslintang dan Kalibawang
Kawasan pertambangan panas bumi di wilayah kerja pertambangan [anas bumi Dieng
G. Kawasan peruntukan industri
bentangan lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan rencana tata ruang wilayah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Kawasan peruntukan industri menengah dan besar akan dikembangkan di sepanjang jalur Regional Temanggung-Wonosobo-Banjarnegara yang mencakup wilayah Kertek, Wonosobo dan Selomerto serta Jalur kertek-Kalikajar -Sapuran-Kepil. Kawasan ini menghindari kawasan permukiman